Anda di halaman 1dari 3

MENGINTERPRETASIKAN TARI LAHBAKO Sebagai WARISAN BUDAYA TAK BENDA KABUPATEN JEMBER

Oleh : Indra Wahyudi Setiawan (F41230559)

Tari Lahbako adalah tarian tradisional yang menggambarkan kehidupan para petani tembakau di Jember, Jawa Timur.
Tarian ini dipentaskan oleh beberapa penari perepuan dengan gerakan yang menggambarkan aktivitas para petani di ladang
atau kebun tembakau. Penari yang mementaskan tari ini menggunakan busana dan atribut bernuansa daun tembakau. Tari
Lahbako ini merupakan salah satu kesenian tradisional yang terkenal di Jawa Timur dan menjadi salah satu ikon kota Jember.

• Sejarah & Asal Usul •

Tari Lahbako terbentuk dari keinginan Bupati Jember pada tahun 1985 yaitu Bapak Suryadi Setiawan. Pada saat itu, Bapak
Suryadi ingin memiliki tarian yang menggambarkan Kabupaten Jember, sehingga dapat dijadikan sebagai ikon identitas budaya
Jember. Tarian ini terinspirasi dari keseharian masyarakat Jember yang sebagian besar merupakan petani tembakau. Jember
merupakan salah satu daerah penghasil tembakau terbaik dan terbesar di Indonesia. Selain itu Tari Lahbako ini juga merupakan
bentuk penghargaan terhadap peran perempuan Jember terhadap industry tembakau di Jember, karena sebagian besar
pengerjaan pada produksi tembakau dilakukan oleh perempuan. Sehingga terciptalah Tari Lahbako yang menggambarkan
aktivitas para petani tembakau di Jember.

Nama Tari Lahbako tendiri merupakan gabungan dari 2 kata yaitu “lah” dan “bako”. Kata Lah sendiri merupakan potongan dari
kata “olah” atau “mengolah”. Sedangkan kata bako sendiri berarti “tembakau”. Sehingga dapat diartikan Tari Lahbako
merupakan tarian yang menceritakan pengolahan tembakau.

• Gerakan & Pementasan •

Dalam pertunjukan Tari Lahbako, biasanya dilakukan oleh 4 – 8 orang penari wanita yang menari dengan gerakan
menggambarkan aktivitas mereka di ladang. Pertunjukan di mulai dengan gerakan yang menggambarkan perjalanan dari rumah
menuju kebun tembakau. Lalu dilanjutkan dengan gerakan yang menggambarkan proses pemetikan daun tembakau. Para
penari menari dengan gerakan seperti sedang memetik daun dan memasukan kedalam keranjang. Setelah itu dilanjutkan
dehngan berjalan ke gudang dengan membawa keranjang tembakau tadi. Setelah sampai ke gudang kemudian dilanjutkan
dengan gerakan yang menggambarkan sedang menjemur daun tembakau hingga kering. Lalu dilanjutkan dengan gerakan
menata daun tembakau dan pengemasan. Semua penggambaran tersebut ditampilkan dengan gerakan yang indah dan penuh
makna.

• Musik Pengiring •
Gerakan dalam tarian ini lebih mengacu dengan gerakan yang lembut, lugas dan selaras dengan musik pengiringnya, musik
patrol. Musik patrol merupakan musik asal Jember yang terdapat alat musik seperti kentongan, suling, dan gendang. Biasanya
musik patrol dimainkan oleh pria berjumlah 7 orang.Untuk musik pengiring dalam tarian ini biasanya adalah musik patrol, yaitu
salah satu jenis musik tradisional dari Jember terbuat dari bambu seperti kentongan yang memiliki ukuran yang berbeda dan
dimainkan secara teratur sehingga menghasilkan suara yang indah dan enak untuk didengar.

• Kostum & Aksesoris •

Busana yang digunakan dalam pertunjukan Tari Lahbako adalah busana tradisional yang menggambarkan para petani tembakau
disana. Pada bagian kepala penari menggunakan sanggul cemol, yaitu jenis sanggul yang memanjang keatas. Selain itu berbagai
aksesoris seperti bendera kecil yang dulunya hanya terdapat 1 bendera, dan sekarang kita dapat melihat 3 bendera yang
berbeda warna. Warna dari bendera tersebut sebenarnya memiliki arti peran atau tugas masing-masing petani ketika bekerja
(ada yang memanen, menyortir, mengemas, dsb.). Selain itu terdapat anting – anting dan aksesoris lain yang berbentuk daun
tembakau. Untuk baju yang digunakan, biasanya menggunakan baju kebaya. Kemudian pada bagian bawah menggunakan kain
panjang atau sarong dan celemek atau tatakan yang biasanya digunakan para petani ketika bekerja.

• Kesimpulan •

Tari Lahbako merupakan simbol kehidupan petani tembakau di Jember, Jawa Timur, yang tercermin dalam gerakan dan kostum
penari.sebagai warisan budaya tak benda Kabupaten Jember yang memelihara dan menyampaikan kekayaan budaya petani
tembakau. Dalam setiap gerakan dan kostumnya, tarian ini mencerminkan kehidupan sehari-hari, proses pengolahan tembakau,
dan peran penting perempuan dalam industri tembakau Jember. Nama "Lahbako" sendiri mengandung makna mengolah
tembakau. Sebagai ikon kota Jember, tari ini bukan hanya pertunjukan seni, tetapi juga representasi penghargaan terhadap
identitas dan kontribusi masyarakatnya dalam warisan budaya.

DAFTAR PUSTAKA

https://www.tribunnewswiki.com/2021/06/27/tari-lahbako

Anda mungkin juga menyukai