Anda di halaman 1dari 2

Nama : Morales Siboro (05031282328020)

1. Sebutkan syarat kualitas pencahayaan yang baik dalam menyediakan fasilitas pabrik.
Jelaskan Kerugian yang timbul akibat pencahayaan yang kurang tepat

Jawab:
Syarat Kualitas Pencahayaan yang Baik:

 Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 70 Tahun 2016, standar pencahayaan


tempat kerja berkisar antara 120-250 Lux untuk ruang kerja
 Pencahayaan yang baik di tempat kerja dapat berdampak positif pada efisiensi kerja dan
mengurangi kesalahan kerja
 Warna cahaya yang dipilih harus sesuai dengan jenis pekerjaan yang dilakukan untuk
memastikan deteksi warna yang akurat.
 Pencahayaan tidak boleh menyebabkan silau berlebihan, yang dapat mengganggu
konsentrasi dan kinerja pekerja.
 Stabilitas sumber cahaya perlu dijaga agar tidak terjadi fluktuasi yang dapat
mengganggu pekerja.

Kerugian Akibat Pencahayaan yang Kurang Tepat:

 Kelelahan Mata: Pencahayaan yang tidak memadai dapat menyebabkan kelelahan mata
dan gangguan penglihatan jangka panjang.
 Kesalahan Produksi: Penurunan kualitas pekerjaan dan tingkat produksi akibat
kesalahan yang disebabkan oleh pencahayaan yang buruk.
 Kecelakaan: Risiko kecelakaan meningkat karena pekerja kesulitan melihat dengan
jelas.
 Penurunan Produktivitas: Pencahayaan yang tidak memadai dapat mengurangi tingkat
produktivitas pekerja.

2. Pengendalian binatang pengganggu mutlak harus dilakukan oleh suatu industry pangan.
Apakah diperbolehkan pengendalian binatang pengganggu dilakukan oleh pihak lain/pihak
ke 3 (bukan oleh pihak pabrik sendiri). Jelaskan alasannya.

Jawab:
Pengendalian binatang pengganggu mutlak harus dilakukan oleh suatu industri pangan.
Pengendalian binatang pengganggu tidak diperbolehkan dilakukan oleh pihak lain/pihak ke-
3 karena dapat menimbulkan risiko kontaminasi pada produk pangan. Pengendalian binatang
pengganggu harus dilakukan secara langsung oleh pihak industri pangan untuk memastikan
keamanan pangan, Mengandalkan pihak ketiga dapat meningkatkan risiko ketidaksesuaian
dengan standar keamanan pangan dan menghambat respons cepat terhadap situasi darurat.
Oleh karena itu, kontrol yang efektif dan tepat waktu lebih mungkin tercapai jika dilakukan
oleh pihak yang memiliki pengetahuan penuh terkait operasional pabrik.

3. Dalam pemilihan lokasi pabrik dapat menggunakan dasar kedekatan dengan bahan baku
maupun kedekatan dengan konsumen. Pertimbangan apa saja yang harus diperhatikan dalam
pemilihan lokasi pabrik tersebut, jelaskan jawaban saudara.
Jawab:
Dalam pemilihan lokasi pabrik, pertimbangan yang harus diperhatikan meliputi aksesibilitas
terhadap bahan baku dan pasar, infrastruktur, kebijakan lingkungan, tenaga kerja, dan faktor-
faktor keamanan. Lokasi pabrik yang dipilih harus mempertimbangkan ketersediaan bahan
baku, distribusi produk, dan kepatuhan terhadap regulasi lingkungan dan ketenagakerjaan.
4. Konstruksi bangunan pabrik harus kuat, terpelihara, bersih & tidak memungkinkan terjadi
gangguan kesehatan dan kecelakaan pekerjanya. Jelaskan beberapa (min 4) hal yang harus
diimplementasikan sehingga syarat konstruksi bangunan tersebut dapat terpenuhi
Jawab:
Beberapa hal yang harus diimplementasikan untuk memenuhi syarat konstruksi bangunan
pabrik yang kuat, terpelihara, bersih, dan aman bagi kesehatan pekerjanya meliputi:

 Penggunaan bahan konstruksi yang kuat dan tahan lama.


 Penerapan standar kebersihan dan sanitasi di seluruh area pabrik, menjaga kebersihan
bangunan dan area kerja untuk mencegah kontaminasi dan risiko penyakit.
 Pemasangan peralatan keselamatan seperti pemadam kebakaran dan jalur evakuasi
 Pemeliharaan Rutin, rutin melakukan perawatan dan pemeliharaan bangunan untuk
mencegah kerusakan dan memastikan keamanan.
 Ventilasi yang Baik, memastikan ventilasi yang baik untuk menghindari akumulasi zat
berbahaya atau udara yang tidak sehat.

5. Jelaskan mengapa dalam proses produksi pangan pelaksanaan hygiene dan sanitasi
lingkungan mutlak harus dilakukan untuk mendapatkan hasil produk yang memenuhi kriteria
mutu, sehat, aman, dan memiliki nilai estetika yang diterima konsumen

Jawab:

Dalam proses produksi pangan, pelaksanaan hygiene dan sanitasi lingkungan mutlak harus
dilakukan untuk memastikan produk yang dihasilkan memenuhi kriteria mutu, sehat, aman,
dan memiliki nilai estetika yang diterima konsumen. Hal ini penting untuk mencegah
kontaminasi mikroba dan bahan asing, serta memastikan keamanan pangan bagi konsumen.
Hygiene dan sanitasi lingkungan membantu mencegah kontaminasi mikroba dan bahan
berbahaya yang dapat menyebabkan produk tidak aman untuk dikonsumsi, Praktik hygiene
yang baik dapat memastikan kualitas produk pangan tetap terjaga, termasuk rasa, aroma, dan
tekstur yang diinginkan oleh konsumen dan yang tidak kalah penting lingkungan produksi
yang bersih dan aman dapat meningkatkan reputasi perusahaan dan membangun
kepercayaan konsumen terhadap produk yang dihasilkan.

Anda mungkin juga menyukai