ANTARA
KELOMPOK TANI JULI TANI
PROVINSI SUMATERA UTARA
DENGAN
PT. AGRITECH RETAIL INDONESIA
PROVINSI RIAU
TENTANG
PERDAGANGAN KOMODITAS PANGAN STRATEGIS
DALAM RANGKA PENGENDALIAN INFLASI DAERAH
NOMOR :
NOMOR :
Pada hari ini, Kamis tanggal Sembilan bulan September tahun Dua
Ribu Dua Puluh Satu, bertempat di Kota Medan, kami yang bertanda
tangan di bawah ini:
2
Pasal 1
KETENTUAN UMUM
Pasal 2
MAKSUD DAN TUJUAN
(1) Maksud Perjanjian Kerjasama ini adalah sebagai pedoman bagi PARA
PIHAK dalam kerjasama perdagangan komoditas pangan strategis.
(2) Tujuan Perjanjian Kerjasama ini adalah untuk menjamin
ketersediaan komoditas pangan strategis dalam rangka
pengendalian inflasi masing-masing daerah.
Pasal 3
RUANG LINGKUP
3
a. Komoditas pangan dalam keadaan baik dan utuh;
b. Komoditas pangan layak dan memenuhi standar untuk
dikonsumsi masyarakat; dan
c. Memiliki standar harga yang wajar.
(2) Pengiriman komoditas pangan strategis yang berpengaruh
terhadap inflasi daerah dengan persyaratan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1).
Pasal 4
HAK DAN KEWAJIBAN
Pasal 5
JANGKA WAKTU
4
(2) Apabila PARA PIHAK akan memperpanjang atau mengakhiri
Perjanjian Kerjasama ini, maka PARA PIHAK wajib menyampaikan
secara tertulis kepada pihak lainnya, selambat-lambatnya dalam
jangka waktu 1 (satu) bulan sebelum Perjanjian Kerjasama ini
berakhir.
(3) Pelaksanaan Perjanjian Kerjasama ini akan di evaluasi setiap 6
(enam) bulan sekali atau sesuai dengan kebutuhan.
Pasal 6
HARGA
Pasal 7
TATA CARA PEMBAYARAN
5
4) Pembayaran dilakukan PIHAK KEDUA dengan cara mentransfer ke
rekening milik PIHAK KESATU yang telah disetujui.
5) Bukti transfer merupakan bukti yang sah bahwa PIHAK KEDUA
telah melakukan pembayaran kepada PIHAK KESATU.
Pasal 8
TATA CARA PEMESANAN
Pasal 9
PENGIRIMAN
6
(4) Barang yang dikirim oleh PIHAK KESATU dapat diasuransikan jika
diperlukan dan menjadi tanggungan PARA PIHAK sesuai
kesepakatan.
Pasal 10
PENGGANTIAN/RETUR
Pasal 11
PAJAK
Seluruh pajak dan bea yang timbul sebagai akibat dari Perjanjian
Kerjasama ini menjadi tanggung jawab dan beban masing-masing PARA
PIHAK sesuai dengan peraturan dan ketentuan perpajakan yang
berlaku.
Pasal 12
KORESPONDENSI
7
Telepon : 0853 6243 7301
Website : poktanjulitani.com
e-mail : relly_afrisca@yahoo.co.id
Pasal 13
PENGAKHIRAN PERJANJIAN KERJASAMA
Pasal 14
KEADAAN MEMAKSA (FORCE MAJEURE)
(1) Yang dimaksud dengan keadaan memaksa (Force Majeure) adalah
kejadian atau peristiwa yang terjadi di luar kehendak dan kuasa serta
kontrol PARA PIHAK atau salah satu PIHAK sehingga tidak dapat
8
melaksanakan kewajibannya sebagaimana diatur dalam Perjanjian
Kerjasama ini.
(2) Dalam hal terjadinya keadaan memaksa (Force Majeure), maka
PIHAK yang berada dalam keadaan tidak mampu tersebut
harus memberitahukan secara tertulis kepada PIHAK lainnya
dalam waktu selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari kerja
setelah terjadinya Force Majeure tersebut sebagai pertimbangan
PIHAK lainnya untuk memberikan kemungkinan perpanjangan
jangka waktu pemenuhan kewajibannya.
(3) Apabila jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
dilampaui, maka PIHAK lainnya berhak menolak pengajuan
Force Majeure tersebut.
(4) Pihak yang mengalami Force Majeure harus melaksanakan kembali
kewajibannya sesuai dengan Perjanjian Kerjasama ini setelah
Force Majeure tersebut berakhir.
Pasal 15
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
(1) Perselisihan yang timbul antara PARA PIHAK mengenai
pelaksanaan Perjanjian Kerjasama ini akan diselesaikan secara
musyawarah.
(2) Bilamana dalam ayat (1) Pasal ini tidak tercapai, maka PARA
PIHAK telah sepakat untuk memilih tempat kedudukan hukum
yang tetap dan tidak berubah di Pengadilan Negeri Medan.
Pasal 16
KETENTUAN LAIN-LAIN
(1) Penambahan dan hal-hal yang belum diatur dalam Perjanjian
Kerjasama ini ditetapkan kemudian atas dasar permufakatan
bersama PARA PIHAK yang dituangkan dalam Perjanjian
Kerjasama tambahan (addendum) yang merupakan satu kesatuan
yang tidak dapat dipisahkan dari Perjanjian Kerjasama ini.
9
(2) Addendum sebagaimana pada ayat (1) harus segera diajukan
dengan penjelasan sebab terjadinya perubahan dalam perjanjian
ini paling lambat 15 (lima belas) hari sebelum Perjanjian
Kerjasama ini berakhir.
Pasal 17
PENUTUP
Perjanjian Kerjasama ini ditandatangani oleh PARA PIHAK dalam
rangkap 4 (empat), 2 (dua) di antaranya bermaterai cukup masing-
masing sama bunyinya dan mempunyai kekuatan hukum yang
sama untuk PARA PIHAK.
10