MEMBANGUN KOMUNITAS
BELAJAR PROFESIONAL
Wawat Karwati
SDN Santaka, Jawa Barat
Email: wawatkarwati22@gmail.com
48
Komunitas Belajar Profesional adalah suatu pembaruan dalam
paradigma yang dikembangkan di antara anggota komunitas
mengenai bagaimana melakukan upaya memperbaiki kompetensi.
51
kekurangan bahan untuk menyusun karya tulis, sehingga sampai
dengan akhir tahun 2017 sangat sedikit KTI yang dihasilkan oleh
guru dan disimpan di perpustakaan. Keadaan ini membuat kepala
sekolah berpikir bahwa
diperlukan sebuah strategi yang inovatif dalam memotivasi guru
membentuk Komunitas Belajar Profesional. Strategi yang dipilih
oleh kepala sekolah sebagai upaya untuk membangun Komunitas
Belajar Profesional di kalangan guru-guru SDN Santaka kemudian
diberi nama strategi SWEET LOVE.
53
2. Write Down the Plan
MembangunKomunitasBelajarProfesional
dirumuskan dalam sebuah program perencanaan. Program
perencanaan yang dimaksud berupa rancangan kegiatan yang
mendukung terbangunnya Komunitas Belajar Profesional dengan
menggunakan strategi SWEET LOVE. Pada langkah ini sekaligus
ditetapkan aturan-aturan yang harus ditaati dalam membangun
Komunitas Belajar Profesional.
54
menjadi narasumber pada kegiatan yang bersifat formal maupun
informal. Kepala sekolah memberikan contoh tentang menjadi
narasumber pada kegiatan sharing kemudian memberikan
kesempatan kepada guru untuk menunjukan kapasitasnya di
hadapan rekan-rekan.
55
bagi guru untuk saling bertukar pikiran, bekerjasama dalam
memecahkan permasalahan. Kegiatan komunitas belajar yang
dikembangkan bersifat formal dan informal. Bentuk Kegiatan
formal antara lain (a) KKG berbasis sekolah tentang implementasi
kurikulum 2013, (b) IHT tentang model- model pembelajaran, (c)
pelatihan komputer/ IT, (d) IHT tentang penyusunan KTI, (e)
diskusi tentang pengembangan materi pembelajaran, (f)
mengobservasi pelaksanaan pembelajaran, (g) evaluasi
pelaksanaan pembelajaran. Adapun kegiatan informal adalah (a)
SAJAGO (Sajam Ngobrol) berisi obrolan santai tentang isu-isu
pendidikan dan pembelajaran, dan (b) GARENG (Gawe Bareng),
di mana guru secara kolaboratif membuat perangkat dan media
pembelajaran yang inovatif.
56
sebuah keniscayaan sehingga Komunitas Belajar Profesional
dapat berjalan secara efektif dan efisien.
57
SWEET LOVE dalam membangun Komunitas Belajar Profesional,
beberapa hal dapat diuraikan sebagai berikut.
59
Gambar 8. Guru Menerapkan Model Pembelajaran
60
2016/2017; 86,61 pada tahun pelajaran 2017/2018 dan
95,74 pada tahun pelajaran 2018/2019
b. Capaian nilai tarap serap kurikulum adalah 77 dan 78 pada
semester 1 dan 2 tahun pelajaran 2017/2018 serta 80 dan
81 pada semester 1 dan 2 tahun pelajaran 2018/2019.
3. Sekolah
Meningkatnya kompetensi profesional dan pedagogik telah
berdampak terhadap meningkatnya pemahaman guru
mengenai berbagai program sekolah lainnya sehingga
partisipasi guru pada program-program tersebut meningkat.
Hal ini berimbas pada peningkatan nilai akreditasi sekolah,
yaitu dari nilai 81 pada tahun 2011 menjadi 87 pada tahun
2017.
61
Daftar Pustaka
Dehdary. (2017). A Look Into Professional Learning
Community. http :/ / www .academy publication
.com/ ojs/ index .php/ jltr/ article/view/ jltr0804645654.
Volume 8 Number 4. Pp 647
Harris, A. dan Jones, M. (2010). Professional Learning
Communities And System Improvement.
https://www.researchgate.net/publication/
249752354_Professional_learning_communities_a
nd_system_improvement Volume 13 Number 2 July 2010
172–181. Pp 172 – 181.
Karwati,W dan Prawiyogi,A. (2019) Guru dan
Membelajarkan Guru. Karawang FBIS Publishing.
Triatna, Cepi (2015). Membangun Komunitas Belajar
Profesional untuk Meningkatkan Mutu Pendidikan di
Sekolah http://ejournal.upi edu/index
.php/JPSPs/article/view/5918
62
Tentang Penulis
Wawat Karwati, M.Pd. lahir di
Bandung pada tanggal 22 November
1971. Pendidikan terakhir S2
Pendidikan Dasar di Universitas
Pendidikan Indonesia. Ibu dari tiga
orang anak ini sekarang bekerja
sebagai Kepala SDN Santaka
Kecamatan Cimanggung Kabupaten
Sumedang. Sejauh ini buku yang telah
dihasilkan ada dua, yaitu
Remaja dan Permasalahannya pada tahun 2015 yang ditulis
bersama rekan-rekannya di Universitas Pendidikan Indonesia.
Buku kedua terbit pada tahun 2019 dengan judul Guru dan
Membelajarkan Guru. Nomor HP 081220595958.
63