Morates Siboro
05031282328020 Senin, 13/71/2023
KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS
Merupakan kromatograti adsorpst, fase stasioner. adsorben Fase mobil:
pelarue, biasanya untuk anatisis Kuatieatif untuk memonitor pergerakan
reaksi, mengidentifikasi senyawa yang terdapat di dalam campuran, dan
menentukan kemumian bahan, suatu petarut atau campuran pelarut
(dikenal sebagai fasa gerak) dialirkan ke atas melalui pelat berdasarkan
gaya kapilaritas. Oleh karena anatit yang berbeda mengatir menaiki petat
KcT dengan tayy yang berveda, maka terjadiLan pemisahan komponen
datam anatit tsb,
Contoh pemisahan TLC
1. Pemisahan tinta hitam pada TLC
2. Kromatografi ekstrak daun hijau (misatnya bayar)
3. Kromatogram 10 minyak atsini diwarnai dengan pereaksi vanillin
Kromatografi Lapis Tipis (KU)
-Plat bisa dani bermacam bahan, paling aman kaca (kaca bersifat
inert/tidak bereaksi > kaca dicuci bersih Supaya tidak mempengaruhi gerak
solut (zat yang dipisahkan).
-Macam adsorben: Sitika gel, Alumina > berperan sebagai fase diam
~Faktor retensi (Rf) = Jarak tempuh komponen)arak tempuh eluen
Istilah datam kromatografi
Kromatografi Lapis Tipis = Thin Layer Chromatography
Pengembangan = development = eluasi = elust
Eluen = petarut untuk pengembangan
Eluat = pelarut yang mengandung anatit hasit pemisahan dengan
kromatografi
Kromatogram = gambar hasit pemisanan
Kromatograf = alat untuk kromatografi
Rf = retardation factor = jarak migrasi analit dan titik awal /jarak migrasi
fase gerak setetah pengemoangan
RRF = 100 XRF
KiT merupaan
Kromatografi cair
1. Fase diam: padat, fase gerau: cair
2. Kromatografi planarMacam-macam adsorben di pasaran:
Silika gel G, Silika get GF, silika gel H
Alumina H, Alumina HE
-Selutosa
SILIKA GEL: SIOH, S102
- Sifat polar
- Silika gel G (mengandung pengikat gipsum CaSou: 5-15%
= Sitika gel S mengandung pengikat starch =pati
- Silika gel GF254 (mengandung pengikat gipsum & indikator fluoresensi
timah Kadmium sulfidaymangan timah sitikat akeif, yang berfLuoresenst
pada 25dnm
= Silika gel H/Silika gel N (tanpa mengandung pengikat}
biasanya untuk kromatografi vakum
- SiLika get F254 (tanpa pengikat, tp mengandung indikator floresensi)
- Silika gel PF 25d & 366 (untuk pemisahan preparatif & mengandung
indikator floresensi)
Alumina AL203
- Kurang polar divanding silika get
- Almunina basa, netral, asam
- Alumina G, FH, P
Digunakan sebagai pendukung fase diam oukan sebagai adsorben.
Contoh pemisahan beberapa Fenot dalam kondensat asap tembakan,
Pertama fenol-fenol aipasangkan dengan diazotisasi dengan p-nitro
aniline dan diekstrak dengan eter. Larutan eter dipisahkan dengan KUT yang
ditapisi keseiguhr yang diempregnasi dengan formamide pemisanan
dikembangkan dengansolven benzene:cyctahexane dipropytene glycol
(30:70:3). Pemisahan ini menggunakan sistem distnibusi cair-cair.
1. Adsorbsi senyawa pada adsorben/penjerap/fase diam
2 Kompetisi fase gerak & solut untuk berikatan dengan fase diam, dimana
solut lepas dari permukaan fase diam => desorbsi
3. Senyawa dielusi oleh etuen/pengembang/fase gerak
Sampel:
Sampel yang merupakan campuran senyawa yang akan dipisah
ditarutkan daLarn zat pelarut yang mudah menguap (kloroform).Larutan sampel diteteskan pada plat dengan pipet mikro/ syringe (5 — 109
dani Larutan 0,7%), pengeringan tetesan sampel sebaiknya dengan aliran
gas N2 untuk mencegah oksidasi
Pengembangan
Dilakukan dengan mencelupkan dasar plat TLC yang telah ditetesi
sampel dalam sistem petarut untuk proses pengembangan.
Berdasarkan jenis fase, pengembangan dibagi:
Fase normal: jika fase diam lebih polar dan fase gerak
Fase terbalik:jika fase gerak lebih polar dani fase diam
Contoh fase normal: KLT dengan fase diam Silika dan fase gerak petroleum
eter
Contoh fase terbatik: KLT dengan fase diam C18 dengan fase gerak metanol
Metode Pengembangan pada KLT
Berdasar arah pengembangan
-Menaik
-Menurun
Berdasarkan Dimensi
Pengemeangan 1 dimensi
>1tahap
> lebih dan 1 tahap
Pengembangan 2 dimenst
Pemitihan petarut berdasarkan Like dissolved Like untuk sampel non polar
digunakan sistem petarut non potar
Proses pengembangan: ada 3 cara
Pengembangan 1 dimensi( benalan searah dengan satu macam petarut)
Pengembangan 2 dimenst
Sampet diteteskan dipojok kanan bawah (20 x 20cm) 2.cm dari tept
kanan dan dan bawah, SeteLah pengembangan 1 selesai plat dikeringkan
(sebaiknya dengan auiran gas) Kembanguan dengan sistem petarut kedua
putar plat 900
Penggunaan KT + Untuk penentuan jumlah komponen datam campuran,
Untuk penentuan identitas antara dua campuran, Untuk memonitor
perkembangan reaksi, Untuk penentuan keefektifan pemurnian, Untuk
penentuan kondisi yang sesuai untuk pemisahan pada kromatografi kolom,
Untuk memonitor kromatografi koto.