Anda di halaman 1dari 14

Program Pasca Sarjana Teknologi Informasi

Program Studi Magister Ilmu Komputer


Universitas Budi Luhur
Jakarta

Tugas Pertemuan 3 : Arsitektur Dan Organisasi Sistem Komputer


Kelas : XB
Dosen : Dr. Ir. Nazori A Z, M.T
NIM : 2211600826
Nama : Achmad Fauzi

Pertanyaan

1. Semua Sistem Komputer yang ada sampai saat ini menggunakan konsep kerja
dasar adalah Stored Programmed Concept. Jelaskan apakah yang dimaksud
dengan Stored Programmed Concept tersebut dan keterkaitan kerja antara
sistem Input Output, Sistem Memory dan Sistem Processor.

2. Untuk meningkatkan performance kerja dari sistem processor, terdapat 2 hal


utama yang harus diperhatikan pada sistem kerja processor tersebut. Sebutkan
dan Jelaskan ke dua hal utama tersebut secara terinci dan terstruktur.

3. Pada pembahasan tentang Moore Law dikatakan bahwa pada setiap tahunnya,
jumlah transistor yang dikemas pada setiap sistem Integrated Circuit (IC) akan
bertambah sebanyak dua kalinya. Sesuai dengan pendapat tersebut
jelaskanlah hubungan antara Moore Law dengan teknologi mikro dan teknologi
nano yang dikaitkan dengan daya listrik yang digunakan pada sistem processor.
4. Pada sistem computer Sistem Input Output adalah merupakan sistem yang
paling lambat kerjanya dibandingkan dengan sistem Memory dan sistem
Processor. Sebutkan dan jelaskan mengapa sistem Input Output pada
sistem computer merupakan sistem yang bekerjanya paling lambat.

5. Evolusi teknologi perangkat keras sistem computer berubah dari transistor,


Integrated Circuit, Mikro teknologi dan yang terakhir saat ini adalah Nano
tehnologi. Sebutkan dan jelaskan 3 hal utama yang mendasari perubahan
perangkat keras ini.

Jawaban

1. Dikeluarkan oleh Von Neuman, yaitu program (kumpulan instruksi)


disimpan di suatu tempat (memori) kemudian instruksi-instruksi tersebut
dieksekusi. Sasaran yang akan dicapai komputer sesuai atau bergantung
program yang disimpan untuk dieksekusi. Penggunaan komputer dapat
disesuaikan hanya dengan mengganti program yang disimpan di memori
untuk dieksekusi. Konsep ini menghasilkan keluwesan (flesibilitas). Konsep
program tersimpan (stored program concept), yaitu program (kumpulan
instruksi) yang disimpan di suatu tempat (memori) dimana kemudian
instruksi tersebut dieksekusi. Setiap kali pemroses melakukan eksekusi,
pemroses harus membaca instruksi dari memori utama. Agar eksekusi
dilakukan secara cepat maka harus diusahakan instruksi tersedia di memori
pada lapisan berkecepatan akses lebih tinggi. Kecepatan eksekusi ini akan
meningkatkan kinerja sistem. Sebelum data diproses, instruksi dibaca ke
dalam memori (RAM). Pemrosesan dimulai dengan instruksi pertama
dalam program, yang disalin ke dalam rangkaian control unit (CU). Control
unit kontrol akan menjalankan instruksi secara berurutan sampai selesai.
Sebuah chip CPU dapat menangani milyaran instruksi per detik, dan
selama instruksinya valid dan merujuk data dalam program, control unit
akan mengeksekusi instruksi tersebut. Jika tidak, komputer berhenti
menjalankan program.
Input / output dan pemrosesan dilakukan secara bersamaan. Saat data
sedang dibaca atau ditulis, dimana prosesnya jauh lebih lambat daripada
eksekusi instruksi, sistem operasi dapat mengarahkan komputer untuk
memproses data dalam program lain. Hal ini menjadikan komputer menjadi
fleksibel. Berikut ini gambaran dari konsep Von Neumann tersebut:

Dari gambar tersebut, terlihat bahwa proses input dan output dan
pemprosesan dilakukan secara bersamaan. Semua input dan instruksi akan
terbaca ke dalam memory. Saat data akan di proses, data tersebut akan
disalin ke control unit dan pemprosesan data pun terjadi hingga selesai.
Dengan konsep ini, komputer dapat menjalankan berbagai macam program
secara bersamaan dengan fleksibilitas tinggi. Dengan demikian, saat kita
memasukkan input ke komputer, saat itu juga kita dapat melihat hasil
outputnya.
Stored Program Concept yaitu konsep Arsitektur komputer modern yang
terdiri dari 3 prinsip utama
 Data dan Instruksi disimpan di suatu lokasi yang disebut Memory
 Memory di akses berdasarkan “Address” lokasinya
 Program di eksekusi secara berurutan dari satu instruksi ke instruksi
berikutnya.

Hubungan /Keterkaitan kerja antara Sistem Input Output, Sistem Memory


dan Sistem Processor, dari beberapa Generasi :
a. Generasi Pertama
 Antara P, M, I/O terhubung
 Processor terlibat langsung dalam mengatur proses transfer antara P,
M, I/O
 Proses berjalan lambat
 Kelambatan disebabkan karna keterlibatan I/O
 Proses pada I/O lambat, terjadinya proses perubahan bentuk data,
proses perubahan format data dan keterlibatan peralatan mekanik.
b. Generasi Kedua
 Munculnya I/O Processor
 Processor tidak terlibiat langsung pada proses pengaturan kerja dari
I/O
 Terjadinya pemisahan antara internal instruction dan eksternal
instruction
 Komunikasi antara P dan I/O P menggunakan metofe Intrupsi
 Proses komputer secara keseluruhan menjadi lebih cepat

c. Generasi Ketiga
 Terjadinya perubahan pada I/O, P
 Multiplexor Channel
 Untuk I/O yang lambat
 Komunikasi antara P dan I/O, P menggunakan Intrupsi
 Selector Channel
 Untuk I/O yang cepat
 Komunikasi antara P dan I/O, P menggunakan DMA
(Direct Memory Access).

2. - Peningkatan Kinerja Internal


Adalah cara yang ditempuh agar processor tidak menunggu datangnya
instruksi/ data yang akan di proses
- Peningkatan Kinerja Eksternal
Adalah cara – cara yang ditempuh agar kecepatan proses antara
Processor on Memory setara

Ketika permasalahan melambatnya kinerja komputer menimpa. Ada


banyak langkah yang bisa dilakukan , antara lain:
a. Upgrade Hardware
Upgrade hardware adalah cara paling cepat dan mudah serta sangat jelas
sekali dapat meningkatkan performa komputer secara signifikan. Dengan
melakukan upgrade, maka tentu saja kemampuan hardware menjadi
meningkat, komputer yang lambanpun menjadi kembali bertenaga
dengan upgrade hardware. Kelemahannya adalah memerlukan biaya
ekstra untuk membeli upgrade dari hardware sebelumnya, banyak yang
mengakali dengan menjual hardware yang lawas dan kemudian membeli
yang baru agar tidak mengeluarkan biaya terlalu banyak dan harware
lama tidak terbuang begitu saja.

b. Menambah Memory
Memory disini adalah Random Access Memory (RAM). RAM sangat
berperan dalam penggunaan dan penyimpanan memory dalam
mengolah data serta mengeksekusi instruksi-instruksi yang dijalankan
sistem. Dengan memory yang semakin besar maka kecepatan sistem
akan makin besar pula karena antrian eksekusi instruksi dan pemrosesan
data dapat dilakukan dengan semakin cepat. Pada komputer standar
biasanya terdapat minimal 2 slot untuk RAM, dan pada penjualan
biasanya hanya 1 slot yang digunakan, untuk itu slot lainnya bisa
ditambahkan lagi sehingga RAM bisa bertambah.

c. Menambah Space Hardisk


Semakin sempit ruang hardisk yang tersisa dapat mengganggu performa
komputer. Hal ini bisa terjadi karena sistem biasanya memerlukan dan
menggunakan ruang kosong pada hardisk untuk memperlancar kinerja
sistem tersebut. Contoh kinerja sistem yang memanfaatkan ruang
kosong hardisk misalnya menyimpan file temporary, penggunaan untuk
cache, serta indexing file yang ada pada hardisk. Bayangkan saja jika
hanya sedikit ruang yang tersisa pada hardisk, padahal sistem akan terus
mencari ruang hardisk yang kosong, hal ini mengakibatkan lambannya
kerja sistem. Terdapat 2 kemungkinan yang bisa dilakukan untuk
menambah ruang hardisk yaitu mengintall perangkat hardisk tambahan
lagi atau menghapus file yang tidak diperlukan dalam sistem sehingga
ruang hardisk dapat bertambah.

d. Overclock atau Unlock Prosesor


Setiap prosesor memiliki kecepatan tertentu. Namun ternyata kecepatan
tersebut bisa ditembus bahkan dilipat gandakan. Dengan setting tertentu
serta memperhatikan kestabilannya, prosesor dapat bekerja melebihi
kemampuan standar. Sedangkan Unlock prosesor adalah membuka
kemampuan terpendam prosesor agar sama dengan kemampuan
prosesor diatasnya. Biasanya perlu mainboard khusus yang bisa unlock
prosesor tersebut. Efek samping dari Overclock dan Unlock prosesor
adalah menjadikan prosesor cepat panas, untuk menjaga agar tidak
overheat biasanya digunakan heatsink dan kipas yang lebih bagus dari
bawaan. Pada beberapa pengguna bahkan hingga menggunakan nitrogen
cair untuk menjaga kestabilan suhu agar prosesor mampu berjalan
dengan kecepatan yang diinginkan.

e. Periksa dan Perbaiki Kondisi Hardware


Kondisi hardware jelas sangat berkaitan dengan performa komputer.
Kondisi hardware yang rusak mengakibatkan performa lansung menurun,
apalagi untuk hardware yang vital. Contoh saja hardisk yang memiliki
bad sector akan menyebabkan loading file sistem menjadi gagal.
Kerusakan perangkat keras yang tidak segera diperbaiki, meskipun masih
dapat menjalankan sistem, bisa berakibat fatal dan merusak perangkat
lainnya. Misalnya saja power supply yang dayanya melemah,
mengakibatkan asupan daya untuk perangkat lain berkurang yang
mengakibatkan rusaknya perangkat lain bahkan yang paling buruk bisa
mengakibatkan hubungan arus pendek pada perangkat.

f. Bersihkan Kotoran yang Menempel pada Hardware


Kebersihan perangkat keras ternyata juga memperngaruhi kinerja
komputer. Perangkat yang kotor dapat bekerja secara kurang optimal.
Misalnya debu yang menempel pada kipas prosesor dapat
mengakibatkan putaran kipas menjadi tidak stabil. Imbasnya prosesor
yang bekerja terus tidak mendapat asupan temperatur yang sesuai, dan
ketika prosesor tidak bekerja pada suhu yang optimal, maka
kinerjapun juga melambat. Hal tersebut dapat terjadi juga pada
peripheral lainnya, jadi pastikan seluruh perangkat selalu dalam kondisi
bersih.

3. Saat ini Hukum Moore telah dijadikan target dan tujuan yang ingin dicapai
dalam pengembangan industri semikonduktor. Peneliti di industri prosesor
berusaha mewujudkan Hukum Moore dalam pengembangan produknya.
Industri material semikonduktor terus menyempurnakan produk
material yang dibutuhkan prosesor, dan aplikasi komputer dan
telekomunikasi berkembang pesat seiring dikeluarkannya prosesor yang
memiliki kemampuan semakin tinggi. Secara tidak langsung, Hukum Moore
menjadi umpan balik (feedback) untuk mengendalikan laju peningkatan
jumlah transistor pada keping IC. Hukum Moore telah mengendalikan
semua orang untuk bersama-sama mengembangkan prosesor. Terlepas
dari alasan-alasan tersebut, pemakaian transistor akan terus meningkat
hingga ditemukannya teknologi yang lebih efektif dan efisien yang akan
menggeser mekanisme kerja transistor sebagaimana yang dipakai saat ini.
Meskipun Gordon Moore bukanlah penemu transistor atau IC, gagasan
yang dilontarkannya mengenai kecenderungan peningkatan pemakaian
jumlah transistor pada IC telah memberikan sumbangan besar bagi
kemajuan teknologi informasi. Tanpa jasa Moore mungkin kita belum bisa
menikmati komputer berkecepatan 3GHz seperti saat ini.

4. Sistem Input Output pada system komputer merupakan sistem yang paling
lambat kerjanya dikarnakan, Fungsi dalam menjalankan tugas bagi modul
I/O dapat dibagi menjadi beberapa katagori, yaitu:
a) Kontrol dan pewaktuan.
Fungsinya adalah melakukan sinkronisasi kerja masing-masing
komponen penyusunkomputer. Ada kondisi di saat CPU berkomunikasi
dengan satu atau lebih perangkatdengan pola tidak menentu dan
kecepatan transfer komunikasi data yang beragam,baik dengan
perangkat internal seperti register-register, memori utama,
memorisekunder, dan perangkat peripheral. Proses tersebut bisa
berjalan apabila ada fungsikontrol dan pewaktuan yang mengatur
sistem secara keseluruhan
b) Komunikasi CPU.
Proses ini, I/O akan menerima perintah-perintah dari CPU yang
dikirimkan sebagaisinyal bagi bus control dan pertukaran data antara
CPU dan modul I/O melalui busdata. Terdapat juga fungsi status
reporting yang merupakan proses pelaporankondisi I/O maupun
perangkat peripheral pada kondisi busy, ready, atau macam-macam
kondisi kesalahan (error)
c) Komunikasi perangkat eksternal.
Proses transfer informasi antara CPU dengan sebuah peripheral
diantaranya memilihI/O dan melakukan pengujian, inisialisasi transfer
dan koordinasi pengaturan waktuoperasi I/O, mentransfer informasi,
dan menghentikan proses transfer
d) Pem-buffer-an data.
Tujuan buffer data adalah untuk mendapatkan penyesuaian data
sehubungandengan perbedaan laju transfer data dari perangkat
peripheral dengan kecepatanpengolahan pada CPU. Pada umumnya laju
transfer data dari perangkat peripheral lebih lambat daripada
kecepatan CPU maupun media penyimpanan
e) Deteksi kesalahan
Apabila ada perangkat peripheral yang bermasalah dan menyebabkan
proses tidakdapat dijalankan, maka modul I/O akan melaporkan
kesalahan tersebut denganteknik umum yang digunakan adalah bit
paritas

Berikut ini gambaran system input dan output pada sistem komputer:
5. Evolusi teknologi perangkat keras sistem computer berubah dari transistor,
Integrated Circuit, Mikro teknologi dan yang terakhir saat ini adalah
Nano tehnologi. Tiga hal utama yang mendasari perubahan teknologi
perangkat keras tersebut adalah:
a. Meningkatnya kebutuhan kecepatan proses
Komputer generasi pertama mempunyai kapasitas memori, media
penyimpanan, dan kecepatan proses komputasi yang lambat dan kecil,
disamping itu kebutuhan daya listrik dan dimensinya yang sangat besar.
Dengan perkembangan hardware komputer seperti vacuum tube,
transistor, IC, Mikroprocessor, Nano Technology, maka perangkat
hardware tersebut memungkinkan untuk mempercepat kinerja
komputer.Seperti contoh CPU yang saat ini sudah menggunakan multi
core, RAM yang menggunakan IC dengan clock rate yang tinggi. Saat ini
juga sedang dikembangkan teknologi nano yang memiliki dimensi
sangat kecil, namun kapasitas memori, penyimpanan, dan processing
yang lebih cepat.

b. Perkembangan Perangkat Lunak


Perkembangan aplikasi mengikuti pola perkembangan dari perangkat
keras komputer dan juga sistem operasi komputer. Pada generasi awal
komputer, aplikasi tampil dalam bentuk interfacing yang masih tidak
mudah digunakan. Hal inidisebabkan oleh beberapa faktor diantaranya:
 Model pengembangan struktural merupakan sebuah model dan
paradigma didalam pengembangan suatu perangkat lunak, yang
memanfaatkan adanya sebuah function, procedur, go to, struktur
blok, pengulangan, dan sejumlahkonsep strutural lainnya di dalam
penulisan kode proram perangkat lunak (coding).
 Model pengembangan berbasis objek merupakan model
pengembangan perangkat lunak yang menggunakan konsep Class,
Object, Inherentance, Encapsulation dan sejumlah konsep berbasis
objek lainnya di dalam penulisan sumber kode aplikasinya.

Berdasarkan hal tersebut, maka kebutuhan kinerja aplikasi juga bergantung


kepada perubahan dan perkembangan hardware komputer. Dengan
adanya teknologi jaringan komputer dan mobile computing, arah
pengembangan dan pemanfaatan aplikasi komputer pun luas dan pesat.

c. Kebutuhan dimensi yang lebih kecil


Keunggulan teknologi nano adalah komponen elektronika di masa
depandapat dibuat dalam ukuran seribu kali lebih kecil dibandingkan
generasi mikroelektronika sebelumnya. Dalam teknologi ini, ukuran
sirkuit-sirkuit elektronika bisa jadi akan lebih kecil dibandingkan garis
tengah potongan rambut atau bahkan seukuran dengan diameter sel
darah manusia. Ukuran transistor di masa mendatang akan menjadi
sangat kecil berskala atom yang disebut quantum dot.

Dengan beralih ke teknologi nano, maka nano komputer dapat masuk


kedalam kotak seukuran satu mikrometer. Komputer ini mampu bekerja
ratusan ribu kali lebih cepat dibandingkan mikrokomputer elektronik yang
ada saat ini. Teknologi ini juga akan membawa dunia kepada ciri-ciri baru
dalam perangkat teknologinya, yaitu: berukuran sangat kecil,
berkerapatan tinggi, kecepatan kerjanya tinggi, bermulti fungsi, memiliki
kontrol yang serba otomatis, hemat dalam konsumsi energidan ramah
lingkungan.
Berikut ini gambaran evolusi teknologi perangkat keras dari generasi ke
generasi:

Anda mungkin juga menyukai