Anda di halaman 1dari 11

SEJARAH SINGKAT

KURIKULUM DI INDONESIA
Ahmad Mustamil Khoiron, M.Pd
KURIKULUM DI INDONESIA
Rencana Pelajaran
Kurikulum 1952
Kurikulum 1964
Kurikulum 1968
Kurikulum 1975/1976
Kurikulum 1984
Kurikulum 1994
Kurikulum KBK
Kurikulum KTSP
Kurikulum 2013
RENCANA PELAJARAN 1947
Esensi Kurikulum
Rencana pelajaran resmi
dilaksanakan tahun 1950
Landasan semangat zaman
kemerdekanaan dan
suasana kehidupan
berbangsa
Isi penekanan pada
pendidikan karakter

Bentuk kurikulum
Daftar nama pelajaran & jam
pelajaran
Garis-garis besar pengajaran


KURIKULUM 1952
(RENCANA PELAJARAN TERURAI)
Esensi Kurikulum
Rencana pelajaran resmi dilaksanakan tahun 1952
Kurikulum mengacu pada suatu system pendidikan
nasional
Pokok materi ajar sudah jelas
Setiap guru mengajar satu mata pelajaran

KURIKULUM 1964
Pokok-pokok pikirian adalah pemerintah mempunyai keinginan
agar rakyat mendapat pengetahuan akademik untuk
pembekalan pada jejang SD
Mata peljaran diklarifikasi dalam lima kelompok bidang studi
(moral, kecerdasan, emosional, keterampilan, dan jasmaniah)
Pendidikan dasar lebih menekankan pada pengetahuan


KURIKULUM 1968
Kurikulum 1968 merupakan perwujudan dari perubahan orientasi
pada pelaksanaan UUD 1945 secara murni dan konsekuen.
Titik berat kurikulum ini pada materi apa saja yang tepat
diberikan kepada siswa sesuai dengan jenjang pendidikan
Isi pendidikan diarahkan pada kegiatan mempertinggi
kecerdasan dan keterampilan, serta mengembangkan fisik yang
sehat dan kuat
KURIKULUM 1975/1976
Kurikulum 1975 untuk SD/SMP dan SMA
Kurikulum 1976 untuk sekolah keguruan yaitu SPG dan sekolah
menengah Kejuruan (STM, SMEA)
Tujuan untuk mengejar ketertinggalan di bidang ilmu pengetahuan
dan teknologi dalam mempercepat lajunya pembangunan
Berorientasi pada tujuan
Menekankan pada efisiensi waktu
Menganut pendekatan system yang dikenal dengan Prosedur
Pengembangan Sistem Instruksional (PPSI)/berorientasi pada tujuan
spesifik
Penilaian diberikan pada setian akhir pelajaran tertentu.
KURIKULUM 1984
Berorientasi pada tujuan pembelajaran
Pendekatan pembelajaran berpusat pada anak didik melalui
cara belajar siswa aktif (CBSA)
Menanamkan pengertian terlebih dahulu sebelum diberikan
latihan
Materi disajikan berdasarkan tingkat kesiapan atau kematangan
siswa
Menggunakan pendekatan keterampilan proses
Penekanan dipusatkan pada teori belajar-mengajar
KURIKULUM 1994
Kurikulum bersifat populis (diberlakukan pada semua siswa
diseluruh indonesia) dan sebagai kurikulum inti
Pembagian tahapan pelajaran dengan system caturwulan
Pembelajaran berorientasi kepada isi materi yang cukup padat
Pengajaran dari hal yang konkrit ke hal yang abstrak
Guru memilih strategi pembelajaran pada keaktifan siswa
Pengulangan-pengulangan materi yang dianggap sulit
dilakukan untuk pemantapan pemahaman siswa

KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI
(2002-2004)
Menekankan pada ketercapaian kompetensi siswa secara
individual
Berorientasi pada hasil belajar
Penyampaian dalam pembelajaran menggunakan pendekatan
dan metode yang bervariasi
Sumber belajar bukan hanya dari guru, tetapi juga sumber
belajar lainnya yang memenuhi unsur edukatif
Penilaian menekankan pada proses dan hasil belajar dalam
upaya penguasaan atau pencapaian suatu kompetensi
KURIKULUM TINGKAT SATUAN
PENDIDIKAN (KTSP)
Menekankan pada ketercapaian kompetensi siswa secara
individual dan menyeluruh
Berorientasi pada hasil belajar
Penyampaian dalam pembelajaran menggunakan pendekatan
dan metode yang bervariasi
Sumber belajar bukan hanya dari guru, tetapi juga sumber
belajar lainnya yang memenuhi unsur edukatif
Penilaian menekankan pada proses dan hasil belajar dalam
upaya penguasaan atau pencapaian suatu kompetensi

Anda mungkin juga menyukai