Anda di halaman 1dari 23

PROYEKSI PEMBANGUNAN

INDUSTRI HILIR TEMBAGA INDONESIA


BAHAN PAPARAN
PADA
WEBINAR ”MASA DEPAN HILIRISASI TEMBAGA INDONESIA’’

Jakarta, 14 Oktober 2020


Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika
Kementerian Perindustrian
BAB I

SMELTER TEMBAGA YANG ADA


DAN RENCANA KE DEPAN
Smelter Tembaga Yang Beroperasi
PT Smelting-Gresik
Sumber Konsentrat dan Tujuan Penjualan Katoda Tembaga
Sumber Konsentrat
• PT Freeport Indonesia-Grasberg
• PT Newmont Nusa Tenggara-Batu Hijau

Tujuan Penjualan Katoda Tembaga


• Dalam Negeri
• Asia

Singapura

Jakarta
Grasberg Mine
Irian Jaya/Papua

PT SMELTING
Newmont
Batu Hijau
Sumbawa Barat
Nusa Tenggara Barat
Produk Samping

Asam Sulfat Lumpur Anoda


- Desain awal : 592.000 Ton/tahun - Desain awal : 480 Ton/tahun
- Sekarang : 920.000 Ton/tahun - Sekarang : 1.800 Ton/tahun
- Penggunaan : Pupuk - Penggunaan : Pemurnian emas &
perak

Tembaga Telurida
- Kapasitas :30-40 Ton/Tahun
- Penggunaan : Pemurnian telurida

Terak Tembaga Gipsum


- Desain awal : 382.000 Ton/tahun - Desain awal : 31.000 Ton/tahun
- Sekarang : 655.000 Ton/tahun - Sekarang : 35.000 Ton/tahun
- Penggunaan : Semen, beton cor - Penggunaan : Semen
BAB II

SMELTER TEMBAGA DALAM


TAHAP PEMBANGUNAN
POWERED
Perkembangan Pembangunan Smelter PT Freeport IndonesiaBY COPPER

• Lokasi : Kawasan Industri Java Integrated Industrial and Port


Estate (JIIPE),Gresik & Total investasi USD sekitar 3 Miliar
• Lahan yang dibutuhkan sekitar 100 Ha yang meliputi
pembangunan komplek
 Fasilitas Smelter dan Refining
 Fasilitas Precious Metal Refinery (PMR)/Pengolahan Anode
Slime
 Fasilitas Acid Plant

• Kapasitas Smelter Cu
kapasitas input: Cu Concentrate 2 juta tpy
Kapasitas Output
Cu Cathode : 550 ribu tpy
Cu Slag : 1,3 juta tpy
Gypsum : 150 ribu tpy
Asam Sulfat : 1,8 juta tpy
Anode Slime : 4 ribu tpy

• Kapasitas Precious Metal Refinery


Kapasitas input : anode slime 6.000 tpy
Kapasitas Output : Emas 30 - 60 tpy dan Perak : 180 – 240 tpy

7
POWERED
BY COPPER

8
Ruang Lingkup PT AMMAN
MINERAL
Pembangunan Proyek Smelter INDUSTRI

Membangun dan mengoperasikan smelter dengan kapasitas input 1,3 juta


Proyek Smelter ton per tahun (MTPA) konsentrat tembaga, dari Batu Hijau, dan tambahan
dari lapangan yang lain

Memproduksi 250.000 ton katoda tembaga per tahun (kemurnian Cu 99,99%)


Kapasitas dan produk samping berupa asam sulfat 1 juta ton per tahun dan slag
sebesar 0,5 juta ton per tahun dan 60.000TPA Gypsum

Lahan seluas +/- 260 Ha sudah dipersiapkan, aktifitas survei soil test
Persiapan Lahan investigation, land clearing & grubbing, cut & fill dan compaction sudah
selesai dilakukan seluas 55 Ha

Pembangkit listrik, pabrik oksigen, pelabuhan/dermaga, akses jalan,


Infrastruktur
utilitas, gedung perkantoran, serta fasilitas penunjang lainnya.

Fasilitas Fasilitas Pemurnian Logam Mulia (PMR) dengan kapasitas total 2.000 ton
Pemurnian Logam lumpur anoda per tahun, Emas 18 TPA (99.99%) Silver (99.99%) 90TPA ,
Mulia (PMR) Selenium, Platinum, Palaadium.
Lokasi Proyek
Lokasi Proyek
Benete Bay

Crusher Ore Stockpile

Townsite Pit
Waste Dump

Concentrator

Tailing outfall
Proyek berada di lokasi operasi PT Amman Mineral Nusa Tenggara (PT AMNT) di Teluk Benete yang telah
memiliki beberapa infrastruktur pendukung seperti fasilitas pelabuhan, akses jalan, dan pembangkit listrik
Produk Smelter AMIN

Product Design Capacity


Main Product
Copper Cathode 250,000 ton per year
Gold 18 ton per year
Silver 90 ton per year
By-Product
Sulfuric Acid 1,000,000 ton per year
Iron Sand 500,000 ton per year
Clean Gypsum 60,000 ton per year
Lead (Pb) 460 ton per year
Selenium 142 ton per year
BAB III

PROYEKSI PEMBANGUNAN
INDUSTRI HILIR TEMBAGA
Smelter Tembaga

Kalimantan Tengah Maluku

 Kalimantan Surya  PT. Batutua Tembaga


Kencana Raya

Operasi 2
Konstruksi 2
FS 1

Jawa Timur Nusa Tenggara


Barat
 PT. Smelting
 PT. Amman Mineral
 PT. Freeport Indonesia
Industri
POHON INDUSTRI TEMBAGA
Kondisi Industri Tembaga Saat Ini

170 ribu ton


ekspor
Copper
2 juta cathode
(270 ribu 100 ribu ton
konsentrat
dalam negeri
ton)

Lumpur anoda
ekspor
486 ribu (2000 ton)
konsentrat
Asam sulfat PT. Petrokimia
(920 ribu ton) Gresik

Lumpur anoda diekspor Terak PT. Semen


karena belum ada PMR (655 ribu ton) Indonesia Gresik
(Precious Metal Refinery),
karena jumlahnya masih PT. Semen
Gypsum
sedikit sehingga tidak Indonesia Gresik
(35 ribu ton)
ekonomis)
Supply Demand Katoda Tembaga (Copper Cathode)

2020
Uraian 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 (jan – Juli
2020)
Produksi 207,35 214,80 232,11 196,54 249,00 245,37 258,98 271,78 260

Ekspor 68,9 70,9 109,8 96,8 160,4 176,8 153,8 177,2 131,4

Impor 90,9 89,0 108,8 125,7 125,7 123,8 109,6 100,8 46,7

Konsumsi 229,4 232,9 231,1 225,4 214,2 192,4 214,8 195,3 175

Kapasitas 300,0 300,0 300,0 300,0 300,0 300,0 323,0 323,0 323

Utilisasi (%) 69,1 71,6 77,4 65,5 83,0 81,8 80,2 84,1 80

Sumber : BPS, Kemenperin diolah


KONSUMSI TEMBAGA SAAT INI
500 ribu ton

Copper cathode Impor copper Impor selain rod (wire, tube,


cathode Skrap Impor rod produk hilir lain)
dari PT. SMELTING
yang diolah bukan di pabrik kabel
100 ribu ton 100 ribu ton 70 ribu ton 12 ribu ton 218 ribu ton
Diolah di pabrik kabel

Pemanfaatan
copper cathode
Ekspor copper PT. Smelting Locus Industri
cathode  Regulasi Kabel
100 ribu ton
170 ribu ton  Komitmen Jakarta, Tangerang,
Bogor, Bandung
Dua isu penting:
1. Penambahan investasi dari
existing pabrik kabel untuk Pengembangan produk
hilir tembaga copper tube Diperlukan investasi yang
dapat menghasilkan
copper tube, copper 70 ribu ton tidak terlalu besar, karena
busbar dan enamel wire 218-70= copper busbar hanya menambah sedikit
2. Diperlukan dukungan 148 ribu ton peralatan di akhir proses
pemerintah agar pabrik produksi, yaitu sekitar 1 juta
kabel dapat mensubsitusi enamel wire
USD
impor copper cathode
Potensi Pasar Logam Tembaga

Kelistrikan Elektronik & Konstruksi


Komunikasi
• Kabel listrik (semua tegangan) • Kabel telepon • Saluran pipa air
• Komponen dalam generator, motor, • Telepon genggam • Katup
transformer • Komputer • Estetika bangunan
• Mikroprosesor

Transportasi Mesin Industri


• Pelindung lambung perahu • Memiliki daya tahan tinggi,
• Radiator, rem, bearing, motor mudah ditempa, dapat dicetak
• Mobil ukuran sedang memerlukan 22,5 kg dengan presisi tinggi
tembaga • Gear, bearing, turbin
• Kereta cepat memerlukan 2-4 ton tembaga, • Vessel, tangki, pipa anti-korosi,
hampir dua kali lipat dari kereta listrik biasa heat exchanger

Sumber: ICSG Copper Fact book 2016


POTENSI PENGEMBANGAN INDUSTRI HILIR UNTUK MENYERAP PRODUK SMELTER PT. AMMAN

Copper Mengundang investor:


- Industri bar dan rod
cathode - Industri kawat (wire) dan kabel
(300 ribu ton) - Industri plate dan sheet
- Industri tube dan pipe

Locus
Gresik, Sidoarjo,
Mojokerto,
Pasuruan

Untuk industri wire dan rod dengan


Lumpur anoda PMR (Precious Metal Refinery) Emas (13 – 26 ton) kapasitas input 125 ribu ton/tahun
(2600 ton) PT. Freeport Gresik Perak (78 – 104 ton) copper cathode dan 32 ribu
ton/tahun aluminium dan output
Asam sulfat Diserap oleh masyarakat Copper rod 100 ribu ton/tahun,
PT. Pupuk Kaltim
(1,2 juta ton) dan industri perhiasan Copper wire 25 ribu ton/tahun,
Aluminium rod 30 ribu ton/tahun,
Terak PT. Semen Indonesia dan aluminium wire 2 riibu
(0,6 juta ton) Gresik / Makassar ton/tahun, membutuhkan investasi
sebesar 190 juta USD (CAPEX dan
OPEX)
Gypsum PT. Semen Indonesia
(98 ribu ton) Gresik / Makassar
POTENSI PENGEMBANGAN INDUSTRI HILIR BILA SMELTER PT. FREEPORT BEROPERASI

Copper Mengundang investor:


- Industri bar dan rod
cathode - Industri kawat (wire) dan kabel
(550 ribu ton) - Industri plate dan sheet
- Industri tube dan pipe

Lumpur anoda PMR (Precious Metal Refinery) Emas (30 – 60 ton)


(4000 ton) PT. Freeport Gresik Perak (180 – 240 ton)

Asam sulfat Industri pupuk dan industri smelter Diserap oleh masyarakat
(1,8 juta ton) nikel berbasis hydro metallurgy dan industri perhiasan

Terak Industri semen


(1,3 juta ton)

Gypsum Industri
(150 ribu ton) semen
PERMASALAHAN DI MASA DATANG

SMELTER PT.
FREEPORT
TERBANGUN
STRATEGI

1. Belum ada kepastian untuk penyerapan 1. Mengundang investor untuk membangun


copper cathode industri hilir tembaga seperti industri bar dan
2. Belum adanya kesepakatan bisnis untuk rod, wire dan kabel, tube dan pipe, serta
offtaker produk samping smelter (asam plate dan sheet untuk orientasi ekspor
sulfat, terak dan gypsum) 2. Pemerintah mengarahkan industri pupuk dan
3. Harga energi (listrik dan gas) di dalam negeri semen untuk dapat menyerap produk
yang tinggi menyebabkan biaya produksi samping smelter
copper cathode tinggi (menurunkan daya 3. Pemerintah mendorong penyediaan sumber
saing) energi yang murah
RANGKUMAN

 Produk copper cathode saat ini sebagian besar masih diekspor

 Dengan besarnya importasi produk hilir tembaga maka potensi pemanfaatan


copper cathoe di DN sangat terbuka, yaitu dengan cara melakukan
pengembangan industri hilir tembaga

 Dengan adanya rencana pembangunan smelter tembaga PT. Freeport dan


PT. Amman, diprediksi akan semakin besar jumlah copper cathode yang akan
diekspor

 Penyusunan peta jalan hilrisasi produk hilir berbasis tembaga sedang


dilaksanakan oleh Kementerian Perindustrian. Regulasi yang tepat
dibutuhkan untuk dapat mendukung pelaksanaan peta jalan tersebut untuk
menghasilkan pohon industri tembaga yang sempurna
TERIMAKASIH

www.kemenperin.go.id

Anda mungkin juga menyukai