Anda di halaman 1dari 2

10 Sopan Santun di Sekolah

 admin
 

 Category : For Parent


Bagaimana Superkids dibesarkan di rumah, akan terlihat dari bagaimana ia bersikap di luar
rumah. Ada tata krama yang musti Superparent ajarkan sebagai bekalnya dalam bergaul.
Tema ini pun menjadi salah satu bahasan dalam Superkids Leadership Camp 2017 di The
Highland Park, Bogor, 15-17 Desember 2017. Cek deh aturan sopan santun tak tertulis di
lingkungan sekolah berikut ini. Sopan santun diperlukan bukan hanya pada guru, melainkan
juga teman.
 
1.  Berpakaian Rapi. Ini tata krama dasar yang harus dipatuhi. Berpakaian rapi berarti
menghargai sekolah sebagai lembaga pendidikan, sekaligus orang-orang yang akan
Superkids temui di sana (guru, kepala sekolah, staf tata usaha, dan teman). Kayak apa sih
berpakaian rapi itu? Pakaian harus bersih, nggak kusut, kemeja dimasukkan ke dalam rok
atau celana, lengan baju nggak digulung, panjang rok dan celana pun harus sesuai
ketentuan – nggak terlalu pendek maupun terlalu panjang.
 
2. Beri Salam. Berpapasan dengan guru, Superkids jangan pura-pura nggak lihat, apalagi
buang muka. Berikan salam, atau sekadar mengangguk kecil sebagai bentuk
penghormatan. Di beberapa sekolah, para guru bahkan sengaja menunggui murid-murid
datang setiap pagi di dekat gerbang. Murid dibiasakan menjabat dan mencium punggung
tangan guru. Ini merupakan bentuk penghormatan pada orang yang lebih tua dalam budaya
Timur.
 
3. Kontak Mata. Biasakan untuk selalu menatap langsung mata orang yang Superkids ajak
berbicara, baik guru maupun teman. Jangan melengos, apalagi ngobrol sambil menatap ke
layar smartphone. Berbicara tanpa melakukan kontak mata biasanya dilakukan oleh orang
yang memiliki rasa percaya diri rendah. Ini dianggap sebagai perbuatan yang kurang pantas
dan tidak sopan di Indonesia.
 
4. Berbicara Baik. Selain penampilan dan sikap tubuh, cara berbicara juga ada tata
kramanya. Superkids nggak dibenarkan untuk berbicara dengan bahasa kasar, berisi
umpatan, ejekan, makian, apalagi sambil berteriak-teriak, terutama saat jam pelajaran di
kelas. Sekolah biasanya punya aturan sangat ketat soal ini. Siswa bisa mendapat
peringatan keras bila melanggar. Biasakan Superkids mengucapkan tiga mantra ajaib
(tolong, maaf, dan terima kasih) dalam pergaulan di rumah maupun sekolah.
 
5. Jangan Sibuk Ngobrol saat Guru Mengajar. Iya bener, gak semua guru enak saat
membawakan pelajaran. Ada yang garing dan membosankan. Meski begitu, Superkids
harus tetap menghargai beliau, kan? Jaga diri agar tidak gaduh saat guru mengajar.
Misalnya nggak sibuk ngobrol bareng teman sebangku selama guru masih menjelaskan. Ini
bukan hanya berarti bersikap sopan kepada guru, melainkan juga menghormati teman
sekelas yang sedang mengikuti pelajaran.
 
6. Hargai Perbedaan. Dalam pergaulan, nggak disarankan memilih-milih teman berdasarkan
suku, agama, ras, penampilan, apalagi kekayaan. Tentu dong Superkids harus pilih
berteman baik dengan yang cocok aja. Namun, seleksinya bukan berdasarkan suku, agama,
dan sebagainya itu, ya.
 
7. Angkat Tangan bila Bertanya. Ada pelajaran yang kurang jelas dari guru? Angkat tangan
kanan sebagai tanda Superkids akan mengajukan pertanyaan. Jangan nyerocos bertanya
sebelum dipersilakan.
 
8. Minta Izin. Kebelet pipis saat jam pelajaran? Atau, ada urusan keluarga mendadak?
Jangan langsung ngeloyor meninggalkan kelas. Superkids perlu minta izin secara lisan
kepada guru, sebelum keluar. Sampaikan urusan apa yang membuat Superkids harus keluar
kelas.
 
9. Ketuk Pintu. Keluar kelas saat jam pelajaran harus izin, masuk kelas pun begitu. Ketuk
pintu tiga kali sebagai permohonan izin untuk boleh masuk. Tunggu sampai ada jawaban,
sebelum membuka pintu dan masuk ke kelas.
 
10. Ingat Nama. Berusaha memanggil teman atau guru dengan namanya. Pada guru,
sebutkan namanya, bukan hanya Pak, Bu, Miss, atau Mr. Pada teman, sebut juga namanya,
jangan sebatas hei, heh, atau si anu.

Anda mungkin juga menyukai