Anda di halaman 1dari 1

ABSTRAK EMAS

EMAS &
& PYRITE
PYRITE
LABORATORIUM BAHAN GALIAN
SIE KRISTALOGRAFI DAN MINERALOGI
JURUSAN TEKNIK GEOLOGI
Emas dan pyrite terbentuk secara bersamaan dalam sebuah batuan sehingga memiliki asosiasi satu sama lain. Proses pembentukan kedua mineral ini melalui setting tektonik subduksi FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
dan proses hidrotermal. Emas dan pyrite tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Penambangan mineral emas dan pyrite di Indonesia dapat dilakukan secara open pit dan ground pit. UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL
Emas memiliki kegunaan sebagai perhiasan, sedangkan pyrite sebagai sulfur dioxide.
“VETERAN”
Kata kunci : deskripsi, emas, genesa, kegunaan, penambangan, persebaran, pyrite, tektonik
YOGYAKARTA 2022

PENDAHULUAN
Mineral adalah padatan yang terbentuk secara natural di alam yang terbentuk melalui proses geokimia / geofisika, yang terdapat di bumi / di luar bumi ( Strunz & Nickel, 2001 ).
Mineral dibagi menjadi delapan golongan, dua di antaranya yaitu golongan native element dan sulfida. Emas (Au) merupakan mineral golongan native element. Emas merupakan
salah satu komoditi yang memegang peran penting dalam menjaga stabilitas ekonomi negara. Pyrite (FeS2) merupakan mineral golongan sulfida, pyrite biasa digunakan dalam
pembuatan asam belerang dan belerang dioksida.

Genesa Setting Tektonik KELOMPOK 1


EMAS Mineral emas dan pyrite memiliki genesa
PYRITE EMAS DAN PYRITE

yang sama yaitu hidrotermal. Mineral disusun oleh :


Warna: Kuning Sumber : mindat.org emas dapat terbentuk di berbagai kondisi
Sumber : mindat.org Jihan Granita Adelina 111220005
Sistem kristal: Isometric hidrotermal tergantung pada lingkungan
pengendapannya. Endapan hidrotermal Warna : Kuning keemasan Alfin Kazio Utama 111220095
Kilap : Kilap Logam Sumber : geoenviron.blogspot.com

Saviola Rusmania Ramadhani 111220113


ini terbentuk karena sirkulasi fluida hidrotermal yang Sumber: Pirajno, 2009 Sistem Kristal : Reguler
Kekerasan: 2,5—3 skala mohs melindi, mentransport, dan mengendapkan mineral- Hidrotermal dapat terjadi karena pergerakan lempeng Faisa Aufadila 111220143
mineral baru sebagai respon terhadap perubahan kondisi Perawakan : Membatu
Gores: Emas tektonik salah satunya tektonik konvergen. Ada dua
Gusti Tegar Samudra 111220177
fisik maupun kimiawi (Prajno,1992). jenis gerakan lempeng konvergen antara lain subduksi Kilap : Kilap Logam
Belahan: Tidak ada dan kolisi. Teuku Muhammad Sulthan 111220216
Kekerasan : 3 - 6,5 skala mohs
Pecahan: Hackly Mahatvavirya Shukma Ajie 111220217
Gores : Hitam
Tenacity: Ductile PETA PERSEBARAN Mohammad Rizqi Ikhwan F.M 111220240
3 EMAS & PYRITE DI INDONESIA Belahan : Tidak ada
Berat jenis: 19.3 gr / cm3 Victory Cliff 111220244
Pecahan : Conchoidal
Kemagnetan: Diamagnetit 8 Foto Kelompok
Tenacity : Brittle
Derajat ketransparanan: Opaque
Berat jenis : 5,01 gr / cm3
Nama mineral : Emas 1
Kemagnetan : Paramagnetit
Rumus kimia : Au 6
4 Derajat ketransparanan : Opaque
Genesa: Hidrotermal
5 Nama mineral : Pyrite
Rumus kimia : FeS2
Sumber : Berry, Mason. 1959 7 2
11 Genesa : Hidrotermal
10 9
DAFTAR PUSTAKA 1.Kelian, Kalimantan Timur 2.Pongkor, Jawa Barat 3.Aceh 4.Kalimantan Selatan 5.Danau Ranau, Lampung 6.Grasberg, Papua 7.Cibaliung, Banten
8.Halmahera 9.Sumbawa, NTB 10.Banyuwangi 11. Wonogiri Pembuat : Kelompok 1 Sumber : Berry, Mason. 1959
Ages of Intrusion, Alteration, and Mineralization at the Grasberg Cu-Au Deposit, Papua,
Indonesia. (2005).
Angeles, C., Prihatmoko, S., & Walker, J. (2002). Geology and Alteration-Mineralization
Characteristics of the Cibaliung Epithermal Gold-Deposit, Banten, Indonesia.
Basuki, A., Sumanagara, A., & Sinambela, D. (1993). The Gunung Pongkor Gold-Silver Deposit, Cara Penambangan KESIMPULAN
West Java, Indonesia. Geochemical Exploration.
Berry, L., & Mason, B. (1968). Mineralogy. San Fransisco: W.H Freeman and Company.
Emas (Au) merupakan mineral golongan native
Bonewitz, R. L. (2012). Nature Guide Rocks and Minerals. New York: DK Publishing.
Carlile, J., Davey, G., Kadir, I., Langmead, & Rafferty, W. (1997). Discovery and Exploration of
The Gosowong Epithermal Gold Deposit, Halmahera, Indonesia. Geochemical Exploration.
element dan Pyrite (FeS2) meru-pakan mineral KOLOM ACC
Deer, Howie, & Zussman. (2013). An Introduction to Rock Forming Minerals (3 ed.). London. PT Bumi Suksesindo PT Freeport Indonesia golongan sulfida.
Hakim, A., & Andy, Y. (2019). Mineralogi. Bandung: ITB Press.
Hartosuwarno, S. (n.d.). BAB 4 Klasifikasi Endapan Mineral. In Endapan Mineral (pp. 57-48).
Terdapat beberapa persamaan sifat fisik antara
ACC 1 ACC 2 NILAI
Yogyakarta.
Immanuel, Y. P., & Meydi, B. (2019). Evaluation Geothermal Potential Using Fault and Fracture
Density, Petrography, and Water Geochemistry Analysis; Case Study in Ranau Lake, Lampung.
Emas dan Pyrite : warna, sistem kristal,
Leeuwen, T. M., Leach, T., Hawke, A., & Hawke, M. (1990). The Kelian disseminated gold
belahan, derajat ketransparanan, dan genesa.
deposit, East Kalimantan, Indonesia. Geochemical Exploration. Sumber : bumisuksesindo.com Sumber : imminning.com
Meldrum, S., Aquino, R., Gonzales, R., Burke, R., Suyadi, A., Irianto, B., & Clarke, D. (1993). The Mineral emas dan pyrite memiliki genesa yang
Batu Hijau Porphyry Copper-Gold Deposit, Sumbawa Island, Indonesia. Geochemical
Exploration. sama yaitu hidrotermal. Hidrotermal dapat
Noor, D. (2012). Pengantar Geologi (2 ed.). Bogor: Pakuan University Press.
Nugraha, B. P. (2018). Konflik Pertambangan Emas Antara Pemerintah Daerah, Perusahaan, KEGUNAAN KEGUNAAN terjadi karena pergerakan lempeng tektonik
dan Masyarakat Gunung Tumpang Pitu di Kabupaten Banyuwangi.
Pearce, J., & Cann, J. (1973). Tectonic Setting of Basic Volcanic Rocks Determined Using Trace salah satunya tektonik konvergen.
Elements Analysis. Earth and Planetary Sience Letters, 291.
Pirajno, F. (2009). Hydrothermal Process and Mineral Systems. Australia: Springer.
Terdapat perbedaan sifat fisik antara Emas
Putra, E., Widi, B. N., & Gunradi, R. (2019). Karaktertistik Cebakan Epitermal Tipe Sulfidasi dan Pyrite : kekerasan, gores, peca-han,
Tinggi Di Daerah Erelembang, Tombolo Pao, Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan.
Sumber Daya Geologi, 170-186. tenacity, berat jenis, kemagnetan, dan unsur
Rosana, M., & Matsueda, H. (2002). Cikidang Hydrotermal Gold Deposit in Western Java,
Indonesia. kimia.
Suprapto, S. J. (2016). Mineralogi. Cepu: STEM Akamigas.
Widagdo, A. (2008). Fase-Fase Tektonik Pembentuk Ruang Mineralisasi Emas di Daerah
Sumber : agincourtresources.com Sumber : agincourtresources.com
Emas berasosiasi dengan pyrite sehingga ditemukan di beberapa titik yang sama di Indonesia (Aceh ,
Selogiri Wonogiri. Dinamika Rekayasa.
Sumber : alibaba.com Sumber : aliexpress.com
Lampung, Kalimantan Timur, Sumbawa, Halmahera, dll) dan cara penambangannya secara umum sama yaitu
Emas dipergunakan Emas digunakan pada peralatan dengan tambang terbuka dan tambang bawah tanah .
Pyrite digunakan dalam Pyrite dipergunakan menjadi
sebagai perhiasan elektronik Emas dan Pyrite memiliki beberapa kegunaan, salah satunya Emas dan Pyrite dapat dijadikan
pembuatan sulfur dioxide barang perhiasan murah
perhiasan.

Anda mungkin juga menyukai