Alat musik ini digunakan untuk mengiringi berbagai acara penyambutan di Papua, pesta adat, hingga tari-tarian khas, seperti Perang, Asmat, Gatsi, dan tari tradisional lainnya. Cara memainkan alat musik Tifa adalah dengan cara ditabuh atau dipukul sehingga suara yang dihasilkan sama seperti gendang. Hanya saja, ukuran tifa dan cara mengikat kulit hewan sebagai penutup memengaruhi setiap jenis suara yang akan dihasilkan. Semakin kering lapisan kulit hewan yang digunakan, maka semakin indah suara yang akan dikeluarkan dari tifa. Tifa biasanya menjadi bunyi pendukung dari alat musik yang lain atau dikenal sebagai musik pengiring. Dengan begitu, suara yang dihasilkan akan lebih indah didengar.