--------------------------------------------------------------------------------------------------
Gimana sih rasanya gagal ? Bagi yang pernah mengalaminya pasti rasanya
‘nggak enak’ banget. Setiap orang dapat berbeda dalam menyatakan
kegagalannya. Belum tentu kegagalannya itu menurut orang lain suatu
kegagalan. Soalnya setiap orang mempunyai standar yang berbeda-beda
atas keinginan yang ingin dicapai. Jadi kegagalan hanya bisa diukur oleh
masing-masing individu.
Sebenarnya, apa sih penyebab kegagalan itu? Penyebab
kegagalan yang paling utama yaitu takut pada kegagalan itu sendiri.So,
dalam melakukan sesuatu ia merasa takut gagal. Misalnya kalau mau
mendirikan usaha, selalu diselimuti rasa takut gagal maka akan
berpengaruh besar pada usahanya. Bisa jadi usahanya tak akan pernah
maju seperti yang diharapkan. Rasa takut hanya akan menghambat
perjalanan kamu.
Kombinasi antara tujuan dan tindakan akan menghasilkan
beberapa tipe, coba kamu lihat kuadran dibawah ini :
Tindakan
Usaha Melamun
Tujuan
Ada +
(1) Ada tujuan dan tindakan (usaha +). Kamu tahu mau ke mana dan
melakukan tindakan untuk menuju ke sana. Biasanya kamu menjadi orang
yang terarah dan tahu apa yang harus dilakukan
(2) Ada tujuan tapi tidak ada tindakan (Ngelamun). Kamu tahu mau ke
mana, tapi nggak melakukan apa apun. Sebenarnya kamu sedang diam di
tempat tuh, alias ngelamun doing
(3) Nggak ada tujuan tapi ada tindangak (Ngawur). Kamu melakukan
sesuatu, tapi ngagk tahu buat apa, maka kamu bisa jadi membabi buta aliat
ngawur. Biasanya jadi cape tuh alias stresss
(4) Nggak ada tujuan dan nggak ada tindakan (Mogok). Wah, ini sih orang
yang nggak ada gunanya, mending kalau diamnya ayam betina, bisa
bertelor ; kalau orang mogok kaya gini memang nggak punya semangat
hidup.
Ada 4 Tips biar kamu sukses mengatasi kegagalan yang disingkat JAIM.
Penjelasannya sebagai berikut :
Orang yang tidak belajar dari kegagalannya yaitu melakuan sesuatu dengan
cara dan langkah yang sama saat ia gagal. Padahal seharusnya ia mencari
jalan lain untuk mencapai tujuan, supaya kegagaln tidak terulang kembali.
Saat mengalami kegagaln, coba deh intropeksi diri. Kelemahan apa yang
terdapat pada diri kamu sehingga bisa gagal. Ibarat kamu tersandung saat
berjalan, bukan salah batunya loh, tetapi kamu yang kurang waspada dan
berhati-hati saat berjalan. Temukan penyebab kegagalan itu, kemudian
koreksi diri kamu supaya tidak jatuh lagi. Kamu harus membuat
perencanaan-perencanaan yang matang sebelum melangkah lagi.
(4) Modal percaya diri
Kalau kamu ingin berhasil, jangan punya perasaan minder, malu dan
kurang percaya diri. Perasaan itu menyebabkan kamutidak yakin sejak
awal, inilah yang bisa menghambat keberhasilan. Setiap orang punya
kelemahan, tapi jangan dibesar-besarin dong.