ORGANISASI KOMPUTER
NIM : 2111601221
Kelas : X.A
Direct Memory Access (DMA) adalah suatu metoda penanganan I/O dimana device controller langsung
berhubungan dengan memori tanpa campur tangan CPU. Setelah men-set buffers, pointers, dan counters
untuk perangkat I/O, device controller mentransfer blok data langsung ke penyimpanan tanpa campur
tangan CPU. DMA digunakan untuk perangkat I/O dengan kecepatan tinggi. Hanya terdapat satu
interupsi setiap blok, berbeda dengan perangkat yang mempunyai kecepatan rendah dimana interupsi
terjadi untuk setiap byte (word).
Seluruh proses DMA dikendalikan oleh sebuah controller bernama DMA Controller (DMAC). DMA
Controller mengirimkan atau menerima signal dari memori dan I/O device. Prosesor hanya mengirimkan
alamat awal data, tujuan data, panjang data ke DMA Controller. Interrupt pada prosesor hanya terjadi saat
proses transfer selesai. Hak terhadap penggunaan bus memory yang diperlukan DMA controller
didapatkan dengan bantuan bus arbiter yang dalam PC sekarang berupa chipset Northbridge.
2.) Buffering adalah suatu proses melakukan buffer dimana buffer merupakan area memori yang
menyimpan data ketika data tersebut sedang dipindahkan antara dua device atau
antara device dan aplikasi.
Ketika proses memberi perintah untuk perangkat I/O , maka data akan langsung melewati sistem
operasi dan langsung dikirim ke proses user.
Proses dapat ditransfer ke/dari satu buffer sementara sistem operasi mengosongkan (atau
mengisi) buffer lain. Teknik ini disebut double buffering atau buffer swapping. Double buffering
menjamin proses tidak menunggu operasi I/O.
4. Circular Buffering
Pada circular buffering sistem operasi menggunakan lebih dari dua buffer karena jika proses
melakukan operasi I/O yang berturutan dengan cepat maka double buffering tidak dapat
mengatasinya. Ketika lebih dari dua buffer yang digunakan, kumpulan buffer itu sendiri disebut
sebagai circular buffer. Tiap buffer individu adalah satu unit di circular buffer.
1. Untuk mengatasi adanya kesalahan yang terjadi karena perbedaan kecepatan antara produsen
dengan konsumen dari sebuah stream data.
2. Untuk menyesuaikan device-device yang mempunyai perbedaan dalam ukuran transfer data.
Hal ini sangat umum terjadi pada jaringan komputer, dimana buffer dipakai secara luas untuk
fragmentasi dan pengaturan kembali pesan-pesan yang diterima. Pada bagian pengirim, sebuah pesan
yang besar akan dipecah ke paket-paket kecil. Paket-paket tersebut dikirim melalui jaringan, dan
penerima akan meletakkan mereka di dalam buffer untuk disusun kembali.
3.) Terdapat tiga buah teknik dalam operasi I/O, yaitu: I/O terprogram, interrupt – driven I/O, dan DMA
(Direct Memory Access). Ketiganya memiliki keunggulan maupun kelemahan,yang penggunaannya
disesuaikan sesuai unjuk kerja masing – masing teknik.
• I/O Terprogram
Pada I/O terprogram, data saling dipertukarkan antara CPU dan modul I/O. CPUmengeksekusi program
yang memberikan operasi I/O kepada CPU secara langsung, seperti pemindahan data, pengiriman
perintah baca maupun tulis, dan monitoring perangkat. Kelemahan teknik ini adalah CPU akan menunggu
sampai operasi I/O selesai dilakukan modul I/O sehingga akan membuang waktu, apalagi CPU lebih
cepat proses operasinya.
• Interrupt – Driven I/O
Teknik interrupt – driven I/O memungkinkan proses tidak membuang – buang waktu.Prosesnya adalah
CPU mengeluarkan perintah I/O pada modul I/O, bersamaan perintah I/O dijalankan modul I/O maka
CPU akan melakukan eksekusi perintah – perintah lainnya. Apa bila modul I/O telah selesai menjalankan
instruksi yang diberikan padanya akan melakukan interupsi pada CPU bahwa tugasnya telah selesai
• Direct Memory Access (DMA)
Teknik yang dijelaskan sebelumnya yaitu I/O terprogram dan Interrupt-Driven I/Omemiliki kelemahan,
yaitu proses yang terjadi pada modul I/O masih melibatkan CPUsecara langsung. Hal ini berimplikasi
pada.
• Kelajuan transfer I/O yang tergantung pada kecepatan operasi CPU.
• Kerja CPU terganggu karena adanya interupsi secara langsung.
5.) SUPER I/O chip yg skrng di kenal dengan EC (Embedded Controller) atau Keyboard Controller
Mengapa namanya SUPER? Karena dulu skitar tahun 1980 an - 1990 an setiap device (peralatan) yg
hendak di hubungkan ke system Mainboard membutuhkan chip I/O tersendiri dengan system yg
terpisah, sehingga membuat system computer menjadi ribet, tapi sejak perusahaan seperti Nuvoton,
Winbond, ITE, ENE, SMSC dll memproduksi chip yg mampu mengakomodir semua kebutuhan input
output maka hal itu dapat diatasi, artinya untuk menghubungkan Harddisk, Floppy disk, Printer, Mouse,
dll ke Mainboard cukup dengan 1 chip saja, atau dengan kata lain chip ini menyediakan semua port yg
dibutuhkan untuk peralatan external, oleh karena itu chip ini cukup layak mendapat gelar “Super” .
Ketika pada tahun 1999 Intel Corp mengenalkan PCI BUS (32 Bit) dan Chip Southbridge yg lebih kencang
dan modern secara otomatis dunia komputer berubah, Peralatan (Device) yg membutuhkan kecepatan
tinggi seperti HDD tidak lagi dihubungkan ke Super I/O chip melainkan langsung ke southbridge.
dalam dunia komputer modern sekarang Super I/O chip masih dipakai walaupun ada beberapa
pengurangan fungsi, antara lain hilangnya FDD controller, Game Port, sementara fungsi paralel port dan
serial port masih di pertahankan.
Dalam Dunia Laptop sendiri ada chip yg menyerupai fungsi Super I/O pada PC walaupun chip ini memiliki
fungsi yg lebih spesifiik lagi, selain menghubungkan system board ke dunia luar chip ini juga mengontrol
beberapa device seperti batere pack dan kipas.
Pengertian EC (EMBEDDED CONTROLLER) adalah Suatu System Komputer atau system control yg
memiliki tugas khusus yg di "tempelkan" atau di "tanamkan" dalam system komputer yg lebih besar, jadi
EC sbenarnya adalah satu system "komputer mini" yg cukup lengkap, dimana di dalamnya terdapat
Mikroprosesor, ROM, RAM, system I/O dll, jadi mengacu pada pengertian ini maka Super I/O chip ini
dapat juga di kategorikan sebagai EC.