Anda di halaman 1dari 31

SMK BINA PRESTASI

TAHUN AJARAN 2021 - 2022


KELAS XII
PROGRAM STUDI : BISNIS DARING DAN PEMASARAN

MEMPERSIAPKAN
PRESENTASI YANG BAIK DAN BENAR
Untuk mempersiapkan siswa - siswi menempuh
Ujian Kompetensi Keahlian ( UKK )
dan Ujian LSP BNSP
PROFIL NARASUMBER
Nama : Rina Mulyawati, SPd
Tempat tgl lahir: Jakarta, 1 September 1971
Alamat : Jl. Batu Sari 2 No. 20
RT.012/02
Kelurahan : Batuampar
Kecamatan : Kramat Jati
Jakarta Timur
No. Hp : 0878.1443.3191
SERTIFIKAT KOMPETENSI
• Bersertifikat Kompetensi No. 70209.2421.4.0000031.2018
Pendamping UMKM ( BNSP ) , tertanggal 1 September 2018

• Bersertifikat Kompetensi No. 74909.4724.6.0002108.2019


Pendamping Kewirausahaan ( BNSP ) , tertanggal 30 April 2019

• Bersertifikat Kompetensi No. 64141.1346.6.0006680.2019


Kepala Cabang / Manager Koperasi Jasa Keuangan ( BNSP )
tertanggal 12 September 2019

• Bersertifikat Kompetensi No. Reg.RIT.913.00434 2021


Perdagangan/Ritel dengan Kompetensi : Menjual Produk dan
Layanan kepada Pelanggan ( BNSP )
tertanggal 01 Pebruari 2021
PROFESIONAL
Sebagai Tenaga Pengajar di SMK Bina Prestasi ( Bisnis Daring & Pemasaran )
bidang studi : Perencanaan Bisnis dan Administrasi Umum

Sebagai Konsultan Tax and Accounting Service

Sebagai Konsultan Koperasi dan UMKM


Persiapan Sebelum
Presentasi
1. Tentukan Tujuan Presentasi dengan
Jelas :

Bila presentasi bertujuan untuk memberikan


informasi, maka presenter harus menyusun materi
dengan informatif dan detail.

Sementara itu, jika tujuan presentasi adalah untuk


membujuk, maka presenter harus menyajikan suatu
hal dengan sisi emosi. Presenter juga harus
meyakinkan dan mengajak audiens untuk melakukan
sesuatu.
2. Menentukan Topik Presentasi :

Selanjutnya, presenter perlu menentukan topik presentasi. Agar


audiens tertarik, pilihlah topik yang faktual dan tengah hangat menjadi
perbincangan. Tak hanya itu, presenter juga perlu menyesuaikan topik
dengan kebutuhan audiens.
3. Membuat Kerangka Presentasi :

Setelah menentukan topik, presenter perlu


membuat kerangka presentasi. Membuat
kerangka dapat dimulai dari pemetaan ide.
Metode ini merupakan cara untuk
menggambarkan gagasan utama, yang nantinya
akan dijelaskan dalam presentasi.
4. Menyusun Materi Presentasi :

Pilihlah sumber yang terpercaya. Materi dapat


disusun berdasarkan jurnal, buku, hasil penelitian,
atau artikel dari internet.
Sebaiknya, susun materi presentasi dengan kalimat
yang singkat, padat, dan jelas. Selain itu, perhatikan
susunan presentasi, mulai dari bagian pembuka
hingga penutup. Usahakan pembahasannya tidak
monoton, tapi tetap detail dan informatif.
5. Kenali Audiens :

Dengan mengenali audiens, presenter bisa


mengetahui cara penyajian apa yang sesuai dan
bagaimana cara mendekati audiens. Hal ini perlu
diperhatikan karena audiens sifatnya berbeda-
beda.
6. Persiapkan Peralatan Presentasi :

Beberapa peralatan umum yang dibutuhkan


adalah laptop, proyektor, LCD, hingga speaker.
Selain itu, persiapkan pula alat peraga pendukung
presentasi jika memang diperlukan.
7. Melakukan Latihan :

Tak kalah penting dari tahap lainnya, presenter juga perlu melakukan
latihan sebelum presentasi. Latihan dapat dilakukan dengan meminta
bantuan teman untuk mendengarkan presentasi. Setelah itu, biarkan
teman memberikan tanggapan atau saran.
Tips & Trik Cara
Presentasi yang Baik
1. Menunjukkan Passion :

Cara menunjukkan passion presenter


kepada audiens adalah membawakan
materi dengan penuh percaya diri. Rasa
percaya diri akan membawa suasana lebih
bersemangat.
2. Mulai Presentasi dengan
Pembukaan
yang Memukau :

Kesan pertama sangat menentukan keberhasilan


suatu presentasi. Saat presentasi dimulai, presenter
harus memberikan kalimat pembuka yang
memukau agar audiens tertarik untuk
mendengarkan penjelasan lebih lanjut.
3. Memperhatikan Penampilan :

Presenter perlu memperhatikan penampilan.


Meskipun kemampuan dalam menyampaikan
materi tetap yang utama, tapi penampilan
presenter juga menjadi hal yang penting.
Penampilan yang dimaksud adalah kerapian dalam
berpakaian dan bersikap.
4. Menggunakan Teknologi :

Selanjutnya, presenter dapat memanfaatkan


perkembangan teknologi di era modern ini.
Sebagai contoh, presenter dapat menggunakan
handled remote atau memasukkan potongan
animasi ke dalam slide.

Dengan menggunakan handled remote,


presenter dapat leluasa menunjuk poin-poin
penting.
5. Sampaikan Materi dengan Singkat, Padat, dan
Lugas :

Saat menyampaikan presentasi, coba rasakan dari sudut pandang


audiens. Untuk itu, presenter harus mampu memaparkan materi
dengan singkat, padat, dan jelas.
6. Membangun Kontak Mata
dengan
Audiens

Cara presentasi yang baik selanjutnya adalah


dengan membangun kontak mata dengan
audiens. Pasalnya, kontak mata dapat
membangun hubungan yang lebih intens.
Presenter hanya perlu menatap mata perwakilan
audiens dari masing-masing sudut tempat duduk.
7. Bersikap Rileks dan Profesional :

Seorang presenter juga dituntut untuk memiliki sikap rileks dan


profesional. Ketika menyampaikan presentasi, presenter sebaiknya
tidak hanya berdiam diri di depan. Presenter dapat berjalan-jalan
bahkan sesekali mendekat ke arah audiens.
10 HAL YANG TIDAK
BOLEH DILAKUKAN
SAAT MELAKUKAN
PRESENTASI
1. JANGAN DATANG
TERLAMBAT
Jangan datang terlambat karena Anda
akan kerepotan mempersiapkan
segalanya. Selain itu, peserta juga
mungkin akan kecewa karena harus
menunggu Anda datang terlambat.

Datanglah lebih awal, misalnya 30 menit


sebelum akan dimulai. Dengan datang
lebih awal, Anda dapat mengenali
tempat, mengetahui latar belakang
peserta, dan memeriksa semua alat
bantu yang akan digunakan nanti.
2. JANGAN MEMBAGIKAN MATERI
Anda ingin para peserta fokus memperhatikan Anda? Jika ya, salah satu
triknya adalah dengan tidak membagikan materi (handout) sebelum
presentasi dimulai.
Jika dibagikan sebelumnya, peserta akan terfokus membaca materi
daripada mendengarkan presentasi Anda. Bagikan materi setelah
selesai jadi informasi yang sudah Anda berikan akan diingat kembali
oleh mereka.
3. JANGAN GUGUP

Anda jangan gugup bila ada hal yang tidak


diperkirakan sebelumnya, misalkan ada
kejadian :
1. lampu mati
bersikaplah tenang karena panitia akan
bertindak.
2. Peserta acuh tak acuh, alihkan perhatian
mereka kepada hal-hal yang menarik atau
buatlah humor ringan yang memancing
mereka untuk memperhatikan Anda dan
kembali fokus ke Anda.
4. JANGAN MENCIPTAKAN HUMOR SECARA
BERLEBIHAN
Terkait humor, jangan menciptakan humor secara berlebihan karena
akan membuat Anda menjadi ajang melawak. Selain itu, upayakan
humor yang Anda lontarkan ada hubungannya dengan materi yang
sedang dipresentasikan.
Waktu yang pas untuk mengeluarkan humor adalah saat para peserta
mulai mengantuk atau lelah bahkan tidak fokus kepada Anda.
5. JANGAN MENGHINDARI
KONTAK MATA
Jangan menghindari kontak mata saat Anda
melakukan presentasi. Mengapa? Karena hal
tersebut dapat memperlihatkan rasa tidak
percaya diri, gugup, dan tidak siap.

Oleh karena itu, lakukan kontak mata dengan


peserta secara sopan dan ramah. Ingat, kontak
mata dapat diartikan sebagai perhatian Anda
kepada peserta. Selain itu, Anda tidak harus
selalu memperhatikan ke slide materi Anda.
6. JANGAN BERDIRI KAKU
SEPERTI PATUNG
Saat melakukan ini, Anda jangan hanya
berdiri seperti patung. Mengapa? Karena
bahasa tubuh seperti itu memperlihatkan
sikap Anda yang dingin dan kaku.

Solusinya adalah cobalah Anda bergerak dan


berjalan, misalnya menghampiri peserta
atau berpindah sedikit dari posisi semula
Anda berdiri.
7. JANGAN MEMASUKAN TANGAN KE DALAM
SAKU CELANA

Apakah Anda sering memasukkan tangan ke dalam saku celana Anda


saat melakukan presentasi? Jika ya, mulai sekarang coba tolong jangan
lakukan lagi.
Memasukkan tangan ke dalam saku celana menunjukkan sikap Anda
yang tidak bersahabat dan merasa terancam.
8. JANGAN MENYELA TANGGAPAN AUDIENS

Demokrasi berpendapat harus selalu diterapkan, Setiap orang memiliki


opini masing-masing yang perlu kita dengarkan, biarkan audiens ini
menyampaikan opininya sampai akhir. Tempatkan diri sebagai orang
tersebut, apakah kamu nyaman jika kamu belum selesai menyampaikan
opini, tapi ada orang yang memotong kemudian salah kaprah?
9. TIDAK MENGAPRESIASI AUDIENS

Untuk membuat hubungan yang baik dengan audiens Anda, salah


satunya dengan memberi mereka apresiasi, tidak perlu dengan hadiah
atau semacamnya, cukup dengarkan saat mereka berbicara, ucapkan
terima kasih, dan ajak audiens lain bertepuk tangan untuknya.
Sesekali puji audiensmu. buat mereka menjadi penting.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai