Anda di halaman 1dari 2

Nama : Aulia Citra Lestari

NIM : 041312637

TUGAS 1 Teori Portofolio & Analisis Investasi

1. Mekanisme kliring dan penjaminan penyelesaian transaksi kontrak berjangka indeks


efek LQ 45 dilakukan atas transaksi kontrak berjangka indeks efek LQ 45 yang terjadi
di bursa. KPEI melakukan kliring sebagai penentuan hak dan kewajiban anggota
kliring yang timbul dari transaksi kontrak berjangka indeks efek LQ 45 di bursa.
KPEI melakukan penjaminan untuk memberikan kepastian dipenuhinya hak anggota
kliring atas transaksi kontrak berjangka indeks efek LQ 45. Apa yang Saudara ketahui
mengenai proses kliring, jelaskan!
2. PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) adalah salah satu instrumen dalam pasar
modal. Jelaskan fungsi utama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI)!

Jawaban :

1. - Proses Kliring dalam Transaksi Kontrak Berjangka Indeks Efek LQ 45

Kliring adalah proses penting dalam transaksi kontrak berjangka indeks efek LQ
45 yang dilakukan di bursa. Ini melibatkan KPEI (Kliring Penjaminan Efek
Indonesia), yang bertanggung jawab untuk menentukan hak dan kewajiban
anggota kliring yang muncul dari transaksi kontrak berjangka. Berikut adalah
langkah-langkah dalam proses kliring:

- Pemisahan Kontrak: Pada awalnya, kontrak-kontrak berjangka yang


diperdagangkan di bursa harus dipisahkan. Ini mencakup pemisahan antara
kontrak yang dijual (short) dan kontrak yang dibeli (long) oleh peserta pasar.

- Penentuan Margin: KPEI menentukan persyaratan margin yang harus


ditempatkan oleh peserta pasar. Margin ini berfungsi sebagai jaminan atau
keamanan terhadap risiko yang mungkin timbul dari pergerakan harga.

- Penyelesaian Harian: Setiap hari, perubahan nilai kontrak berjangka dihitung


berdasarkan perubahan harga indeks efek LQ 45. Jika ada kerugian yang
melebihi margin yang ditempatkan, peserta pasar harus menyediakan dana
tambahan.

- Penyelesaian Akhir : Pada tanggal jatuh tempo kontrak, perbedaan antara


harga akhir indeks efek LQ 45 dan harga kesepakatan kontrak akan dihitung.
Peserta pasar yang rugi harus membayar kepada peserta pasar yang untung.

- Penjaminan : KPEI memberikan penjaminan yang memberikan kepastian


bahwa hak anggota kliring atas transaksi kontrak berjangka indeks efek LQ 45
akan dipenuhi, sehingga risiko gagal bayar atau default dapat dihindari.

2. Fungsi Utama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI):


KSEI adalah lembaga kustodian sentral dalam sistem pasar modal Indonesia.
Fungsi utamanya adalah sebagai berikut:

- Penyimpanan Efek: KSEI bertanggung jawab untuk menyimpan efek-efek yang


diterbitkan oleh perusahaan tercatat dan efek yang diperdagangkan di bursa,
termasuk saham, obligasi, dan instrumen keuangan lainnya.

- Penyelesaian Transaksi: KSEI memfasilitasi proses penyelesaian transaksi


efek. Ini termasuk transfer kepemilikan efek dari penjual ke pembeli dalam
transaksi saham dan obligasi.

- Penyediaan Data dan Informasi: KSEI menyediakan data dan informasi


mengenai kepemilikan efek, transaksi, dan saldo efek bagi investor dan
pemegang efek.

- Pemindahan Hak: KSEI memfasilitasi pemindahan hak atas efek yang


diperdagangkan di pasar modal, sehingga proses jual beli efek menjadi efisien.

- Penyelesaian Dividen dan Bunga: KSEI memastikan distribusi dividen dan


bunga kepada pemegang efek tercatat dilakukan dengan benar.

Fungsi KSEI ini mendukung efisiensi, transparansi, dan keamanan dalam operasi
pasar modal Indonesia. KSEI juga bekerja sama dengan berbagai pihak,
termasuk perusahaan efek dan bursa, untuk memastikan pergerakan efek
berjalan lancar.

Anda mungkin juga menyukai