1. Mekanisme kliring dan penjaminan penyelesaian transaksi kontrak berjangka indeks efek
LQ 45 dilakukan atas transaksi kontrak berjangka indeks efek LQ 45 yang terjadi di bursa.
KPEI melakukan kliring sebagai penentuan hak dan kewajiban anggota kliring yang timbul
dari transaksi kontrak berjangka indeks efek LQ 45 di bursa. KPEI melakukan penjaminan
untuk memberikan kepastian dipenuhinya hak anggota kliring atas transaksi kontrak
berjangka indeks efek LQ 45. Apa yang Saudara ketahui mengenai proses kliring, jelaskan!
2.PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) adalah salah satu instrumen dalam pasar
modal. Jelaskan fungsi utama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI)!
Jawaban :
Sebagaimana dijelaskan di atas, penentuan hak dan kewajiban transaksi kontrak berjangka
dilakukan secara harian menggunakan HPH. Untuk penentuan HPH, digunakan sampel harga
kontrak (KBIE) yang terjadi pada titik waktu tertentu yang terjadi di Pasar Reguler, bukan
yang terjadi pada transaksi tutup sendiri (penjual dan pembeli dilakukan oleh Agggota Bursa
yang sama).
Tapi, secara umum kliring bank adalah sebagai salah satu sarana perhitungan utang-piutang
dalam bentuk surat berharga maupun surat dagang dari bank milik nasabah yang sudah
digelar oleh Bank Indonesia atau pihak resmi lainnya.
Manfaat Kliring
Kliring bank adalah salah satu fasilitas perbankan yang memberikan beragam manfaat kepada
penggunanya, di antaranya:
a. Meningkatkan efisiensi terhadap sistem pembayaran nasional
b. Memberikan layanan transfer dana yang lebih aman dan cepat
c. Mengakomodasi kebutuhan nasabah saat melakukan transaksi keuangan dalam jumlah
besar, baik itu oleh perusahaan maupun individu
Jenis-Jenis Kliring
Dalam kliring terdapat tiga jenis metode yang wajib Anda ketahui. Jenis metode dalam
kliring bank adalah sebagai berikut.
a. Kliring Umum
Jenis pertama pada kliring adalah kliring umum. Ini merupakan sarana perhitungan warkat
antar bank dimana dalam prosesnya akan diawasi dan menggunakan sistem yang sudah diatur
oleh Bank Indonesia.
b. Kliring Lokal
Kliring lokal adalah sarana perhitungan warkat antar bank dalam satu wilayah sama. Adapun
ketentuannya sudah diatur dalam wilayah tersebut sebelumnya.
c. Kliring Antar Cabang
Terakhir, kliring antar cabang adalah sarana perhitungan warkat yang khusus dilakukan antar
bank dalam satu wilayah tertentu. Sesuai namanya, cara pelaksanaan kliring bank adalah
dengan mengumpulkan seluruh perhitungan dari kantor cabang.
Mekanisme Kliring
Terdapat dua mekanisme kliring yang harus diikuti oleh nasabah pengguna kliring, yaitu
kliring penyerahan dan kliring pengembalian. Dalam menyelesaikan kliring berjangka
Indonesia, kedua tahapan tersebut harus dilalui. Berikut penjelasan selengkapnya.
a. Kliring Penyerahan
Mekanisme kliring berjangka Indonesia yang pertama adalah mekanisme kliring penyerahan.
Mekanisme ini meliputi berbagai kegiatan yang dilakukan di tempat penyelenggaraan dan
juga kantor peserta. Warkat yang diberikan adalah warkat kredit keluar atau warkat debit
keluar.
Warkat kredit keluar adalah warkat yang bebannya disalurkan ke rekening nasabah yang
mengirimkan untuk kepentingan nasabah lainnya. Sedangkan warkat debit keluar adalah
warkat yang diserahkan oleh nasabah untuk keuntungan dari rekening nasabah tersebut.
b. Kliring Pengembalian
Mekanisme kliring berjangka Indonesia berikutnya adalah mekanisme kliring pengembalian.
Warkat kliring yang diterima oleh nasabah lain adalah warkat debit masuk maupun warkat
kredit masuk.
Warkat debit masuk adalah warkat yang dikumpulkan nasabah atas beban nasabah yang
menerima warkat tersebut. Sedangkan warkat kredit masuk adalah warkat yang diserahkan
oleh nasabah lain untuk kepentingan nasabah dari bank yang menerima warkat.
Sunber referensi:
BMP EKSI4203/ Teori Portofolio dan Analisis Investasi
https://www.ocbcnisp.com/id/article/2022/04/01/kliring-adalah
https://www.idclear.co.id/id/layanan-kpei/jasa-kliring-transaksi-bursa/kontrak-berjangka/
kliring-kbie
2. Jenis Layanan
Sebagai Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian, sesuai dengan Undang-undang Pasar
Modal No. 8 Tahun 1995 (UUPM), KSEI didirikan bertujuan menyediakan jasa kustodian
sentral dan penyelesaian transaksi yang wajar, teratur dan efisien.
Untuk dapat menjalankan fungsinya yang utama yaitu sebagai kustodian sentral serta dapat
memberikan jasa penyelesaian transaksi yang wajar, teratur dan efisien serta bertaraf
internasional , KSEI telah menyiapkan sistem yang handal dan aman yaitu C-BEST (The
Central Depository and Book-Entry Settlement System) dan sistem pengelolaan investasi
terpadu (S-Invest).
Secara garis besar jasa yang diberikan oleh KSEI dapat dibagai menjadi:
a. Jasa Pengelolaan Aset
b. Jasa Kustodian Sentral
c. Jasa Penyelesaian Transaksi
d Jasa Aksi Korporasi
e. Jasa Penyedia Infrastruktur Investasi
f. Jasa Lainnya.
c. Jasa lainnya yaitu IPO (Initial Public Offering) dan penawaran tender
KSEI melakukan fungsi sebagai kustodian sentral yang aman dalam rangka penitipan
efek dengan kewajiban memenuhi persyaratan teknis tersebut. Oleh karena itu jasa
custodian yang ada di KSEI harus lengkap, yaitu penatausahaan rekening efek,
penerimaan dan distribusi dividen, bunga, pokok pinjaman, saham bonus dan hak-hak
lainnya, pemindahan efek, penjualan hak atau pecahannya dan pelaksanaan hak yang
timbul dari kepemilikan efek, dan pembayaran serta penerimaan restitusi pajak. Selain itu
KSEI juga dapat memberikan jasa lainnya seperti menyampaikan laporan jasayang perlu
diketahui pemegang efek, memberikan pemberian kuasa untuk hadir dan memberikan
suara dalam RUPS, memberi informasi kepada emiten mengenai kepemilikan efek, dan
melaporkan kegiatan rekening efek.
Sunber referensi:
BMP EKSI4203/ Teori Portofolio dan Analisis Investasi
https://www.ksei.co.id/services/types/overview