Anda di halaman 1dari 24

Cara Presentasi yang Baik dan Benar

Dalam dunia kerja, kita tentu akan sering bertemu dengan kegiatan yang bernama presentasi.

Yap, ketika masih di bangku kuliah dahulu, kita mungkin sering dilatih oleh dosen untuk
mempresentasikan hasil-hasil tugas yang beliau berikan. Pada masanya, mungkin kita mengeluh dengan
apa yang dulu dilakukan. Tapi, untuk masa yang akan datang, tentu hal itu akan sangat berguna untuk
menunjang skill pekerjaan kita.

Sekedar memberikan penjabaran, presentasi adalah suatu kegiatan dimana kita berbicara di hadapan
banyak orang. Presentasi ini merupakan salah satu kegiatan yang berungsi untuk memaparkan suatu
topik, pendapat, hasil kerja, ataupun informasi kepada orang lain. Adapun tujuan dari presentasi ini pun
mencakup dalam berbagai hal, diantaranya adalah untuk membujuk audience, memberi informasi
kepada audience, ataupun juga untuk meyakinkan kepada audience.

Cara Presentasi yang Baik dan Benar

Mengacu pada penjabaran di atas, tentu tidak heran apabila dalam dunia pekerjaan nantinya, skill untuk
melakukan presentasi memang sangat diperlukan. Bagaimana tidak? Presentasi-presentasi yang
dilakukan ketika bekerja kelak itu dapat mempengaruhi bagaimana cara pandang bos kepada kita. Selain
itu, apabila presentasi kita baik, dampak yang akan didapatkan pun sangat bermanfaat mulai dari
kenaikan gaji ataupun kenaikan jabatan.

Memang, dalam pelaksanaannya, melakukan presentasi itu merupakan hal yang cukup sulit untuk
dilakukan. Kendala-kendala yang paling sering ditemui adalah mulai dari gugup, takut, hingga demam
panggung.

Kendala-kendala itulah yang kelak akan memperburuk presentasi yang dilakukan. Oleh karena itu, sebisa
mungkin kendala-kendala tersebut haruslah dihindari dan dijauhi sejauh-jauhnya. Untuk melakukan
presentasi yang baik dan benar tentu bisa dilatih. Semua memiliki cara dan metodenya masing-masing.

Setiap karyawan di dalam suatu perusahaan tentu haruslah memiliki skill presentasi yang mumpuni. Oleh
karena itu, untuk membantu para calon-calon karyawan dalam menghadapi presentasi di suatu
perusahaan kelak, maka kami disini akan menjabarkan tentang cara presentasi yang baik dan benar.
Adapun cara-cara tersebut akan kami jabarkan dibawah ini dan semoga dapat membantu kalian semua :

1. Cara Presentasi yang baik dan benar dengan percaya diri.

Kepercayaan diri merupakan salah satu hal terpenting yang harus dimiliki oleh seseorang ketika dia
hendak presentasi. Dalam beberapa kasus, kegagalan yang sering dialami oleh pekerja yang
mempresentasikan suatu rencana proyeknya adalah karena dia tidak memiliki kepercayaan diri dalam
dirinya.

Dalam setiap kesempatan, kepercayaan diri ini senantiasa harus dilatih sedini mungkin. Ketika masih
duduk di bangku taman kanak-kanak hingga kuliah, kita pasti dilatih untuk tampil di depan dan
menceritakan tentang apa saja. Ya, disitulah salah alasan kenapa kita harus melakukan hal-hal demikian.

Untuk itu, kepada siapapun calon pekerja atau karyawan yang hendak melakukan presentasi, kami
berpesan agar kalian bisa tetap percaya diri untuk tampil di depan para bos atau petinggi perusahaan.

Memang tidak mudah, tapi semua bisa dilatih. Cara yang paling mudah untuk diterapkan tentu adalah
dengan kalian berbicara di depan kaca. Disitu, kalian bisa melihat kelemahan dan kekurangan kalian
dalam mempresentasikan suatu hal. Setelah tau kelemahan dan kekurangan tersebut, kalian hanya
tinggal membenahinya untuk bisa menampilkan presentasi terbaik.

2. Cara Presentasi yang Baik dan Benar dengan pembukaan yang berisi tujuan.

Ketika presentasi dilakukan, hal penting yang harus dilakukan adalah dengan menyampaikan tujuan awal
kenapa kalian berdiri di depan para audience. Hal ini tentu penting mengingat para audience jelas harus
tau, kira-kira kenapa sih kalian harus berdiri di depan sana dan topik apa sih yang hendak kalian
sampaikan? Dengan menyampaikan tujuan kalian itu, audiens pun bisa semakin tertarik untuk mengikuti
presentasi kalian dari awal hingga akhir.

Namun, sebagai hal yang harus dicatat, membuka presentasi ini merupakan suatu hal yang cukup sulit.
Disinilah momen-momen penting kalian untuk dapat menarik perhatian audience. Intinya, apabila kalian
berhasil menarik perhatian para audience, presentasi kalian pasti akan berjalan dengan lancar. Tapi,
apabila kalian gagal dalam menyampaikan pembukaan itu dan meruntuhkan simpati audience, jelas,
kegagalan presentasi kalian sudah ada di depan mata.
Untuk itu, persiapkan baik-baik diri kalian untuk membuka presentasi yang akan kalian sampaikan ya.

3. Cara Presentasi yang Baik dan Benar dengan menguasai materi beserta audience.

Pada hakikatnya, orang yang berhasil dalam presentasinya itu bisa dilihat dari apakah orang tersebut
mampu menguasai materi dan juga audience dengan baik atau tidak. Hal tersebut tentu dapat dilihat
dari bagaimana gerak-gerik si pemateri dalam menyampaikan presentasinya dan juga bagaimana cara dia
dalam menggiring audience untuk hanyut dalam materinya.

Untuk dapat bisa menuju ke tahap profesional dalam membawa presentasi dengan baik itu, tentu ada
banyak hal yang harus dilalui. Kepercayaan diri, penguasaan materi, pembelajaran, pandai berinteraksi
dengan orang lain, dan juga mudah diajak bercanda merupakan elemen-elemen penting untuk menjadi
presentator yang baik.

Oleh karena itu, untuk kalian yang hendak menguasai cara presentasi yang baik dan benar, kuasailah hal-
hal yang sudah kami jabarkan di atas tadi dan jangan pernah menyerah untuk terus belajar dan belajar.

4. Cara Presentasi yang Baik dan Benar tanpa Melihat Slide Powerpoint

Sampaikan Presentasi

Hal paling mengganggu yang biasa audience lihat ketika mengikuti sebuah seminar atau presentasi dari
orang lain adalah ketika pematerinya terus-terusan melihat slide powerpoint saat menjelaskan materi.

Dari situ jelas bisa dilihat bahwa presentator kurang profesional dalam melaksanakan tugasnya. Dampak
yang didapat dari presentator yang terus menerus melihat slide powerpoint saat mempresentasikan
proyek kerjanya itu bisa berbagai macam, mulai dari audience yang tidak empati lagi hingga kegagalan
presentasi yang di depan mata.

Untuk itu, ketika kalian hendak melakukan presentasi, ada baiknya kalian senantiasa untuk menguasai
secara benar-benar apa yang akan kalian sampaikan. Slide digunakan hanya untuk memberikan point-
point singkat atas apa yang kalian sampaikan, bukan sebagai alat bantu untuk membaca.
Jadi, belajar yang benar-benar ya sebelum waktu presentasi dimulai.

5. Cara Presentasi yang Baik dan Benar dengan Memanfaatkan kemampuan Berbicara maupun Gerak
Tubuh.

Dalam melakukan presentasi, kemampuan dalam berbicara tentu merupakan salah satu kunci utama
dalam keberhasilan presentasi. Hal itu dikarenakan dengan adanya skill berbicara yang fasih dan baik,
perhatian para audience yang sedang melihat presentasi kalian pun akan semakin tertuju kepada kalian
dan semakin paham dengan apa yang kalian jabarkan.

Selain itu, gerak tubuh pun juga cukup mempengaruhi dalam keberhasilan menyampaikan presentasi.
Pasalnya, dengan adanya gerak tubuh yang baik, hal tersebut jelas akan menarik para audience untuk
semakin memperhatikan presentasi yang kalian lakukan.

Jadi, dalam menyampaikan presentasi diusahakan kalian untuk tetap menjaga kenyamanan para
audience yang mendengarkan. Jangan biarkan mereka bosan dengan gaya bicara dan gerak tubuh kalian
yang membosankan.

Sebisa mungkin, bawa para audience itu ke dalam ruang dimana mereka bisa benar-benar paham
dengan apa yang kalian sampaikan.

6. Cara Presentasi yang Baik dan Benar dengan Menjelaskan Setiap Point yang Disampaikan.

Salah satu tujuan utama dari presentasi adalah untuk memaparkan sebuah rencana atau sesuatu yang
telah dibuat. Oleh karena itu, ketika kalian berkesempatan untuk mempresentasikan sesuatu yang telah
kalian buat, maka sebisa mungkin kalian harus bisa menjelaskan setiap point yang akan disampaikan.

Dengan demikian, audience yang mendengarkan pun semakin paham dan mengerti apa yang hendak
kalian sampaikan. Intinya, ketika presentasi sebisa mungkin kalian harus memanjakan para audience
dengan memberikan mereka pemahaman-pemahaman yang jelas.

7. Cara Presentasi yang Baik dan Benar dengan terus latihan.


Pada akhirnya, kunci utama yang harus dilakukan ketika kalian benar-benar ingin bisa melakukan
presentasi secara baik dan benar adalah dengan terus berlatih dan berlatih. Tidak ada latihan yang
memperburuk keadaan. Justru karena dengan latihan, kita akan semakin berkembang dan terus maju.

Nah, untuk itu, selagi masih ada waktu, sempatkan diri kalian untuk berlatih presentasi ya!

Yap, kira-kira itulah 7 cara presentasi yang baik dan benar. Kami hanya bisa memberikan beberapa point
penting yag mungkin bisa dengan mudah kalian lakukan. Selanjutnya, semua kembali kepada diri kalian
sendiri, apakah kalian benar-benar ingin dapat tampil baik mempresentasikan hasil kerja kalian atau
tidak.

Benar, di dunia kerja yang daya saingnya semakin tinggi ini, skill presentasi seharusnya memang dikuasi
oleh kita semua. Jadikan skill presentasi sebagai modal utama untuk bersaing. Jadikan skill presentasi
sebagai bekal utama untuk menunjukkan kredibilitas diri.

Jadi, semangat untuk belajar menjadi presentator yang baik dan benar ya!

https://squline.com/cara-presentasi-yang-baik-dan-benar/

Efektifnya sebuah presentasi sangat ditentukan oleh kemampuan si presenter untuk menyampaikannya
kepada para audiens. Tentu saja, setiap presenter memiliki gayanya masing-masing, yang bisa
mempengaruhi caranya menyampaikan presentasi.
Selain itu, tema presentasi juga bisa menjadi hal yang harus diperhatikan. Cara penyampaian presentasi
yang tidak sesuai dengan tema presentasi bisa mempengaruhi efektif atau tidaknya presentasi tersebut.

Berikut ini ada 10 cara menyampaikan presentasi, agar presentasi menjadi efektif. Kesepuluh cara ini
tidak memandang bagaimana cara berbicara Anda di depan umum atau tema apa yang dibawakan.

Lakukan cara-cara ini, maka presentasi Anda akan menjadi lebih efektif:

1. Tunjukkan passion Anda

Saat menyampaikan presentasi, tunjukkan passion Anda kepada para audiens. Tunjukkan bahwa Anda
bersemangat dan antusias membawakan tema presentasi tersebut.

Memang, Anda harus membuat materi presentasi yang menarik. Tapi, jika Anda ragu-ragu ketika
menyampaikannya, maka itu bisa membuat Anda kelihatan tidak kompeten.

Atau, Anda membuat materi yang bagus, tapi Anda terlihat ogah-ogahan saat menyampaikannya. Maka
audiens juga akan menjadi ogah-ogahan untuk mendengarkan Anda.

Passion bisa ditunjukkan dengan rasa percaya diri. Saat Anda merasa percaya diri menyampaikan
presentasi, maka hal itu akan sangat berpengaruh kepada audiens. Rasa percaya diri akan membuat
Anda lebih bersemangat. Audiens juga akan bersemangat mendengarkan Anda.

2. Mulailah Dengan Pembukaan Presentasi yang Memukau

menyampaikan presentasi dengan passion

Kesan pertama akan sangat menentukan. Itulah yang selama ini sering kita dengar. Saat presentasi, kesan
pertama itu akan ditunjukkan ketika Anda membuka presentasi tersebut.
Dua sampai tiga menit pertama presentasi akan sangat menentukan, apakah audiens akan antusias
mendengarkannya sampai selesai atau tidak. Kalau audiens mau mendengarkan dengan semangat,
ditambah melakukan tindakan yang diharapkan, maka berarti presentasi tersebut efektif.

Banyak presentasi yang gagal menjadi sebuah presentasi yang efektif karena presenter tidak bisa
menyampaikan pembukaan presentasi yang menarik.

3. Sampaikan Dengan Singkat dan Lugas

Anda tentu malas jika harus mendengarkan orang yang berbicara dengan bertele-tele. Demikian juga
para audiens. Kalau presenternya bertele-tele saat menyampaikan presentasi, maka mereka akan bosan.
Presentasipun tidak akan efektif.

Maka, sampaikan saja poin-poin yang paling penting dari tema presentasi yang Anda bawakan. Fokuslah
pada pembukaan dan penutupan presentasi, karena bagian itulah yang paling akan diingat oleh para
audiens.

Singkat atau tidaknya presentasi bukan hanya dilihat dari lama atau tidaknya Anda berbicara, tapi juga
dari materi pendukung presentasi yang Anda sajikan. Usahakan agar Anda tidak membuat slide yang
isinya membosankan dan malah membuat audiens bingung dan salah fokus.

Sama seperti penyampaian presentasi, slide presentasi juga harus dibuat sesimpel mungkin agar menarik
dan dapat dipahami oleh para audiens.

4. Bersikap Rileks

Saat menyampaikan presentasi, sebaiknya Anda tidak hanya berdiri diam di atas panggung atau mimbar.
Anda bisa sambil berjalan-jalan di atas panggung, bahkan sesekali mendekat kepada audiens.
Dengan begitu, maka Anda tidak membuat batas antara Anda sebagai presenter dengan para audiens.
Para audiens akan merasa lebih dekat dengan Anda. Kalau audiens merasa dekat dengan si presenter,
maka mereka akan lebih mempercayainya.

5. Menggunakan Teknologi

Agar presentasi menjadi semakin menarik dan memukau, maka Anda bisa menggunakan bantuan
teknologi.

Misalnya, Anda bisa menggunakan handled remote. Dengan begitu, Anda bisa bebas bergerak ke sana ke
mari, sambil tetap bisa menunjukkan poin-poin penting yang ada di dalam slide presentasi Anda.

Atau, Anda bisa memasukkan potongan animasi atau video yang berhubungan dengan tema presentasi
Anda ke dalam slide presentasi. Dengan cara itu, audiens akan semakin tertarik dan tidak bosan dengan
presentasi Anda.

6. Kuasai Peralatan Anda

peralatan yang diperlukan untuk presentasi

Saat presentasi, Anda menggunakan alat bantu seperti proyektor, laptop, atau handled remote. Walau
Anda mungkin dibantu oleh seorang asisten untuk mengoperasikan peralatan tersebut, tapi Anda juga
harus menguasainya.

Hal itu diperlukan agar Anda tidak panik atau gugup ketika tiba-tiba terjadi masalah terhadap peralatan-
peralatan yang Anda gunakan. Saat ada kesalahan teknis, Anda bisa tetap tenang karena tahu apa yang
harus dilakukan.

Perasaan tenang ini akan membuat Anda semakin percaya diri saat membawakan presentasi.

7. Lakukan Kontak Mata


Kontak mata sangat penting untuk menjalin hubungan yang lebih intens dengan audiens. Saat presentasi
dilakukan di depan jumlah audiens yang sedikit, proses kontak mata ini akan lebih mudah dilakukan.

Tapi, jangan khawatir jika Anda harus menyampaikan presentasi di depan puluhan, bahkan ratusan
audiens. Kontak mata tetap dapat dilakukan. Anda tinggal mengarahkan tatapan Anda pada para audiens
yang dianggap dapat mewakili sudut-sudut tempat mereka duduk.

Arahkan pandangan mata ke semua arah di mana para audiens duduk mendengarkan Anda secara
bergantian. Dengan demikian, para audiens akan merasa bahwa Anda memperhatikan mereka.
Merekapun akan memperhatikan Anda.

Jangan lupa juga untuk tersenyum ketika Anda melakukan kontak mata dengan para audiens.

8. Kenali Audiens

Ini sangat penting. Anda akan dapat membuat materi presentasi yang tepat jika Anda mengenal siapa
saja yang akan menjadi audiens Anda. Anda juga akan mengetahui bagaimana cara yang pas untuk
menyampaikannya.

Mengenal audiens ini bisa dilakukan dengan melihat latar belakang mereka, seperti umur, jenis kelamin,
tingkat pendidikan, atau pekerjaan mereka. Materi dan gaya penyampaian presentasi Anda kepada para
mahasiswa tentu akan berbeda presentasi di hadapan para manajer.

9. Perhatikan Penampilan

Penampilan Anda sebagai presenter adalah wujud dari sikap penghargaan Anda kepada para audiens.
Jika Anda berpenampilan rapi, maka audiens akan merasa dihargai oleh Anda. Dengan menghargai
audiens, maka Anda berarti menghargai diri sendiri.

Selain itu, penampilan Anda yang sesuai dengan presentasi yang Anda bawakan juga akan meningkatkan
rasa percaya diri sebagai seorang presenter.
10. Bersikap Profesional

menjadi presenter presentasi profesional

Sikap profesional ini bisa Anda tunjukkan dengan datang sebelum waktu yang telah ditetapkan. Jadi
Anda bisa mempersiapkan diri dulu sebelum tampil. Presentasipun dapat dimulai sesuai dengan waktu
yang telah ditentukan.

Selain itu, sikap profesional juga dapat ditunjukkan ketika ada audiens yang mengajukan pertanyaan.
Jawablah pertanyaan tersebut dengan baik dan benar.

Kalau Anda membutuhkan waktu lebih lama untuk bisa memberikan jawaban yang memuaskan, maka
katakan kepada audiens yang bertanya itu bahwa Anda tidak bisa menjawab pertanyaannya sekarang.
Katakan bahwa Anda akan menjawab pertanyaannya via email dan jangan menunggu terlalu lama untuk
mengirimkan jawabannya.

Itulah 10 cara menyampaikan presentasi yang efektif.

https://www.presentasi.net/10-cara-presentasi-efektif/

5 Cara Membuka Presentasi Dengan Baik dan Menarik Perhatian Audiens

NOVEMBER 10, 2014 BY MUHAMMAD NOER

55 COMMENTS
Baca Juga: Mau membuat presentasi untuk pitching produk baru Anda?

#151367382 / gettyimages.com

>> UPDATE

Artikel ini juga telah dibuat dalam versi video. Silakan saksikan dan download videonya di sini.

Membuka presentasi dengan baik merupakan langkah awal kesuksesan sebuah presentasi.

Dalam buku Presentasi Memukau saya menjelaskan bahwa orang cenderung mengingat lebih baik apa-
apa yang paling awal mereka lihat dan dengarkan. Dalam dunia Psikologi dikenal dengan istilah efek
awalan (Primacy Effect).

Pembukaan yang baik akan menarik perhatian audiens. Apa yang Anda sampaikan di awal ketika
membuka presentasi akan menjadi informasi yang paling diingat.

Karena itu kekuatan presentasi salah satunya terletak pada pembukaan yang baik dan menarik serta
penutupan presentasi yang meyakinkan.

Tidak hanya itu, keberhasilan membuka presentasi akan memudahkan Anda untuk melanjutkan sebuah
presentasi.

Dalam artikel berikut ini, saya akan mengajak Anda memahami fungsi pembukaan dalam presentasi dan
teknik jitu untuk membuka presentasi dengan baik dan menarik perhatian audiens.
Memahami Fungsi Pembukaan Dalam Sebuah Presentasi

Sebelum kita membahas bagaimana cara membuka presentasi dengan baik, kita perlu mengetahui apa
sebenarnya fungsi pembukaan dalam presentasi.

Pertama: Agar audiens memahami tujuan presentasi Anda.

Audiens datang mendengarkan presentasi untuk suatu tujuan. Oleh karena itu, pembukaan berfungsi
untuk menjelaskan dengan cepat apa tujuan presentasi Anda. Jika audiens sudah tahu tujuan presentasi
Anda, mereka akan lebih tertarik untuk mengikutinya sampai selesai.

Kedua: Mendapat Gambaran Umum atas Apa yang Disampaikan

Pembukaan presentasi mirip dengan opening sebuah film. Ketika Anda menonton film, 5 menit pertama
sangat krusial karena akan menentukan apakah Anda akan menonton film tersebut sampai selesai atau
segera meninggalkannya. Seperti sebuah film, pembukaan presentasi berfungsi untuk memberikan
gambaran umum kepada audiens apa yang akan mereka dengarkan dalam beberapa waktu ke depan.

Ketiga: Menciptakan Motivasi dan Rasa Ingin Tahu Audiens

Audiens menghadiri sebuah presentasi dengan motivasi awal yang berbeda-beda. Ada yang memang
ingin mendapatkan informasi baru dari Anda. Namun ada pula yang sekedar datang karena diminta oleh
atasannya. Oleh karena itu, inilah kesempatan Anda untuk menciptakan motivasi yang sama bagi audiens
agar mereka merasa perlu mendengarkan presentasi Anda sampai selesai. Pembukaan yang baik juga
akan menciptakan rasa ingin tahu audiens sehingga mereka akan terus mendengarkan Anda.
5 Cara Membuka Presentasi yang Baik dan Menarik

Setelah Anda mengetahui betapa penting fungsi pembukaan presentasi, sekarang saatnya kita belajar
bagaimana membuka presentasi dengan baik dan menarik. Saya akan mengajak Anda untuk menguasai
lima cara membuka presentasi dengan menarik.

1. Membuka Presentasi Dengan Menyampaikan Maksud dan Tujuan

Cara paling mudah dan dapat Anda terapkan untuk berbagai situasi adalah membuka presentasi dengan
menyampaikan maksud dan tujuan. Dengan cara ini, audiens akan mengerti apa yang akan mereka
dapatkan dari presentasi Anda. Anda juga bisa menetapkan harapan (ekspektasi) audiens tentang berapa
lama presentasi akan berlangsung dan apa saja yang akan dibahas.

Misalkan Anda ingin menawarkan jasa sebuah software sistem administrasi kepegawaian di hadapan
beberapa manajer yang menjadi calon pembeli produk Anda. Anda bisa membuka presentasi dengan
menyampaikan maksud dan tujuan seperti ini:

“Bapak dan Ibu yang saya hormati, selamat pagi. Saya sangat senang hari ini mendapatkan kesempatan
untuk hadir di hadapan Bapak/Ibu sekalian.

Dalam waktu tiga puluh menit ke depan, saya akan menjelaskan kepada Bapak dan Ibu sebuah sistem
administrasi kepegawaian yang akan membantu Bapak/Ibu mengelola data karyawan secara cepat,
mudah dan informatif.
Di akhir presentasi nanti, Bapak dan Ibu akan bisa memahami keunggulan dan manfaat yang akan
didapatkan dari sistem ini, serta apa yang membedakannya dengan produk sejenis di pasaran. Dengan
demikian, Bapak Ibu dapat memutuskan investasi terbaik bagi perusahaan yang Bapak Ibu pimpin.”

Sampaikan apa yang akan Anda bahas, berapa lama waktu yang dibutuhkan, dan apa manfaat yang bisa
diambil audiens setelah presentasi selesai.

2. Membuka Presentasi Dengan Sebuah Pertanyaan

Apa yang akan Anda lakukan ketika seseorang mengajukan sebuah pertanyaan?

Secara otomatis Anda akan berusaha menjawabnya. Demikian pula ketika Anda mengajukan pertanyaan
ketika membuka sebuah presentasi. Audiens akan berusaha berpikir dan mencari jawabannya meskipun
mereka tidak menjawab langsung pertanyaan Anda.

Menggunakan pertanyaan akan mengajak audiens fokus pada tema yang sedang dibahas dan membuat
mereka memusatkan perhatian untuk menemukan jawabannya.

Ketika tampil di TEDx Jakarta 2011, saya menggunakan teknik ini untuk membuka presentasi. Seperti ini
pembukaannya:

Membuka Presentasi - Pertanyaan


“Saya ingin mengajukan pertanyaan kepada Anda. Berapa banyak buku yang Anda baca dalam setahun
terakhir?”

Pertanyaan sederhana ini cukup ampuh untuk mengajak audiens berpikir sejenak dan berkonsentrasi
untuk mencari jawaban. Pertanyaan yang sama diulang kembali di akhir presentasi sehingga menjadi
sebuah kesatuan. Anda bisa menyaksikan videonya di sini:

3. Membuka Presentasi Dengan Cerita

Banyak presenter kelas dunia membuka presentasi dengan cerita atau kisah.

Mengapa cerita?

Cerita mudah diingat. Kita semua senang mendengarkan cerita. Masih ingat cerita masa kecil yang
dikisahkan oleh kakek, nenek, ayah atau ibu Anda dulu? Saya yakin Anda masih mengingatnya sampai
sekarang.

Membuka presentasi dengan sebuah cerita atau kisah akan mengajak audiens membayangkan kisah
tersebut. Secara mental mereka mulai terhubung dengan Anda sebagai presenter dan siap untuk
mendengarkan presentasi Anda dengan lengkap.

Misalkan Anda ingin menyampaikan presentasi tentang bahaya menyetir sambil menggunakan ponsel.

Membuka Presentasi - Cerita Kecelakaan Akibat Kendaraan Bermotor


“Saya memiliki seorang tetangga yang sangat baik dan ramah. Dia disukai oleh semua warga di kompleks
kami. Dia juga dikenal sebagai orang yang suka membantu orang lain. Tidak hanya itu, dia juga selalu taat
pada aturan.

Suatu hari, tetangga saya ini terburu-buru berangkat ke kantor di pagi hari. Ada rapat penting yang harus
dia hadiri sementara dia terlambat bangun karena semalaman kurang tidur mempersiapkan rapat
penting tersebut. Di tengah-tengah ketergesaan tersebut, tetangga yang baik ini menghidupkan mesin
mobil sambil mengirim pesan SMS ke atasannya bahwa dia mungkin datang sedikit terlambat.

Karena terburu-buru dan tidak konsentrasi, dia menginjak pedal gas tanpa menyadari seorang anak kecil
bersepeda tepat di depan mobilnya. Ketika dia menyadari hal tersebut, semuanya sudah terlambat. Dia
menabrak anak kecil tersebut. Nyawa sang anak tak tertolong. Dan anak tersebut adalah anak
kandungnya sendiri.

Betapa perih hati tetangga saya tersebut. Dia begitu menyesal karena kecerobohannya telah membawa
petaka buat buah hatinya sendiri.

Hari ini, saya ingin mengetuk hati Anda semua bagaimana kita berkendara dengan baik dan penuh
konsentrasi agar tidak mengulang kejadian tragis yang dialami tetangga saya tersebut.”

Sebuah cerita yang relevan mampu menggugah emosi audiens. Mengajak mereka merenung dan
menghayati cerita sebelum mendengarkan presentasi Anda.
Coba pikirkan sebuah cerita yang relevan dengan presentasi Anda. Tidak harus cerita yang benar-benar
terjadi. Anda juga bisa menggunakan cerita rekaan sebagai ilustrasi. Selama cerita tersebut disampaikan
dengan penuh penghayatan, secara emosional audiens akan ikut dalam cerita Anda.

Memang butuh persiapan lebih dan keterampilan menyampaikan cerita dengan baik agar pembukaan
Anda berkesan. Namun jika Anda bisa melakukannya, Anda tidak hanya menggugah aspek logika
audiens, melainkan pula aspek emosional mereka.

4. Membuka Presentasi Dengan Data atau Fakta

Jika presentasi Anda memiliki data dan fakta yang menarik, Anda bisa menggunakan informasi tersebut
untuk membuka presentasi. Data bisa mengajak orang untuk berpikir. Tidak hanya itu, data dan fakta
mampu menciptakan efek dramatis tanpa harus didramatisir.

Misalkan Anda menyampaikan sebuah presentasi bagaimana menciptakan lingkungan kerja yang aman,
maka Anda bisa membuka presentasi menggunakan data sebagai berikut:

Membuka Presentasi - Data dan Fakta Kecelakaan Kerja

“Data Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi menyebutkan, sampai tahun 2013 di Indonesia tidak
kurang dari 6 pekerja meninggal dunia setiap hari akibat kecelakaan kerja.

Kecelakaan kerja dapat terjadi akibat kondisi yang tidak aman dan perilaku yang tidak aman. Data
penelitian menunjukkan bahwa 85 persen kecelakaan terjadi karena perilaku yang tidak aman.
Oleh karena itu, hari ini saya akan menjelaskan kepada Anda bagaimana kita menciptakan lingkungan
kerja yang sehat dan aman. Dengan demikian, kita dapat mencegah kecelakaan-kecelakaan kerja yang
sering terjadi akibat perilaku tidak aman yang masih kita lakukan tanpa kita sadari.”

Menggunakan data yang relevan akan membuat audiens tersentak. Apalagi jika data tersebut belum
pernah mereka dengar sebelumnya dan mengungkap fakta yang dramatis.

5. Membuka Presentasi Dengan Kutipan atau Pernyataan

Anda juga bisa membuka presentasi dengan mengutip perkataan tokoh terkenal.

Pembukaan seperti ini akan menarik jika kutipan yang dipilih relevan dengan topik presentasi Anda.
Namun, jangan memaksakan menggunakan kutipan jika tidak relevan dengan materi presentasi Anda.

Dalam contoh berikut ini, Anda akan menyampaikan sebuah presentasi tentang pentingnya menciptakan
budaya belajar dalam sebuah organisasi. Untuk membuka presentasi, Anda ingin mengutip sebuah
perkataan dari Alvin Toffler. Maka Anda bisa menyampaikan pembukaan sebagai berikut:

Membuka Presentasi - Kutipan Alvin Toffler

“Alvin Toffler mengatakan, buta huruf di abad 21 bukanlah mereka yang tidak bisa membaca atau
menulis, melainkan mereka yang tidak belajar (learn) hal-hal baru yang penting untuk dikuasai,
membuang apa-apa yang sudah tidak relevan dengan perubahan zaman (unlearn), dan belajar kembali
hal-hal yang pernah dikuasai sebelumnya namun sekarang telah berubah (relearn).
Apa yang disampaikan Alvin Toffler di atas sangat relevan dengan topik kita hari ini untuk membangun
budaya belajar dalam sebuah organisasi. Dengan demikian, kita akan mampu menciptakan sebuah
organisasi pembelajar di mana anggotanya secara aktif terus belajar dan menyesuaikan diri dengan
tantangan zaman.”

Selain mengutip perkataan tokoh lain, Anda juga dapat menggunakan pernyataan pribadi untuk
membuka sebuah presentasi. Jika Anda memiliki pandangan yang kuat terhadap suatu hal, mengapa
tidak menggunakannya untuk pembukaan?

Pembukaan Yang Kuat, Audiens Akan Ingat

Sekarang Anda telah memahami betapa penting pembukaan yang baik dan menarik dalam sebuah
presentasi. Persiapkanlah pembukaan Anda. Latih terus menerus sehingga Anda lancar
menyampaikannya.

Dengan demikian, sejak menit pertama tampil, Anda akan tampil memukau dan meyakinkan. Audiens
pun tertarik untuk mengikuti presentasi Anda sampai selesai karena sejak awal mereka sudah terpesona
dengan pembukaan presentasi Anda.

Buat Anda yang ingin meningkatkan keterampilan membawakan presentasi secara memukau, ikuti
training presentasi terbaik yang telah diikuti ratusan profesional dari berbagai perusahaan dan profesi
yang kami selenggarakan secara reguler untuk publik. Jika perusahaan Anda membutuhkan training
presentasi yang berkelas, kami juga siap memberikan training presentasi in house buat perusahaan yang
dirancang khusus dengan kasus-kasus yang ada di perusahaan atau organisasi Anda.

https://www.presentasi.net/cara-membuka-presentasi-dengan-baik-menarik-perhatian-audiens/

. Ada tips presentasi yang bisa membantu kalian dalam menyampaikan presentasi nantinya. Kami disini
dengan senang hati telah menyiapkan beberapa tips presentasi yang mungkin bisa kalian terapkan ketika
suatu saat maju presentasi di depan bos-bos kalian. Jadi, tanpa perlu berlama-lama lagi, berikut adalah
tips presentasi yang harus kalian ketahui bersama.

1. Menguasai Audience
6113-07159370

Dalam sebuah presentasi, tips yang senantiasa mendukung hal tersebut agar berjalan lancar adalah
dengan mampu menguasai audience. Yap, tidak hanya cukup dengan kemampuan kita dalam berbicara
di depan banyak orang dan juga mampu memberikan gerak tubuh yang baik, tentu penguasaan kita
terhadap audience juga perlu dikembangkan untuk dapat memberikan presentasi yang baik.

Adapun hal utama yang harus dilakukan untuk menarik audience agar terfokus terhadap apa yang kita
bicarakan adlah dengan memberikan suatu pertanyaan-pertanyaan semacam diskusi, memberikan
tayangan video yang nantinya akan menarik hati bagi audience, ataupun juga bisa dilakukan dengan
melakukan simulasi-simulasi atas apa yang kita presentasikan.

Pada intinya, ketika kita melakukan presentasi, ada baiknya kita bisa membawa audience ke sebuah zona
nyaman mereka dalam mengikuti presentasi yang kita lakukan. Jangan buat audience merasa bosan
dengan presentasi yang sedang kita lakukan. Saat maju di depan banyak orang, pastikan tujuan kita
pertama disana adalah untuk menggiring para audience masuk ke dalam pokok pembahasan yang akan
kita sampaikan dalam presentasi.

2. Latih Kemampuan Berbicara dan Penyampaian menggunakan Bahasa Tubuh.

public speaking

Dalam sebuah presentasi, tips yang harus dilakukan selanjutnya adalah dengan memiliki kemampuan
berbicara yang baik dan juga memiliki bahasa tubuh yang menawan untuk menarik audience dalam
mendengarkan presentasi yang sedang kita bicarakan.

Untuk mencapai tahap tersebut, ada baiknya kita senantiasa melatih kemampuan dalam berbicara dan
juga menyampaikan apa yang kita maksud dengan bahasa tubuh. Latihan itu bisa dilakukan di rumah dan
di depan cermin. Semakin sering kita berlatih, semakin matang pula nantinya kemampuan berbicara dan
bahasa tubuh yang kita miliki.
Pada hakikatnya, tips presentasi yang satu ini memanglah menjadi hal yang sangat penting mengingat
beberapa pembicara dalam sebuah presentasi ini selalu memberikan kunci dan beberapa trik melalui
skill berbicara yang memikat, dan juga penggunaan gaya tubuh yang selalu menarik hati para audience.

Kita bisa mengambil beberapa contoh para presentator hebat yang mana ketika tampil di depan
audience, mereka selalu bisa memberikan presentasi yang terbaik dengan karakter khas milik mereka
sendiri. Oleh karena itu, asahlah kemampuan berbicara dan penggunaan bahasa tubuh.

3. Hindari Berbicara sambil melihat Slide

Hal yang paling mengganggu para audience ketika mendengarkan presentator berbicara di depan adalah
ketika mereka melihat presentator sibuk melihat dan membaca slide, tanpa memandang sorot mata
mereka. Ya jelas saja, apabila demikian terus terjadi, pastinya para audience tidak akan lagi mau
memberikan simpati kepada presentator.

Jadi, tips presentasi yang harus dilakukan adalah dengan menghindari berbicara sambil melihat slide
yang menyala di layar proyektor. Memang, pada dasarnya fungsi slide yang kita bawa ketika presentasi
itu hanya bertujuan untuk membantu menunjukkan point-point presentasi yang akan kita sampaikan,
jadi ketika maju presentasi, kita melihat slide hanya seperlunya saja.

Tingkat keprofesionalan seorang presentator kadang dilihat dari bagaimana mereka bisa berbicara di
depan audience dengan menatap matanya, tanpa sedikitpun melihat slide yang terpampang di layar
proyektor. Untuk itu, hindari berbicara sambil melihat slide ya ketika maju presentasi di depan agar tidak
mengganggu audiencemu.

4. Percaya Dirilah.

Self Confidence

Benar, kunci utama dari keberhasilan dalam hal apapun adalah karena kepercayaan diri. Oleh karena itu,
tips presentasi selanjutnya adalah dengan menanamkan rasa percaya diri yang menggebu.
Dengan memiliki rasa percaya diri yang memuncak, berbicara di depan banyak orang dan menyampaikan
ide ataupun gagasan yang sudah kita buat bukanlah merupakan suatu hal yang sulit.

Pada kenyataannya, semua presentator hebat yang tersebar di seluruh dunia ini merupakan presentator-
presentator yang memiliki kepercayaan tinggi dalam menyampaikan gagasannya di depan banyak orang.
Jadi, jelas, menanamkan kepercayaan diri untuk melakukan presentasi adalah suatu tips presentasi yang
paling jitu.

Bisa dibayangkan, bagaimana jadinya apabila presentasi tanpa adanya rasa percaya diri? Wah, pasti akan
sangat kacau ya.

5. Antusiaslah dengan Presentasi yang hendak disampaikan.

Antusias

Dalam menyampaikan presentasi, ada baiknya kita harus bisa menjiwai dan juga memiliki antusias yang
tinggi atas apa yang hendak kita sampaikan. Istilahnya, jika pembicaranya sendiri saja tidak bisa
menunjukkan rasa antusiasnya terhadap apa yang akan dipresentasikan, bagaimana para audience akan
tertarik dan berminat dengan apa yang akan disampaikan?

Jadi, tips presentasi yang bisa membantu kalian semua dalam melakukan presentasi adalah dengan
antusias terhadap presentasi yang kelak akan disampaikan. Jangan pernah sungkan untuk
membanggakan hasil gagasan yang telah kita buat. Selain hal itu akan sangat menjual, hal itu pun akan
membuat kita semakin percaya diri terhadap apa yang telah kita lakukan.

6. Terus Berlatih Untuk Menjadi Presentator yang Sempurna.

Terus Berlatih

Dalam hidup, kita tidak mungkin bisa mendapatkan suatu keberhasilan secara instan. Semua ada tahap-
tahapnya. Ketika seseorang melakukan presentasi untuk pertama kalinya, tentu saja ada sebuah
kekurangan yang dikeluhkan oleh para audience. Namun, justru dari kekurangan tersebut, kita harusnya
bisa berbenah dan berusaha menjadi yang lebih baik lagi.
Jadi jelas, tips presentasi selanjutnya adalah kita harus bisa terus berlatih untuk menjadi presentator
yang sempurna. Kegagalan ataupun kekurangan yang terjadi di awal, kelak akan dapat kita perbaiki
secara perlahan. Setelah semuanya berhasil, kita akan menemukan diri kita menjadi presentator hebat.

Berawal dari kegagalan, berakhir dengan kesempurnaan.

Bukankah itu hal yang sangat indah?

7. Mempersiapkan Materi Presentasi secara Matang

Presentasi yang Rapi

Benar saja, untuk bisa melakukan presentasi yang baik dan benar, tentu kita harus mempersiapkan
materi presentasi secara matang dan sempurna. Hal inilah yang menjadi alasan kenapa kami menjadikan
tips presentasi ini sebagai tips terakhir.

Tanpa ada penjelasan yang berarti, kita semua pasti sepakat bahwa mempersiapkan materi presentasi
secara matang merupakan tips standar yang mana semua orang tau bahwa tidak ada orang sukses yang
tidak mempersiapkan materinya secara matang.

Jadi, jangan pernah mencoba untuk tampil di depan audience apabila kalian tidak menguasai materi
secara matang ya.

Nah, kira-kira itulah 7 tips presentasi yang harus kalian ketahui bersama. Memang, presentasi (entah
dalam bentuk apapun) memang merupakan suatu hal yang rumit dan merepotkan. Namun, suatu saat
nanti kita akan menemukan sebuah keberkahan dari mempelajari tips presentasi ini. Percayalah.

Semua orang hebat mampu melakukan presentasi dengan baik. Siapa saja. Presiden, pimpinan
perusahaan, CEO, dan yang lainnya.
Oleh karena itu, di era yang semakin maju ini ada baiknya kita semua bisa membekali diri untuk bisa
melakukan presentasi secara baik. Semua tips sudah dijabarkan secara detail dan jelas disini, termasuk
juga tips untuk memperluas wawasan dan meningkatkan karir di era digital yang telah kami tulis juga di
web ini. Jadi kalian hanya tinggal menerapkan dan terus belajar.

Pada akhinya, semua yang kalian pelajari juga akan kembali pada diri kalian sendiri. Oleh karena itu,
jangan pernah malas untuk belajar menjadi pribadi yang lebih baik lagi, yang mampu melakukan
presentasi sebaik dan sehebat mungkin.

https://squline.com/tips-presentasi/

Anda mungkin juga menyukai