Anda di halaman 1dari 3

Fajar Bagus Bachtiar

01615145196 / Animasi

Kapita Selekta

Tari Lahbako Kesenian Kabupaten Jember

Tari Lahbako adalah tarian tradisional yang menggambarkan kehidupan para petani
tembakau di Jember, Jawa Timur. Tarian ini dipentaskan oleh beberapa penari perepuan dengan
gerakan yang menggambarkan aktivitas para petani di ladang atau kebun tembakau. Tari
Lahbako ini merupakan salah satu kesenian tradisional yang terkenal di Jawa Timur dan menjadi
salah satu icon kota Jember.

Tari Lahbako ini diciptakan pada tahun 1980an yang diprakarsai oleh Bupati Jember pada
saat itu. Tarian ini terinspirasi dari keseharian masyarakat Jember yang sebagian besar
merupakan petani tembakau. Daerah Jember sendiri merupakan salah satu daerah penghasil
tembakau terbaik dan terbesar di Indonesia. Selain itu Tari Lahbako ini juga merupakan bentuk
penghargaan terhadap peran perempuan Jember terhadap industry tembakau di sana. Karena
sebagian besar pengerjaan pada produksi tembakau dilakukan oleh perempuan. Sehingga
terciptalah Tari Lahbako yang menggambarkan aktivitas para petani tembakau di sana.

Nama Tari Lahbako tendiri merupakan gabungan dari 2 kata yaitu “Lah” dan “Bako”.
Kata Lah sendiri merupakan potongan dari kata “olah” atau “mengolah”. Sedangkan kata Bako
sendiri merupakan konotasi dari kata “tembakau”. Sehingga dapat diartikan Tari Lahbako
merupakan tarian yang menggambarkan pengolahan tembakau.

Dalam pertunjukan Tari Lahbako ini, biasanya dilakukan oleh 4 – 8 orang penari wanita
yang menari dengan gerakan menggambarkan aktivitas mereka diladang. Dalam pertunjukannya
di mulai dengan gerakan yang menggambarkan perjalanan dari rumah menuju kebun tembakau.
Kemudian dilanjutkan dengan gerakan yang menggambarkan proses pemetikan daun tembakau.
Dalam gerakan ini, para penari menari dengan gerakan seperti sedang memetik daun dan
memasukan kedalam keranjang dengan gerakan yang indah.
Setelah itu dilanjutkan dengan berjalan ke gudang dengan membawa keranjang tembakau
tadi. Setelah sampai ke gudang kemudian dilanjutkan dengan gerakan yang menggambarkan
sedang menjemur daun tembakau hingga kering. Lalu dilanjutkan dengan gerakan menata daun
tembakau dan pengemasan. Semua penggambaran tersebut ditampilkan dengan gerakan yang
indah dan penuh makna. Gerakan dalam tarian ini lebih mengacu dengan gerakan yang lembut,
lugas dan selaras dengan music pengiringnya.

Untuk music pengiring dalam tarian ini biasanya adalah music patrol. Yaitu salah satu
jenis music tradisional dari Jember terbuat dari bambu seperti kentongan yang memiliki ukuran
yang berbeda dan dimainkan secara teratur sehingga menghasilkan suara yang indah dan enak
untuk didengar.

Kostum yang digunakan dalam pertunjukan Tari Lahbako ini pada dasarnya merupakan
busana tradisional dengan yang menggambarkan para petani tembakau disana. Pada bagian
kepala penari menggunakan Sanggul Cemol, yaitu jenis sanggul yang memanjang keatas. Selain
itu berbagai aksesoris seperti bendera kecil hiasan, anting – anting, dan hiasan lain berbentuk
daun tembakau. Untuk baju yang digunakan, biasanya menggunakan baju kebaya. Kemudian
pada bagian bawah menggunakan kain panjang atau sarong dan celemek atau tatakan yang
biasanya digunakan para petani untuk mengukur daun yang akan dipetik. Selain kostum, penari
terlihat cantik dan lugas dengan tata rias gaya Madura yang disesuaikan dengan kostum yang di
gunakan.

Berawal dari tari kreasi yang kaya akan nilai di dalamnya, Tari Lahbako ini sekarang
menjadi tarian yang sangat terkenal dan dibanggakan oleh masyarakat Jember. Terbukti dengan
menjadikan Tari Lahbako sebagai salah satu icon kota Jember. Tarian ini masih terus dilestarikan
dan dipelajari, baik di sanggar seni maupun diperkenalkan melalui bidang pendidikan. Selain itu
tarian ini juga sering ditampilkan di berbagai acara seperti penyambutan tamu besar, festival
budaya dan acara besar lainnya. Diharapkan dengan cara tersebut kesenian ini bisa di lestarikan
dan dapat memperkenalkan kepada masyarakat tentang kesenian Tari Lahbako ini.

Anda mungkin juga menyukai