Dosen Pembimbing
Pangky februari M.TI
Disusun oleh:
RIFAN DIANSYAH(22410034)
ASIFA PRIMEIDILA(22110268)
VIA RISKY MAHARANI(22410051)
NURLAILY KOMARIYAH(22110163)
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
makalah……………………………………………………………………..
2. Tujuan
makalah…………………………………………………………………………
……….
3. Rumusan Makalah
…………………………………………………………………………….
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Input dan Output (I/O)
………………………………………………………
2. Pengertian
peripheral…………………………………………………………………………
.
3. Teknik Penanganan
I/O………………………………………………………………………
4. Tugas dari Sistem Kontrol I/O
…………………………………………………………….
5. Konsep Perangkat Keras I/O
………………………………………………………………
6. Prinsip Perangkat Keras
I/O………………………………………………………………..
7. Jenis jenis Perangkat I/O
…………………………………………………………………….
8. Modul I/O
…………………………………………………………
…………………………….
9. Fungsi Modul I/O
…………………………………………………………
…………………..
BAB III
PENUTUP DAN KESIMPULAN
1. KESIMPULAN…………………………………………………………………
………………
2. PENUTUP…………………………………………………
……………………………………..
BAB I
PENDAHULUAN
Unit input adalah (masukan) unit luar yang digunakan untuk memasukkan data dari
luar ke dalam mikroprosesor ini, contohnya data yang berasal dari keyboard atau mouse.
Sementara unit output (keluaran) biasanya digunakan untuk menampilkan data, atau dengan
kata lain untuk menangkap data yang dikirimkan oleh mikroprosesor, contohnya data yang
akan ditampilkan pada layar monitor atau printer.
Bagian input (masukan) dan juga keluaran (output) ini juga memerlukan sinyal
kontrol, antara lain untuk baca I/O (Input/Ouput Read [IOR]) dan untuk tulis I/O
(Input/Output Write [IOW]).
1. TUJUAN MAKALAH
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memahami tentang:
BAB II
PEMBAHASAN
A.Pengertian I/O
I/O adalah Suatu perangkat yg berhubungan dengan sistem komputer dengan cara
mengirim sinyal melalui suatu kabel atau bahkan melalui udara.
I/O merupakan salah satu komponen computer yang penting, I/O devices menjadikan
komputer berguna bagi manusia, Sebuah sistem kontrol I/O bertujuan untuk memberikan
bantuan kepada user untuk memungkinkan mereka mengakses berkas, tanpa memperhatikan
detail dari karakteristik dan waktu penyimpanan. Kontrol I/O menyangkut manajemen berkas
dan peralatan manajemen yang merupakan bagian dari sistem operasi.
1. Pengetian Peripheral
Definisi: Peripheral adalah semua jenis “device” (=peralatan) yang berinteraksi dengan
CPU melalui Modul I/O.
1. Control Signal , adalah sinyal yang berasal dari CPU , berfungsi untuk mengendalikan
perangkat perife Contoh : Signal Read , Write.
2. Status Signal , adalah signal yang berasal dari periferal untuk melaporkan kondisi
periferal kepada CPU contoh: Pada printer Kertas Habis, Tinta Habis , Paper Jam.
Block Buffer
Buffer adalah memori berukuran kecil berfungsi sebagai tempat singgah sementara
untuk data yang keluar-masuk Modul I/O.
Fungsi Buffer adalah sebagai sarana untuk “sinkronisasi” terhadap sistem bus, tujuanya
adalah agar data dapat keluar-masuk ke sistem bus sesuai dengan instruksi yang diberikan
CPU.
Pada I/O terprogram, data saling dipertukarkan antara CPU dan modul I/O. CPU
mengeksekusi program yang memberikan operasi I/O kepada CPU secara langsung, seperti
pemindahan data, pengiriman perintah baca maupun tulis, dan monitoring perangkat.
Kelemahan teknik ini adalah CPU akan menunggu sampai operasi I/O selesai dilakukan modul
I/O sehingga akan membuang waktu, apalagi CPU lebih cepat proses operasinya. Dalam teknik
ini, modul I/O tidak dapat melakukan interupsi kepada CPU terhadap proses – proses yang
diinteruksikan padanya. Seluruh proses merupakan tanggung jawab CPU sampai operasi
lengkap dilaksanakan.
Interrupt Driven I/O
Teknik interrupt – driven I/O memungkinkan proses tidak membuang – buang waktu.
Prosesnya adalah CPU mengeluarkan perintah I/O pada modul I/O, bersamaan perintah I/O
dijalankan modul I/O maka CPU akan melakukan eksekusi perintah – perintah lainnya. Apabila
modul I/O telah selesai menjalankan instruksi yang diberikan padanya akan
melakukaninterupsi pada CPU bahwa tugasnya telah selesai. Dalam teknik ini kendali perintah
masih menjadi tanggung jawab CPU, baik pengambilan perintah dari memori maupun
pelaksanaan isi perintah tersebut. Terdapat selangkah kemajuan dari tekniksebelumnya, yaitu
CPU melakukan multitasking beberapa perintah sekaligus sehingga tidak ada waktu tunggu
bagi CPU.
Informasi tersebut kemudian disimpan dalam stack pengontrol sistem. Kemudian CPU
akan menyimpan PC (program counter) eksekusi sebelum interupsi ke stack pengontrol
bersama informasi PSW.
Teknik yang paling sederhana adalah menggunakan saluran interupsi berjumlah banyak
(Multiple Interrupt Lines) antara CPU dan modul – modul I/O. Namun tidak praktis untuk
menggunakan sejumlah saluran bus atau pin CPU ke seluruh saluran interupsi modul – modul
I/O.
Software Poll
Daisy Chain
Teknik yang lebih efisien adalah daisy chain, yang menggunakan hardware poll.
Seluruh modul I/O tersambung dalam saluran interupsi CPU secara melingkar (chain). Apabila
ada permintaan interupsi, maka CPU akan menjalankan sinyal acknowledge yang berjalan pada
saluran interupsi sampai menjumpai modul I/O yang mengirimkan interupsi.
Arbitrasi Bus
Teknik berikutnya adalah arbitrasi bus. Dalam metode ini, pertama – tama modul I/O
memperoleh kontrol bus sebelum modul ini menggunakan saluran permintaan interupsi.
Dengan demikian hanya akan terdapat sebuah modul I/O yang dapat melakukan interupsi.
Kelajuan transfer I/O yang tergantung pada kecepatan operasi CPU. Kerja CPU
terganggu karena adanya interupsi secara langsung. Bertolak dari kelemahan di atas, apalagi
untuk menangani transfer data bervolume besar dikembangkan teknik yang lebih baik, dikenal
dengan Direct Memory Access (DMA).
Prinsip kerja DMA adalah CPU akan mendelegasikan kerja I/O kepada DMA, CPU
hanya akan terlibat pada awal proses untuk memberikan instruksi lengkap pada DMA dan akhir
proses saja. Dengan demikian CPU dapat menjalankan proses lainnya tanpa banyak terganggu
dengan interupsi
1.Perangkat Input
2.Perangkat Proses
3. Perangkat Output
3.Alat Input langsung Yaitu alat input yang dimasukan dan langsung diproses oleh alat
pemroses, contohnya yaitu:
Keyboard
merupakan peranti masukan yang terdiri dari kumpulan huruf, angka dan karakter
khusus. Keyboard juga memberikan kemudahan bagi user untuk memberikan perintah yang
diperlukan apabila menekan kombinasi antara karakter yang ada pada keyboard dengan
tombol-tombol tertentu.
Mouse
Peranti masukan dengan bentuk seperti tikus ini berfungsi untuk memindahkan pointer
atau kursor secara cepat.
Scanner
berfungsi untuk menyalin (copy) file atau dokumen baik berupa teks atau gambar
menjadi teks atau gambar digital.
Barcode
berfungsi untuk membaca suatu kode yang berbentuk kotak atau garis-garis vertikal
tipis dan tebal yang selanjutnya diterjemahkan dalam bentuk angka-angka. Biasanya kode
barcode ini ditemukan pada kemasan makanan, minuman, buku, alat elektronik serta produk-
produk. Biasanya barcode ini memudahkan kasir yang ada di toko swalayan atau departemen
store untuk mengidentifikasi suatu barang yang dibeli.
4.Alat Input tidak langsung Yaitu alat input yang dimasukan melalui media tertentu
sebelum suatu input diproses oleh alat pemroses. Contohnya yaitu:
Key To Card
Key to card atau keypunch adalah salah satu alat masuka paling tua, alat ini
memungkinkan operator memasukan data yang akan dipindah terlebih dahulu ke dalam bentuk
media punched card. Bila digunakan beberapa unit alat keypunch,maka dapat dilakukan
pembagian tugas merubah data dari sumber data ke dalam bentuk kartu plong.kumpulan kartu
plong selanjutnya dapat dibacakan ke komputer untuk diproses melalui card reader
Key To Tape
Alat ini memungkinkan operator untuk merekamkan data ke media penyimpanan luar
pita magnetic sebelum diproses ke CPU. Data yang tersimpan di pita magnetic diproses ke
CPU dapat dibacakan ke computer lewat alat pembaca pita magnetic
Key To Disk
Seperti key to card, maka key to disk memungkinkan operator untuk merekam data
lebih dulu ke media simpanan luar, misalnya disket. Data yang disimpan dalam disket dibaca
di CPU lewat Flopy Disk Drive.
Perangkat Proses
“Perangkat proses yaitu perangkat komputer yang berfungsi untuk memproses atau
mengelola data yang masuk sehingga menjadi suatu informasi yang diinginkan”.
Simpanan (register)
Main Memory
Register
Main memory
Ram (random access memory) adalah memory yang dapat diakses dan bersifat volatile
Rom ( read only memory) adalah memory yang hanya dapat dibaca dan bersifat non
volatile
3. Perangkat Output
“Output Device yaitu perangkat keras yang berfungsi untuk mengeluarkan data
yang telah diproses sehingga menjadi suatu informasi”.
Merupakan alat keluaran yang digunakan untuk mencetak tulisan, grafik, atau gambar
pada media pencetak. Alat hard copy device yang umum diperguanakan adalah printer. Selain
itu juga dikenal plotter, yaitu alat cetak yang mempunyai kemampuan mencetak grafik atau
gambar dengan baik, biasanya menggunakan pen plotter.
Printer, peralatan dari komputer yang dapat mencetak teks atau gambar ke media kertas
atau media lainnya seperti kertas transparansi
Plotter adalah alat yang digunakan untuk mencetak gambar dengan ukauran besar
Perangkat tersebut dikendalikan oleh instruksi I/O. Alamat-alamat yang dimiliki oleh
perangkat akan digunakan oleh direct I/O instruction dan memory-mapped I/O. Beberapa
konsep yang umum digunakan ialah port, bus (daisy chain/shared direct access), dan
pengendali (host adapter). Port ialah koneksi yang digunakan oleh perangkat untuk
berkomunikasi dengan mesin. Bus ialah koneksi yang menghubungkan beberapa perangkat
menggunakan kabel-kabel. Pengendali ialah alat-alat elektronik yang berfungsi untuk
mengoperasikan port, bus, dan perangkat. Langkah yang ditentukan untuk perangkat ialah
command-ready, busy, dan error. Host mengeset command-ready ketika perintah telah siap
untuk dieksekusi oleh pengendali. Pengendali mengeset busy ketika sedang mengerjakan
sesuatu, dan men-clear busy ketika telah siap untuk menerima perintah selanjutnya. Error diset
ketika terjadi kesalahan.
pengontrolan sebuah perangkat luar atau lebih dan bertanggung jawab pula dalam pertukaran
data antara perangkat luar tersebut dengan memori utama ataupun dengan register – register
CPU.
Dalam mewujudkan hal ini, diperlukan antarmuka internal dengan komputer (CPU dan
memori utama) dan antarmuka dengan perangkat eksternalnya untuk menjalankan fungsi –
fungsi
pengontrolan.
Fungsi dalam menjalankan tugas bagi modul I/O dapat dibagi menjadi beberapa katagori,
yaitu:
• Kontrol dan pewaktuan.
• Komunikasi CPU.
• Komunikasi perangkat eksternal.
• Pem-buffer-an data.
• Deteksi kesalahan.
Fungsi kontrol dan pewaktuan (control & timing) merupakan hal yang penting untuk
mensinkronkan kerja masing – masing komponen penyusun komputer. Dalam sekali waktu
CPU berkomunikasi dengan satu atau lebih perangkat dengan pola tidak menentu dan
kecepatan transfer komunikasi data yang beragam, baik dengan perangkat internal seperti
register – register, memori utama, memori sekunder, perangkat peripheral. Proses tersebut
bisa berjalan apabila ada fungsi kontrol dan pewaktuan yang mengatur sistem secara
keseluruhan. Contoh kontrol pemindahan data dari peripheral ke CPU melalui sebuah modul
I/O dapat meliputi langkah – langkah berikut ini :
Adapun fungsi komunikasi antara CPU dan modul I/O meliputi proses – proses berikut:
• Command Decoding, yaitu modul I/O menerima perintah – perintah dari CPU yang
dikirimkan sebagai sinyal bagi bus kontrol. Misalnya, sebuah modul I/O untuk disk
dapat menerima perintah: Read sector, Scan record ID, Format disk.
• Data, pertukaran data antara CPU dan modul I/O melalui bus data.
• Status Reporting, yaitu pelaporan kondisi status modul I/O maupun perangkat
peripheral, umumnya berupa status kondisi Busy atau Ready. Juga status bermacam –
macam kondisi kesalahan (error).
• Address Recognition, bahwa peralatan atau komponen penyusun komputer dapat
dihubungi atau dipanggil maka harus memiliki alamat yang unik, begitu pula pada
perangkat peripheral, sehingga setiap modul I/O harus mengetahui alamat peripheral
yang dikontrolnya.
Pada sisi modul I/O ke perangkat peripheral juga terdapat komunikasi yang meliputi
komunikasi data, kontrol maupun status.
Fungsi selanjutnya adalah buffering. Tujuan utama buffering adalah mendapatkan
penyesuaian data sehubungan perbedaan laju transfer data dari perangkat peripheral dengan
kecepatan pengolahan pada CPU. Umumnya laju transfer data dari perangkat peripheral lebih
lambat dari kecepatan CPU maupun media penyimpan.
Fungsi terakhir adalah deteksi kesalahan. Apabila pada perangkat peripheral terdapat
masalah sehingga proses tidak dapat dijalankan, maka modul I/O akan melaporkan kesalahan
tersebut. Misal informasi kesalahan pada peripheral printer seperti: kertas tergulung, tinta
habis, kertas habis, dan lain – lain. Teknik yang umum untuk deteksi kesalahan adalah
penggunaan bit paritas.
Fungsi kontrol dan pewaktuan (control & timing) merupakan hal yang penting untuk
mensinkronkan kerja masing – masing komponen penyusun komputer. Dalam sekali waktu
CPU berkomunikasi dengan satu atau lebih perangkat dengan pola tidak menentu dan
kecepatan transfer komunikasi data yang beragam, baik dengan perangkat internal seperti
register – register, memori utama, memori sekunder, perangkat peripheral. Proses tersebut bisa
berjalan apabila ada
fungsi kontrol dan pewaktuan yang mengatur sistem secara keseluruhan.
Contoh kontrol pemindahan data dari peripheral ke CPU melalui sebuah modul I/O dapat
meliputi langkah-langkah penanganan I/O sbb :
Apabila perangkat eksternal telah siap untuk transfer data, maka CPU akan mengirimkan
perintah ke modul I/O.Modul I/O akan menerima paket data dengan panjang tertentu dari
peripheral.Selanjutnya data dikirim ke CPU setelah diadakan sinkronisasi panjang data
dan kecepatan transfer oleh modul I/O sehingga paket – paket data dapat diterima CPU dengan
baik.Transfer data tidak akan lepas dari penggunaan sistem bus, maka interaksi CPU dan modul
I/O akan melibatkan kontrol dan pewaktuan sebuah arbitrasi bus atau lebih.
Komunikasi CPU
Adapun fungsi komunikasi antara CPU dan modul I/O meliputi proses – proses berikut
:
1. Command Decoding, yaitu modul I/O menerima perintah – perintah dari CPU
yang dikirimkan sebagai sinyal bagi bus kontrol. Misalnya, sebuah modul I/O
untuk disk dapat menerima perintah: Read sector, Scan record ID, Format
disk.Data, pertukaran data antara CPU dan modul I/O melalui bus data.
2. Status Reporting, yaitu pelaporan kondisi status modul I/O maupun pera
ngkat peripheral, umumnya berupa status kondisi Busy atau Ready. Juga status
bermacam macam kondisi kesalahan (error).
Apabila pada perangkat peripheral terdapat masalah sehingga proses tidak dapat
dijalankan, maka modul I/O akan melaporkan kesalahan tersebut. Misal informasi kesalahan
pada peripheral printer seperti: kertas tergulung, pinta habis, kertas habis, dan lain – lain.
Teknik yang umum untuk deteksi kesalahan adalah penggunaan bit paritas.
BAB III
1. KESIMPULAN
Unit input adalah (masukan) unit luar yang digunakan untuk memasukkan data dari
luar ke dalam mikroprosesor ini, contohnya data yang berasal dari keyboard atau mouse.
Sementara unit output (keluaran) biasanya digunakan untuk menampilkan data, atau dengan
kata lain untuk menangkap data yang dikirimkan oleh mikroprosesor, contohnya data yang
akan ditampilkan pada layar monitor atau printer.
Bagian input (masukan) dan juga keluaran (output) ini juga memerlukan sinyal
kontrol, antara lain untuk baca I/O (Input/Ouput Read [IOR]) dan untuk tulis I/O
(Input/Output Write [IOW]).
PENUTUP
Demikianlah akhir dari sebuah makalah yang saya buat ini dan terimakasih kepada
pihak yang terkaid dalam membantu saya menyelesaikan makalah ini, dan semoga makalah
ini bisa bermanfaat dan berkembang untuk kedepannya serta semoga
makalah ini bisa menambah wawasan bagi penulis juga pembaca lain
yang baru saja memasuki dunia kerja atau sebagai pelajar untuk bisa mengembangkan
ilmunya kedepan dengan lebih baik lagi.