Anda di halaman 1dari 2

Nama : Tyas Ayu Pebriyanthy

Nim : 23050108
Kelas : RPL 1D

Direct Memory Access


I. Pengertian
Direct Memory Access (DMA) adalah teknik yang digunakan dalam sistem
komputer untuk mengizinkan perangkat eksternal, seper kartu grafis atau kartu suara,
untuk mengakses memori langsung tanpa melibatkan mikroprosesor utama. DMA
digunakan untuk meningkatkan efisiensi transfer data antara perangkat eksternal dan
memori, karena menghindari keterlibatan yang berlebihan dari CPU.

II. Cara Kerja

 CPU Memberikan sinya kepada DMA module bahwa ada I/O interrupt
 DMA module mengambil alih proses I/O, mengambil memory yang berkaitan dari
CPU dan memasukanya kedalam address register di DMA
 Sementara CPU melakukan proses lain, DMA mengatur porse I/O hingga selesai
dengan mengiku pointer yang ada register
 Register dan memory yang berubah dikembalikan ke CPU setelah I/O proses
selesai.

Dalam menejemen system operasi, DMA sangat berpengaruh untuk mengatasi CPU
yang terlalu lama mengatasi I/O request. Secara kecepatan akses dan respon serta data
rate, I/O device umumnya membutuhkan waktu lebih lama dari pemrosesan pada
umunya, sehingga daripada CPU disia-siakan untuk menunggu dibuatlah DMA module.
III. Manfaat

DMA dapat memberikan beberapa manfaat utama:

• Meningkatkan performa: Dengan DMA, perangkat keras seper kartu grafis,


kartu suara, atau perangkat penyimpanan dapat mengambil dan menyimpan
data langsung dari atau ke memori sistem tanpa melibatkan prosesor.
• Transfer data cepat: DMA memungkinkan transfer data secara langsung antara
perangkat keras dan memori sistem, tanpa melibatkan perantara prosesor.
• Mengurangi waktu tunggu: Dalam beberapa kasus, DMA dapat mengurangi
waktu tunggu dalam rangkaian operasi I/O.
• Mengurangi beban prosesor: Dengan DMA, prosesor utama dak perlu terlibat
dalam se ap operasi transfer data.
• Meningkatkan keandalan: DMA dapat meminimalkan kemungkinan kesalahan
yang terkait dengan transfer data.

IV. Kelebihan

1. Meningkatkan kinerja sistem: DMA membantu membebaskan prosesor utama


dari tugas transfer data, sehingga meningkatkan kinerja sistem secara
keseluruhan.
2. Transfer data yang cepat: DMA memungkinkan perangkat keras untuk langsung
mengakses memori sistem, yang dapat menghasilkan transfer data yang lebih
cepat dan efisien.
3. Mengurangi beban prosesor: Dengan DMA, prosesor utama dak perlu terlibat
dalam se ap operasi transfer data.
4. Skalabilitas: DMA dapat mendukung transfer data secara simultan dengan
perangkat keras lainnya, yang memungkinkan sistem untuk menangani
tugastugas yang berjalan secara paralel.

V. Kekurangan

1. Sulit dikonfigurasi: Pengaturan DMA yang kompleks dan konfigurasi yang salah
dapat menyebabkan masalah seper konflik dengan perangkat keras lainnya atau
malfungsi sistem.
2. Rantai transfer data yang rumit: Dalam beberapa kasus, DMA memerlukan
sinkronisasi yang tepat dengan perangkat keras dan memori sistem, dan ini dapat
menyebabkan beberapa kendala dalam rantai transfer data.
3. Penggunaan memori yang nggi: DMA menggunakan sejumlah besar memori
untuk mengelola transfer data. Jika jumlah memori yang diperlukan oleh DMA
ini dak tersedia secara cukup,
4. Keterbatasan perangkat keras: Tidak semua perangkat keras mendukung DMA,
dan ini dapat menjadi keterbatasan dalam penerapan DMA dalam sistem.
5. Keamanan: DMA dapat memberikan akses langsung ke memori sistem, dan ini
membawa risiko keamanan terhadap serangan yang mungkin mencoba
memanfaatkan kesalahan atau celah dalam penggunaan DMA.

Anda mungkin juga menyukai