Anda di halaman 1dari 220

META SEKAR PUJI ASTUTI I

APAKAH MEREKA
E
MATA ? a

-ORANG JEPANG
DI (1868-1942)

-il T

:.,1 /)

T
,f,
,^rilgi-,r-,,r__ifi
,=l
,H Iq
l. ,

xil
,
I a
.Pengdntiir;'
wa Ailio
t
APAKAH MEREKA MATA-MATA?
Ui&!{d,t,.FmtlnmNffDrdnie6xtdo,t
rtre Erao
r jlL GF br r&us/ r..r p.mro rb! ,.!xr.n! H.r c+L !ftr
ndiuuEj&
-Fr.. mFilry.r dF.!rr4,nr 6hnEn tu&,i, utu
oIru @ntutuDr b.!!,r+Frhd..i Mr.tu Fun ia{,ldotli

oLr br .3.q1:!*_-:
'lf?! !o i{ bd.rlrx Fi.h*!.mE dmbd
4.n o) rbu plt f, ,y o) d." .y{ r2j d{,n_ 6;_ Dd.- F,!.-
..''3-dr1.er ddu. r (rb) hdri d.i/.h d-d. edr3 ldtu g I minaLo
p. +: T{.1} b ,,r- F+- Fr,,r r.-. 7 (r*i) ih;d.n/&; d.r Fb,r
uy.rI'5@oo.@o(rr..jrrr'r!$L
r i.m.l.Fq.iF-s.etyIr4;r.dA qd.fu!.!u rIfuEd
G6@(_!..!&&rrhdrd.I@rucdi.rrH.rr&r;_;_
ffi
ffi fr ,fi '*Efti'Bfi f,H rrfi ed,,'''.^s
",'-
d-/.; d;;
APAKAH MEREKA MATA-MATX?
Orang'-orang )epang di Indonesia (868-r94t)
rWFfrl:/ l<*/VoE*).l

Meta Sekar Puii Astuti

Pengantar
Ku.asawe Aiko

0,.L1, LooS
A?AX^H MRExa MATA-MATA?
ORA|rc-oRANc IpANc Dr INEirErA (186&1942)
Copyrighr@Meta S€kar puii Asruti, 2008

Diterbitkan p€ ama kati


oleh Penerb[ Oabat, ranuari 20OE
Perumahan NoSotirto III, Jl. proso B-15
\ ogyakafta, Tlp. (02741 7019945, OEB86a64T7 6
Fax. lo27al 62f6o6, E-ntait ombak_comrnuiry@yahoo.con

I,,C).93,U-.04

Tara Letat: Didi


Desain Sampul: ,ube' Tanta code
Pracetak: Puspitasari

Perpustataan NEs'onal. KatatoS Datam Terbilan (KDD


Arexen Mr*sxe Mlre-r'reu?
ORANc-oRAr,rc JEpANc Dr INDoNESTA (1g6&1942)
YoSyakarta: penerbit OnDa*, 2008
xxxvi + 184 hlm.:14 x 2r .m
ISBN: 978q79-U7z-Bra

Sumh.r foro 3.mpul.l.pan d.n b.h(.ng: Sn r,,x.t ?i!d:!ru Ra tl gi*aty


HnnS.lkisastt t,tunGtid no Na,,ri,, Srrdr,, (monbg.).
r,'ii6f,
rlr. t< -toda:aita-i{daa. +r,rrErn.rrar E ollatlna a
ra, ih56ioltBtrraiLrtrtl*otittELrttLtor, t l. rrArEL
<io*ilrtluLttlrEoilrria. tr. iarrotrlrJ..rinftl:itraatrl
. t)70lrrEa)ioEt{ittla, ltr}<t4dnrra. roi. oottto!}to€}

"S.b.lum mul.i h.ny.barny. bko,toko k.lonrong. y.n8 k.hudian


dis.bur s.b2t i roko-roko J.p.ng di Hindia B.t.nd:, p.da .w:l mura
(kcgiat.nnya) di ul.i d.ngan cair datant.n k.liling. srtu.i p.r
hitung.n m.rcki b:hw., jik. mdvewr s.bu.h w.run8 k..il .k2n
mcmp.rb.s:r akumul.ti barang dryhgan md.ka, m.ka prr. p.mud.-
Fmuda J.p.nt DmSaw.li aktiviras d.8ant toko Jrp:nt.y. d.n8.n
m.l.Lukan pcrialznen s.ca.. k.liling ke p.losok-p.lo3ok d6.. M.r.ka
p.rgi bdk liling d.r6.n m.mbawa *bu!h pikul.n y.nt bdBi t.d.r.tatr
b.r.ng'brr.ng d.trntar. D..rah-daerah rujun m.r.k trlum ditcnru-
k.n srb.lunny.. M.r.ki h.nyr menuiu da.r.h yang dip.rkir.kan
s.su.i untuk tuiuzn drtang m.r.ka. Sampai malam hari pun ttb.r.pa
toko4oko lcp.ng ini masih dibuka dan ditc.an8i ol.h k.rlap.kcrlip
lampu miny.k s.hin88a m.mbu.t deretan m.in.n.m.in.n, produk
t.kstil, bar.ng'baranS k.lontong dari ,epang yang ditclar n:mpak
berkilau.n. T.mpat-t.mpar s.naom ini m.ni.di tcmpar b.rkumputnya
orant,orant d.ri p.losok kor. atau desa scrcmpar. M.r.k t.rdri dari
orant-orant l.rk nal sampei p€kerja kas.r"

(C.t.tan Irhii Tar6, srorang pionir toko r€pang di Indoncsia)


Btt! t,t Ad.ltrstlrn rnt :
PiontiPt nt/ l.pdq )ant Elat tulzblfi p.4.lrnd, di bt t Nltanttd
S. /. G@ t.,t kLt krt$i t/'r t,tat ranlrt. d.n t rt.llp.n
IICAPAN TERIMA KASIH

Datam penulisan buku ini p€nulis mengucaPkan tcrima


kasih seb€sar-besarnF kepade:
I. Saudara Nu6am dari knerbit Ombak yang telah belsedia
ntnerima naskah ini drn m€neditlrn naskah ini meniadi
buku.
2. Prof. K.grasawa Aiko dari Universitas K€io di antera
kesibukannya tclrh b€rscdia menuliskan *au pengantar,
memberikan korcki, memberilen rn sukan_rnasuken yang
b€rguna, komentar s€rta kes€diaannya untuk meniadi
anggota Jagatara lbmo no Kai kembali sehingge Penulis
ini mendapatkan izin hak cipta Pemuatan foto-foto deri
buku luar biasa, S,lran/rir d. Tsudzuru Ran In &i*abu Han
Seiki-Scnzcnki Indonahia no Nirrrrli, Sralai (Rekaman
Cambar khidupan di Hindia Belanda: Masle.ralat repang
di Indonesia S€belum PeranS S€lama Set€ngah Abad).
3. Anggota dan orSanisasi fagatara Tomo no Kai yang
b€rsedia memb€ kan bukrt khosts Shashin dt Tiudzun
Rnn In S.ikattu Han*iki-Srnan(i Indowshia n Nihnnint
Sra,tai, memberikan izin pemuatan foto delam buku ini
v11l

dan juga memberikan kesempatan penulis untuk


mewawancrrai anggotanye sebagai informasi penting dan
nremberikan arti khusus dalan penulisan buku ini.
4. Mr. Kida, Mr Yamamoto, Mr. Eguchi anggota Jagatara
'[bmo no Kai yang telah nremb€rikan waktunya secara
Lhusus diwawancarai penulis mengenai masa-masa
nostalgianya hidup di Netherland East Indies di Tokyo
pada tahun 1995. Benemu dengan beliau-beliau ini
merupalen pengalaman yang sangat luar biasa.
5. Saudara Didi Kwananada, Ph. D yang telah benyak
setali memb€rikan mssukan, ide sekaligus memberikan
sumber-sumbcr data yang luar biara. lomentar sekaligus
masukannya untuk draft naskah penulisan buku ini
merupaken dukungan luar biasa sekaligus mencerahkan
ilmu p€nulis.
6. Prof. Hashi Shigetaka yang leleh membimbing,
memberikan data dan sumb€r-sumber berguna semasa
p€mbimbingan penulisan skipsi S- I .

7. Prof. Dr. Suhanono dos€n dari iurusan S€iarah, Fakultas


Sastia (Sekarang Fakulras llmu BudaF) UGM yang rclah
berkenan meniedi pembimbing penulis s€masa pembuatan
skripsi S-l yang telah memtierikan masukan, ide dasar
penelitian dan bimbingan penulisan skipsi.
8. Kepada s€luruh dosen di iaiaran program studi Sastra
Iepang semasa penulis masih kuliah, terkhusus UGM &s.
Deddy H. Oekon, M. Hum yang telah berkenan untuk
meniadi pembimbing, drs. Eman Suherman, M. Hum
selaku ketua iurusan. Hirokaga Masayo sensei yang
memberikan koreksi pada penr isan abstralsi dalam
bahasa Jepang.
9. Penulis iuga mengucapkan terima kesih yang setinggi'
tingginya kepada Biro Perencanaan dan Ke4asama Luar
Negeri Departemen Pendidikan Nasional yang
memberikan kepercayaan dengan nr€mberikan Beasiswa
Unggulan PSWOT (kneliti, knulis, kncipta' Seniman,
Wanawan, Olahragavran &n Tokoh) kePada penulis.
Biaya penulisan buku ini (khususnya untuk tahap
p€nelitiamya) s€bagian dibiayai ol€h Beasiswa Unggulan
PSWOT, Biro Ferencanaan dan Keiasama Luar Negeri'
S€kretariat Jenderal Depdiknas tahun 2007 dalam DIPA
No. 0004.0/023- 1.0/y'2007.
lO. Teman-teman semasa kuliah yang membantu kelancaran
penelitian buku ini. 'Ibrkhusus, Keruka Handayani dan
Aryani Mokodompit.
l I. Ohata Mariko sensei lang da.lam kesibukann)a berkenan
mengkoreksi ringkasan buku dan pengentar Penlrlis dalam
bahesa Jepang.
12. Saudare Fatmawati yeng telah mengcnalkan penulis
kepada pihak penerbit, memb€rikan rnasukan, mengedit
sena melakuken hal-hal teknis dalam proses penerbitan
buku ini.
13. Saudara Kasmawati yang iuga telah menSetik ulang
n.skah ini menjadi naskah yang lengkaP dan siap
diterbitkan.
14. Saudara Eko Lakono atas malukan dan komentamya
draft naskah Penulisan buku ini.
'lntuk
15. Bapak Matrui Kazuhisalang telah memberiken masukan
iudul buku ini dalam bahasa fepang.
16. KeluaBa b€ser penulis tercinta, Ibu Musrini dan Bapak
Daruslan yang telah membimbing penulis hingga dewasa.
Deri doa-doa beliaulah yang membuat buku ini dapat
diterbitlan. Kakak-kakak penulis, funi, Wati, Yanti dan
Ami. Dari kasih sayang merekalah buku ini dapat
dinikmati pembaca.Ibu Rostina Djawad mertua penulis
b€serta seluruh keluarga besar (alm.) Abdul Diawad di
Makassar, khususnle untuk kesabaran den dukungannya.
I 7. Keluarga besar Univercitas Hasanuddin, para dosen dan
mahasiswa yang telah mendukung proses pencrbitan ini.
'Itrkhusus R€ktor Unhas, Prol dr Idrus htutusi, Sp yang
memberikan dukungan moral sepenuhnya bagi penulis.
t8. AngfDt^ Nilionii *ai (lary Ctub), ASPBJI,PERSADAdan
PPIJ Sulsel.
19. Orang-Orang t€rkasih &lam kehidupan penu.lis, suami
penulis Iqbal Djawad yang mendukung sepenuhnye
penerbitan buku ini. Adhiqa Refifande Iqbal dan Vanya
Kananga Iqbal yang selalu meniadi inspirasi dalam
kehidupan yang dengen rele lraktu bermainnya bersama
nomfi!' -ny^ t*rk'rrrtgdan dikorbankan demi terbitnya
'

buku ini.
20. Tidaklupa kepada Allah SWT yang berkenan memberi-
kan kesempetan penulis untuk hidup dan berbagi ilmu.
21. Ucapan iuSa diberikan kepada seluruh pihak yang
mungkin tidak dapat disebutkan satu per-satu atas
dukungannye hingga buku ini dapat diterbitkan.

Makassar, Novemb€r 2007


PENGANTAR PENIILIS

Bangsa Barat (boleh) mengatakan bahwa pena lebih taiam


da pada pedeng, tetapi Musashi dalam bukunya yang
be4udul Go Ri, No Sll, (Kitab Lima Lingkaran), mengatakan
bahwa, "ralan seorang samurai adalah dua sisi yaitu pedang
dan pena". Menurut Musashi, seorang samurai yang handal
adalah yang hebat dalam menggunakan pedengnya dan iuga
hebet meng8unakan penan)e untuk berkarya.
Indonesia telah mengenal Musashi sebagai tokoh legenderis

,epang yang sangat terkenal. Pada kenyataannya ia adalah


s€orang samurai dan petaflng handal, pemikn strategi perang
yang hebat, arsitek, dan seniman yang telah menshaJilken
patung, kaligra.fi dan lukisan yang sangat dikagumi karyanya.
lepang telah dikenal dengan baik oleh bangsa Indonesia.
Salah satu faktomya karena adanya hubungan "spesial" dalam
seiarah Indonesia-Jepang, yaitu pendudukan Jepang di In-
donesia 1942-1945. Namtrn, kenyataannya, meskipun bang"
sa Indonesia sangat alqab dengan benda-berda picduk Jepang
dalam kesehanannya, temyata kurang akrab dengan reiarah
hubungan Indonesia-Jepang di masa "non-kependudukan"
x
bahkan kurang diekspos ke masyaralet oleh ahli seiarah kjta.
Memberikan informasi tentang sejarah Indonesia-Jepang
masa sebelum pendudukan yang
iarang dibahas dan ditulis
oleh ahli sejarah Indonesie adalah sebuah tantangan oleh
karena bahan )eng terbatas dan kurangnya referensi dalam
bahasa tndonesia. Bagi penulis, penulisrn buku ini merupakan
perwuiudan pemikiran Musashi untuk benxaha imbang dalam
mengaktifkan "pedang dan p€na".
Buku ini merupakan skipsi S I di tahun 1996 yang
,udul
aslinya "Aktiviras Dageng Orang-Orang Jepang di Indonesia
( 1885-1942)" dan untt k kepentingan penerbitan buku ini
iudulnya berubah meniadiApakah Mo.kn Mata-n4u? Oratg-
Ora g Jcpary di Indo aia (1868-1942). *c t,,substensifiuga
ditambah dengefi berbagai bahan-bahan baru dan refer€nsi
baru. 'Iiiisan asli deri buku ini adatah skdpsi ylng merupakan
prasyarat kelulusan ketika menyelesaik n kuliah di,urusan
Sastra Jepang, Fakultas Sastra (peda waktu itu), Universitas
Gadiah Mada. Skdpsi itu sendiri di ba\,i"h bimbingan (prot)
Dr Suhartono, dan iurusan Seiarah dan Drs. Deddy H.
Oekon, (M. Hum.) dari iurusan Sastra Jepang. Selain itu,
dibimbing oleh pembimbinS (informal)di luar insititusi UCM
yaitu, Prol Hashi Shigetaka dari Kinio Gakuin Daigaku,
.Iitk
NagoF, Iepang. lepas peran yang sungguh besar dari Sdr
Didi l(wananada (mahasiswa iurusan llmu Seiarah UGM
pada waktu itu) yang menjadi sumber informasi mengenai
sumber-sumber langka tentang hubungan Indonesia-lepang.
Set lah sekian lama (sebelai tahun ), pen'nis tertantang rmtuk
mencoba mena$,arken slcipsi ini untuk dipublikesi. Hal ini dipidr
oleh pertama" rcferensi untuk studi s€iarah Indonesia-repang masih
sangat kurang di lndonesia. Kedua, seorang adik kelas penulis,
men),atal<An bahru skipsi saya perlu diterbithn untuk mengisi
historiografi Indonesia, khususnya seiarah Indonesia-Jepang.
Akhimya, seorang kolega perulis di Program Studi Sastra Jepang,
Unhas memberik .n ielan dengan rnenghuhmglen penulis dengan
Rnerbit Orrral dengan cara menginmkan naskahnya. Alangkah
terkeiutnF penulis ketika Rnelbit OrrDat t€narik dan bersedia
rmttk nrnerbitkn skipsi itrr. M€nurut knerbit Ordal, penu$san
seiarah Indonesia'Jepang di mesa-masa s€belum 1942 masih
sangat langka. Terdapat bebenpa fakt seiarah menadk dalam
hubungan Indonesia repangyaitu sebutan nema kenteng dram
bahasa Iepang sampai s€karang ini ).ang disebut dengn iagaino
(s\n*atA d ijaga,a noi o eta]u*n dan jagdarallak rta) atau
bangsa Jepang men8enal pertema keli biii kopi yerrg dikirim oleh
VOC. lGmungkirun besar psistiwe ini t€riadi di masa-masa
t€rsebut
Pepatah mengatakan rak ada gading yang tak retak.
Demikian pula buku ini. Buku ini adalah pengembangan
skipsi yang ditulis sebelas tahun lalu ( I 996). Meskipun buku
ini adalah hasil perombakan kecil dari skripsi asli penulis beik
dari sisi substansi (perubahaan iudul dan penambahan isi
dan data) maupun penulisan teknisnle. Namun, bentuk dan
isi masih 90 persen berb€ntuk orisinal dari aslinya. 'Ibrus
terang, mesih banlak asp€k-aspek }?ng belum banyek dibahas
maupun diulas dalam buku ini dan (mungkin) meniadi
k&urangan utama dari buku ini. Antara lain, diskusi mengenai
hubungan pedagang Cina denSan pcdagang I€pang di masa
itu yang memiliki hubungan sangat kental. Hal ini banyak
sekali diulas oleh Dr. Peter Fostdalam tulisan-tulisannya. Juga,
rurr rsrurr
aspek pembangunen )epang di zaman Meiii yang mem-
pengaruhi pengembangan industri perekonomian kawasan
Asia Tenggara waktu itu. (Terima kesih untuk Sdr. Didi Kwar-
tanada kandidat doktor National University of Singapore
yang memb€rikan masukan bergunanla ini).
Pasca tahun 1996 iuga telah banyak telah teriadi
perkembanSan-perkembangan f,enelitian meng€nai ilmu toko
Jepang di ilmu s€,arah. Beberapa buku atau anikel dalam
iumal yang b€rkaitan dengan topik buku ini mulai banyak
diterbitkan oleh beberepa penerbit. Antara lain, buku karya
Prof. Goto lcn'ichi yang be4udul "fepang dan Pergerakan
Kebengsaan Indoncsie- yalg diterbirkan oleh Yayasan Obor
Indonesia (satu-satunya buku dalam bahasa Indonesia yang
merupakan te4emahan buku tahun 1986). Selain itu iuga
beberapa artikel dan karya tulis Dr Peter Post yang banyak
meneliti masa-masa toko Jepang dan dimuat di iumal-,umal
intemasionel, antaa lain "Japan's Industrial Development
and Social Change in Indonesia" dalem Ecanarnb L).v.loprrltt
and SMictal TraLtJonution in Asian Countries y^ g diterbi*an
oleh Insdtuta ofAsia'Pacific Studies, Waseda University pada
tahun 1997. Juga Prof. Shimizu Harime yang menerbitkan
bukunya pada tahun 1997, Ajid Kaiiin no SisO to Kodo:
Maa u w a TA - Kntu! uki - san- N an s h i n - Ron- sha y eng diterbirtan
oleh NTT Shuppan Kabushiki Gaisha. Buku-buku dan a(ikel-
anikel tersebur sangat penting ditiniau untuk penelitian masa
toko Jepang yang lebih mendalam di masa lalu. Namun
demikan, sangat disayangkan bahwa masih belum banyak
asli Indonesie yang orempunyai minat untuk
seiarar,van
meneliti dan mengulas mengenai topik roko Jepang ini.
XA

Sehingga bahan-bahan atau buku dalam bahasa Indonesia


masih saia sangatlah terbatas atau kalau boleh disebut
sangatlah kurang.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa sebaSai seseorang
yang bukan berlatar pendidikan sejarah, bahkan hanF berlatar
belakang pendidikan bahasa Jepang, sebenamya penerbitan
buku ini adalah suatu langkah yang "terlalu berani". Namun
mengrngat masih sangat lanSl(en}? tema penelitian dan buku'
buku mengenai sejarah hubungan Indonesia JePang di mesa
sebelum tahun 1942 maka buku ini adalah hasil "bftaktrouth"
penulis dengan ilmu seierah minim yang dimilikinya. Penulis
berharap masyarakat Indonesia dapat sedikit terbantu, untuk
mengerti s€iarah Indonesia-J€Pangdi masa sebclum tehun 1942
yang sampai saet ini masih belum banyak diekPlonsi oleh
peneliti baik dari kalangan s€iarawan atau ptm Pakar bahasa
Jepang di Indonesia.
Fukuzawa Yukichi, seorang tokoh reformasi Pendidikan
Iepang yang hidup di zaman M€iii pcmah mengatakan:
In its bnal t n*, ctili^tin r.ans not ont anloft in d.ilr n$.si'
ti.t b* etto th. tdniry oJ rnoqLtlg, qnd th. .rht'ation of vtnu. tu 4t
to .l.,ak hthan I. to a htthi ?lan..

Aldir kata, semoga buku ini dapat men,adi literatur untuk


melengkapi khasanah pengetahuan hubungan seiarah Indo'
nesia-lepangdi Indonesia dan dapat memb€ri inspirasi untuk
meningkatkan kualitas hubungan manusia Indonesia_Jepang
di masa mendatang. Sekali legi, semoga.

Makassar, Maret 2007


MSPA
Ito; Ett

AtollB. I > *:,27 Aan) r a I ,(+A+6S *E+So+


t<

*htrr,r. +lo*tE& lrnt€ort. t*oltr B11+ .


rJ
r996rFO.t Ct. rjx,5 a, LrtailE=a *T. 11+orairf6
€ 3 r, to<. LraLraaIIr6rE. Ett6trEa6u*r. **
a*.art r'f ,tari t tLe r i>F*)lcava E+ofi*,EAE
)ur (r885+1942+ ) I VVXtr, 4.lDtibot< t.[B rf;.1
) F*r70) a+/lr868- l94L t*SL*.LS. fitEILr. tj,
ogEE8frr! 6 ) *.t f . Eego%trrt t,, rLo*;a t
|

+ltSHtaE=, tl-o Er!8, .f7 F*r7E E+oI*t "


&
Et|l<&U<$atlr. 1> tr*i7 <lrnt.
.( > l<*i7 L A*t:At nltrf a*U E€jl),t1\e L\)IEr5r?.
^oEQ+*t:*,
i_tl{*,}ur}ott } i. -iu-t;4 :,, t<+rv$t:&4 I > t:*'t7
-E+lItOEClrEarEt/L E,tt\tu, ;trtibr.,*r. rL<,
1> f *,..7oA.P+Zarp Eg. E+Eot*ltCa.ot <€ E,\
BatUut$tuarl*/rAU *r" tx!&. 1 > ts*:,/7 t artefr
QtoI*t;-a e u< ( sE 1942+udor*{t ) itqr6. r B.
trtEla;tao cr"
Ec. tgtz4tlfrol > t:4r7glqr l rl->rr< > t< 1<
6. XXtr. nUr+)t flP,€rStJ,J9>4&hrf*le i< u6
t*i5har" *.ti. ,i>tfi<lt&X tltlttt. E;Lr€,
>>tAt sa,.d.t;*.kr 6iaaa U *!..
*laB. tLE+/.Er,ilrhtaeE*EtL. 1942+Afi
( *iAfftr 5 ) o{) F*i7ti6tri E*,r.ofi*ElE ?Lr(o6I

ta+frHEaa; t tg/!TLl tr"


u*c. > r 11t, tq t r\ o t> t\-?e, e{}E^+oll+ft
t. tnt?tlt. ,(filtltE. +at eo6atar;u<at, *r"
l\'t7i 1>^+o7 7 l'11i < zr7.7 *E, tilr 5omblku,Si
ItoE'E,t'lrJrf, * Ltt rr"
xr. .. r. 77l.ri.t
DAFTAR ISI

PERSEMBAHAN -v
UCAPAN TERIMA KASIH - vn
PENGANIAR PENULIS - xi
PENGANIAR PENULIS DAI-AM BAHASA IEPANG - xvi
KAIA PENGANIAR - )qi
TRANSLITERASI - Jdniii
ABSTRAKSI DALAM BAHASAJEPANG -m
DAFrAR ISTIIiH - Eqii
PETA JEPANG - )oo(v

BAB I PENDAHULUAN -I
A. Awal Mula Hubungan Indonesia-lepang - I
B. 'Itntang Buku lni l7 -
BAB II PEREKONOMIAN - 23
'EPANG
A. Restorasi Meiii - 23
B. Modernisasi Industri dalam Negeri dan
kngembenSannya - 25
l. Pengembangan Industri fungan - 26
2. Pengembangan Industri Berat - 29
C. Rngembangan Jasa Pela)ranan dan Inftastruktur -
37
l. Jasa Pelalanan Perbankan - 38
2. Jaringan Jalur Kereta Api - 40
3. klalBran - 42
4. l,ayanan Pos dan Telegref - 44
D. Hubungan DaSang Luar NeSeri Jepang - 45
E. HubunSan Dagang Hindie B€landa-Jepang - 47

BAB III N,4NSIIIN (MIGRASI KE ANAH SEIATAN) -


5l
A. Mitor-Mitos Daerah Selatan - 53
B. Masa Srrirrr, (klayaran dengan Surat lzin Khusus)
-56
C. Faktor-FaktorRndukungRrkembanganNarrrir-rD,
-6t
I. Konsep Narrrrir-ro, di Z3men Edo - 63
2. N,,nshin-rn di Z,aman Meiii - 64
D. Narsrrin datam Kebiiakan Folitik Luar Negeri Jepang
-72
BAB TV AKTTVITAS DAGANG ORANG.ORANG
IEPANG DI Indoncsia (1885-1942) - 8l
A. Kedeta[gan Orang-Orang Jepang di Indonesia - 8l
B. kdaganS Keliling dan Krraluli-san Masa Awal -
89
C. Hubungan Dagang Hindia Belanda den lepang -
93
D. Tokoh-Tokoh dan Perintis Toko J€pang - 97
l. Tiutsumibahashi f(Azue - 98
2. Ogawa tuhachi$ - 106
3. Sat6 Shigeru - 108
4. Tokoh-Tokoh lainnya: - lil
a. Sewate Maseo - I 12
b. Keneko Kenii - I 12
c. 6tomo Shintato - I t3
d. Thmaki Choichi - I 13
e. Kida Eiii - I 13
t Nat gawaAniira - r13
g. Kaneko Hisanratau - I 13
E. Itriodisasi Toko lepeng - l14
l. kriodisasi Zaman Toko Jepang - ll4
r. Z,^rnarr. ladtigun - ll4
b. Zaman krdagangan Keliling (Glsrr,r) - I 14
c. Pembukaan IertnSan Toko Jepang -
I 14
d. Kegiatan EkJpor Impor oleh laringan DaganS
Toko repang - l16
e. Pendirian Perusahaan Besar Jaringan lbko
lep
^g(Shishd)
- l16
2. Karakter dan renis Toko repang Menurut
Pembagian Wila)'ah - ll7
a.Ja{,a - l17
b.Bauvia-l18
b. Je$e Berat - I l8
c. Jer e Tengeh - I19
d. Jawe Timur - 120
.uJ,
^sru
e. Luar Jalva - 120
3. Sistem Pengembangan Jaringan dan
Manaiemen - 122
F Terhapusnya Toko fepang - 123

BAB V DAMPAK BAGI PERKEMBANGAN SE'ARAH


INDONESIA.JEPANG - 126

A. Dampak Sosial Politik - 126


I . Rran Bekas Imigren Jef,ang bagi Femennrah
Militer lepang - 132
2. Kisah Nishiiima - 134
B. Dampak Sosial Ekonomi - I37
C. Cite Masyaratat Indonesia T&hadep Toko Jepang
_ 139
D. IGsinambtrngan Rrdagangan Masa Toko Jepang dan
Indonesia di Masa Kini - l4l

BABVI XESIMPUIAN - I,I4


DAFIAR PUSTAKA - I55
I.AMPIRAN - 163

INDEKS - I74
TENTANG PENUUS - I8T
KATA PENGANTAR

Buku ini membahas tentang seierah hubungan Indone-


sia-Jepang &ri asp€k )rru lebih memfokuskan ke erah s€ierah
sosial den sciarah 'orang biasa' etau 'orang k€cil-. DenSan
kata lein, penelitien ini s€cara khusus cenderung fokus ke
pembahasan para pelaku s€jarah dan bukannya ke hubungan
anura fiegera atau "sfat,r rrzr.". hra pelaku s€iarah dr.lam
buku ini adaleh oranS-orang Iepang yeng datang ke Indone-
sia sebelum ltrang Dunia II untuk menetap dan membuka
usaha di lndonesia.r Mereka bukan pemimpin negara atau
tokoh nasionel yanS terkemuka. Seiarah s€perti ini boleh
dikatakan pendekatan dan gaya baru dalam ilmu seiarah.
Adalah s€buah kenyataan bahwa seiarah hubungan In-
donesia-fepang yang benyak dibahas dalam buku pelajaran

' M.skipln fokus ditck.nkn pad. 'zam.n toko ,.pm8', n.mun


p.ndrnSan blku ini s.n8at lu.s. TcrmAruk jut. m.mp.rk nelkan
r.i.r.h am.n s.belumny.. Misalny., zeman s.b.lum Mes Tokut.w.
(.bad ke 16-17) sampAi "z.mrn tanl!,i-sdn" prdz rwal am.n Mriii
xxii PU]ITsTUT]

sejarah Indonesia ringkat SLIP dan SMU dengan fokus ke


"zaman pendudukan Jepang". Seiarah di mana merupakan
masa-masa pahit bagi bangsa Indonesia. 'Ibtapi buku ini
membahas kcSiatan orang-orang sipil Jepang s€belum pecalmya
perang. Meskipun kebanyakan orang ,epang itu alhirnya
diminta membantu tentara lcpang pada masa peran& n mun
kegiatan mercka s€b€lum perang dapat dipisahkan dari politik
dan usaha untuk ekspansi Negara. Mereka tingal di Indone-
sia pada'masa damei" yang dinamakan 'zarnan toko repang"
oleh penulis. Mertka beraktivitas sebagai orang kecil yang pada
umumnya berSerak di bidang perdagangan kecil (membula
toko kelonton& penulis).
C€rita kchidupan para warga Jepang di Indonesia pada
masa itu sangat menarik dan dramatis. Kebaryekan kisah
orang-orang lcpang di masa itu kurang lebih sebagai bedkut:
Awalnye, terdesak oleh kemiskinan dan kesulitan hidup di
Jepang s&ing8e meEka mercoba rn€ncad ruf(,h di luar negeri
dan hiirah kc Hindia B.landa. Sesudah sekian taftun magang
di toko milik oreng lain, mela.lui care dagang keliling, mereka
alhimla bcrhasil mewujudkan mimpi untuk membangun
sebuah toko miliknya sendiri. Pada tingkat ini, mereka
biasanya pemah pulang ke fcpang untuk mencari calon istri.
Mereka kemudian menikah sena membawa pulang istrinya
ke Hindia Belanda. Kemudien. mereka melahirkan serta
mengasuh dan mendidik anak mereke dengan model disiplin
Fng keras seperti kebanyalqn keluarga-keluarga di Jepang.
Di tengah pesetnye perkembangan aktivitas mercka, yang
bagi banyak orang Iepang bol€h dikatakan 'merupakan
puncak kegiatannya", kegiatan usahanya terhenti akibat
pcrkembangan ke arah negatif dalam hubunSan antara Hindia
Belande dan lepang. Semua keke),aan besena fasilitasnya
scna as€t bisrds oBnS-orang fepang dibekukan olch Pihak
p€merintah Hindia Belanda. Keputusan ini diambil oleh
negare-negara Sekutu sesudah melakukan Perundingan
pcrdagangen anrara Hindia B€landa den lepang ysng dinilai
gagal. AkibautF, tentara mulai mcnduduki bagien
JePang
sclaten lndocina s€bagai langkah pcrsiapen kcmungtjnan
pcnyerangan kc daerah Scletan. Scmua ncgara.negar. Sckutu
m€mntang tinde*an ,epang terscbut den mernbcd san8si, )aitu
dcngan cara mcmbckuken asct-as€t bangsa IePang yang ada
di wilayah kcpcndudukannye.
Setdeh kernmgklnan pecahrya perang scmakin mcmbcsar
dan aias tekanan kuat d{iPcmcrinteh JcPan& maka bangsa
JepanS yang b€rada di wilayeh Amcrika S€dtil" tnSSris
dan
Belanda, scna wilayah-wilayah ncgera iaiahan neSara-ncgara
tersrbuL akhimya mcmutuskan untuk Pulang kembali ke
Jepan& Di Hhdia Bclanda, setiap bisniswarSa lcPangdi.€reh-
k n kepada anak buah atau tcungganF karcna sus,h untuk
diiur.l. Setiap k€luar8e ,ePan8 hanya diizinken mcmbawa
pulang uanS scbesat 500 8uld.n atau l-0OO yen. DePosito
yang bernilai uang cukuP banyak yang tersimPan di delem
Ekeninfrekcning cabang Bank Yokohama Shokin di Hindia
Belanda, tidak Pernah bisa diambil lagi, bahkan hangus dan
tidak dapat dicai*an. lrngkah selaniutnya y.ng diambil oleh
pemedntah JePang adalah menyiaPkan beberaPe kapal laut
untuk men,cmput werga ,ePang di Hindia Bclanda yang ke-
mudian berdat ngan di Hindia Bcland.a. Watge yang dipriori'
taskan untuk diiemPut terlcbih dahulu ad,leh Para wenite
xx.ia rurr lsrur!
dan anak-anak yang disusul k€mudian kaum prianya.
Pada hari penama mulai perang AsiaTimur Raya. yaitu
tangal 8 Desemb€r 1941, kurang lebih 2000 orang Jepang
yang masih teningg.al di Hindie Belanda dan kemudian mereka
ditangkap pihak Hindia Belande, kecuali diplomat sipil .lepang_
hla diplomat ini dikirim kc Ausrralia untuk dirahan di kamp
tahanan di Love D.y Dalam ,angka waktu yang singkat,
s€bagan dari mereka, yang kes€muanF laki laki, dibebaskan
dalam rangka p€Iurfrrran taweMn p€rang dengan S€kutu, tetapi
lisanya masih ditehan di Austrelia sampai perang selesai.
Sebagian besar lakfhki yang pemah sempat pulang ke
fepang sebclum pecah perang dan iuga sebagian yang telah
dibebaskan dari t€mpat tahanan Australia, akhimya dikirim
kembali Hindia Belaflde lagi untuk m€mbantu tenrara
Jepang.
Tetapi mcrck tidak diizinken kembali ke ampat tingal dulu
dan mengendalikan bisnisnya lagi. Mereka ditempatkan di
salah satu instansi pemerintahan militer atau
F,€rusahaan
sebagai iuru bicara atau karyalvan. Mereke diseb\tJuk*j hoii
(oran8 .lepang yang kembali
).
Ibko, p€*ebunan dan sernua kekeyaan mercka yang ada
di wila)h Hindia Belanda telah diambii alih oleh pemerinrah
Hindia Belenda dan pada waktu pecah perang dianggap
sebagai "aset musuh". peda w.ktu tentara
Jepang mendarat
dan menduduk Hindia Belanda, aset-aset ini diambil alih
olch tentara Jepang s€bagai aset .musuh" peralel dengan
asct
Belanda yang lain. Prop€ni orang-orang
Jepang itu tidak
pernah dikembalikan ke pemilik aslinya karena statuJnya
yang
dianggap sebagai aset musuh_
Sesu&h selesai perang/ttj /rdlin iuga terikat kc delam
kancah politik intemasional yeng mewaiibkan semua bangsa
Jepang yanS ada di daenh pendudukan untuk pulang ke
negerinya sendiri. Aset mcreka yang tadinye dipcgang oleh
militer Jcpan& scnluanF dilepaskan dan ungan fepang yang
kemudian dikembalikan kepeda pemerintah Indonesia )?ng
baru mcmpror.lamasiken kemerdelaan.
Mercka iuga tidak dibcri kcsempatan kembali ke Indon€'
sia lagi sampai Pe4aniian krdamaian scrta k4aniian Pem-
pasan krang ditandatangani oleh kcdue negara pada tahun
1958. S€sudah itu s€bagian mercka memulai kemba.li menialin
hubungan dcngan Indoncsir tEupi as€t mereka tetap saia ti-
dak dikcmbe.likan. hda tahun I 967 Fmcrintah Jcpang s€tuiu
membeFr ganti rugi kepade mcreka dcngan iumlah antera
20,000 yen sampai dcngan I 60,000 yer. hda mas. itu uang
seiumlah ini tidak bcgitu bcrani, tctapi mercka ddek dapet
mcnolak dan hanya menerinra dcngan pesrah. Demikian pula
nasib mereka yang kemudian selalu dipermainkan oleh
pcrkcmbangen manuver-manuver politik, alau k€biiakan.
kebiiakan naSara yang tidak menentu pada masa itu.
ini merlka k banyalan masih telEAret
Pade masa sck rang
&n bergabung kc &lam sebuah p€rhimpunan persahabalan
yang dinamakan dengan lagatara Torno No Kti lPerkumPulan
Persahabatan JaSatara-Jakarta, pcnulis) dan mcnerbitkan
maialah yang kebanyakan mcmuat mcmoit dan kenangan
mereka tentang zaman rcko JePangdi Indonesia
Ada beberapa perbedaan sifat mendasar antala oreng
Jepang yeng p€mah tinggal dan beke4a di Indonesia di masa
s€belum p€ran8 dan sesudah p€rang. kn ma, pcnduduk di
masa seb€lum parang cendcrung tersabar di scluruh wilayah
rurr ^rTur!
Hindia Belanda sena tidak memusa*en diri di kota-kota
besar Sedangkan kebanyakan orang-orang lepang yeng tinggal
di Indonesie masa s€kerang ini memilih untuk tinggal dan
berdiam di kote-kora besar Kcdue, kebanyatan orang ,epang
peda mase s€LaranS adalah karyawan-karyawan perusahaan
Jcpang yang bcrkantor pusat di Jepang dan dikirim ke Indo-
nesia atas p€rintah dari pcrusahaan-perusahaan tcrsebut. Hal
ini berarti, iikalau mria tugas mereka habis mala mertka alan
orcmatis pulang ke Jepang Boleh dikatakan mercka adalah
"tamu (penduduk) uensit".
Sqftntera iur pardduk Jcpang peda rusa sebchrm perang
iuga terdepat due ienis golongan. Golongan pertama adrah
yang kafiktemye sama dengan yeng sekarang. C,olongan yang
setunya adalah icnis megarakat ),ang menetep dan mernbuka
useha sendiri dcngan riliko yang ditanggung sandiri. I\sat
aktivitas bisnirnye buken di rcpang terapi di Hindie Bclenda
s€ndiri. Hubungan f,€naliannya dcngan maJyarakat tndonc-
sia iugeorkup l(uat Mereka biasanya tidak mcmiliti pangkalan
kcgiatan bisnisnF di Jcpang. Mereka adalah "t mu permenen"
dan tidak mempunlei tEmpat kfmbali kalau sudah menirBgal-
kan Hindie Belanda. Meskipun mereka dianggap kurang elite
oleh pegewai-Fgawai pcrusahaan b€sat namun mereka tetap
memaintarr p€nnan penring dalam Nihonjint&i etatr l^p^A
Oub (ftrkumpulan Mas)"rakat Iepa.nd. Pada masa setaren&
meskipun ada orang Jepang yang buka usaha sendiri di Indo-
ncsie, tetapi ,umlahnya relatif sangat sedikit dan hampir tidak
nremainhn pcrang apapun dalam ma$anatat Jepang. Ini
sekedar ketcrangan tambahan dari saya.
Mudah-mudahan buku ini dapat mcnambah pcngetehuan
xtaii
dan memberiken persp€ktif baru Anda dalam memandang
sejarah hubungan Indonesia-Jepang.

Tokyo, 30 April 20O7

Kurasswa Aiko
Profeor l(.io Univcsity di Bid.n8 Boltnclt a,rd
Comnarcc
TRANSLITERASI
DENGAI{ SISTEM HEPBURN
UNTIIK HIRAGAI{A DAN
KATAKANA

Sistem Hepbum lErt rne kali dipc*.nalken ot€h fames Cunis


Hepbum ( I 8 15- l9l
), scorang misionaris dari Amerika Jang
t

tiba di )epang pada uhun 1859. Sistem Hepbum id sisrem


yang peling umum digunakan sebagai referensi untuk
translitrrasi huruf Jepang ke aksara letin.
Daftar suku kate bahasa ,epeng ini ini dibaca dari sebclah
kiri ke kanan. Kolorn pertama huruf hiragana, kolom kadua
kat kru, dan kolom k€riga huruf latin dan seterusnya.
Suku Krrr Dr.rr
MrT^-MaT^?
Sul or Kate lirmbahan

Pelafalan

HurufVok
aiue o6i0€6
{al trl lurl [e] Io] [a: ] li:l [!i] [e: ] [or]

Vokal kndek Vokal Pen,eng

KDnsonan
!$j
tk) tk,l terrl til I,I Izt {,] Iql ttt tdl lll lrl tr,)l ld:
,ftrnvy
tut ial tnt tdt fil

Catatan Pcnulisan nama orang dan istilah lepang dalam


buku ini:
Di dalam penulisan nama dalam bahese Jepang atau pun
Cinda dan Korea nama keluarga ditlis di depan setielum nama
panggilan. Dalam pem isan buku ini iuga mengikuti tata cara
penulisan tersebut. Misalnya, Kawabata Yasuna atau
Fukuzawa Yukichi dan bukannya Yasunari Kawabeta atau
Yukichi Fukuzawa. Dalam penulisan istilah dalam standar
sistem Hepbum atau Hrrrr-rrili dan menggunakan gabungan
tata c;rra penulisan tradisional dan revisi.
Itr, 'I
$*7,7')8+,('363.1942

5atrl+Lte&llq}otr!-a. sa a1 > r z>l ta*e, ltaErrsra*


Lrar. lits{Ett}otiE5ntLr.<.rutiiaa. Eto*ilLtttts.a)Ft:/
rB+!60lEE,rrl^iia6c)Ea.<ua. aoilEiEEoIEattB. r<oE*a
to{)F+',7^orl&u (llit tLy,l ). *xreo<> ts4t7^+:toE+t+ac.
r,rr,E.r E5/*t+attt15ala+tttc&Ia rtLrrrt. a* L$7 r, otr
araecv. 7 t, o*a&alEitttit. l> lr+rTtata€ittitaEit.
:oI)aEal.ollIa6at*rTrEha;€l.artLr. *ta+oactgatt rt*o
iatrsJ a .*E*r.r rlEtlEEt+aaiaaa&'otlErLr{atra{tl:Ir!]5
raLr. *E,rEo 6+o*a ( *ct+rtrs l orrT&+E6r5tftlt!|. ,r lri-i
7Et. atstllrttL\30a5a,
L,, L E olat Er].^ot{B. 1> t<*r7\ert. -r> tr?r7t+oiQcrLl{
oata. lE15!uf*^otEt*5€o!tfrntlaSa$. a*EroroittaFtr.
€ Ao,l, X*:.r&a€rralErarf6.<. &ba 1> ts4,>, zA+tlhltA&tt,t
tIt€a;!tr!5,)rria.
,&4 > r*rra*al,aaAA \ a4t)8,(:, r +i7'la.-r-n-.A ,run.. L'a.
+ott{i!t3d)ar"Ett. r-1./r<. t!t!!8. rrr. i*ft. ftEa.) ltlEc,
6a" ltEl'iataal tt. att].ti,nratl,gt,tlllin6a. r t<-L(t
lEoT:rrv. liTrtolll€Ear6tIEthiA/ltLla. E+d40Er5I,lsnt
alLl&Es, B*!attttaT),Fe,osltt 7ttn<v\xtl. tIo&5aEa+
7- rlitt t*r) Et\atr rrt Ll<r,\!trtrtai€€6a. t€;o.rSEEaeat
taxau,ll\ota5t. toi6rrS*/tau. qu'4r'. arac t,-t arr,6a I5
a6a. au!iol5talrilEerrsEaitq^otFa€ttt rL1alaEr. t
rLEiEleznAtt4iaEarlltot rra/r!<Itu!r,\a.
thtBl,t:;ar9,l:/ F+r7l!i(. ioAS E E+i8rl,rAot6air. ttB
co.raaEesrtt€rri,'totarr. tEoE:c1!t.&xEEt*rtao-rc
Lt!5nrLrr. rrl,E+nftett^6r. tlt,tltr6cft attt+iarctaE4*
eaAjltsi*€a<. rotLtorr*Lt .t sNraa,A tt?r,r rtgtrtE4,^
l!.xa61> t<*.rrEgrlinr*r Lrr. rr?l--+t+ 7 i, E>^
iLLrE*otEratrrtirrlrELaLr,rrgr,r. E+aacr.it}t, { 4E
'Ilraar.
ftLrn ) ^it€. E4otErtlrtEar6rrrltsrj5. LrL. E,tBrotrt
oErr sif,daEtdtrf ( lEr4rll ) El r. eriitoxr,'r rarrETrTrEro
ar?I{EnRttl6trtut. ro!r6 E*re rilltr rtahat!!rrttu.
r*oi*. ,,il ^ otL\l*rrr, ( rlxlr )..r(.. -*oaaEEE3*ttctt.I
) ra,r, tu, r. ,rGieo raitlr etftnE(:llr5EEokl't.a. , xrr+
3-Ei,/ioNEElrlE{:rhaurrtTrTi{EEt9E'Ptl*tErEr&.a.!
r.ira. :ol.rE,i,r.ot tElr.6r6tnB. Et{t. El.irroE*otil+.
antfltra r-tEEr aLaotlEltsnrLlt.
<urirTtr,.oaaEEarE?66 Er.(ttr.lr. €ti!ar* I,rtr^ Tt
a \a, 6laa+&en-lia1, F+rTERCu5naraErr2 t. tE,IaliaD5*
,,ttioet^rct6l,. +rrlnLrBrorEtF6. trl+. t*. E,r.atstrSrt
utl.. ntc4.:a.Icn rFf tatl>r I at^aELL\rtrr!, I t&atx. aaa^
tSoaEEl:Ei &ErLrrogai!,r{)r_irLro l. ,11\>)9, taafi
tBlLr-r, F*i7lr50!LjaosEt,t.aar. a&r"€ Bala^olltlL,
ioana L,r&L,rr,,aoaEtutarr. :oit t1"r>raaLtllLtt!41 lll
/\t!. FraoclIoJrtr6*ELrlrL,. 3-o,Ar!9rnnLtietlaE.
^, F:rTAiEelL. Eiot6rlrargti&tr,t. axE,t, ui
E*a5ts,r, ia

Trstfia Lat*Llr a t a a4a. xag: ltr,lxrll9


BSrEntrsioi6a!o!r"
rttr r. ior)tiloarr.
'}aa5a.J.>4 EallBtrllalEtt
sc. tttttctl,il6t.rrct'rL1?r. ltcEatrrEELroB,l>t!t
:/TotrtiltltritU. trot -tiEatotJ+!. 6rUBr(ltltE;fnlitgo€
!rr. B +c:otltttra t b. l=El,*arar)>rttt,rf].F,rTEltit t:r
rta^>,6tla
ttlrELa, 1>t<rrr(ll*t rf2roara. rnaasE
a&tit). l r t r:,, Lglarr'r. ar-)t | -lr& t rJ*r.Ltl<! t+,0r€Ela
aauE*xtarrr>rtf1312 tltlr Lr o a+otar6r. lSE.rarrx
rrT^oalra|orittt.t. 4fi oirt*ffitrac(rctttrtrll.t,E<. r
iN{Etl,il'Iirri, ttt,ar, t.
941>$rrla*1. *EtaxaB. io,raal ) ttrTa E*otqnsirt*
,5^€Carr. :oitttaala€Itraar. *ir.EltLrtr*oE19!aa.
DAFTAR ISTILAH

tctL ldva Chi a Japan Lint


LTTS Inng Tirn hanonic Studi.:
Nm( Nippon Yusat Kaisha
NYKA Ndry6l4ls.n Kabushiki Kabha
osK Otdkd Shosat K^ish4
voc Uocnigtt Inditd. Anpagi.
Oost-

Fuji kai ttrkumpulan lbulbu Jepang


Cfiohr Itdagang k€liling meng8unakan pikulan
Hokushin EkJpansi ke arah Utare
Hobathi^"Ron Prham gerakan ekspansi ke Utara
knganut pahem g€rekan ekspansi ke
Ur^r^
laqaino Kentang dalam bahasa Jepang
JishqunlRoshigun SemA artinya den.gan Kdtululi-san
tetapi ani harfiahnya adalah PeremPu-
an tentera
Kaiki,t klarangan pelayaranoleh p€merintah
Jepang
xrx t

Kamtuki-san : Pekeria Seksual tcm€rsil (PSK) dari


lepenE Kdrd b€rarti Cina dan ylti
anrnya menuiu etau P€rgi k€ arah suetu
tempet. Jadi seca8 harfiah, Iarqrdi-
r4,1 berarti oraig{aang (wenita) yang
pergi untuk bekeria k€ Cina, khususnya
Shanghai dan HonSkon& (walaupun
s€b€namya tidak hanya ke Cina)
: Ekspa$i ke arah Selatan
Nar,.thin-Rr'.n : Paham geralen €kspansi kc S€latan
: knganut pahafi geralan ekrpansi ke
Selatan
N^fi : Daraun Selatan
NortS : Lautan Selatan
Niho iinkai : krkumpulan Masyarakat Jepang
Niho Kai?di l@kai : Peftumpulan Ke4a Sanra Masyarakat
Jepang di Luar Negeri
: I6ta Jepang
Ro i : Samurai tak bertuan
S.in nkai : krkumpulan Pemuda Jepang
Shuiftsefi : Kapel yang ditandai oleh pemerintzh
Tokugawa
Shun10 : Surat yeng menandri izin. shui so,
Ti an Ajia : Asia Selatan
Zoibatsu : OrSanisasi gabungan antare perusahaan
industri dan finansial menjadi posisi
dominan di p€rekonomian Jepang pada
masa M€iii (1868-1912) sampai de-
nSan PD Il. Ani dari istilah ini adalah
gabungan b€berapa perusahaan yang
dimiliki dan dioperasikan oleh satu
kepemilikan (biasanva perusahaan
keluarga)
Zaman Mciii :1868-l9lI
Zaman Showa . t926-1989
ZamanTaisho : l9l2-r925
Zaman'Ibkugu e :1603-1867
PETA IEPANG

(Sunb.r: \w id..mb-i.prn.go.ip)
v

PENDAHULIIAN

A. Awel Mule Hubung.n Indorsir-Jc?.lrt


H(6ungan dag.ng Indon sia-repangdi Indonesia di awat
abad ke-20 ditandai dengan dcngan kcdetangan Kur4l.l!
sar' atau iuga terkedang sering discbut dcngan ,ldJrrl,r.r.,
t\frnisi Karqruh-tan, n Kodatsha Enqxlrpcdia ol ld-
^untt
pa, adalrh l^anite-winita Jepang )ang belcria di bidang prooti-
tusi dan ditcmpatlan di daerah Siberie, Manchuria, Cina,
Asie T€nggua, daerah Ptsifik Setatan, India, sampai Anerika

I Krrdldi-t.n- Kfia b...ui Cina d.n ydl .!riry. m.nuiu .r.!


p.rti k. r..h ru.ru t.mp.r. l.di s....: hrrfirh trrgrlt,-r.i b...rti
or.n8.or.n8 (w.ni6) yrnt p.rti untuk b.k ii. k Cim. khu.u3ny.
Sh.nShri d.tr Ho.tkon8, (w.l.upun ..b.n.rny. tidak h.ny. k Cin.).
Kurslw. Aiko. "lndon.si." di dztr Kint ndaitht tu N.tt tu Nihnn t'
Irrzn ,{ii!, 'S.i.r.h Mod.rn d.n Konrcmpor.r Hubunt.n J.put d.n
tui. T.ntt...- (TOky6r T0ky0 Sho*ki, 1992), hlm. 82.
, /rrlirm. Dilihrt d.ri pcnuli3rn k niiny. mdp.k n r.ngkrirn
k nji y..gb.. i.n.k pddpuro drn t nr2r..r.u iuta b..aiti 1cnur.
,
dan Afrika s€tclah masa zaman Meiti,i zaman yang dimulai
seiak iehun I 868. Jumlah mereke tidak dapat diketahui secara
pasti, namun saat itu diperkirakan sekirar 100.000 orang
lcbih. Meskipun mer.ka tinggal iauh dari tanah aimya, mereka
mempunyai hubungan emosional yang crat sarta nasionalisme
yang kuat deflgan Jcpang. Hubungan erat ini dibuktiken
denSen dilakukannya penSiriman uanS untuk sanak keluarga
mereka yanS berada di J€pang sacara barkesinambungan.
Salah s€orang tokoh pendidikan dan ccndekiawan ter-
kemuka Jepang pada z.man Meiii, Fukuzawa Yukichi menulis
anik€l yang bc4udul Tnnin no IjA b ShnJa no Dckasrgi- eratJ
diteiemahkan aacara bebar meniadi'Rrburuhan lmiSran dan
klecur- yeng dimuat dalam surat k^b^r Jiji-Shinpi pad^
tenggal I 8 ,anueri tahun 29 Mciii at u tahun t 896 Mesehi.
Dalam ertikal t€rsabut, Fukuzawa m€nulis bahwa s.bagai
pckeria di luar negcri, /taral.li-ra, mcmeSeng pcran p€nting
bagi lcpang. Brntuan nyera braJryk-san adeJ,eh kiriman uang
kcpada san k saudara dan keluarganya di Jcpang. Secara ti-
dek langsung, anrs kedatangan uang ini membantu Jcpang
mcndrpatken devisanya. Bantuan ini cukup bcrerti bagi
Jepang yang peda saat itu keadaan ekonominle b€lum maiu.
Devisa ini cukup signifiken sehingga dapa! membantu pihak
pemedntah Jepang-khususnya di bidang keuangan-untuk
mcndukung pengembangen dan pembangunan ekonomi negara
tersebut.
'Iftun l88Gan klydi-r@, s€ringdit€mui di pusat pencm-

! Rstorsi M.iii d.ld b.har ,.pan!ny. l.zim di3.but M.iii I'Ii,


zd.l.h F.ittiw. rutuhny. k ku.sn R.zim Tokut w. .1..n k mb.li
p.d. k k!6un Krir.r
3

patan mereka di wilayeh Asia "Ibnggara. Teiadi pemusatan


*nrryuki-san di negare jaiahan Inggris ir"ktu itu, Singapura.
Setelrh itu, mercka mulai masuk ke I ndonesia. Mereka banyak
diiumpei di Medan, hlembang, Batavie" Surabaya, dan Sen-
dakan (kota di Negara Bagian Sabah, Mala)si^). Umumnya
mereka di iumpai di p€rkebunan-perkeburun atau pelabuhan
yang banlek dikuniungi oleh orang-orang Belanda. Setelah
gelombang kedatangan kardluli-sa
, kemudian masuklah
gelombang rombongan orang-orang ,epang dari golongan
pedagang terutama pedaSang katontong deri JepanS.' Pintu
gerbang kcdat ngan merEka kE IndoeNia adrlah Singapura.
Kedatangan dua ienis kelompok orang-orang ,€pan8 ke
Indon€sia ini bisa dikatakan t-idak ada hubungan secara lang-
sung.r Tetapi menurut Shimizu Haiim€, seorang ahli s€ierah
ekonomi Jepang, dz.lam Aiia Kriai \m^ie,a}i nmtaft yang trbit
secara berkata), menyatakan bahwa pedagang kelonbng awal-
nya melayani kebutuhan p .akarqruki-san. Aktr!'rtas mereka
ant ra lain sewa-menyewa k mar (sehubungan dengen ke-
Eiatat\ knraluLi-sanl serta membuta kedai makan yang me-
nyediakan masalen Jepang, membuka sa.lon rambut yanS
memb€rikan pelayenan pemasangan sanggrd cara ,epang.
Selain itu, iuga berdagang secara keliling mempeiualbelibn
atat-alat tulis, ilet pinggang untuk kimono, barang-barang ke-

'Y.no Toru- Nar$in N, ,(.', {T6ky6: Chu6 Koronrha, 1975),


hlm. 37. Prde tulis.n ini Y2.o Toru m.nulirkln sebuh mcmoar y.ng
ditulis ol.h s.ora.8 bck.s t.rmo y.n8 m.ni.di su.mi d.ri s.or.ng
lara"/lti'rar. Untuk m.nutupi protBiny. s.br8:i g.rmo (.t u dir.bur
ai,p! dalu bahas. ,epanSnya) h.r.kr b.riual.n bar.n8-b!ran8
bu.t$ ,€pang, s.hinga poririny. meni.di l.bih t.rhomrl
I Waw.ncara d.ng.n Ku.asaw. Aiko, 16 ruli t996.
4

lonton& dan juga obat-obatan. Balkan kelaniutannya, akhir-


nF p€dagang ini melirik pangse pasar lokal di Indonesia. Ke-
giatan ini tenrs berkembang s:rmpai masa-masa sebelum tahun
1920-an.6 Kedatangan gelombang pedagang kelontong inilah
yang menandai a\r"l mula kegiaren toko lepang? s€rta mmandai
aktifnlr kegiatan dagang orang-orang fepang di Indonesia_
Pertengahan tahun 1880-an dampak reformasi negaE
dari percepaten indusui den ekonomi yang terjadi di masa
Restorasi Meiii (Mciii lshin\ dirasak n di selumh pelosok
fepang. fcpang melakukan pembangunan ekonomi fisiknya
dengan tenaga dan upaya )leng besar. Pembangunan infia-
struktumle dalam skala besar dan merata di selunrh n€geri.
Namun demikian, kegiatan ekonomi dan gaya hidup masya-
rekat Jepang hampir bisa dikat lan belurn tersentuh teknologi
moderen dan tidak dilakuken s€cara tErorganisir hda saat
inilah dasar-dasar pengemban8an ekonomi modem, pengem-
bangan sektor industii, perdagangan, dan finansial yang akan
berpengaruh besar bagi masa depan Jepang mulai nampak.3
Salah satu contoh pembangunan infiastruktur antara lain
adalah pembangunan rel kereta api. lbhun 1869 pemerinteh

6 Shimizu H.iin., .t- rl., "-Znli Hoiin no Tbnzn Alid Shinthrt'u-,

P.rk.mbangatr Mi8I$i Or.ng.Orang J.pang di Ali. T.ng8.r. s.belum


P.6nE', d^lan Altd K.iz.i Krrlyr, Vol. 26, No. 3 (Ky6to: Pusat Studi
Asra T.n$a,. Univdrr.i Ky6to. l98t). hlm. 3.
, Din.n.kan 'ToXo ,.p.n8" k.r.na pcn8.lol. roxo ini .dalah
or.ng-or2ng l.p.ng yanS datang kc Indon6i.. ktil.h i^i umum dipakai
dan p.nycbuun ini m.hbcd.k"n toko-toko y.ng dik lol2 ohh imig.n
Ci.3 auu l.inny. yang m€rupakan h2yoritas prda masa tersebut.
. P.t.. Ru$, ed., fi. Ca-bnd& Hittory of ldpah uol. 6: Th. Te.n-
rrr' C'r.!? (N@ York: Pr.s Syndicet€ of the Univerty of Cam-
bridg€ l98l ), hlm.385.
MrT^-M1J1? 5

memutuskan untuk memulai pembangunan ialan kereta api.


Tahun 1872 jalur kereta api penama, TokyGYokohama. S€-
menjak itu paniang ialur kereta api bertambah dengan pesar,
yaitu 18 mil pada tahun 1872 dan meniadi 2I2 mil pade
tahun 1885. Pada tahun 1889 b€rtambah meniadi 580 mil,
yaitu ketika rel T6kaid6 yang menghubungkan T0ky6 dan
K6be berhasil diselesaibn. Angkatan Laut iuga dimodemisasi
dengan mengimpor kapal-kapa.l uap dari Barar Demikian pula
dengan iaringan telekomunik si. Pada aklir periode ini rer-
dapat lebih dari 5.000 kantor pos yang melayani sekitar I 00
iute pucuk sulat dalam s€tahun.e
Bersamaan dengan pembangunan 6siknle, di zaman Meiii
juga muncul ilmuvan-ilmuwan dan cendekiew-en-cenclekia-
llen Fng menonjol di Jqrang hra ilmuwan dan cendekiawan
ini menywnbangkan tcnaganfa dengan melempa*en berhlgai
gagasan dan ide-ide banr. Gagasan ini antara lain adalah d€-
ngan dimunculkannya id€ologi-ideologi banr yang coba dipcr-
kenalkan kepada rakyat Jepang. Mereke mencoba memtrerikan
pandangan-pandangan baru kepada masyarakat, lhususnya
tentang kondisi negara Jepang secara lebih obyektif dan
realitis. Melalui bcrbagei cara dan informasi mercka berusaha
menyadarkan masyarakatnya bahwa ncgara Iepang adalah
negara yang sempit dan miskn sumber daya alamnya. Ditam-
bah lagi sedang bermasalah dengan pertambahan
penduduknya.
Saleh satu solusi yang ditawarkan mcreka dalarh rangka

! Yoshihrr. Kunio, P.rt?rrangd, Errtudi


kpdnt: S.buh p.nyntar
(Jakartr: rr Gr.ncdi. Pust.k Ut.ma, 1983). hlm. 5.
6 IU'ITSTUI]

mengatasi masalah-masalah tersebut adalah dengan cara


memindahkan penduduknF ke daerah atau wilayah di negara-
negara lain, baik di negara-negara wilayah sebelah Utara
maupun s€b€lah seletan Jepang. Dasar penrikiren ini adeleh
karena daerah-daerah tercebut merupekan daerah baru dan
rnasih perlu dikembangkan. Di samping itu, diharapkan solusi
tersebut dapat mengatasi masalah kepadatan penduduk sena
menyediakan lapangan keda bagi rakyat Jepang-
Pemikiran tersebut disebut dengan Hokushi -ro to da!I.
Nafishirr-rofl.tt Daser dad kedua paham atau pemikjran tcr-
s€but adalah untuk memindahkan penduduk ,epang ke daerah
lain (daerah Utara dan Selatan repeng) yang masih terdapat
lahen )eng cukup luas dibandingkan di Iepang sendiri.
Secara khusus, kata Na ri, apabila diartikan ke dalam
balusa Indonesia adalah perpindahan atau migrasi penduduk
Jepang kc arah selatan- (Selatan ini m.ksudry? adalah negara-
negara yang berada di{ilaFh s€latan IepanS, )aitu Asia
lbngara). Rmikiran Nzrri/rir-m, ini iuga menekankan bahvre
daerah selatan merupakan daerah yang menianiilan prosp€k
cerah. Apabila onng-oreng Jepang menghendaki keuntungan
yang beser dalam perdagangan, maka disaranlen untuk pergi
ke daerah selatan. Sementara itu Holwrrtu adalah sebaliknya,
yaitu perpindahan penduduk ke daerah ut-ara-
Ide migrasi ke daerah selaten ini pertama kelinya drcetus-
kan oleh Shiga Shigetake pada tahun 1887 dalam karyanya

,oHrtturir-ror. s.burh v:cana atau dkkusi ment.nai p€rgftakan


imigr.si k. rru h utara.

'r Narrti,-D,, 3.buah w.on. at u diskusi m.n8.nai p€rt rak.n


ihigrasi k zrrh selrtan.
MAl^-Mrr^? 7

yang be4udul Nnlr-iri, (Situasi teutan Selat n). Pada mula-


nya ide-ide semacam itu adalah ide mumi cendeloawan dan
cenderung merupakan ide bebes dan oPini Pribadr' Namun,
pada perkembangannye di zirnan Thisho pemikiran_p€mikiran
ini dipolitisir oleh pemerintah JePen& khususnya Angkatan
taut. 'Iujuan spesifiknya adalah untuk melakukan ekPensi
t€ritorial, khususnla wilayeh Perairannya. Bahken di zaman
Sh6wa, pemikiran itu dimasukkan ke dalam kebiiakan
pcmerintalun Jepang Fng diwuiudkan dalam bentuk undang'
undang dan meniadi salah satu dasar kebiialan politik luar
negeri Jepang untuk menghadaPi kekuatan angketan perang
negara'negara Barat, pada masa PersiaPan menghedapi krang
Dunia ll.'2
Mtmclrlnya paham pemiKr.n tur.t dr-t , ini rn€mberikan
ani penting baSi dcrasnya arus perpindahan dan migresi pen-
duduk |epang ke &erah Selaten. Ditambah d€ngan berbagai
informasi l,ang menyebutkan bahwa prospek Perdagangan
saflgat cerah di negara'negara tersebut. lnformaJi-informasi
tersebut telah meyekinlan kalangan PedaSang yang merasa
yakin bahwa daerahdaerah tersebut memiliki ProsPek )eng
sangat baik sena menianiikan peruntungan yang besa(
Kdangan muda Jepang mulai t4rtarik untuk melal<ukan hal
yang sama, khususnye untuk memPercleh Pemntungan yang

', Di delam mak.lah y.ng dibuat bul.n luni 1980 yang


mcrupakan kol.ksi tidak dit rbitlQn Au3r.ati. N.tion.l yant b€rjudul
"Sourheast Aria in Mod.rn JePan.s. Thought: Th. Dd.lopm.nt end
TrAndormation of Ndnthin Ron". N4 shinron ini mcrurur Shimizu
Haiih. t.rbati dal.m titr tah.Pan yeitu: (l) Nansri,_'d, di masa
M.iii (2) Nar i,,at di m.sa Taisho (3) Narsirir_tu, di masa Sh6w:.
I
besar di luar negeri daripada beke4a di dalan negeri repang
vanS keadaan ekonominya belum srabil.
B€rsamaan dengan keiadian di dalam negeri l€pang ter-
sebut, di Hindia Belanda tercatat p€ristiwa berseiarah dengan
didirikannya AJosiasi Keria Sama Masyarakat Jepa, g(Nihon
KaWi fydkai\ pad^tahun 1900. Anggota mereka kebanyakan
adalah perempuen yang tinggal di Batavia (diperkirakan para
karu) ki-san\- T:thun berikutnya, 1901, berdiri sebuah toko
yang dinamakan Toko Choya di Surabaya.r3 Sampai dengan
awal 1940-an p€rkembangan berbagai iaringan toko Jepang
berkembang cukup pesar. Berkembangnya iaringan-ianngan
toko ,epang di Hindia B€landa, dibuktikan dengan berdirinya
Asosiasi Masyarekat Jepeng (Nihonjin*ai) pada tahun l9l3
yanS tercatat dalarn catatan pemedntah Belanda, D, /apar-
schr U.rc.nigin& di B^r^ia. hda rahun ini tercaiat 296 ang-
Sota Fng kebanyaken menryakan pemilik atau pengetola roko-
toko rcpang.r'
Kegiatan drgrngFng dianggap s:ukses ini telah mengins-
piresi para pionir-pionir toko Jepang untuk mengajak sanak-
saudaranye maupun kenalannye di fepang untuk ikut ber-
gabung mengembangkan us.hanya den berimigrasi k€ Indo-
nesia. Hasil dari upaya ini berdampak c1lkup signifikan
sehin8ga crkupan wilayah dan jeringan toko Jepang di Hindia

i'Jrt.tar. Tomo no Kai, Perkunpul.n lakarre..SlaJ,'ir D.


Ttu|.utu Rat In S.ilattu Ha" S,ili-S.n-Z.n Ki Indon,ia No Niho, lin
Srrdlal (N.gas.ki: J.8at.r. Tomo no Kei 1987), hlm. 308.
11 K.lonpok K.ria s.ma or.nt-orang
J.pang di t2uEn Scl.un
(l.don€siA), Nd,'/, Ka/tuchi H,iin Ddntai M.ibo, Dafiar N.ma
P.rkumpul.n Or.ng,.pant di Hindi. B.landa (T6k_v6. 1940), hlm. 3.
MATr-I^i^? 9

Belanda menjadi sangat luas- Dari sisi politis, mercka juga


didukung dengan disahkannya undanS-undang baru oleh pe_

merintah Hindia Belanda pada tahun 1899. Dengan undang_


undang ters€but, posisi orang-omng JePanS di Indonesia terse'
but meniadi sangat diuntungkan. Di dalam undang_undang
ters€but dinyatakan bahwa dereiat orang'orang Iepeng s€iaiar
dengan deraiat masyarakat Fndateng)ang t rmasuk golongan
kulit putih.'' Terlebih lagi ketika J€Pang menang Perang mela-
wen bangsa Rusia di tahun 1905. Sa]ah satu damPak P€ris'
tiwa ini adalah kedudukan negara ,ePang diakui meniadi seu'
ra dan seiaiar dengan bangsa Barat. Situasi yang menguntung-
ken ini meniadi motivasi kuat orang_orang lepanS untuk
mencari peruntungan dengan cera menyeberang ke &erah
selatan termasuk Hindia Belande (Indonesia).
Di kunrn waktu tthun I 920-an, perdagangan ec€ran atau
perdegangan barang kdontong ptoduk-Poduk impor JePang'
yang terkenel muIah dengan kualitas baik, mldai menggeser
kedudukan barang-bareng Produk B€landa yang relatif lebih
mahal. Hal ini kemudian membuat pemerintah Belenda be_

'' P.d: p.m.rintahrn Hindi. Bcl.ndz, P.m.rintrh m.mb.8i


urut n-urut n d.rai.t m.nurut wain. kulit vaitu: kulir Putih (.tnik
Erop.), kulit kuning (.tnikTimu Asin8) dan pribumi. Pada.tnikTimur
Asin8 ini masih.d. pcmbatian di dalamnya. Ad. Ar.b, Cin., dan
lepan8. S.,ak dib.rlakuk.nnya und.nt_undrng inii nrka or.nt_oratg
I.pan8 m.n'.di n.rukk posi3i s.d...j:! den8an.tnik EroP.wahuPun
m.tih r.dikjt brr.da di b,wahny.. M.n8.nai pembagian.tnk ini lihrt:
Paniti. Gabuntan P.rin8.!an HUT kc 50 Kem.rd.kaa. RI Bhakti
P.rtiwi Propinsi DIY Dtrt, K.ndryan 50 tah$ Rl di WatdnL: S.btdh
Lintaten Sriarah lvo{,akartz: Panitia Gabungan HUI ke_50 RI, 1995),
htm. I I
lo rurt rsrurr
rang sehingga mengeluarkan undang-undangyang membatasi
gerak perdagangan oreng-orang lepang pada tahun 1933.'6
Meskipun Undang-Undang Pembatasan Perdagangan telah
dikeluarkan oleh pihak pemerintah Hindia Belanda, namun
pada kenyataannya beberapa produk Jepang masih tetap
menguasai pesaran di Hindia B€landa. Hal ini dibuktikan
d€n8an b€rita yang t€rmuet di hanan D, /dra Nry'pr. Di harian
ini tertulis hasil penelitian mengenai impor perdagangan pe-
merint h Hindia Belanda dan ,epang pada tahun I 934. B€rita
tersebut menguatken keyakinan bahwa barang-barang impor
Jepang nuiih tetap saia menguesai pdaran di Hindia Bdanda,
misahle saja ikan serdin ,epang menguasai pasar sebesar 78%,
bir 6l% dan baiang-bareng keramik hampir bisa diketaken
secara k€s€luruhan diku.asai produk Jepan&',
Namun di lain pihak, perekonomian dalam negeri repang
sendiri mengalami resesi. Kdsis ekonomi mulai melande
)epang pada tahun 1920-an- Pada tahun 1923 teiadi gcmpa
hebat di wilayah Kant6,'3 crmasuk Kota T6ky6. Di tahun
1927 kisis keurngan mengakibarlan bank-bank mulai guhmg
tikar Dua tahun kemudian, te4adi kerugian b€sar di pasar
bursa efek di Amerika )eng menyebabkan depresi €konomi di
Barat pade tahun 1930-an. Kelesuan pasar Amerika ini mem-
Pengamhi ekspor bahan dan kain sutra Jepang. Kelesuan ini

t6
la{tuta ToDo tu Kai (P.rkunpul.n Sah.barJak..t2), ,p..r.,
h|m.309.
r, "I-rpo.an Sitursi P.rda8.n8.n ,.prnt-Bctanda rahun 1934:
mul.i bulan Jrnu.ri'Oktobcf dal.n Dr latu Nippo, !ant8.l I Jan@ri
193 5.

'3
(:nt6 m..upalan d!.rah b.ti.n timur J.Fnt.
Mrr^-Mrrr7 II

beialan terus sampai pada tahun 1932 ''


Namun di belik itu, res€si ekonomi di bumi trelahan EroPa
ini malah menguntungkan Pihak repang. Eropa yang semula
nr€nrpakan pusat kegiatan produtsi bareng_barang kebutuhan
masyarakat Hindia Belanda tidak mamPu menghasilkan ba_
rang produksinye. Kekosongan pasokan bareng tersebut diman_
faatkan fepang yang pada saat itu mulai kebanriran Produk
industri )'ang diakibetken oleh geraken p€rcePatan industn-
nya- Jepeng memiliki kelebihan barang produksi dan Persedia_
an barang yanS melimPah.
Pad.a tahun 1930-an pada saat Jepeng sedeng gencar_

genc2mle memperluas wilaA


teritoria.lnF, JePang iuSa mem'
butuhkan pers€diaan bahan bakar untuk kaPal_k^palnya. Hin_
dia Belanda sebagai salah satu negare p€nghasil minFk terbe'
sar dengan ialak yang cukuP dekat mulai dilirik ,ePang lePang
mular menSadakan studi untuk mengetahui sejauh mana pros_
p€k situasi l,autan Selald (Hindia B€landa) bagi merEka. Pada

t hun 1935 JepanS menerbitkan laPoran dari hasil obs€wasi


kolnjlte Tai Nary' Hiseb! Karb,, lir&ai (Komite knyelidikan
Kebiiakan untuk Daerah l,autan Selatan)s yang didahului
kuniungan misi ini ke Hindia Belanda pada uhun 1934.
Pada masa tersebut kebiiakan politik )epang terhadap
Hindia Belanda secara bertahap mulai b€rubah dan dipolitisasi
oleh p€merintah Jepang. Hubungan bilateral yang semula
difokuskan pada hubungan dagang mumi mulai keluar dari

'! Kunio Yoshih.ra, dp..n., hlm. 14


10 H.nry P. FGi, laPon't Sotthra/d Ad'd"a antl Arsttulia: Frcn
th. St tcdth Catw! to WorU Wt lI lvi.totia: M.lbourn. Unive Biry
Pr.$, 1992), hlm. 139.
\, rurr r.iurt
ialumya karena lepang mulai b€rkeinginan untuk menguasai
sumber-sumber minyak yang ada di Indonesia. peristiwa ini
terus berkembang dan meniadi konflik KenFtaan
)rang serius.
ini membuat resah F,emerintah Hindia Bclanda.
Konflik ini berkelaniutan dan secara ekstdm pihek pe-
menntah Hindia Belanda menganggap sene menilai kegiatan
perdagangan orang-orang Jepang di Hindia Belanda ini
merupakan puset kegiatan spionase pem€rintah Jepang.
Onghokham dalam bukunya yang beiudul Rxrrr. hnlt Hindid
Balarla rnenuliskannla sebagai berikut:
... Sumb.r I.in dari rpionas. J.p..t adrr.h perusah.an-
pcrurah..n scp.rti V..m dzn t.in-hin, yanS b.s.r dan y.nt
dimiliki oleh pcmimpin-p.mimpin .ktrim n.sionalism. di
,.p.ng
s.p.ni N.nv6 V.cm y:n8 dimiliki khih.ra. S.in8 p.rusah.an-
p€rusah..r ini ke.uatidi tang.n tokoh-tokoh ekrdm nasionatism.
Iepa.8, dibrnru ju8. ol.h r.ntara d.n Ansk.ran Laur rcpanS.tau
pem.rinrah.any.. M.r.kr b.!usrh: di lapangan-l:pan8an
ckrploira3i huren-huran, p.tumbenSzn dan lai.tain....1'

Hal ini menandakan bahwa pihak pemerintah Hindia


Belanda mencurigei bahue kegiatan perdagengan yang dilaku-
ken oleh toko-toko Jepang yeng berada di Indonesia merupatqn
kamuflase dari kegiatan spionasenF. Bahkan yang menarik,
sampai saat ini iuga di antara kalangan Indonesia (khususnya
masyaraket generasi tua) iuga sering beranggapan bahwa ke-
giatan perekonomian orang-orang fepang adalah kegiatan
spionase atau mata-mata ,epang. Hal ini tercermin dengan
diskusi langsung dengan orang-orang Indonesia generesi tu:r
yang sehpat ditemui penulis. Bahkan ketike mengaiukan ide

:' Onthokh.m, Rurslr-yd Hiatlia B.ta,ta llak ta: yT G..m.dia


t989), hlm. 39.
M r17 13
^r^-M ^

penulisan ini, pembimbing penulis, Proi Dr Suhartono


dengan spontan m€rnberikan pertanyaan, "Bul..ankah mereka
mau-mata?" Make dari p€rtanyaan sederhana inilah rumusait
pokok p€rmasalahan buku ini b€rasal.
Pertanyaan yang berupa, "Apal6h p€dagang lepanS itu
semuenla adalai mata-mata?" adalah p€rtanyaal umum ]ang
diaiukan oleh b(rbagai kalangan khususnya sriarawan yang
banyak mengambil referensi dari Barat, khususnya B€landa.
Hal ini terkait dengan, penama, keterbatesan pakar bahasa
fepang yang kemudian fokus pada studi seiareh- Selain itu,
kebanyakan sumber refcrensi seianh di Indonesia edalah
bahan dari Bclanda yang maaih kurang mempctlBr.ikan bahan
asli berbahasa Jepang. Kedua, masa-masa s€nsidf s€iarah
kep€ndudulan Indonesia oleh banSsa lepang pada periode
1942-1945 menggeneralisasi kecurigaan bangsa Indonesia
kepeda banSsa Jepang pada umumnya.
Setelah mendepat peringaten melalui radio yang menyiar-
kan berbagai konllik serta persiapan perang antara pihak
Jepang dengan pihak Hindia Bclanda, werga ne8ara JepanS
di IndonBia mulai b€rkemas dan mcnyiapkan dfui untuk pu-
lang ke lepang. kmerintah J€pang s€ndiri pun tidak berdiam
diri terhadap kes€lamatan warganF )eng bereda di daerah
selaran, khusranya di Hindia Belanda dengan mengirimkan
kapal-kapal p€numpang untuk mengangkut k€mbali waBanya.
Masa-masa sukses akuvitas dagang orang-orang lepang di
Indonesia sempat t enahan dan b€rakhir sampar dengan awal
masa pendudukan Jepang di Indonesia.
'Ibko-toko Jepang akhirnle ditinggalkan pulang hampn
selumh pemilik-pemilik dan pengelolanya s€jak kepu.langan
I4

merelo ke Jepang dengan kapal peniemp'.r tenkhir )"ng berrurna


Fuii Maru." Pada masa penduduken Jepang, toko-toko Iepang
ini masih ada sebagian yang benahan, nahun situasi per-
dagangan masa sebelumnle sudah iauh berbeda karcna sifat
kegiatan dari toko-toko t€rsebut lebih bersifat propaganda
p€merintal militer Jepang karena kekuasaan toko-toko ini
dipegang s€penuhry? oleh pihak pemerinuhan militfr Jepangts
Studi mengenai seiarah aktivitas dagang orang-orang
Jepang di Hindia Belanda ini sangat menfiik rerutama bagi
pemerheti seiarah, khususnya studi keiepangan dan sejarah
mengenai hubungan Indonesia-J€pang. Pada masa-masa
crsebut terdapat peristiwa-peristiwa p€nt-ingyang mewarrui
seiarel awal hubungan Indonesia-Jepang di masa modem
khususnya di Indonesia. Peristiwa ini termasuk pendirian
Konsulat Jenderal Jepang di Batavia pada tahun 1909,
masuknya aktivitas bisnis zairdrt Jepang sep€rti Mitsubishi
Shoii atau Mitsui Bussan,{ pada tahun yang sama. Peristiwa
kuniungan pertama kali salah seorang proklamator Indone-
sia, Bung Hatta ke Jepang pada tahun 1933. DidirikannF
sekolah-sekolah lep ng (Nihoniin rio g'atii) penama keli,

" Fuii M.r!: K.pgl yin8dar.n8 kh$us drri ,.p.ng unluk


m.nSan8kut pul.n8 wrrti nc8.r. Jep.rgyrnt hasih ri.8gal di Hindil
Acla.da. K.p.l ini tib. di B.tavia p.d. tangal 22 okrob.r 194t,
m.ldati da. berl.buh di Sem.rang pada t.ngg.l 26 Okrob.r d.n
m.ningSalbn Sur.b.y. r.ngg.l 27 Okrobcr s.l.niur.ya m.nuiu
Banjarmrsin, Makassar d.n m.ningalken bumi Indoncsia d.ri
Gotontalo tangSal 2 D.s.mb.r 1941. Sel.ntklpnya lih padr lcmba.

'1r
Wawanor. d.ng.n fu..sap. Aiko, 16 luli 1996.
,r Mitsui Bus3ro m.rupakan salah r u jaring.n .konomi raksas.
dan erhh srtu :ai,.,r! ,.prnt-
M^r^-[rr^? tt
orSanisa3i-organisasi Frkurnpulan dan komffiitas orang'orang

Jepang di berbaSai kawasan Nu3antaia. SamPai sdat ini, sckc


lah Jepang dan Nihoniinkai dan kelompok komunitas
masyeralat Jepang mesih tetap ada nrmun t ntu saia denSan
tuiuan dan maksud yanS b€.bede dengan mase_masa itu.
S€lain hal-hal yang tclah discburkan di atas, sciarah pcr-
dagangan oranS-orang Icpang mcmegang titik P€nting
terhadap pcrdagangrn barang-bareng Produksi JcPang di In-
donesia masa sckar.ng. Di masa_masa itulah' ,ePang ying
sedang dalam era pcmbangunannya dan Serakan modemise_
sinya mclakukan bisnis dan P€rdagangannya dengan masya_
rakat di Asie lbnggaia.2J Di masa modern ini bareng-baiang
goduk fepang, masih memcgang peran Panting di Indonesia
Meskipun, tardepat dinamika serta neik turun siatrsuk
perdagngan produk Jepan& nafun irrdaPat "baung mereh'
k bcdeniut3n sciarah Frdagangan JcPang di mrsa e*el zaman
modcm (abad kc-20) d.n di masa sct ran&
Namun dcmikian, Pcrhetian dari s.iarawan dan ahli ke_
iepangan tndonesia aken studi &n s€iarah toko JcPang maJih
sangat kuang. Hal ini dapat dim€ngcrti karcna selain sangat
terbatasn)'a informasi menScnai toko lepang (terutama ledikit
sekali dokumen asli dalam bahasa lepang yang telah diter_
iemahk n dalam bahasa Indonesia) iuga sumtcr_sumber asli
y.ng b€lum benyak digali oleh Para pak bahasa JePang
maupun paler seiarah dari Indonesie.
Selain itu, studi dan eksplorasi setarah JePaitg di Indo
nesia iuga memiliki nuansa politis yang sangat kuat. Hubungan

,r RNIlnd Could, Itu M.,rl,r.ir. PLDirD, (TolryO: Di.nond


sh. 1970), hlm. 208.
16 rurr
^.rurr
Indoncsia-rcpang, khususnya masa pcndudukan Jepang
(1942-19451, mcrupaken mase-masa'pahit" masa-mase
sensitif begi bangse Indonesia. Namun pada kenlataannya
p€riodc inilah yang lebih banyek menycdot perhatian para
seiarewan den ahli studi keiepangan Indoncsia. He.l ini dapet
mengerti kerma tona-tcma zaman p€ndudukan
iuga merupa.
kan zaman yang mcnoniol untuk ditcliri serta kurangnya
sumber-sumbcr acran di maaa s€bclurn I 9,12. Bahkan ditekan-
kan lagi olch Fmcrinteh Indoncsia s€ndiri bahrie pada masa-
masa sclrclum tahun 1945 mcnurut pcnicl.ran pesal 2
Un&ng-Undang D..ar Semcntare Rcpublik Indoncsia ialah
'Hindia Bclanda"x. Bclande selaku pcmcgang pcmerintehan
di zeman itu mungkin mcr.s. bcrhak untuk mcmilik
dokumcn-dokumen asli dan p€ntitg di masa itu dibanding
dcngan bangsa lndonesia.
Bahkan yang lebih pcnting lagi, ialah kcry.at an bahr n
tradisi penulisan saiarah sengat didominasi oleh seierah
politik Dalem pada itu, seiarah perang dan diplomasi sengat
mcnoniol di satu pihak, drn di pihak lain p€ranan raia, pang-
lima parang, ncgarawan mem€gang peranan utama. Tiadisi
itu mesih nampak dewasa ini, mcski sudah ada kaiian.kaiian
seiarah yang lcbih mikro. Cakupen seiarah nesional pade
umumnfa meliputi kegiatan politik pada tinglqt makro,
sedang aspck-aspck ckonomi, sosial dan kultural lazimnya
kurang mendepat perhatian. Memang proses formatif negara
nasionel atau pcningkaten fungsinle s€bagei unit politik mau

,. R. So.pomo, UnA.ry.Urta,C Dr,.t S.r.rt.,. Rt


l.ktlo
P.alrla Pa.,,ita t95O), htm. 20.
r^ra-{^ral 17

tak mau bersifar politik, make weiar apabila seiareh politik


mengambit temPat ),ang dominan.'7

B. Tcntang Bulu lni


Dari gambaran di atas, muncld pokok pokok Persodan
yang akan di bahas dalam buku ini. Bena*ah Toko Jepang
merupekan salah satu perpanien8an tangan kmerinuhan
Militer Jepang? Atau dengen Leta lain, tePetk h dikeielen
bahwe kegiaten toko Jcpang ini mcnpatan kamuilas€ kcgiatan
mata-mata atau spionalr Fmcrintah lePang ddem rangka
mercbut kckayaan a.t.m Indoncsia? Apakrh toko I.Pan8 me'
rupakan bisnis mumi (yan8 ini berarti te4dinny. hubunSen
darnai) pare perantau pendatang dari ,cpang? Mcngapa alhir'
nya toko ,€pang leny.p dari bumi Indonesia (Hindie Bclanda
pada masa itu) t rutema sateLh P€marintah Hindie Bdanda
mcngalami konflik dcngan fepeng?
Pcmbahesen toko JcpanS dalem buku ini c.ndcrunS
dibetasi hanya pada daet h Jawa, khus$nya di kote-kota
besar Batevia, scmarenS, surabaye, dan Yogyakarta
(walaupun munSkin ekan disinggunS menScnai toko Jcpang
yang berada di daereh tain) karena dacrah t€rs€but meruPaken
pusat dari kegiatan toko ,cpen8 di lndonesia.
Dihaapbn denSan Pcnulisan s€iarah m€nSanai aktivios
dageng orang-orang lePang di lndoncsia, khususnye Jawa, da_
pet menambah wawasan PenSetahuan tent-ang seierah
hubungan Indonesia-Jepan8. Tcrlebih lagi kaiian keiepangan

u s.rrono K.(odtdio, hnd.tatan ll^t Sotial tula6 Maodoloti


S.idrd,\t.r"tla: G.rm.di. PurEk. Ut m. 1993), hlm. 165.
I8 !ur r r!rurr
yang ada di Indonesia ini ccnderung melalui pan-
selama
dangan dan hasil karya dari para ahli atau p€nulis Barat
yang t€rkadang berbeda cara pandangnya dengan bangsa
Timur, dalam hal ini ktususnya Indonesia dan Jepang sendiri.
DenSan demikian maka diharapkan keiian keiepangan yang
berdasarkan'lndonesiasentris- dan'Jepangsentris" akan
menambah wawasan pengerahuan ranung hubungan s€iarah
Indonesia-Jepeng. MengnSat pada masa ini, secar^ ,L Ja.u
negara Indonesia belum Grbentuk, maka drlam buku ini
Indonesia iuga disebutkan sebagai Hindia Belanda.
Dalam FnFsunan buku ini s€bagian b€sar menguna.lGn
sumbcr tcroiis den lisan (r[-al*ancara) dengan pelaku langsung
baik di Jepang maupun di Indonesia senr para pakar hu-
bmgan Indonesia-Jepeng, seperti Hashi Shiget la auu l(urasa-
wa Aiko. Bebcrapa acuan ini rde menggunakan teks b€rbahasa

Jepang, Belanda (khususnya umuk data-dau faktual), Inggris


maupun bahasa Indonesia. Perbedaan p€rsepsi dan nuansa
antara bahasa Jepang dan Ing$is berdampak sulitnya untuk
mengartikan s€cara standar istilah-istilah tertentu ke dalam
penulisan bahasa Indonesia. Misalnya pada kata rrar.t i, yeng
ditE4emahkan dalam bahasa lnggris sebagai srrthwaril ailyanc.
pada kamus kanii.'z3 Seca.e harfiah, kata ruiiri, edalah ,la,
atau ,rindmi atau selatan dan sri[ atau s|.Jx n yang berarti
@dyatur). Ap blla rarsril ini dite4emahkan meniadi
^eit]
ftas€ maiu ke selatan tentu saia alan menimbulken arti )ang
aSak rancu dan membingungkan. hda akhim).a dipilih untuk

,. SFhn, Ma.k Hadanirzky, Wolf8.ng, ,Id?an6. Chat^.rt Dk


tirnrrt: ,$ Atnpwd ltuttp ,i. lry K.r,/i (Toky6: Ni.hit.i Assci
.t.!, 1989).
urlr-urrr? 19

diter,emahkan sebagai pergerakan yang krarti iuga imiSrasi


ke (daerah/arah) selatan. Kendala-kcndala pemilihan padan-
an kata yang tepat untuk pene4emahan istilah-istilah khusus
seperti ini banyak ditlmui dalam proses penulisan buku ini.
Untuk mengeuhui pengetahuan secara umum men8enei
seiareh Jepang benyak dimanfaatkan /apa, fi6, 4nd Ptcs.fit.2e
Buku ini karle Edwin O. R€ischauer, s€oren8 mantan duta
besar Arnerika untuk Jepang. Buku ini mcmbahas mengenai
pengeizhuan dan seiarah JePang secara umum dan lengkep.
t ter belakang geqgrefi lepan& pe4danan seiarah Jepang dari
zaman kuno ,epang sampai d€ngan pasca krang Dunia tI
trrdapat dalam buku ini. Selain itu iuga dibahal mengenai
perubahan-perubehan ekonomi, politik dan sosia.l di zaman
M€iii, pendudukan Iepeng di negara-negara Asia Tenggara'
sampai dengan masa.masa ,ePang mengalami masa pemecah_
annle setelah krang Dunia II. Untuk mengetahui seiarah
modem Jepang, khususn)ra masa sebelumnya yaitu zeman
Tokugawa Bakufu, perubahan-perubahan sosial' ekonomi,
politik di zaman Meiii ateu di zaman modem JePang ter_
dapat dalam buku karya Hane Mikiso yang be ri:ud.',i Modcm

Iapan: A Histoi.nl S rtq/.3o


Hal-hal yang men)angkut masalah later belakang ekono'
mi dan kebiiak n-kebijal(en Jepang dalam bidang ekonomi
pada masa-masa akhir zaman Meiii samPar tahun 1930_an
digjJnak,;n krkcnbangn Elononi lepang Sebuah Pcnganur

Edwin o. R.i$h.u.r, /.Prr: ,P.r. .rd P"t.,, (Toky6: Chrl6 E'


"
Tuttl. ComPany, lnc., 1964).
r Mikiso Hen€, Mod. lapan, A Hittort.dl Sut,'! (Boutdet:
W.stvid Pre$, 1992)
ao rurr
^!rurr
tulisan dari Kmio Yoshihare. Buku ini iuga memuat balrasan
tenrang penumbuhan dan perkembangan ekonomi Jepang dari
zattran Meiii sempai dengan pasca krang Dunia II sena
bet erapa analisa mengapa p€mbangunan ,epang depat diiadi,
kan contoh scbagai mod€l pembangunan di ncgara bertcmbang.
Betrerapa data dart pembahasan mengenai perkembangan
ekonomi, sosial dan politik Jepang diambil dari Carnbndp Hi:'
bry o.flqan.BtJ*.t ini inga banFk memuat daradata mengenai
ekonomi ,epang yang diambil dari LTES (Irxg Tmn F-.tnomic
Stdi.ai) Jepang. Selain itu, perkembangan soBial dan perekono-
mian modem repeng iuga banyak disinggung dalam buku ini.
Buku-buku yang menyinggung pergerakan orang-orang
Jepang ke daerah selatan dalam penulisan ini digunakan
lapan\ South Ntanr, a d Austalia tjuJ,isen Henry P
Adal^h
Eri Walaup$ brfiu ini sebenamya lebih banyak menlnggung
hubunSan antera pelgeraken ,epang kc daerah seletan dan
Australia, namun buku ini dapat mewekili pembahasan secara
garis besar pcngetahuan mengenai p€rgetak n (imigrasi) oreng-
orang Jepang ke daerah selatan s€cara umum baik di masa
abed kc-16 etau atld abad ke-19. S€lain itu makalah yang
tidak diterbitkan be4udd "Southeast Asia in Mottem lapan sc
Thought; Th. Dcaclory.nt oi Tia$Jor.rnation oJ 'Ndnshin-Ror1'"
karya Shimizu Haiime iuga sangat membantu untuk me,
mahemi studi mengenai nawhin-Nn.
Untuk melengkepi datadata )eng akunt mengenai masa
keiayaan @ko-roko Jepang atau aktivitas dagang orang-oBng
Jepang di Indonesia yang iuga memrrat berbagai dokumentasi
fotografi mengenai perkembangan toko Jepang, digunakan
Shashin de Tj,./alru Ran'i S.ikatsu Hdn-sciki-S.n zzn- Ki I dn-
urr^-Mrr^? Lt

lin Shakdi' Kumpulan Dokumentasi Fotografi


esia fio Nihon
Kehidupan di Hindia Belanda pade Abad Pertengehan;
Masyarakat J€pang di tndonesia S€lama Setengah Abad' dan
I<al&chi Hiitu Dat'tai M.ibo yang merupaken kumpulan data-
data mengenei Perkumpulan Orang-oranS lepeng di Indone_
sia )ang dibuat tahun l9,lo. S€lain itu, beberapa kisah menerik

}?ng iarang dipublikasikan tenurB toko ,ePang serta memuat


tentang kisah-kisah lhusus mengenar s€iarah toko JePang
ataupun biografi pendiri toko J€pang banyak diambil dari
lagatdra K Na (Klrmpr-dan Kiseh-kisah Jagatara) yang meru'
pakan buku yang banyak mengulas cerita mengenai zaman
roko Jepang di Indorcsia. Buku ini ridak diPublikasikan untuk
umum reupi hanya dic€lak untuk kalangan lerbatas (khusus
!ft'rk latatara Tonu ,o Kai 'Perkumpulan Sahabat
Nn8fll,\^

Jakarta'). Dis€rta3i doktoral Dr. Peter Post yang be4udul


lapdhse B.driivigh.id in l donesit 1868'1942t Structurrl.
Ehmente vd la?an's Eco orfiisch. Ftpansi. in Zuidoost Azii
(Perdagangan Orang-Orang lePang di Indonesia 1868' 1942:
Stnrktur d2n Elemen-Elemen Ekpansi Ekonomi Jepang di Asia
Tenggara) merupakan sumber informesi lengkap m€ngenei
hubungan p€dagang Jepang dengan pengusaha Cina dan lokal,
data-data dan asli dari B€lenda iuga memberikan perspektif
mengenai kuantitas masyaraket ,ePang di mrsa itu serta
kegietan-kegiatannya secara rinci. BeberaPa sumber'sumber
baru iuga melengkepi tlllisan asli karya ini.
Diharapkan buku ini ntmb€ri Sambaran singlqt mengenai
aktivitas dagang orang-orang JePanS di tndonesia( 1868-
I 942 ), baik dari segi ekonomi maupun sosial serta menielaskan
penstiwa yang melatarbelakanginya Pade iahun 1868 me'
aa

rupakan dimulainya zaman Mei,i yang iuga merupakan


'tahun-tahun kebangkitan" dan'ar,val mukiizat perekonomi-
an l€pang-r' terutama di bidang industri. Kebangkiten ini
mengubah ,epang dari negara agraris nlenj.di negara industri
setelah Jepang mengalami isolasi negaBnya selama 2 I 5 tahun.
Kebangktan di bidang ekonomi, indusri, perdagangan dan
politik inilah Fng mendorong ekspansi ekonomi Jepang ke
wilayah Asia Tenggara, rermasuk Indonesia.
Dimulai dengan catatan kedatangan par.. *atululisdn
ke lndonesia, dibukalah hubungan dagang secara langsung
antara lndonesia dan Jepang. Secara tidak langsung ke-
d,t^ g n katqv*i-san inileh mcrupakan satu faktor penting
begi oreng-orang ,cpang untuk termotivasi datang ke Selatan
(Indonesie). Sctclah kedarangan mercka dcngan
iumlah yang
orkup signifiten mcreka berinisiatif untuk membentuk
kumpulan orang-onng .Jepang dimulai dengan Nihon Kaigai
Igitai pada tahun I 900 dan kemudian NirDriirrtaj di uhun
t 9 I 3. Akrivitas dagrng mereka yang cukup menguntungkan

menguJr.dengzaibaau-zdirarr,r penting di Jepang untuk turut


serta andil dan menanam investasinya dalam percaluran da-
gang orang-orang Jepang di Indonesie pada masa itu.

rr Lihat Kunio Yoshihar., ,p, .,r., htF.


7
ft'g
hy"!
B]l.B II
PEREKONOMIAI{
'EPAI{G

A. R..rorsi Mciii
Musim guSur 1868 panrcrintah Jcp.ng rlcnlatekrn sacar.
rasmi ?im.n Meiii dimulai. Ibu kote ylng scmula bernema
Edo berubah meniadi T0@. hrub.hen ini tcriadi seclah
sclama 215 tahun Jcpang mcnidani kcbiiaten politik isolesi
ncgaranya. fcpang mulei mcmbukr dirinya saiak lendcral
Matrhcw Calbraith Rrry bcrhasil memaksa JcpanS untuk
mcnendatangani pcieniian pcmbukean ncgaa lePang pada
tanggal 8 Juli I 853. Ked.tanSennF yeng discnai emPat kePal
perang ini tiba di Uraga. hrist-iwa ini mcruPakan kontak
pcrtame kdi, sct€tah sekian lama tidak tcriadi kontak &ngan
pihak intcmasional, iuga turut diikuti &ngan konok dagang
dcngan pihak asin8.
Sementara itu, di sisi lain, untuk mendukung Pengem_
bangan sumber daya rnenusia,
Fmcrinrrh lcPang iuga melaku_
ken pen6dman ilmuwan dan cend€kiawannya k€ negara-
a4 rurr rrrol
negara Barat untuk menyerap ilmu-ilmu dan teknologi baru
dari Barat dengan tuiuan antara lain untuk mengadekan
pcmbaheruan tcknologi di bidang industri.r
Rrubahan di bidang politik cukup b€sar hda bulan Juni
1868 dibuat scbuah sistem politik pemerintehan yang baru.
Sistem ini telsh mengeluarkan undang-undang yang memuat
tentang pcmbcntuk n Dclran Negara (Dairtar) sebagai dasar
kebiiakan politik dalam negcri. Dewan Negara ini dibagi
mcnjadi tiSa b.gian, )Bitu legislarif, ekrckutif, dan yudikati f
Selain itu undang-undang ini iuga memuat berbagai hal
pcmisahan dalam kekuasaan. Sist€m pem€rintahan ini benar-
benar dilaksanaken pada tahun 1871.,
Ih& bidang p€rckonomian, zamen Meiii ini mengalami
rerolusi b.sar dcngan Frubahan dari ekonomi agrads meniadi
masyafeke! industri atas dasar kebiialen 'memperkaF dan
mempcrtuet ncgara' )..ng digaratlan dah dipromo6ikan olch
Pemerintah. Prda zama[ Mciii ini ,epang mcnuclr pcrtum-
buhan ckonomi moderen dcngan cara:
I . Mengaplikasikanilmu-ilmu pengctahuan dan teknologi mo-
dam ke daLrn bidang induui, transportasi d.an Fnxrian.
2. Mela4uttan den mengcmbangkan bidang p€rtanian untuk
mcmprcduksi padi par kapita scialan dcngan kenaita[
tin8kat pendduk.
3. Mengembangkan dan mcntansfomasikan cfisi€nsi cara
ke4a kc delem struktur industi (deri bidang pcnrnian ke
industti pabrik).

I Mikiio Han.. Mod.n ldpan: A Hnbtuat Sutt.!


\Bottd.t
W6tvi6v PrB, 1992), hlm 69.
' Ibid-, hl6- a7.
M^rr_M.rr? 25

4. Menialin iadngan intemasional.r


t
Zaman M€iii bisa dis€but hun-tahun "mukiizat" Per_
ekonomian JepanS.{ Keadaan ekonomi lepang mulai bangkit
kembali di zaman ini. Perckonomian Jcpang mulai mantap
ketika pada tahun l88l Matsukata Masayoshi ( I 835-f 924)
mulai menjabat sebagai Mented Keuangan. Matsukata
menarik uang kenas yang b€reder dengan cara menaikkan sur'
plus pada anggaran belania. Peristiwa ini disebut dengan
Deflasi Matsukata. kristiwa ini Pula yanS merundar mesa
transisi pembangunan ekonomi Jepang dan meruPakan Per_
mulaan masa perkembangan ekonomi modem yang b€rlanjut
sampai dengan masa Perang Dunia I.5
Pada masa-masa ini teknologi modem dari Barat di bidang
industri diserap, ditiru dafl dikembangkan oleh fepang ll&
rnasa-masa sebelumnya, industri masih befsi-fat ri"adisional dan
masih tergantung deri tenage ke4a manusianya. Di masa ini
mesin'm€sin mular diSunalan walauPun masih dalam taraf
impor. Demikian pula dengan sistem organisasi dan memicrial
perusahaan-perusahaan yang mulai meneraPkan sistem-sist€m
Barat di datam menialaflkan manaiemen Pengorganisasiann]a'

B. Modemis.si Ind6tri Dalam Negcri den


kngembaflgarurya
Pembangunan ekonomi Jepang peda saat ini mengLonsen_

' lbtd., \lm. 97.


. Kunio Yorhihara. ,rangdn E*tnont l.patg: Scburh h4dntat
I!.t
(J.karta: PI Cr.n.dia Pust kr Utam., 1983), hlm. 7.
'?.td \Bscd-,Tt. conbnk Hbto,r oJ laPd Nl 6: Th. Tscnti'th
Cakry (Ns Yoik: Pr.ss Sindic.t. of tht Univ.Biry of Cmbidge, I 98 I )
a6 rurr arrurr
trasikan diri pada p€rmulaan dan pengembangan industri
modem, yang bererti mulai menggunakan teknologi dan me-
tode orgenisasi yang lebih maiu. Atau p€ngertien yang lebih
tepat adalrh langkah ini mcrupakan langkah modemisasi per-
ekonomien Jepang, misalnya pada produksi Lurang-barang
hasil pab.ik yang diproduksi dengan merod€ pergorganisasian
modem. Selain itu mesin-meJin di pabrik.pabrik
iuga telah
digunakan peralatan dan mesin tanpa membutuhken tenega
manusia yang diimpor dari Iuar negeri atau mesih dibuat
de-
ngan cara meniru model dari luar negeri. proses ini dis€but
modemisasi mcstipun barang yang dihajilkan masih merupe-
k n barang 'tradisional- scFrti sabun ateu benang katun.6
hda masa ird sebenarnye bisa dikatakan modemisasi
industd han).e scbagian k€cil dari pro€€s modcmisasi ekonomi
Jepang secara kaseluuhan. Sistcm birokEsi yang beru, beik
Angkatan Derer dan Angtetan teut, sistem pendidikan, sistam
pe*eretaapian modem, industri pe*apalan dan keuangan
merupakan kekuatan bejar dari bentuk tenaga ke4a
cara mo-
dern pada tahun-tahun I 880-an bahkan terus berlaniut sam-
pai peda tahun 19 t 3. Modcmisasi ini didukung olch seluruh
anggote masyarakat, baik secara langsung maupun secara
tidak lengsung dalam pengembangan ekonomi
fepang.T

l. Rngcmb.ngsn Industri Ringan


Itrkembangan industri dalam negeri ,epang dimulai dari
industri fngan, khusulnla tekstil yang diikuti pengembangan
industri berat Fng berupa industi pertambangan dan indusui

' Oid., hlm. 404


1 lbid.,
hln- 421
xere-lrrrl a7

metalurgi, ialan kereta api, dan mesin uap samPai dengan


m€sin-mesin berat, kimia dafl produksi massal kendaraan
bermotor sena perlengkapannla.r
Keberhasilan Jepang dalam pengembangan industri ringan
ini tak lepas dari peran sutra dalam mendukung industri tek!'
tilnya. Setelah tahun I 89o'an perkembangan industri JePanS
benar-benar didasan atas peren Fngembangan teknologi baru.
Suua I€pang sett€namya telah memp€loPori keberhasilan
|epang di bi&ng indusui iauh sebelum JePang mengenal
teknologi modem. Pada perkembangannye, pengembangan
kualitas kein sutera ylng dilaksanakan oleh asosiasi Produs€n
dan dikontrol oleh sistem inspeksi yang disponsori oleh
pemerintahan yang akhirnla mengakibarkan nilai Pcniualan
ckspor sutra mmlah nark. Nilei iual ini naik dati harga rale'
rata per tahunnya. Harga ini meloniak dari harya 17,7 iuta
yen peda iengka waktu 1883 dan 1887 meniedi 50 iuta yen
pad. waktu 1893 dan 1897, sena meninSkat lagi menladi
92,5 ,uta yen anura tahun l9O3 dan 1907, dan meniadi
206,8 iuta yen pada tahun t9l3 dan 1917. Namun kondisi
ini berubah karena meninglstn)'a industri eksPor lainnya.e
Keb€rhasilan dari industri modem penggulungan sutra
tak lepas dari kebiiaklanaan dan inisiatif dari Pemedntah.
Teknologi-teknoloSi yang diperkenalkan oleh pemerinlah
s€benamya sangat mahd dan memalan biaya )eng sangat
besar melihat keadaan ekonomi yang lemah Pada saat itu.
Namun demikian, kea&an ini merangsang dan mengilhami

I lbttl., htm. 421-422.


' Ibid., t\tn. 424. Bahkan p.t.n 3ut.ra n.nuh P.d. htrge
k.r.luruh.n .il.i .kpor pad. p.riod. ini mmurun d.ti 42% k 22%.
28 Purr !5ruar

mekanik lokal untuk melakukan inovasi terhadap peraletan


s€hingga dapat menghasilkan mesin-mesin lokal dengan hargr
yang lebih murah.ro
Selain peran sutra, indusui ringan ,epang yang sangat
be&cmbang adaleh industri kain katun. Pertengahan rahun
l880.an benanS katun pintalen mesin masih merupakan
bagian kecil dari konsurnsi kesduruhan. Selaniutnya dengan
segera pabrik.pabrik pemintalan besar didirikan dan
peminulan dengan tzngan berangsu-angsur ulai hilang.
Permasalahan berikutnya adalah penghapusan impor. Hal ini
meorerlukan waktu kurang lebih l0 tahun lamanya. Ilda
iangka uhun 1870 sempai 1880 benang katun dan barang
tenunen merupakan impor rerbesar Jepang. Perhitungan yang
dilakukan pada uhun I 880 mcnuniukkan total impor beneng
dan tenunan adalah t32 iuta yen yang merupakan 36% dari
kcseluruian nilai impor. I t
.I:rhun
I 89 I Jepang mulai rftngekspor industri rabtil ke

Cina dan pada tahun 1897 untuk penama kalinya ekspor


melebihi impor Kenaikan cepat dari produksi kain katun pada
masa ini membuat lepang merebut kedudutan Manclrester
produki tekrtil dunia. S€lain itu dalam pengem-
seleku pusat
bangan indust-ri kain ini iuga teriadi peristiwa b€rdirinya
pebrik pemintalan Jepang di Shanghai pada rahun I 9 I I . Hal
ini merupakan awal penting bagi perkembangen penanarnan
modal di luar negeri.

10
/ril., metrgacu pad. ref.r..3i di Orsuk, K.rsuo."?i.i,rrlr6rat
Chot. in th, lapd". S-it, Inilust'!: Ih?hdtion Jor D.r.lop rnt in LDC,".
S.ri n.klah e.hiner no. A-05 ..tak sr.trsil, (T6kyO, Ma.cr 1977).
rr P.t.r Ru$,.d.. irid-. hlm. 424.
urrr.*,tn L9

Meskipun kain katun dan sutra merupeken indusui nngan


modern terb€sar, tctapi penSembangan industri lainnya iuga
teriadi sebelum krang Dunia L tndustd kain wol meniadi
bisnis pemerintah karcna p€rmintaan besar dari Pihak militer
dan p€gawai kantor p€merintahan. lndustd ini dikembangkan
karena harga produlci yang masih terlalu mahal dan tidak
bisa bersaing menghadapi persaingan baranS-barang impor
Industri ringan lainnla yang berkembang pada masa sebelum
Perang Dunia I adalah penyulingan gula, P€rcetalan, p€m_
buatan kenas, industri gelas dan pembuatan bir. Namun dari
keselufthan pengembangan industri JePang Pada masa ini
industri ringan hanya menduduki peran yang kecil ''

2. FenSembangan Industd Berat

Industi ringan kcmudian mengalami kemerosotan yang


cukup signiGkan. Kemerosotan ini diawali dengan teiadinya
gempa bumi hebat di daeEh Kant6 pade tahun 1923. Kejadi-
an ini kemudian memukul perckonomian yang sedang memPer-
lihatkan tanda-tanda akan pulih. hda tahun 1927 teiadi
krisis keuangan )ang mengguncangkan kep€rcayaan masyara'
ket terhadep bank-bank. Kemudian tahun I 929 bursa saham
di Amerika bangkrut dan menimbulkan dePresi di Barat Pade
tahun 1930-an. Kelesuan pasar Amerika ini memPengaruhi
ekspor bahen dan kain sutre JepenS. Kelesuen €konomi ini
berlangsung terus sampai tehun I932.
Kemerosotan ini iuge dituniukkan denSan Penulunan

ilrll ah tenaga ke4a pada sektor inCustri ringan. hda mulanya


30 ruJ! r5rurr
lapangan industri ringan mempekeriakan 85% buIui pabrik.
Akhimle itu,
persentase tadi menunrn men,adi 60%- Sementara
pres€ntase produksi menumn dad 8096 menladi 5096. Walaupm
industi ringan memegang peran yang besar dalam hal ekpor,
namuh kedudukan yang dorn:nan beralih ke industri beraLr3
Industri berat s€peni pcndahan besi dan baia, galangan
kepal dan industri mesin berkembang dalam jangke waktu
yang relatif sinSket pada permulaan pembangunan industri
modem ,€pang. Hal ini bukan disebabkan oleh karcna indus-
td ini menarik minat para penanam investor di bidang ini,
tctapi karena Fmerintah berhasil meyakinkan maslrrakat
bahwe militern sional dan ekonomi di bidang kermanan mem-
butuhkan penediaan yang cukup di bidang-bidang tersebur.
kmerinteh untuk
Jepeng iuga sadar sepenuhnya balwa upaya
menunjukkan dan menyeberkan pengaruh kekuatan di dunia
terganttrng pada kemampuan dalam memproduksi besi dan
baia. perk palan dan pabrik mesiu. Selain itu, dengan pengem-
bangen industri ini, Jepeng yakin akan dapat mengeiar
ketinggalannya &ri pihak Barat.
Pada dasarnya besi dan baja bermutu tinggi telah dihasil-
kan Jepang seiak abad-at'ad sebelumnya. Hel ini diketahui
dengan dihargainya dengan halga linggi p€dang-pedang Jepang
di Cine dan negara-negara Asia lbnggera pada awal abad ke-
I 6. Namun dikarenakan produlsi tersebut hanya merupalan
produksi skala kecil dan menggunakan tenaga manusie, maka
hasil produksi tidak bisa memenuhi perrnintaan kebutuhan
pihak militer pada akhir abad ke-19.

rr Kunio Yoshihar,,,I .il, hln. I2


MTTA'TTI^? Y

ltrmulaan industri berat ini mulai bangkit k€mbali sampai


periode akhit Tokugawa, )aitu k€tika pemerintahen r,,r3r,
dan peme ntahair-pem€rintahan provinsi mcngenalkan tek_
nologi Barat untuk memprodukli seniata_s€njata modem'
Mulai saat itulah Eriadi indusuialisasi atau sctidak-tidaknya
sebagian pembangunan indusui perseniataen dikembangkan
untuk tuiuan militer'{
B€benpa tanur tinggi didirikan di beberaPa prcvinsi pada
tahun I 850-an dan I 86o-an. EksPerim€n kecil_kecilan untuk
mengembangkan indusui besi baia dilakukan di tempat-tem'
pat tersebut. Mereka menggunakan biii besi cair dengan batu
bara dan iuga memprodulci temPaan besi dengan cara'cara
dan teknologi yang masih kuno. Di masa ini Pemerintah Mei,i
dan iugap€nrsahaan swasta b€lum bisa m€nialenkan bisnis
ini meniadi bisnis yang menguntungkan. Hal ini menyebabkan
pen8hasilan Jepang di bidang ini sangat kecjl.tt Untuk Pengem-
bangan jalur-ialur kereta api, iembatan_iembatan' Perkapalan,
dan pebrik mesiu, pemerintahan Meiii masih menSgantunglGn
diri pada b€si dan baia imPor
Dari tahun 1888 samPai 1893 impor ini mencapei ting-
kat 35.000 ton setahun yang bemilai sekitar 2 iuta yen'
knSeluaran untuk bidang mililer meningkat emPat keli liPat
s€Iama Rrang Cina_JePang dan selama sepuluh uhun Peren_

r'Pct.r Ru$.d.,dI-.i., y.ng m.ntatu P.da r' Dowd Onri"


'd',
ol Modn lapdtu* Stak: S.b.t d wnri,gs ol E-H- N'Ea' (N York'
t97S), nrm. 22s-23a.
U Dir'., yent mdgao P.d 2 Thor\2t S6liL Poltth4l Chang' and
Indrsttial D.t.lop .nt in laPan: Cov.rnn.,t EntqPh' 1868'1880
(Strntord. 1955).
3a f otr rs.rurr
canaan perseniatean mulai dari t-ahun 1896 menyerap dana
setinggi sekitar 5,3 % dad perhitungan pengeluaran n€gara
etau mendekati p€ningkeran sekitar 2,5 kali dari perbandingan
masa sebelum perang. Ditambah dengan permintaan untuk
memenuhi pembalgunan rcl,rel kereta api besar-beseran, baia
ifipor naik
antara tahun 1898 dan l90O dari reta-rata per
tahun meniadi 182.000 ton senilai l€bih dari l0 iuta yen.
Bandingkan dengan penggunaan di industri kecil yang
pemakaiannya hanya berkisar kurang dari 20OO ton saia_
Pemerintah Jepang sebagei penggune terbesar baia, mulai
mclihat adanF prospek cerrh dari perkembangan industri
baia. Hel ini ditindaklaniuti dengan dibukenle sebuah pebdk
bata oleh pemerintah tehun 1880. h& t hun 1891 pemeint h
menSambl pem),atean yang datang drri DictE sebegei berikut

BAir .d.l.h induk d.ri s.8rh bidang indurtri d.n d$er dari
k..nan.n n.8err. T.ap. id:ny. ind$rri bai. m.kr tndustri
hinny. tidak .}3n bi3. b.rk.mb.n8 drn rntkeun b.ricni.rr
tidat bi!. n.m.nuhi k.buruh.n akrn p.rtc.8kp.nny.. Kitr
r.6ua l.hu b.hw. t b.rh.sil.n n.8.!i ini h.ny. bis. dic.pri
d.n8an kd:iu.n indlsui b.i.. Ap.bit. kir. ingin m.mb@t.cSrr:
ini trya d.n k@r }jr, h.ru m.mb.ntu p.b.ik b6i b.ia
',
Suksesn)a pengembangan industri baia ini
iuga tak lepas
drri didirikannya pabrik besi baia Yawata milik ncgara. thbrik
ini mulei dioperasikan pada tahun lgol dengan
besi baia
rancangan yeng dapat memproduksi dengan kapasitas
2t 0.000 ton baia dan direncanakan untuk meningket meniadi
300.000 ton pada 1906 dan ditingkatkan lagi meniadi

" Perlen.n J.pang, $t n d.nt n D*.n p.N.kit.. Rakvar.


I
lr,r'., mcntro p.ds T5nsh6 i.ns,6th6. .d, Sr&, S.BaL,,,.
wLlT: n*6 lTnky6, 1970), htm. 70-7t.
lrrr.uerr?
380.000 pada tahun l9l l.'o
lndusui besi drn baia $asta memFoduksi kurangdari 1096

dari pmduki baia Iepang sebelum Rrang lepang-Rrrsie. S€lama


perang ters€but mencapai kemaiuan dan Pada t hun 1913 merc-
ka bertenggung tawab atas Ploduksi besi Subal dan baia g'Iung
Masih pada tahun 1913, ,epang memproduksi 255.000
ton dari baja gulungan yang 85% meruPakan Poduki Yawata.
Namun ,epang masih saia b€rSantung dari b€si baia imPor
untuk lebih dari s€paruhnya, yaitu b€si gubal dan dua P€rt-iga
dari bala gulungan. Produksi besi baia ,ePang hanya meruPa-
kan s€persentus dari produksi besi baia Amerika. Produksi
dari penggilingan biii baia pabrik Gary di Indiana, Amerika
S€rikat sendiri memproduksi lima kali lipat deri kescluruhan
industi b€si Jepang. Pede saat Rrang Dunia I baia Produksi
besi beia Jepang, sep€rti dikemulekan oleh C.C Allen dalam
buku karangannye ,{ Srrrd brtor ic Histor! oJ Mod.m laPM
"sangat remeh dan tidak diPerhitungkan" Pada tahun 1870.
Namun perkembangan indusui ini menandalqn permulaan
d-ari sebuah indusui baru dan mengalami perkembangan yang
p€;at serta drlam \a?ktu Fng singlat mamPu mengeiar keting'
galannF dari negara Barat.
Dalam industn perkapalan sePerti industri b€si baie,
sangat erat hubungannya dengan bidang keemenan nasional
dan peran dari perusahaan nasional dan swasta. SamPai Pada
Perang Cina-repang galanSan kaPal Jepang hanya diP€rguna-
kan untuk m€mperbaiki dan memasang kemba.li bagian yang

'r IrIl-, d.n8.n m.ngambil r<f.rensi


d.ri Yarv.t Scir.tN3ho, .d ,

Ya\Lta t.tt.ttutho 50-n rrri (T6kyo, l95O) hlm. 62-63.


"
34

kurang bagus. Peralatan dan tenaga teknisi sangat. tinggi. Pada


perkembangan selaniutnva, armada kecil dalam negeri yang
terdiri dari beberape kapal uap yang hampir kesemuanya me-
mpakan buatan luar negeri (bobot roral I 0O.00o ton) diimpor
antara tahun 1800 dan 1893.'Ibt pi terdapat satu kapal
yanS dinamelan "Hashidate- dibuat di Jepang di Perusahaan
furkapalan Yokosuka dilaksanakan atas dasar rancangan
Undeng-Undang Ekspansi Angkatan taut peda tahun 1893.
S€mefltara itu, sisanle hampir keseluruhannya dipesan dari
Keraiaan InSgris etau Prancis.
Ata3 dalth konfrontesi dengan pihak Rusia, pemerintah
berupaya keras untuk membangun armada perkapalannya
setelahuhun 1895. Tctapi masih saia hempir kesemrra kapal-
kapal b€ser nasih dipeaan dari gatangan kapal luar negeri
dan hanya luiuh kapal torpcdo ).ang dibuat atau dirancang
fepang. Undang-Undang Rngembangan krkapalan pada ta-
hun I 896 dirancang untuk mendorong industri pendegangan
kapal dalam negeri. Di dalam ketmtuan undang,undang
tersebut, kapal baia uap dibuat oleh galangan kapal swasta.
Rrusrhran lapal swasta tantu saia tenarik dengan pembenan
subsidi olch pemerint h sebanyak I 2
)rn per ton untuk kapal
berbobot 700 dan 1.0O0 ton dan 20 yen per ton untuk I OOO
ton lebih. Sebagai tambahen iuge rerdapat tuniangan lain
sebenyak 5 yen untuk setiep tenaga kuda yang dibayarkan
apabila rnesin-mcsin tersebut buatan Jepang. Tuniangan ini
dapat menekan harga material kapal meniadi lebih murah.
Namun demikian, beberapa perusahaan perkapalan Jepang
masih saia menemulan kapal buatan luar n€geri yang lebih
murah,lebih baik rekniknya danlcbih mudah diperoleh dari
l.^rr-x^1, 15

pengirimannla dibandingkan d€ngan krPal hasil &ri indusrri


p€rkapalan dalam negeri.
thda saat peren& kebutuhan ek n kaPal untukAngkatan
Lrut Jepang praktis terclrkuPi. TerdaPat 78 kePal Pcrang ang'
katan laut dengan bobot mati 360.000 ton diP€san pada tahun
l9O5 dan l9l5 sekitar 70% dibuet di Jcpang dan seP€r-
empetnya dibuat oleh galangan kaPal swasta. KaPal dagang
iuga menuniukkan kcmaiuannya.
Melalui rarif )ang meninglat
pada kapal imPor dari 5% Paiak ProPorsional' dan pade
tahun 1897 naik meniadi l0% di tahun 1906 dan 15% di
tahun lglo mendorong kemaiurn perkcmbangen industri
galangan kapal dalam negeri.
Rmerintah mcngekui bahwa industi pembuatan kapal
merupaken hal PcntinS bagi P€rtahrnan nasionel' Pcngaruh
bagi angtqt n laut dan mcmbantu pertembengan tcknik Pcrin_
dustrian di dat.m nc8.ri. Sehniutny. peda tehun I 9 I 4 indus-
td ini denSan bantuen dari subsidi dan biala proteksi mem'
p€rolch k€u(ungan besar bcr*at teriadinye PcBng Dunia I'
Rrkembangan industri mcsin di JcPanS m'eiu pesat Pada
masa sesudah ftrang Dunia I. Namun scbcnamya awal mula
kcgiatan industi ini tclah bcrlangsung Peda tahun l88Gan
pada seat gudang mititer dan hrusaha..n Kecil Miyata mem_
produksi seniata delam iun ah yang kccil. Pada awalnya
industri bcrat tcpang mcnckankan Pada Pengcmbangan
industri pcrkePalan. Namun s€t€lah itu, diikuti iuga dengen

ProPottior.l .d.t.h P.i.k b'rimb'n8 y'itu Ptd'


t'titP
'' P.i.k rn''
nil.i produk v.rt
i dih.tilk n .k n n.nd'P'*an P'i'k vtnS
n.ik mrt priAk m.ningk't P'itk ini m'ruPrk'n
&.bih nihi ini Pun
ri;t.m pai.k yang b.rl.wrn.n dcn8.! sistcm p'i'k t't'p (fr)'
fi !ur! rsrur!
pengembangan perusahaan rransportasi darat. pada tehun
I 890 ,epang memproduksi beberapa gerbong kereta api, baik

untuk pengangkut bareng araupun untuk penumpang umum.


Hel ini dapat dikembengken dengan baik kareru keberhasilan
upaya pengembangan ialan kereta api. Rrtama kali Jepang
memprcduksi lokomotifk€reta epi dilaksanalan oleh fmennt h
Da€rah Kdb€ pada tahun t893 di bawah instruki teknisi dan
tindalan Fng lebih susah lagi adalah untuk
Inggris.m Terapi
mendapatlan sena mendidik ahli tekniknya. hda t hun l912
Iepang memiliki 2.636lokomorif henla 162 merupakan produksi
Iepang.,r Scmentsra itu, pada bideng mesin pcrtekJtilan,
perusahaan tanun Tqoda (yang kamudian rneniadi perusahaan
otomotif Tcrota) Elcmbuat mesin-mcsin unt[k
[Ertflrurlatr pada
t hun l9l3 yang merupalqn model dari produksi massal
)"ng
dihasilken dari mesin.mesin modern. 'Ittapi, harnpir kescmua
merinr€rsebutrnc pakanmesin-tn€sinhpor)angdiimporpada
saat scbclum Rreng Dunia I.
krusahaan pcralatan elekttonik mu.lai dikembangkan
mulai dari p€ralatan talepon dan telcgraf. Meskipun pemerin-
tah memegang peran utarna dalern memperk nalkan taknologi
modcrcn, ratapi dalam pcngcmbangannya pcrusahaan sr,vasta
memegang peran yang lebih be$r. kmrcduksian gcnerator
dan motor lisEik dimulai pada uhun I9O5 oleh k.usahaan

- tuch.rd F .n.i! Tr.virhick .dsl.h .b.n8 d.ri Fr.n.i3 Hcnry


yzng,ut. h.rup.k n.hti lokomotifd.n b.kdi.3rh. d.ntan
rrw:un
K.r.u Api lcp.^t. M.tuprhn oo d.ri Ri.h.rd (t77|_t883) y.n8
dib.ri t l.r ,Gb.!.i p.Nipt tokomotif r.n{. up_
:r P.rcr Ru$, .d.. rI. .ir., mctih.r drri
,.fa.nri A,ir.w. Hi.omi,
.d.,C6tai N i, SdngD r@e, yrl t Kll., r(rOD (T6k_v6. 1960), hlm.
50.
qrrr-rrrn 37

Elekuonik T6ky6 yang kemudian disusul ShibauB ()ang di


masa sekarang dikenal dengen rtama Toshiba). Perkembangan
ini akhimya menarik investasi dari pihak Ceneral Electric
sebuah p€rusahaan €lektronik Amerika rmtuk menanamkan
saham, rnemberikan hak patcn dan alih t€knologi terhadap
perusehaen tersebut.
Pengembangan industri b€rat Jepang depat be*embang
karcne dukungan pemerintah yrrr8 kesernuanla beftubungan
dengan rnasalah keamaian &n penaharun negara- Dampak d,Ii
penng defl peIsiapan peranglah yang mendukung pe*elnbangan
industri modern Jepang. Sampai dengan Perang Dunia I
perkembangan ekonomi di bidang ini kuat hubu{tgam)a dengan
anggaran pengeluaran untuk keFrlt,an militer n sion l.

C. kngembangan fase Pele),"ansn dan Infiastrul(ur


Keberhasilan dari p€ngembangan bidang ini tidak
diperoleh dengal mengutamakan pada aspek alih teknologi
tetapi lebih diutema.kan pada asp€k pengemhngan d2ri semua
teknik yang ada. BebeBpa improvisasi di bidang teknik,
peningkatan pada bidang-bidanS sp€sialis, dan kondisi
ekonomi yang telah m€mbaik dari keadaan sebeltrm zaman
Mei,i. P€mbangunan secare fisik di masa ini dan masa-masa
selaniutnF tak lepas dari peran dukungan dana at s invesusi
ditanamkan di bidanS iasa leyanan pendukungyaitu perban-
kan, Eaflsportasi dan komuniksi, fasilitas unum, Pendidikan
dan lembaga-lembaga ekonomi. Seiring dengan kemaiuen di
bidang industi di da.lam negeri, Jepang m€ngantisipasi dan
menyiepkan keadaan untuk kondisi masa mendaungnya
dengan pembangunan di bidang prasarena.
38

I . Jasa Pelayanan Perbankan

Sebagai peletakan dasar p€iama di bidang ini pemedntah


|epang membuat Undang-Undang Perbankan Nasional pada
tahun 1872 dan undeng-undang revisinya yang dibuat pada
tahun 1876 yang menvatakan bahwa dasar sistem dari
perbankan fepang menggunakan modal sistem p€layanan bank
Amerika. Undang-udang ini diterapkan pada hampir 150
bank nasional. tfmbaga sernacam bursa efek menrpakan bisnis
mod€m pertema di masa ini. Bank-bank lokal kecil bergan-
dengen bers.ama bank-bank nasional baru untuk memperbaiki
sistem keuanSan industri produktif, perdagangan, pengem-
bangan penggunaan tanah dan p€rtambangan.,, Penerbion
surat-surat penting oleh bank-bank besar memberikan andil
pada inflasi yang teiadi pada tahun 1878-188 L P€ristiwa
ini iuga s€bagai salah satu alasan te4adinya kebi,aksanaan
politik deflasi Matsukate pada awal I 880-an dan sebuah bank
baru Bank |epang didirikan pada uhun 1882 sebagai pen-
iamin satu-satunya atas pengeluaran dan peredaran uang
kertas. Peranan iasa p€layanan p€rbankan ini perlahan-lahan
diambil alih oleh bank-bank komersial swasta.
Beberapa bank swasta di kota-kota besar seperti Bank
Mitsui dan Bank Konoike yang telah berkprah seiak zarnan
sebelum modem atau Bank Sumitomo dan Bank Mitsubishi
yang sebenamya bergerak di bidang operasional keuangan dari
gabungan besa, indusui (Ionglomerar) atau yang senng iuga

', Irid., untuk pentembangan p.rbankan pada p.riode helih.r


pad. aoan HuSh T., Patrick," Iapan t668-l9l{, d' d.l.m Rondo
Cameron et. rl., ed., Adrli"g in th. Ea.l! of lndutfialization lLoado :
Oxtord Univereny Pr.$, 1976), htm.239-2A9.
x^Ia-x^'r? 9
disebut zarrats!,! meniadi pusat dari kegiatan perbankan ini.
Hampir semua bank.bank sweste nrsional b€rhubungan
dengan bank-bank loka.l kecil yang bcriumlah s€kihr 800 pada
masa ini
Sistcm pcrbanlan Jepang mulai mantap pade sekitar
tahun 1900. Pada masa-masa ini pulalah beb€rapa bank
didirikan untuktuluan-tuiuan lhus$. Meskipun pendapatan
bank bank tercGbut didapatkan dai nasabah mesyaraket
umum, namun dcngan p€ftimbanpn yeng lcbih mcmperhati-
kan kepentinSe[ pcmcrintah, bank-bank diop€rasikan di
bawah penSawasan pemcrifltah serta mclibetlan sistem
keuangan ianglq paniang. Bank bank khusus ini meniru sistem
yaflg diambil dari lerrnan dan Prancis tarmasuk Bank Hipotik
Jepan& Benk lndustd JepenS, Bank lGlonirl Hok*aido, dan
Bank Triwan. Bank Indltstd ini barPcran d.lam mcnaikLn
dana baik delu negcri maupun lu.r ncSeri untuk invcsBsi

,angka paniang t€nnesuk inv€staii langsung untuk mema,uken


kepcntingan Jepang di daerah Asia.
lirbungan dengan sfutem Po6 dipcrkanalkan Pede awal
1875 dan berkmbang peJet tarutarna di mrsa RranS IePanS-
Rusia. Meskipun buJrganya sangat minim, namun tabungan
dcngan cara ini diminati k aana mcniamin kenyemanan
p€leyanan dan memb€rikan keuntungan baSi Pcnabung
meskipun henya menabung deLm iumlah k€cil. Pemerintah
memanfaatkan dane tambahan ini untuk Pcngcluetan dana
Frang den beberapa ptoy.k pcntinS nasionrl Linnfe s€rElah

I' Z.ib.!.u rd.l.h iurtu irrins.n p..utth..n b.t.r y.nt


m.n.ntrni bi.nir bcrb.!.i bidrnt y.ry dimlliki ol.h irii.trn ruts
40

Undeng-Undang Thbungan Bank dikcluarkan tahun 1893


bank bank tabungan swasta didirik n dan mcreka memberiken
bunga yeng lct ih tingi dibendingken d€ngan tabungan dengan
sist€m pos. Halini mcnarik banvak p€nabung banr.
hda krarB Dunia I sist€m p€rbankan depat be*embang
dengen baik dengan dukungan penuh deri pemerintah. S€lain
itu bank def,at berfungsi sebegai media yang baik antera
penabung dan pcnanafir modal. Akiir kata, pcrbankan di
lcpang mcrupalen lcmbage pcnama di Jcpang yang di.
or8anisasiken pada iaringan keia same dengai busa dek den
mengdihlan sist m bisnis dari Banr

2. ,.rin8.n Jdur Kcr.teApi


pcrnuteaftqar pcrncrintth Mciii mcmbcriken pdod-
Peda
tas utama pade pcngambangen tr"anrportasi dan komunikasl
feng iuSa m.ng.mbil pcr,.nan pcnting dalam bideng per-
daganSen. Tctspi tidak harya hal p€nyclenggar.an adminis-
trasi dan keamanan dalem negcri. Scb€lum Rrang Dunia I
s.ktor ini mcnycrap lebih banyak invcstasi dari masyarakat
umum meupun plhak swesta dibandingkan indunti yBng tain.
nya. Fengcmbangan f,clayanan ialan kercta api den p€r-
kapalan marupalan contoh yrng beik bageimana Fmerint h
Jcpang den pihak swasta bcrBendcngan untuk menialankan
berbegel cela dalam memahami bcrbagai kepcntingan
nasionalnye.
lalan kdtla api pcuma ,epang adalah ialan kcreta api
yang mcnShubugkan T6ky6 dengan klabuhan Yokohama
yang didirikrn olch pcmerintah dengan bia)a, bahan mar€ri
dan Flay.n.n r.knis yang dis€diat n oleh Inggris yang prda
Mrr^-M^rr? 4r

waktu itu diperintah oleh krdana Menteri Harry Parkes.


Pembangunan ialen ini kemudian diikuti oleh pembanSunan
Danau Riwa
ialan kereta api yang menghubungken Otsu dekat
dengan Pelabuhan K6be melalui Ky6io dan Osaka. Pem_
bangunen selaniutnya adalah jalan kereta aPi yang rnelintasi
Pulau Honshu dari Tsuruga di LautJePang sampai Handa di
Semenaniung Is€ melalui bagian utara dari Danau Biwa, Gifu'
dan Nagoya. Ketika Matsukete Masayoshi meniabat sebagai
Menteri Keuangan pada Oktober I88t' Jepang hanya
memilik kurang dari 2OO mil ialan ketta aPi )?ng beroperasi'
Ol€h kaiena itu, pembangunan ialan kereu api yang baru
din-yatakan sebagai suatu kebutuhan nasiona.l -vang penting
Padatehulr 1906 Perdana Menteri Saionii Kinmochi
memperkenalkan Rancangan Undanfundang Jalan Kereta
Api Nasional. Dia menyatakan bahwa p€merintah akan selalu
turut sena dalem p€ngoP€rasian ialanan kereta .pi dalam
negeri dikarenakan kePentingan ekonomi nasional dan
kepenlingan sueESi. Setatah itu perusahaan iaringan ialan
k€reta api mulai m€mperoleh keuntungan dan perusahaan
s*"sta mulai dilibatkan.
Kemaiuan hebat di bidang perkeretaaPian ini dapat
menekan biala transportasi secara drastis. Selain itu, iuga
memaiukan daenh-daEnh yang belum t€riangkeu s€t'clumnla'
meluaskan lapangan pekc4aan' menguntungkan bagi Pen'
duduk sekitar yang berada di delam ,adngan Peleyanan ini
dan meningkatkan efi siensi kegiatan administrasi pemerintah
serta meniadi lahan latihan bagi ahli mesin dan tcnaga ahli'
41
T.bGl I
Perk€mbanSan Kcr€ta Api di repanS l9l3-19r8
r9r3 r 918
K.d: BxmS 0ur. rodmit)

Wil.y.,h t Lel
3054 5fi9
lt5 334
3169 5943

Kcru Rnump:ng (;uu Fn"mpms/nuD


K.s.luruhrn Nasio,Er 369t 6569
Whyah lokal 309 687
,{m 7256
Sumb.r: ToyO K.iz.r Shinposha, .d. M.tlt
hkht Kutosri Sdra, (Tokyo:
K.iz.i Shinporh. 1927). htn.6t7-6tB_ D.t. di.mbil drri
dAri P.r.r R6s, Th. Canb.idt HktoDt oJ lapdn tut_ 6 -Th.
Tw.ntkth C.nt r!'. bt! linr.s wihy.h tobt dihitunt d.ri
p.ndapar.n y.n8 dia3um3ikan 3rmr d.ngrn
i.ringrn iatur
kc..te rpi nsionrl.

3. Pelayaren

Pengembangen industri pelaya[an pelayaran Jepeng


edalah salah satu b€ntuk dari kc4e sama antara pihak
pemerintah dan perusahaen swasta tinggi. peda tahun I gg2
pemerinteh ,epeng mengeluarkan pemyataan bahwe negara
memberikan subsidi penama kali di bidang pelayaran yaitu
krusahaan Rlayaran Kyodo kndirian perusaheen p€layaran
baru ini diupayeken untuk m€ndobrak monopoli yang di-
lakukan lwa3aki ( I 83+ I 885 ) pemilik Rrusahaan Mftrubishi.
hrsaingan ketat ini malahan mengguncang dua perusahaan
te$ebut selama kira-kira dua tahun. Kei.dien ini membuat
pihak pemerintah turun rangan dan mcmbuluk kedua
perusahaan ini untuk bergabung meniadi satu
Frusahaan baru
)1an8 dinamakan Nippon Y0Jen Geisha (krusahaan ktayaran
Mrr^-{^trl 43

Jepang) atau yang biasa disingkat sebaSai NYK Pcmsahean


ini iuga bergabung dengan pihak Mitsubishi yang memegang
lebih dari 50% sahamnya. Pada tahun 1884 pemilik kapal
deri Osaka iuga membuat perusahaan yang didanai oleh Pihak
Sumitomo bernama 6saka Sh8sen IQishe (OSK) atau
Perusahaan Pelayaran 6saka. krus$aan ini iuga mcnerima
subsidi dari pemerintah per tahun sebesar 50.000 yen untuk
p€ngoperesien di da€rah sekitar l3utan Hindie-
Ketika NYK memulai opcrasinla di t hun 1885, nampek
sekeli bahwa pengoperasian pemsahaan ini disetir oleh pihak
pem€rintah. Dapat dikatakan bahwa perusahaan ini meruPa-
kan p€rusahaan scmi pemerinhh dan amada kaPd ters€but
sewaktu-waktu dapat diSunakan s€begai kapal Perang iika
te4adi perang. Pihak pemerintah i\rga yang m€netaPkan rute
ialur pelayeran melaFni daerahdaerah idu, utama pelaFran
Jepan& yaitu Shanghai, Wadiwostolq Indreon, dan Tientsien.
Pada tahun 1893 kapal uap yeng digunakan untuk
perdagangan iuga merungkat sampei iumlah 624 kapal yang
kesemuanya berbobot mati 102.352 ton. Sementara itu, NYK
iuga relah melebarkan sayapnya untuk melayani Peleyeran
sampai Hongkong, Asia Ten88ara, dan Australia dengan ,alur
ke Bombay untuk mengambil kepas impor ke JePang.
Antara tahun 1883 dan l9t3 pemerintah memberikan
subsidi secara besar-besaran untuk mengembangkan kapal uap
dagang dari 45.000 ton sampai dengan 1.577 jura ton. Pem-
buatan dan pemeliharaan perdagangan kePal ini mendorong
perkembangan industri berat di Jepang. Permulean
pengembangan teknologi perkepalan dan kemaiuan kemamPu-
an teknisi didukung iuga oleh kondisi bidang mcsin dan
44

industri modam secara umum yang memungkinkan Jepang


meraih keberhasilan di bidang indusrri. Hal ini didukung pula
oleh teriadinya Pereng Dunia I.

4. I.ayanen Pos den Tclegraf

Jumlah kantor pos di Jepang meningkat dua kali lipat


dari 3.500 pada tahun 1883 menjadi 7.000 pada rahun
1913. Sementara itu, iumlah pengiriman surat melalui pos
meningkat dari l0O iuta pada tahun 1882 meniadi 551 iuta
pengiriman di tahun I 897 dan meniadi t .664 iuta pengriman
(ditambah 24 iuta paket pos) pada rahun l9l2.r{ Hal ini
mencerminkan meretanya orang-orang melek huruf dalam
masyara.ket dan meningkatnye kebutuhan akan komunikasi
tulisan, di samping komunikasi lisan. Peda saat Perang Dunia
I, iumlah pengguna pelayarun sur.t menprat di ,cpang telah
sebanding dengan pengguna dari negara-negara Eropa.
,aringan pertama telegraf Jepang dibengun dari T6ky6
menuiu Yokohama pada tahun 1869 dan pengembangan
layanan t€legraf ini meningkat pesat setelah t hun l89O
digunalen terutama untuk kepentingan statcgis dan ad-
ministrasi. Dari 2,7 iuta t legram yang dikirim pada tehun
1882 setleh Perang Cina-lepang meningkat p€set meniadi
t 4 juta pada tahlm 1897 dan meningkat legi sctelah Perang

Jepang-Rusia meniadi 2 7 iuta pada rahun I 907. Bahkan patta


tahun l9l3 meningkat la6 meniadi 40 iuta.
Telepon mulai m.sukJepang pada tahrm l89O dengan 40O

.'P.t.. Ru!r, .d., lbttl. D.t..t.tistik m.f,8.n.i pos dar


t.l.komunikrsi ini diembil d.tl TdJ,a lltat rhinpotha, .d-, Meiii T.isho
t t6.t turan, hli. 672---673-
urrr-urrrl 4t
jumlah p€langgan yang dihubungken d€ngan 2 saluran. ISda
talun l9l3 meningkat lagi dengan iumlah pelanggan lebih dari
200.000 yang dilayani dengan L046 saluran. f+masangan
telepon ini banyak dilakuksr di gedung-gedun8 yang digunak n
oleh instansi pemerintahan dan kantor-kantor bisnis.
Pada tahun I9I 2 kantor pos dan telekomunikasi mempe-
keriakan seluruhnya 84.000 pekeia. Peng€mbangan dari
p€layanan ini dan tingginya sirkulesi maialah dan suat kebar
menuniukkan bahwa masyarakat Jepeng telah meniadi
mas).arakat )eng haus a.ken informasi. Keberhasilan pengem-
bangan pelayanan ini pula mempercepat langkah Jepang da-
lam memperluas jaringan pelayanan, p€menuhan kebutuhan
akan barang-barang dan penytbaran fasilitas umum serta tuker
menular SaSasan.

D. Hubungan Dagang Luar Negeri

Pada tehun l913 lepang membayar sekitar 70 iuta yen


unluk membayar bunga utang Iuar negeri. kmba)€ran ini
karcru perdagangan mata uang asinS terus mengalami defisit
90 iuta yen per t hun. I(ondisi seperti ini berlangsung ates
dasar dibedakukannla sistem pembaFran standar emas pada
masa ini.
lcrugian di bidang p€rdagangan ini ditandai pada saat
krang Dunia t yang mengakibatkan lesunye keSiatan eksPot
impor Jepang. Namun pada tehun I9l5 kerugian dapat
ditanggulangi dari pemarukan ekipor yang meningkat taiam.
Walaupun kegiaun impor malah menurun, namun pening-
katan kcgiatan ekipor menghasilkan seburh cataten Frda-
ganSan mate uang asing d€ngan surplus lebih dari 200 iuta
45 .ur r asrurr

yen. Surplus ini mencapai puncaknya sampai dengen I milier


yen pada uhun l9 t 7 dan iumlah keseluruhannya meniadi 3
miliar yen antara tehun l9l5-1919. Meleweti periode ini
Jepang mcnghasilkan laringan ekspor yang mendapatkan
keuntungan sekitar I ,5 milier yen. Mulai saat ini Jepang, }?ng
semula n€gara penghutang atau debitor, benrbah meniadi salah
setu negara keditor. Meskipun perdagangan barang.barang
ekspor naik hanya meniadi 3 kali lipat, namun harga-harga
di dunia yang rnelrmbung tinggi menyebabkan nilai iual dari
ekpor te$€but meningket lebih dari tiga kali lipaL Bahkan
hesil peniualan dari bidang pertektilan meningkat enam kali
lipat. Prsaren Asie merebut pasaran sekitar seperuhnya.
Feta pcrdagangan sedikit bcrubah ketik pasaran di
daerah Eropa iatuh den digenrikan dengan meningketnya
permintean dari Amerika Serikat. Perang iuga dembawa
penSaruh yang luar biasa dalam pendapatan dari hasil
peniualan mata uang asing yang diperoleh dari pelalrnan
p€layaran. Untuk mcncegah kerugian yang besar ,epang
membentuk Seriket Dagang Kapal. Hal ini menyebabkan
pendapatan dari pengiriman paket dan persewaan kapal
meloniak deri l0 atau sekitar 12 kali pada tehun 1914.
Perdagangan laut fepang pada tahun I 9 I 4 diperbanyak dari
1,58 iuta ton bobot mati kapel, )ang terdapat di catatan
tertulis, meniadi 2,8 iuta ton pada t919. t"aba pendaparan
drri luer negeri dari bidang pelayaran ini menilgkat dari 4,1
iuta yen mencapai iumlah yang melebihi dad 450 iuta ycn
pada tahun 1918.
Rrang Dunia I begi Jepang m€megang peranan penting
di dalam pengembengan industd baik dalam maupun luar
rrrr-u^rr? 47

negeriD/a. Keuntungan dtri "hoo " perang ini tidak begitu


saia disia-siakan oleh pihak pemerinteh. Keuntungan ini
setelah perang banyak dialokasikan untuk behan-bahan
mentah, barang-banng s€tengah iadi (khususnya besi dan
baia) &n mesin-mcsin untuk nrendukunS Perkembangan di
s€ktor industd.

E. HubunSsn D.gang Hindir B€landa-JcPang


Pada zemen Meiii hubunSan ekonomi antara Hindia
B€landa dan Jep.ng tidak b€sar iumlahnya. Traruaksi Fng
ada pada masa ini han)"alah PengrmPoran gula dari fawa.
Namun demikian s€bueh undang-undang yang dikeluarkan
pemerinrah Hindia Bclanda pada rahun 18995 s€na didiri'
I.annya konsulet ienderal di Batevie Pada 1909 memberikan
pengaruh yang besar bagi perkembangan perdagangan orang-
orang Jepang di witayah ini. Bahlan scbclumnlB, Pada bulan
Seprcmber l9O3 sebuah pcrusahaan Pelayanan Pelayaran
berbendera Belan& relah.mengadrlan rute P€layaran reguler
antara ialur tawa-Cina-lepang (JC,L) dan seiak Ok@ber 19l2
sebuah perusahaen p€layaran berbendera fepang bemama
Nan'y6 Yosen K.K (NYKK) (Perusahaan Pelayaran falur
Lautan S€latan) telah dididkan.'6
krang Dunia I mengambil Peran kegiatan ekonomi yang
penting terhadap P€rkembangan perdagangan antara JePang

" Untuk lebih jelasny. tih.tSo.Pomo, Stttrn Hu*t tli laAon*id


yb.tuD 1942 (Iakarta: PT. Pradnya Paramita, 1988), hlm. 25
'16
Dick Howa,d, "lapan's Economic ExPansion in th. N.therlands
lndieBetw..n rn. fnst.nd S.co.d World\4.6" dalanlomalof South'
.att Asian Studts Uo| XX N..2 \SinqaPul, t9A9) hl6 244-277
46 !urr
^!rurt
dan Hindie Belanda. Pada tahun 19 I 4 Jepang ingin membuka
pasaran produknya dengan mengadakan misi perdagangan
secrra resmi di Singapura dan ra\r?. Bahken untuk mengem-
bangkan ialur pcrdagangan ini pihak Pemerintah Jepang iuga
mengadalrn s€rangkaian rencana untuk memperbcsar fatilitas
pelayaran antarr Jepang-Hindie Belanda. S€buah perusahaan
pelayaran besar Jepang, 6saka Shdsen f\aisha (OSK) iuga
merencrnakan m€mbuka jalur pelayaran antara Thiwan den
Hindia Belande,
Pada bulen Mei I9I 6 perdagangan ini b€rhasit terEelisasi
dengan p€nSiriman dclegasi )ang rerdiri dari 50 anggota yeng
merupakan anggora teninggi dari parlemen. Riabat-p€iabat
teninggi negere, Ircngusaha dan industdav/an bes€rta iajaran
pimpinan konsul i€nderel di Batavia mengadekan misi
perdaSangan k€ Manado, Makassar, dan Surabaye dengan
sambutan reJmi. ftrdagangan antaraHindia B€landa-Jepang
ini iuga meningk t dengan pesat seiak t€rputurnle hubungen
ialur pelayaran antare Hindia Belande dengan pihak Eropa
s€iak,emun meniadalan peraturan pembatasan iumlah kapal
perang untuk menghadapi Perang Dunia I. Seiak peristiwa
ini peran Eropa diambil alih oleh Jepang dan membuka
laringan dengen perdagangan barang-barang industri dalam
b€rbagai jenis. Reda tahun 1918, impor barang dari )epang
beriumlah 20% dan I t,5% untuk ekspor dari Hindia
Belanda.'?T
Daerah yang cukup diminati oleh misi p€rdagxngan yang
mengadakan pelayatan pede tahun 1916 tersebut salah
Mrr^-M^ral 49

satunya adelah daerah Sulawesi Utara. Meskipun daerah ini


penghasil utama kopra, pelabuhan di Manado masih sangat
sederhana dan bukan merupakan ialur pelabuhan berstandar
internasional. Pada tahun l9l6
Nan'y6 B6eki Kaisha
(Perusahaan Perdagangan butan S€latan), memegang izin
untuk mengadakan kegiatan Pengangkutan hasil kopra untuk
kapal-kapalnya.'?e Pada tahun l9l7 konttak ini diambil alih
oleh perusahaan Pelayaran terb€sat dr Jepang NipPon Y0s€n
Kaisha (I.{YK) yang mencoba mengadakan iell,I Perdagangan
dengan kapal-kaPal kecil ialur JePanS_Australia. Fetusehaan
pelayaran lain yang turut serta dalem ialur P€rdagangan ini
adalah Minami thihei)'O B6eki Kaisha (Perusahaan Dagang
Pesifik Selatan) yang Pada bulan Februari I 9 I 7 mcmuat ber_
bagei barang untuk dituker secara barter dengan kopra'
Setelah itu, dslam waktu yang sinSkat Perusahaan ini t€tah
membuka cabargnya di berbagai t€mPat di wileyBh yang kecn
semacem Manado dan Tahuna' Petta' den Tamako di
Kepulauan San6r:Iataud.P
Nilai perdagangan antara Pihak lepang dan Hindia
Belanda iuga terkena damPak deri res€si dunie pada tahun
l92o-an. Padi tahun l92O nilai imPor dari Jepang menurun
dari tahun l9t8 yang m€megang 20% meniadi 12% dari
keseluruhan.' Resesi ini iuSa memPengaruhi Perdagangan
impor kettas dan korek aPi deri JePang yang m€flunrn

,. M.R. P.:tty, N4,-/,i T'hc Ri'. and Fdu ol laPan"' th Mtflh"id'


l8a5'I915 (Honolulu: Univecitv ol H'w'ii, 1988)' hlm ll9-123'
, Di.k How.td.,,P. .l.. hlm. 248
st.tbtik h.rg. d'n hubunS'n d'g'ng
' Lih.t Trb.l II m.ntd.i
Hindia Eel.nda da. ,.p.nt di l.mPn.n.
50 ur.
^
5 E x i ! u J I s ru r r
^ ^

sebanyak 60%, kaiD belacu sebanvak 4570 d.ln kain karun


cetak sebanyak 40%.3r

1r Di.k l.lowatd., ,p .,r., meruiuk pada k.t.rang.n d.ri


So.tabdia" . lsMsldg rdlnn r92t_
BAB III
ATA]V,'IIT)Y
(MIGRASI KB ARAI{ SELTITAITI)

Set€lah Jcp.ng dipalsa untuk mcmbuka dirinya Pada


uhun 1854, negara ini terusaha masuk kcmbali ke dalam
perdagafl8an bcbas. Jepang yen8 mcniahni isolasi neSaranya
s€tama 2& tahun harus m€ngciar ketcrtinSSalannya deri
pihak Bar.t. S€ba8ei ncg.r. yang relatif scmpit, Jepang
memerlukan dacrah yang lebih luas untuk memasatkan
daganSan hasil industri yang scdang dikembangkan di zaman
modemisasi itu, sclain mcnShadapi permasalahan dalem
mengat si p€rtarnbahan iumlah p€ndudukyang makin P€sat.
Iepang mencoba mcngatasi permasalahen ini dcngan meniru

' ii(rvoo.ri,) rcr" ini t 'di.i d.ri ds kxektq k nii d:l.n I


b.h.s. l.p.n8. K,ji wS dib.e',.,'y:n8 m.ruP.k n.rr. b...
ont'ort lb.c. c.r. Cin.) d.n dib.c. 'tirrti' d.l.h .:r. br..
rurorl (be er. l.Fn8), bdtti 'cl.r.!'- KI.kt.. k nii k.du I
.d.l.h 1&" drlam er. b^.2 on't61 .wr "t6tnt" dzl.m c.rr b.c!
Luntori,,r.4 b.rarti 'mrju"- K.tz'"en'htn" drl2m buku ini
dh.ri.m.hkrn mcni.di 'p<rpindah.n k 2r:h 3cl.t2n'
51

cara Barat, yaitu dengan memperluas sena mengekspaNi


wilayah kekuesaan mer€ka nelalui upaya kolonialisasi di
berbagai kawasan Asia.
Dalam usehe perluasan wilayahnya, Jepang memusarkan
ekspansinya di daerah Korea, Cina, dan Rusia untuk ekspansi
wilayah di bagian utara, dan daerah Lautan Seletan (Ndnf6) ,
atau yang saat ini dikenal sebagai wila)"h Asia'Ibnggara, untuk
ekspansi wilaFh di bagian selaran.
Salah satu elasan mengapa pihak Barar mengadakan
€kpansi ekonomi dan wila)rah ke daerah selatan adalah karcna
daerah-daerah tersebut merupatan daereh yang f,otensial,
kaya akan sumber-sunber alam, mempunyai jumlah penduduk
yang padat, sehingga memilikj prolpek cerah untuk diiadikan
daerah p€masaran bereng hasil industi Baret yang sedang
berkembang di masa itu. kmikiran bangsa Balat ini kemudian
diiadikan pula sebegai sa.lah satu begian d.ati dasar p€mikiren
treberapa cendekiauan zaman Meiii dalam penBmgkapan ide
imigrasi atau perpindahan penduduk ,epang, baik ke arah
ut re (IloluJrir) maupun ke arah selatan (Ndnrrirr).
f epangyang sedang
melakutan modemisasi perekonomian,
pedndusuian, dan perdagangannya s€can benahap mulai
berhasil mcmproduksi bareng-barang industri secara lebih
sistematis. Hal tersebutmalah mengakibatlanberlimpahnya
barang-barang hesil industri di dalam negeri. Oleh sebab itu,
s€lain alasan sempitnya wilayrh kepdauan tepang, m€timpah-

rya barang industri ini iuga mendukung a.tasan ,epang melaku-


ken penerrasi ekonomi ke daerahdaerah di luar kekuasaan
dalam negerinya yang akhirnya cenderung lnemusat ke
wilaEh Selatan.
frTr.ilrlr? 51

A. Mitos-Mitos Daerah Selatan

Di Jepang pada zaman seb€lum Muromachi,'i informasi


mengenai mas:rlah-masalah luar negeri sangat sedikit. Tetapi
seiak zaman Muromachi, munctl terbagai informesi baru
mengenai keadaan negara-negara asing yang belum pemah
dikenal sebelumnya. Infonnasi ini diperoleh dari oranS-orang
Jepang yang pernah mengadaken perdagangan dengan
masyarakat di negara yang banr dikuniunSinya. Informasi-
informesi banr ini menerik p€ftatian kelengen masyarakat,
karena s€lama ini orang-orang Jepang hanya melakukan per-
dagangan lurr negeri dengan orang-oren8 di daerah sekitamya
saie, yaitu Korea dan Cina, yang pada waktu itu masih
diperintah oleh Dinasti Ming
Jauh s€belum orang-oren8 Fonugis mempe*enalken P€ta
yang akurat yang menggamba*en wilayah ,€Pan8, seorang
pendcta Jepang b€mama Bussho Zenii (p€ndiri agama Bud-
dha aliran Riarb,otlzt di T1flhrji) yenS baru saie pulang
dari kuniungan ke luar negerinya tahun 1279, memPerlihat-
kan sebuah peta palinS baru yeng tidak Pemah dilihat
sebelumnya. Peta ini menggambarkan Cina di rengah, India
di daerah baret, Manchuria dan Kor€a di utara, Jepang di
timur dan Campa dan Jawa di s€latan.5
Terdapet pu.la catatan m€ngenai k€datangan kapal_kapal
dari Jawa dan Sumatera yang disertai seekor Saiah sebagai
persembahan kepada "raia Jepang" dan diperkirakan tiba di

, Itr (Murom..hi) z.han kurun w.kt! 1333-1573-


\ H.tuy P. ELi, lapan Sotth,a l Adwn, aMl A@nlta lHo^o'
lulu: M.lbourne Univ.rity Pr.$, 1992), hlm. 12.
54

t hun I 4O8 dan 1412,


perairan sektar Provinsi Wakasa pada
dan di wilayah lbmaritsu (dekat Kagoshima) pada tahun
1419, sena b€b€rapa tempat lain di pesisir Pulau K).ushu.
Juga diketahui banyak pedagang-p€dagang dari Ryubr dan
daerah 'selatan- yang teleh menetap di kote-kota pelabuhan
di wilayah Jepang selaten seperri Hakata (sekarang Fukuoka)
dan Sakai di dekat t(ora 6saka..
Hal yang menarik untuk dikeuhui adslah bahwa buku-
buku yang dit€rbitkan di ,epang di elhir zaman Mo yang
ditulis oleh tretrerapa cendekiawan banyek menceritakan
berbaSai mitos dan cerita-cerita mengenai daereh Selatan ini.
Ccrita-cerita mengenai begaimalla pionir,pionir )epang di masa
lalu secara gagah berani mengadakan perjalanan ke daerah
Selatan, mengadelan tansaksi dagang yang menghasilkan
kemtungan b€sar, dan s€bagainF. Hal itu iuga mengungkep-
kan bukti-bukti bahwa mereka memang pemah tinggal di
daerahdaerah berha*e tropis tersebuL Seorang cendekiawan
di masa itu yang cukup terk€nal bernama Honda Toshieki
misaln),a, trlengemulrken dengan nada penuh semangat dan
kebanggaan bahwa pada tahun l79B beb€rapa kapal dagang
fepang telah mengadakan pelayaran dileutan Selatan menuju
ke Metnam, Kamboia, dan kepuleuan yang
iauh berada di
baweh garis khatulistiwa atau bahkan lebih ke sclaran lagi.
MeEka m€naiki tapal berkecepatan tinggi membawa barang-
barang dagangan yang sangat bermenfaat bagi penduduk
daerah setempat di negara yang didatangi, bahkan per_
dagangan ini b€rhasil menyaingi perdagangan dengan kapal-
55

kapal asing lainnya. Kejayaan ini diapresiasikan iuga dengan


penciptaan lagu-legu yang berisikan syair-syair tentang mitos
ini dan sempat sangat populer di masa pemerintahan
Tokugawa di zaman Edo. tagulagu ini menceritakan tentang
daerah-daerah iauh di setatan sepeni Filipina dan Kamboia,
di mana orang-orang ,epang datang dan memainkan peran
yang cukup besar di bidang perdagangan.t
' HubunganeratantaraJepangdannegaa-negandidaenh
Selalan ini tertutup seiak diberlakukannya isolasi negera.
Hubungan luar negeri ,epang relatif tertutup dan baru pada
akhir zaman Edo, saat Iepang mulai mengadakan industri-
alisasi dan modernisasi perindustdannya, Jepang mulai
mengadakan perdagangan luar negeri dan gelombang geraken
orang-orang Jepang ke arah selatan kembali marak
Meskipun gerakan migrasi ke arah s€latan di zaman mo-
dem dan di masa seb€lumnya nampaknya tidak berhubungn
karena dipisehkan oleh satu penode yang orkup lama yaitu
isolasi negara. Namun, menurut Heffy P Frei, Narsfur, di
abad ke- 16 dan di zernen modem erat kaitannla. la mengernu-
kakan pendapatnya dalam bukunya yang berilJdul lapan
Southwaril Ailvinc. and Australia bahwa, "seiarah Narrri,
pada abad ke- 16 merupalqn elemen desar yang penting dalam
sererah geral(an migrasi perduduk Jepang ke Selatan."5
Pada zaman modern, Jepang mengka,i daerah selatanini
dengan serius. Ekspedisi penama kali diadakan oleh pihak
Angkatan Laut Jepang pada tahun 1875 dengan tuiuan Ha-

I Frei, o/. dit, hlm. 5


* PUrr
^!rurr
waii dan Sen Flansisco. Salah seorang sipil yang ikut dalam
pelayaran ini adalah Shiga Shigeuka ( 1867-1924), seorang
ahli geografi politik yang tertarik untuk mengembangkan da-
erah Selatan. Setelah pulanS dari pelayarannya, Shiga
Shigetake menulis karyanya }?ng be4udd NaUr6,lri, "Situasi
dan Kondisi lautan Selatan". hnerbitan buku ini memberiken
pandangan baru bagi masyaraket Iepang, khususnya bagi
masyaraket intdektual etau merylrakat yang sudah mampu
membaca, tentang situasi Kepulauan [3ut S€latan selama ini.
Selain itu iuge memberikan pandangan baru tentang kons€psi
"negara terbelakang dan negara maiu" yang sangat berbeda
pada saat itu.7

B. Mala Srrr.irrrr (Rlayaran dengan Surat lzin Khusus)

S€b€lum zaman modem atau sekiter abad ke- I 7, orang-


orang Iepang telah melakuken ektivitas dageng dengan pihak
daerah S€leten. Diawali dengan dikeluartannya kebiiakan-
kebilakan baru oleh pemeriftah di masa itu pada awal abad
Kebiiak nbaruini mendukung sepenuhn)e kegietan
ke- 17.
pelayann dan perdagangen di da€rah selaran yang dilakukan
oleh orang-orang Jepang.
Setelah teiedi peperangan di Sekigahara pada tahun
1660, Tokugawa leyasu, yang sedang membangun kekuatan
dalem n€gerinye, ingin menialin ke4a sema dan persahabatan
dengan pihek luar nege dan mengembangkan hubungen
intemasional yang s€luas-luasnya. Selain itu, ia iuga b€rcira-
cita untuk meniadiken ,epang meniadi pusat kegiaten dagang

'H.nry P Frci, op.,r., hlm. 39.


!rrr-M^r^l t7

di daerahAsia. Dia m€ndukung sepenuhnya pelayaran untuk


perdagangan k€ selunrh dunia untuk m€mbangun iaringan
perdagangan dengan dunia intfmasional yang kokoh. Demi
untuk melindungi kapal-kapal mereka dari persaingan
perdagangen dunia, Jepang mengeluarkan kebiiakan yang
dinamakan rrrxirrsrr. Sistem $r,ximrn ini merupakan sistem
pelayaran kapal yang menyertakan surat izin yang disebut
dengan ,ir.irrii yang telah dilengkapi dengan tenda cap merah.
Srrial ini merupaken surat khusus yenS dik€luarkan oleh
pihak pcm€rintalun Tokugawe yanS dituiukan kepada pega*ei
pemerinuhan ke negara yang dituiu dengan maksud agar
diberikan izin istimewa bagi pedagang Jepang untuk
melekukan perd.agangan dcngan pihak sctcmpat.s
Perdagangan luar negeri Jepang mengalami perkembangan
pesat di masa awal abad ke-t 7. Kaiian mengenei masaleh ini
menuniukkan bahlva anteB tahun l604-1635 terdapat 356
kepal-kapal Jepang berlayar denSan sistem riyinsrn. Delem
beberapa tahun, b€berapa k€lompok kapal Jepang, yang ter-
banyak tiga puluhan kapal, berlayer dari Iepang menuiu
negara-neSara asing, sepeni S€menanrung Malaya, Siam,
Annam (Vietrum), Jawa, Sumatera, Filipina, Kamboia, Bor-
neo (Kalimantan), dan Makao.e Orang{ran8 lepang yang
Lrerlayar di masa-masa itu tidek hanya sekadar melakukan
kegiatan perdagangan, tetapi behkan iuga menetap di beberapa
tempat di negara yang dikuniungi tersebut. Seorang ahli
seiarah Iepang, tweo Seichi mengadakan penelitian tentang

' YoshikrwA Kobunk.n, .d-, Kthu BMr Scie.ah lqeag aol.l0,


(T6ky6: Pusat Pcn.lirian B.hB. N.sional lcpant. 1989), hlm. 30.
e H.nry P Fr.i, r/..1r., hlm. 15.
58

Nihofi Md.hi,to ata! dalam bahasa Indonesia disebut dengan


istileh "kota Jepang" )eng bisa disamakan dengan istilah Crrina
?blr',I di masa ini. Rnelitian ini melipuri berbagai wilayah di
Asia'Ibngara. Lokisi-lokasi penting studi mengenai Jepang ini
berlokasi di Dilao dan San Miguel (sekarang merupakan bagien
dari Manila) di Pulau Luzon, Filipina, Faifo, dan'lburane (se-
karaflg dis€but Da Nang) di Vietnem Tengah, Pinhalu, dan
Phnom knh diKamboia, iuga di daerah lbu Kota Thailand,
Ayutthie. Selain itu, kot -kota Jepang ini iuga mmcnl dengan
cepat di Tainan, Formosa, Batavia, dan Makao. Kota-kota
Jepang ini biasanle berada di dekat p€labuhen-pelabuian atau
kota-kota b€sar. Adminislresi kota-kota ini biesanya iug3 bersifal
otonomi etau se,tidalola semi otonomi. Keberadran kot -kota
Jepang ini diketahui pade mase-mesel615-1625.'r
Sebagian penduduk dari kota-kota ,epang ini hampir
semuanye laki-laki meskipun t€rdapat iuga kaum wanita di
antara mereker2, bahkan ada iuga yang mengaiak seluruh ang-
gota keluarga untuk trnggal bersama-sana di kota-kota etau
komunitas yang ditinggali khusus ol€h anggota masyaralet
imigren Jepang ters€buL Sckitar l0O.00O orang ,epang me-
ninggalkan Jepang peda tahun antara 160,1--1635, dengen
alasan bisnis etau mencari penghidupan yang lebih baik- Na-

roHcnry P frci, ,r..,r , hlm. I 4, yang m.rujuk dlri buku tat.ngan


Iw2o S.iichi, SrtliB" 8J.ti S/t, ro K.r&r. 'Studi M.nt.nri P.rdl8an8.n
P.lryaran Shuins.n" (Toky6,l958), hlm. 184, 127-45.
'r D,A, hlh. t5 y.ng m.n8.cu p.d. buku krva lwio S.i.hi,
Nan!6 Nihonnehi no K.ntln "Studi Mc^8.n.i Kou-kou l.prng di
Laut n S.l.!..', (T6ky6, 1966). hlm. 15-16.
D Tokoh ya.g .ukup terk.n.l mis.lnya c.rit. m.n8c.ai s.orang

tdi3 yeng diiuluK d.ntan n.m: J:gar.t. Oh.ru di N.t.saki.


urrr-urrrl t9

mun, hampir kes€lunrhan dari m€reka kembali lagi ke Iep"ng.''


Dari catatan Iwao dikctahui pula bahwa beberapa imigran
Iainnya adalah para bekas samurai )'ang merupakan samurai
tanpa turJr (/rrir). Bahkan fakte yang menarik, mercka s€nng
diiumpai be4alan-ialan di Nirrrrflarri dengan pedang di ikat
pingang mereka. Mercka biasanya dipekeriakan dan dikontrak
dalam bideng keamanen oleh pihak Belanda, Portugis,
Spanyol, dan keraiaei-keraiaan di Asie Tenggara.r'
Menurut lwao, salah satu kota yang sangat mcncermink n
gaya hidup l€peng di daerah selaran adalah Batavia. Ibu Kou
Hindia Belanda ini mempunyai hubungan khusus dengan
Hiredo dan Nagasaki, dua kota yang meniadi t€mpat didiri.
kannya kantor cabang VOC. Pada tehun 1613, pihak Beland.
mencoba memperkuat penehanan dan keemanan mititcr dari
gangguan kedatangan kapd.kapal imigren di daerah pela-
buhan kota-kota Jepang ini. Inilah saat pertama kali Para
mantan samwar tersebut dis€u/B sebagei tgttara bayaran oleh
pihak Belenda di berbagai tempet di Indonesie, atau
dipeke4eken sebagai awak kapal di kapal-kapal Belanda, atau
disewa oleh perusahaan-perusahaan di bcrbagei bidang
industri. Saat pekeriaan meEka b€rakhir, mer€ka m€mpeDleh
uang pesangon dan dengan modal ters€but mereka t€tap
tinggal di kota-kota ini, bahkan pada akhimya memPcroleh
pekeiaan yang terhormal Bcberapa dari mereka membeli
tanah untuk keperluan bisnis.
Padatahun 1633, sistem isolasi rcgara mu.lai dibc aku'
kan. Pada saat ini, pemerintah ,epang melereng Pelayaran

'r H.nry P. F..i, rp.it., hln. 15


60

kapal-kapal dagang lepang ke luer negeri secrra bebas kecuali


dengan izin dan a.lasen yeng sengat kuat. S€baliknya, orang-
oranS vang berada di luar negeri dilarang puleng kembati.
Hukuman )eng dibcdakuken untuk orang.orang yang kembali
ke fepang adalah hukuman mati.
Peda tahun I 635, Rmerinteh Jepang bener-benar mete-
ranS pelaFran kepa.l dagang ke luar negeri. Apabila ditemukan
ada w-rrga Jepang yeng ke luar negeri, mercka akan dihukum
mati. Rlarangan pela)aran (taiti") dikeluarlqn pada tahun
I 639 yang diikuti pula dengan larengan perdagangan dengan

pihak luar negeri, kecuali dengan Cina dan Bclanda melelui


Pulau Deiima, sebuah pulau kecil yang berada di daerah
Nagssaki. Prda saet itu, sist€m isolasi negara dib€rlakukan
sep€nuhnya di s€luruh wilayah ,epang.tt
Walaupun Jepang melakukan politik isolesi negare,
namun hubungen dagang antara Hindie B€landa tidaklah
terputus begitu saie, l(al€na pusat kegiaun VOC bera& di
Betavia.'6 Oleh karcna iru, bisa dikatakan bahwa hubungan
antara Jepang dan Indonesia ttap
berlaniut selama Jepang
menialanlal politjk isolasinya, meskipul hubungan ini relatif
k€cil.r?
Meskipun hubungan ini bemilai kccil namun mempury?i
dampak yeng signifikan bagi hubungal seiarah Indonesia-
fepang sendiri. Dalam bahasa Jepeng k€ntang disebut dengan

r, Hciry P Fr.i, rt.r,., hln. 17.


'. Ku$.w. Ako, "Indo.6i.' di dttzm Kir,Cad.brtl b N.La tu
Nthon tn Tinan Atia kitdll Mrild dan Krnt np d l.pdr( dan Arti
Tagan lT6ky6, 1988), hlm. 82.
6t

ia6air,, (yang merupakan singkatan dari Jagatara oelarta) dan


ir@ (ubi) atau secara harfiahnya merupakan ubi dan Jakarta
(sebutan baru dari Jayekerta)). Meskpun kentang bukan asli
tumbuhan dan Indonesia, di dalam bahasa Jepang penyebutan
i4glr'm, masih digunakan sampai sekarang. DiAmerile Serikat,
kopi identik dengan istilah Java, biii kopi pertama kali
didatangk n ke Amerika Serikat dari ,awa oleh kapal VOC.
Biii kopi )eng datanS pertama ka.li ke Jepang kemungkinan
b€sar dipcdd-akan oleh para ahli ,uga didatangkan Fnama
kali dari ItuIau Jawa oleh kapal VOC.'3 Hal ini sangat menarik
karrna dcwasa ini bangsa Iepang merupalan sa.lah satu bangsa

peminum kopi yang farutilq sena baik secara kualius maupun


kuantitas ,uga imponir Erb€sar biii kopi di dunia. Bahkan,
beberapa ienis kopi di Indonesia, misa.lnya ienis Mandailing
dan Toreia diFoduksi secara ekslusif untuk konsumen Jepang
sampai saat ini.

C. Fsktor.Faktor Fendukung Pengembangan Nar6rriI-


Ronte

Selain memiliki wilayah yang sempit dan miskin akan


sumb€r-sumber alam, pemerintah Jepang juga menghadapi
permesalahan iumlah penduduk. Hal ini meniadi alasan
|epang untuk segera mengadalan geralan ekspansi dengan
melakukan eksploitasi kawasan negara tetangga. P€mikiran

" Trn Io H.nn, SEAPCP lso(tledtt Atia Popddr Con wkation


Prott.D) dzl.tu hrtp://wwEr.rpcp.or&/ind.r.php?option-com_
@nt.nt&t8k=vi.w&id = 35 &It.. Di.ks.s pada t nttal 22 M^t.t 2OO7 .
re Pcmikiran m.n8.n.i p.rpind.han alru higr:si p.lduduk r.panS
6, rurt rrrqr!
ini diwuiudkan denSan muno nle istilah Ndrurin "krgerekan
ke arah Selatan' dan Hafusrir 'krgeralen ke arah Utara-,
yang ide dasamya sebenamya telah dicetuskan oleh para cen-
dekiawan Jepang pada periode akhir pemerinrahan 'Ibkugawa
di zaman Edo (alr?l abad ke-19). Pada mase ini, daerah
ut me yang diminati oleh Jepang bukannye daerah Leutan
Selatan, tetapi daerah negan tetangga seperti l<olea, Cina,
den Manchuda scrta Mongolia. Kerenerikan repangdi wilaFh
utara Asia ini dengan alasan "atal nafta" pcngembangan dan
pembangurun tsresan temebuL Juga meftgatesnahrkan tuiuan
memerdekakan ncgara-negara di wilayah tersebut dari
per{aiahan pih.k Barar, karena pada masa itu negara-negara
Barat s€perti InSgris, Prancis, Rusia, dan Amerika dengan
kekuatanrrya scdang bcrusaha untuk menguasai daerahdzerah
Asia. Ket nrriken Jepang terhadap daerah Selaun yang ke-
mudian dimunorlk n oleh kelompok masjaralet oendekiawan-
nya ruSa didasari oleh alasan yang sama.2o
Penetrasi yanS dilakukan oleh ,epang, khususnya di
wilayah tautan Selatan (rcO[rt), b€rlangsung secffa bertahap.
Perkembangen nanshin-ro di zeman modern, menurut
Shimizu Haiime, telbagi meniadi tiga periode- Rriode pertama
Meiii (1885-
nanshin-mn ped^ p€rtengahan zaman
^dalah
1890), periodc kedua pada akhir zaman Meiii dan awal
zaman Taisho (1910-1918), dan periode ketiga pada awel

rShimizu HriiF., 'Sotth.dtt Atir In Moa.m hprn.'. Thotght:


D,vctopn.nt .n lianrJot$dtior oJ Nan'htn-ron', makalah yant tidak
dit.rbitk.n kol.ki Aurr.lir Nrtional Univ.Gity, (Brisb.n., 1980),
b.8i.n 'P.ndahufu.n-. Lihat iug. Shimizu H.iii.,'Altd Kdiitn M
SitA to Kotlo: Matt.urd T6-Ka4luli-sdr-Ndnthir.Ro"aha', mm- 22O-
274
r !r.,l! M!r!r^ Mrr^-1,^r^t 6,

zaman qhowl (I93-t


941). Ng4un . srbelum pcmbahasan
periode-pgio4e trrseiut ii at s, dikEmqkak4 d+ulu rentang
pemurculanrrarrrlir-ro4 di 4aman pra-rnpdern.
Dil,ilut dari sisi geogr,aqsn)a, wlayah,Nary,g ini pada
umumnya lreliputi daerahia-erah Aia TentgaB, seP€ni
Kqpulauan Filipina, lndoneriar Se,nEoaniung Malale, dan
Icpulauan llsifik, seper$ 4lstal4rdaa. S-flandia Baru di
masa kini. Namun, seberumla para cendeb.awan mempunyai
g4tdaagan.yang berbcda-beda, 6rhalgp..dqfinisi, kewasan
Nfrr6,te$cbutj. hqlah :I4rg,ri lebih.baf-.k4ipa\ai daripada
itrilah !mrp6: (wilayah $elatat) y.gl,r& $}n$rl Pada Per-
Enaahan uhrrn 30.a& daD iqqhh :T44!! 4lf1: ( liqT€nggera)
)BIrg semP.r, dilemulan-" ,

N.t shin-/on di ZAIJr.^r Edo

Hondr Toshiati (1744:!.821) den SarE Nobuhito


(I 769-1850) qerupekap dlagrang tpkeh€en4plgqwan yang
melemparkar ide-i&4ye,qlengfnq m+r4l4t} Pcngembangan
ekonqni Jcpa8g di luar wuayqh4ya pada Periqde akhir zaman
Edo alau di rDas4 pe$qgttahit Tpkuga!& Holdt Toshiaki
meny€rukan untqk Fsngatriftan Pcrdagaryan luar ry8eri &n
r[eryemb.ngker-r kolonialisa6i seialar detlgal Peurbpngunan
dalam negeri, dqFi q4trk mqningkatk2& pmghasila4 Iusional
dan memecahkan masalah pertambahan iumlah penduduk
yaJ|g malin pesat. la lidak mdrekrnkih kauraten daerai
selata+, t€rapi ia meny{anlen lqp?ng sebe,ik{y4 aengem-
bangken kepentingan ekonominya di berbagai wilayah, ter-

.' Shinizu H.jim., ,p. .n., hln- 4


64 !ur!
^rrur!
masuk kepulauan di Lautan Selaten. Pemikirennya ini sengat
mirip dengan tulisan-tulisan karF pemikir Barat, Robert
Malthus, dalam bukunya yang be4udul O,l Prpr.lation, yrt\g
diterbitkan ke dalam bahasa lepang dengan iudul Sri'iti
Moroga.a/i (Kisah-kisah tentang Baret) pada tahun 1798.2
Sebaliknya, pemikiran Sat6 Nobuhiro didasari atas fal-
safah "Kebiiakan dengen CaIa Imperialis'. Ia memp€larad
ilmu Cina klasik dan kcmudian mempelaiari ilmu-ilmu mo-
dem Barat di Belanda. Setelah ia mempelaiari seiarah kolo-
niel isasi Barat dan kegiatan p€rdaSangan, ie kemudian mcnen-
tanS kebiiakan-kebiiaftan yang dilakukan oleh pihak Barat
tersebuL [5de aual tahrm 1822, ia mengusulkan fepang untuk
memiliki koloni, yenS kemudiaft dikembangka[ dan digunaken
untuk kepentingan perdagengan. Dalam pandangannya,
Jepang seharusnya memulai dengan membengun daerah
Hokftaido &n mengembil wila)ah Kamduka drn daerah yang
kaya aken bahan tambang di Ohkotsk unuk mencegah bahaF
pengaruh Rusia di sebclah ut ia. Selain itu, ia ,uga menleran-
kan untuk mengembil wilayah Filipina dan kepulauan lautan
selaun untuk menangulangi pengaruh Inggris di wilayah
selatan Asia Tenggara. Dari sini mulai terlihat daser kegietan
perdagangan orang-orang imigran Jepang yang dilakukan di
daerah fal/ra dan wilayah Asie 'Ibnggara lainnya.r,

2. Narlrhifi-ron drz. tranMeiii


Pada praktaknye, ada beberapa macam asumsi dan ienis
M^r^-M^r^1 65

Nanshin-ron dalam perkembangannya. Di antaranya adaleh


kepercayaan yang menyatakan bahwa ekspansi atau perluasan
daerah lautan Jepang ke daerah Asia TenSSara mem€8an8
peranan dan nilai penting untuk fepang dibandingkan denSan
daerah-daerah ),ang lainnya. Doktrin ini sebenamya benen_
tangan dengan doktrin gerakan ke arah utara yanS mengarah
ke daerah Rusia, Semenaniung Korea, dan Daratan Cina.
Tiriuan gerakan ini cenderung untuk alasan keamanan
nasional. Sementara itu gerakan ke s€latan merupakan tin_
dakan untuk mendukung pengembangan kegiat nyang bersifat
ekonomis dan potitis. Situasi sebaSian bcsar wilayahn),a yanS
masih terbelakanS membuat kawasan ini berpotensi untuk
dimanfaatkan oleh pihak Jepang. Doktrin ini iuga menolak
untuk mengakui kekuasaan Barat di wilayah selatan, karena
secara historis fepang lebih dekat dengan negara-negara selatan
ini, misalnya menuru! pandanSan Suganuma Teitu, salah
seorang pencetus zarrs,ir'rrr, bahwa daerah selatan sebagai
"pilihan daerah kekuasaan baru l€pang yang telah ditetapkan
oleh SurSa yanS dalam b€berapa waktu diiaga oleh negara-
negara lainnya."'z{
Gelombang kuat pemunculan ,,aflrrir,_ro, ini teriadi pada
pertengahan zaman Meiii (1885-1890). Pada masa ini,
konsep kolonialisasi yang dilakukan JepanS menSalami [ansisi
dari 'kolonialisesi dalam negeri ' meniadi 'kolonialisasi da'
erah luar neteri. Salah satu tuiuannya adalah unruk m€n8-
atasi masalah pengangSuran yang dihadapi oleh Para bekas

r4 Itn$run Kdansha Enryclop€dia ed., Nln$i.-mn K,i,,rrd


Tim
Ergrhp.da E hpr v,/./. (T6ky6: Kodansha), hl^ 235-237.
\rn\rrai vang tidak hgi ni( nlpunvai pekerjll.ln s(ial( diberlaku-
k,rnnva sistcm drni)kr:rsi ,\rgara. Taguchi Uki(hi (I855
1905), seorang ahli ek(rv,mi vang menvok<,ng perdagangan
htbas, rncnvarenkan ag:rr krturunan \,rmurri lang berada di
l)rcfektrrrT6h6sehxn'snvrdcnganrujuan ulliukorcrnpcrb!iki
tarafkth upannva dart di lain pihak dapat DrrDrperkenalkan
k.irvaan lepa g padl nr:rsvirakht inrcrnlsionrl.,i
I)i zaman Meiji ini bennunc lan bar\vll( tokoh-tokoh
penganur paham Narrr/rrrrrr vang pemikifunnYll kemudian
(lirkui nlasraralcrt. Misrlnva saia, Shiga Shig.r,rkr. Suganunr.l
Ii'ilir. Susiura I,,ga,. Trgu.hi Ukichi, Milrkc ktsurei, dan
lain-lainnya. Salah sntu allrsan nrcnglp,r rcriadi "rdtxr"
pen)jrnul pahrnAr rl,,r n,, ad ah karc,).i ldlnva itukungen
ilari scorang tokoh pen(lklik:ln terkenruk.r ranrrn itu, yaitu
li,kuzawn Yukichi. l'ldr tahun I882. lirkuzarva menulis
nbuah buku saku flnduan vang begiru ttrkenrl berjudul
./rrtrr+,r,tr I Kelurr d:rri A\ia) yang ntenyarrk,"r hahsr Jepang
\(.rr,r spiritual harus krlurr dari daerrh Ariir diln harus
n)cnglnlbil Korea d.rn (lina scpeni Yang ditlkrrkan bangsa-
hrngsa Ilar.rr tcrhl(i:rp (Lrerah koloni.lnyl. Untuk men-
duk,,n{ gerakan ini,,rpxrr)a harus mempu,rvli modal kuar
(l.ngrn rreraih kerrntunsan dari dacrah srtritan, sehinsga
rinll)ull,rh istilah ii\.ni,r8x drcrah Utaradar\ n[nuirr ke daernh
Sclarrn atau dalam b:rh,rsa frpangva Holaslrr ,airrlror.r,,
M:rsih dalam perken,l,:urgrn rvd,rsrr,-rr,, pldx tahun t8S7,
Itrsanraan dengan dirrrbitkannva tulisrn karvr Shigetaka,
NaI,r,, /;li, Mcntcri Luar Negcri fcpang, In<,rre Kaoru,
r, frei, ol..,r., hlnr. 7
MAT^'M^TA] tt7

menekankan lagi hal seienis dalam Pernyataannya, Marilah


kita mengubah ne8eri ini meniadi bentrrk negarl Eropa
Marilah, kita juga hams menSubah negeri ini untuk meniadi
masvarakat bergava Eropa. Marilah kita membuat neseri
bergaya Eropa di Lautan Utara."" Kcinginan lepang untuk
menjadi negara Eropa di Asia nlerupakan salah satu gerakan
baru di Jepang dan meniadi salah satu alasan .lepang untuk
mcmperluas dacrahnva kc Seltrtan.
Shiga Shigetaka .rdalah seorang tokoh pendukung dan
perintis xd,rrr;,,-ron, atau iuga disebut Ndrsl,,tron sln attg'
katan pe(trmr.la menulisdi sebuah maialah bemama Nilorli,
(Orang-orang Icpang) Pada tahun I89l sebagai bcrikut:

Setiap rahun (ntuk m.nghoi,nr(i kehhnan $lah s.orr^8 k.isar


pcn.tahulu kilr pada l.ngg.l I I Febiu.ri d.n 3 APril. Yait! di
nusa kclahi n dan rcn,ng8rlny., kita hnrus mcnShorm'ri
dcngan i,en8..lakan \(huah l.ngl!onn[a. dctr8an nr. rPentrrs
dao.h ,epans seberapa semlitnla. l(xPal krfal an8[.ran llur
kna harus diSei*lan Prda hrli hnri ini dan mcnaikkd Len'ltrr
Nlat.hrriTerbitrli pulrolular$.grxhkditi SS,li,iladida'nh
iiu ridx! seburh Pulau, nraka brlu bl rn IanS rkan nrNakilinya
Ini b(lan Pcrmainan rtrak_aniL R lan sanr sek'li Ini lid'k
Iany. l)ernilai untuk larihaf rngknrnn laut, !an8 lcbih !"ri 8
ligi, hrl ini rkan nrr p.rlnat senrangat di hati sanubrri
n,asr.fukat l.Pang YrnB tehh ring,Sl di k.fulaoan militnvr
r'
sendiri Kita h.rus b.rlnnr se{'aN dengan kesungguhan kii'

IGmenangan,cpangdalan ltrans,ePantrRusia membuat


pcrkemb:rngan haru drrlam seiarah gerak:rn perpindahan
penduduk kc Selatan. Kesuksesln JePangdcngan melampaui
posisi bangsa Bar.rt, dit.irnbah lagi dengan kemamPuan JePang
68

untuk meraih daerah Utara, membuat |epang lebih berse,


mansat untuk melancarkan aksi menge'nbangkan perda-
gangannva lebih iauh ke (lina Selatan dan bahkan ke dacrah-
daerah yang lebih iauh lagi. Hal ini juga membangkitkan
berbagai perdebatan sengit di antara pejabat pemerinrahan
men8enai kebijakan-kebiiakan pemerintahan menvangkut
masalah strategi keamanan nasional. Mcreka rnempenlebat-
kan Hokuslu Ndnr/rin "nrcmperrahankan daerah utara dan
bergerak ke selatan" denganNan u Hotushin" memp€rtahan-
kan daerah sclatan dan berSerak ke utara . pada pemerinlahan
Perdana M€nteri Yamagata Aritomo vang m€ngeluarkan
"Rancangan Undang-Undang Pertahanan Nasional" pada
tahun 1907, hokushi,Hon (doktrin gerakan ke utara), vang
mengambil daerah Daratan Utarl dan menahan pengaruh
Rusia, diatur oleh Angkat:rn Darat. Sebaliknva, ,rd,rrlnr ,.r,,
(aiaran yan,l menganjurkan .lepang untuk berS.rak kc arah
Selatan untuk mengambil kcputauan di daerah Selatan serta
melarl-an kekuatan-kekuaran pihak Barat di daerah Asia
TengSlra) dipcgang sepenuhnva oteh pihak Angkatan Laut
Jepang.,e
I'}enentangan pcndapat anrara Hdtur,rrrr rdx dnnNdrrrrl
mn ini semakin rampak kctika pada butan Novernber | 9t3
sebuah surat kabarbcrnaDl Idry, (Matahan) memuat berita
utama dengan judulNa shi ka,Hok shin ka (Ke Arah Setatan
atau Utara?). Akan tctapi, pada prrkembangan selanjutnva,
gerakan Naxrrr! mendapar samburan
),ang lebih baik
dibandingkrn dengan gerakan ke Utara. Hal ini dibukrikan
!1ar.{lT^? @

dengan pemyataan-pemyataan yang disarnpaikan oeh tokoh-


tokoh penting pada masa itu. Misalnya saia, perdana menteri
pada masa ,epang sedang melancarken aksi ekpansi ke daenh
Manchuria, Inukai Tluyoshi, menyampaikan pesannla di
Nagoya bahwa ia p€rcaya sctelah masa Perang Jepang-Rusia
di tahun 1905, sudah selayaknya Jepang tidak mencnrskan
gerakannya ke daerah Utare. Jepang s€mestinya b€rganti ha-
luan untuk lebih memperhatikan daerah Selatan yaitu daerah
selatan Cina dan Asia Tenggera denSan ialan pendamaian,
dan tentu saia d€ngan uang. Daerah ini melingkupi Vietnam,
Thailand, Ausuelia, Hindia Bclanda, dan Filipina. Selein
itu, seorang tokoh ccndekiewan, Nitob€ Inazi, iuga mery?t -
kan dukungannya tarhadrp geraten ke Selaun.o
Sebuah buku penting yang mengupas masalah r|a6ri,
sebelum Itrang Dunia I adalah buku hasil karya Takekoshi
Yosaburo yang be4udul Narjrtuli (Sebuah Catatan Mengenei
Negara-negara Selaun) yang dit€rbitkan Peda tahun 1910.
Buku ini berisi terbaSai mecam cerita s€iarah, kebiesean_
kebiasaan dan adat di negara-negera Asia Tenggera dan Cina
Selatan. Buku ini laku keras dan meningkatkan minat mas)2'
ratat Jepang terhadap daerah-daereh s€laren. Di dalam buku
ini iuga terdapat s€buah slogaIr.bart ,yai$"Minarni.! Minat i
r" (Ke Selatan! Ke Selatanl). Slogan ini kembali dipakei ol€h
Murobuse Koshin pada tahun I 936 untuk mengingarlen kem_
bali agar lebih memperhatikan daerah selatan. Menurutnya,
lepang adalah negara kepulauan, sehingga tidek waiar aPabila
fepang berdagang ke arah utara (daratan), mala s€hamsnya
7O rurr atr0rr
mereke menuiu ke selalan. Di sanalah rerdapat masa depan
lepang, khususnya perkebunan di daerah Malaysia dan
lndonesia.rr
Studi menSenai ,|aruiir,-ro, di awal zaman -Iiish6 (kra-
kira pada masa Perang Dunia I; zaman ini merupalan masa
pemerintahan (aisar tish6 tahun l9l2-1925) diielaskan
lebih laniut oleh Shimizu Hajime.3, Shimizu menielaskan
bahwa terdapat dua pembagian wilayah di daerah NdnJr,
y^ia$ uchi nan'Jrt $a\ s€letan dalam) yang melipuri Cina,
^n
Korea, dan K€puletran Mikronesia, dA\ soto ,unt6 \la]U].an
s€latan luar) yang meliputi daerah-daetah Asia 'Ibnggara.33
B€berapa iumal yang banyak m€ngupas masalah Na/s,lir-
,ur seqra berlala, antare lair Sho*ymifi Z,atthi (Jumel Kolo-
nialisasD, St rt .rri" 16r, (Buletin Resmi tentang Kolonialisasi),
den Jitstgtd ,to Nihon (lndustd dan Bisnis Jepang) yang s€ring
kali menerbitkan cdisi khusus mengenai keadaan hutan
Selatan. Terdapat pula T61916 Ch4a*t l{yA*ai hsshi llwnal
bagi Anggota Kelompok Geografi TOky6), Ta,y, (Matahari),
de Nary6 l{ytkai Zasti (Jurnal untukAnggota perkumpulan
laulan S€latan). Kelompokyangdis€bur teralhir ini didirikan
pada bulan Januari l9t5 yang terdiri dari himpunan
pery$aha, politisi dan birokrat yang mcneliti sitrusi di daerah
Lautan Selatan dan b€ke4a kems untuk mengembangkan

't9 lbitl., hln- 69.


H.iim. .r., .1., citnwtt K^itdt Zdltoiir ShobUa B.t*
Shimrzu
lhin fibn "SlJdi Kzsu K.n.nkri.n Luar N.8di r.nt n8 Sdsu
Chrta
Rnduduk d:n ,oit P.t.rj.an Inigan ,.peng di Llar N.t ri ,, dat.m
Alt. K.tal Katbl tul- 26 tu 3, "Studi Ekonomi A!i.,,, (Ky6to. r9S5).
rr Shihia H.iift,s,dr,ai Atia h |ttod.,,,
lqM nb,t b.tl,n.3.
urT^'Mr,^? 7t
daerah tersebut. Mereka menceritaken dalarn tulisan mercka
tentang rangkaien kekayaan alam luar biase yang Erbentang
luas dari Jav,a, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi hingge
ke Kepulauan Filipina yang menunggu untuk dikcmbangkan
oleh b€rbegai pihak.a
Pada masa ini, masih terdapat pula sebuah buku yang
membahas masalah l^autan Selatan ini dengan semangat,
be4udul N44,,, yrti (krialanan ke Daerah Selatan), ditu.lis
oleh Tsurumi Y0suk€ pada tahun 1917. Tulisan ini mempalqn
lliurumi dari kepulauan ropiJ yang semakin
hesil p€4alanan
melengkapi "dim $ nd rhin" di tahun-tahun itu. Dia
menyarankan untuk membantu perkembangan ekonomi di
deerah selatan dengan cara-cara )leng b€rcirilan nasionalisme

Jepang. Selain iur, dia iuga menegaskan brhwf, konsep zotrrirr-


/on harus menShindari agresi mi.lit€r atau Fngambitan v,ilayah
s€care Palsa.
Meskipun hampir semua buku-buku mempromosikan
daerah s€latan dengan semanSat b€rapi-api, namun mereka
menyarenkan agar Serakan ini tidak diielankan dengan
kekerasan, melainkan dengan semangat peidegangan mumi.
Meskipun mereka selalu menekanlan p€rdagangan secara
damai dengan deerah selatan, namun pada kcnyataannya
keadaan berubah, terutama dengan adanya Perang Dunie I.
Hal ini dibuktikan dengan komentar dari se.lah satu anggota
kebin€t yang turut dalem perialanan eksplorasi ke daerah
selatan, Yamamoto lbiiir6. Ie menyatakan sangat optimis
dengan kondisi potensial khususnya di perkebunan-

!! Henrv P Frei, rp..n., hlh. 44


72

perkebunan di daenh kekuasaan Inggris di Malaya dan koloni


Belanda di Hindia Belanda. Ia menganiurkan Jepang untuk
segera nrencurahkan segela daya dan upaya untuk menjalin
hubungan dengan daerah selatan."

D. Naruiiz dalam l(.biiekan Politik Luar Negeri Jepeng

Walaupun pada mulanya Narsiir-rr, ini lebih ditekankan


pada hubungan damai, namun pada kenFtaan terbukti bah-
wa Narir,ir-rfi lebih banyak dimanfaatkrn untuk keprenringan
militer dan politis. hda bulan Januari I 935, beberapa anggota
pegawai pemerintahan fepang dan birokrar-birokrat vang
dipimpin oleh lima menteri b€rkumpul untuk mendiskusikan
masa depan kebiiakan politik di daerah Selatan. Dad €selon
kelas menengah angkatan darat, angkalan laut, dan
departemen luar negeri, mereka membentuk perkumpulan
yang disebut "Kelompok 1935- yang bermaksud untuk
menguatlan posisi militer Jefnng dan kete ibatan p€merintah
di dalam k€biiakan perherintah yang lebih kuat unruk
menghadapi kekuatan kolonial Barat di daerah selatan Jepang.
Namun demikian, hal ini tidak mendapatkan sambutan apa-
apa. hda bolan,lmi t hun berikutnya, Angkatan lrut,epang
b€rhasil mengganti Undang-undeng K€amanan Nasional
(Teikok! Kohrhi HAshit) yang benuiurn untuk menandingi
kekuasaan keraiaan Inggris dalam melancarkan aksi
kolonia.lismqrya. Dua bulan kemudian, pemerintah ,epang
telah memaruklan kebiiakan 'geralan kc s€latan" untuk
nr€nirdrklaniuti migEsi orang Jepang ke negrn-negara Selatan
x^r^-!.tr? 7'
dan penumbuhan pencrrasi ekonomi di dacrah Sclatan.$
Pada perkembangan selaniutnya, Pade tanggal 7 Agustus
1936 s€buah kcbiiakan baru )ring dinamekan "Dasar'dasar
Kcbiiakan N$ional" (Kotusalu no Kiiunl di*tuiui oleh kr-
temuan Lima Mcnteri daril.tnnet Hirora K6ki (diselen8Sara'
ken dari Maret t936Februari 1937) mcmutuskan:
Kit. h.rus m.r.nc.n.k.n untuk m..8.mb.ngk . 3.c.ra n.tion.l
d.n.konomis. k.r.lu.uh.n da.rah 3.l.hn khu3usnv. d.cr.h
s.l.t.n lurr (tdt ,rrr) d.n 5.d.P.t mungbn m.nthind..i
provok.ri d.n8an .c8.ie.n.8a.a l.in. Kit. hrrus mcmbca.rk n
k.k!.s... kit d.nt t 3.tah.P d.mi ..t h.p d.n d.ngrn car._

Hal ini merupaken babak pengulangan dari 335 uhun


s€belumnya pada saat pemedntehan'Ibkugawa mengeluarkan
sist€m pclaya.rrn dengan izin stampcl merah yanS menSizinkan
Jepang untuk mengadekan idur Perdagangen dengan Pihak
Setaten sac.r. damai. S€keli lagi JcPang mcNetakan bahwe
dacrah s€letan meniadt de€rah p€rdaSangan utama. Hanya
s.ta keli ini Angkatan taut lcperg berada di belateng layar
dalam kcbiiaken yang tetah diambtl.
Selain atesan iatur Perdagangan, IePang iuSa mcmPunyai
kcpcntinSan lain terhadap dacrah sclaran ini' yaitu mlnyek'
Ket€rgantungan angketan leut terhadap minyak sudah tidak
dapet dipungkiri ta8i. Dimulei pa& awal zaman Sh6wa, Ang-
katrn leut Jepang mcnSSa i kcbutuhan batubaranle dcngan

t' Shimizu H.iihc, 'So.tl8t Atte tn MoA.m hryn Q Ttotttt:


Th. D.whp dt ant 'ti.nrJo6.tton oJ Nan'hi,'tun' lBti,b'n': DcP'rt'
,n.n! of Prcifi. .nd Sourh.ri A!i.n Hhtory R.k ch S'h@l of P''
cific Studi6 Astr.li. N.tional Udv.rit, l9EO). hln. 37'
74 rurt arrur!
miryak. Dit mbsh hgi, k€buEhan-k€butuhen untuk a.gtetan
udara yang mutai dikembengkan pada saat itu mcnggunakan
lcbih banfal lagi min)"k Tetapi, peda uhun I 936 kcbutuhan
minyek hanya dapet dipcnuhi sebe.nyak 4
iula ton dan 67 p€rcen
dari iumleh tGrscbut diimpor dad Amcrike Scrikal Angkatan
Iaut menargctkan unurk rnendapatlan lO
iute ton kebutuhan
minyak. Sclain minyak, Jcpang
iuga sangat membutuhkan
bahan-bahan menuh benrpa tinuh drn kerer Timeh dan kalet
dihasilkan oleh Thailand dan Maleysia, sedangkin minyak
dihasilkan oleh Hindia Belanda.3s Alasan-alesan tersebut
menuniukkan bahwa fepang akhimla tidak daf,at m.mungkiri
lagi kct€ryentmgainya tartudap daerahda€rah selaan.
Salah satu
bukti yang menuniukkan dimasukkannya
kcbiiaken Narrtri, ini adaleft laporan Komite penelitian
Perancangan Undang-undang dan Sistem Angkatan Laut
(Kaigun S.iMh. Ofobi S.iA'
Ko yA Ch6sa lintail y^ gdirrfin-
kan pada tahun 1936 untuk menetapkan "k€biiakm
nasional
kekaisaran dan mempercspet rcalisasi rencana pembangunan
daerrh selatan". IGmite ini secara aktifdan strategis mendesak
pemerintah ,cpang untuk segcra mcngeksploitasi
daerah
selaun. Mereka percaya bahwa mala depan
,epang akan
bergantung tidek saia hanya dari eksploitesi di Manchuria,
berupa batubara dan besi, tapi
iuga membutuhkan bahan-
bahan suategis lainnle bcrupe minyak, karer dan timah
dari
daerah selaran.t
Selain latar b€lakeng di atas, gerakan migasi ke
sclatan

r' H.nry P Frci, ,p..n., htm. 138


!'Ird., hlm. I39.
urrr-xrrrl 7t

ini kemudian diberi dukungan scpenuhrye oleh Kabinet Konoe


Ayamaro periode kedua (Juli1940--Julil94l). Kabinet ini
mengembangkan lagi konsep dari "Orde Baru di Asia Timut-
dan iuga menekanLn konsep &ri'krsemakmuranAaia ReF"
yang luga termasuk dAlam pengembanSan wilayah selatan.
'tirk berapa lama setelah kabinet Konoe dibentuk, konsep
tersebut sudah dimasukkan ke dalam undang-undang yang
disebur Khon K1lurakuyrl, (Dasardasar Umum Kcbiiakan
Nesional) pada tanggd 26 ruli 19,10. Undang-undeng ini
meruiuk pada "pembangunan orde baru di Asia Timur Raye
yang didesari atas solidaritas antara rePang, Manchuria, dan
Cina" dan iuga mengembangken konsep "pengembangan
kekuasaan impcrial di Asia Timur Reya.'{
Kebcrlusi-lan Jerman menguasai wile)€h Ercpa pada tahun
1939-1940 menSilhemi pcmcrintah JcpanS untuk lebih
mengembanSken ideologi Ndr$rir-t r. hda awd mulanya,
Nanshin-ron henlB didukung pihak Aflgkatan [rut, nemun
secen p€rlahan-lahan Angkatan Derat iu8a mulai mcngambil
perannya. Dalam waktu yanS sangat singkat, ,@nlrir-t r di-
transformasikan kc dalem kebiiakan politik nasional Jcpang.'t
AktualiJesi istitah 'krscmekmuran Asia Timur Raya"
penama keli digunakan oleh Menteri Luar N€8eri Matsuoka
Y6suke ( l88G-t 946) dalam iumpa p€rsnya scbagai b€rikut:
S.y. h.n.t..k.n k.hb.li t.nt n8 p.rny.u.n J.P.nt drl.n
n.n8h.d.pi dunt. int.rn ion.l. S.yr p.rc.y: b.hwr b.ny.k
b.np. di duni. ini y.n8 bcrrrntunt t.rh.d.p i.l.n Imp<rirl
(Jrp.nd. Hrl ini .l:n diuniukrrn d.n8.n k biirbn Politik lu.r

i Shizum! H.iim., ,?..i4, hlm- {:l


at lbtd., hlr. 142.
76

n.8.ri dcn8.n ,h.wiudkan kon*p Pcrr.n.kmur.n A!i. Timu


R.y., y.nt D.liputi eihyrh ,.p:ng, M.nchuri. d.n Cin. yrng
did.3..i .t s 3.m.n8.t irhn lhp.ri.l....

... H.l ini t rt tr.i.r iir: mdr.utttn Indo.hin. milik P....i5


drn Hindir B.hnd. k d.l.m wil.yrh P.r*h.knu.rn A.i. Tihur

1, 'l d$.tt.tl th.t tlv rtrtto, ofl4pan tt to pdldt tt l p.dal Wa!


tolr tt n in lnt.sdtlovl ,rl.tiont- I b.lLn fu,t narirrt tltp,nd
on th, Ihrn.l W.t- Ttat tt, oo pbt.,r htoign poli.t sill el^ .t 6tdb[th-
int Th. Cd.kt E6t Atie Co-PturFnt Splurc, linltry ldpdn, M.n hrn,
Lnd Crlni b64l on ttu ttu.t tpnn of h. lrp.nd-.-
... h it narrtul b ttululL FEkh lnd@hind an.l th, N.tholrnd Indtt
in Th. Gtoatu Edtr AtB Co-Ptotp.n, Sptd"- Dikurip d.ri Shihizu
H.iin., 'Sottr.rn Atir i, Mnl.d Japan.t. Thorihr: Thr Do.bpndt
and 'IiartJotuation ol Nanttin-tun" (Bri3ben., 1980), hlfr. 44.
M^IT 77
^1^TA]

S!l!h saru pemndrng.ndidaerrn P.srr


-- Senen diBrralia
*utlzutu Ron In S?ttatu Hdn Seiki s.nzhkt Intonc\hic na Nihanin shckai

f
a
K.p,l Matr:sar Maru, lepal yang digunakan unlukianePod,si l.donesir-lepanS
b..labri ,li Pel.buh.. Mrkrssr Sunb.t: ShBhu d2 TsutLttu ko
s.iki senzz i k,1o^ashia no Nihoniih shakai

I F--
-

'b
78

I ,

I
MITl MAI^] 79

LI

t T

I
8o

t "a,td
-,
i it
BAB IV
AKTIVITAS DAGANG
oRAI{G-ORANG IEPANG
DI INDONESIA (r86E-r942)

A. K.dat h8rn Orang.Orang lepang di Indonesia

BerkembaflgnF toko-toko JepanS di lndon€sia berkaitan


erat dengan periode awal masuknya orang-orang J€pang di
Indoneaia. Untuk mengetahui arrzl mula berdirinla tokoroko
)epang di Indonesia, sebaiknya iuga diketahui bagaimana latar
belakang pedagang'pcdagang lepang ini masuk ke Indoncsia.
'lbntu saie dengan cara menengok kembali beberapa sumber
tulisan mengenai masuknya oranS-orang ,epang ke lndonesia
di masa awal abad ke-20. Sumber-sumber yang diambil dalam
penulisan ini banyek diambil dan dikutip dari buku karya
Yano TOru beriudul Ndzslix ru IG!fi (Silsilah Pergerakan ke
Selaran) yang diterbitkan pada tahun 1975, dan Jagatara
I&rrea (Kisah-kisah Mengenai lekarta) yang dit€rbitlen dan
disunting oleh perkumpulan mantan masyarakat Jepang di
lndonesi^ Uagatara Tono no Kai).
81 rurr
^!rurt
Scbagei catitan, kedue buku ters€but merupaLan reng-
kuman yang banyak mengutip sumber-sumbcr ajli tcntang
studi mengenai migrasi orang.oreng Jcpang ke arah aclatan.
Contohnya, otobiografi Ishii Tiro, seorang mantan pengelola
toko )epang di Jawa, otobiografi Tsu$umibayajhi Kezue,
s€orang pcrintis dan Fndiri Na4r,, Slrlri di Indonesia, dan
lain-lainnya.
Wilafah Indoncsie mcrupakm bentuk kepulauan yang
terb€ntang luas dan tcrdiri dari babcrapa kcpulauan, beik
beser maupun kcil. Di sctiep drcrah tcEcbut, beik rawa,
Sumatcre, Cclcbes (Sulawesi), dan Kalimantan Selatan
mcmiliki catetan saiaEh tcrs€ndiri mcngcnei kcdatangan
orang.oreng ,cpang tcrscbut. Hal
ini mcng.kibarkan tidak
mudah untuk mcncntukan sccara
iclas kapan dan iumlah
scsun8guhDa orang.orang rcpeng
Fng masuk ka Indoncsia
(baca: Hindi. B.l.nda) pede awalny.. Bahkan, bebcrape
sumbcr mcngenei kldarrngan orang{rang Jcpang di decrsh
Sumatera Utra iuga tadapat dalam cetet2n dokumen di
Singepue. Hal ini menuniukkan ksfurpengsiuran
Fncatatan
deta di mela.masr tcrscbut
Berikut ini aken dtulas mcngerui clrret n k€datangan
oranS-orang Jcpang di bcrbagai $,ilayah di Indoncsia. C.eratan
tcnua mcngrnai oreng Jepang yang darang di Indonesia
menlraUkan bahwa seseorang dari ,cpang datang kE A.eh pada
tahun ke-6 Mciji ( I 873). Dalam caretan te.s.bur discburkan
bahnra sercorang bemema ShiozarE NanigaJhi (Shiozalre
mcrupaken margr &n Nanigashi bcreni eionim, teEna tidak
d&.tahui dengan ielas) datang kc Ac€h. Tahun ini b.neparan
dengan Rrang Acch. Ketcrangan lain yang lebih derail
Irrr-{rr^? 83

mengenai orang ini


sama s€kali tidak ada. Tcrdepat iuga
catatan vang mengungkepkan bah$? Pada tahun ke. I 9 Meiii
(1886) terdapat sebuah arca yang terdiri dari banSunan-
bangunan kuburan orang-orang JepanS dan merupakan
komplek pckuburan orang-orang lcpang. I
Sclain catatan kcdatangan oranS-orang JcpanS di
Sumatera, kedarangan mcreLa di Pulau Jawa iuga tercatat
secera ielas di dalarh berbaSei sumber Salah setu sumber ini
dikutip dari catatan yang ditulis olch Ishii Tir6, seorang tokoh
di mesa toko Jepang. Mcmoar ini terdapat d2lem buku
Ja$tara K4nna,2 ddzm sebuah bab yang beriudd 'Kisah-kijah
T€ntang Pionir OranS-orarg ,epang di Jewa,-t pada helaman
23. Da.lam artikel terscbut dikatalan behwa Pada masa awal-
awalnF, oreng l€pang yang rnrsuk kc Pulau Jawa .daLh para
wanita. Nema yang tcrcatat dalam catatan PalinS tua
diket2hui bcrnena Nishida Tdle (y.ng diPerkireken mdintaii
lautan dari Jepeng menuiu k Indoncsia pade tahun ke.l6
Meiii aleu t883 Mes€hi). Namun k rcna scbclumnye iuga
diketahui tcdapat kapal-krpal Jcp.ng yeng mengadakan
kegiatan pcngambilan guta di ,awa, may.a dapat dipastikan
bahwa dr masa-masa tersebut iu8a tedapat bcb€raPa orang
Icpang Fng tinggal di Puhu Jawa.
Scmentara itu, masih den sumbcr )eng sama, dinyatalan
b.hwa kuburen orang lcp.ng yanS lcrcetat palinS tue di le'

' Yrno Toru , NEI'I


D r.!i, G6ty6. 1975), hlh. 16.
'T.Ldr Shig...bu'o .d., lert at K'nN 'Kis.h.ki!.h ,rgrlrrr
(t.krrt )', (Nrgrs.ri: Dit rbitkrn t.c[r pribdi ollh kndi!, 1968).
hln.23.
' l.d Hottr Ks,rt tioutnen.
84

karta, diketahui tardapat di daerah pertokoen besar di masa


ini, yaitu daerah MangSa Due. hda salah satu betu nisan
kuburan ters€but tertulis kalimat '(Di sini dimakemkan)
Scoang Fdagang ekspor impor bemama GotO Otomi yang
merupakan suami dari isteri (yang bcrname) Sanufumi
(m€nin88al pada) tanggal 29 bulan Janueri Meiii 27,
m.ninggal ped. usie 38 tahun.".
Scmentara itu, scscorang bcmama GotO Seiiiro barasal
d.ri Prcfaktur Wakeyama, mcnurut catatan lshii TarO,
diperkirekan pcmah tinggal di Batavia dan mulei menetap
sciak tahun k -20 M.iii (1887) di da€rah Noordwiik. coro
Sciiiro rncmbuka scbueh toko Jcpang fang meniud alat tulis-
mcnulis, kimono, dan behan-bahen rnekanan yang diimpor
dari Jepang. Sclain CotO Sciiird ini, dikctahui pule tcrdapar
oranS.oreng lcpang lein yang ikut beBama m.miliki dan
mengclola bcbcrapa toko fepang leinnya., Namun dcmikian,
masih bclum dapat dipastikan ap.trh makam Got6 yang
bcrade di daenh Mangge Dua yang t .s€but di atas mem-
punld hubung.n kduarya dengan Coto Sciiir6.
Pe& tahun kc-20 Mciii (1887), s€tain kcdatangan
wanita-wanita Jepang, orang-orang Jcpang dengan bcrbagai
profesi lainnya mulai masuk ke wilayah Indonesia. Masih di
tahun venS sama, terdapat pula catatan bahwa scorang pe-
dagang bcmama Nagayama Chikara mulai menetap dan
bekeia di Batavia. Pada mulanya kcdatangan Nagayama
Chikara ini bcrkeiran dcngen Fnugasen dad tmpat kc4anya

' T.k d. Shit6.bu6 .d., dp. .ir-, hlm. 30.


5 Y..o T6ru rp-.ir.,
hlh. 17.
ra!r-r^r, 85

yang men+alen perusalBrn milik orang InSg.is cabang T0ky6.


Perusahaan t€rsebut kemudian mendiriken cabangnya di
Batevia. hda saat itulah, Nageyama ditugasken untuk
berangkat ke Batavie melalui Singapur.. Kesempaun inilah
}?ng membuka ialan kepadenya untuk manctaP dan tinSSal
di Jakarta sclama bcberapa waktu.

T.b.l Il
l.nl. F.r.rils Rn.tudur lcp.nt dr Hh.tt. E lrlxL prdt

Sumb.r: ARA, MvK, vb. 16 &ril 1898/22. Dikutip drri P.L.r Po't
ldp.,t. B.tll,tt.rl h l,aar.rD tasa'rga2: St,tctt,.L
ELr.rt , ,.r la?.r't Ec@tlr.h. E P.tti. lr Ztitloott Azi.
(Pcrd.trn8.n OnnS-Or.nt lcPrng di lndoncti. 1868'19{2:
St4ltur hlD. 16l.

Pada r.rhun kc-25 Mciii ( I 892 ), s€oreng pclukis bcmama


Hayashi Nofuo diketahui datanS ke Indonesie. HamPir sana
dengan orang-orang lepenS leinnya, ia iuga datang ke Betavia
melalui Singapura- Selain P€tukis terscbut, terc.tet pula
s€s€oreng bcrnema Uchida yeng pada tahun ke_27 Meiii
( I 894) membuka bar di Surabaya selama 8 tahun. S€lain itu,

maaih ad. tagi s€seorang bcrnema Yoshiz.ka Torakidri, seorang


pimpinan kelompok sirkus, masuk kc Balavia bertcpatan
d€ngan r€4adinya Peristiwa hrang JepanS-RLiie- ta krmudian
m€ninSSalkan Profesinya sebagai PemimPin sirkus dan
menetap di Batavia s€na mendirikan toko JepanS.
86

Selain tokoh-tokoh yang tdah disebutlan di ata, caraqn


tersebut iuga menuniukkan bahwa pada tahun ke-28 Meiii
(1899) terd.pet scseorang bernama tmaki Ch6ichi. Ia
meniual bcnda-bcnda seni ,epan8 kcpade oreng-orang
Belanda. Toko tempat ie bckrria din malan Daruma Sh6kai.
Ia cukup dikcnal di dalem masfalrklt Jepang kercna mcniadi
pimpinan perkumpulan kc4a seme (semacam koperesi) bagi
kelompok masyarakat lcpang dan brberapa organisasi
Frkumpulan orang.orang Jcpang lainnya..
Catatan.catatan tcBcbut iuga menuniuklan bahwa
kcdat ngan omng{r.ng ,epang ke Indonesie baryak yeng
melalui pintu gerbangpclabuhan-pclabuhan besiu, semacam
Bauvia, Surebaya, kcmudian disusul ScrBrang.
Sclain lawa dan Sumatcr., dacreh yang iuga banyak
didarangi olch oreng.or.ng ,ep.ng adalah Kalimanran
Sclatan. hda tehun Meiii {3, tcrdapar cararan yeng berisi
nama seseonng yang bcrasa.l dari Prcfektur Yamagata bemama
Kencko Hisamatsu. hda awal mulanya Kaneko ini tinggal di
Singapura dan penBahaan di mene dia bekeia kemudian
membuka crb.ngnya di Surabeya. Ia kemudian meniedi
kcpala cabang perusahaan tc$ebut di Ja$a peda awal tehun
4o-an Meiii (s€kirar tah(rlr I 907). Ia kemudian memilih untuk
tingSal di Baniarrnarin, Kelimantafl Selatan, dan membuka
perkchntan taEt di da.mh t€rsebuL Selain Keneko Hisamitsu,
pada tahun l9l0 dikctahui iuga ada scorang dokter
6gi
berasal deri Erfektur KNnamoto yeng benurna Shogenii Kan'
go tinSgd dan men€tap di Banrarmasin.

' T.k d. ShilBlbu6.d..,p..it., htr. 32_


M}Tr-urTr? 87

Sementara itu masuknya orang-orang fepang di Balik-


papan, Kalimantan Timur, yang merupekan daerah yang
relatif tidak banyak mempunyai sumb€r daye elm, t4rc.tat
palinS ewd peda t hun kc.2 Tairho (t913). Di Sulawrsi,
meskjpun tidak tcrdapat sumbcr-sumbcr dokumen yang
menielaskan secere pasti men8cnai mercka, namun
dipcrkir.tan kcdatangannya di puleu ini b.*isar peda t hun
ke-{O Mciii (t907). Di Mrnado, pada uhun kc-5 Taish6
(1916), iuga dikctahui bahwa di tahrm tcrs€but didirikan
scbuah peru.ah.an drgang *nt . Minarni'lalh.rn y$g
mcmpe4uatbeliken kopra di dacrah tersebut.
Peda r.hun M€iii 30 ( 1897) menuut catatan patncdnt h
Hindia Bcland., k hadiran orang lcpang di Hindie B€landa
t rcat t bc4urnlah I25 oran& yrngt rdti deri 25 orrng l.ki-
laki dan l0O orang pcrempu.n. Tcntu sale dat mcngcnai
iunlah t tschiftmungkin sai. tidek.kurat k rcrBdipcddr.kan
masih ade oranS Fng mun8kin belum tcdaftri Semcntara
iru, pada tehun l9l3 kctike Konsulat rend.r.l l.pan8 didiri-
kan, meEka mcndate kchadir.n or.ng Icprng yln8 tin8gal di
Hindia Bclenda. Mercka bcriumlah 614 , dcngrn p€dncian
l..ki-lrki sciutnl.h 166 oranS d.n FrEmpuan t rdiri dari 448
orang. Tahun 3l-32 Meiii (1898-1900) samPai dengan
tahur 4l-42 Mciii (1909-l9lo) mcni.di .alrh setu titik
puncak iumlah orang-or.ng lcPang yang ada di Indoncsia.T
hd. k€ny.trannya, orenS-oreng ,cpan8 Fng b.dmignsi
ke da€rah sclatrn tidak hanya ditamukan di wiLyah tndon€_
sia. Mertka iuga banyat diiumPai di ncgara-neg.ra di kawasan

, Y.no Torq, ,I. .i.., hlm. 17


88 tul r rsrorr
Asie 'Ibnggara. Namun demikian, dibandingkan denSan ke-
datangan orang-orang Iepang di negara-negera tersebut,
ked:tangan mcrcka di Indonesie paling lambat dibanding
dengan ncgara lainnya. Manurut Yano T6ru, kelambatan
kedatangan oranS-orang ,cpang di Hindia Belanda ini
mcmiliki 3 alasan, )aitu:
l. larak drri Jcp.ng menuiu ke Hindia Bclanda rctatif iauh
dan tanspoit si lmtuk mcnuiu ke Hindia B€landa terbilang
sulit
2. Baru pada bulan ruli tahun kc-32 Meiii, sacara resmi sta-
tus oranS rcpenS disctarakan dcngan orang Barat.
Scbelumnya, orang-orang Jcpang ini dis.iaiarkan posisinya
dcngan orang.orang asing yang berasal &ri ncgara Asia
I.imya (Ctra dan Ar.b). Icdarangan mcrka iuga dibar23i.
3. Hindia B€landa buLn mcrupakan dacrah tuiuan utama
oranS-orang fcpang yeng aken mcngedaten kcgiaten
pctdatengan di dacrah Asia 'Ibngga'r. hda umumnya
tuiuan utama mcrcka adalah Singapura dan Mdaysie.
Baru sct lah meEka yang lcbih dulu sempai di dacrah ini
kcmudian mcndepetlan informaii tcntang kcmudahen
untuk mcnialankan perdagangan di Hindia Bclanda,
banrlah meEka bcralih kc sane.
hrr ahli s.ierah mcnduga kuat bahwa kadaEngen orang-
oranS Jepang irri pada mulanya diawali dcng.n kedatangan
pata percmpuan yang mcnialankan kcgiatan prostitusi.
Mercka bi.sa discbut dcig. jlishi'y,n et^rtarq&ti-ran.l*^
tctapi, informasi mcngenai mercka tidak tcrdapet dalam
catatan-catatan rcsmi, baik dari pihak pemcrintah ,epang
maupun Pemerinteh Hindia Belanda, karena kedatangan
M^r^-M^r^l 89

mereka kebanyakan dianggap sebegai kegiatan )ang ileEal.


Namun di catatan-cetatatan pribadi para pedagang ateu pun
cltatrn penrimpin bank menuriukkan ekistensi mereka (lihat
lampiran mengenai kutipan catatan pribadi orang Jepang).

B. Fedagong Kdiling dan KBrrydi-Sa, MasrAwsl


Pada awal mulanya, kegiatan toko Jepang tidak langsunS
benrpa toko-toko pcrmanen. Mula.mula orang ,epang ini
memulai usahanya dengan berdagang barang-barang secara
pikulan dan berkeliling8 ke desa-desa, berbeda dengan bisnis
orang-orang JePang pada masa sekarang ini, Fng biasan)'a
banyak melakukan transaksi perdagangannya di daerah
p€rkotaan besar, s€perti lakana dan Surebaya. Prda saal itu,
perdagangan banyak dilakulqn di pelosok-pelosok desa yang
.ukup terpencil.' Bahkan yang lcbih menarik la8i, daerah-
daerah tersebut meniadi tempat menggelar barang_barang
dagalgan dan sekaligus m€njadi aiang sosialisasi masyatakat
setempat. catatan lshii 1:116 yanS Pernah tinggal beberapa
lama di Jawa mengungkapkan hal-h.l s€ba8ei b€rikuc
S.b.lum hulai mtny.hrnya tokctoko kclonton& yr!8 k mudian
dhrbur ..batai toko-toko J.P.n8 di Hindia B.landa, P.d. lwal
huh (k.gi.t.nny.) dinul.i d.n8.n qr. d.8$gen kclilin& S€tu.i
p.rhitun8.. m.r.k bahw., iik. m.nyry. s.bu.h watung k cil
akan menp.rb.iar .klhul.si bar.n8 dagangen m.r.ka, m.ku
p2r. p.nud..p.mud. ,epeng m.n8.w.li .ktivites dagant toko
J.prn8^yr den8.n m<lakukan P.riihn.n se.ara kcli!int k.
p.losok-p.lo3ok d.r.. M.r.kr p.rgi b.rkel,ling dengan m.mbrw.
s.buah pikulan y.n8 b.risi s.det.t.n bar.n8_b{.n! d28angan.

I Di3cbut juSa d.ng.n Fid.8.n8an k liling .teu &165lr.


' Halamsn ini .kan dii.laskan laSi drlah suEbabm.nten.i tokoh'
tokoh p.rinth toko , cpa.8, di.nt.r.nya .dal.h Tsu6unib.yashi Kazu.
90

D..r.h.d2<rah tujuan m.reka belun dir.ntukan t.b.tumny..


M.rckr hanya m.nuiu da.rah yanS diperkt.kan s.su.i unruk
tuiuan d.gan8 mer.k!. Sampai melem hari pun b.b.repa toko-
toko r.pan8 ini mrsih dibuk d2n dirarnSi ol.h kerl.p-k rlip hmpu
miny.k 3.hin8t: m.mbu.r d€r.rd mein.n-m.in.!, b.nd.-b.nda
t.ktil, barang-br..nt k.lontong d.ri r.p.n8y.n8 di8.t.. n.mpak
b.rkilaur.. Tcmpar-rcmp2t r.d...m ini F..jadi t.mprr
bcrkuFpulny. oran8.orant da.i p.losok kot.2r.u d.sa s.rcmpet.
Mcr.k t rdni d.ri or.nt-or.ng t..k n.l..mpai pekcrir lesar.'o
Belum banyak terungkap bagaimana sesungguhnya
hubungan antara pedagang-pedagang dari Jef,ang tersebut
dengan paraitrl8m atatl *turyu*i-san. Dalam sdah satu karya
tulisnls, Shimizu Haiime, seorang ahli seiarah yang banyak
meneliti mengenai seiarah ekonomi fepang, mencoba
mengungkepkan hubungan tersebuL S€lain itu,
iuga metinci
baranS yang diFrdagangkan para pedagang tersebut pada

f.n&e ltay.li-san.
Aqel mul&yr or.n8-orrng l.p.n8 yent b.radr di d..r!h A.i.
Teng8.r. s.mp.i 3.bclum P.rrnt Duni. I b.ny.k n.t.kukjn
.krivir.r d.8.n8, khurusny. u!(uk p.re k.r.y!ki.srn_ M.r.k2
n.hkuk n p.rdrtmg.n berup. pcB*z:.n hm.r b6.tu k.dri
m.k.n.n, s.lon le.nritrn ymg m.nycdiek n i8r p.ny.nggutrn
.ambut .:r. J.p.n8, .s.sori3 p.kaia., trag.n untuk kimono, b:rang-
barant k lonlong rr
Mcngenai hubungan antara pedagang Jepang dengan
IArdluli-sa , j\g drsitrggung oleh Yano T6ru dalam Nanshbt
,o Krifi.. Yano Toru m€nuliskan sebuah kutipan otobiogrefi

ro Y.no Toru, rp..lt., hlm_ 82.


ll Shinizu H.iim., .t., at., Znki H6jin no T6nan Altd Shtnrhutrt
'P.r*rhrdnr.t Migati Otunf-otun| l.pdn. di Atid T.nEE.t. S.b.tun
P.n r', d.l.m Aiia K.iz.i Kenkyo Vot. 26 No. 3, (Kyaro: p!3.r Sru<li
Asi. T.n8gara U.iv.6it.s Ky6ro, 1985)-
urrr-rrrrl 91

dari seorang mantan germo bernama Okamura lheiii )ang men_


ceritakan p€ngalamannya seinasa tinggal di Hindia Belanda.
Otobiografi ini diterbitkan pada tahun ke-35 Sh6wa (tahun
l960). Dalam kutipannfa, Okamura menyatalan bahwa:
S.b.rzpr i.uh t.rp.ncilny. d6.-d6a di n.tar2.n.gar. bul.n
S.leta!, di s.na .kan s.t ta tnun@l P... P.t.or Ua'h@n .t^n
istil.hlzi'^alan,! lt t-iln) y.!8 s.8.r. disu.ul didi.ik,nnya toko
kclo.tong. Par. p.dag.f,8 d.ri ,.pent akln d.teng. S.t.l.h ncr.k.
m.ndiri d.r.tr akan m.ndtik.n tolony. smdi.i. Kchudian
m.r.ka .k.n m.mburt k.nror.kartor pusat Goko J.P.nd
Pinpinan para pcla@r pun, t rcna tid.k 5ub diP.ngSil d.n8.n
istil.h p,rps (g.rmo), nrka mer.k. (bi.tany. k.nudi.n)
ft.n8.lol. toko r.p.n8. S.lam.5.tu t.hun iunlrh d.ri
pemb.n8un-p.mbantun dr.'zh itu (p.d.8rn8 rcp.ng) !.m.kin
bany.k. S.lam. nu k palkrpal d.ri ,.p.n8 d.!.ng b.rlibuh (di
d.cr.h t.r3.but). S.t l.h itu d..r.h it! m.ni.di d..r.h l(yr d.tr
b.rpr6p.k r.n8at..r.h.rl
Kegiarrn orang-oran8 lepang)angrnelekukan pedagangan
dengan membawa pikulan, ),ang iuSa menyebar sampai pelocok
daerah Ersebut, mengakibatkan sebuah perkembangen banr
dalam kegiaten pengimporan barang-barang dagangan,
khususnya barang-barang kelonton& dari Jepang.
Di zaman toko Jepang, penrsahaan-perusahaan raksasa
lepang atau yang iuga dis€but dengan istilah zaibatsut? ivga
masuk ke Hindia Belanda. Cabang-cabang perusahaan tenebut
antara lain Mitsui Bussan, Suzuki Sh6ten, Nichirnen, dan
lain-lain. Mercka membuka cabang di beberapa kola b€sar di
Indonesia, s€perti Surabaya, Batavia, dan Semarang.

tr Y.rrc Toru,.I.dr., hl!n. 37.


rr P.ru$hr.n r.k.s. yanS !.ring iug. di*but d.n8.n ItlE rn yrnS
b.r..ti rutu $.ha i.rin8.n dat.ng b.5a.
9a !ur!
^!rurr
hrusahaan Mitsui Fng mula-mula di wilayah Asia Tenggara
hanya membuka cabangnya di Singepura peda tahun ke-26
Meiji (1893), akhimya membuka cabang di Sutabaya pada
tahun 1909.r' Selain perusahaen ckspor impor, p€rusahaan-
pcrusahaan pclayaran dan bank-benk besar iuga mesuk ke
Hindia Belanda pe& hasa-mase t ncbut
Tcrdapat catetan mcnarik yang menceritakan tantang
nasabah B.nk '[:riwen, ditulis olch Ncmoto Eiii, seorang
mantan karyewan dt bank tcrscbut Cat tatr ini rnerupakan
catatan Bank Teiwen cabang Surabaya. Bank tcrsebut
bcrkeltor ptlsat di tiwan ]"ang mcrupakan sdah satu daerah
kolonial ,cpang pada ma.a itu.
P.d. h.r. nu di pcrurrh'rn Mittui r.rd.p.! 3 onn8 pc8rw.i,
plmpin.n Fu3.hrrn P.l.y.r.. Nr'y6 r.drPrt I or.nf, iusr
.d. b.b.r.pr or.nt l.p.nt ytnt m.n8.lolr roto Arin., d.n
bct r.p. toko Llonto.t IBil. .tru lutr b.bc!.p: dot!.r tid,
bcbcr.p. p.n&rrh. p.noclrn brlu yrn8 tin88.l di d..i.h i.i
h.opir 5duny. tid.k h.nrbsS rt u m6yihp!. unlny. di
b.nk ob..t Surb.y.- Or.n8-or.nt ,.p.nt y:ng m.n.b6g di
(r,n/H-,.r) ym! tin8grl S.h...
b.nk t.rr.bot rdrlrh,rrrrlrrr
di p.r..uurn, pr.r ioihitq. ini 3.c... rurin t.ri.p h.riny.
n.tubun8 di blnl t ni. P.d. k nyrurnny., p.n.bunt r.rb.ik
d.n yrn8 drprt di.nd.ll:n B.nr T.i*.n .d.lrh p...,r,liru.'r

Gambaran di atrs menuniukkan bahwa tr'zlti-rar me,


rupaken salah satu aset terbaik dari bank-bank yang dibuka
oleh orang-orang ,epang di Indonesia peda masanya.
t.
lqi,at Ttu nr K,r (krkurhpulrn lrhru). Sr.rrli , Urrlrt
R.n'in S.irrttu H.r'tot r-s..u*i lnd.n tN. tu Nttt,ii! Sturri, (N.-
f3.ki, 1987), hlm.308.
I' Y.no TOru, ,p-.ir., hlm. 83, y.nt bcrrlrnbcr .r..i Nmoio EIji,
'Crt trn H.ri.n B.nt Trii.n C.b.nt di lrut n S.l.r!. (Hindi.
Mrr^-srr.l q)

Mcskipun iumlah mercta tidak b€8itu barydq namun l4tqr!fri.


,cn secara tidak langsutlg mamb€rikan ani Fnting baSi k€Siatan
dagang orang-oreng lepeng di lndonesia. Keb€radaan mereke
di Indonesia secan trdak langsung mcmperlancar bisnis P.ta
pcdagang lepanS, bahkan dapat dikate*an b€rfungsi scbag.i
'pintu masuk- ialur pcrd.g.ngan pcdagang dari JcPang
ratrabut

C Hubongan D.gan8 Hindir Bctenda <len |cpang


B€b€r.pa transaki Frdagangan entaraHindia B€landa-
Jcpang yang cnkup pcnting yang tciadi pada zaman Mciii
(khususnya pada tahun lgoo-an) adalah kegiatan pcnS-
imporan gda di Jawa untuk dikirim kc J€pang. TetaPi Pada
rrhun 1907, nilai ckspor gula ini t€rus menurun s€iak fhi-
wan mampu mcmcnuhi kcbuluhan Sule untuk lcpang Sclain
gule, Jepang iuga membeli hasil p€nyulingan minyek dari
B3tikpapan meskipun delam iun ah yang Elatifmasih kccil.
Scbalikn).e, I€pang masih b.lum bcrori{'ntasi ke peng.ksPoran
baranS-bar.ng ke daerah Hindia Bclenda sepcnuhnya dan
pcrmintaan barang-berang produksi pabrik munh dai Hindia
Bclanda pun belum terlalu banyaL hda tahun 1913, Pcr
lent se impor barang d.ri Jcpang hanF 1,6% (lihat iabel
pada lampiran) dari keseluruhan barang imPor. Neraca
pcrdagangan masih lebih banyak menguntungkan pihak
Hindia B€lande.t6
Pasaran baranS-banng impor dari ,epang di Hindia

'' How.rd Di.k,'I.prn Exp.ntion in Ncth.rl..d! Indi6 Sctwc.n


th. Firrr .nd Scco.d world w.t.', d.ti lorn\al oJ Sotth.att Attan Str.
r',.r (Sing.pur.: N.tiorrl Univ.Bity ot Singapo.., 1989), hlm. 253.
94

Bclanda pada masa ini banyak didominaJi oleh teksril, kira-


kira 25% dari impor kescluruhan ,cpang ke Hindia Belanda.'7
Beberape perusahean yang tercatat mengkhususkan
k€giatannya pada impor rckstil, terutama kein katun, adalah
Nihon Menka Kabushib G.isha, Toyo Menka Kabushiki
Geisha, dan Gosho KabBhiki Gaisha-'t Selain barang-barrnS
tcktil. Jep.ng iuga mengekpor s€peda. scpeda moto( mobil,
semen, lempu piiar, sabun, bahan kimia sepeni soda,
supcrfosfat, dan kcrtas. S€baliknye, Hindia Belanda menyu-
plai kebutuhan Jcpang berupa banng-barang hasil kckayaan
derh scpcni kopra, gu.la, minyak bumi, da-rl timahr,.
Jcnts usaha dagang orang-orang Jepang di Indoncsia
m.ngarah peda usahe kclas mcncngah, yaitu perdegangen
berang cceran. Namun, sclain mamcnuhi pangsa pasar mc.
nenSah, b.bcrepaba*fcp.n8 iug. t i€at tdibuke di bebcra-
pa tcmpet di Indoncaia, anura hin Bank Taiv,an C[ei$?n
Gink6) Fng dibuka pad. uhun l9l5 drn bcmodal ewal
60.000.000 Fn, Yokotrama Shokin Cin'k6 (sekarang berubeh
mcniadi Benk of T6lgd) Fng dibuka ped, tahun I 91 9, Bank
Cina Selatan (Kenan Gink6) yenS dibuka peda tahun 1919
di Scmarang dengan model .wal 10.000.000 yen.-

li D.C Stibb., .d., E,?.l,p.r.dt. ra, N./k landstJndt (Irid.n:


N.VE.J. Brill 1927), hlm. l2t.
xrrrrrrrl 95

Klgiatan Impor Pclabuhan tahun 1926 (dalam %)

5'4

28,8 ! Surabaya
24 I s"*"r.ng
3 ci."bo.,
E'nmiunS Priok

41,8
Sqba l@nl4 n a. lqaamttiry B.r.n ,926. D,ni kta
Po.t 1992. l.pant. B.tttirtgh.td t" lndor6t, l85a-1942:
Strut@b Ehr.nt.n ,en lrpar't E@N ith, E p.nti. tn bttuNt
lzi, (F.rd.8in8rn Or.nt-O...t l.p.nt di l.do..ri. 1868-
l9t2: Strltur d.n El6c.-El.mm Eklp.,3i Etorohi l.p.nt
di A5i. T.ntt... (dn.ri.ri doktor.l). Am.t.rd.n: Yiii.
Univ.Fit.it. Nm. 16l.

Menuut )"ng dilakulan pade tahun


scnsus penduduk
1930, penduduk imigran asal Jepang (dan Thiwan yang
terhitung daerah iaiehan Jcpang) beriumlah 7195 orang
dengan deraiat yang s€iaiar sccara hukum dcngan orang-orang
Eropa. Jumlah ini bahkanm€lebihi iumlah orang Belenda iru
s€ndiri dan mcnurut catatan Dick Ho ,ard, iumleh ini rar.usan
kali lipat dari iumlah pcnduduk asal Jerman, dan tiga kali
lipat dad iumlah penduduk asal lnggris. Namun demikian,
iumlah investasi yenS dilakukan oleh Jcpang masih relatif
{
kecil.n
hd.
rahun 1929, investasi di Hindia B€lenda didominasi
oleh invcstasi di scktor pcnanian. Bclanda mcmcgang peranan
74%, lnggris 13,5%, Prancis dan Bclgia 7,5%, Amcrike 3,5%.
Sementara itu, ,cpeng yeng dikctehui sanget berperan dalam
pcngcmbangan budidaye Frkebunan, khususnla karet, sama
&nSan.Jerman henfa memegingpcran invcstasi sebcsar I %.I
Orang-orang fcpang di masa ini banyek b.rt cimpung di
bidang penlualan eceran den pcnjualn iasa.
Masih menurut s€naus, pada tahun lgOO or.ng-orang
,epeng ini b€kcria dalam bid.ng yerg bcrkalran deng.n
Frdagengan €c.ran. runJah oong+angfcpengyeng bergerak
di bidang pcrdagangrn cceran ini scbany.k 6096 dan iur ah
ini mcrupaLn 16% dad kBcluruhan pcnduduk yeng bcrada
di Jcpang.r
Toko-toko ecaran Jcpang ini m€rupakan iaringan
pengonuol t€rathir .ntara pihak produscn ,cpang dcngan
konsumcn di Hindie Bclendr. Selain ,aringan l,crdagangan
cceran, orang-oreng Jepang ini iuga berbisnis di bidang
perbanken, penFwaan pcrumehan, mandor gudang den kuli
pclabuhan. Selein itu, di kota-kota besar mcreka ,uga
mengadekan bisnis iase pclayanan proftsional leinnya.t.

, How.rd Dick, rZ., .,r.. hlm. 250.


:, How..d Di.k, ,r4.. dikutip d.ti Fthivrt. Ndtotand, Inni,r: A
Stud! oJ Pty.4l E@M! (Canbridt., 1939), htm. 3l l.
r HoNard D,ck. Dii., hlm.406.
" Ibtd .hln 266
rrtr-retrl 97

Irbd lll
Nafir-N.nr tru..h..n ,cFry di Hindir BcLndr
(1921-l9i26t Modrl y.n8 lcbih dlri 1,2 tutr y.'r-
- I,a idr 8uldc.

L6L S{rt .v. sarra, I'a.a!

SMb.c Enfiqdb w N.tat sr-ri/i. (t927), k .flt, 5. .d, ht^.


221; C.trstb 192.1-1927. Di.mbil drri kt t Po.t le4nt.
B.lhiitith,it tn ltuhutu la6j-t912: Snvtwb Elr.ntd wn
tary\ EaMbA. E4.td. ir tu btt A lP.td.E Vn Oo g'
O ry r.P..f di Indon ri. 1868'19{2: Sruh!4 Nm. 16l.

D. Tokoh.{okoh drn Rrintis Toko ,cpang

Tidak banyek sumber dan etatan dalam bahaaa lndone-


sia )2ng dipqoleh menSenai siapa dan bagaimana toko JePang
di tndoncsia. Krrfe tulis yanS bctkaiun dengan tokoh-tokoh
dan pe nds roko lcpanS ini hempir kesemuenya didaPat dari
sunrber-sumbcr bcrbahasa JcpanS. Karena hamPir scmuanya
ditulis olch orang berkcbangsa.en JePang, mala subycktjvitas
dafl keccndcrungan tmtuk mcniadi lcbih 'JePangsenuis' ridak
dapet dihindari dalam sub-bab ini.
sebagei cetatan, sunber_sumber Penulisan dalam sub-bab
ini banyek diambil dari buku be4udul,I4far4rc I<aMa, y^^E
ba$Ek rntmurt kiseh-kiseh mcngdui toko lcpengdad b.bdaPa
98 !urt
^!tort
memoar yang diudis oleh mantan pengelola toko Jepang, dan
Na$hin o K.ilu,k^tye, Yano TAnr. Meskipm banyak tokoh-
tokoh di mesa toko Jcpeng )ang iuga
Fntin& selain alasan teknis
ata! keterbatasan halarnan namun tulisan ini hanya akan
membahas contoh empat tokoh pendiri toko ,epang yang cukup
suks€s sena mcrurik rmtuk diketahui.
Rmilihan tokoh-tokoh
ini didasarkan .tas pcntin8nye tokoh ini, tapi kisah-kisah
humanisn)"- Di semping tokoh r.rsebur, iuga t.rdapat bebcrapa
catatan sekilas mengcnai tokoh-rokoh lainnye.
Di $tara mercka )ang mempunyai kisah yang pcnulis
mengenSSap cukup luar biasa krte menarik untuk dikrtahui
adelah Tsutsumibeyashi Kazue, Ogawa tuhachir6, Sat6
ShiScru, dan Sawabc Malao.

I . lbulrumib.)|rrhi Kazu.
Tsutsumibayeshi adrlah contoh seorang pandiri toko
fcpang yang rukscs mcndidik anak buahnye sccara disiplin,
dan scorang pcmduk agama Kristln Protestan yang taa!. Ia
mendirik n roko,cpeng yrng dilurnak.an Nary, Shfiai pena
tahun 1909 di Scm.reng. Jrringan toko ini p.da uhun ke-2
Sh&^a (1927) tdeh mcmbute 2l roko cateng dar mem.
pckc4alan s€bryek 127 orang )cpang (di luer oreng lok .l).
Toko-toko ini mcnyrbar luas di kota-kota b€sar meupun kecil,
scperti Cilacap, PurwoGio, Bendun& Baravia (yang banyak
dit rhui di dacrah hsar Baru dan dis€but iuga "Ginzanye
Betavia"), Padan& Blit-ar, dan Scmarang. S€lein itu, iaringan
toko ini iuga mcmbuka perkcbunan di dacrah Jawa Timur,
s.pcni di d.aerrh Nyamul, ,orogan, dan Ambul.
Tsutsumibayashi Kazu. dilahirkan pada unggal 26
x^t^-!^rrl I
Dcsembcr shun ke-6 Zamen Mciii (t hulr 1874) di Xota
Shini6, Prcfektu Yamagata. l. merupakan anak tartua dari
tima b€6audaa, dcngan cmpat orang edik pcrempuan dan
merupakan satu-satunya leki-Lki di dalam k luarS. tersebuL
la dilahirken di tengah keluarSa yang sangat miskin.
Tsutsumiba)ashi Kezu€ t€rpal$a harus bcrhcnti sakoleh
saet berad. di tingLat SekoLh Dasar Pad. uhun ke-21 Meiii
(1889) karena orangtuanye tidat Eampu mcmbayar uang
sekolah. Du. uhun bcrikutnya, pade tehun kc-23 Mciii, ia
memutuskal untuk bcke4a di Desa Shimizu, ]2n8 bc4arak
12 km dari Shini6, scbaSai Suru PcnSSanti (8uru yang
dipeke4ekan secara tid.k tetaP) di sebuah s€kolah dasar
dcnSan Saii sebesar 2 )€n Per bu.lan. Dari 8a,i tcrsebu!, ia
menyisihkan I ycn untuk dikifim kePade ibunya dan sisanlz
untuk memenuhi kcbutuhan seheri_hainya.
S€tclah dua tahun bckc4a sebag.i 8uru tidak tEtaP' ia
memutuskan untuk berh€nti dari pekeriaannya dan berdih
profcsi menladi pegalrlei P€niara di Prcfcktur Yamagau Pada
tahun ke-25 Meiii. Saat itu Saiinya tcl.h naik mentadi 4 yen
p€r bulan. Kebiasaannya mcngrrimkan separuh drri gaii
tersebut kepada ibunya tetap beidan. Tbhun berikutnya ia
mengikuti tcs untuk meniadi siPit p€niara dan berhaJil lolos
seleksi. Gaii p€r bulannya meningkat meniadi 6 yen dan sei,k
saatitu pula kcbiasaan mengumprdken uang mcniadi beSian
p€ntin8 dalam hidupnya yanS relatif miskin.
Pada tahun ke-28 Meiii di usianle yanS m€nginiak 23
rehun, ia bcrhenti meniadi siPir Peniara. TirnP. keahlian
sedikit pun, ia mencoba mencari pckeriaan baru di daerah
yang sedang dikembangkan saat itu, Fitu Hokkeida. Namun
roo rur r r!rorl
h tld.k bcrhasil m.ndap.tkannya.
Sctclah kagagelan tcrscbur, ia menerima raweran
pc,.€4aan s.beg.i sipir pcniara di Taiwan, daerah koloni.l
Jcpang yang dipcrolch mcl.lui lemcn.ngann)a d.lem hreng
Cina-repeng. Pedahal rcncananya semula adalah untuk
mcrantau ka Cina Dereren. Hal ini die mgkapk n dalam
otobiogr:.fi ny. scbegd bcdkur:
Dmt.n dorontrn d..i motiv.3i (k m.n.ntrn,cp.n8) dari pd.n8
CiD.rGfEnr, nitl rlt 3.y. untuk B.ny.b.rrnt k cin. D.r.t n.
N.mun .thhny. p.d. r.hun 29 M.iii qy. kt.h mcny.bo..8
k Triwan unruk m.mp.rmud.h i :n u.ruk m@iudk n impi.n
i.y. D.nuiu (}n. !
Tsutsumibeyashi, yang ingin bergaul dan mcnialin
hubungan yang sehusJuesnye dengan orang-orang sckit m)re,
melakukan sasuatu yang ddak selezimnle dilakukan oleh
scoranS sipir
Fniara, )aitu mempelaiari baha3a Cina Fukicn.
Dengan kcahliannya bcrbahasa dacrah ta6€bur, ia meniadi
akab dengan salah scorangpcdagengbarnefia Krkushun, yang
mcmiliki scburh pcrusahaan dageng. kru3ahaan ters€but
memptmyai cabeng di luar ncgeri,
scFni di Amoy Hongkon&
Singapua, drn Jawa. Hubungan yang akrab dcng& K^ku-
shun mdnbuat Tiusumibafashi membat .lkan niarn)a untuk
mnyebcrang kc Cina Daratan.
Sebaliknya, Kakushun pada saat itu
iuga sedang mencari
s€oreng kolcga fcpang scbagai !€kan k€rianya.
Tsutjumibalajhi
dengan kemampuan brrbahasa Fukien yang dimilikinya,
menarik minat Kakushun untuk bekc4a sama dengannya.
Akhirnya, pade t hun ke-30 Mciii, Tsubumibayashi bcrhenti

'Y.no Toru, rr..ir. hlm. 90.


Ilr^-I^Ir, IOI

dari pekeriaannya sebagai sipir dan mulai bcke4e di


peru$haen milik Kekushun.
Di perusahaan ini, Tsutsumiba)"ashi diangkat scbagai
kepale konsultan hukum. Hingga tahun kc-31 M.iii (1898),
Tsutsumibayashi masih tingg.l di Taiw.n &n s€dikit d€mi
scdikit menS.nal kondisi dan situari perdagengan di daerah
Cine Selatan dai Asi. 'ILnggar.. Prde uhun k€-35 M€iii
( I 9O2 ), ia lepas dan mandiri dari Kakushun, kcmudian akhir-
nlB mendirikan toko kclontonS dan pakeian mitiknya di
s€buah sudut Kol. Thipci. Mcaki d.mikien, Frsahabatann):
dengan Kakushun tcrus bcdsiut den easih terus bersif.t
menguntungLn bagi k duebd.h piht
Namun pa& p€rkembangan s€laniutnye, s€lana dua
rahrm anrare ohrm kr-{O hingge uhur kc42 Mciii, Tiutsurni-
balqshi mcngalefii pcrgolak n iiw. yang heba! Selama dua
tahun t rscbut, ia kembali k Jcpeng dan nr.tldalami h.lJEl
yang bersifat religius. Ie bery'ak men$aca buku-buku tent ng
keagamaan dan menialani berbagai dtual k€a8amaan, s€peni
berpuasa, menyiram diri denSan air dingin (cara bersem-
bahy.ng kaum Zer), atau mcmbaca kitab-kitab $rci. Akhimye
pada tahun kc-41 Meiii, ia memutuskan untuk mcniedi
pemduk agama ltisten Prctast n di bawah bimbinSan s€orang
pendeta bernama Uemura Masahisa. kmyataan diri masuk
aganra KristenProttson ini dilrkuken di sebuaft Screia kist€n
Protestan di T0ky6, b.mama Fuiimi K)'6kai.
Masuknya lbutiumibayashi ke dalam agarna Kristen
Protestan mcniadikannlr berubah dalam cara pandangnya
terhadap alam dunia ini. Kehidupannye di Tliwan selame
ini mulai dirasanya sudah tid.k sesuai dengan cara pandanS_
ro2 rur r astulr
nya. Melalui b€rbaSei proses ia berkeyakinan, s€suai d€ngah
rvah)'u yang didepatnya pada saat bcrsemedi di Gunung
Mihara, bahrre dia merasa dib€d petuniuk untuk b€rbuat
sesuatu bagi bangsanya, khususnya kaum muda untuk
mengembangkan iiwa dan semangat mereka.6
Berangkat deri maksud tersebut, Tsutsumibayashi
mempunyai ide mengaiak Pemuda-pemuda yang tenank
untuk berimigrasi ke arah selatan untuk saling beke4a sama
dan b€laiar bersema.same mengenai p€rdagangen di luer negeri,
khus$nye di daerah s€laten ateu NarJr. Ide ini disampaiken
terang-terangan kcpada maryarakat umum pada saat ia
mengin,ak usia 37 tahun yang kira-kir. merupakan seperuh
usia dad s€luuh pe4alenan hidupnya.
Tsu6umibayashi b€ke4a sama dcngan f,€ndcta U€mwa
Masahise untuk mengaiek pemuda dari kalangan gereia
lmtuk belaiar hidup s€cera disiplin dengan mengembengkan
bisnis di daerah Ndzrr. Usaha ini b€rhesil menghimpun
kelangan pemuda gereia sebenyak 20O orang. Mereka
mendeftarken diri dan menyatakan tertarik untuk ikut sena
dalam proyck t€E€but. Oleh Tsutsumibayashi, dipilih hanya
I 5 orang pemuda di entaB mcreka.

hda bulan Februaii tehun rl2 Meiii, Cutsumibaya!fii beserta


kelima bclas p€muda rersebut mempelaiari reknik-teknik
berdeSang dalam pcrdagangan kelilingr? dengan menempuh
pedalnun dari TAIgd sampai 6saka melalui Nagqre. Cara-cara
Frdagangan tdscbur dikaii dengan cermat lmtuk nenghadapi
kadaan yang scaungguhnyr di daerah N@rJJ6 n ntin)s.
1'Y.no T6ru, ,p.i., hlm. 92.
'1?
Bdd.8.n! d.n8.n pikul.n (rbrr',)
urra-xrr, ro3

Marh di t hun .12 Mciii ( I 9O9) pada bulan April, merck


alihimy.r berangkrt dari Pelabuhan Yokohama mcnuiu kc
Semarang, Pulau Jawa. Delam perialanan, mereka iuge
melewati Kota Siii (Cina), Shanghai, Hongkong, Singapwa,
dan lain-lainnya. Selame dalam p€4danan ini, mereke iuga
mclakukan perdag.ngan keliling.
3 Mei t hun 42 Meiii (1909) rombongan ini
TangSal
mcndarat di Semarang. SelaniutnF pada ranggal 14 M€i
rombongen ini sudah mrdai mcmbula dan mcngclola toko
kclontong scrtl menialankrn dagengen keliling mcrcke.
Tsutiumibayashi bettindak scbagai maruicr, scmcntera para
pcmuda tfrsebut meniaLnl.n semua pctuniulny& Merekr
mcDrc*a sab{ah ruauh tue yang hampir rubuh di daerah
ScmaranS scbagai puset kegiaten mcrcka dan mcnamatan
ia.ringin dagrng mcEka N@|}, Srrlr'i (Toko L.utan Sdaten).
Pusat kcgietan pcr&gangan dilekukan di lantei baweh,
s€mentera lantai dua digunalan untuk tcmpat tinggd dan
tidur para pemuda terscbuL
Kehidupan yang mereki idani s€lama di tempat trrs€but
sangat disiplin. Mcrelq hidup benar-berur sadanye. Hanye
dibek i s€buah ceret dan sebuah cangkir teh
Fn8 mulah dan
sederhana. Bahkan untuk makanan, mereka hanya dibcri
matan nesi dan sayur-sayuran sck idalam sehati sai& Merckr
menempati nrmeh ters€but selarna dua tehun'zr.
Catatan harian Ilutlumibayashi s€lema tahul 43 Meiii
(t 910) hingga tahun 13 Sh6u,"a ( 1937) rusih lenSk p sampai
saat ini. Bahken peda saat ia ikut sen berdaSang keliling

.' Y.no TO.u, ,p .ir., hlE- 93


104 ror r
^5ru!!
pun, ia iuga meny€mpatken diri mcnulis perialanan hadannya
dclgan pencrengan lempu minyak scadanya. T€rapi pade
hari-hari biasa, ia mcnulis catatan heriennya lcbih peniang
dan lcnSkap.
Barrng-berang yang diFriurlbclikan di ieringan Toko
Nanyd pada masa-masa itu ricruprkan baranS-bar"ang scpcni:
L Hasil keraiinan b€rupa keramik
2. Obat-ob.t n
3. Kain dan bcnda-benda Ploduk tckstil (kain katun)
Di antara barang.b.rang yang dipciual b€liken ini )len8
peling bany.k t iual dan diminati oleh pcmb.li adalah
pcrmcn mdltol )an8 mcrupakan Foduk dai dea"ah Prcfcktut
YemeSata. Sclain pcrmen mcntol t rscbu! barang yang oftrp
diminati adalah obet gosok untuk sakit kcpala (scpcni balsem
pade saat ini).
Pida saet ltu, bar.ng.bareng ploduksi dari kcfcktur
Y.m.8.ra scolah.ol.h dimonopoli olch ,aringan Toko Nany6.
Untuk ben&-bcnda kcraiinan bcrupa kcramik diimpor olch
Nan)d lan$m8 dari Jcpang bckcia sama &n8aIl pcrusahaan
kcrdnik yanS bcmama Morimua Sh6kei, pcrusahaan )"ang
didiriken p.de tahtrn k -9 Mciii.
Dalam otobiografinle Fng b€4udul l(6lrirdd, (Kisah
Periuangan yeng Pcnuh Rintrngan den Kesusahan),
Tsutsumibayashi iuga mcnulis proses yang te4adi dalam
pcngembangan iaringan dagangnye ini. Ia membagi proses
tersebut kc dalam 5 tahapan, yehu:
l. Masa-masa pcrdagangan keliling
2 . Masa-nrase pengembangan toko dalam teraf kecil
3. Rngcmbangan usaha dagang ckspor impor
srr^-r.'^l IOt

4. Ekspansi dengan melakukan investesi beruPa pcmbclian


tanah untuk Pcrkebunen
5. hnS.mbangan Paruiahaan s€cera filosofis
Prda.wal t hun'thisho (1912), iaringan dageng ini
mampu mcmbuke cabenS di scmbilan temPat di Indoncsie'
hda saat ini iaringan daSeng bisa dikauken tclah mcmasuki
tahapan yang kedua. Prda tahun ke-5 Tlisho ( I 9 I 6)' iaring'n
dagang ini t lah mcmbuka gudang untuk pengumPulan stok
.Ihisho
barang di T6t9/6. Scmcnt r. itu, pada tahun k -6
(19t7), ieringan dagang ini tcleh mcmbuk anak cabang

berupa pcrusahaan yang bcr8.rak di bidang cksPor imPor hasil


atam a ere Hindla B€landa dan fcPang. Saat ini mcrcka
telah memasuki tahapan yang kctiga.
fadng.n da8.ng ini mcm.suki t hapan t rethimy' Pada
tahun 7-8'Ihitho (t918-1919). Prda tahun kc'7 Taisho
( l9 I 8), mctrke mcmbeti truh ,cluas 3000 hckter dan bck'ria

sama dcngan cabang Perusaha.n Nanyo di Tdlga6 hda saat

itu, asct pcrusah.an ini tclah mencapai 15.000 00O y'n'


Jurnlah k€s€l!.mrhen tokotoko yang tcrgebung
&lam iafingan
dagang ini, di luar toko c.bang lenSsungrye' s.banyak 38
toko yang telscbar di seluruh pelosok r.nah air, Toko Nary6
pede waktu itu bisa diketaLn mcniedi salah satu contoh
toko Jep.ng yanS berhasil di fawa Pada Pcrkembengen
scleniumya, perraahaan ini iuga m€mbcli tanah sclu's 30 000
hcktar dan b.kcda sema dcngrn bank yang dimiliki oleh oranS
Cina. Mcreka iuga m€mbuka bcberapa gudang baru untuk
m€masok stok barangn)2.
Namun demikian, situasi mulai berublh ketika rcscsi
ekonomi melanda dunia Pada uhun ke"ll Taisho (1922)'
ro6

K€adaan ini iuga mempcngeruhi kondisi Nany6. hda bulan


Juli tahun ke-10 Taish6, diketahui melalui laporan buku
perusahaan dagang ini, bah$e res€si ekonomi yang melenda
Eropa dan dunia sangat mempcngeruhi situasi Nan)6.
Secara perlahan-lahan pada tahun ke-3 Sh6wa ( 1928),
kebangkrutan iaringan Toko Nanvo semekin
lelas. Secara
bertahap, sebanlak 30 roko cabang
iaringan kepemilikannya
mulai diambil alih para pegawai di dalam maneiem€n toko-
toko tersebut, bahkan di kemudian had mercke berhak memi-
likinla sendiri, Mereka melepaskan diri deri teBebut
iaringan
dan kemudian memakei nama baru. S€dangken, mereke yang
masih melliadi pega$1ai perusahaan, kehidupannya masih
ditanggung dan diiamin oleh perusahaan.
Tsutsumibayashi meningg.l dunie pade tanggal 23
Januari tahun ke-10 Sh6*a (1935). Ia meninggal di sebuah
pulau kecil di dckat Kota T6ky6 bernama Ogasawara sebelunr
berhasil mencapai Iepang de.lam peialanan pulangnya. Ia
meninggal pada usia 66 tahun karena sakit kanker paru-paru.

2. Ogrs,a Rihachid
Contoh kisah sukses mengenai tokoh-tokoh dan perintis
toko,epang leinnya adalah Ogawa fuhachiro. Ia menrpakan
tokoh toko Jepang,2ng cukup senior dan merupakar generasi
sebelum Tsutrumibayashi Kazue. Ia merupakan perintis
ia-
rinSan dagang orang Jepang yang awal mulanyz mcngembang-
kan bisnis p€rdagangan obat-obatan. Bahkan pada masa
iayanya, ia sempat mendapat juluken scbagai raia obat.
Meskipun berlatat belalang pendidikan sekolah seni, namun
ia merupaken padagang ,epang pendatang di Hindia Belanda
M^r^-M^r^t 107

yang sukses mengembangkan usaha iaringan perdagangannya


yang berpusat di Semarang.
Pada tahun ke-22 Meiii, Ogawa mendalami seni di
Sekolah Seni Meiji di T6ky6. Mei tahun ke-32
Pada bulan
Meiii, dengan tuiuan untuk memp€rdalem s€ni lukisnya, ia
b€rencana untuk b€laiar ke Prancis. Namun Pada tahun ke'
35 Meiii saat dalam pelayaran menuiu Prancis, Para penum_
pang terserang webah kolera. Keiadian ini bahkan menelan
beberapa kodan iiwe. Olch karena itu, ia membaElkan niatnla
untuk pergi k€ Plancis dan kemudian mendarat di
Singapure.'!e
Peda tahun 3+38 Meiii, ia sempat be*eliling ke SurabaF
dan Selnarang s€bagai s€orang Pctukis Prcfesional. Profesinya
ini membuamfa bertemu dengan seorang Pengusaha asal Cina
dagang
Fng cukup t€rkenal dan sukles menialankan bisnis
di Semarang. kngusaha inilah yang kemudian mengenalkan-
nya dengan kegiatan bisnis di ScmarenS.
hda tahun ke-38 Meiii ( l9O5), ia mcmutusken untuk
bekeria s€bagai pcdaSang keliling obat'obatan serte meluPaken
cita{itanya untuk belaiar sani di Prancis. Ddaln membuka
,aringan daSangnya, ie b€kerja sama dengn
katak percmFun-
nya. Iaringan d.gang ini pada ewalnya mcmFke4akan l0
orang pribumi s€bagai Fdagang keliling$ Saat ia sedang
mensembangtGn usahanya,'Iiutsumiba)"shi tEngah memulai
mengembangkan iaringan dagangnya yang baru, yang telah
dibuka pada tahun t9O9.
Salah satu cara p€ngembangan usaha dan iarinSan yang

, T.k da Shit.s.bur6. ,p. .i., hlm. 6/H6.


ro8 rurr rsTuT!
dilakukan oleh Ogaua Rihadrir6 edalah mengundang saudara
etau kenalannya di ,epan& S€telah mereka magang di toko
milik Ogawa, mereka kemudian mandiri dan mendirikan toko-
toko cabang sendiri.
Mereka yang berhasil mengembangkan usaha sendiri
b€rkat bimbingan Ogawa tuhachir6 adalah:
l. KaSelama Kenzo (membuka loko Jepang di pekalongan)
2. Kat6 Choiiro (membuka toko Jepang di Semerang)
3. HiratJuka Idiro (m€mbuka toko Jepang di Clpu dan Blora)
4. Nakano Heizo (membuka roko Jepang di Tasikmalaya)
5 . Sat6 Shigeru (terkenal dengan usahe bis di Bandung)
Selain pcrdagangan, Og.wa Rihac_hil6 iuge men€rbitkan
sebuah maialah iumal ekonomi bcrbahasa lndonesia beiudul
&r/rc di Solo pada uhun ke-t3 Taish6.

3. Set6 Shigeru

Sat6 Shigeru memulai karir dagang di Indonesia s€begai


pedegang obat kcliling di iaringan dagang milik Ogawa
Rihachiro. Di kemudian hari, ia membuka iaringan bisnisnya
sendfui di Bendung dengan cukup sukses.
Peda t hun 42 Meiii (1909), ia masuk kc Singapura
bersama k lek kelasnya. tGrene di Singapura, persaingan an-
tara pendatangdari,epang cukup ket t, ma.ka ia memutuskan
untuk pergi kc Batavia. Kemudian ia menuiu ke Semarang
untuk mencari pekerjaan sebagai pedagang keliling
Sat6 Shigeru bensa.l dari Prefektur Ehime, pulau Shikoku.
Setelah b€berapa laJna meniadi pedagang obat kelilin& s€dikit
demi sedikit ia bisa mengumpulkan uang. Seteleh terkumpul
cukup banyak, ia akhimya nemutuskan untuk mandiri dan
rrrr-urrrl ro9

pindah menuiu ke kota yang lebih kecil, yaitu Cipetu, ,awe


Barat. Ia kemudian menikah dan membuka perkebunan.
Setelah usahanF beialan lancar, perkebunen ini diaflg8apnya
kurang luas hinSga akhimla ia memutuskan pindah kc Garut
Ia sempat mendapatkan iulukan "Raja Bis" karena ialah
orang Jepang pertama Fng mendirikan penrsahaan bis umrrm.
hda bulan Februari tahun ke-2 Sh6wa ( I 927) di Jawa Barat,
ia mempunlei 16 rute perialanan bis sepeniang 557 km.
Setelah dirasanya p€rusahaan bis tersebut sudah cukup besar,
ia pun pindah ke lbu Kota lawa Barat, Bandung. Selein bisnis
bis unum, ia iuga membuka usaha p€nebangan ka)u yang
dikelola oleh ediknya, Sato Tsurumatsu.
Fada tehun k€-3 Sh6$a, dengan piniaman modal dari
seorang temannya, ia berhasil mendiriken Fnrsahaan bis
umumnya (yang diperkirakan meniadi perusahaan bis umum
penama yang ada di Jawa). Selain perusahaan tersebu!, ia
iuga menjalankan bisnis peftebunennF, baik yang berada di
Garut maupun di tmban& tempat ia mengusahakan p€tenu-
kan ulat sutera.
Sat6 edalah peoranS pcngusaha yang aktif, krcatif dan
cukup inovatif, baik di bidang transportasi meupun
perkebunen. Di Bandun& alt,dnya tidak banyak orang }?ng
suka makan ikan. Ikan yang diiual di pasar biasanya sudah
busuk dan tidak baik lagi untuk dikonsumsi, karena mereka
diangkut dengan kendaraan yang relatif lamban (dokar yang
bertenege kuda), padahal iarak yang ditempuh qrkuP iauh
(iken-ikan biasanya diembil dari dacrah Batavia). Hal ini
mengakiba*an ikln yang diiual di pasar-pasar di Bandung
dan sekitamya meniadi kurang s€8ar dan bau sehinSSa kuang
IIO

dimineti masyarakat set€mpat.


Bekcria sama dengan koleganye yang berasal dari
Okinawa yang daung ke Hindia Belanda untuk beke4a seba-
gai nelayan di p€rairen daerah Batavia, Sat6 Shigeru berhasil
ini. Ia menlapk n dua buah bis )'ang akan
menyiesati hal
digunakan untuk mengangkut ikan-ikan dari Batavia ke
Bandung. Mula-mula ia mengosongkan isi bis dan melapis!
nya dengan bahan kapuk randu (waktu itu belum ada kapas).
Lapisan ini tcrdiri dari dua lapisan tebal dan ditengah-
tengahnya diletakkan es batu untuk Fndingin. Cara ini ter-
bukti efektifdan b€rhasil mengengkut ikan s€gar dari Batavia
sampai Bandung. U$hanya yang berhasil ini membuat orang-
orang yang berada iauh dari pelabuhan pun bisa menlantap
ikan segar. Selein dad Batevia, ia iuga mengambil ikan-ikan
s€gar drri Cirebon untuk konsumsi dacreh Jawa Barat.rl
Di bidangpertanian, ia mcngadrkan inovasi dr.lam peng,
gilingan b€ras. Pada waktu iiu, penggilingan beras dilakukan
oleh petani-petani di ,awa dengan cara Eadisional. Melihat
ketidakefektifan cara tersebut, Sat6 mengimpor mesin-mesin
peralatan Fnggilingan padi dari ,epang dang mengangkurnya
dengan bis miliknya ke daerah yang menghasilkan padi
(persawahan) untuk diiadikan contoh.
Pada t hun ke-15 Sh6wa ( l9,l0), untuk memp€ringati
perayean 2600 tahun negara Iepang (sesuei kalender Jepang),
ia pulang ke reparg. Meskipun ia ingin kembali ke Jawa tapi
ia mengunrngkan niatnya. Sebabnya ad.a.lah ia pemah mem-
bantu mengantarkan mala-mata atau spionase pemerintah

!rTak d. Shitdbur6, ,I. .n., hlm. lot-to9


M^r^-srrrl III

Jepang, sehingga ia t kut iika nanri ditengkap oleh pihak


Pemerintah B€landa.3z
SatO Shigeru adalah salah satu contoh s€orang mantan
pengelola loko fepang yang diwaiibkan oleh pemerintah
Jepang untuk tunrt serta dalam kegiaran militerke Indonesia
(meskipun ia bukan angota milit€r). hda tahtm ke- l 6 Shona,
ia dituniuk dan mendapat surat perintah dari pemerintah
miliEr Iepang untuk meniadi supervisor pen€liti bagi pasukan
lepang di bidang tansportasi dan masalah perkebunan. Pada
bulan Maret tahun Lrerikutnya, ia ikut pasukan militer ke- I 6
Jepang dan mendaret di Banten. Prda tahun ke- 19 Showa, ia
ditemparkan di Garut" ,awa Barat, s€ba8al pegarrei tenura
non militer dengan iabatan tertinggi.
Setelah perang berelhir, ia semp.t kembali mengelola
perkebunannya di Garut pada t3hun 1946. Namun ia
kemudian menderita sakit dan dirawet di RS Pelang Merah.
Karena pcnyakitnya sudah clkup parah, ia kcmudian pulang
ke Jepang dan pada tanSgd 16 runi 1946 di usie 53 tahun,
ie meninggal dunia di tempat asalnya, Prefektu Ehim€.

4. Tokoh.tokoh f.innya
Sebenamya masih banyak tokoh-tokoh lain yang masih
bisa diulas &lam buku ini. Namun. karena keterbatasan
tempat Fng ada, hanya s€bagian kecil dari mereke yang dapat
ditampilkan. Akan tetapi, untuk memperoleh gambaran ya$g

a T.k da Shig.i.bur6, .d., lril. Prd: .w.l tahun Sh6w., i. p..n.h


m.nt.nur s.oranS.ng8ota t nt.ra ,.p.nt yr.8 b€k.ri2 3.ba8.i m.u-
meta l.p.nt di Hindi. Belanda. H.l ini .khirnya dik.t.hui oleh Pihak
II1

lebih ielas laSi tcntanS masa-ma3a di zaman toko Jepan& maka


dalam sub-bab ini alan diceritakan sekilas mengenai beberapa
tokoh JepenS lainnyal

e. Sawabe Masao

Sa\{Bbe Masao a&lah seorang pendiri Toko Fuii (Fuii


Ydko) di Yo$,ekarta. Ia masuk ke Hindia Belanda pada tahun
ke-41 Meiii. Mula-mula ia b€keria di Nany6 Shokai milik
Bursumibayashi Kezue di S€marang. Toko Fuii yang ie dirikan
ini merupakan toko Jepang t€Ibesar di Yosakarta pada zaman
toko ,epang. Kckhasan )eng dimiliki oleh toko ini adalah cera
p€niualan obral. lbko Fuii ini tertetak di htiinan
Straad di
masa itu dan sekareng telah berubah meniadi Ramei Family
Mall di Jelan ,cndere! Ahmad Y.ni ),eng merupakan pusat
perdegangan sampai sf,at ini di Yo$,akarta.

b. Iqncko l(.nii
Kaneko Kenii adalah mmantu dari Sawabe Maleo )ang
meniadi pendiri Toko Kaneko. Jaringan dagang )ang didirikan
oleh Kaneko K€nii ini menyebar di hampir semua kota kecil
di Jawa Tengah. Pusat Toko Kaneko ini berada di Itutoerio
dan menyebar di kota'kota lain s€peni Muntilan, Megelang,
\ y'onosobo, Purworeio, cabangnya di Kutoa4o, Kebum€n,
(roya, Prembun, dafl Karanganyar. Di luar Jaii? Tcngah,
antara lain ia membuLa cabangnya di Circbon dan di luar
,awa antare lain di Makassar dan Manado.tt

1r T.k d. Shi8.s.buro,.d.. oI.. ., hlm. l8O-182


urrr.rrrr? t4
c. Otomo Shintar6

Ia masuk ke Hindie Bdarda p.dr t hun 4l Mci,i (1909).


Mul.-muL. i. ikut bckcria di Yokoheme Shokei di S€m.ran8
dan altrirnya mendilik n Toko Olomo (Otomo Shot n) di
1.8d.

d. Tamaki Choicii
la mcrupek n p€ngelola Toko Darum. (Darume Sh6kai)
di Batavia- Toko ini ted€tak di hsar Baru yang m€rupaken
d.aerah di mana banyak bcrdiri toko-toko repang di masa itu.
'Ibko ini meniual barang-barang scni barupa baran8-barang
keralinan yang diimpor dari Jcpang dan beryak dimiMti oleh
orang-orang Belanda pada mase itu.

c. Kidr Eiii
Masuk k
Hindie Bclande p.da sckitar t hun 4l Meiii.
Mula.mula ia ikut mcngclola Toko Daruma di Jakarta.
Icmudien ia pind.h k B.ndung dan mcndtuiken Toko Kid.
yang berada di d€kat alun-alun, yang saet ini bqub.h mcniedi
Toko Matahari.

f. Nrkatawe Aniina
Masuk ke Indonesia pada tahun 36 Meiii dan meniadi
pegawei di lbko Okazaki (Okazaki ShOten). ta kemudian
mendirikan Toko Bromo di Malang.

g. K.ancko Hiaamatsu
Mula-mule ia bckeie di Toko Okazaki, k€mudian pindrh
ke Baniarmasin untuk membuka p€rkebunan karctnya.
114 rorr ^!rurr
E. Periodisasi Toko lepang

I. ftriodiraei Zamen Toko lcpang


Meskipun pada kenyataannva, perkembangan masing-
masing iaringan dagang toko-toko Jepang bcrbeda-beda di
setiap wilayal, namun secara Saris besar penulis membagi
tahapannya sebagai berikut:

a. Zeman f6chigrm
Di zaman ini diperkirakan toko-toko Iepang belum dibuka
secara permanen. Mereka hanya meleyani k€giatan para
,I6s,igun 1,ang berada di Hindia Belanda. Periode zaman ini
adalah s€kitar tehun I 880-an hingga (Isai ltrang lepang-Rusia
rahun 1905.

b. Zaman ftrdegengan lcliting (!l,o io)


kmuda-pemuda yang datang dari Jepang memulei usaha
pembukaan tokonya dari usahe p€rdagangan keliling. Mereka
b€rkeliling k€ pclosok desa di satiap daenh untuk memperde-
SanSkan dagangan mereka. hla perdagengan ini te4adi pada
sektar t hun lgoo-an sempai l9l0-an. Banyak Fngusaha
toko ,epang )"ang sukses rnelalui usaha ini, sepeni SatO Shigenr
yang mendirikan usaha perkebunan dan otobis di Jawa Barer,
dan Sawabc Masao pendiri Toko Fuii di Yo$Akana.

c. Fembukaan feringen Toko fcpang


kriode ini te4adi sekitar tahun l9lo-en hingga rrhun
I 920-an. hde uhap ini, toko kclonrong lcpang muhi menF-
bar di s€luruh laruh ail, baik di kota-kota belar maupun di
uarr-uarrl rti
kota-kota kecil. Pada masa ini, perdagangan keliling masih
saia dijalankan meskipun sedikit demi sedikit mulai berkurang
serta berkembang meniadi toko-toko Jepang.
Salah satu kunci keb€rhasilan dari toko ,epang di Nusan-
tara adalah keberhasilannya dalam membentuk iaringan.
Meskipun ada hambatan dari Pemerinuh Hindia Belanda,
namun hembatan tersebut dapat ditembus karene suksesnya

iaringan toko lepang memanfaatkan jaringan dengan kelompok


elite p€ngusaha Cina, Arab, dan Minangkebau,3{ terutama
ke4a sama Fng keia samanya
sanSat erat dan memanfaatkan
dengan Singkeh atau pedagang dari Cina (khususnya lihat
kasus suks€snye hubungan degang dengen Oey Tiong Ham).
Namun selain hal tersebut, iaringan ini iuSa b€rhasil dengan
baik menialin k€ria sama dengan organisasi-organisasi
kelompok-kelompok orang Jepang sendiri semecam Ni,lrrliriri,
Ndryo l{yokai, S.i a*ar-, dan lain-lainnya. !r
Selain kebe asilannya menialin kcria sama dengan clit
pedagang antar etnis, kelompok pedaganS lepang ini iuga
sangat cerdas dalam mengobservasi kebetuhan nyata dari
masyaralat lokal dan memiliki pengetahuan lengkap tentang
iaringan perdagangan lokal. Melalui kelebihan inilah peda-
gang )epang yang ada di Indonesia berhasil mengembangkan

iaringan bisnisnya s€cara meluas di Nusantara.

A P.tq Pon, 1992. ttpa$. B.dnirith.id ln ltubr$ia la68-1942:


Snutut L Ekn.nt.n tan lap.n s E@nohitch. E p.nti. in Zlitloott A2it-
Amst rdam: Vrij. Univ.6it.i., hal. 374
15Metr8en.i iaringan ke4. sama iarinSen roko ,epan8 d.nsan
p.dagang Chin. dib.has secara l.tr8kep ol.h Peter Post dalam
di*n.sinya. Khususny.d.lan b:b V dan b.b VI. Khususttye dib.gi..
Chttus. .n lapd$. t nd.laE^-
II6 rorr r.rurt
d. K€Sietrn Ekrpor lmpor oLh ,rfingan D.grng Toko
Iepang

Setelah toko-toko Jepang dibuke, para pedegang dari


fepang ini semakin lama lemakin membutuhkan
produk fepang. Di lain pihak, Jepang iuga membutuhken
barang-berang hasil kelqaan alam Hindia B€lenda, s€macem
gula dan lain-lainnfe. Rsatnya perkembangan
iaringan toko-
toko kelontong Jepang ini mcngakibetlen kegiatan impor
barang-barang industri dari Jepang semakin meningkat.
Demikien pula pengeksporan hasil kekayaan alam Hindia
Bclanda ke JQang.

Trbcl IV
FcrdagarSm Brhrn Mcnteh Hindt Bchnds

sumb.r: Linblad H.ndclbijl.gc YI: lAt@..zicht v.n d. in-cn uitvoer


v.n N.d.rland$Indi. t.hun 1940. D.ptrcm.n Ekononi,
3t.at 2. Dikurip d.ri P.!.r Post 1992. Icp.nt. B.dtijritl.id tn
Irdonaii lA6A-t942: Sttuctut.l. El.ncnt.n t.n Iapdn't
Edtuhiit E p.ntt. tn tuiat o$ Ani, t\t^. 91.

c. kndirian Rrueehaen Bcsar fadngan Toko fcpang


('t&i,d,
Setelah maJa-masa tahun l92o-an, tclah banyak toko-
toko Jepang yang mulai stabil keadaan ekonominya, misalnya
saia Ogawa Y6k6, Nan'y6 Shdkai di Semarang, Daruma
*rrr.lrrr? \\7
Sh6kai di Batavia, 'Ibko Ch6,a di Surabeya, den lain-lainnya.
Hasil para pemuda yang b€keda secara maganS di toko-toko
besar, semacarn Ogawa YOk6, araupun mereka yang mendiri
dari p€rusahaan yang m€nSalami kebangkrutan, semacam
Nany6 Sh6kai, mulei banyak bermunculan. Sat6 Shigeru
adalah pekeria yang sempat magang di tempet Ogawa
Rihachir6, Sawabe Masao magang di tempat Tsutsumibayashi
Kazue, dan Kaneko Kenii merup.Ien didiken Toko Fuii Fng
dimiliki oleh Sawabe Masao. Rriode ini berlangsung hin88a
tahun t93o-an.

2. K.r.t<ter d.n ,entu Toko fepang Mcnurut Fcmbagian


Wttryah

s- Jrsa
Di Beberape kota-kota tertentu di
Jawa oranS-orang
Jepang lebih memusetlan pendagengennya dalam mendola
toko Jepang S€Ita di beberape tempat lainnlB lebih mcmfokug
k,n pengelolaan perkebunan dan agribisnis. Biasanya di kota_
kota besar semacam Batavia, p€ke4aen terkontentrasi Peda
toko Jepang. Sementara itu di kota-kota kecil s€macarn Garut
di Jawa Barat atau Tulungegung di Jawa Timur lebih terkon-
s€ntnsi di bidang perkebuun.
Pada masa sebelum krang Dunia t aktivitas dan bisnis
terbesar }?ng dilakuftan di Jawa adalah bisnis ekspor Sula
Fng iuga melibatkan taipan dari Semara[8 b€mama, O€i
Tiong Hem (1866-1924t. Namun seiak'lbiwan mampu
memproduksi 8ula, bisnis ini kemudian berhenti dan lebih
terfokus pada impor baang-bareng k€butuhan sehari_hari.
rr8

Namun yang menariknya, Batavia yang merupakan lbu


Kota Hindia Bclanda di mesa itu bukan merupakan pusat
bisnis p€rd.g.ngan. Surabayehh y.n8 dipilih scbagai pusat
bisnis pcrda8an8.n.

b. B.twi.
Sebag.i pusat pclabuhan dan pcrdag.ngan di Hindia
B€lenda, Batavla mdupekan salah satu pintu gerbang per-
daganSan di Hindia B€landa. Mcskipun Batavia mcrupeLan
pusat perdagangan, namun nTenadk sekali bahwe di masa-
masa toko ,cpang ini, banyak diiumpai toko-toko JepanS )2ng
membuka kentor pusalnla di dacrah-dacrah.* Batavia biesa-
nya digun&n sebagei tempat pcnfmpanan stok barang dan
gudang. Ci.i khas toko ,epen8 di dae6h ini, yang tidak dimili-
ki oleh daerah lainnya, adalah toko-@ko )ang khrrsus mel4,?ni
k€butuhen oreng.orang Bclarda &ngan meny.diatan barang-
bareng scni dari Jcpang.?. Bctda-bcnda ini biasanya diiadik n
cindcranrata kaika mcrcka pulang keEg.ra asalnya, Belanda.
Sel.h satu toko t rscbut adrlah roko milik 'hmaki Choichi
yenS mcniual berang-barang k€r.mik dan kimono ,cptng.r

c. rawa Barat

krkembangan toko Jepeng di wilayah Jawa Barat ini


cenderung hanya berk sar di kota-kota besar sepeni Bandung,

!. "Llpor.. Situisi P.rda8eng.n ,.p..t-B.l.nda Tahun 1934


Mul.i Bulrn ,rnu.rlottob.r" , d.l.h L taya Nippo, I ,.nu.ri 1935
nomor p.n.rb,un 4231, hlm 2l

I Tak.da Shi86.bur6, .d., op. .u., h16.228.


u^T^-u^I1? II9
Bogor, dan Cirebon. Beberapa daerah lainnva sepertr Garut
dan daerah penanaman teh juga dipakai oleh pengusahe
dagang orangorang Iepang untuk menialankan usaha per-
kebunannya. Contoh pengusaha sukcs di daerah ini adalah
Sat6 Shigeru dan adiknya, Sat6 Tsurumatsu, yanS meng€m-
bangkan perkebunan dengan tanaman krupa kentang dan
kol serte perusahaan transportasi bis.

d- ,awe ltng.h
Di ,awa Tengah, penSembe.ngan iaringan toko Jepang
sangat pesat, terutarnr di daenh-daerah kota kecil. Tokctoko
yang dibula di wilayah ini berskala tid.k begitu besar nemun
mencapai p€lo6ok-Pelosok kote kecil, semacem Prembun dr
daerah Kcbumen, Muntilan, Magelang, Karanganyar,
Rrworcio, Cepu, Salatiga, Wonosobo, dan lain-lainnya. Di
wilayah ini, Kaneko Shokai milik Kancko Kenii merupak n
iaringan toko I€pang yang cnkup tersebar stmPai ke Pelosok-
pelosok dacnh. Selain pengembangan tokotoko lepeng, orrnS-
orang repang iuge metakulqn bisnis p€*ebuMr;pet€maken
dan penaneman bunga di wilayah ini.
Icgiatan bisnis di daerah )awa lbngah Pada masa tahun
1920-an didominasi oleh bisnis eksPor SuIa ke JePeng yang
dilakukan oleh Oei Tiong Ham (18661924) di S€marang.
Apa.lagi dengan dibulanya ialur pelayaran fClL, transPortasi
pengiriman ekspor impor di wila)eh ini meniedi sangat mudah.
Selain itu benyak pula kegiatan-kegiatan ekspor imPor yang
bekerja sema dengan pedagang-pcdagang b€sar dari Solongan
oranS-orang Cina sebeBar di mediator dan pengetola kegiatan
bisnis.bisnis trrsebut.
r10 .uJ r
^sr0rt
d. raweTimur
Da€rahieeEh subur penghaiil hasil bumi seperti daerah
Kediri, Tirlungegung, Karesidenan K.did, dan daerah di
s€kitar Banlarwangi diketahui banyak tardapat cabang-€abang
toko Jepang yang mcngedakan useha, khususnya di bidang
penggilingan b€ras dan iual b€li hasil kekayaan elem. Yang
m€narik, usaha Fnggiling; beras yang ditakukan oleh olang-
orang lepang didaerah ini meniangkau sampai daerah reryencil
s€mac.m dae6h Centeng (Banyuwangi), Ngunut (TLl'rng-
agung), dan darrah-daerah pelosok lainnya. Sementara iru,
usaha toko fepang di daerah dingin Malang banlak yang
menSusahakan iual beli bunga segar. S€lain itu ,agung dan
kapok banyak dihasilk n deri daerah ini.
Di
Jewa Timur pusat bisnis den kantor perusahaan
banyak dibuka di Suabaya (bukannfi Baravta). Kenror pusat
Miuui Bussan, salah satu zairaBr tertesar di Jepang yang
didirikan oleh Mitiui Hachirobei Takatoshi (1622-1694)
dibuka di Surabaya p.da tahun t896. Osak Shosen Kaisha
yang merupakan tulang punggung ttansportasi leut
iuga
membuLa Lantor pusatnya di Surebaya. S€lai^ ittt, zaibats!
yang terpandang juga, Mitsubishi Shoii yang dibuka oleh
Iwataro Yataro 834- I 885 ) iuga membuka kantor pusatnya
(I

di Surabaya. S€lain itu ruga beb€rapa bank-bank besar, seperri


Bank Mitsui, Benk Yokohema iuga mcmbuka kantor pusatnla
di Surabaya.

e. Luar Jawa

Meskipun tanah di deerah luar Jaue tidak begitu subur


dibandingkan dengan tenah di Jawa, namm kehadiran orang-
Irrr.xrrr? ,2'
orang Jepang di decBh ini iuga tidak s.dikit. Bcberapa toko
,epang dikctahui dibuka di Makasser, Mr^ado, Medan,
hdang, dan dacrah.daerah leinnya. Di Kr.limantan, usahe
dagang oranS-orang lepang biasanya bcrkisa. di bidang
perk€bunan, baik pcrkebunan kalu maupun karet deerah ini
banyak dikursai oleh Nomura Zaibrtsu. Scmentara itu
pcrusahaen kayu Nanyo Rin$ro KK (Industri Kalu butan
S€letan) di Kelimanran ltngara sukses melakuken rcvolusi
industrinye di wilaleh ini dengan mengSunakan mesin dalam
Fngoperrsaian &giry-nya. Demikian ,u8a m€rtk yang b.nda
di Sumatera. Mereka bi.sanya banyek bergerak di bidang
perkcbunan. S€mcntara itu, mercka yang berada di Sula$csi,
khususn)a Manado, mcmpc4ualb€likan halil alam sepeni
kopra, kapuk dan lain-l.innya.
Di wilayah Indonesia Timur, pulau-pulau kecil di sckitar
Ambon dan sekitamya banyik iuga dil.mui nclayan-nclayan
yang menanSkap ikan. Mcr.ka biasenla darang dad Ryukyu
atau daerah Okinawa untuk mclakukan bisnis perungkapan
ikAn di lautan dalam atau pun penceri mutiete.

Tabcl V
Irgd ra.t &d XrgoLu' wlLy.i rLu . d .inrpa
l92a- 19!2 (d.Lr inofr looo,!lda)

212 ,26 326


652
ta, rurt r!rurr
Sumbcr: E.onooirchWeltbl.d v@r Nrd..l.nd$h-tndi. l9 M.i t933,
hrm. 1940. Di.nbil d.ri P.r.r Post,LpaB, A.dtiit\h.tal ih
Inlotaie 1868-1942. Stutw.l. Et.d.,k,
Econortkk E prrti. tn Zridoor Arit lP.rdqrnt.n'.n lapan.t
Onng-
Or:nt r.p:nt di Indon.ri. 1868.1942: Srrskru. d.n Etctn.n-
El.m.n Ekip. i Eko.omj di Aiir T..tg:r.), hlm. 235.

3. Sictcm Rngcmbeng.n raringan drn Mrnaiamcn


kmbukean ieringen yang luas dari tokotoko ,epang rak
Icpas dari kcbcrhasilan alih manaicmcn di antara loko-toko
yang sudah bcs.r. B.nyek iaringan d.gang ini yeng
mcmbcrikin kcscmpatan magang kapeda pemuda-pcmuda
yang datanS dari Jcpang, kcmudian mcr.ka mendiri dcngan
mcmbuka tokor},. s.ndid. Hal ini dapet dilih.t pade ieringan
arrng Nanp dan Ogawa Ydk6, Toko Fuii dan lain-Linnye.
Sebclum mcraka mambuta toko Jcpangnle scndiri, mcrcka
maSang sclame bcb.repa trhun.
Rmbcrien hrlge di toko-toko Jepeng ini agak bcrbeda
d.n8an sistcm )Iang dilakulan oleh toko-toko yang dimiliki
olch orang-orang Cina pada mase itu. Toko-toko ,cpang schlu
rncnckantan harya pas dan tidak dapat diterrar. B€bcrapa di
antam mcrcke iuge mencanturnkan her8a s€bagai patokan dari
harga-harga terscbut. Selain harga pas, m€reka iuga
mengadakan peniua.lan dengan cara obral. kniualan dcng.n
sistem ini mcrupaken ciri khas toko-toko ,epang )lang ada di
Hindie Belanda pade masa itu
Selain kcpiawrian manaiemcn dan iaringan ditambah
iuga meng.lola bisnis transponaJi antara Jepang dan Hindia
Bclanda wektu itu, masyarekat ,cpan8 iuge pandai mclrkuken
hubungan kcmsyaralot n dcngan pcnduduk lokal. Dibuatnya
bcrbagei k€lompok-kclompok komunite3 sep€ni S.ircrlai,
Mrl^-r^r^? t,t
fujintai, d^n Nilonji,/.tai sangal membantu bisnis PqdaSanSan
mereka. Kcdekatan mcreka dcngan masyarakat lokel
membantu mereka memahami situasi Pcrdagangan lokal dan
irring.n pcrdaSengan lokel.t
Menutut Rtrr Foct, sciarah kesukscsan bilnis orang{rang
wilay.h Asia Tcn88.r. ini meruPclan hasil kornbinasi
JcpanS di
dari kemampuan luat biaaa dalam bidang produksi dan
pemasaran scrta kemamPuan mereka dalam menidin dan
mcmasuki P€rdagangan lokal dcnSan marfaalat s€tcmPal

F. Tcrhepssry. Toko ,Aang

Terhapusnya toko JePang dimulai s€,ek .danya konflik


entara pihak Rmdinteh Hindie Bclanda d€ngan oranS{rang
fcp.ng yeng mclakuk n kcgiatan degang di Indoncsia. hda
tahun 1941, di Lruran Hindi. Belanda tErscber 4.000 nclayan
Icpeng dcngan 5OO kePal. Insidcn-insidcn yeng timbul dari
p€langgeran Undang-und.n8 Nclayan Hindia Bclanda ini
banyak sekeli dan makin mcningkat dalam tahlm 1940--
194 I . Kapel-kaPal tadeng dan Angketan I:ut Belanda Pada

akhimya diPatei untuk mcngawrsi mqtx1


scbab timbul
bahaya didudukinya bcbcrape Puleu kccil di antara 3.000
puleu di Nusantara yeng depet dipatai untuk basis_basi5
strategis.&
kda 1941, kmerimah JePeng mclalui kcdut'an dan

" l.P.nt. B.A Ptrh.til t, Indonttit 186A-19421


Pott, Pct t,
S.radutd. El drq ,an t.Pa\ Eaodda EtP,ttn' ia btlood A2i''
(Antt rd:m: V l. Univ.rtit t), hln- 374.
'Ongholh.m, {u! ,rd Hi,rai. 8.,,'&
(l'rxr': PT Gr6di'
1989), hlm. 38.
ta4

konsulat ienderalnya mulai membuiuk oreng-omng Jepang


yang tinggal di daerah seletan untuk kembali ke ,epang s€caE
diamdiam.'r hde saat iru, orang-orang Jepang di Hindia
Belanda diberi uhu bahwa perang enrara pihak Jepang dan
Belanda sudah ridak dapat dihindari lagi.
Secare benehap orang-orang fepang ptdang dcngan kapal-
kapal yang mengadakan pelayaan secara nrtin ke Hindia
Belanda- Pihak Jepang sendid iuga mempersiapken kapat
Fng
datang secara khusus untuk mengangkut orang-onng lepang
di perantauan di Hindia Belaflda. Kapal pen ma ialah kepal
yang dinamakan Kitano Manr yang mengangkut wanita dan
anak-anak untuk pulang ke Jepang.
Kapal terathir yeng mengengkut pulang orang.orang
Jepeng ini adatah kapal penumpang y.ng dinamakan dcngan
Fuii Maru. Kapal ini berlabuh di Batavia pade ranggal 22
Novembcr 194 t. Kapal ini melewati S€marang pada tanggal
26 November dan tibe di Surebaya pa& tenggal 27 Novem-
b€r Untuk meniemput orang-orang di Kalimantan, kapal ini
juga b€rlebuh di Baniannasir pada tanggal 30 Norrember hda
tanggal I
D€!€rnber kapa.l ini sampai di Malassar. Kapal ini
meninggalkan Indonesia melatui Pelabuhan Gorontalo peda
rrrggal 2 Desehber I 941 dengan l,enumpang sebanFk sekitar
5.000 iiwa..,
Tanggal 8 Desemb€r I 94 I kapa.l ini tiba di Triwan yang
pada saat itu dunia teleh dinyeulen memasuki periode krang

.l Willi.m H. &.dddi.t &r&nia, d"a c4ol.lc Mardr.ta Kord


dat Lahim)d tu@lati lndonsla, t929-t94' (Jakrtt : pT Cr.m.dia,
1989), hlln- I lO.
1r Lih.r rut. p..jatanan .khir
Fuji Mdu.
l^r,.1^r^l tL5

Dunie L Meskipun dunia masuk ke de.lam fiusa peran& kapal


t€rus bergerak ke lepang. Pada tenggal l0 Desember l94I
akhirn-ya kapal ini sampai dan mendarat di pelabuhan l(ota
Nagasaki di Pulau Kyushu.
Sementara itu, pada t-anggal 8 D€sember l94l di pegi
hari di Indonesia melelui siaan radio, telah diumunkan s€car:r
resmi perang antare Belanda dan lepang. Orang-orang Iepang
ditangkap dan dianggap s€bagai tawanan oleh Pemerintah
Belanda. Pede tenggal 9 Januad 1942, melelui Petabuhan
Taniung Priolg Batavia, 2093 sisa orang repang (hampir ke-
s€luruhannya adalah laki-laki karena anggora keluarga yang
lainnya telah pulang). Didahului &ngan kekalahan pihak
Belanda &ri lcrman, Jepang memanfeatken peristiwe ini
untuk ma&k ke wilayah Indoncsia. Peda saet itu pula, Indo-
ncsia s€cara r€smi diduduki oleh pemerintahan militer ,epang
yang mendaret di Banten pada bulan Maret 19.{2. Hal ini
berarti di Indonesia s€cara resmi te4adi perpindahan ke.
kuasaan dari Pemerintah Koloniel Belanda ke rangan
p€merintahan militer Jepang.
BAB V
DI\MPAK BAGI PERKEMBANGAN
SETARAH INDONES IA-IEPAI{G

Seiak s€rangkaian iadngan dagang yang meliputi iaringan


toko-toko Jepang didirikan dan kernudian hileng begitu seia
di bumi Nusantara, timbullah beberapa dampak, baik positif
maupun negatif, bagi seiarah hubungan Indonesia. Dampak
ini memiliki beberapa aspek, antara lain dampak sosial politilq
terhadap hubungan fepang dengan Pemerintah Kolonial
Belanda maupun masyarakat pdbumi Indonesia. Selain dam-
pak sosial politik yang telah dis€burkan di atas, akan disebut-
kan pula mengenai dampak ekonomi yang te4adi dengan ter-
ialinnya hubungan antara masyarakat imigran Jepang dengan
masyarakat setempat serta kesinambungan hubungen bisnis
antara Jepang-Indonesia, melalui orang-orang Jepang yang
pemeh bermukim di Indonesie den sekarang meniedi warga
negaa Jepang, dengan pihak Indonesia seat ini.

A. Dampek Sosial Politik


Pihak Belanda memperkirakan para pedagang imigran
r^rr-x^rrl rL7

JepanSyang mcnialenkan s€rangkeian raringan pcrdaSan8an


di Indoncsia tidek hanya melakukan bisnis semaB, namun
Bahkan untuk
iuga mclakukan garakan beweh tanah lainnva.
mcnShadapi hal ini, pad. tahun t937 hmcrintah Hindia
Bclanda mdalui Dinas lnt liien Folidkn)"a, Alit&lrlrrirrrir8a
Da6r, didirikan olch pihak Pcmerintah Hindia Bclande p.da
tahun 19I6.t Secara diamiiam orBanisasi rn€mbentrrk bagian
khrisus yanS bcnuga3 untuk mengawali kegiatan dcnSan cera
mengumpulken informasi tEntang s€mua penduduk fcpang.
Pade tahun f939, diberlakuken sensor ketat t€rhadeP semua
bahan tenulis yanS b€rasal deri Jepang. Namun' karcna sta_
tus hukurn orangorang Jepang s€laiar denga! orang Belanda,
hal ini mengekibatlefl posisi mercka sukar ditEmbB ol€h Pihak
Betanda.l
Mcskipun konflik demi konflik antera Pihak Bclande dan
Icpang kcmudian berkdaniutan, namun s€b.ftrmya secanr
resmi di masa awal Para imigran Jcpang melakuken per_
dagangan di bidang eceren, yalg tersebar di Hindia B€landa'
sikap p€merinuh kolonial terhadaP 6 0O0 lebih orang lepang
yang tinggal di wileyah Hindia Bclanda benar-benar netral.'
Pada tahun-tahun menielang bcrakhirnya toko_toko
berbagai
Jepang, beberapa imigran JePeng masih memeSang
peranan ekonomi penting di Indonesia. Tetapi' di dalam hal_

I Elschb.th Lo.h.rs.hott.n, -Eu.oP.r. Im.t t of ).P.n and In-


do^esirn Natioralism B.fok 1942', del.r Th. ldon"ia' Rtwlttion,
(UItIccht, 1980), hlm. 10.
: Wilh:m H [!.d.rick, Pannarydn dan G.iol',: Matfaftt"t Kota
dan Lehnrya R.'o\ti lndonsie, Sutubald. 1929'1946 \l'kztta: Yf
Gram.di., 1989), hlm. 108.
r16

hal lainnya mcr*a t€rapterpisah d.rri k nyat


an hidup sehari-
hari masyarakat kolonial, baik mesyankat Bclanda maupun
Indonasia. Kcbanyeken or.ng Jcpang tinggal s.<era be*€lom-
pok di suatu tcmpat, dan sering di decrah
frcmukiman orang
B€lande yang kcadaennF lebih bail( Tetapi tidek sebegei-
mana orang Etopa, merEka memp€k€riak n sedikit pcmbantq
yanS umurnnya orang Cina. Kchidupan sosial
Fng te4alin
ket t berpusat pada s€kiter lusinan pers€kutuan p€mudr,
wisata, sent Jepang, dan scbagein)a.r
Asosiasi masyaraket ,epang atau yang biasa disebut
Nirrrlir*ri terscbar di s€luruh pclosok tanah air. Survci yang
dilakukan olch Humpulan Kcria sama Onng{r.ng lcpang
di lalnen SclaEr yarg r.rangkun da.lam buku Ndqrt Kah.di
Htjin Danui Mcibo (D^fter Nama Rrkumpulan Oreng.orang
,€pang di butan Sclatan), mcnycbutkan bahwa Asosiasi
Orang-orang ,cpang di Hindi. Bclande bc4uml.h 5t
pcrkumpul.n, Fng r.rb.gi mcniadi:

Tabd VI
wlty:t

kFrr.u Ns T-,guT''M
Sumbd, N:ny6 Kyot i (&6i.si K.ri.s.m. Lrutu S.l.r.n). t940.
D..i Ndnt, K.,t.ht Hiltn Ddntrt M.ib, lDalr, Ndnd
Mtnp an Inigrn l.p.nE dt Kr-at.n Lat r S.le.tn)
Selain berbagai perkumpulan saf,erti perkumputan pemu-
xrrr-rrtr, ra9

da (Sriradr'|, pcrkumpulan w.niu (E i,lddi), pcrkumpulan


olahrega, baik benrpa bisbol, bcla diri, ateu iu8e pcrkumpulan
hobi, mcrcka iuga mcngemb.ngkan sareia pcndidilan berupa
sekolah kJrusus untuk masyrralat Jepang Wirtorli,' Gaf&r) di
Indonesia. S€kolah-sckolah ini didiriLan di b€rbagai t mpat
di Indonesie. Sckolah khusus orang lcpang pcnarna bcrdid
pada bulan April 1925 di Surabaya. Sclaniutnye disusul di
Batavia tahur 1928. Sct hun kcmudian )"aitu pada tahun
1929, s€kolah semecam itu didirike[ di ScmaranS dan pada
1933 luga didirikan di Bandung. Sckolah Icpang yanS
teralhtu, didiriken pada bulan Scptembcr 1948 di Manado.5
Mengenai int€riksi rEralolir orang-orang Jcpang ini, bekes
Gub€mur Jcnder.l Hindia Bclande Ven Mook dalam buku-
nya beriudul Th. Nah.rl4rrns Innirs 4nn,Iapaa ncngatrkan
s€bagei berikuc
M.r.b (o..nt-or.ry ,.p.ng) tidek hrny, ingn bdgrul d.ngin
...
klub-Uub m6.k $ndiri, p..kumpul.n-p.rkunpul.n 3oii.l, dI
t.mpat.t.hprtb.rib.d.h, t tapi jug.3.kol.h khus untuk m.r.k ,
dokr.rdokt.r, dln dokt r g8i, b.nk.brnl milik m.r.k , d.n.l.t-
.l.rtt.nrpo .n, iutetu!.tkrtir'lurrt krbrrd.np.retrkmy.n8
dihiliki ol.h 36dti. Scrnd.iny. m.i.t dibc.i k6.mp.En
h...k
untuk m.n.ntukrn r.ndtl dcn8m.!n m.rck., md.k. p.sli tidak
.kn m.r.kut p.t.w.i pribumi, k.cutli buruh- S.bisa mungkin
kary.w.n m.r.b l.kil.tj d.n 3chfuusny. m...kr o..n8 l.p.n8.
Mcr.k m.nt&tt.p b.hw. p..dr8.n8.n, p.rk buna.. pdt.m-
b.ngen, d.. p.brik-p.brik tncr<b m.ruptk.r b.8i.. dari
k ti.t.n p.r.konomi.n k k.ir.rrn ,.prn8.-..'

' J.t.t.r. Tomo no K.i, Sl ethh & Uttttu RbJn S.tLtttu Haniili:
S.nznLt no Ntronltn S.ilarr (Kump!hn Dokum.ntr3i FotoSr.fi
K.hidup.n M.ry.r.k t J.p.f,8 S.l.m. S.t.ntrh Ab.d), (T6ky6, 1 987),

' H. J- V.n M@t, TL N.rrnhr& lndt t drl Jqrn: Thar R.httn6


130

lntereksi sosial masyarakit Jepang imigran dcngan


masyarakat pribumi Indonesie tidak begitu aktit Hal ini
dip€ngaruhi olch pand.engan orang-orang ,epang terhadap
masyerakat setempet Indonesia. hda kenyataannya, mercka
mcn8en88.p rcndah orang-oreng pribumi. Sebagian besar
imigran dati Jcpang mcnundang orang-orang pribumi pcmalas,
ketanak"kanakan, dan tenangscrta mengagumi sistcrn kolonial
Belanda yang m€reka anggep efisien dan produktif. Hanle
sedikit di antara mdcka yang bisa bcrbicala atau membaca
bahasa Belanda atau bahasa lndonesia lcbih dari sckadamya.
Lbih scdikir Lgi yang mcnanrh pertratian terhadap kehidupan
politik pdbumi. Bcbcrapa orang repang bclaiar bahasa atau
scni d.ri oiang Indoncsia, tetapi scsungguhnya
ieIang t riadi
hubungan anta.re mesyarakat fepang dcngan orang-orang ln-
doncsia Fng sccara politis t rkcnal, taclrali kasuJ s€pcni
tokoh Nishiiim. yEng.kan dib.has lebih lariut delam sub-
beb bcrikut ini ,

Plr: imig.n l.p.n8 tq*bor iut. mdpuny.i ,re n.sioMtih.


yrnt okup ls.t- H.l ini t.tuii d.nt n k.*di..n m.r.kr untuk
m.ng.bdikrn diriny. srut p.m.rinrlh J.p.nt. Mcrkipon lrmp.i
t.hun 1933 (r.hun k tuenye r.p.ng d.ri LiSr B.ntlr-Brntt.
d.n J.prng mulri b.r'ik.p .nti Br,.t) m.rck. m.rup.krn
m.syt.rlnr initi.n bias. y.nt hidup &nt n rcnk m d.n b.ik,
n.m!n Ei.r trhun 1933 h.r.*r i.ruh d.trm p.n8rruh.ik2p-
.ik p rnd B[rr d.n .bp.roi Jcprry ini. tnsidm-i^rid.n r.ri.di
d.n i.dikn bmy.t D.niedi .@tu rl.t d:t.nl p.rcbut n
?ionrr.,
lumb.r .rri-B.r.r d.n t.inl.in. S.iet uhun t939, pcMir.-p.r
wn. Antk t n l:ut d.n Drr.t l.pa.t *rint m.nini.u lndoncsi.
*b.t.i ru.it .r.u F!.w.i fi.m.-film Jcp.nt. r.\rpkn L.ur UM*:

l9,rAI l.lbrto . Crqg. Altm.nd Uwin Ltd, t94.), hlm. l8


t rld.. hlm. lO9
rrrr-x^rr, ,y
mb.lny., hrmpir t c.t. t.tbol2 mhFLi..i P.'.o.l.cP6r6rLn
.n8k.un l.ut d.n F.k n p.nEi di b.tb{n LanP.t di lod@dr
d.nt.n did.mpind ol.h rt n..g.n J.P.nt l.innya. Kir.'Hr. 2t
p.Mi.. ,cp.n& di b.w.h irb.t$ d.n Mllay. scbrFi Pcwir.
yut m.hnonS s.b.t itudik Hi.di. B.Ltd. d:ls uhs l9'(,.'
Selaniutnya, sct€lah toketoko Jep.ng ditinSSalk n Pu-
lang oleh para pemiliknlB, pata bckas imiSran yang diangBap
sesuaidimanfa.etlin scPcnuhnye olch Pcme.int h.an JcPeng
yang berniat menduduki lndonesie. Pada tahun 1941, PaIe
imigran Jepang ini h.amPir k seluruhan Pulqng kcmbali ke
I€pang. sisanya yanS bcriumleh 2.039 oreng diungkap dan
dikirim ke Austtdia den diPerlakuhn scbegai tewanen
perang. Beberapa orang di antara mercka keftbali m€miliki
pennan penunS dalam hubungan Politis antara Hindia
B€lenda dan Jepang k rtna mcreke dilunfaetlan olch Pihek
pemcrinuh lcpang scbagei supervisor khusus untuk anSkaran
militfr mereka yang bereda di Indonesit
Sampai sekaranS ini oryanisasi seFni NilrriirLi etau
lapan Club dzr. Sekoleh JePang (Nihonii" no 64ft,) rnasih
trtap ekis di Indoncsia, t€ntrr saia de[gen tuiuan Fng be]Ma
di masa lalu. HamPir sama sePcrti di masa z:man toko Jepang
yang tuga mclakuken interekri denSan masyeralat lokel
khususnya orangorang B€landa Peda mrsa itu. Peda masa
ini, Nirrrrljrrlzi berintcraksi dcngan matenlat lokel khusus-
nya met/arakat lndonesia (lihat di foto lampiran) dengan
melakuk n kcgiatan baik dalem bidang bu&)a, olah reSa dan
lainJainnya.

I Orthokhrm. Rli ri'l. rrl,lk Arr.d. (r*rrt': PT Grm'dir'


1989), hlm. ,to, mcqutiP d.ri TLn I..t l.l,!n b N'l,,,&t Llt',
hln. l9l.
131 ru) r rsruf ,

l. Peran Bekas Imigran J.pang bagi Pemerintah Militer


fepang
MeskiFrn sebagian besar dari pemilik dan p€ngelola roko
)epang di I ndonesia kembali ke .Jepang, namun sebagian besar
dari mercka kembali ke Indonesia atas perintah pemerinuh
Jepang dan b€keia untuk kmerintah Militer Jepang. Kepu-
langan kembeli mer€ke sebagei [,egawei pemerintahan militer
Jepang yang berstatus sipil di wilayah Indonesia menguatken
dugaan bahwa semua manten pengelola dan pemilik toko
Jepeng itu adalah kaki hngan atau mata-mata pemerintah
Jepang di Indonesia. Bebcrapa tokoh orang Jepang yang di-
temparkan oleh pihak pemerinuhan milir.r Jepang di daerah
Semarang (Jawa Tengah) terdapat dalam caratan Hibiye
Hideo, scorang pengelola Toko Marushin yang ikut serta dalem
pasukan Jepang ke-16 yang mendarar di Jawa pada bulen
Maret 1942- Mercka antara lain:
Walikota Semat"ang : Afima Hikoyoshi (pemilik Toko Arima
di SurabaF)
Wakil Walikota : Suzuki Hiroki (pemilik Toko Nitt6 di
Surabaya)
Bagien Kesehetan:
I . Sat6 Shigeru (pemilik Toko Sard di Bandung)
2 . Suganume Tiruyoshi (pengelola Toko Sat6 di Bandung)
Akimoto Satoshi (pega\,rai salon rambut di Surebaya)
3 .

Bagian Ekonomi:
L Okura'Ibkuii (p€gawai
Frusrhaan Mitsubishi di SurabaF)
2 , Kaiihara Jinicli (pegawai Hotel T6ky6 di Surabaya)

3. Hirai Keishiro
BaSian Kepolisian: Z6ne Nanigashi (Dieng)
rrtr.rltr? r33

Bagian Keuangan : Seino Otomatsu (p€gawai toko hasil


a.lem di Kediri)
Bendahara : Yamamoto Shigenobu (pegawai toko
hasil alam di Bondowoso)
Ba6an Administrasi Orang-orarg Jepang:
l. Takauchi Tetsuii (pcmilik'Ibko tkauchi di hsuluan)
2 . Takeda Shigesaburo (pemilik Toko Taked. di Batavia)e
Rrnenfaatan mereka s€bagai supervisor di lndonesia t€ntu
saia menguntunglan pihak Jepang kerena s€lain mereka b€r-
p€nSalamen hidup benahun.tahm di Indoncsia, mereke iuga
mengetahui siturJi dan keadaan masyarakat lndonesia. rum-
tah bekas imigren JepanS yang beke4a untuk pemerintahan
militer JepanS di Indonesia ini sekitar 7O7 orang.ro
krnanfaatan b€kas imigran Jepang di Hindia Belenda bagi
pemerintahan militer ,epang dikaukan oleh Harry f. Benda
s€bagei b€rikut:

Lbih d2ri I .0OO w.rga J.p.nt yrnS p.rMh tingS.l di J.wr &l.m
b.ber.p. tahun, tidrk ad. k<ragun s.dikit pun b.ha. me..kr
h.nberik.n p.r.n pentin! dal2n .diinirt.eri p.m.rint.h.n
milit.r ,.p.o8. PcF.rint ll B.lodr yst mchbusg m.rekr k
Austtali. kt.lah muldny. P.rant P.silik, d.n hal ini m.mbu:t
B.l.nda t.bh m.r.s. m.nebut k.b!r.<la.n lok l ".kp.rt" ini.
N.ms di pih.k l.in, k lompok sipil y.n8 disi.pLn untuk tu8.i
.dmincrsi m!l.i mneShil.ng k.r.n. p.rr.mpur.n di L.ur Jaw..
M.rup.l.n h.l yeng tidsk m.n8.iutk.n bil. k.biiakrn

r Lihar m.i.lah yr^i Dc )bn No. 169 rerbiBn bulAn Novemb.r


tahln ke-2 H.t.i (1992). Scbuh m.i.hh yet dn.bi*.:n re..rr
berk.lr u.tuk kat^ngzn ldgrdta Toro no K,t (P.rkumpulan
P.r.eh.bar.n O.r8 J.p.n8 di ,.k rtr)-
'o M,i:l.h vi,{, Di )61 No.l9 t rbit n bul.^ N@.mbd tahun
l99 t.
,34 ruJ,
^s1!r,
p.^duduk.n ,.pant berg.rak s.n8.t lamb.n dalan m.mbuar
k.pu,usrn unrul( m.mb.rrL.n pos, penont baSu oranS-orrn8
yang m.miliki pcn82laman"lokal-.r!

2. Kisah Nishiiima

Salah seorang dari imiSran lepang yang benar-benar


m€lakukan tindekan mata-mata atau spionase di Hindie
Belanda adalah Nishiiima Shigetada. Ia masuk ke lndoncsia
pada tahun 1937 dan merupakan salah seorang mata-mata
yang bckeia untuk Angkaran laut lepang. Ia adalah sarjana
lulusan Univerrites T0ky6 iurusan bahasa Jerman )'ang sanget
t€rtarik denSan studi int€rnasiona.l, khususnF t€ntang Rrang
Cina-repeng. Ie direkrut oleh pihak Inteli,€n Angkaran t.aut
lepang untuk mengembangkan pengaruh lepang di daerah
butan S€latan atau Na4lr.r'
hda Hindia Belanda, ia beke4a
aii'a.l kedatangannya di
di salah satu iaringan toko Jepang di Surabaya, Batavia, dan
Bandung. Selebihnya, sesuai penuturannF, ia bertugas untuk
"mengumpulkan informasi mengenar Indonesia, yang pada
waktu itu masih bemama Hindia Belanda-.r3
Meskipun kehidupan para imigan )epang hanle terbatas
pada lingkungann)'a s€ndid, beb€rapa tokoh Jepang di anrara

" Gr.t Poultr.in, rp. .it, hlm. l{4 y.ng r.ngutip d.ri Hr y l.
B.nda, 'Th. a.tinnints of J.p.n6c o.cup.tio. of ,rvz', d.l.m
Chtinltt! dnd Charg.s tn South.dtt Asia-Col..r.d Ankl.t, r..i monoSraf
No. l8 (Nd Yort, 1972), hlln. 65.
I Gr.g Poulgr.in, ,]/1., hlm. l4l.
" S.p..ti hisil w.w.rc.ra yanS dil.kukan olch GrcS PoulSrein
d.ntan Nishiiin. pad. tangt.l 13-20 Agustu! 1983 y.ng ditutip
dr.i Tt. bwl.f Exhary., Attnalia, 1942: Th, ldpana. Naral Spt.s
lerr.l.r^? r35

mereka diduSa juga turut cempur dalam pergerakan nasio-


nalisme Indonesia. Hal ini terbukti d€ngan disponsorinle
beberapa kegiaten pergerakan nasional di Indonesia, seperti
Budi Utomo (1908), Indischc hni, ( l9l t), dan Sarekat Is'
lam ( I9I2) oleh pihak lepang.r{
Pada kenyataannya, terdapet kontak secara diam-diam
antara pihak mata-mata Jepang dengan Pera nasionalis In'
donesia meskipu dengan ialan yang rumit dan s€mbunyi-
sembunyi. Seperti kara Nishiiima, "Sangat susah sekali bagi
k3mi untuk menialin hubungan denSan Pihak sePerti mereka.
Pemerintah Bclanda sangat kuat dan keras Tidak ada sama
sekati kontak secara langsung antara kemi dengan kaum
nasionalis. Nemun demikian, kita daPat menidin hubungan
secara diam-diam".rt Dalam waktu yeng bersamaan, ia
kemudian meniadi lancar berbahaJa B€landa dan Indonesia.t6
Pihak Belanda menangkeP Nishiiima dan 1.700 orang
imigran Jepang lainnya )an8 Pernah tinggal di Hindia Belanda
pada permulran ktang [tasiffktT, denSan menaiki kaPal barang
ke Australia menuiu kc daenh P€ngasingan Lo!'€day Australia.
Ia ditangkap dengan orang IePang lainya yanS b€rnama
Yoshizumi Tomegor6, yang merupakan salah s€orang teman

'r Lo.k .schol.n, ,/- .i.., hlm. I l.


'J S.p.rti h.sil w.w.ner2
yang dit.kubn ol'h Cr't PoulSrain

'' Gr.8 P@18r.,n, .n., hlfr. 14l.


oP.

'' Ed. w.wrn.ra rnlar. Cr.8 PoulF.in d.nt n Nkhiiin' i'


m6t l,hn bahwi ntdi d$ k ds ,mknv. (b6.rt ortnS l'in vd8
tid.k t..m.iuk sil.h s.orrng imi$.n J.Pang v.ng be(ugas t'bagai
'p.n8upul dat:" rt u ditutsi m.t _m:tz) t Lh F,l.ng k mb'li k' ,'P'n8
s6ui d.n8rn .niu.n p.mdinuh r<P.ry P.d. bul.n S.Ftcmbd l94l'
46

akabnya. Yoshizumi ini adalah s€orang Fn)runting surat


k^bar TAhindo NipW dt Baravia. Ia ditangkap oleh pcmerint h
Hindia B€landa dengan alasen bahwe ia menyerukan
kampanye tEntang "Ordc Baru di Asia Timur" dan "Asia untuk
Asia". Ia iuga dituduh sebagai salah seorang mata-mata
Angkatan l,aut ,epang. Hal ini iuga diperkuat Nishiiima yeng
mengatalan bahwa Yoshizumi ,uga merupalan seorang bkoh
mata-mata di Angkaran Laur Jepang dan ia memegang
perenan p€nting di sana. Nishiiima mengaku bahwa ia bukan
mata-mata angketan laut tetapi ia hanya rnemiliki status sipil
di angkatan laut yang akan dipromosikan meniadi salah
s€orang pemimpin.rB
hmerintah Hindia Belanda mendokumentasikan segala
keSiatan spionase or'ang-orang Jepang dalam s€bueh buku Zar-
baran Kctat Putih (Whir. -&Frr) d€ngan
iudul Tilt y.dn lapa_
n sc Tiril in Th. N.thcrla b
Indits.te Doktrmen ini banyak
East
sekali meftuat ka3u!-kasus yang berkaitan dengan kegiatan
mata-mete yang dihkukan oleh orang_orang
Jepang di Hindia
Belanda. Cataten ini iuga mengungkepkan secara
ielas bagai-
mana imigBn Jepang yeng ditangkap dan dimasukkan ke
dalam kawasan Fngasingan di Al,stralia fi€rupakan peniahat

rr Gr.8 Poultr.in, o/..n., hlm. 142.


t, 'Ln y.aA
lopan * nil in Tt. N.llvrtad, E6t tniliB, r.rlpak2n
laporan r.smi d.ri pem.rinrah Hindia B€randa y.ng disunring
ol.h
Kanto, P.rwakil.n B,t'an A$. Trmur yanS d,ran8Ani ot.h A H.,
t vint, d, B.uvia pad: r.hun 1942 tlporrn in, bi3a did.park,n d,
P.rpustarz2n Arrp N$ion.t Ausr,.tia, Brithton, Mctbou.n. d.n8.n
No. MP/729/Bor 57 22l4ol/381. bporan ini dirutis del3h b.h3r.
Bcl.nda dln InS8ris d.n8rn di t.n6kapi @pJ, dokummt si 8li drri
y..t i!8: dirdi.m.hk"n delam bah.,e rntgrk d.n Bclanda_ J.pan8
urtr-urrrl tt7
politik dan b€bcrapa di antara meneka merupaken 'mata-mata
angkatan laut.-r
Pada Creg,Nishiiima iuga mengurgkapkan bahwa tidek
semua warga negara Jepang di Hindia Belanda merupakan
"mata-mata" Jepang. Salah satu contohnye adalah salah
seorang bekas pimpinannya, Ishii 'hr6, yang semPat dikirim
ke Australia dan masuk ke daerah p€ngasingan. Menumt
Nishiiima, Ishii benar-benar seorrng sipil.2'

B. Dempak Social Ekonomi

Sepulang ke negara asdnya, pala mantan imigran Jepang


pada bulan November t 94 I , di Jepang m€reka memb€ntuk
sebuah ketompokyang diamakan C'onan Cachigarlai. Melalui
perkumpulan ini, mer€ka saling bantu-membantu, baik di
bidang usaha maupun di bidang-bidanS lainnya, scelah sekian
Iama mercka meninggalkan negeri asalnya, ,ePang. hda tahun
1943, b€kas imigran ini iuga membda suatu kom . yang
membantu perkembengan indusui petanian yang dinamaken
laNa Sangl Hdichi I'in rGi (IGmite Industi rawa).
Meskipun mereka akhimF mcniadi warg, negara rePang
):ang biasa saia, k€san mereka terhadap Indon€sia tetap dalam.
Misalnle saia yang diungkapken oleh salah seo€ng mantan
imigran Jepang, putera dari Kida Eiii, bemama Kida Nemio,
pendiri Toko Kida di Bandung. la mengungkaPkan bahwa
masa remaianya yanS ia habiskan di Indonesia menrpaken
masa-mase bahagia vang tzk terlupeken. Demikian iuga yang

d Gr.g Poulgraio op. .it , hlm. 142


r38 !urr r.rurt
diungkapkan secara tatap muka oleh beberapa orang Jepang
yang pemah tinggal di Indonesia.,,
Dengan bekal pengetehuen dan bahasa lndonesia,
sebagian dari pera mantan imigran Jepang (biasanF generasi
kedua), meskipun tidak terlalu banyek. masih aktif
mengadakan hubungan bisnis dengan pihak Indonesie.
Misalnya saia,Ki& Namio yang dis€but di ates, hingga tahun
1995 adalah Presiden Direktur Astre Intemasional divisi
,epang. Perusahaan ini di Indonesia merupakan perusahaan
imponir b€rbagai mer€k kendaraan bermotor, baik beroda dua
(terutama merek Honda) maupun empat (tcrutema mobil
Tolota), maupun suku cadang unruk kendaraan-kendaraan.
S€lain itu, ada [(oguchi Masao, yang merupakan putera dari
pemilik Toko Koguchi di PurLkarta, menduduki iabaun Li-
aison Offic€r Perusahaan Pelayaran Gesuri Lloyd yang
merupatan afiliesi dengan Samudra Lloyd Indonesia yang
berkantor pusat di Jalerta.
Selain mercke, masih eda beb€rape orang yang iuga
menielankan bisnis }?ng berhubungen dengan pihak Indone-
sia. Gahbaren ini menuniuk*an ta.depat kesinambungan
emosional yeng sangat kuat deri mantan imigran Jepang
dengan Indonesia. Bahkan te4adinya kesinambungan
hubunganekonomi Indonesia.Jepangseiakzaman berdirinya
tokctoko Jepang hingga di rn Ja-ma$ s€k-areng.3

,
W.w:n..ra d.n8.n :n8to!a lagdrdta Totu no Kdt di,'t6ky6, t t
ASuru! 1995
, W.rv.nora dihkuk.n p.dr urttal tt Agusrur t995.
MATT- ^TA? I'9

C. Citra Masyarakrt Indorr.ria Terhedsp Toko ,cPeng


Toko-toko Jepang dan kehidupan masyaraket imiSran
Jepang kurang berdampak bagi kehidupan materakat umum
Indoncsia. Biasanya keb€radaan toko-toko JcPang ini hanya
menimbulkan kcsan rancu karcna mereka biasanya impresi
mercka hanya didasari pada usaha Pemerintah JePang untuk
mendudnki Indonesia (pada rahun 1942-1945).'1
He.l ini iuga dimungkinkan kerena mensin8at hal-hal
sebagai berikut:
I . Toko-toko Jepeng lebih banyek mempekei.lan orang Cina
dalam mengusahakan bisnisnya.
2. Kchidupan masyataket JePeng yang terPisah dengan
masyaralqt pdbumi mauPun mas)aralet Belanda.
3. Hubungan kureng kuat denSan tokoh'tokoh Politik Indo
nesia.2t
Pada umumnya P€nilaian rhaslerakat lndonesia tErhadap
toko.toko Jepang ini bersifat Positil Pera Senerasi tua masya_
rakat Indonesia menganggap pelayanan mereka relatif soPan
dibandingtan dengan p€layenan tokctoko Cina dan hargarya
b€rsarng dengan toko-toko B€landa.r6 kncent man hatga pas
dengan menempelkan kertar, barang'baranS eks€sods, alat
tulis-menulis yang tidak bisa ditemukan di toko_toko selain
toko Jepang meniadi daF tarik tersendiri dalam pelayanan
toko-roko ini.

L Wavan..rr d.ns.n Kurasaw. Aiko 14 ,uli 1996-


'r Fr.d.ri.k H. Willi.m, oP a..,
hlm- lO9
,'Kur8.rv. Aiko,'Iidoncai.'delam (,,8.tdo"ht no Nal, no

Nihrn b Tanan AJ\L, Gbkyo, l99l), hlm. 82


,40

Tirkotoko Belande )ang enderung hanya meniuel barang-


barang mewah rhengakibatkan toko-toko Jepang remekin
diminati oleh masyarakat umum dan mengakibatkan toko-
toko orang repanS ini maiu p€sal &rang-berang fepang cen&-
rung diiual mwah dibandingkan dengan yang diialankan
toko-toko milik orang Belanda atau Cina sehingga untuk
masyarakat Indonesia di masa itu, tolo Jepang mempunyai
kesan yang cendcrung positif.
Di aman pendudukan Jepang, beberapa orang Iepang
yang sebelumnya merupalan pengusaha Jepang
)'ang tinggal
di Indonesia diwajibken bckc4a untuk pemerintahen militer
Jepang. Hal ini yang kemudian mengakibatlan ranclnya
pandangan dan pengenian di kelangan masyarekat lndone-
sia. Sampai saat ini, masyarakat Indonesia masih meraguk n
bahwe kegiatan yang dilakuka[ oleh pare pedagang rersebut
edalah bisnis mumi etau kegiaun kamuflase sebagai meta-
mata pemerintah militer Jepang. Hal ini dip€rkirakan oleh
penulis karena sumb€r seiarah Indonesia lebih banyak
berkiblat pada sumtrcr-sumber dari Belenda yang banyak
menyebutlen merekaadalah maa-mata.
Prof. Masd Singarimbun (alm.),?7 seorang pakar anro-
pologi dari Universitas Gadjah Mada menyatakan bahwa
kegiatan mata-mata oleh .lepeng ini memang mungkin saia
leiadi. Thpi mengingat iumlah rnesyarakar Jepang di masa
itu yang qrkup banyak, maka tidaklah mungkin apabila selu-
ruh maryrr.kat tersebut adalah mata-mata apalagi mengingat
s€bagian dari mereka adalah anak,anak dan perempuen.

,, wawmer. deng.n.ln. prof. Masi Sing.dnbun


t nSgit 12
M...t i996
{^!a-Mrrrl t4t

D. Kesinambungan Dagang Masa Toko )ePang dan


Indonesia di Zejnan Mod€m

Thhun 1958 merupakan tahun teialinnya hubungan


lesmi diplomatlk antara Jepang dan Indonesia setelah masa
pendudukan 1942-1945, tahtm ini bencPatan dengan Pe'
nandatanganan pakta perdemaian Indonesia'JePang. Meski-
pun trdak tercatat secare rcsmi, namun nvatanya' mulai abad
ke-I9 hubungan Indonesia'J€Pang tclah dihubungkan oleh
kedatangan-kedatangan PAra.larq k/.sa dan pedagang dari
Jepang seiek zaman Meiii (1868). Seiak saet itulah
telah
teriadi kontak int€nsif ant ra maslBrakat Indonesia di bidang
itu
p€rdaSangan dan ekonomi. Meskipun ieiak bisnis di masa
bisa dikatakan hileng tak berbekas, )'ang kemudian dmbul
meniadi sebuah pertanyaan, edakah kesinambungan P€r'
dagangan di masa te$€but dan di masa sekarang?
Sudah tidak dapat dipungkki lagi bahwa, Foduk-Produk
elekEonik dan otomotifJePang masih mamPu menguasai Pasat
di Indoncsia. Anrara lain adaleh ba$ng_barang Prcduk Mitsu'
bishi, lb6hiba, hnasonic, Yamaha, Toyota ()"ng dulunya me-
nrpakan perusahaan teLstil Toyoda) dan tain'lainnla. S€lain
itu iuga, fitasih ban).k bank_bank be.sar fepang di masa sekarang
ini masih menetuskan bisnisnya di Indonesia s€Paru misalnya'
Bank Surnitomo, Bank Sakura, Bar* TokyGMitiubishi dan lain'
lairurla. Selain itu, jaringan tiansPonasi laut sep€rti NI)il<' OSK
dan lain-lainnya iuga masih ekis dalam bisnis transPortasi kaPal
laut di Indonesia sampai s€karan8.
Perusahaan-perusahaan tersebut merupaken "Pemain
lama" yang pernah ada dan aktif melakuken bisnis dan
perdagangan di wilayah Indonesia di zaman toko JePang'
r42 turr r!rqr!
Mungkin masih dipedukan sebuah peneliiian laniutan khusus
untuk memastiLan berapa banyak orang-orang fepang yang
pernah tinggal di Indonesia di masa toko ,epang yang setelah
pulang kemudian melaniutkan pe4alanan bisnisnya d€ngan
pihak-pihak di Indonesia. Sampai tahun 1995, Astra Inter-
nasional yang merupakan kantor pemasaran otomotif ploduk
Iepang mengangkat Mr Kida Nahio, salah seorang putra
pengusaha Toko Kida di Bandung, sebagai pr€siden Direktw
Artra Intemesiona.l cabang Tol9o. Menarik
iuga untuk ditcliri
lebih iauh epakah Tolota, p€rusahaan mobil nasional Jepang
pertama, yang didirikan oleh Toloda Kiichiro (1894-I952),
ftelakukan ekspor produk otomotifn)ra ke Hindia Betanda.
Akan sanget mcnarik apabila bisa diteliti seb€rapa banyek
iumlah yang diekspor kc Hindia Belanda, mengingat lbyota
sekerang ini (tehun 2007) merupelan produsen mobil terbesar
baik di Indonesia maupun dunia. Namun
ielasnya, perusaha-
an Toyoda yang awal mulanya adalah pabrik tekstil
kemungkinan b€sar telah mengekipor produksi tekstilnya ke
wilayah Asia'fenggara mengingat banyaknya p@duk tektil
Fng diekpor oleh Jepang serta perusahaan Toyoda adalah
perusahaen tekstil terk€muka di masa itu.
Mr Koguchi Masao yarg lahir di .Jawa dan memitiki ibu
b€rdareh Sunda iuga diengkat sebagai .Japanese Liason Of-
ficer Cesuri Uoyd yrng m€rupakan panner keda Samudra
Lloyd di Indonesia. Ini hanya sebagian contoh kecil bahu,a
mantan orang-orang Jepang )ang pemah tinggal di Indonesia
melaniutkan bisnis dan perdagangannla dengan pihak pihak
tndonesie-
Selain itu, ada fakta menerik lainnya mengenai
M^aA.&aI^? \43

perusahaan musik Yamaha. Perusahaan yang didirik-en oleh


Yamaha Torakusu (1851-1916) yang waktu itu masih
bemama Nippon Gakki Kabishiki caisha pada tahun 1897
diketahui tclah mengekpor organnya sebanyak 78 buah ke
wilayah Asia 'IbnggaIa.2a Kita tehu cerira selaniutnya bahwa
perusahaan Yamaha di kemudian hari adalah pengekspor alat
musik s€na otomotif terkehuka di dunia tcrmasuk di lndone-
sia. Tahun 2007, secara statistik motor Yamaha merupakan
motor terbanyak yang diiual di Indonesie.
Fakta.fakta tersebut di atas menuniukkan bahwa tedapar
'benang merah" antaB kegiatan perdegangan orang-orang
,epang di masa toko Jepang b€rlaniut hingga mase s€*arang
ini. Namun demikian, masih diperlukan lagi upaya-upaya
penelitian yang lebih laniut untuk mengetahui seberape jauh
peran orang-oHng lepang yeng pernah tinggal di Indonesia
melakukan bisnisnya kembali iuga upeya-upayanya dalam
mengembangkan perdagangan dengan pihak Indonesia pasca
Indonesia merdeka.

"'Hisrorv of Yah.ha', d.l.h hrtp://M.tlob.t.y.mrha.con/


abouvhisrory.html. Dirks.s p.d. r..88a122 Mar.t 2007. Tidak b.8itu
iela3 aprlih produk reBcbur Iu8a msuk k. tndon.ra
BAB \/I
KESIMPIILAN

Aktivilas dagang orang-orang repang di Indonesia telah


dimulai seiak dimulainyr zamen Meiii ( 1868) berelhir t hun
1941. S€iak tahun 1942 Indonesia memasuki masa pendu-
dukan Jepang. Aktivitas dagang mereka berkisar pada per-
dagangan barang'barang impor dari Jepang yang khususnya
meniual baranS-berang tekstil, obet-obatan, keramik den ber'
bagai aksesoris s€rta a.lat tulis. Aktivitas dagang mulai dilaku-
kan s€iak kedatangan t r4yuti-ra[ pada tahun 1880-an dan
mulai diminati oleh penduduk lokel pada tahun l900-an.
hda masa zaman Meiii dan Thisho dan awal masa zaman
Showa, berdatengan tuga orang-orang Jepang ke Indonesia
untuk mencari nafkah untuk mencari kehidupan yang l€bih
baik daripada di Jepang yang secara kenyataan merupakan
negara yang miskin sumber alam dan mineral. Percepatan
kondisi ekonomi dan industri yang teriadi di masa Restorasi
Meiri di Jepang membuat Jepang kebaniiran barang-barang
produksi indusuinya. Selein itu, dengan vakumnye setoran
lrrr.urrr? 145

barang dal'i negara-negara Eropa yang sedanS mengelami


diri untuk memenuhi kebutuhan
resesi, Jepang menempar.ken
barang-barang impor di Hindia Belarda. Meskipun hal ini
menguntungkan pihak Jepang; namun di kemudian hari akan
men imbulkan konflik ekonomi dengan pihek kolonial Belanda
pada waktu itu.
Selain dari sisi ckonomi, secara idcologi, maslerakat
Jepang terdorong untuk berimigrasi ke daerah selatan. Behk &
imigraJi ke daerah s€latan ini sebenamya talah dilakulan oleh
Jepang s€iak zaman s€belum isolasi negare. Di zanan Meiii
masyarakat lePeng kembali terdorong untuk melakukan
imiFesi kc daerah s.latan s€iak Ndrsr.in_t n atau ideologr
gerakan ke setatan dilonrarkan kembali oleh cendikiawan_
cendikiawan ,epang pada awal zaman Mciii. NdrJrir-m,
sendki dibagi masanya meniadi tiSa masa, yaiur ( I ) Narunin-
I,n di zaman Meiii, (2) Ndrdir-tD, dr zaman llish6 dan (3)
Nczs,in-ml dr zaman ShOt€. Pada awal dulanya imigrasi kc
daerah selatan yang didukung dengan semangat perdamaian
mulai berubah seiak zaman Taish6. Pada zaman Taisho,
Narl(,hin-mn diSunakan oleh Angkaten taut fepang untuk
menlrniukkan kekuesaannye trfiadaP Angkatan Darat JePang
yang lebih cendenmg memakai Phham Ho&6rdn-rur (Gerakan
ke alah Utara, yang bererti mengambil wilayah Cilla, Man_
churia, dan T:riwan).
Pada zaman Sh6wa Nansrin_rrn ini digunakan oteh
Pemerintah Jepang untuk kegiatan-k€giatan }?ng lebih Politis
dengan dimasukkannya ideotoSi ini di dalam kebiiekan-
kebiiakan politiknya. Pada saat ini Jepang menuniulkan
secare terang-terangan bahwa Naff irFrm atau paham geralon
r46 iU,]
^STUTI
ke arah selaten dimanfaatken mom€nn).e untuk menguasai
dacreh selatan atau Asia'Ibnggara di masa seLarang ini. Seiak
tahun l930-an sampai dengan Jepang menyerah kalah
terhadap sekutu pada Perang Dunia II, ideologi ini tetap
dipenahankan.
Sementan itu yang te4adi di Indonesia, jaringan dagang
atau firma-firma milik orang-orang Jepang berl@mbang dengan
pesat. Diawali dengan perdagangan dengan yang dilakukan
oleh jbshigunl*am!ruki-sar, perdagangan pikulan (A,6sh6) atatt
pedangang keliling, berdirinya toko-toko ,epan8, sampai di-
dirikannya perusahaan raksasa yang merupakan perusahaan
jaringan bagian dari
Fngembangrn toko-toko ,epang tersebul
Seiak derasnya arus kredetangan orang-orang Jepang seiak
kcmenangan fepa.ng melawan Ruia, toko-toko Jepang b€sene
iaringannle banyak dididkan di Indonesia. Diperkuat dengan
dibcrlakukannF undang.undang Jang menyatatan bahwa
kaum imigran seuraf dengan oreng.orang kulit purih, laiu
pe*embangan iaringen dagang Jepang ini tidak bisa dihambat
oleh kmedntah Kolonial Belande. Tokoh-tokoh pendiri toko
)epang seFni Ogawa Riha&n6 atau 'Ilurjumibayashi Kazue
d€ngan mudahnya mendirikan cabang-cabang tokonya di
p€losok Nusantata. Sampai dengan tahun 1940, firma-firma
)ang dimiliki oleh orang-orang Jepang ini be4urnlah I 89 firma.
Toko-toko ini kemudian ridak b€rfrrngsi dan ditinggalkan
oleh pemiliknya seiak adanya konflik antara pihak ,epang
dangan kmerintah Kolonial Bclanda. Sciak bulan Novemlrer
tahun l94l masyarakat Jep.ng di Hindia Belanda bisa
dikatakan hempir seluruh masyarakat ,epang kembali ke
Jepang dan b.rakhir pula aktivitas dageng orang-orang Iepang
M^rr-Mlr, r47

di lndonesia-
Di m.sa pendudukan fepan& beberapa b€kas imigran
Jepang id sebagian dari mereke k€mbali pulang k€ Indonesia
untuk beke4a sebagai tentara nonmiliter di bebcrapa daerah
di Indonesia- Mereke, yanS s€belumnya mengelola toko-toko,
perusahaen-penrsahaan atau biro iaJa di lndonesia, b€rubah
kedtdukan meniadi enggota dari pemerintehan pendudukan
Jepang. Hal ini yang menguatlan dugaan bahwa para Pemilik
dan pegawai baik toko meupun perusahaan f€pang di lndo_
nesie semuanya adalah mata-mata Rmcrintah ,ePang.
Anggapan bahwa seluruh pedageng dan imigran JePang
di lndonesia adalah mata-mete egaknya perlu ditiniau
kembali. Rrtama, tidek semua pcdagang lepang adalah male_
meta Jepang karene aktivitas daSeng yang telah dilakuk n
oleh oranS-orang lepang di Indonesia t€lah berlangsung seiak
p€rmulaan tehun Meiii 1890-an dan menrpalan masa hu_
bungan &gang mumi. onng lcpanS )ang rnesuk ke tndonesia
tanpa dilarar belakangi kondisi politik lertentu. Pada saat
itu hubungan dagang ini b€rsifat demai tanPa ada unsur
politisasi dari pemedntah Jepang. Kedua, sifat nasionalisme
Fng dimiliki oteh kaum imigran ,epang ini tetap tidak hilanS,
meskjpun mereka telah bertehun-tahun menetaP di Indonesi&
K€tebelan sikap nasionalisme dr antara mereka ini iuga yang
mendorong mereka untuk membenkan layanan yang baik
kepada pemerinuh mereka sendiri. Sehingga hal ini bukan
dilakukan atas dasar profesi sPionase, namun atas dasar
kesadarandiri sen&ri. Ketiga, s€cara resmi tidak ditemukan
dokumentasi tertulis bahwa semua fimu-firma drn toko_toko
[epang melakukan kegiaten spionase.
t48 rulr rsrorr
Namun demikian, Jepangyang memberlakukan Narr/,i -
rox sebagai dasar idcolog ekspansi wilayeh ekonominvA di
masa kemudian, membantu rvarga Jepang yang melakuken
aktivius degangnF di Indonesia. Hal in ielas-ielas memudah-
kan pihak pernedntah miliier Jepang untuk mengintervensi
dengan mengontrol di Indonesia. Hal ini terbukti dengan
keikutsertaan pata mantan imigran Jepang di drlam pemerin-
tahan milirer Jepang s€bagai supervisor khusus yang disebar
k seluruh daereh di tndonesia. Namun demikian, sudah
dapat dipastikan bahwa di antara sekian orang-orang repang
yang bermukim di lndonesia, ada di antara mereka yang
dimanfaatkan oleh pemerintah ,epang untuk menialankan
tugesnyi sebagai mata-mate.
Aktivit s dagang orang.orrng lepang
ini iuga berdampak
E.hedap hubungan sosial, politik dan ekonomi terhadap per-
kembangan seiarah hubungan Indonesia-Jepang. penama,
polirik, keb€dusilan aktivitas dagang ini memaGr
secara sosial
konflik anEre Rmerintah I(olonial Belanda dengan Jepang
Konflik ini tcrus berkelaniutan sampai puncaknya ketika
orang-orang Jepang ini akiimya pulang ke negaranp. Seiak
t hun l94t kegiaian bimis imigran repangdi Indoncsia hilang
tanpa bekas yang b€rarti, baik secara 6sik ataupun non fisik.
Ini adalah tenrangan bagi pihak Indonesie (baik pemerintah
maupun masyaraket umum) untuk menggali kembali seiarah
yang melibarlan orang-orang biasa&ecil yang rerlupakan itu.
Secara sosial, pada mesa-masa ini masvaral..at pribumi
Indonesie mulai mengenal budaya, sisram perekonomian dan
barang-barang produksi lepang yang sampai saat ini masih
membaniiri pasaran elektronik dan kendaraan bermotor
M^i^'M^r17 \49

Indonesia. Sebaliknya, masyarakat Jepang juga belajar


mengenai budaya, ekonomi dan kondisi sosial masvarakat
lndonesia sejak zaman dibukanya negera Jepang dari negara
isolasi ( 1868) hingga tahun 1942. IGntak ini te4adi dikarena-
kan kedatzngan komunitas dagang oranS-orang Iepang dengan

iumlah yang cukup signifikan di masa itu.


Dampak ekonomi dan politiknla adilah keberkelaniutan
hubungan dagang antara para bekas imigran Jepang dengan
masyarakat lndonesia hifl8ga saat ini yang telah melibatkan
tokoh-tokoh penting baik dari pihak Jepang maupun pihak
Indonesia. 'lbrdapat jelas ialinan "benang merah" seiarah
hubrmgan Indonesia-Jepang baik di bidang ekonomi, sosial Poli-
tik dan buda).e masa sebelum s€belum masa perang kemerdekaan
hingga pas.akemerdekaan yang telah melibatk n komunit s
masyaralGt Jepang &n8an masyarakat loka.l Indonesia.
.*-.....r,
i'd;

't 4l-t

I
I5I

3.

-t
I'nnf, r Ninla \l,aki
linrumiLrvxJhi Kiru\ dL

/in,an CYnlha I o!' dllnbil


r.Itrrr rrhun Me'j' r2 ( lr/t)2r
(
T

',ra
I
I
];ko Brvri di alNir

ton ]n slikulu H s futki


sltantr tnAot?shtu no tihoain
t51

R
IJ
tl
A

1
F]J

nr.\mirn tak o,ir! r lurltra S\a"in d. i zntRdrt Sti*,M Hn, *i:


*rtfii la.londhia ,o Nihqjin Srat i

lr

I :rt

,
M^Ti-MrT^? r5l

Ji$il
,rrl I I ,h.
I
J

f,.! I

! lI
I t
,!
I
Inrrri,n R.nd.s.JO Sun,h.' srdniDJ. rkrr"" p
'ol.l.prns
stlki st\,.nki lnda"t:hir no |tihonjh shtkt,

It
-& ts"!

tIL *+
I
i-
t-, [ffi
'll ik'a TT
l J.?

t I ljh"' or.{ !
;:,
b
r5-1

!,
,I ,

lr{ Tt
rat t, ;

krnu ainl linrar.3barA r-]


semrnnt< [,hun l6sh,r\x lte-ll r

slnbtt \h!\trn de r\!.],nr Rn, k

I
i I"..."^,",,.
I I
t I
]DI\]F!II\IR )PUSlIA]Ki\

Asean Center ed. , Sfdti stical Pocketbook: ASEAN-layan. T 6ky6,


ASEAN Centea 1995.
Ayabe, ltunuo, ed., Motto Shintui I don$ia [Mengenal Lebih
lauh Lagi Tentary Indanesial. T6ky6: IGbundo, 1995.
Beasley,'N.G., The Modcm Histor! of lapa . T6ky6: Chanes E.
Tuttle Company, Inc., 1989.
Bellah, Robert N., RrlB, Tokugawa: Akar akar B daya lepang.

,akarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 1992.


Benedict, Rrlth., Pddd,B Sanumi dan Bmga Senni: Pola-pok
Kebudayaan ltpang. Iakarta: Penerbit Sinar Harapan,
1982.
Bc,te\C&.,Ja KonpenL Dalan Pcrang dat Danai 1602- 1 799.
lakarta: Penerbit Sinar Harapan.
David, M.D., Histor! ol Modem lapaa. Hongkong: Oxford
University Press, 1970.
Dick, Howard, et.al., "Japan's Expansion in the Netherlands
Indies Between the First and Second World Wan" dalam
loumdl of Sofiheast St dirs. Singapura: National Uni'
versity of Singapore, I989.
r56

Echols,,ohn M. dan H essan Sh^dily, Kanus Inggris Indo esia:

An Englith-lntun.sia Dictionary. )ak^rl.a: PfcrAmedia


Pustaka Utama, 1990.
Frei, Henty P, lapan\ Southtra Advance and Austrulia: From
ttu Sinanth C,atturt b WorA Wdr /. Victoria: Melboume
University Press, I 992.
Frederick, William H., &r dangat daa GcjolaL Masyarakat Kota
lahintd Rwolusi Indonrsia (Surabqta 1926-1946).
dan

Jakana: Pf Gramedia, 1989.


Fukuzawa, \tkichi, Jcpang di Antata Feodalisn€ dan
Modrrnismc. Teien h^n Arifin Bqr Jakana: PT. Pantia
Simpati, 1985.
Gorys Kerai Krrnprrisi: Scbuah Peryantu K.mahiran Bdhasa.
lakrna: knerbit Nusa lndah. lqs4
Got6, Ken'ichi, S/ranati Nihon to I dotlcsia lHub gan lepa g
da l dorlesia di Zana Shbqa). Tdky6: l(eisoshobo,
r986.
Kizn Gcndai Aiia ) 'Nttshonaizumu to Kohtmin
Kofia- lstudi Asia di Masa Kitli I 'Nasio alime dan
Krbangxaan Raklatl. T6ky6: Tokvd Daigaku Shuppan
Shakai, 1994.
Kindai Nihnn to Tinan Aiia Uepang dan Asia
Tiltggdra di Zrman Modenl. TOky6: Iwanami Shoten,
r995.
, Jepang dan Pergerakan lcbangsaan Indone-
sia. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, I99B.
Gottschalk, Louis, M.ngerti Srlralr. Te4emahan Nugroho
Notosusanto. Jakartai Penerbit Universitas lndonesia,
1986.
r57

Gould, Rowlend, Trn Mdt*dti,a Phcnomaon.Try.Diefio d


Sha, 1970.
Groenevcld, Annekc, .t,rl., To.tary fui.t: I0O laat htagaf.
in Nd. atuk Indi.1933-.1939. Den Haag Koninkliike
Bibliotheek, 1989.
Hayashi, Eio, Nilrr Eunkr io R.*ishi Uol. l0
Gno) $.jaruh
Bulqnl.pdryeol lO (bna, E&)1. TOkl.6: I6ni hi ,iro
Kabushikigaisha, 1980.
Hanc, Mikiso., Modrlr lapat: A Hisuriul SancX. Botider:
Weswiew PrBs, 1992.
I Wa)'an Ba&ika, cd., Srard Nasional lrrdoi$ia d.n Urnun:
Jilid 28 ntu* Kclat 2 SM U. lakan* Rnerbit Erlan8g.,
1995-
,agahre fbmo no Kei,.d., Shashin i. Ti .laru Ran ln S.i*atsv
Han S.ili: S.nzcnli lruloncshia n Nihoiil Sha(ai
lKuttpvhn Dolvrn.na.ti hwdl Kchidupan Abatt
k t ngaha, bn an Htndia Bclr la: Mayo.ka, l.pang
di Indondia M$a S.b.Lm Prrrr\ TOky6: J.g.t r.
Tomo no Kai, I 987.
Kcmcntcrien Luar Ncgei lepang, .d.,Iiutics and Anvcntbr:
B.tncci tlrc Enpin ldp4n and Otlo &wcrc. "l6ky6: Z,P
Maruya and Co.Ltd., 1899.
Krmcnterian kndidikan dan K.buda)'aan Indoncsia, cd.,
Pcdoman EYD: Ejaan latg Dis.mPurraLan (K.1.
Mctutibud No. O543dTh, ,987): Mn@ EYD -Rnt nan
lJnun tu nbcnalan Istilat Sirtan Tiindiaturi Arab-L^tin.
Yoo.ekeia: Pustaka Widyatama, 2006.
Kuntowiioyo, kn$ntar lbrlu Sriara}. Yosakarta: Yayasan
Bcntang Bu&ya, 1995.
r56 !urr ^rtvrt
IGrasaq,r, Aiko ct.el., "Irl.do,wia' defuo Kin'tautakhi no N,}a
no Nihon b Ajia [S.iarai Md.m da, Ktnt nporo
Tnnan
Hybungd, lqdi| dan Atia Tcng0nl. TOky6: Tokyo
Sho6cki, 1992.
Mobilisati dan Kontrol. l^k^fi^: PT Grasindo,
1993.
Lcmbaga BAh.r. Naslonal lepang, cd,., Kan$ Purnalalan
Bahaa Jcpang Dasa. T6kyo: P!.rsat kn liti.n Bahese
Nssiond Jcp.n& I 983.
Merbun, B.N., Manai.ri.n l.pant. Jakarte: PT Pusraka
Binrrnrn Prc$tdo, 1983.
MustAldm, Mcrtira Kafiafipydn Bc.bahasa- lakatta:. Yl
Gramcdi. PustelG Utama, 1994.
Onghokh.m, Ryr,thrrta Hindia B.ldnd.. fekarta: PT
Ct.mcdl,., 1989.
Nagrzumi, Akir., ct..l., Kadar,lha hctEb4it oJ lqan Uol.
.l-9. T0ky6: IG&nsha, 1983.
Nagai, Midrio, Pryr.rarar lcqt dalant Mod.misati ktufiditan.
Jak na: Pf Cramcdia Pustaka Utame, 1993.
Nan'yo K)OkAi (A.o6iasi [Gdesama Ieuten Scleta r, Nan!,
Kakachi Hijin Danui M.ibi lDalat Nan d Mronpulan
Imi{an Jcpary li Kawardn Iautan S.latanl. t94O.
Panitia G.bungan hringetan HLrt ke-50 Icmerdck an RI
Bhakti Rniwi Provinsi Daerah Istimewa yosrakana,
cd., Bu*u Kcnangan 50 Tahun R.publi* tndr4ria di
Scbyah Lintasa,, Srjoah. yog. ak^rt-r:
hniria Gabmgan krirgrran HUT kc-50 K.mcldekean
Rl Bhakd kniwi, 1995.
Itatty, Mark R., Nanti: Tht Ris. Fall 6lapana. in Miao-
ri9

nesia, 1885-1945. Honolulur University of Hawaii,


1988.
PosL, P€tel., Japahse Bedtijvitheidin Indo .sil 1868-1942
Structunle Ele e tcn tan lapafi's E@nomisahc bpawie ii
Zuidoost AziE (Peldzgt gan Orang.Olang Jepang di In-
donesia 1868-1942: Suuktur dan Elemen-Elemen
Ekspansi Ekonomi Jepang di Asia -Ibnggara (disertasi
doktoral). Amsterdam: Vriie Unive6iteit, 1992.
Foulgain, Gr€g, "The Loveday Exchange, Australia 1942:
The ,apanese Naval Spies Turn to Jave" dalam rn&n -
rid. Ilacha: Comcll Unive$ity Press, 1993.
R€ischeue! Edwin O.,,laFar, &sa arrd F rrzr. T6ky6: Charles
E.T[tde Company Inc., 1964.
Russ, ktl[ el-al., Thc ca br tg. HistoDt oJ lapan (vol.6) Th.
Twnti.rt A tur!. New Yorlc Press S),ndicate of the
University of Cambridge, I 98 I.

Sagimun, M.D-, flrlaraaan Wdt Indonasia tzrhadap Fdshnr


lcpary.l^k^fia yayesan lda)'u, 1985.
Sartono Kartodirdro, Prntzrtar *iarai Indon sid Bant l5U|
19c/: Dai Emporium sdmpoi lrnPcrim. tak,dta:. P.T.
Gramedia Pustala Utama, 1993.
sejorah In lo csia Bcru, S.iarah hrgarakan
Ndsbfi,,l: Dai Ktlo ialisrt satnPai Ndsio alisiv.|ayarlal
Pf Gremedia Pustaka Utama, 1993.
-,P.nganur P.ndekatan tlnt sosial dalam M.todohgi Seiarah.
Iakana: PI Gramedia Pustaka Utama' 1993.
Schirokauer, Conrad.,,{ Bi.J Histary oJ AiNs. and ldPan'se
-, Citilizotions (s.cond atition). Orlando: Harclun Brace
& Company, 1989.
r60 rurr rrrurt
Shigeki, Imed., ct.al. lbl4l'rlaplrn Karii. T6ky6: Boniinsha.
Shigeseburd, Thkeda, ed.,ldgaura Kanwa: Ran In l ldi Haiin
no hninwlan
Ashidb [Kitah-tisah Raharia lagdutd: J.jat
Oangarang l.pary Md-rd Hindia B.landdl. N^g seki
(ditcrbitkan s.caa pribadi olch Takcda Shigcsebur6),
1978.
Shimizu, Heiimc, etel.,'Gaimusttt K^iyi ZaihSiin Sh,hloti
B.Bu linb A6ra ll*.n' lstudi K.Jus Kemcnt ri.n Lu.er
NcScri tantrng Scnsus hnduduk dan Jcnis Rk 4aan
ImiSren ,cpeng di Luar NeScri) drl^m Aiia Kcizai
K.nry VoL 26 No. 3lsadi Ebroni,{rial. ISDto: Pusar
Studi A3ia Tcngg.re Univdsirrs Kyoto, I 985.
_, ct.d., Kindai Nit on b Shoh.ninchi lHybun$n
Jqartdo, Nqrra Jeidhotryt di zn an M,darl-T.r*ydl
Iw.nami Shd.n, 1993.
_,Aiia Kai tt ro Siti a Kdo: MaBt t rd.f&Ktualu*i-
sn.Ndurlir-R n-rla' Tokyo: NTT Shuppen Kabushiki
Gaisha, 1997.
So.bagiio I. N., cd-, ME Srdrnd Lbulaat dag@ kl,,,bu' lcpaY
di btEn 1 2. l^k,sta: Pf Cunung Agun& t983.
Stibbc, D.C. dan Spar C ., Enqclopadk tan N.i.rladdt-Indi..
kidcn: N.VE.I. Brill, 1927.
Sp.hn, M.* dan H.damirzky, Wolq.6ng., Jdpan s. Charac-
b Dirtionay: With Anpoynd Loo*rap tld An, Ka ji.
T019/6:Nidig.i Alsociat s, I 989.
Socpomo, Sirtaz Hrbz di InlonNid: S.bclufi kt@tg Duia tI.
J.karra: Pf Pradnya krelnita, 1988.
Sudi.rmoko, ct.al., Hirrrrirg ,
hdon6id: S.budh kngdhtar
,akana: Pf GEmcdia pustaka Utama, 1995.
16I

Tar6, Ishii, "Haraili ,t, A)N i" d.Jlfi Tirar Aiia Krnlyi uol
,5 No. I . Ky6to: I'usat Strdi Asir T.ng8rre Universitas
Ky6to, 1978.
Tim kn),unting l(odansha Encydopcdia of lapet\, Kfilansha
hEdoprnia oI l4p4n. T 01ry0: I(odansha, I 983.
Tim knyusun Kamus Bcs.t Sci,tr hl.P.ig lG,h/-rhi Dai liun.
Toky0: K0btu*an, 1987.
Tim Penyusun Buku lconologi Sciaah Modcm JcPrng (Tim
twanami Shot n) ed., Kinaai Nihot fuou NcaplA'
TOkyO: Iwenami Shot n, 1968.
T6ru, Yano, Na,rrri, ,, KtihtsihllahNa,,,atl T0196: Chuo
KoDnsha, t975.
, et.el., "Taish6ki (Nrnshin'ron no Hinshit'u)'
(KaraktrtistikNanshin'r@dizan nthi$6)dalamfet@t
1vi4 Kafyr UoL )6 No. I lS;aai na rugoal' VgOto:
Puret Surdi Asiia Tcn88.ra Univc6itas lqa6to, f978'
et.al., Tinan Aiia ro Nihon LAsia Tcngatu d4n
l.Paryl.'I6kYo/. t994.
van Mook H.J., Tfu Nrrrur,otdt Indi6 atul JaP: Tkir
r'ldtions

-, .l 94O I 94 l. london: Georgc Alkn and uwin' td-' I 9'14'


Crcatest
Weston. Mark., Cianu of Japan: The Uves of Japan
s

999
Men and Women. 'lbklo: Iodanshe lncrnational'
I

whitehil, Anhur M.,/aPatus. M@a$ 'nt:Trdditio ondTian'


iitur. Chatam: Mackeys of Chat2m PLC l99l ' '
Stbuah
Yoshihera, Kunio-, PrrLanbattdn E*ow'ni lrPang:
1983'
tungantar lrkat.ul, Yl Gramedia Pustaka Utema'

Makalsh yang tid.k diterbitkan:


Thought:
Shimizu, Haiime' Srrth.ast Asia tu Modon laPontv
t62 ruJ!..rurr
Tht Dcyrlop .nt dnt TionsJonnation ol "Na,thin-tun".
Brisb.ne Dcpertment of hcific and Southcast Asien
History R.s€arri School of Pecjfic Studics Ausrrelia Na-
tional Univercity t980.
Nagezumi, Akir., DhiBvat N. Fombclra, d.n A.B. lapian,
Tk Dutti Eztt lndia Ory@y in la?an, Sia,r. atul Inlo-
raia; Tlra fssg|r Amstcrdam: Pus.t Studi Antopd%i
dan Sociologi Univcrsitas Amstard.m, 1982.

Surat kabar:

D laqa Nippo, No. 4231 I fanuari 1935; Daitt Bunta, I


Mei 1973.

Situs:

Yamaha Global Geteway (http/y',+$,wlglobal.yamaha.com/


abour^istoDrhtnl) Diatscs pada unggal 22 Maret
2007.
Situs SEAPCP htrp//$r*$,.scapcp.orgnndex.php?option=
com-contant&task=vicw&id=35&Ite. Diakses pada
tanggel 22 Maret 2007

Prcf. Kurasa\+? Aiko


Prof. Hashi Shigetala
hof. Dr Masri Singarimbun (alm.)
Mr. Yamazaki
Mr Kida Nemio
Mrlcguchi M.sao
LAMPIRAN
KRONOLOGI
HIIBUNGAJ\T TNDONESTA-IEPANG
(r868-194z)

I868 Dmulainya masa Meiii dan Restorasi Mciii.


1885 Catarrn Fnama tentang kedatangan
largrlti-Jaz ke
Indoncsia.
1895 Jcpang mcneng pcrang ftel.wrn Cina.
I 899 Undanfundang baru dibcdakukan
di Hindia Belenda,
k€dudukan imigran Jcpang di Indonasie sctarafdengen
kcduduten orang-orang ku.lit purih.
l90O Aso.iasi Kc4asarna Orang-oreng
lcpang (kebanyatan
anggotanya percmpuan) didirikan di Baravia.
l90l Choya Shokai (Toko Choya) mcmbuka cebang di
Surabaye.
1902 Ogawa fuhachirO tibe di
Jawa. Membuka pcrdagangan
dan ckspor impor obat-obat_an Jepang. Dibukanya
pcn$ahaan pclayaran Dagang
Jewa-repang oleh
perusahaan Belanda.
1903 ItuDus bshesa Jcpangdjdirikan oleh Nagafama
Chikare
165

di Betavia. Selein itu, iuga dis€lcnggerarn konsultAsi


mengenai pembiakan kcPompong ulat sfiEre.
I904 Ferrng Jcpang-krsia dimulai.
1905 Nomura Shoshichi m€mbuka toko keramik dan toko
kelontong di Betavia. ,cpang mcmcnangkan Pcreng
JcpanS-Rusia.
I 906 Takei Tenlqi ke lndondi. (s€t€lah Freng Rusia-JePang
berakhir, iun eh orang lcPang yanS m€nycbcrang ke
Scletan, khususnye Indoncli.e, sematin banyak)
I 907 lcluarga Sulten Riau (Raia Hitrm) mcicoba m€minta
bantuan kc fcpeng untuk mengedekan ak i dalam
gerakan anti-B.landa (gagal).
I 9OB Dibuat krianii..n l(onsrlet leprnS-BeLnde hn's'haan

Felayaran Nan'y6 Boeki (krda8.n8an l.rut Sclatan)'


knlualan pcrdegangrn obat-obaten k liling oleh Toko
Ogawa dan Toko Yokoyama dimulai
l9O9 Konsulat lcnd.r.t dibuka di Bat via. Tsutsumibryashi
lGzuc mcndirikan Nen'yo Sholai (fndagengan tlut
Selalan) di Semerang. Cebang Mitsui Bu5s5 dibuka
di Surbay..
19lO'Nan8ohrki" karlaTbk koshiYosrburtdit€rbitkan'
t9t2 Perianiian Pelayaran fepang-Hindie Belanda
diiendatanSerri. Asosiesi
Keriasame JcpanS-Hindia Bclanda didtuikan, diketuai
olch Okuma ShiSenobu.
l913 Pada bulen Oktober, NYK mcmbuk ialur P€layaran di
Jawa. Asosiesi Orang JcPang di Batavia
didirikan'
l9l4 Didiriken Mus€um Dagang lePang di Sematang'
l9l5 Bank Tai$,en didirikan di Surabayr.
r66 .uJr
^siurr
l916 Yokohama Shokin Gink6 didirikan di Swabaya. OSK
nrembuka ialur pelayann kc lawa.
I 9 I 7 Rrusahaan Nangoku
Fng b€rgcnk di industri agribisnis
didirikan di Melang dan Bogor
I 9 I 8 Dibukr pabrik gul. bcmarna Dei Nippon di Solo.

I 9 I 9 KEdutaen Bcsar Jcpang dibuka di Batavir d.n l(onsulat

Jcndcral Jcpang di Surebaye.


I 920 Gud.ng Nen'y6 didirikan di Scmarang den Surabaya.
Kan'an Gink6 didtrikan di Scmar.ng. Sur.t kabar D,
/an N?p, ditcrbitk n di Ber.via-
l92l hrusahaan Nan'yo Kohatsu dibuka pdda bulan No_
vembel'
1922 Scbueh Lgu ),eng bcrsyai*.n t nrrng fewa, populer
peda t
hun ini.
1923 kri.tix,e pcmboikoten b.r.ng-b.rang lcpang oleh
pedagang Cina.
f 925 Sckolah Desar Orang ,cpang di Sur.bEr. dibuke.
1928 S.kolah D.sar Omng rcpang dibuk di Betavie. pada
bulen M.i dilakukan
pcmboikotan barrng-barang
,epeng olch p€dagang Cina. Ditandalrngani pcrieniian
kc4eaarne ctonomi ant ra Jcpang dan Bclanda di Den
Ha.g.
1929 Sekolah Daser,cpang dibuk di Scmarang.
I 933 Bulan Januari mahasiswe Indoncsia bclajer k€
Jepang.
Bulan Mci, Moh. Hatta mengedalan kuiungan ke
TOky6. Hindi. Belanda mcmb.rlakukan Undang.
und2ng hmbatas.n prcduk Impor ,cpang, pada bulan
Scptcmbcr. Sckolah Dasarrcp.ngdidirit n di Bardung.
Sarckat Indoncsia (persatuan Rlaiar Indoncsie) di
t67

fepang didirikan. Asosiasi Keiasema Ekonomi Orang


Jepang didirikan di Betavia.
I 934 Pertemuan dagang antara JepanS dan B€landa p€nama
kAli diadakan di buJen I'rtri. Ni.hirM SqAD Shinbun
(Surat Kabar DaganS Jepang-Belanda) p€rtama kali
diterbirlqn. t€mbege pendidikan "Kesatrian" memasuk-
kan bahasa repang sebagai salah satu meta pela)aran.
1935 T:rkeuchi, s€orang wakil dad AL ,epeng, mendarat di
Jewa. Perusahaan Nan'y6 Untai dibufta di Jawa. A.
Soebardio. rokoh nasionelis Indonesie, menguniunSi
Jepang selema I
tahun. Ituniungan PM ,epan& Yesu-
kewe, ke Indonesia.
t 936 Rmimpin Perindra, Dr So€tomo, b€rkuniung l(e Iepang.
Perusahaan Pelayaran Nany6 Takushoku dibuka.
Douu/e6 Dekker dituntut di pengedilen atas penerbitan
bukunya di Batavia.
t937 lshizawa den Hart menandatanSani pcrieniian
ekofiofrii.. To-indo shin?o (Surat Kebar Hindia Timur)
diterbitkan.
1938 R Soediono mulai mengaiar bahese Indon€iia di Sekolah
Bahase Asin& T6l9d. krkumpulan Dainippon Kaikyo
Kyakai (krsatuan Muslim Seluruh Jepang) didiriken
di ,€peng. Beberapa oranS ,epang di Indonesia mulai
diusir dengan tuduhen meta-mata.
I 939 Ditarbitkan surat kabar untuk oang Cina dan ,epang
IOdb di Batavia. Di TOky6, dis€lenggarakan pameran
internasional tentang Islam (Persatuan Pclaiar
Indonesia [PPl] turut menghadiri).
I 9,10 Divisi Ekonomi cabang l6ta T6ky6 dibuke di Batavia.
168 rurr ^sTUrr
Menlu Arita membetikan keterangan mengenai
permasalahan hubungan ekonomi antara Hindia
Belandadanfepang. I(onferensi dagangrepang-Belanda
kedua diselenggaraken. Jepang sudah mengeluarkan
pem).ataan resmi bahwa militer akan mengadakan pro-
gram resmi militer untuk menguasai Hindia Belanda.
kmerintah secara resmi iuga menyatakan Narsrrir,-roI
telah masuk ke dalam kebiiakan politik luar negeri
Iepang.
l94l Asosiasi Gerakan Nasionalis Orang-orang lepang
didirikan di Bandm& Pihak militer melaporkan secara
resmi laporannya tentang pengambilan daerah
Sclatan. Peme nteh sudah menyiapkan rcncana
mengenai penSambilan sumtter.sumts minyak di In-
donesia. IGpa.l Fuii Maru berlabuh untuk mengangkur
orang-orang ,epeng di lndonesia pada bulan Novem-
ber. Belanda menyetekan perang dengan Jepang.
Ihnggel 8 DeJember secara resmi krang hsiffk dimulai.
Bekas imigran Jepang dirangkap &n dikirim ke Aus-
Uelia. Moh. Hatta diasingkan dan menulis buku tenteng
rakyat Indonesia dan Perang hsifilc
1942 Bulan Januari, Persatuan Pelaier Indonesia di Jepang
menyatakan mendukung maksud pemerintah Iepang
untuk melawan Belanda. Pemedntah militer ,epang
dimulai di Indonesia.

Sumber:

l. Shashin de Tiutktru Ran Ifi Saikatsu Han Seiki-Se zefi*i


Irulottshia no Nihonjin Shdlai (Rekaman Gambar Kehidupan
,69

di Hindia Belanda: Masyarakat Jepang di Indonesia


Sebelunr Perang Selama Setengah Abad)
2. Jagatan Kdnwd lKis h-kisah )agaiara).

i
I
I
I
---{

t-

,
\7o ror!
^.rurr

Tab.l I
P.rk nbsnS.n K.rcta Api l9l3-1918

t(!6 B.,nE Uu bv'rnl)

131

xftu tndiY.nS (hu FE,f.ntlr l)

S!mb.r: Toyo K.izri Shinposh.,.d. M.lt Takh, Kuttt Sora (Tokyoi


Kciai Shinposh., 1927), hlm. 617-618. Dikutip dari P.t.r
Nns., Th.Crrtndt Hittory r/,Ia?a, vol.6 -Th. Tw..nri.rh
C.ntuy'- lrlu linl.i sil.yah lok2l dihitun8 d.ri p.ndap.ran
yang di.ruhsik.n s.m. d.ngan irrin8.r j.lur k.r.r. api
17t

T
t E
# t
E
! H

H l
FI

lilr F I ;TI
a
-..1

;]i :
t++
T:]
3
l.

.r
Ftfli
l.l l.l ll,

!8
z ffi ffi
lil 1 El i:
:6

$r
{E

ffi a3
r2
6z
t7a rurr ^rru!,
2
3
: :
;
Z

I
I
! I =

I E
;

a
I ;

T
;

: 3
;

;
a
,73

rup.l ruji Me Frg rnldrl(uri ,.pu!di lnrlonBn 6.ri.Ln!


m.l.turny. E ..t Dn.t. Il. Sub.c Stur/, a. Ttuk n Rdn rn *tttfi Han
itti-sdr.ri ,'ldo[t N Nt attr 5L4.t_

JS

.9
INDEKS
B.nk Hipodk rcp.ry 39
B.nk Induttri ,cprry 39
Ac.h 82 Brnk lGlonld Holkrido 39
Afrika 2 Bant l(onoil(. 38
Akimoto Satoshi 132 B.nk Mitsubishi 38
Ambon l2l Bank Mitsui 38. 120
B:nk ofT0kJ.o 94
Amcrika L lo. 19,29,33, Brnk Salur l{l
37 ,3A, 46,61,62,74,96 Bank Sumitomo 38, l4l
Amoy IOO Sank Taiwan 39. 92,94
Bank Toklo-Mitsubishi l4I
Anb 88. ll5 Bank Yotohamr 120
Asiz 39. 46. 52. 57. 62, 66, Brnl.n lll.l25
67,88 BanFwanti 120
/tia Ten&<rra l,3,6, 15, 19, Bnrvia 3, 8, 14, 17,47, 48,
22,30,43,52,58, 59, 58,59,60, 8.r, 85,86,91,
63, U, 65 , 68, 69, 98, 108, r09, ll0, l 13,
70. 88.92. r0l, 123, l17. r 18, 120, 124. r25,
142, t43, t46 r29, 133, 134, 136
futn lnt rnasional I42 S€hnda 3.9. 13. 16, 18.21,
Australia 20,43,49, 63, 69, 47 , 59, A, 64, 72, A6,9s,
l3l, 135.36, 137 96, lll, I13, lt8, 124,
AFtthia 58 125. I26. 128, 130, l3l.
135, I39, 140, 146, 148
B B.l8ir 95
Blit r 98
Balikpeprn 87,93 Blon lO8
B.ndunt 98, lO8, lO9, I 10, Botor ll9
r 13, I18, r29, 132, l3{, Bornbay 43
137, 142 Bondo{,oso 133
Banirmr5in 86, I t3, 124 Borneo 57
Bank Cine Sclatan 94 Budi Utomo 135
175

Bung Hatta 14 Fukuzawx Yukidi 2, 66


Bussha Z€nii 53
G
c Gmt 109. lll,l17, l19
Crmpe 53 Cen€ral Elcdric 37
Ccpu t08, ll9 CentenS 120
Citaap 98 Cifu 4l
Cina l. 2t,28,30,52,53, Gonar Gochigenlqi 137
fi,62,64,65,6,68,69, Gosho Kabushiki Gaisha 94
70.75.88. lO3, 105, 107, Got6 Otomi 84
l15, l19, 122, 128, 139, Got6 S.iiiro 84
1.(), 145
Ciprtu lO9 H
Ctcbon ll0. l12. l19
Hzlata 54
D Handr 4l
Ha!ry krk s 4l
Dr Nent 58 Hashidac 34
D{okan 24 Hrvrshi Nofiro 85
Denau Eiva 4l Hi6ive Hidco 132
DrIuEn Shotri 86 Hindia Bclende 8,9, lo, ll'
Di.ng 132 t2, 14. 17, 18, 21, 47, 48,
DiLo 58 49. 59, 69, 72, 74, 82, 87 ,
Din rti Ming 53 aa,91,92,93,94,96,
105, 106, ll0, l12, I13,
I14, I15, I t6, I 18, 122,
E
123, r24, t27, l2A, t29,
Edo 23 13l, 133, 134, 135, I36,
Ehimc 108, lll r37,142,145
Ercpz l L, 44, a$, 48, 67 , 7 5. Hir.do 59
95. 106. 128. l{5 Hir.i K.i!hir6 132
Hir.tsuh lchiro 108
Hirot2 Koki 73
F Hokkeid6 6{.99
Faifo 58 Hokushin 52,62
Filipina 55, 57, 58,63,64, Hok$hh-ron 6,68
69,7 t Hokushu Naruhin 66, 68
Formosa 58 Hond. 138
Futi Mrru 14, 124 Hondr Torhieki 54, 63
tuiimi Ky6kai l0l HontkonS {3, 100, 103
Fulinkei 123, 129
Fukuoh 54
,76 rorr rtruTl
l.pery t, 2, 3, 1, 6,7, A,9,
10, l r, 12. r4, t5, 16, 17,
Inchcon 43 ta, 19, 20. 2t, 22. 23. 24.
Indir t, 53 25, 26, 27 , 2A, 30, 3t , 32,
Indiana 33 33, 34, 35, 36, 37 , 18, 39,
Indischc Partii t35 40, 42, 43, 44,45, 46,47,
lndoncsia l, 3, {, 8,9, 12, 48, 49, 5 t , 52, 53, 54, 56,
13, 15, 16, 17, 18,20, 57 , 58, 59, @, 6t . 62, 63,
2t , 22, 6, 6r , 63, 70, at , 64, 65, 6, 67 , 6A, 69, 70,
82, 83, 85, 86, 87, 88, 9t, 7t,72,73,74,75, At.
92,93,94,97, t0s, tOA, 82, 83, 86, 87, 88, 89, 90,
llr, r r5, I2!, t23, 125, 91, 92,93, 94, 95, 96, 97,
t26, 127, t28, t29, t30, 98, r00, r04, lo5, 106,
l3l, r32, t33, l3{, 135, r08, 109, o, lll,
I t3,
137, t38,139, t4t,
t12, I r{, It5,rt6, I17, I18,
143, l4{, l{6, ta8, li9 t20. t21, t22. t23, t24,
lryFis 3, 18, 34, 36,62, 6{, 125, t26, t27, t29, t30,
72,45.95,96 l3r, t32, 133. 134, r35,
Inouc Kroru 66 136, r37, 138, r39, t,{O,
Inuk i 'Bu),chi 69 t4t, t42, t44, t45,146,
I3hii T.I0 82, 83, 84,89, 137 t47, t48, t49
Iwao Scichi 57 ,cman 39,48, 75,95,96,
Irras:ki 42 125, 13,1
hv.uro Yrtrro l2O litsu$6 no Nihon 70
,orogan 98
I ,&hi8m 88, 90, ll4, 146

lrtrtare Kanwa 21,81 K


,agrtara Torho no Kai 21, 8l
,akena 61,85, I13, 138 Kagcvama K.nzo 108
lawa 17, 47, 48, 53, 57, 61, K-xSoshima 54
1 | , a2, a3 , 86, A9, 93, Kaisar Taish6 70
too, 103, t05, 109. I12, Kajihara linichi I32
t 17. t32.142 lGtushun 100
lawa Barat lO9, I10, I I I, Kalimantatr 57, 71, 12l, 124
4, u7, I t8 Kaiimanran S€laran 82, 86
,arva Sangy6 Haichi I'in Kii Kalimrntan Tenggera I2l
137 Kalimantan Timur 87
Jawa Tengal tt2, tt9,132 Kamboj. 5,1, s5,57, s8
lawa Timur 98, Il7, i20 Kamchaka 64
lclL 47, lt9 Kancko His.matsu 86
lcndcral Marthew Calbraith Kaneko Kenii 112, t17, tt9
Kant6 10,29
,77
K.rangany.r l12, l19 Manih 5S
Karafki-srn I Ma$ukate 38
karalrki-s.n 2, 3, 8, 22, AA, Mauukeb Masalo.hi 25, 4l
90,92,93, t4r, t44, t46 Meden 3, l2l
XatA Choiiro 108 Mciii 82, 83, 8{, 85, 86,87,
Kcbumen I12, tl9 88.92.93. 100, l0l. 147
Icdii 120, 133 Minami Taihciyo 87
K.pulauan Milrcncsia 70 Minemi Taihciyo B6€ki
K.pulauan Sangr-Trlaud 49 Kaisha 49
Kidr Eiii 137 Minantkabau ll5
Kida Namio 137, 138, 142 Mitsubishi 42,43. 132, l4l
Kit no Mrru I24 Mitsubishi Shoii 14, 120
K6b€ 5,36,41 MiBui 92
I6Suchi Mrsro 138 Mitiui Bussrn l{.91, 120
Konoc Ayamaro 75 Mits'ri Hachirob€i Takatoshi
IGnoikE 38 120
l<orca 52, 53, 62, 65, ('6,70 Miy& Setiurei 66
Knstcn Protcrtan 98, lol Miyrta 35
rcola I 12 Mongolir 62
rtumrmoto 86 Morimua Sh6L.i l()4
Klrtolrio I 12 Muntilan l12, l19
lgodo 42 Murob$. Koshin 69
l96to 4l Muromrchi 53
L N
bntlcpang 4I Natrsaki 59,60, 125
bmbang 109 Nagayamr Chilere 8{
Natoya 41,69, 102
M Nak no Hcizo 108
Magcleng I12, I19 Nanshin 6,52, 55, 62, 68, 69,
Mabo 57,58 74
Makassar 48. ll2- l2l.124 Nanshin-ron 6, 7, 62, 63, 65,
Malang I 13, I20 66,6,70,72,75,145,
MtlAyt 72 148
Malaysia 3,70,7{,88 Nanshin-ron sha 67
Mrnado {8.,r9, 87. ll2, l2l, Nanshu Hokushin 68
129 Nany6 52, 63, 70, 102, 104,
Manchcst r 28 IO5, tO6, 122
Manchurir l,53, 62,69. 7{. Nany6 Boeki Kaisha 49
75,145 Nany6liii 66
Mand.ilint 6 I Nany6 Kyokai I 15
Mrngge Dua 84 Nany6 Ky6ki Zasshi 70
178 rur r r!rurr
Nanla Rinryo K.K. l2l osK 43,48, r41
Nrnyd Shdtei 82, 98, 103 Otsu { I
Nrny6 Yos.n K.K 47
Ncmoto Eiji 92 P
Ngunut 120
Nichimcn 9l P.dang 98, l2l
Nihon K.lit.i Ky6kei 8, 22 Prlcmbang 3
Nihon Mcnta Kebushiki Panasonic l4l
G.isha 94 Frlar Erru 98, I 13
Nihonjin 67 hsifik Selatan I
Nihoniin Gatk6 129 hsuruan 133
Nihoniin no G.l&6 14, l3l Fckalongan 108
Nihoniinkai 8, 15, 22, I15, Perang Ac€h 82
123, t28,l3t kreng Cine-r.prry 3I. 33.
Nihotunachi 59 44, lOO, 134
Nippon Cakli lGbkhiki P.rant Dunia I 25, 29, 33,
Gaishr 143 35,36,37, &, M,45,46,
Nippon Ytscn G.ish. 42 47,48,69,70,7t, tt7
Nippon Ynscn Kaishr a9 krant Dunia ll 7, 19, 20,
Nishida Tomc 83 t46
Nishiiima 130, 135 PcranS lcping-Rulia 33, 39,
Nishiiima Shitct d. I34 44,67,69,85, tt4
Nitob€ Inez6 69 Pcrang Pasiffk 135
Nomura Z.ibatru l2l P.tte {9
Noordwiik 84 Phnom knh 58
Nusant:ra 15, ll5, 126. 146 Pinhalu 58
Ny.nul 98 Ponugs 53, 59
NYK 43,49, l4r Pr.ncis 3{.39. 62.96. I07
Pr.mbun I12, l19
o h au D.iima (o
Pul.u Honshu 4l
Oci TionS Hatrt ll7, l19 Pulau Ky$hu 5a, 125
Ocy TionS Ham ll5 Puhu Luz.n 58
Ota$6 Rihachiro 98, 106, Pulau Shikoku 108
t08, Ir7, 146 Purw2l.(. 138
O8aw. Y6k0 I17, 122 Puru,or€io 98, 112, ll9
Ohkotsk 64
Ok:mur: Ihciii 9l R
Okinawa I10, l2l
otu.r tot"ii t:Z R.stor.siM.iii 4, l4.l
Osrk.a 4r. i3, s4. IO2 Ronin 59
oseka Sh6scn lGish.r {3,48, Rulia 34, 52, 62, 64, 65, 68,
t20 t46
,79
Ryukyu 5{, l2l Sib.ria I
siii 103
s Singrpura 3, {8. 82, 85,86.
88,92. 100. r03. 107,
Saionii Kinmodi 4l r08
Satai 54 Solo 108
Sehtiga l19 Spanyol 59
San Frensisco 56 Suganuma T.itu 65,66
San Mipcl 58 Suganumr Tsuyoshi 132
Sandak n 3 sugiura lup
66
Sanutumi 84 Sulawesi 71,82, 87, 12l
Sarckat Islam 135 Sulaxtsi Utar. 49
Sat6 Nobuhiro 63, 64 Sumaten 53, 57, 71, 82, 83,
SatO Shigsu 98, 108, I Io, 86, t2t
l,l
t4, 17, l19, t32 Sumat€ra Ut:Il 82
Sat6 Tsurumrasu 109, l19 Sumitomo 43
Sawab. Mas.o 98. l12, l14, Sunda l{2
|7 Sunbala 3, 8, 17,,t8, 85. 86,
S.incnkai I t5, 122, 129 89,9t,92. tO7, tt7, t18,
S.ino Otometsu 133 120,124, t29, t32, t34
Sckig.hrrs 56 Suuti Shato 9l
Schndir B.lu 63
Sem.r.nt 17, 86, 91, 94, 98, T
I03, 107. 108. l12. ll3.
t16,lt7, I t9, t24, t29, Utichi
Thguchi 66
132 thuna {9
Scmcnaniung lsc 4l Tai Nany6 Hosatu lcnlg/t
Scm.naniung Malryr 57, 63 li^kei ll
Shrnthai 28,43, I03 Tainan 58
Shib.un 37 Taip€i l0l
ShitaShitctak 6, 56, 66, 67 Taisha 87, 144
Shimizu 99 Taiwan ,18,93,95, 100, lol,
Shimizu Hriimc 70, 90 tt7, t24, t45
Shinio 99 Taiy6 68, 70
Shiozrw. N.nitrshi 82 Talauchi Tctsuii 133
sh68.nii Krn' to 86 TaLdr Shit sabud 133
Shotun 3l Tak koshi Yolabur6 69
Shokumin K6hO 70 Tamaki Choichi 86, I l8
Shokumin Z.$hi 70 T.m.lo 49
Slt60. 91,98 Trniunt Priok 125
Shuinio 57 Tasikmahyi 108
ShuirBcn 57 Tc8.l ll3
Siam 57 Theilznd 58,69,7,1
r80 rolr rsrorr
Ti€ntsien 43
T6hindo Nippon 136
Tokugawa 31,55, 57, 62, 63,

Tokugawa Ieyasu 56
T6kya 5, to, 23, 37, 40, 44, Wonosobo I12, ll9
66, 85, l0t, 102, 105,
to6, to7, t42 Y
T6ky6 Chigaku Ky6kai Zasshi
70 YrmaSata 86, 99, lo4
Tomaritsu 54 Yamagata Aritomo 68
Tora,a 6l Yamaha l4l,
143
Toshiba 37, l4l Yamaha Torakusu 143
Tourane 58 Yamanoto Shige.obu 133
Toyo Menla Kabushiki Yimanoto Teijir6 7l
Gaisha 94 Yrno TAru 81,88,90,98
Toyod^ 36, l4l,142 Yawata 32,33
Toyoda Kiichiro 142 Yogyakana 17, I12, l14
Toyota 36, 138, l4l, 142 Yokohama 5, 40,44, lO3,
TuruSa 4I I 13
Tsurumi YnLsuke 7l Yokohama Shokin Gin'k6 94
Tutsumibayashi l0l, 102,
lo3, 106, t07 Yoshizak Torakichi 85
Tsutsumibryashi Kazue 82. Yoshizumi 136
98,99, tt2, tt7, t46 Yoshizumi Tomegor6 135
TLlun8agung I17, l2o
z
U
z lb^rs! 1 4, 22, 39, 9 l, 120
Uchida 85 zarna Edo 54,55,62,63
Uemua Mas.hisa l0l,102 zaman Meiti 2,5, t9,20,22,
Universitas Gadiah Mada 23,24,25,37, 47,52,
140 62,65,99, t4t, 144, \45
Univ€rsitas T6ky6 134 zaman Muromachi 53
Ut^ga 23 zarnan Sh6wa 7. 63. 73. 1 44.
145
zaman tish6 7, 62, 70, 145
zaman Toku8awr Bakufu 19
Z6n€ Nmigashi t32
Victnam 54, 57,58, 69
voc 59,60, 6l
TENTANG PENULIS

Mete Seker Puii AJtuti, S.S., M.A.tA.


ftnulis lahir di Yogakarta Pada tanggal 3
September l97l dari pasangan Ir H.
Daruslan dan Hi. Musrini Daruslan. Me'
rupatan puui bungsu dari lima bersaudara
yang semuanya Perempuan. Mesa kecil,
rcmaia sampai dengan lulus kuliah tingkat
sa4ana dihabiskan di Kota klaiar' YoB/a-
karta. Sampai akhihya menikeh dan hirrah ke Mak'ssar'
Sariana Sl diperoleh dari Junrsan Sastre Jepang Universitas
Gadiah Mada yang ditempuh selama 6 tahun (engkatan
I99O). Di masa kulirh, pada tahun 1993 pemah terpilih
sebagai duta Dacrah lstimewa Yoslakarta sebagai kontingen
Indonesia pada Progtam Penukaran Pemuda Kapal ASEAN'
Jepang. Momen p€4alanan ke luar negeri penama kelinya ini
merupakan momen sqngat penting bad P€nulis )an8 iuga
menentukan perubahan datam pemikiran dan lengkah
hidupirye. Di t hun 1995 p€nulis meniadi mahasiswa tamu
182 !u,t ^5rurr
di Kinlo Gakuin Daigaku, Nagoya, Jepang selama satu se-
mester. Peda masa ini tulut merasaken guncangan SemPa
b€sardi Kobe pada tengSal 17 Januari 1995. Di tahun yang
sama pula, penulis b€rjumpa Pertema kalinF dengan calon
pasangan hidupnle, L M. lqbal Dlawad, Ph.D di salah satu
kota korban bom Atom Jepang, Hiroshime MeskiPun tidak
pemah tinggal lama di Jepang, namun Penulis memiliki
hubungan emosional yang sangat erat dengan Jepang dan
menganggapnya sebagai k-ampung halaman kedua setelah [n'
donesia. Gelar master (Matw oJ Arts o lttffitdtional Afairsl
diperoleh dari Southeast Asien Studies Progam, Ohio
University Athens, Amerika Serikat. Masa studi ini ditempuh
s€lama dua tahun pada tahun 2001-2003. Di tengah masa
studi di Amedka S€rikat inilah te4adi peristiwa seranSan taroris
ke gedung kembar WTC 9/l r .
Penulis pemeh meniedi staf lndonesia dan konsultan
proyek lokal flCA oapan Intcmational Cooperation Agency)
di Sulavr€si Selatan di bidang k€sehatan dan bidang pember-
dayaan masyarakat. Pernah aktif di PUSKIT (Puset Kajian
Indonesia Timur) sebagai peneliti dan mana,er prcyek Buu
H.itagc C-ons.fltatbn yeng didanai dan didukung oleh Japan
Foundation, Kedutaan Besar Kerajaan Belanda dan kmerin-
tah KotA Bau-Bau. Pernah iuga meniadi pembi\a Butan H.i-
ugc An otirt 'l^ngtAeh menghaJilkan peta hiia'u @ftonnp')
dan p€ta rute (t4iluy') BentenS Wolio, Buton, Sulawesi
Tenggara. Seiak tahun 2004 termasuk s€bagai salah satu ang-

Sota yang ektif dalam tim penyusun proposal untuk pembuka-


an Pro8ram Studi S I Sastra Jepan& Universitas Hasanuddin.
Mulai ranuari 2005 memulai karier s€bagai PNS dan tercatat
r!NT ANG PTN ULIS r83

sebagai do6endi ProSram Studi Sasu'a Jepang, Fakultas Sastra


Universitas Hesanuddin. knulis penggagas pendirianASPBJI
(Asosiasi Studi Pendidikan Bahasa Jepang Indonesie)
I(oordinator Wilayah Sulawesi Sclatan sarta meniabat sebaFi
Koordinator Wilayah ASPBJI Sulawesi Selatan pertama.
knulis t€lah dikaruniai sepasang purr. b€rnama Adhiqa
Rahhnda lqbal dan puui bemame Venyr Kananga lqbal. Itda
seat sekarang ini tcrlibat aktif dalam bcrbagai kegiatan
PERSADA (knatuan Alumni dad Jepang) cabang Sulawesi
Selatan dan mcniabat sebagai Sekreta s Umum PPU
(P€rhimpunan Persehabatan Indonesia Jcpang) Sulawesi
S€latan, masa bakti 2007-2009 dan anggota ASJI (Asosiasi
Studi ,epang Indonesia). Tahun 20O7 pula dipercaya oleh
Unhas mcniedi ketua L€mbaga Unit Kaiien kng€mbangan
Kebudayaan Jepang Universitas Hasanuddin, Buku Orarg-
Orang lcpang ili Indoi.sia 1868-1942 m€rupaken karya
pertama dan merupakafl penulisan skripsi Sl.nya sebagai
persyaratan kelulusannya di Jurusen Sastra tepang, Fakultas
Sastra (pada masa itu), Universitas Cadiah Mada.
APAKAH ME REKA MATA-MATA ?

't J I I I

[{USTUII T
I
I Ipttuii

*l
T
I ;
T

h
I :

G
q

't$ir
"t
I
,i
a
tt slEere
I -f]

Cerita kehidupan para warga Jepang di Indonesia pada masa itu


sangat menaril dan dramalis. Kebaryakan kisah orang-orang Jepang
dl masa rtu kurang ]ebih sebagai berikur: Awalnya. lerdesak oleh
kemiskinan dan kesulitan hidup di Jeparg sehinggimereka mencoba
mencari nalkah di luar negeri dan hijrah ke Hindia Belanda. Sesudah
sekian tahun magang di toko milik orang lain, melalui cara dagang
keliling, mereka akhimya berhasil mewujudkan mimpi untuk
membangun sebuah toko miliknya sendiri. pada tingkat ini, mereka
biasanya pemah pulang ke Jepang untuk mencari calon istri. Mereka
kemudian menikah serta membawa pulang istrinya ke Hindia
Belanda. Kemudian, mereka melahirkan serta mengasuh dan
mendidik anak mereka dengan model disiplin yang keras seperti
kebanyakan keluarga-keluargadi Jepang.

Kurosawa Aiko

rsBN t?t-3q?!-a:-!

@ 11il1iilililfl[ ?ea!E
k.teqori buku:sejar.h

Anda mungkin juga menyukai