Anda di halaman 1dari 4

TUGAS III

PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU KOMPUTER


FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS BUDI LUHUR
Dosen: Dr. Nazori AZ, M.T.

NIM: 2011600752 Nama:Aditya Wardanur


-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-

1. Interupsi merupakan bagian penting dari sistem arsitektur komputer. Setiap sistem
komputer memiliki mekanisme yang berbeda. Interupsi bisa terjadi apabila perangkat
keras (hardware) atau perangkat lunak (software) minta "dilayani" oleh prosesor.
Apabila terjadi interupsi maka prosesor menghentikan proses yang sedang
dikerjakannya, kemudian beralih mengerjakan service routine untuk melayani
interupsi tersebut. Setelah selesai mengerjakan service routine maka prosesor kembali
melanjutkan proses yang tertunda.
Untuk memulai operasi I/O, CPU me-load register yang bersesuaian ke device
controller. Sebaliknya device controller memeriksa isi register untuk kemudian
menentukan operasi apa yang harus dilakukan. Pada saat operasi I/O dijalankan ada
dua kemungkinan, yaitu synchronous I/O dan asynchronous I/O.Pada synchronous
I/O, kendali dikembalikan ke proses pengguna setelah proses I/O selesai dikerjakan.
Sedangkan pada asynchronous I/O, kendali dikembalikan ke proses pengguna tanpa
menunggu proses I/O selesai. Sehingga proses I/O dan proses pengguna dapat
dijalankan secara bersamaan.
DMA adalah Direct Memory Access (DMA) adalah suatu metoda penanganan I/O
dimana device controller langsung berhubungan dengan memori tanpa campur tangan
CPU. Setelah men-set buffers, pointers, dan counters untuk perangkat I/O, device
controller mentransfer blok data langsung ke penyimpanan tanpa campur tangan
CPU. DMA setiap blok, berbeda dengan perangkat yang mempunyai kecepatan
rendah dimana interupsi terjadi untuk setiap byte (word). Seluruh proses DMA
dikendalikan oleh sebuah controller bernama DMA Controller (DMAC). DMA
Controller mengirimkan atau menerima signal dari memori dan I/O device. Prosesor
hanya mengirimkan alamat awal data, tujuan data, panjang data ke DMA Controller.
Interrupt pada prosesor hanya terjadi saat proses transfer selesai. Perbedaan dasar
keduanya terletak pada hubungan antara CPU dan I/O. Pada interupsi I/O, perangkat
I/O akan berhubungan langsung dengan CPU, sedangkan pada DMA, perangkat I/O
tidak berhubungan langsung dengan CPU, tetapi melalui Memory. Sehingga perintah
I/O akan disimpan sementara di Memory, dan Ketika CPU siap, maka CPU akan
mengeksekusi perintah tersebut. Ini berguna agar CPU tidak terjadi crash jika CPU
mengeksekusi banyak perintah I/O dan atau mengeksekusi perintah I/O lain dimana
2. B
3. Programmed I/O Polling atau biasa disebut dengan Programmed I/O merupakan
teknik dari operasi I/O. Cara prosesnya bermula ketika CPU mengecek ke I/O modul
apakah ada suatu instruksi yang perlu di eksekusi, bila ada CPU menerima dan
membaca instruksi tersebut, kemudian instruksi tersebut dicek error atau tidaknya bila
error maka CPU akan menanyakan ulang ke I/O modul untuk intruksi yang baru, bila
tidak error maka CPU membaca WORD dari instruksi tersebut dan menuliskan
WORDnya ke dalam memori. Setelah itu bila suatu instruksi telah selesai maka CPU
akan menjalankan instruksi yang lain.

Interrupt-driven I/O nterrupt Driven I/O merupakan arsitektur modul I/O yang bekerja
pada CPU. Polling I/O digunakan CPU untuk menyelesaikan hanya satu tugas saja,
yang mana prosesnya akan begitu lama karena belum bisa multitasking, namun pada
Interrupt Driven I/O ketika proses lain ada yang masuk akan disanggah dan difilter
proses mana yang akan dikerjakan terlebih dahulu, yang memungkinkan Interrupt
Driven I/O bisa multitasking. Penjelasan barusan merupakan perbedaan diantara
keduanya.

DMA
Teknik ini pada dasarnya sama dengan kedua teknik di atas namun yang membedakan
adalah terdapat modul DMA tersendiri di dalam modul I/O pada teknik ini
Pada gambar di atas menggambarkan bahwa CPU tidak berhubungan langsung
dengan I/O secara langsung melainkan berhubungan dengan modul DMA yang mana
secara penjelasan ringkas bahwa DMA menyimpan instruksi-intruksi yang diterima
oleh I/O, kemudian bila CPU sudah siap maka instruksi tersebut akan dieksekusi.
Karena itu bisa dianalogikan ketika banyaknya proses I/O yang masuk maka CPU
tidak akan mengalami Crash, karena segala instruksinya disimpan didalam modul
DMA.

Perbedaan dari ketiga metode diatas adalah


- Programmed I/O dan Interrupt-driven I/O masih berkomunikasi secara langsung
dengan CPU, sedangkan DMA tidak. Pada DMA, I/O akan berkomunikasi
dengan memory terlebih dahulu.
- Programmed I/O tidak dapat menjalankan multitasking, karena harus
menyelesaikan satu persatu perintah dari I/O, sedangkan pada Interrupt-driven

I/O dan DMA, perintah I/O dapat melakukan multitasking, karena dapat memilih
perintah mana yang terlebih dahulu diprioritaskan sehingga perintah sebelumnya
akan di-pending terlebih dahulu.

4. D
5. E

Anda mungkin juga menyukai