Anda di halaman 1dari 3

TATA KRAMA DI LINGKUNGAN SEKOLAH

1. Apa Itu Tata Krama ?


Tata Krama terdiri dari dari dua kata,yaitu “tata” dan “krama”.Tata berarti adat istiadat /
aturan, norma,sedangkan krama mengandung pengertian sopan santun, kelakuan yang sesuai
dengan norma peraturan yang disepakati di dalam pergaulan antar manusia. Tata Krama
dilakukan oleh siapapun dimanapun dan kapanpun sejak kita masih kanak – kanak dalam
segala hal apa saja sepanjang masih berhubungan dengan kemanusiaan atau kemasyarakatan.
Tata krama telah menjadi bagian dari pergaulan sehari-hari. Jadi dapat disimpulkan bahwa
tata krama adalah kebiasaan sopan santun yang disepakati dalam lingkungan pergaulan antara
manusia setempat

2. Maksud dan Tujuan Tata Krama


Maksud dan tujuan tata karma di lingkungan sekolah adalah:
a) Supaya siswa dapat bersikap dan berperilaku dalam kehidupan sehari – hari sesuai
dengan nilai – nilai normatif yang melandasi kepribadian siswa serta sebagai tolok
ukur penilaian yang baku bagi pembinaannya.
b) Agar siswa memiliki sikap dan perilaku yang dapat menanamkan dan menumbuhkan
disiplin dan tata tertib serta jiwa kesatuan yang tinggi sehingga dapat menunjang
pelaksanaan tugas dan fungsinya sebagai siswa / peserta didik
c) Agar tercipta kerukunan hidup,keharmonisan hubungan antarwarga sekolah sehingga
segala aktivitas pendidikan di lingkungan sekolah berjalan dengan lancar.

3. Tata Krama Di Lingkungan Sekolah


Tata krama di lingkungan sekolah terdiri dari; tata krama bergaul,tata karma berpakaian dan
tata krama belajar. Tata krama bergaul terdiri dari tata krama bergaul dengan guru/staf tata
Usaha dan tata krama bergaul dengan sesama siswa.
a) Bergaul Dengan Guru
Guru adalah orang dewasa,baik dewasa umur maupun dewasa pikiran.Oleh karena
itu,para siswa bila bergaul dengan para guru/staf tata usaha,hendaknya selalu
mengingat aturan bergaul dengan dengan orang dewasa,antara lain:

 Berbicara yang sopan


 Mengucapkan salam bila bertemu dengan guru
 Tidak memotong pembicaraan gurudan bila terpaksa maka harus minta maaf
terlebih dahulu
 Memperhatikan guru yang sedang bicara
 Tidak memanggil atau meminta sesuatu pada guru dari arah belakang atau
jarak yang jauh,melainkan mendekati guru dari depan atau samping.
 Tidak lewat atau lari di depan guru yang sedang duduk,kecuali terpaksa dengan
minta izin
 Tidak boleh menyapa guru dengan sapaan yang tidak sopan
 Bila dipanggil oleh guru maka harus segera menyahut dan mendatangi guru
serta segera melaksanakan perintahnya
 Tidak boleh memasuki ruang guru atau berkerumun di depn meja guru kecuali
di panggil atau ada urusan penting
 Tidak boleh mengambil sesuatu di ruang guru tanpa izin guru
 Tidak boleh mengucapkan kata-kata kotor dihadapan guru
 Tidak boleh membantah atau menentang guru secara emosional
 Tidak boleh meludah di depan guru
 Tidak menjelek-jelekkan guru di hadapan orang tua atau masyarakat

b) Bergaul dengan Sesama Siswa

 Mengormati kakak kelas dan menyayangi adik kelas


 tidak mengucapkan kata-kata yang dapat menyinggung perasaan
 Saling menolong atau membantu kesulitan sesama teman
 Tenang atau tidak ribut di samping teman yang sedang belajar
 Senantiasa bersalaman bila bertemu dengan teman
 Tidak boleh mengambil sesuatu milik teman kecuali atas izin teman
 Tidak boleh mengganggu atau menyakiti sesama siswa
 Tidak boleh bermusuhan atau putus hubungan dengan sesama siswa
 Tidak berburuk sangka terhadap teman
 Mengingatkan teman yang berperilaku tidak sopan terhadap guru atau
melanggar tata tertib sekolah
 Tidak menyebarkan rahasia atau aib teman kepada orang lain

c) Tata Krama Berpakaian dan berhias,antara lain:

 Berpakaian seragam sekolah sesuai dengan aturan sekolah yang berlaku


 Menjaga aurat terhadap guru atau sesama siswa, antara lain tidak membuka
jilbab selama di lingkungan sekolah (bagi siswa perempuan).
 Ganti baju di ruang tertutup
 Siswa tidak dibolehkan berdandan berlebih – lebihan
 Siswa tidak dibolehkan memakai perhiasan emas
 Siswa tidak dibolehkan mengupload foto di media sosial yang menampakkan
aurat
 Siswa tidak dibolehkan memakai tato
 Siswa tidak dibolehkan menulisi,mewarnai atau mencoreti pakaiannya
 Tidak boleh memakai baju seragam olah raga pada saat mengikuti mata
pelajaran selain olah raga

d) Tata Krama Belajar,antara lain:

 Membersihkan kelas
 Hadir di kelas pada waktunya,bila terlambat maka mengucapkan salam lalu
menyampaikan alasan keterlambatan kepada guru
 Tidak ribut, berisik dan membuat gaduh saat jam pelajaran berlangsung
 Meminta ijin kalau hendak keluar pada saat jam pelajaran
 Tidak menentang pendapat guru secara emosional.
 Diam memperhatikan saat guru berbicara
 Pada permulaan pelajaran pertama dan sesudah jam pelajaran berakhir para
peserta didik berdo’a
 Selama jam sekolah, siswa wajib berada di sekolah dan tidak boleh
meninggalkan sekolah, kecuali dengan ijin guru piket / guru pembimbing.
 Pada waktu guru terlambat masuk kelas, maka ketua kelas wajib
menghubungi guru yang bersangkutan untuk mengingatkannya.
 Bagi siswa yang tidak masuk sekolah, harus ada surat ijin atau pemberitahun
secara tertulis dari orang tua / wali dan tidak tidak diperbolehkan siswa minta
izin pada guru lewat telephon.
 Tidak memilih-milih atau membeda-bedakan guru dalam menghormati,
mentaati dan mengikuti mata pelajarannya.

4. Akibat Melanggar Tata Krama


Seperti halnya norma lainnya.Bila melanggar tata krama (norma kesopanan) juga akan
mendapat sanksi atau hukuman. Siswa yang tidak mentaati tata krama kadang dianggap
sebagai siswa yang tidak sopan atau kurang ajar, maka sanksi atau hukuman yang bisa
diberikan antara lain:
 Peringatan secara lisan (teguran).
 Peringatan secara tertulis atau membuat perjanjian dengan tembusan kepada orang
tua / wali perserta didik.
 Panggilan orang tua
 Tidak boleh mengikuti pelajaran sementara waktu (skorsing).
 Tinggal Kelas
 Dikembalikan kepada orang tua / wali (dikeluarkan dari sekolah).

“DENGAN CATATAN INI SAYA SIAP MELAKSANAKAN TATA KRAMA TERSEBUT, DAN
SIAP MENERIMA KONSEKUENSINYA JIKA MELANGGAR”

Tanda Tangan

(nama siswa)

Anda mungkin juga menyukai