Anda di halaman 1dari 1

INVENTARISASI, PENGELOLAAN,

PENYIMPANAN DAN PENGGUNAAN BAHAN


BERBAHAYA

No. Kode :

SOP No. Revisi : -

Tgl. Terbit :

Halaman : 1

1. Pengertian : suatu rangkaian kegiatan yang mencakup pencatatan atau pendaftaran, penyimpanan,
pengumpulan, pemanfaatan/penggunaan, pengolahan bahan yang karena sifat kimia
maupun kondisi fisiknya berpotensi menyebabkan gangguan pada kesehatan manusia,
kerusakan properti dan lingkungan
2. Tujuan : Untuk menerangkan mekanisme inventarisasi, pengelolaan, penyimpanan dan
penggunaan bahan berbahaya

3. Kebijakan : SK Kepala Puskesmas : /P/SK/Pusk-BJJ/II -2018 Tentang Inventarisasi, Pengelolaan,


Penyimpanan dan Penggunaan Bahan Berbahaya
4. Referensi : a. Undang-Undang No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan

b. Undang – Undang No. 32 tahun 2009 tentang Pengolahan Limbah B3

c. Peraturan Pemerintah No. 74 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Limbah B3

d. Peraturan Pemerintah No. 101 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Limbah B3

e. Permenkes No. 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas

5. Alat dan Bahan : a. Daftar cheklist B3


b. ATK
b. APD - Handscoon, masker.

6. Langkah-langkah Bagan Alir

A. Mengidentifikasi semua bahan berbahaya


untuk penanganan dan penyimpanan sesuai Mengidentifikasi semua bahan berbahaya
ketentuan

B. Sanitarian Menerima informasi telah


dilaksanakan pengelolaan bahan berbahaya Sanitarian Menerima informasi telah dilaksanakan
pengelolaan bahan berbahaya

C. Sanitarian Memonitor atau melakukan


pengawasan pelaksanaan pengelolaan bahan Memonitor
berbahaya

D. Mengkoordinasikan dengan petugas terkait

Mengkoordinasikan dengan petugas terkait

7. Hal - hal yang perlu : Petugas harus memakai APD karena kontak dengan Bahan, Berbahaya dan beracun
diperhatikan
8. Unit terkait : Sanitarian, laboratorium, farmasi, UGD dan Gudang obat at, kia-kb
9. Dokumen Terkait :

Anda mungkin juga menyukai