Anda di halaman 1dari 2

Assalamualaikum wr. Wb.

Alhamdulillahi rabbil ‘alamin

Was sholatu wassalamu ‘ala

Isyrofiil wa mursalin

Wa’alaa ‘alihi wa shohbihi ajmain

Ama ba’du

Sebagai hamba allah yang beriman marilah kita panjatkan puji dan syukur kehadirat allah swt
yang telah memberikan kekuatan, kesehatan lahir dan batin kepada kita semua, sehingga kita dapat
berkumpul di masjid tercinta, masjid at-taqwa ngares dalam rangka mengejar ridha allah.

Sholawat serta salam tidak lupa kita kirimkan kepada junjungan kita nabi allah muhammad saw serta
sahabat-sahabatnya. Semoga kita semua termasuk hambanya yang taat, yang berhak mendapatkan
syafaatnya di hari akhir kelak.. allahuma amiin

Jama’ah shalat isya’ dan tarawih rahimakumullah

Perkenakanlah saya pada kesempatan ini untuk menyampaikan topik yang berjudul: ikhlas.
Jujur dalam hal ini saya pribadi juga masih perlu pelajaran dan pengalaman, namun atas nama allah
tidak ada salahnya kita sebagai orang yang mukmin terus menyebarkan hal hal yang bermanfaat dan
positif kepada orang lain.

Jama’ah Shalat Isya’ dan Tarawih Rahimakumullah

Ikhlas adalah syarat mutlak diterimanya sebuah amal. Betapa banyak ayat dan hadits yang
menjelaskan akan pentingnya niat yang benar dan mencela orang yang salah niatnya. Allah SWT.
Berfirman.

“Dan Kami hadapi segala amal yang mereka kerjakan, lalu kami jadikan amal itu (bagaikan) debu
yang beterbangan”. (QS. al-Furqan/25 : 23)

Jama’ah Shalat Isya’ dan Tarawih Rahimakumullah

Para Imam terdahulu telah bersepakat bahwa niat adalah sepertiga dari ilmu. Imam Baihaqi
memberikan suatu alasan tentang niat yang termasuk sepertiga dari ilmu itu karena perbuatan
manusia, senantiasa berhubungan dengan tiga unsur, yaitu:

1. Hati
2. Lisan
3. Anggota badan

Diantara tiga hal tersebut, niat adalah satu yang terpenting. Bahkan terkadang niat merupakan
ibadah tersendiri dan ibadah yang lain mengikut padanya. Maka dapat dikatakan bahwa niat seorang
mukmin itu lebih baik dari amalnya.
Ada sebuah cerita, seorang anak yang rajin sekali ke masjid, subuh duhur ashar maghrib isya’
tidak ada yang lalai. Kemudian suatu hari anak itu bilang sama bapaknya, “pak mulai sekarang aku
tidak mau ke masjid lagi. “Lhoh kenapa nak?”. “Karena saya melihat orang orang di masjid itu
kelihatannya agamis ternyata tidak agamis”. Bapaknya bingung: “Baiklah sekarang kamu tidak apa
apa tidak ke masjid lagi tapi ada hal yang harus kamu lakukan, bawa air satu gelas kemudian keliling
masjid jangan sampai tumpah setetes air pun.” Anaknya mencoba membawa air dalam gelas, pelan
pelan kemudian berhasil. Bapaknya bertanya: “Tadi ada yang ghibah di masjid gak nak?”. “Wah tidak
tahu saya pak, lawong saya membawa pelan pelan air ini”. “Baiklah kalo begitu sekarang kamu tetap
pergi ke masjid, kamu konsentrasi pada tujuan utamamu jangan pedulikan orang lain, ikhlaskan
niatmu demi ridha allah.”

Jama’ah Shalat Isya’ dan Tarawih Rahimakumullah

Ikhlas adalah syarat diterimanya amal. Sesungguhnya Allah tidak akan menerima suatu
amalan kecuali hanya iklas kepada-Nya, dan barangsiapa yang ikhlas niatnya dalam suatu kebenaran
maka Allah akan mencukupkan antara ia dan manusia. Dan barangsiapa yang memamerkan
kebaikannya karena riya’, maka Allah SWT. akan memamerkan keburukannya.

Jama’ah Shalat Isya’ dan Tarawih Rahimakumullah

Demikianlah pentingnya niat yang benar dalam segala amal ibadah kita, dan bahayanya amal
jika tidak dilandasi keikhlasan karena Allah. Semoga bermafaat khusunya bagi saya pribadi, kurang
lebihnya mohon maaf.

Akhirul kalam

Wallahul muwaffiq ila aqwamithaaryq

Wassalamu alaikum warohmatullahi wabarokaatuh

Anda mungkin juga menyukai