Anda di halaman 1dari 18

AD / ART

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN


RUMAH TANGGA
KELOMPOK TANI HUTAN
“WISMO BUWONO MULYO”

DESA TAMBAKREJO
KECAMATAN WONOTIRTO
KABUPATEN BLITAR

1
ANGGARAN DASAR (AD)
KELOMPOK TANI HUTAN “WISMO BUWONO MULYO”
DESA TAMBAKREJO KECAMATAN WONOTIRTO
KABUPATEN BLITAR

BAB I
PENGERTIAN
Pasal 1
1. Petani adalah pengelola usaha di bidang pertanian, peternakan dan kehutanan.
2. Kelompok Tani Hutan yang selanjutnya disingkat KTH adalah kumpulan petani atau perorangan
Warga Negara Indonesia beserta keluarganya yang mengelola usaha dibidang kehutanan didalam
dan diluar kawasan hutan yang meliputi hasil hutan kayu,hasil hutan bukan kayu dan jasa
lingkungan ,baik dihulu maupun dihilir.

BAB II
NAMA, TEMPAT KEDUDUKAN, JANGKA WAKTU
Pasal 2
NAMA
Organisasi bernama Kelompok Tani Hutan Wismo Buwono Mulyo yang berkedudukan di Dusun Krajan
RT.01 RW.02 Desa Tambakrejo, Kecamatan Wonotirto, Kabupaten Blitar, Provinsi Jawa Timur.
Pasal 3
JANGKA WAKTU DIDIRIKAN
KELOMPOK TANI HUTAN Wismo Buwono Mulyo berdiri 2 Juni 2023 dan dapat mengesahkan
perijinan pengelolaan hutan kemasyarakatan ke Kementrian Lingkungan Hidup Dan Kehutanan untuk
jangka waktu yang tidak ditentukan.

BAB III
DASAR
Pasal 4
Dasar Hukum
1. KELOMPOK TANI HUTAN Wismo Buwono Mulyo berdasarkan Pancasila
2. Undang-Undang Dasar UUD 1945
3. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Republik Indonesia Nomor IX/MPR/2021
tentang Pembaharuan Agraria Dan Pengeloaan Sumber Daya Alam.
4. Undang Undang Cipta Kerja Nomor 11 Tahun 2020.
5. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Kehutanan.
6. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Nomor 7 Tahun 2021 tentang peraturan
kehutanan, perubahan peruntukan kawasan hutan, dan perubahan fungsi kawasan hutan, serta
penggunaan kawasan hutan.
7. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Nomor 8 Tahun 2021 tentang tata hutan
dan penyusunan rencana pengelolaan hutan , sera pemanfaaatan hutan di hutan lindung dan
produksi
8. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Nomor 9 Tahun 2021 tentang pengelolaan
perhutanan sosisal
9. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor.
SK.287/MENLHK/SETJEN/PLA.2/4/2022 tentang penetapan kawasan hutan dengan pengelolaan

2
khusus pada sebagian hutan negara yang berada pada Kawasan Hutan Produksi dan Hutan
Lindung Di Provinsi Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.
10. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 4 Tahun 2023 Tentang Pengelolaann
Perhutanan Sosial di Kawasan Hutan Dengan Pengelolaan Khusus
11. Berita Acara Pembentukan Kelompok Tani Hutan Wismo Buwono Mulyo per tanggal 2 Juni 2023
12. Sk kelompok tani hutan Wismo Buwono Mulyo
nomer:SK.5659/MENLHK-PSKL/PKPS/PSL.0/6/2023 tahun 2023

Pasal 5
Azas
1. KELOMPOK TANI HUTAN Wismo Buwono Mulyo berazaskan Pancasila dan undang-undang
dasar 1945.
2. KELOMPOK TANI HUTAN Wismo Buwono Mulyo mempunyai azas Kekeluargaan, Kerjasama,
Kesetaraan, Partisipatif, Keswadayaan.
3. Serta berpedoman pada azas sumber daya alam, keanekaragaman, stabilitas ekonomi dan asas
populasi.

BAB IV
MAKSUD DAN TUJUAN
Pasal 6
Maksud dan tujuan Kelompok Tani Hutan Wismo Buwono Mulyo ini meliputi:
1. Maksud Kelompok Tani Hutan Wismo Buwono Mulyo sebagai wadah kreasi dan aspirasi untuk
mewujudkan pengelolaan hutan yang sehat baik dan berkelanjutan
2. Tujuan Kelompok Tani Hutan Wismo Buwono Mulyo adalah:
a. Membangun kualitas kesejahteraan hidup bersama untuk masa kini dan masa depan melalui
kegiatan Pemanfaatan Jasa Lingkungan dengan berwawasan konservasi tanah dan air.
b. Membangun rasa tanggung jawab, kesetiakawanan sosial, dan keadilan sosial
c. Membina rasa persaudaraan dikalangan para petani serta mengabdi bagi kepentingan Agama,
Nusa dan Bangsa.
d. Menumbuh kembangkan dan melestarikan nilai-nilai perjuangan Kelompok Tani Hutan dalam
mengentaskan kemiskinan, kebodohan, dan keterbelakangan
e. Membangun watak petani yang kedisiplinan, produktif, berkualitas, terampil dan mandiri,
serta berperilaku mulia dalam kehidupan untuk mewujudkan kelompok tani hutan yang
produktif, mandiri, sejahtera dan berkelanjutan.
f. Meningkatkan peran serta masyarakat untuk berpartisipasi dalam mengelola dan melestarikan
lingkuangan dan hutan.
g. Adaptasi dan mitigasi terhadap perubahan iklim.

BAB V
KEGIATAN dan USAHA
Pasal 7
KEGIATAN
1. Melaksanakan pertemuan bulanan secara rutin.
2. Menganalisa dan mengembangkan potensi wilayah kerja.
3. Membuat rencana Kelola Kelembagaan, Kelola Kawasan dan Kelola Usaha dan melaksanakannya
secara partisipatif, demokrasi, akuntabel dan trasparan.
4. Memberikan pelayanan Saprodi Pertanian kepada kelompok.
5. Melakukan reboisasi dan rehabilitasi diwilayah kerja.
6. Memberikan Penyuluhan kehutanan kepada masyarakat tani di tingkat KUPS.
7. Mencari akses teknologi, permodalan, dan pemasaran hasil kehutanan yang berupa kayu maupun
non kayu.

3
8. Menjalankan kegiatan pengembangan Hasil Hutan Kayu, Hasil Hutan Bukan Kayu dan jasa
lingkungan.

Pasal 8
Usaha
1. Usaha pokok yang dikembangkan oleh kelompok berupa:
a. Pemanfaatan kawasan;
b. Pemanfaatan jasa lingkungan;
c. Pemanfaatan hasil hutan bukan kayu, dan;
d. pemungutan hasil hutan bukan kayu.

2. Pemanfaatan lahan untuk Aneka Usaha Kehutanan dengan menerapkan upaya-upaya konservasi
tanah dan air melalui:
a. budidaya tanaman obat;
b. budidaya tanaman hias;
c. budidaya jamur
d. budidaya lebah;
e. penangkaran satwa liar;
f. budidaya sarang burung walet;
g. rehabilitasi satwa
h. budidaya hijauan makanan ternak
i. budidaya buah-buahan dan biji-bijian
j. budidaya tanaman atsiri
k. budidaya tanaman nira
l. budidaya serat;
m. wana mina (siluofisheryl);
n. wana ternak (siluopasfiral);
o. tanam wana tani (agroforestry);
p. wana tani ternak (agrosiluopasfitra);
q. budidaya tanaman penghasil biomassa atau bioenerg; dan/atau
r. budidaya tanaman pangan dalam rangka ketahanan pangan.
s. pemanfaatan aliran air;
t. pemanfaatan air;
u. wisata alam;
v. perlindungan keanekaragaman hayati;
w. Pemulihan lingkungan; dan/atau penyerapan dan/atau penyimpanan karbon.

3. Mengembangkan Aneka Usaha Kehutanan (AUK) yang memberikan manfaat, baik secara
ekologi, ekonomi, dan sosial budaya bagi anggota Kelompok Tani Hutan dan masyarakat sekitar.
4. Mengusahakan Aneka Usaha Kehutanan (AUK) lainnya yang tidak bertentangan dengan hukum
dan tujuan dasar Kelompok Tani Hutan.

BAB VI
KEKAYAAN, SUMBER MODAL
DAN KEPEMILIKAN ASET

Pasal 9
KEKAYAAN
Kekayaan Kelompok Tani Hutan Wismo Buwono Mulyo ini terdiri dari:
1. Kekayaan yang dikumpulkan oleh pengurus Kelompok Tani Hutan baik materiel maupun non
materiel.
2. Bantuan dan fasilitas serta Aset-aset yang diterima dari pemerintah maupun non pemerintah.

4
3. Pendapatan usaha Kelompok Tani Hutan yang dikelola secara sah.

Pasal 10
SUMBER MODAL
Sumber Modal KELOMPOK TANI HUTAN Wismo Buwono Mulyo diperoleh melalui :
1. Iuran Anggota;
2. Dana khusus atau umum dari para anggota;
3. Bantuan dari pemerintah dan atau Swasta
4. Usaha lain Kelompok Tani Hutan yang syah, baik inisiatif dari dalam maupun dari luar Kelompok
Tani Hutan.
Pasal 11
KEPEMILIKAN ASET
1. Seluruh Kekayaan KELOMPOK TANI HUTAN Wismo Buwono Mulyo adalah milik seluruh
anggota secara proporsional, dan hanya bisa dialihkan oleh pengurus yang harus mempertanggung
jawabkannya kepada Rapat Anggota.
2. Kekayaan yang di maksud digunakan untuk mencapaik maksud dan tujuan serta melaksanakan
kegiatan oraganisai dan usaha kelompok tani hutan secara sah.
3. Kekayaan yang tidak segera digunakan untuk keperluan kelompok tani hutan di simpan dalam
rekening kelompok sesuai persyaratan yang ditentukan oleh pengurus yang berwenang dengan
persetujuan RAPAT UMUM ANGGOTA.

BAB VII
Pasal 12
LOGO

Logo kelompok tani hutan meliputi rumah dengan dua tangan yang menadah tanah beserta pohon dengan
bintang beserta bendera merah putih di kedua sisinya, padi dan kapas, air, roda, rantai, dan tulisan kth
Wismo Buwono Mulyo.
BAB VIII
ORGANISASI, KEANGGOTAAN
Pasal 13
ORGANISASI
Kelompok Tani Hutan Wismo Buwono Mulyo terdiri dari:
1. Rapar Umum Anggota
2. Pengurus
a. Ketua
b. Sekretaris
c. Bendahara
3. Dengan seksi-seksi sebagai berikut:
a. Penguatan Usaha Dan Sumber Daya Alam
b. Pemanfaatan Hutan Dan Pengembangan Usaha
c. Perlindungan Dan Pengawasan
Pasal 14

5
KEANGGOTAAN
1. Keanggotaan Kelompok tani hutan ini adalah Warga Negara Indonesia dengan dibuktikan sesuai
KK dan KTP, sebagai petani yang melakukan kegiatan usaha pertanian kehutanan diwilayah
Kawasan Hutan Dengan Pengelolaan Khusus (KHDPK) Desa Tambakrejo Kec.Wonotirto Kab.Blitar
2. Keanggotaan Kelompok tani hutan ini terdiri dari:
a. Anggota biasa adalah anggota yang memiliki hak suara dalam Rapat Umum Anggota
b. Anggota luar biasa adalah anggota yang keanggotannya di setujui oleh Rapat Umum Anggota
dan tidak memiliki hak suara dalam suatu Rapat Umum Anggota.

3. Ketentuan dan syarat untuk menjadi anggota akan diatur lebih lanjut dalam Anggaran Rumah
Tangga Kelompok Tani Tuhan.
4. Setiap anggota Kelompok Tani Hutan wajib menjunjung tinggi, menjaga dan mempertahankan
kehormatan, mematuhi dan menjaga azas dan tujuan Kelompok Tani Hutan, dapat berperan aktif
menurut kemampuannya dalam kegiatan serta membayar iuran anggota.
5. Setiap anggota dapat mengajukan usulan dan pendapat pada rapat umum anggota dan
melaksanakan hak suara dalam rapat umum anggota sesuai anggaran dasar dan anggaran rumah
tangga kelompok tani hutan.

Pasal 15
1. Keanggotaan Kelompok Tani Hutan berakhir karena:
a. Mengundurkan diri atas permintaan sendiri secara tertulis
b. Lalai dalam melakukan kewajiban sebagai anggota Kelompok tani hutan
c. Diberhentikan karena di anggap telah melakukan pelanggaran terhadap anggaran dasar dan
anggaran rumah tangga atau tidak dapat memenuhi kriteria keanggotaan kelompok tani
hutan, yang mana pemberitahuannya berdasarkan pada keputusan rapat umum anggota yang
di hadiri oleh sekurangnya 50 % (lima puluh persen) dari jumlah anggota dengak hak
suara dan disetujui sekurangnya 2/3 (dua per tiga) dari jumlah suara yang dikeluarkan secara
sah dalam rapat.

2. Hak, wewenang dan kewajiban anggota Kelompok Tani Hutan diatur lebih lanjut pada anggaran
rumah tangga Kelompok Tani Hutan.

BAB IX
PENGURUS
Pasal 16
Susunan Pengurus

Susunan Pengurus KELOMPOK TANI HUTAN Wismo Buwono Mulyo terdiri dari :
1. Ketua adalah pemimpin Kelompok Tani Hutan (KTH)
2. Sekertaris adalah membantu dibidang administrasi umum
3. Bendahara ialah menerima, menyimpan, dan membayar uang berdasarkan bukti yang sah serta
melaksanakan pembukuan administrasi keuangan
4. Seksi–seksi:
a. Penguatan Usaha Dan Sumber Daya Alam
b. Pemanfaatan Hutan Dan Pengembangan Usaha
c. Perlindungan Dan Pengawasan

BAB X
TUGAS PENGURUS
Pasal 17

6
TUGAS PENGURUS
1. Menetapkan kebijakan KTH
2. Mengembangkan dan memajukan KTH sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga
3. Menetapkan Rencana Kegiatan Penyuluhan kehutanan tingkat kelompok
4. Menyampaikan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas kepada anggota dalam rapat
anggota.
5. Menetapkan anggaran pendapatan dan belanja KELOMPOK TANI HUTAN Wismo Buwono
Mulyo
6. Menjalin hubungan dengan instansi pemerintah, swasta serta mitra usaha
Pasal 18
KEKUASAAN TERTINGGI
Kekuasaan tertinggi KELOMPOK TANI HUTAN Wismo Buwono Mulyo ada pada Rapat Umum
Anggota dijelaskan didalam Anggaran Rumah Tangga

Pasal 19
PELINDUNGAN DAN PEMBINAAN
1. Sebagai Pelindung KTH adalah Kepala Desa
2. Sebagai Pembina KTH adalah para Penyuluh Kehutanan Lapangan dan atau Petugas Teknis dari
Dinas Terkait.
BAB XI PERUBAHAN
Pasal 20
PERUBAHAN
1. Rapat Umum Anggota dapat merubah Anggaran Dasar KELOMPOK TANI HUTAN Wismo
Buwono Mulyo apabila rapat tersebut dihadiri oleh seluruh anggota.
2. Perubahan Anggaran Dasar dapat dilakukan dengan syarat paling sedikit 2/3 anggota Kelompok
Tani Hutan (KELOMPOK TANI HUTAN) hadir dengan cara musyawarah untuk mufakat.
Pasal 21
PEMBUBARAN
Rapat Umum Anggota dapat mengambil keputusan untuk membubarkan KELOMPOK TANI HUTAN
Wismo Buwono Mulyo setelah memperhatikan saran dan pertimbangan dari Instansi Terkait.
BAB XII
PENUTUP

Pasal 22
Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini akan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga (ART)
ketentuan-ketentuan lain selama tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar (AD) ini.

Pasal 23
Anggaran Dasar (AD) ini berlaku sejak ditetapkan dan disahkan secara mufakat.

Ditetapkan di: Blitar


Pada Tanggal: 3 Juni 2023

Ketua KTH Sekertaris

7
....................................
....................................

8
ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART)
KELOMPOK TANI HUTAN “WISMO BUWONO MULYO”
DESA TAMBAKREJO KECAMATAN WONOTIRTO KABUPATEN BLITAR

BAB I
Pasal 1
PRINSIP ORGANISASI
Sebagai suatu orgonisasi Kelompok Tani Hutan Wismo Buwono Mulyo yang bergerak dibidang
Kehutanan, pertanian, peternakan, perkebunan, dan jasa lingkungan dibentuk atas kesadaran, keinginan
dan i’tikad para petani, peternak, pekebun, dan pengusaha yang bertempat di Desa Tambakrejo
Kecamatan Wonotirto Kabupaten Blitar Selaku kelompok tani hutan selalu berusaha meningkatkan mutu
dan hasil kehutanan dengan teknologi yang diberikan dan dibina oleh pemerintah. Secara aktif
berpartisipasi turut membantu usaha pemerintah dalam melaksanakan pembangunan dibidang kehutanan,
pertanian, peternakan, perkebunan, dan wisata. Sebagai kelompok tani hutan mempunyai Badan Pengurus
yang mengerti dan bertanggung jawab serta senantiasa dapat bekerja sama dengan Pemerintah guna
memelihara persatuan dan kesatuan Bangsa dan Negara.

BAB II
Pasal 2
KEANGGOTAAN
Anggota kelompok tani Hutan Wismo Buwono Mulyo merupakan petani yang sedang melakukan
kegiatan usaha pertanian kehutanan diwilayah Kawasan Hutan Dengan Pengelolaan Khusus (KHDPK) di
Desa Tambakrejo kecamatan Wonotirto Kabupaten Blitar, yang bersedia bergabung secara sukarela tanpa
adanya unsur paksaan serta mematuhi AD/ART Kelompok Tani Hutan.
Pasal 3
Anggota Kelompok Hani Hutan Wismo Buwono Mulyo harus memenuhi persyaratan sekurang-
kurangnya sebagai berikut:
1. Warga Negara Indonesia yang dapat dibuktikan dengan KK-KTP.
2. Memiliki kesamaan kepentingan sebagai seorang petani.
3. Memiliki lahan pertanian yang sedang dikelola diwilayah Kelompok Tani Hutan.
4. Sanggup melaksanakan dan mentaati ketentuan yang telah ditetapkan oleh Kelompok Tani Hutan
5. Sanggup membayar lunas simpanan Pokok dan simpanan wajib serta iuran kas yang besarnya
ditetapkan dalam Rapat Umum Anggota
6. Mendaftarkan diri menjadi anggota KELOMPOK TANI HUTAN
7. Mengisi data diri dengan mengisi formulir yang telah disediakan
8. Membayar Simpanan Pokok sebesar Rp. 50.000 (Lima Puluh Ribu Rupiah)
9. Diutamakan anggota yang menetap diwilayah kerja KELOMPOK TANI HUTAN.
BAB III
HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA
Pasal 4

Anggota kelompok tani Hutan Wismo Buwono Mulyo mempunyai kewajiban:


1. Mematuhi Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah tangga (AD/ART)
2. Berpartisipasi dalam kegiatan usaha Kelompok Tani Hutan.
3. Mengembangkan dan memelihara kebersamaan dalam pelaksanaan organisasi dan usaha
kelompok tani berdasarkan azas kekeluargaan.
4. mempunyai rasa tanggungjawab terhadap kelompok
5. Mendukung dan melaksanakan program-program kelompok
6. Mempererat persatuan dan kesatuan Anggota
7. Anggota yang tidak hadir dalam pertemuan tetap mengisi simpanan wajib untuk setiap anggota
8. anggota Kelompok Tani Hutan berkewajiban :
a. Memupuk, membina, menjaga kelangsungan organisasi Kelompok Tani Hutan.

9
b. Menaati AD/ART yang telah disepakati
c. Taat terhadap kesepakatan Kelompok Tani Hutan.
d. Melaksanakan kesepakatan kelompok Tani Hutan.
e. Merawat, mengolah lahan sesuai dengan kesepakatan yang ada.
f. Pertanggungjawaban masing-masing seksi setiap tahun pada ketua dan Dewan
Pembina.
g. Keanggotaan Kelompok tani hutan harus tercatat dalam daftar buku keanggotaan.

Pasal 5

Anggota Kelompok Tani Hutan Wismo buwono Mulyo mempuyai hak:


1. Menghadiri, menyatakan pendapat, dan memberikan suara dalam rapat anggota.
2. Memilih dan atau dipilih menjadi pengurus Kelompok Tani Hutan Wismo buwono Mulyo
3. Meminta rapat anggota bila diperlukan.
4. Mengemukakan pendapat atau saran kepada pengurus di luar rapat, baik diminta maupun tidak.
5. Mendapat pelayanan yang sama dengan anggota lain.
6. Mendapat keterangan mengenai perkembangan Kelompok Tani Hutan Wismo buwono Mulyo
menurut ketentuan yang berlaku.
7. Melakukan pengawasan atas jalannya organisasi dan usaha Kelompok Tani Hutan Wismo buwono
Mulyo menurut ketentuan yang berlaku

Pasal 6
Berakhirnya keanggotaan kelompok tani Hutan Wismo buwono Mulyo
1. Seseorang berhenti dari keanggotaan KELOMPOK TANI HUTAN Wismo buwono Mulyo karena
permintaan sendiri secara tertulis
2. Diberhentikan dengan sengaja karena tidak memenuhi kewajiban sebagai anggota atau karena:
a. Melanggar ketentuan atau menyimpang dari ketentuan yang telah disepakati dalam Rapat
Umum Anggota.
b. Tidak memenuhi kewajiban sebagai anggota, seperti :
1) Tidak membayar simpanan pokok, simpanan wajib dan iuran kas.
2) Tidak menghadiri rapat sebanyak tiga kali berturut-turut tanpa pemberitahuan
resmi.
3) Melanggar perundang-undangan dan keputusan rapat anggota.
4) Melakukan tindak pidana.
5) Mencemarkan nama baik kelompok tani, pengurus, anggota dan PPL.

3. Anggota yang berhenti berdasarkan alasan secara tertulis sebagaimana yang tercantum dalam
dicoret dari buku daftar anggota dan keanggotaannya dihapus sejak tanggal pencoretan.
4. Anggota yang berhenti wajib segera menyelesaikan hutang-piutangnya dan tidak dibenarkan lagi
hadir atau memberikan suara dalam rapat anggota.

Pasal 9
Klasifikasi Anggota
1. Anggota Aktif adalah anggota yang telah memenuhi kewajiban pokok sebagai anggota dalam satu
periode/tahun.
2. Anggota Pasif adalah anggota yang belum memenuhi kewajiban pokok sebagai anggota dalam
satu periode/tahun.
Pasal 10
Tata Tertib Anggota

10
1. Tidak boleh mengambil keuntungan dengan atas nama kelompok untuk kepentingan pribadi.
2. Mematuhi peraturan dan ketentuan sesuai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah tangga
(AD/ART) serta peraturan perundang –undangan yng berlaku.

BAB IV
ORGANISASI KELOMPOK
Pasal 11
Perangkat Kelompok
Susunan KELOMPOK TANI HUTAN Wismo buwono Mulyo terdiri dari:
1. Rapar Umum Anggota
2. Ketua
3. Sekretaris
4. Bendahara
5. Dengan seksi-seksi sebagai berikut:
a. Penguatan Usaha Dan Sumber Daya Alam
b. Pemanfaatan Hutan Dan Pengembangan Usaha
c. Perlindungan Dan Pengawasan

Kepengurusan pada BAB IV Pasal 11 disusun atas dasar musyawarah secara mufakat dan sesuai dengan
kebutuhan/kepentingan KELOMPOK TANI HUTAN.
Susunan kepengurusan dapat berubah sesuai kepentingan dan efektifitas di lapangan setelah terlebih
dahulu dimusyawarahkan.
BAB V
PERMUSYAWARATAN
Pasal 12
TATA TERTIB RAPAT UMUM ANGGOTA
1. Rapat Umum Anggota merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam Kelompok Tani Hutan
2. Dalam Rapat Anggota, tiap anggota mempunyai hak suara yang sama yaitu, satu anggota satu
suara.
3. Rapat Anggota di adakan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam setahun dan setiap waktu juga
dapat mengadakan rapat jika dipandang perlu.
4. Sahnya rapat anggota dan syahnya keputusan rapat anggota ditentukan oleh quorum yang
ditentukan oleh rapat anggota yang dihadiri minimal dua per tiga dari anggota yang hadir.
5. Dalam hal rapat anggota tidak dapat dilaksanakan karena tidak memenuhi quorum yang
ditetapkan maka dapat ditetapkan bahwa rapat anggota tersebut ditunda dengan batas waktu
penundaan tersebut dapat ditetapkan sendiri oleh rapat anggota.
6. Keputusan rapat anggota diambil berdasarkan musyawarah untuk mencapai mufakat. Dan untuk
mencapai kata mufakat maka keputusan diambil berdasarkan suara terbanyak dari jumlah anggota
yang hadir.
BAB VI
TUGAS, FUNGSI DAN WEWENANG
RAPAT UMUM ANGGOTA TAHUNAN DAN RAPAT ANGGOTA LUARA BIASA
Pasal 13
Tugas, fungsi dan wewenang rapat anggota tahunan antara lain menetapkan:
1. Rencana kerja, Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja serta pengesahan laporan keuangan.
2. Kewenangan pengesahan pertanggung jawaban pengurus dalam pelaksanaan
tugasnya.

Pasal 14

Tugas, fungsi dan wewenang rapat anggota luar biasa:

11
1. Kewenangan untuk menetapkan pinjaman kredit yang melebihi kewenangan yang telah
diputuskan rapat anggota sebelumnya.
2. Menetapkan perluasan usaha.
3. Memberi penyuluhan terkait masalah pertanian.
4. Memberhentikan sementara pengurus dan atau anggota atas tindakan yang menyalahi Anggaran

Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) atau keputusan rapat anggota dan sekaligus
mengangkat caretaker atau pengganti sementara pengurus.

BAB VII
PENGATURAN RAPAT UMUM ANGGOTA
Pasal 15

Dalam pengaturan rapat anggota perlu diatur ketentuan mengenai:


1. Undangan Rapat
2. Acara Rapat
3. Waktu Rapat
4. Notulen Rapat
5. Berita acara
6. Dokumen kegiatan

Pasal 16

Semua keputusan rapat anggota harus dibuat dalam berita acara rapat anggota dan disyahkan oleh rapat
anggota.

Pasal 17

Untuk undangan dan kehadiran anggota dalam rapat anggota harus tertulis Pasal 16 Jenis rapat di
KELOMPOK TANI HUTAN adalah:
1. Rapat Khusus yang bersifat kondisional
2. Rapat Bulanan
3. Rapat Tahunan.

Pasal 18
Pengertian Jenis Rapat:

1. Rapat Kondisional adalah rapat yang bersifat sangat penting dan mendesak karena ada sesuatu dan
lain hal yang harus dibahas dan diputuskan bersama.
2. Rapat Bulanan adalah pertemuan yang diadakan rutin setiap sebulan sekali untuk membahas hal-
hal yang kaitannya dengan program kerja KELOMPOK TANI HUTAN dan mengevaluasi hasil
kerja KELOMPOK TANI HUTAN.
3. Rapat Tahunan adalah Rapat setahun sekali dalam hal mempertanggung jawabkan pengurus
terhadap anggotanya.

Pasal 19
Masa Jabatan

12
Masa Jabatan pengurus KELOMPOK TANI HUTAN ..................................... adalah 5 (Lima) tahun dan
bisa menjabat kembali berdasarkan persetujuan anggota

RAPAT UMUM ANGGOTA


Pasal 20
1. Rapat umum anggota terdiri dari:
a. Rapat umum anggota tahunan
b. Rapat umum anggota bulanan, untuk membahas permasalahan terakhir kelompok tani hutan
c. Rapat umum anggota untuk membahas masalah mendesak atau insidental yang bersifat
khusus yang dapat diajukan oleh anggota atau pengurus kelompok tani hutan.
2. Rapat umum tahunan diselenggarakan oleh anggota minimal 1 tahun sekali dan/atau 2 kali di
setiap tahunnya untuk membahas laporan yang telah selesai masa tutup buku serta membuat
keputusan lain sebagaimana diperlukan.
3. Rapat umum tahunan diselenggarakan untuk mengevaluasi kegiatan yang lampau, sebagai dasar
pertimbangan dan perkiraan mengenai perkembangan yang akan datang.
4. Panggilan untuk rapat umum anggota harus dilakukan secara tertulis paling lambat 7 (tujuh) hari
sebelum rapat diadakan dengan menyebutkan hari, tanggal, waktu dan tempat, serta keterangan
tental hal-hal yang akan dibicarakan
5. Rapat umum anggota di hadiri oleh anggota dan pengurus serta pihak yang diperlukan
6. Rapat umum anggota adalah Sah jika dihadiri oleh lebih dari 50% dari jumlah anggota.
a. Mengenai hak suara anggota dapat diwakili dalam rapat hanya oleh anggota kelompok tani
dengan surat kuasa
b. Dalam hal kourum kehadiran dalam rapat umum anggota tidak terpenuhi maka rapat tetap
dapat dilanjutkan namun keputusan ditangguhkan hingga rapat umum angota berikutnya
c. Semua keputusan rapat diambil secara mufakat diambil dengan pemungutan suara berdasarkan
suara setuju belih dari 50% suara peserta rapat secara sah.
d. Setiap anggota dalam rapat memiliki satu suara sah
7. Segala sesuatu yang dibicarakan dan diputuskan dalam rapat harus di buat risalah yang ditanda-
tangani oleh ketua dan sekretaris umum.
BAB VIII
BADAN PENGURUS
Pasal 21

Pengurus mempunyai kedudukan yang strategis dalam manajemen kelompok tani. Dan bertanggung
jawab dalam menjalankan organisasi dan usaha kelompok tani hutan Wismo buwono Mulyo sesuai
dengan mandat yang diberikan oleh rapat anggota.

Pasal 22
1. Pengurus kelompok diusulkan dan dipilih oleh anggota serta diangkat atau disahkan oleh
pengurus dalam sebuah Rapat Anggota.
2. Pengurus Kelompok dipilih untuk masa jabatan satu periode selama 5 tahun.

Pasal 23
Rapat pengurus dapat memberhentikan pengurus setiap waktu bila terbukti:
1. Menyalah gunakan wewenang
2. Melakukan kecurangan yang merugikan kelompok
3. Tidak mentaati AD dan ART kelompok

Pasal 24
Pengurus yang masa jabatannya telah berakhir dapat dipilih kembali untuk masa jabatan berikutnya.

13
Pasal 25

Apabila seorang Pengurus mengundurkan diri sebelum masa jabatannya berakhir maka Pengurus
Kelompok harus menginformasikan kepada setiap Petani Maju untuk dimintai usulan nama yang pantas
menggantikan,dan untuk selanjutnya oleh Petani Maju disampaikan kepada Pengurus dalam rapat
pengurus.

BAB IX
PEMBAGIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB BADAN PENGURUS
Pasal 26

Untuk mengelola Kelompok Tani Hutan Wismo buwono Mulyo dibentuk pengurus yang terdiri dari:
1. Seorang penanggung jawab (Ketua)
2. Seorang sekretaris
3. Seorang bendahara
4. Pengelola unit usaha dan kegiatan(Sebagai Anggota)
Atau di sesuaikan sesuai kebutuhan Kelompok Tani Hutan Wismo buwono Mulyo secara mufakat
melalui Musyawarah Anggota.
Ketua
Pasal 27
Hak dan kewajiban seorang ketua adalah:
1. Bertanggung Jawab terhadap jalannya Kelompok Tani Hutan Wismo buwono Mulyo baik
langsung atau tidak langsung.
2. Memimpin pertemuan/rapat dan memfasilitasi pertemuan-pertemuan kelompok sesuai dengan
kepentingannya
3. Menyelenggarakan Rapat anggota
4. Membuat laporan sesuai keperluan atas kemajuan kegiatan dan sesuai Rencana Kegiatan Usaha
serta Rencana Kegiatan Tahunan.
5. Membuat laporan kelompok setiap akhir tahun, yang disampaikan dalam rapat umum anggota
tahuanan.
6. Berkonsultasi dengan pihak-pihk terkait yang dianggap perlu untuk kemajuan Kelompok.
7. Mewakili anggota Kelompok Tani Hutan untuk segala kegiatan dan hal yang terkait atas
keberadaan KELOMPOK TANI HUTAN.
8. Membimbing anggota, memelihara kerjasama, mengontrol kegiatan.
9. Tugas lain-lain sesuai dengan kapasitasnya.
Pasal 28
Tugas Utama Sekretaris:
1 Membantu semua tugas utama Ketua Kelompok Tani Hutan
2 Membuat catatan daftar anggota
3 Membuat catatan kegiatan
4 Membuat dan menyusun surat keluar, seperti:
a. Undangan
b. Daftar hadir
c. Notulensi
d. Berita acara
e. Dokumen kegiatan
5 Mengarsipkan dokumen-dokumen yang di perlukan kelompok tani hutan
6 Menyusun laporan kegiatan bersama ketua
7 Bersama-sama ketua membina hubungan baik dengan instansi yang terkait
8 Tugas-tugas lain sesuai dengan kapasitasnya.

14
Pasal 29
Tugas Utama Bendahara:
1 Pemegang kas dan inventarisasi keuangan.
2 Mencatat barang inventaris kelompok tani.
3 Mencatat pembagian SAPRODI (Sarana Produksi) Pertanian.
4 Mengurus keuangan Program kelompok tani.
5 Menyusun anggaran kelompok tani.
6 Membuat dan menerima simpanan anggota.
7 Membuat laporan keuangan sesuai dengan kebutuhan
8 Tugas-tugas lain sesuai dengan kapasitasnya.

Pasal 30
Tugas Utama Seksi Penguatan Usaha Dan Sumber Daya Alam

1 Memperhatikan serta bertanggungjawab terhadap segala hal yang menyangkut potensi wilayah
kerja Kelompok Tani Hutan Wismo buwono Mulyo
2 Membuat rencana kerja dan mengkoordinir pelaksanaan usaha untuk anggota KELOMPOK
TANI HUTAN
3 Membantu Ketua dalam hal penyusunan, pelaksanaan kebijakan, dan pemberian bimbingan
teknis, serta pemantauan dan evaluasi di bidang usaha pengelolaan hutan.
4 Mencari informasi pasar/peluang usaha.
5 Menjalin hubungan kemitraan dengan pihak-pihak terkait dalam pengembangan usaha/kegiatan,
serta dukungan permodalan dan sarana prasarana.
6 Mengumpulkan data potensi produksi dan lingkungan secara berkala
7 Membimbing anggota dalam meningkatkan kualitas produksi dan pengelolaan hutan.
8 Tugas-tugas lain yang terkait.

Pemanfaatan Hutan Dan Pengembangan Usaha


1. Mempunyai tugas membantu ketua dalam membina, mengoordinasikan dan melaksanakan tugas
di bidang pembangunan.
2. Menyusun rencana program dan kegiatan Seksi Pembangunan sebagai pedoman pelaksanaan
tugas;
3. Melaksanakan fasilitasi dan koordinasi penyelenggaraan pembangunan di wilayah kerjanya;
4. Mengkoordinasikan pelaksanaan pembangunan swadaya anggota kelompok HKM KELOMPOK
TANI HUTAN
5. Melaksanakan pembinaan dan pengembangan usaha perkonomian di wilayah kerjanya;
6. Membantu Ketua dalam hal penyusunan, pelaksanaan kebijakan, dan pemberian bimbingan
teknis, serta pemantauan dan evaluasi di bidang peternakan.
7. Menjalin hubungan kemitraan dengan pihak-pihak terkait dalam pengembangan usaha/kegiatan,
serta dukungan permodalan dan sarana prasarana.
8. Mengumpulkan data potensi produksi.
9. Mencari informasi pasar/peluang usaha.
10. Membimbing anggota dalam meningkatkan mutu produksi.
11. Tugas-tugas lain yang terkait.

Pasal 31
Tugas Utama Seksi Perlindungan Dan Pengawasan:
1 Melaksanakan kegiatan untuk membantu usaha-usaha penumbuhan kesadaran masyarakat di
bidang keamanan, ketentraman dan ketertiban sehingga masyarakat merasa aman dan tenteram.
15
2 Meningkatkan kegiatan pembinaan hutan dan menunjang usaha keamanan Wilayah kerja
KELOMPOK TANI HUTAN.
3 Melaksanakan kegiatan untuk membantu meningkatkan kemampuan dan ketrampilan petugas
keamanan serta membantu mengawasi pelaksanaan program Pemerintah di bidang ketertiban.
4 Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Ketua maupun Sekertaris yang berkaitan dengan
tugas seksi keamanan.
5 Membantu Ketua dalam hal penyusunan, pelaksanaan kebijakan, dan pemberian bimbingan
teknis, serta pemantauan dan evaluasi di bidang perikanan.
6 Menjalin hubungan kemitraan dengan pihak-pihak terkait dalam pengembangan usaha/kegiatan,
serta dukungan permodalan dan sarana prasarana.
7 Membimbing anggota dalam melaksanakan perlindungan dan pengawasan pengelolaan hutan di
wilayah nya masing-masing.
8 Tugas-tugas lain yang terkait.

BAB X
WAKTU
Pasal 32

Kelompok tani Hutan Wismo buwono Mulyo ini berlaku dan berjalan sejak tanggal direnovasinya
kelompok sampai dengan batas waktu yang tidak ditetapkan.

BAB XI KEUANGAN
Pasal 33
Operasional dan Laporan
1. Uang iuran bulanan yang diterima dari para anggota digunakan untuk biaya operasional dan kas
kelompok
2. Bendahara sebagai pemegang keuangan kelompok melaporkan posisi keuangan setiap pertemuan
bulanan.
3. Keuangan organisasi kelompok tani Hutan Wismo buwono Mulyo bersumber dari simpanan
pokok anggota, sumbangan lain yang sah, dan usaha kelompok tani hutan yang sah yang tidak
bertentangan dengan peraturan Pemerintah Republik Indonesia.

BAB XI
PENGELUARAN DAN KENDALI KEUANGAN
Pasal 34

Pengeluaran Kelompok Tani Hutan Wismo buwono Mulyo terdiri dari pengeluaran Rutin dan lnsidental.
1. Pengeluaran rutin per tahun adalah pengeluaran yang dilakukan untuk pengurus sebagai jerih
payah sebesar 40 persen dari saldo kas terakhir.
2. Dari 40 persen tersebut 80 persennya di bagi rata pengurus dan 20 persennya dibagi lagi kepada
pengurus harian sebagai tunjangan jabatan.
3. Pengeluaran insidental adalah pengeluaran sejumlah kecil uang dan pengeluaran sejumlah besar
uang.
4. Besarnya pengeluaran insidental ditentukan menurut perkembangan dan diputuskan dalam rapat
pengurus.

Pasal 35
1 Iuran anggota dan SHU (Sisa Hasil Usaha) ditentukan dalam peraturan kelompok tani hutan
2 Hal-hal mengenai pemasukan dan pengeluaran keuangan kelompok tani wajib dicatat dan
dipertanggung jawabkan dalam forum rapat sesuai dengan kepentingan.
3 Honor/jasa untuk pengurus ditentukan dalam peraturan kelompok tani secara musyawarah.

16
BAB XII
SISA HASIL USAHA
Pasal 36
Sisa hasil usaha yang diperoleh dari Kelompok dibagi sebagai berikut:
1. 40 % untuk dana pengurus
2. 5 % untuk dana social
3. 15 % untuk dana pembangunan
4. 40 % untuk kelangsungan kelompok.

BAB XIII
SANKSI
Pasal 38

Sanksi organisasi kelompok tani Hutan Wismo buwono Mulyo diperlukan untuk menegakkan disiplin
organisasi dan menjamin kepastian pelaksanaan organisasi kelompok, tani. Adapun sanksi yang
diberlakukan dalam Kelompok tani Hutan Wismo buwono Mulyo adalah sebagai berikut:
1. Pencemaran nama baik kelompok tani Hutan Wismo buwono Mulyo, pengurus anggota dan PPL
dan atau kelompok tani Hutan Wismo buwono Mulyo lain akan diberhentikan setelah diberi
peringatan 3 (tiga) kali.
2. Tidak merawat atau memelihara tanaman atau ternak akan dikenakan sanksi tidak mendapat
pelayananan dari kelompok selama 1 (satu) tahun setelah diberi peringatan 3 (tiga) kali.
3. Mencuri hasil tani anggota lainnya akan dkenakan sanksi dikeluarkan dari keanggotaan.
4. Mencuri alat pertanian orang lain atau sesama anggota akan dikenakan sanksi dikeluarkan dari
keanggotaan setelah di beri peringatan 3 (tiga) kali untuk mengganti.
5. Melakukan perusakan hutan diwilayah kerja kelompok tani hutan Wismo buwono Mulyo
6. Bagi anggota yang terdaftar dalam SK apabila mengundurkan diri sudah tidak punya hak lagi
menggarap lahan yang berada di peta area kerja kelompok tani hutan Wismo buwono Mulyo
7. Bagi yang mempunyai lahan di area kerja kelompok tani hutan Wismo buwono Mulyo maka
harus tunduk dan patuh terhadap aturan kelompok tani hutan Wismo buwono Mulyo
8. Melakukan pelanggaran lain sesuai peraturan dan perundang-undangan pengelolaan hutan.

BAB XIV
PERUBAHAN
Pasal 39
PERUBAHAN
1. Rapat Umum Anggota dapat merubah Anggaran Dasar KELOMPOK TANI HUTAN Wismo
buwono Mulyo apabila rapat tersebut dihadiri oleh seluruh anggota.
2. Perubahan Anggaran Dasar dapat dilakukan dengan syarat paling sedikit 2/3 anggota Kelompok
Tani Hutan (KELOMPOK TANI HUTAN) hadir dengan cara musyawarah untuk mufakat.
BAB XV
ATURAN TAMBAHAN
Pasal 40
1. Segala sesuatu yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini akan diatur kemudian
dengan peraturan tersendiri.
2. Anggaran Rumah Tangga ini disetujui dan disyahkan dan dikukuhkan oleh peserta musyawarah
kelompok Tani Hutan Wismo buwono Mulyo di Desa Tambakrejo Kecamatan Wonotirto
Kabupaten Blitar
3. Anggaran Rumah Tangga ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

BAB XVI
PENUTUP

17
Pasal 41
Segala sesuatu yang belum diatur didalam Anggaran Rumah Tangga (ART) ini akan diatur dan
ditetapkan oleh Dewan Pembina dan Pengurus KELOMPOK TANI HUTAN serta tidak boleh
bertentangan dengan AD/ART.

Ditetapkan di: Blitar


Pada Tanggal: 3 Juni 2023

Ketua KTH Sekertaris

........................................... ........................................

18

Anda mungkin juga menyukai