Anda di halaman 1dari 3

PERJANJIAN KERJASAMA

KOPERASI PRODUSEN PETANI INDONESIA (KPPI) DUKUHSETI


DENGAN
GABUNGAN KELOMPOK TANI LOHJINAWI DESA DUKUHSETI
TENTANG
PEMASARAN HASIL PERTANIAN DI WILAYAH IPDMIP

Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Dukuhseti

Pada hari ini Kamis tanggal 2 Juni 2022 kami yang bertandatangan dibawah ini :
1. Ahmad Fatoni selaku ketua Koperasi Produsen Petani Indonesia (KPPI) Dukuhseti yang beralamat
di Desa Ngagel RT.004 RW.007 Kecamatan Dukuhseti Kabupaten Pati, dalam hal bertindak atas
nama Koperasi Produsen Petani Indonesia Dukuhseti, selanjutnya disebut sebagai Pihak Pertama
2. Supriyono selaku Ketua Gabungan Kelompok Tani Lohjinawi beralamat di Desa Dukuhseti RT.001
RW.004 Kecamatan Dukuhseti Kabupaten Pati, dalam hal ini bertindak atas nama Gabungan
Kelompok Tani Lohjinawi, selanjutnya disebut sebagai Pihak Kedua.

Kedua belah pihak bersepakat untuk membuat perjanjian kerjasama antara Koperasi Produsen
Petani Indonesia (KPPI) Dukuhseti dan Gabungan Kelompok Tani Lohjinawi seperti yang tertuang
pada pasal-pasal sebagai berikut :

PASAL 1
MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud dan tujuan perjanjian kerjasama ini adalah Para Pihak sepakat untuk melakukan kerjasama
usaha Jual beli hasil pertanian berupa gabah

PASAL 2
LINGKUP PEKERJAAN
1. Pihak Pertama bersedia melakukan pembelian gabah dari Petani-petani anggota Gapoktan
Lohjinawi Desa Dukuhseti Kecamatan Dukuhseti di atas harga pasar
2. Pihak kedua selaku perwakilan kelompok tani dan petani bersedia menjual produk pertanian
berupa gabah kering panen (GKP) atau gabah kering giling (GKG) kepada Koperasi Produsen
Petani Indonesia Dukuhseti di atas harga pasar seperti tertera pada pasal 2 ayat 1

PASAL 3
KEWAJIBAN
1. Pihak pertama berkewajiban membayar lunas setiap transaksi yang sudah di sepakati oleh
petani diketahui oleh kelompok tani atau gabungan kelompok tani.
2. Pihak kedua berkewajiban memberikan hasil pertaniannya setelah transaksi yang sudah di
sepakati ke Koperasi Produsen Petani Indonesia (KPPI) Dukuhseti.
PASAL 4
TRANSASKSI
1. Transaksi jual beli terlaksana dengan bukti adanya hasil pertanian berupa gabah
2. Bukti transaksi terjadi dengan adanya nota timbangan dari hasil panen petani yang berupa
gabah
3. Pihak pertama berhak menolak transaksi hasil pertaniaan (gabah), jika harga yang ditawarkan
petani atau kelompok tani di anggap terlalu tinggi dari perhitungan umum yang dianalisa oleh
Pihak Pertama
4. Pihak kedua berhak menolak transaksi jual beli jika di anggap harga yang di tawar oleh pihak
pertama rendah dan merugikan petani
5. Pihak kedua berhak mengambil hasil pertanianya, Jika pihak pertama tidak dapat
menyelesaikan kewajibannya sesuai dengan jangka waktu yang disepakati pada saat transaksi

PASAL 5
RESI GUDANG
Resi Gudang merupakan dokumen bukti kepemilikan atas barang yang disimpan di Gudang
yang diterbitkan oleh Koperasi Produsen Petani Indonesia Dukuhseti sebagai pengelola . Resi
gudang sebagai agunan dapat dibebani Hak Jaminan Atas Resi Gudang (Hak Jaminan)
sebagai jaminan kebendaan.
1. Pihak pertama berkewajiban menawarkan atau mensosialisasikan program resi gudang.
2. Pihak kedua berhak atas pelayanan program resi gudang.
3. Jangka waktu resi gudang tidak boleh melebihi empat bulan di hitung setelah gabah masuk
gudang.
4. Biaya transportasi dan sewa gudang ditanggung oleh petani
5. Jika resi gudang sudah selesai pada waktunya maka pihak pertama berhak menjual atau
memproses jadi beras,tanpa persetujuaan pihak kedua, Harga akan dihitung sewarjanya
menurut waktu pemprosesan dan tidak boleh merugikan kedua belah pihak

PASAL 6
JANGKA WAKTU PERJANJIAN
1. Jangka waktu perjanjian kerjasama ini berlaku selama 1 tahun terhitung sejak
ditandatanganinya kontrak perjanjian ini pada tanggal 2 Juni 2022 dan berakhir pada tanggal 2
Juni 2023
2. Perjanjian kerjasama bisa diperpanjang lagi atas kesepakatan kedua belah pihak.
3. Force Majeur yang menyebabkan tidak mungkin dilaksanakan kembali perjanjian kerjasama ini

PASAL 7
PERSELISIHAN
Apabila dikemudian hari timbul perselisihan dalam pelaksanaan Perjanjian Kerjasama ini, kedua
belah pihak sepakat untuk menyelesaikan melalui jalan musyawarah dan mufakat

Anda mungkin juga menyukai