Anda di halaman 1dari 6

Cara Membuat Portofolio Menarik dan Profesional, Ikuti 6+ Langkah Mudah Ini!

Ternyata banyak pelamar yang tidak memperhatikan portofolio mereka dengan serius, karena mereka
menganggap bahwa portofolio hanya penting bagi pelamar yang bekerja di bidang seni atau kreatif, atau
mereka yang bekerja sebagai freelancer. Hal itu tidaklah benar, faktanya, portofolio dapat menjadi alat
yang berguna untuk memperlihatkan keterampilan dan prestasi, terlepas dari bidang pekerjaan atau
jenis pekerjaan yang diinginkan. Portofolio yang menarik dan profesional dapat memperlihatkan
pengalaman dan prestasi pelamar, seperti proyek-proyek yang pernah Anda lakukan, hasil kerja yang
dihasilkan, atau penghargaan yang pernah diterima. Hal ini dapat memberikan perekrut gambaran
tentang seberapa berharga pelamar bagi perusahaan. Lalu bagaimana cara membangun portofolio
menarik dan profesional? Mari simak penjelasan berikut yang tentunya akan menjadi insight baru bagi
Anda!!

Urgensi Portofolio dalam Dunia Kerja


Portofolio memiliki urgensi yang sangat penting bagi setiap individu dalam mencari pekerjaan saat ini.
Mengapa? Portofolio merupakan sebuah kumpulan dari beberapa hasil karya, prestasi, dan pengalaman
kerja seseorang dalam bidang pekerjaannya. Dalam dunia kerja, portofolio dapat digunakan sebagai alat
untuk memperlihatkan kemampuan dan potensi seseorang kepada pihak employer atau klien. Portofolio
biasanya berisi berbagai jenis materi, seperti dokumen-dokumen resmi, hasil karya visual, desain, atau
karya tulis. Misalnya, jika Anda seorang graphic designer, Anda dapat menyertakan karya-karya visual,
seperti desain logo, brosur, atau website dalam portofolio Anda. Kemudian, jika seorang penulis, Anda
dapat menyertakan karya tulisnya, seperti artikel, cerpen, atau novel. Dan seorang profesional di bidang
IT dapat menyertakan hasil proyek-proyek atau program-program yang telah dihasilkannya.
Portofolio yang disusun dengan baik dan menarik dapat memberikan kesan yang baik kepada perekrut,
dan menunjukkan bahwa pelamar serius tentang karir mereka dan ingin memperlihatkan potensi terbaik
mereka. Dengan memperlihatkan portofolio yang berkualitas, pelamar dapat meningkatkan peluang
mereka untuk dipanggil wawancara, karena perekrut akan lebih tertarik untuk melihat lebih jauh tentang
keahlian dan prestasi pelamar.

Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Membuat Portofolio

Sebelum membuat portofolio, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan agar portofolio yang Anda
buat dapat memperlihatkan kemampuan dan potensi Anda dengan baik. Berikut ini hal-hal yang perlu
diperhatikan sebelum membuat portofolio:

1. Tujuan Membuat Portofolio


Sebelum Anda membangun sebuah portofolio, perlu diketahui tujuan pembuatannya terlebih
dahulu. Apakah portofolio dibuat untuk melamar pekerjaan, memperlihatkan kemampuan pada
klien, atau sebagai alat promosi diri? Dengan mengetahui tujuan pembuatan portofolio, seseorang
dapat memperkirakan jenis materi yang perlu disertakan dan bagaimana cara penyajian yang tepat.
2. Sasaran atau Target Audiens
Sebelum membangun portofolio Anda harus menentukan atau mengetahui siapa yang akan menjadi
audiens yang dituju. Apakah audiens-nya adalah perekrut, klien, atau pelanggan? Dengan
mengetahui sasaran audiens, seseorang dapat menyesuaikan jenis materi dan cara penyajian yang
sesuai.
3. Pilih materi yang tepat
Tujuan dari portofolio yaitu untuk memperlihatkan kemampuan dan potensi seseorang, agar
mencapai tujuan tersebut, Anda harus memilih materi yang tepat untuk dicantumkan di dalam
portofolio Anda. Pilihlah materi yang paling relevan dan terbaik dalam bidang pekerjaan yang
diinginkan.
4. Kualitas materi
Anda harus memastikan bahwa materi yang dimasukkan ke dalam portofolio memiliki kualitas
yang baik. Sebisa mungkin untuk tidak memasukkan hasil karya yang buruk atau kurang bagus.
5. Pengaturan dan tata letak
Anda juga harus memperhatikan pengaturan dan tata letak setiap elemen dalam portofolio, karena
itu adalah hal penting yang harus dilakukan. Sebuah portofolio harus terorganisir dengan baik dan
mudah dipahami oleh audiens nya sehingga tidak menimbulkan salah persepsi. Pilihlah tata letak
yang sederhana namun tetap menarik agar portofolio tidak terlihat berantakan dan tetap memberi
kesan yang ingin disampaikan.
6. Beri penjelasan
Setiap karya atau prestasi yang Anda tampilkan, harus Anda barengi dengan penjelasan materi yang
jelas, agar memudahkan audiens dalam membaca dan memahami isi portofolio Anda. Jangan hanya
menunjukkan hasil karya tanpa memberikan penjelasan atau konteks.
7. Pembaruan
Portofolio harus terus diperbarui dan ditingkatkan sesuai dengan pengalaman dan prestasi kerja
yang baru. Pembaruan portofolio juga harus disesuaikan dengan tujuan dan sasaran audiens yang
dituju.

Ternyata banyak pelamar yang tidak memperhatikan portofolio mereka dengan serius, karena mereka
menganggap bahwa portofolio hanya penting bagi pelamar yang bekerja di bidang seni atau kreatif, atau
mereka yang bekerja sebagai freelancer. Hal itu tidaklah benar, faktanya, portofolio dapat menjadi alat
yang berguna untuk memperlihatkan keterampilan dan prestasi, terlepas dari bidang pekerjaan atau
jenis pekerjaan yang diinginkan. Portofolio yang menarik dan profesional dapat memperlihatkan
pengalaman dan prestasi pelamar, seperti proyek-proyek yang pernah Anda lakukan, hasil kerja yang
dihasilkan, atau penghargaan yang pernah diterima. Hal ini dapat memberikan perekrut gambaran
tentang seberapa berharga pelamar bagi perusahaan. Lalu bagaimana cara membangun portofolio
menarik dan profesional? Mari simak penjelasan berikut yang tentunya akan menjadi insight baru bagi
Anda!!

Urgensi Portofolio dalam Dunia Kerja


Portofolio memiliki urgensi yang sangat penting bagi setiap individu dalam mencari pekerjaan saat ini.
Mengapa? Portofolio merupakan sebuah kumpulan dari beberapa hasil karya, prestasi, dan pengalaman
kerja seseorang dalam bidang pekerjaannya. Dalam dunia kerja, portofolio dapat digunakan sebagai alat
untuk memperlihatkan kemampuan dan potensi seseorang kepada pihak employer atau klien. Portofolio
biasanya berisi berbagai jenis materi, seperti dokumen-dokumen resmi, hasil karya visual, desain, atau
karya tulis. Misalnya, jika Anda seorang desainer grafis, Anda dapat menyertakan karya-karya visual,
seperti desain logo, brosur, atau website dalam portofolio Anda. Kemudian, jika seorang penulis, Anda
dapat menyertakan karya tulisnya, seperti artikel, cerpen, atau novel. Dan seorang profesional di bidang
IT dapat menyertakan hasil proyek-proyek atau program-program yang telah dihasilkannya.
Portofolio yang disusun dengan baik dan menarik dapat memberikan kesan yang baik kepada perekrut,
dan menunjukkan bahwa pelamar serius tentang karir mereka dan ingin memperlihatkan potensi terbaik
mereka. Dengan memperlihatkan portofolio yang berkualitas, pelamar dapat meningkatkan peluang
mereka untuk dipanggil wawancara, karena perekrut akan lebih tertarik untuk melihat lebih jauh tentang
keahlian dan prestasi pelamar.

Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Membuat Portofolio

Sebelum membuat portofolio, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan agar portofolio yang Anda
buat dapat memperlihatkan kemampuan dan potensi Anda dengan baik. Berikut ini hal-hal yang perlu
diperhatikan sebelum membuat portofolio:

1. Tujuan Membuat Portofolio


Sebelum Anda membangun sebuah portofolio, perlu diketahui tujuan pembuatannya terlebih
dahulu. Apakah portofolio dibuat untuk melamar pekerjaan, memperlihatkan kemampuan pada
klien, atau sebagai alat promosi diri? Dengan mengetahui tujuan pembuatan portofolio, seseorang
dapat memperkirakan jenis materi yang perlu disertakan dan bagaimana cara penyajian yang tepat.
2. Sasaran atau Target Audiens
Sebelum membangun portofolio Anda harus menentukan atau mengetahui siapa yang akan menjadi
audiens yang dituju. Apakah audiens-nya adalah perekrut, klien, atau pelanggan? Dengan
mengetahui sasaran audiens, seseorang dapat menyesuaikan jenis materi dan cara penyajian yang
sesuai.
3. Pilih materi yang tepat
Tujuan dari portofolio yaitu untuk memperlihatkan kemampuan dan potensi seseorang, agar
mencapai tujuan tersebut, Anda harus memilih materi yang tepat untuk dicantumkan di dalam
portofolio Anda. Pilihlah materi yang paling relevan dan terbaik dalam bidang pekerjaan yang
diinginkan.
4. Kualitas materi
Anda harus memastikan bahwa materi yang dimasukkan ke dalam portofolio memiliki kualitas
yang baik. Sebisa mungkin untuk tidak memasukkan hasil karya yang buruk atau kurang bagus.
5. Pengaturan dan tata letak
Anda juga harus memperhatikan pengaturan dan tata letak setiap elemen dalam portofolio, karena
itu adalah hal penting yang harus dilakukan. Sebuah portofolio harus terorganisir dengan baik dan
mudah dipahami oleh audiens nya sehingga tidak menimbulkan salah persepsi. Pilihlah tata letak
yang sederhana namun tetap menarik agar portofolio tidak terlihat berantakan dan tetap memberi
kesan yang ingin disampaikan.
6. Beri penjelasan
Setiap karya atau prestasi yang Anda tampilkan, harus Anda barengi dengan penjelasan materi yang
jelas, agar memudahkan audiens dalam membaca dan memahami isi portofolio Anda. Jangan hanya
menunjukkan hasil karya tanpa memberikan penjelasan atau konteks.
7. Pembaruan
Portofolio harus terus diperbarui dan ditingkatkan sesuai dengan pengalaman dan prestasi kerja
yang baru. Pembaruan portofolio juga harus disesuaikan dengan tujuan dan sasaran audiens yang
dituju.

Cara Membuat Portofolio Sesuai Passion


1. Identifikasi Passion Anda
Langkah pertama yaitu mengidentifikasi apa yang membuat Anda merasa senang atau terkesan.
Apakah itu di bidang desain grafis, marketing, teknologi, penulisan, atau bidang lainnya? Dengan
identifikasi passion ini akan membantu Anda menentukan jenis karya yang harus dimasukkan
dalam portofolio.
2. Membuat Daftar Isi
Untuk memudahkan audiens melihat karya Anda, Anda harus terlebih dahulu membuat daftar isi.
Lakukan setelah informasi atau konten yang ingin Anda masukkan ke dalam portofolio dan
letakkan di atas. Dengan adanya daftar isi, portofolio Anda akan terlihat lebih profesional dan
terorganisir. Hal ini dapat memberikan kesan yang baik kepada pihak-pihak yang melihat portofolio
Anda, seperti calon klien atau perekrut.
3. Desain yang Menarik
Dengan memilih tema yang tepat untuk portofolio Anda dapat membantu menciptakan kesan yang
konsisten dan profesional. Anda bisa memilih tema yang sesuai dengan bidang karya Anda dan
sesuai dengan gaya yang ingin Anda tampilkan. Anda juga harus memilih warna yang menarik dan
sesuai dengan tema yang Anda pilih dan jangan menggunakan terlalu banyak warna yang akan
membuat portofolio Anda terlihat terlalu berlebihan. Anda juga harus menggunakan font yang
mudah dibaca dan sesuai dengan tema yang Anda pilih. Jangan menggunakan terlalu banyak font
yang berbeda dan pastikan ukuran font yang digunakan cukup besar untuk memudahkan pembaca.
Dengan menambahkan gambar dan video juga dapat membantu membuat portofolio Anda lebih
menarik dan visual, tetapi pilihlah gambar atau video yang berkualitas dan sesuai dengan konten
yang Anda tampilkan.

4. Gunakan Media yang Tepat


Untuk mendukung kualitas portofolio Anda, Anda bisa menggunakan media yang tepat untuk
menampilkan karya Anda. Jika Anda adalah seorang desainer grafis, maka Anda dapat
menggunakan situs web untuk menampilkan karya Anda. Jika Anda adalah seorang penulis, Anda
dapat menggunakan blog atau situs web untuk menampilkan tulisan Anda.

5. Menceritakan Diri dan Hasil Kerja Anda


Pada umumnya, portofolio yang Anda buat merupakan aspek penting yang bisa digunakan orang
lain untuk menilai bagaimana karya Anda. Namun, orang yang ingin mempekerjakan Anda atau
menggunakan jasa Anda tidak hanya mencari bagaimana pekerjaan Anda dilakukan, tetapi juga
siapa di balik pekerjaan itu. Percuma saja jika Anda telah membangun portofolio dengan sangat
baik namun tidak memiliki nilai jual yang bisa membuat Anda berharga di mata klien atau
pewawancara. Portofolio memang merupakan cara untuk menunjukkan bakat Anda di bidang apa
pun, tetapi cara Anda mengkomunikasikannya dan branding diri sangat berharga untuk melibatkan
calon klien atau pewawancara dalam membuat mereka memutuskan untuk bekerja sama dengan
Anda.

6. Menunjukkan Partisipasi dalam Komunitas


Aspek penting lain dari portofolio adalah adanya aktivitas yang menunjukkan bahwa Anda adalah
orang yang aktif. Oleh karena itu, cara membuat portofolio selanjutnya adalah menuliskan peran
dan tanggung jawab Anda saat bergabung dengan komunitas relawan tertentu. Dalam portofolio
Anda dapat menulis project sukses yang telah Anda bangun bersama komunitas. Apalagi jika
komunitas tersebut merupakan organisasi yang relevan dengan keahlian Anda, hal ini tentu menjadi
nilai tambah bagi Anda di mata rekruter. Dengan menunjukkan keterlibatan dalam sebuah
komunitas, perekrut akan menilai Anda sebagai seseorang yang mudah bergaul.

7. Menjelaskan project dengan Rinci


Dalam menjelaskan project, sebaiknya Anda menjelaskan secara singkat latar belakang proyek,
tujuan, dan kendala yang dihadapi. Kemudian, Anda bisa menjelaskan langkah-langkah yang
diambil untuk menyelesaikan proyek, tugas dan tanggung jawab Anda dalam proyek tersebut, serta
hasil yang telah dicapai dan dampaknya terhadap organisasi atau klien yang dilayani. Selain itu,
pastikan untuk menyajikan data dan fakta yang mendukung dalam penjelasan proyek, seperti angka-
angka yang menunjukkan kinerja proyek, jumlah uang yang berhasil dihemat, atau peningkatan
produktivitas yang dicapai. Hal ini akan memberikan bukti konkret tentang kemampuan dan kinerja
Anda dalam proyek tersebut.

8. Membuat Portofolio dalam Bentuk yang Sederhana Namun Berkesan


Portofolio yang baik adalah yang sederhana namun berisi, menarik, dan nyaman dilihat. Anda bisa
membuat dengan sederhana tetapi seinformatif mungkin. Itu berarti menulis kalimat yang jelas,
menambahkan gambar atau gambar yang diperlukan, dan menggunakan grafik yang sesuai.
Sekalipun portofolio dibuat dengan lengkap, perusahaan tetap tidak suka jika kontennya sulit
dipahami dan terlalu panjang. Portofolio seperti itu juga bisa menunjukkan bahwa kemampuan
Anda dalam berkomunikasi secara tertulis kurang baik. Portofolio juga harus diatur dalam satu
halaman atau dalam file yang sama. Portofolio dapat dibuat dalam format PDF dan diintegrasikan
ke dalam CV Anda sehingga konteks pekerjaan dan latar belakang Anda tampak sebagai satu
kesatuan. Selain file PDF, Anda juga dapat membuat situs web khusus tempat menyimpan semua
dokumen pencapaian dan kesuksesan Anda.

Rahasia Bangun Portofolio Via Pelatihan


Portofolio yang berkualitas dapat dibangun dengan salah satu nya yaitu mengikuti pelatihan. Pelatihan
sangat penting dalam membangun portofolio karena pelatihan memberikan kesempatan untuk
meningkatkan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk mengejar karir tertentu atau
mencapai tujuan yang ingin dicapai. Dengan mengikuti pelatihan yang relevan dan diakui, Anda dapat
memperoleh keterampilan baru atau meningkatkan keterampilan yang sudah dimiliki. Selama pelatihan,
Anda akan mengerjakan proyek-proyek yang dapat dijadikan bagian dari portofolio. Proyek-proyek ini
dapat membantu menunjukkan keterampilan dan kemampuan yang telah dimiliki. Serta menjadi nilai
tambah bagi Anda dibandingkan yang lainnya. Portofolio yang didukung oleh pelatihan yang relevan
dapat meningkatkan peluang Anda untuk mendapatkan pekerjaan atau klien. Pelatihan sangat penting
dalam membangun portofolio yang kuat dan memperoleh karir yang sukses. Pelatihan dapat membantu
meningkatkan keterampilan, meningkatkan kredibilitas, memperluas jaringan, memberikan proyek-
proyek yang dapat dijadikan bagian dari portofolio, dan meningkatkan kesempatan untuk mendapatkan
pekerjaan atau klien.

Anda mungkin juga menyukai