Juni 2023
Menyetujui,
Tanggal 15 Juni 2023
i
TIM PENYUSUN
Dengan memanjatkan puji dan syukur kepada Allah SWT, Buku Pedoman
Penyusunan Tesis Magister dapat diselesaikan. Buku Pedoman ini adalah buku
panduan dalam pelaksanaan dan penyusunan tesis bagi mahasiswa dan dosen
pembimbing di Program Studi Magister Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas
Jenderal Ahmad Yani.
Harapan kami semoga buku ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa dan dosen
pembimbing. Kami sampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah
membantu dalam penulisan buku ini.
Halaman
LAMPIRAN 1 Format Kertas ............................................................................ 22
LAMPIRAN 2 Contoh Sampul Tesis ................................................................ 23
LAMPIRAN 3 Contoh Halaman Pengesahan .................................................... 24
LAMPIRAN 4 Halaman Pedoman Penggunaan ................................................ 25
LAMPIRAN 5 Contoh Halaman Peruntukan .................................................... 26
LAMPIRAN 6 Contoh Halaman Daftar Isi ....................................................... 27
LAMPIRAN 7 Contoh Halaman Daftar Lampiran ............................................ 28
LAMPIRAN 8 Contoh Halaman Daftar Gambar .............................................. 29
LAMPIRAN 9 Contoh Halaman Daftar Tabel .................................................. 30
LAMPIRAN 10 Contoh Halaman Daftar Singkatan dan Lambang................... 31
LAMPIRAN 11 Contoh Tabel ........................................................................... 32
LAMPIRAN 12 Contoh Tabel Posisi Landscape .............................................. 33
LAMPIRAN 13 Contoh Grafik dalam Lampiran .............................................. 34
LAMPIRAN 14 Contoh Gambar ....................................................................... 35
LAMPIRAN 15 Contoh Daftar Pustaka ............................................................ 36
BAB I
PENDAHULUAN
Tesis adalah karangan ilmiah yang ditulis untuk mendapatkan gelar magister pada
suatu perguruan tinggi. Tesis merupakan karya tulis akademik hasil studi dan/atau
penelitian mendalam yang dilakukan secara mandiri. Tujuan umum penulisan tesis
ialah untuk memberikan kematangan (dalam membangun kerangka berfikir
berdasarkan teori untuk memcahkan masalah) kepada mahasiswa dalam salah satu
materi keilmuan yang merupakan inti dari penelitian tesis mahasiswa bersangkutan.
Buku Pedoman Format Penulisan Tesis Magister 2023 ini, disusun dengan tujuan
sebagai berikut:
a. Memudahkan mahasiswa dalam menyusun tesis
b. Membantu dosen pembimbing dalam pelaksanaan bimbingan.
c. Membekali mahasiswa dalam proses belajar merencanakan, melaksanakan,
dan menyusun kegiatan penelitian dan pemecahan masalah secara ilmiah,
kemudian mendokumentasi dan mengkomunikasikan dan karya ilmiahnya
secara tertulis, menggunakan Bahasa Indonesia baku.
d. Menyeragamkan format Buku Tesis di Fakultas Farmasi UNJANI sehingga
memenuhi syarat karya tulis ilmiah baku.
Buku pedoman ini hanya mengatur cara dan format penulisan Tesis Magister dan
hanya berlaku di Fakultas Farmasi UNJANI. Jika setelah penulisan tesis mahasiswa
S2 ingin menerbitkan tesis atau sebagian dari tesisnya dalam suatu majalah ilmiah,
pedoman beserta ketentuan-ketentuan dari majalah ilmiah itulah yang harus diikuti.
Dalam buku pedoman ini tidak diatur batasan jumlah halaman tesis, namun sangat
dianjurkan untuk mengusahakan menulis tesis yang efisien dan tidak bertele-tele,
fokus pada permasalahan, analisis serta kesimpulan, sehingga menghasilkan sebuah
tesis yang komprehensif dengan jumlah halaman yang tidak (harus/terlalu) tebal.
1
BAB II
SISTEMATIKA PENULISAN
Sebagai karya tulis ilmiah, tesis terdiri dari komponen-komponen yang terintegrasi
dengan baik dan membentuk satu kesatuan yang utuh. Komponen-komponen tesis
secara garis besar tesis secara umum dibagi atas tiga bagian yaitu Bagian Awal,
Bagian Isi dan Bagian Akhir yang masing-masing bagian terkait seacara utuh dan
berkesinambungan. Berikut ini akan dijelaskan masing-masing bagian sebagai
berikut:
Uraian secara rinci dari masing-masing butir di atas adalah sebagai berikut:
1) Sampul dan Halaman Sampul
Sampul dan halaman sampul memuat tulisan yang sama. Judul tesis ditulis dengan
huruf kapital ukuran 14 pt, dengan font Times New Roman, simetris kiri dan kanan.
Judul dibuat singkat dan mengandung kata kunci, sebaiknya tidak lebih dari 15 kata.
Contoh format penulisan sampul tesis dapat dilihat pada lampiran 2.
2
2) Halaman Pengesahan
Halaman pengesahan dicetak pada halaman baru. Halaman ini antara lain memuat
judul tesis, nama mahasiswa S2, NIM, nama dan tanda tangan pembimbing serta
tanggal pengesahan tesis. Jika pembimbing lebih dari satu orang, nama
pembimbing ditulis sejajar dimulai dengan pembimbing pertama di kiri dan diikuti
dengan pembimbing kedua di sebelah kanan.
Isi lengkap, format susunan, dan cara penulisan halaman pengesahan dapat dilihat
pada lampiran 3 buku pedoman ini.
Isi, format susunan dan cara penulisan halaman pedoman penggunaan tesis dapat
dilihat pada lampiran 4 buku pedoman ini.
4) Halaman Peruntukan/Kutipan
Halaman peruntukan (dedication) atau kutipan bukan halaman yang diharuskan.
Jika ada, pada halaman tersebut dituliskan untuk siapa tesis tersebut didedikasikan
atau kalimat kutipan yang diinginkan. Contoh halaman peruntukan dapat dilihat
pada lampiran 5 buku pedoman ini.
5) Abstrak
Abstrak terdiri atas 500 - 1000 kata dan memuat permasalahan yang dikaji, metode
yang digunakan, ulasan singkat, serta penjelasan hasil dan kesimpulan yang
diperoleh. Di dalam abstrak tidak boleh ada referensi.
Abstrak tesis dicetak dengan jarak satu spasi dan mempunyai batas tepi yang sama
seperti tubuh utama tesis. Halaman-halaman yang memuat abstrak tesis diberi judul
ABSTRAK, yang berjarak ± 3 cm dari tepi atas kertas. Kata pertama atau awal
paragraf baru dipisahkan dengan dua spasi dari kalimat terakhir paragraf yang
3
mendahuluinya. Lembar abstrak diakhiri dengan daftar kata kunci (keywords),
minimal 3 kata kunci.
6) Abstract
Terjemahan bahasa Inggris dari 5), ditulis / kalimat bahasa inggris dicetak miring
(italic).
Halaman ini memuat nomor bab, nomor anak bab, judul bab dan judul anak-bab
dan nomor halaman tempat judul bab dan judul anak bab dimuat. Ketiganya
masing-masing dituliskan pada tiga kolom yang berurutan.
Nomor bab ditulis dengan angka Romawi tanpa diakhiri dengan titik, sedangkan
nomor anak bab ditulis dengan angka Arab yang dipisahkan oleh sebuah titik, angka
pertama menunjukkan nomor bab, sedangkan angka kedua menunjukkan nomor
urut anak-bab dalam bab. Nomor dan judul anak pada anak bab, jika ada, tidak perlu
dimuat pada halaman daftar isi. Akan tetapi nomor anak pada anak-bab ditulis
dengan tiga angka Arab yang masing-masing dipisahkan oleh sebuah titik, angka
pertama menunjukkan nomor bab, angka kedua menunjukkan nomor urut anak-bab
4
dalam bab, sedangkan angka ketiga menunjukkan nomor urut anak pada anak-bab
tersebut.
Judul bab ditulis dengan huruf kapital, judul anak-bab dan anak pada anak-bab
ditulis dengan huruf kecil kecuali huruf pertama dari setiap kata yang ditulis dengan
huruf kapital. Judul bab dan judul anak-bab tidak diakhiri dengan titik, sebab judul
bukanlah sebuah kalimat.
Halaman daftar isi terdiri atas satu halaman atau lebih. Contoh halaman daftar isi,
format susunan, dan cara penulisan halaman daftar isi dapat dilihat pada lampiran
6 buku pedoman ini. Daftar isi sebaiknya bukan diketik, tetapi dibangkitkan dengan
memakai fasilitas yang tersedia pada Word processor.
Urutan lampiran dituliskan dengan huruf kapital angka arab. Contoh halaman daftar
lampiran, format susunan, dan cara penulisan halaman lampiran dapat dilihat pada
lampiran 7 buku pedoman ini. Daftar lampiran sebaiknya bukan diketik, tetapi
dibangkitkan dengan memakai fasilitas yang tersedia pada Word processor.
5
ii) Judul atau nama gambar/ilustrasi ditulis dengan huruf kecil, kecuali huruf
pertama kata pertama yang ditulis dengan huruf kapital. Baris-baris judul
gambar dipisahkan dengan satu spasi.
iii) Nomor halaman yang dituliskan dengan angka Arab menunjukkan nomor
halaman tempat gambar/ilustrasi dimuat.
Contoh halaman daftar gambar dan ilustrasi, format susunan dan cara penulisan
halaman daftar gambar dan ilustrasi dapat dilihat pada lampiran 8 buku pedoman
ini. Daftar gambar dan ilustrasi sebaiknya bukan diketik, tetapi dibangkitkan
dengan memakai fasilitas yang tersedia pada Word processor.
6
lambang yang ditulis dengan huruf Yunani yang juga diurut sesuai dengan
abjad Yunani.
ii) Nama variabel/besaran atau nama istilah-yang-disingkat pada kolom kedua
ditulis dengan huruf kecil kecuali huruf pertama yang ditulis dengan huruf
kapital.
Contoh halaman daftar singkatan dan lambang, format susunan, dan cara penulisan
dapat dilihat pada lampiran 10 buku pedoman ini.
1) Bab Pendahuluan
Bab pendahuluan sedikitnya memuat (boleh dirinci dalam bentuk sub bab) hal-hal
berikut :
(1) Latar belakang
(2) Identifikasi masalah
(3) Tujuan Penelitian
(4) Manfaat Penelitian
(5) Ruang lingkup dan batasan penelitian
(6) Cara pendekatan dan metode penelitian yang digunakan
7
2) Bab Tinjauan Pustaka
Bab tinjauan pustaka berisikan review beberapa teori utama yang relevan dengan
masalah penelitian yang telah dikemukakan. Teori-teori tersebut dapat direview
dari berbagai sumber (literatur) hand book, majalah ilmiah, prosiding seminar,
jurnal ilmiah dan lain-lain. Pada bab tinjauan pustaka ini harus dielaborasikan hasil
peneliti terdahulu yang berkaitan dengan masalah yang dikaji mahasiswa S2
sedemikian rupa sehingga memberikan gambaran perkembangan pengetahuan yang
mendasari penulisan tesis. Dengan tinjauan pustaka ini mahasiswa S2 juga ingin
menunjukkan bahwa ia menguasai ilmu pengetahuan yang mendasari atau terkait
dengan permasalahan yang dikaji.
Pada hakikatnya, hasil penelitian seorang peneliti bukanlah satu penemuan baru
yang berdiri sendiri melainkan sesuatu yang berkaitan dengan hasil penelitian
sebelumnya.
3) Metode Penelitian
Bab ini menjelaskan butir-butir penting yang harus digunakan sebagai acuan dalam
melakukan penelitian tesis. Format dan uraian dari metode penelitian adalah
sebagai berikut:
i. Jenis Penelitian. Jenis penelitian pada dasarnya ditinjau dari tiga sudut yaitu
sifat alamiahnya (penelitian dasar dan penelitian terapan), dari sifat data
(penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif) dan dari metodenya
(penelitian sejarah, penelitian deskriptif, penelitian eksperimen, penelitian
pengembangan dan grounded reseach). Penelitian deskriptif terdiri dari
penelitian survei, penelitian kasus, penelitian komparatif, penelitian kausal,
penelitian korelasional, analisis kerja dan lain-lain.
ii. Lokasi Penelitian, dalam sub-bab ini dijelaskan kembali nama
lembaga/perusahaan yang menjadi objek penelitian, lokasi domisili objek
penelitian.
iii. Untuk penelitian eksperimental, perlu mencantumkan alat yang khusus atau
alat instrumentasi, dengan mencantumkan merk, tipe, serta spesifikasinya.
Bahan, meliputi bahan percobaan, zat kimia, pereaksi, dan pelarut. Apabila
8
bahan memiliki spesifikasi tertentu, perlu dicantumkan pula misalnya: Kofein
BPFI.
iv. Populasi dan Sampel Penelitian, berdasarkan masalah dan gambaran dari
objek penelitian, dijelaskan/ didefinisikan apa atau siapa yang akan menjadi
populasi dari objek penelitian, karakteristik populasi serta ukuran populasi.
Selanjutnya dijelaskan, apakah pengambilan sampel dari populasi perlu
dilakukan disertai dengan alasan/dasar pertimbangan.
Untuk yang menggunakan media utama penelitian hewan percobaan perlu
dicantumkan galur, kelamin, bobot, usia, tempat memperoleh hewan dan
yang menggunakan mikroba uji, perlu dicantumkan nomor ATCC dan
sumber kultur.
v. Prosedur kerja menguraikan secara rinci rancangan penelitian, serta teknik
pengumpulan dan analisis data. Untuk penelitian yang menggunakan metode
kualitatif perlu dijelaskan pendekatan yang digunakan, proses pengumpulan
dan analisis informasi, serta penafsiran dan penarikan kesimpulan penelitian.
5) Bab Kesimpulan
Bab ini memuat elaborasi dan rincian kesimpulan yang dituliskan pada abstrak.
Kesimpulan dapat dituliskan dalam bentuk butir-butir yang masing-masing butir
diberi nomor urut. Saran untuk kajian lanjutan serta practical implication dari kerja
mahasiswa S2 dapat dituliskan pada bab ini.
Cara menuliskan dan meletakkan bab dan judul dilakukan seperti yang dijelaskan
pada bab III dalam pedoman ini.
9
2.3 BAGIAN AKHIR
Bagian akhir dari tesis memuat daftar pustaka dan daftar lampiran.
1) Daftar Pustaka
Daftar pustaka bukanlah bab tersendiri. Oleh karena itu tidak diberi nomor bab.
Daftar pustaka ditulis pada halaman baru dan judul DAFTAR PUSTAKA dicetak
3 cm di bawah batas atas halaman, dengan huruf kapital tanpa titik di belakang
huruf terakhir. Ada beberapa cara untuk menuliskan daftar pustaka, tetapi cara yang
diusulkan untuk dijadikan format adalah cara yang akan diuraikan berikut ini.
a) Daftar pustaka berisi semua pustaka yang digunakan mahasiswa S2 dalam
menyiapkan dan menyelesaikan tesisnya. Semua pustaka yang tercantum
pada daftar pustaka harus benar-benar dirujuk dalam penulisan tesis.
b) Daftar pustaka terdiri atas makalah dan buku yang diterbitkan dan lazimnya
dapat ditemukan di perpustakaan. Pustaka yang mengambil halaman situs
web/website internet merujuk pada aturan yang berlaku di bidangnya masing-
masing. Tesis dan disertasi termasuk dalam daftar pustaka sebab, meskipun
tidak diterbitkan, pada umumnya dapat ditemukan di perpustakaan. Sumber-
sumber yang tidak diterbitkan tidak dimuat dalam daftar pustaka, dapat
dicantumkan pada catatan kaki (foot-note) pada halaman bersangkutan.
Namun sangat dianjurkan untuk menghindari adanya catatan kaki (foot-
note) dan sedapat mungkin diusahakan agar hal tersebut
diuraikan/diungkapkan menyatu dalam teks tesis. Buku ajar (textbook)
yang dimuat dalam daftar pustaka supaya diusahakan pustaka yang paling
mutakhir.
c) Daftar pustaka ditulis menggunakan sistem American Psychological
Association (APA) 6th Style, yaitu menyusun nama keluarga penulis secara
alfabetik yang dilanjutkan dengan tahun publikasi, sehingga memudahkan
pembaca dalam menelusuri dan menemukannya.
d) Daftar pustaka disusun berurutan secara abjad menurut nama keluarga penulis
pertama, tidak perlu nomor urut. Baris-baris dari setiap pustaka dicetak dengan
jarak satu spasi, sedangkan baris pertama dari pustaka berikutnya dicetak satu
setengah spasi di bawah garis terakhir pustaka yang mendahuluinya. Huruf
pertama dari baris pertama dari setiap pustaka yang merupakan huruf awal
10
nama penulis pertama. Baris kedua yang merupakan kelanjutan pustaka dari
baris pertama, huruf awalnya dimulai 5 ketukan atau rongak (ruangan antara
dua huruf) dari huruf pertama dari baris pertama. Contoh daftar pustaka dapat
dilihat pada lampiran 15.
e) Semua pustaka yang telah dirujuk dan terkutip dalam teks tesis, HARUS
dituliskan dalam Daftar Pustaka dengan lengkap dan benar cara penulisannya.
f) Contoh format penulisan daftar pustaka sebagai berikut:
1. Buku
Format : Penulis, Inisial. (Tahun): Judul buku. Kota, Negara: Penerbit.
a. Satu penulis
Gambles, I. (2009): Making the business case: Skripsis that succeed
for projects that work. Farnham, England: Ashgate.
b. Dua-Enam penulis
Jika penulis 6 orang, maka seluruh nama penulis ditulis. Contoh:
Gazda, G. M., Balzer, F. J., Childers, W. C., Nealy, A. U., Phelps,
R. E., and Walters, R. P. (2005): Human relations development:
A manual for educators (7th ed.). Boston, MA: Pearson
Educational.
2. Buku Terjemahan:
Mutschler, E. (1986): Dinamika Obat, Farmakologi dan Toksikologi (5th
Ed.). Alih Bahasa: Mathilda B. Widianto dan Anna Setiadi Ranti.
Bandung: Penerbit ITB.
11
b. Dua penulis
Li, S., and Seale, C. (2007): Learning to Do Qualitative Data
Analysis: An Observational Study of Doctoral Work. Qualitative
Health Research, 17, 1442-1452.
c. Satu penulis dengan lebih dari 1 publikasi pada tahun yang sama
Rush, E., McLennan, S., Obolonkin, V., Cooper, R., and Hamlin, M.
(2015a): Beyond The Randomised Controlled Trial and BMI
Evaluation of Effectiveness of Through-School Nutrition and
Physical Activity Programmes. Public Health Nutrition, 18(9),
1578-1581.
Rush, E. C., Obolonkin, V., Battin, M., Wouldes, T., and Rowan, J.
(2015b): Body Composition in Offspring of New Zealand
Women: Ethnic and Gender Differences at Age 1–3 Years in
2005–2009. Annals Of Human Biology, 42(5), 492-497.
4. Prosiding:
Stark, H. (2011): The Dynamics of Surface Adsorption. Prosiding
International Congress on Current Aspects of Quantum Chemistry,
105, 24-30.
12
Rustandy, T. (2006): Tekan Korupsi Bangun Bangsa, diakses 14
Januari 2007, dari http://www.kpk.go.id/modules/news/
article.php?storyid=1291.
2) Lampiran
Lampiran dapat terdiri atas beberapa buah. Lampiran dapat memuat keterangan
tambahan, penurunan rumus, contoh perhitungan, data mentah, penelitian dan
sebagainya, yang kalau dimasukkan ke dalam tubuh tesis akan mengganggu
kelancaran pengutaraan tesis. Setiap lampiran diberi nomor yang berupa angka 1,
2, 3, … dan seterusnya. Lampiran dapat berupa tabel, gambar, dan sebagainya yang
dianggap tidak merupakan bagian isi utama tesis.
Setiap lampiran diberi nomor urut dan masing-masing diberi judul. Judul lampiran
dapat dilihat pada lampiran 13.
13
BAB III
ATURAN PENULISAN
3.1 Kertas
i) Tesis dicetak pada kertas HVS berukuran A4 (210 mm x 297 mm) dan berat
80 g/m2 (HVS 80 GSM).
ii) Sampul tesis berwarna hijau kode #006400 berupa hard cover dari kertas
buffalo atau linen dengan tulisan berwarna emas.
iii) Penyekat bab diberi kertas doorslag dengan warna hijau berlogo UNJANI
3.2 Margin
i) Besar margin pada bagian kiri 4 cm dan 3 cm dari tepi atas, sebelah kanan dan
bawah. Contoh format kertas dapat dilihat pada lampiran 1 buku pedoman ini.
ii) Jarak antar baris dalam tesis kecuali dinyatakan lain adalah 1,5 spasi.
iii) Jarak judul bab dengan teks pertama dibawahnya adalah 3 spasi.
iv) Jarak antar alinea adalah 12 pt (pengaturan pada paragraph after 12 pt).
v) Jarak baris teks dengan tabel, gambar, atau persamaan adalah 12 pt.
vi) Jarak baris teks yang lebih dari satu baris pada daftar isi, daftar pustaka, judul
tabel, judul gambar, tabel, keterangan atau persamaan adalah 1 spasi.
14
(3) Huruf pertama sesudah tanda-baca koma (,), titik-koma (;), titik-ganda (:) dan
titik (.) dicetak dengan menyisihkan suatu rongak (ruangan antara dua huruf)
di belakang tanda-baca tersebut.
(4) Bab baru diawali dengan nomor halaman baru.
(5) Judul bab, anak bab, judul tabel dan judul lampiran diketik seluruhnya
menggunakan huruf kapital dan diketik tebal (bold).
(6) Judul gambar diketik dengan huruf kapital pada awal kalimat saja.
(7) Judul tabel dan judul gambar diketik tebal (bold) hanya pada tulisan
“Gambar” atau “Tabel” Contoh dapat dilihat pada lampiran 11-14.
(8) Penulisan daftar isi hanya sampai anak bab.
(9) Penulisan daftar isi, daftar lampiran, daftar tabel, daftar gambar sesuai dengan
teks yang terdapat dalam tubuh tesis tanpa diketik tebal.
(10) Daftar singkatan diketik sesuai dengan singkatan yang digunakan pada tubuh
teks dengan spasi 1.
(11) Pengetikan dibuat rata kiri dan rata kanan (justify).
(12) Bentuk penjilidan adalah jilid buku.
Naskah asli tesis dalam bentuk final yang telah disahkan/ditandatangani oleh
Pembimbing, dicetak sebanyak beberapa buah (eksemplar) sesuai dengan
kebutuhan, termasuk untuk Pembimbing, Penguji, Program Studi dan
Fakultas/Sekolah, dan sebuah soft copy (CD) untuk Perpustakaan Farmasi dan
UNJANI, dalam kemasan hard cover.
15
terpanjang dari garis batas gambar dapat diletakkan sejajar lebar kertas atau
sejajar panjang kertas.
2) Teks setelah gambar harus terletak tiga spasi di bawah baris terakhir gambar.
Nomor dan judul gambar diletakkan di bawah gambar. Judul gambar harus
sama dengan judul gambar yang tercantum pada halaman daftar gambar dan
ilustrasi.
3) Pemberian nomor gambar terdiri dari dua angka yang dipisahkan dengan titik.
Kedua angka tersebut menunjukkan nomor bab dan nomor urutnya di bab
tersebut. Angka pertama yang ditulis dengan angka Romawi menunjukkan
nomor bab tempat gambar tersebut dimuat, sedangkan angka kedua yang ditulis
dengan angka Arab menunjukkan nomor urut gambar dalam bab. Contoh untuk
gambar pada Bab 2 diberi nomor II.1, II.2, dst.
4) Gambar yang dikutip dari sumber lain dijelaskan dengan mencantumkan nama
penulis dan tahun atau nomor urut pustaka di daftar pustaka belakang atau di
bawah judul.
3.4.2 Tabel
Tabel dibuat pada kertas naskah. Huruf dan angka tabel harus dicetak (tidak ditulis
tangan). Kolom-kolom tabel disusun sedemikian rupa sehingga tabel mudah dibaca.
Contoh gambar dapat dilihat pada Lampiran 11 dan 12. Seperti pada gambar, tabel
juga mempunyai garis batas yang pada umumnya berupa garis semu. Cara
meletakkan tabel adalah sebagai berikut :
1) Tabel diletakkan pada halaman naskah sedemikian rupa sehingga garis batas
tidak melampaui batas kertas yang boleh dicetak dan tabel terletak simetrik
(centered) di dalamnya. Tabel ditulis dengan ukuran font 12 dan spasi 1.
2) Teks setelah tabel harus terletak tiga spasi di bawah garis batas bawah tabel.
Judul tabel diletakkan di atas tabel posisi tengah (center) tanpa diakhiri dengan
tanda titik. Pemberian nomor tabel terdiri dari dua angka yang dipisahkan
dengan titik. Kedua angka tersebut menunjukkan nomor bab dan nomor
urutnya di bab tersebut. Angka pertama yang ditulis dengan angka Romawi
menunjukkan nomor bab tempat gambar tersebut dimuat, sedangkan angka
16
kedua yang ditulis dengan angka Arab menunjukkan nomor urut gambar dalam
bab. Contoh untuk gambar pada Bab 3 diberi nomor III.1, III.2, dst.
3) Keterangan tabel, gambar, dan persamaan ditulis dengan ukuran font 10 dan
spasi 1.
Kata ganti orang, terutama kata ganti orang pertama (saya dan kami), tidak
digunakan, kecuali dalam kalimat kutipan. Susunlah kalimat sedemikian rupa
sehingga kalimat tersebut tidak perlu memakai kata ganti orang.
Suatu kata dapat dipisahkan menurut ketentuan tata bahasa. Kata terakhir pada
dasar halaman tidak boleh dipotong. Pemisahan kata asing harus mengikuti cara
yang ditunjukkan dalam kamus bahasa asing tersebut.
17
3) Halaman bagian isi tesis diberi angka Arab 1, 2, 3, …. Nomor halaman dituliskan
di tengah, 1,5 cm di tepi bawah kertas.
4) Nomor halaman lampiran adalah kelanjutan dari nomor halaman bagian isi tesis.
18
3.9 Angka
Yang dimaksud dengan angka pada anak-bab ini adalah angka Arab. Angka
digunakan untuk menyatakan:
- besar-tentu ukuran (misalnya, 174 cm), massa (81,0 kg), suhu (250), persentase
(95,7%) dan lain-lain;
- nomor halaman;
- tanggal (17 Desember 1962);
- waktu (pukul 10.45 pagi);
- deviasi baku (121,1+5,4 %b/v);
- bilangan dalam perhitungan aljabar dan dalam rumus, termasuk bilangan
pecahan;
- lain-lain.
Hal-hal lain yang perlu diperhatikan yaitu :
1) Tanda desimal dinyatakan dengan koma, misalnya 25,5 (dua puluh lima
setengah). Tanda ribuan dinyatakan dengan titik, misalnya 1.000.000 (satu
juta).
2) Bilangan dalam kalimat yang lebih kecil dari sepuluh dapat ditulis dengan kata-
kata, misalnya enam perguruan tinggi; tetapi lebih besar dari sepuluh
digunakan angka, misalnya 17 buah mangga.
3) Besar tak tentu dan bilangan yang digunakan untuk menyatakan besar secara
umum ditulis dengan kata-kata, misalnya sepuluh tahun yang lalu, usia empat
puluh tahun, setengah jam mendatang, lima kali sehari, beberapa ratus
sentimeter dan lain-lain.
4) Awal sebuah kalimat tidak boleh dimulai dengan sebuah angka. Jika awal
kalimat memerlukan bilangan atau angka, tulislah bilangan tersebut dengan
kata-kata; atau ubahlah susunan kalimat sedemikian rupa sehingga bilangan
tadi tidak lagi terletak pada awal kalimat.
5) Hindarilah penggunaan angka Romawi untuk menyatakan bilangan karena
tidak segera dapat dimengerti dengan mudah.
19
3.10 Penulisan Rumus dan Perhitungan Numerik
Sebuah rumus diletakkan simetrik (centered) dalam batas kertas yang boleh dicetak.
Rumus yang panjang ditulis dalam dua baris atau lebih. Pemotongan rumus panjang
dilakukan pada tanda operasi aritmetik, yaitu tanda tambah, tanda kurung, tanda
kali dan tanda bagi (bukan garis miring). Tanda operasi aritmetik tersebut didahului
dan diikuti oleh sedikitnya satu rongak (ruang antara dua kata).
tanda akar ( 3 dsb ) dan pakailah pangkat pecahan. Penulisan bilangan pecahan
sebaiknya tidak dilakukan dengan menggunakan garis miring. Pakailah tanda
kurung dalam pasangan-pasangan secukupnya untuk menunjukkan hierarki operasi
aritmetik dengan jelas. Hierarki tanda kurung dalam buku pedoman ini ditentukan
sebagai berikut :
[{( )}]
20
DAFTAR PUSTAKA
Alatas, F., Hermanto, F., Anugrah, R., Kumolowati, E., Adirestuti, P., Riyanti, S. et
al. (2017): Pedoman Pelaksanaan dan Penulisan Skripsi Revisi ke-5. Cimahi:
Fakultas Farmasi UNJANI.
Muhtar. (2019): Tesis dan Disertasi dalam Kebenaran Ilmiah. Jember: CV Pustaka
Abadi.
21
LAMPIRAN 1 Format Kertas
22
LAMPIRAN 2 Contoh Sampul Tesis
23
LAMPIRAN 3 Contoh Halaman Pengesahan
NAMA MAHASISWA
NIM (TNR, KAPITAL, 12 pt, BOLD)
(spasi 12)
Menyetujui,
Tanggal ………………………..
(__________________) (__________________)
Pembimbing 1 Pembimbing 2
Mengetahui,
(__________________) (__________________)
Ketua Prodi Magister Farmasi Dekan Fakultas Farmasi
24
LAMPIRAN 4 Halaman Pedoman Penggunaan
25
LAMPIRAN 5 Contoh Halaman Peruntukan
26
LAMPIRAN 6 Contoh Halaman Daftar Isi
DAFTAR ISI
27
LAMPIRAN 7 Contoh Halaman Daftar Lampiran
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1 PERSAMAAN KARAKTERISTIK ..................................................... 108
2 TAHAPAN PEMBUATAN EKSTRAK .............................................. 120
3 DATA HASIL ANALISIS STATISTIK GLUKOSA DARAH ........... 135
2 DATA KADAR GLUKOSA DARAH TIAP KELOMPOK UJI ......... 120
28
LAMPIRAN 8 Contoh Halaman Daftar Gambar
DAFTAR GAMBAR
Gambar I.1 Diagram hubungan stabilitas membran yang tergantung waktu ..... 4
Gambar II.1 Tanaman Pegagan (Centella asiática [L.] Urb.) ............................. 7
Gambar III.1 Kurva tegangan-regangan eksperimental untuk tumbukan
kedua.............................................................................................. 12
.
.
.
Gambar IV.1 Grafik hubungan antara kepatuhan pasien di poli rawat jalan
dengan keberhasilan terapi ............................................................ 21
Gambar IV.2 Data hasil uji stabilitas membran .................................................. 22
29
LAMPIRAN 9 Contoh Halaman Daftar Tabel
DAFTAR TABEL
Tabel II.1 Harga variabel pada beberapa pedagang besar farmasi ................. 11
Tabel III.1 Perkiraan kesalahan pada pemberian informasi obat .................... 25
Tabel III.2 Hasil pengujian aktivitas antiinflamasi terhadap stabilisasi membran
yang diinduksi ............................................................................... 27
Tabel IV.1
.
.
30
LAMPIRAN 10 Contoh Halaman Daftar Singkatan dan Lambang
A 17
a1 Konstanta pada hubungan tegangan 20
aij kecepatan
Fungsi reaksi variabel dalam 24
b Koefisien persamaan diferensial dari 15
b persamaan dasar perambatan gelombang 26
c0 Vektor Burger 31
. Gaya badan spesifik
. Kecepatan rambat elastik
.
α1 35
α2 Variabel internal pertama 28
δ Variabel internal kedua 48
. Koefisien Viskositas 53
. Eksponen karakteristik bahan
dan seterusnya
31
LAMPIRAN 11 Contoh Tabel
Persyaratan
Karakteristik Hasil Farmakope Herbal
Simplisia Daun Sirih Hijau Indonesia
Jilid II
Kadar Abu Total 1,29±0,29 % b/b Tidak lebih dari 3,7 %
Kadar Abu Tidak
0,98±0,14 % b/b Tidak lebih dari 1,1 %
Larut Asam
Kadar Abu Larut Air 5,41±0,25 % b/b -
Kadar Sari Larut Air 28,8±1,45 % b/v Tidak kurang dari 20,8 %
Kadar Sari Larut
21,78±0,12 % b/v Tidak kurang dari 17,6%
Etanol
Kadar Air 8,50±0,70 % v/b Tidak lebih dari 10%
32
LAMPIRAN 12 Contoh Tabel Posisi Landscape
Keterangan :
KHM = Konsentrasi Hambat Minimum
FKO = Fraksi Konsentrasi Obat
FKE = Fraksi Konsentrasi Ekstrak
FKI = Fraksi Konsentrasi Inhibitor
33
LAMPIRAN 13 Contoh Grafik dalam Lampiran
LAMPIRAN 13
GRAFIK HUBUNGAN WAKTU DENGAN SKOR KONSISTENSI FESES
Keterangan:
Kontrol positif : Na CMC 0,5%
Pembanding : Ciprofloxasin 2,6 mg/20gBB
Dosis 1 : Ekstrak Etanol Ginseng Jawa 0,26 mg/20gBB
Dosis 2 : Ekstrak Etanol Ginseng Jawa 0,52 mg/20gBB
34
LAMPIRAN 14 Contoh Gambar
35
LAMPIRAN 15 Contoh Daftar Pustaka
DAFTAR PUSTAKA
36