Anda di halaman 1dari 4

LEMBAGA PENYIMPANAN DAN PENYELESAIAN

Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian adalah  pihak penyelenggara kegiatan


kustodian sentral bagi Bank Kustodian,Perusahaan Efek, dan Pihak lain. Tujuan Didirikan
Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian adalah untuk menyediakan jasa Kustodian sentral
dan penyelesaian transaksi yang teratur, wajar, dan efisien. Lembaga Penyimpanan dan
Penyelesaian sebagai "kustodian" sejajar dengan Perusahaan efek dan Bank Umum (setelah
mendapat izin dari OJK). Hanya saja yang dapat berperan sebagai "kustodian sentral" hanya
Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian. Saat ini, PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI)
merupakan pihak yang telah mendapatkan izin sebagai LPP untuk menjalankan fungsi
Penyimpanan dan Penyelesaian Efek di pasar modal Indonesia

Kustodian
Kustodian adalah Pihak yang memberikan jasa penitipan Efek, Memberikan jasa
penitipan harta lain yang berkaitan dengan Efek, Memberikan jasa lain termasuk menerima
dividen, bunga, dan hak - hak lain, menyelesaikan transaksi Efek, dan mewakili pemegang
rekening yang menjadi nasabahnya.

PT Kustodian Sentral Efek Indonesia atau dikenal dengan singkatan KSEI didirikan


di Jakarta, pada tanggal 23 Desember 1997 dan memperoleh izin operasional sebagai
Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian (LPP) pada tanggal 11 November 1998. Dalam
kelembagaan pasar modal di Indonesia, KSEI merupakan salah satu Organisasi Regulator
Mandiri atau Self Regulatory Organization (SRO), bersama dengan Bursa Efek dan Lembaga
Kliring dan Penjaminan. Sebagai LPP di pasar modal Indonesia sesuai ketentuan Undang -
Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, KSEI menyediakan jasa kustodian
sentral dan penyelesaian transaksi efek yang teratur, wajar dan efisien. Selanjutnya sejak 17
Juli 2000, KSEI bersama Bursa Efek dan PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI)
mengimplementasikan perdagangan tanpa warkat (scripless trading) dan operasional
Kustodian sentral di pasar modal Indonesia. Manfaat dari Scipless Trading yaitu
meningkatkan faktor keamanan, mengurangi beban penyelesaian transaksi, pembagian
corporate action lebih mudah dan cepat, dan mengurangi biaya-biaya lain (seperti biaya
registrasi). Seluruh kegiatan KSEI dioperasikan melalui sistem penyimpanan dan
penyelesaian transaksi efek secara pemindahbukuan berteknologi tinggi, yang dinamakan C-
BEST (The Central Depository and Book Entry Settlement System). Sistem ini merupakan
platform elektronik terpadu yang mendukung penyelesaian transaksi Efek secara
pemindahbukuan di Pasar Modal Indonesia.

I. FUNGSI DAN PERAN KSEI

Fungsi KSEI yaitu menyediakan jasa Kustodian sentral dan Penyelesaian transaksi yang
teratur, wajar, dan efisien (Pasal 14 ayat 2 UUPM). Peran dari KSEI antara lain: penyimpan
efek tanpa warkat (berupa Efek Bersifat Ekuitas dan Efek Bersifat Utang) dan penyelesaian
transaksi efek (berupa Transaksi Bursa dan Transaksi di Luar Bursa/over the counter).
Seluruh kegiatan KSEI dioperasikan melalui C-BEST

Untuk melindungi aktivitas penyimpanan dan penyelesaian transaksi, KSEI memiliki


sistem cadangan, yakni: Disaster Recovery Center (DRC). DRC C-BEST berada di lokasi
yang terpisah dengan sistem utama, ysng dimana akan mengamankan penyediaan layanan
jasa Kustodian sentral dalam kondisi darurat (bencana).

I. Pemakai Jasa KSEI

1. Emiten menguunakan Untuk aktivitas berikut:

a. Pendaftaran Efek

b. Distribusi Corporate Actions

2. Pemegang Rekening (Perusahaan Efek & Bank Kustodian)

Untuk jasa sebagai berikut:

a. Penyimpanan Efek untuk Efek tanpa warkat

b. Pemindahbukuan Efek untuk transaksi bursa & transaksi diluar bursa

c. Penerimaan hasil Corporate Action

d. Laporan-laporan berupa laporan saldo & mutasi Efek, serta informasi


Corporate Action
II. Corporate Action
Corporate action adalah Tindakan Emiten yang memberikan hak kepada pemegang
Efek, untuk memperoleh dividen, bunga, saham bonus, HMETD ( hak memesan efek terlebih
dahulu) , waran, menghadiri RUPS/RUPO.
a. Ada pun Proses distribusi Corporate Action
1. Pengumuman: KSEI memberitahukan rencana kegiatan CA kepada Pemegang
Rekening (e-mail, website KSEI, C-BEST dll).
2. Pada Record Date (akhir hari),C-BEST akan mencatat seluruh kepemilikan
Efek pada Sub Rekening Efek yang berhak atas CA.

III. Single Investor Identification (SID)


Single Investor Identification (SID) adalah kode tunggal dan khusus yang diterbitkan
KSEI yang digunakan Nasabah, Pemodal, dan/atau Pihak lain berdasarkan
peraturan yang berlaku untu melakukan kegiatan terkait Transaksi Efek dan/atau
menggunakan layanan jasa lainnya baik yang disediakan oleh KSEI maupun oleh
pihak lain berdasarkan persetujuan KSEI atau peraturan yang berlaku. SID terdiri dari 15
digit. Dua digit pertama menunjukkan tipe investor, satu digit selanjutnya menunjukkan
status investor, enam diit selanjutnya menunjukkan trading SID yang dipilih secara
random, dan dua digit terakhir adalah chek digit. Setiap investor yang terdaftar di pasar
modal akan mendapatkan satu nomor SID. Sebagai identitas tunggal investor, nomor SID
digunakan saat investor bertransaksi di pasar modal. Artinya, meski memiliki beberapa
jenis investasi, baik saham, reksadana, maupun obligasi, namun investor hanya akan
memiliki satu nomor SID saja. Nomor SID ini merupakan bukti investor secara resmi
terdaftar di pasar modal.

II. FASILITAS AKSes (ACUAN KEPEMILIKAN SEKURITAS)


FASILITAS AKSes Merupakan sarana informasi yang disediakan untuk para
investor di website KSEI, yang memberikan akses langsung bagi investor untuk melihat
dan memantau posisi dan mutasi portofolio Efeknya yang tersimpan di Sub Rekening
Efek di KSEI. Ada beberapa manfaat dari fasilitas AKSes yaitu :
 Bagi Industri Pasar Modal, AKSes dapat meningkatkan kepercayaan investor
untuk berinvestasi di Pasar Modal Indonesia, memberikan transparansi kepada
investor untuk membangun lingkungan berinvestasi yang nyaman dan aman,
serta mendukung dan memperkuat fungsi dan mekanisme pengawasan oleh
otoritas pasar modal terhadap pelaku pasar dengan memungkinkan investor
secara langsung memonitor kepemilikan Efeknya,
 Bagi Perusahaan Efek/Bank Kustodian, AKSes dapat meningkatkan relasi
PE/BK dengan nasabah dan mengefisiensi pelaporan PE/BK.
 Bagi Investor, Investor dapat mengakses secara real time data kepemilikan Efek
serta mutasinya dalam Sub Rekening Efek yang disimpan di sistem C-BEST.,
memberikan kemudahan untuk melakukan konsolidasi laporan portofolio yang
tersebar di beberapa Perusahaan Efek atau Bank Kustodian, portofolio investasi
dapat dimonitor secara langsung oleh investor itu sendiri.

IV. PenyelesaianTransaksi Efek


Penyelesaian transaksi di pasar reguler dilakukan T+2 (2 hari bursa setelah transaksi
dilakukan di Bursa Efek). Sedangkan Transaksi di Luar Bursa adalah transaksi antar
Perusahaan Efek, atau antara Perusahaan Efek dengan pihak lain yang tidak diatur oleh
Bursa Efek, dan transaksi antar pihak yang bukan Perusahaan Efek. Penyelesaian Transaksi
di luar bursa dapat dilakukan dengan pembayaran (Delivery Versus Payment/DVP atau
Receive Versus Payment) atau tanpa pembayaran (Delivery Free of Payment/DFOP atau
Receive Free of Payment/RFOP).

Anda mungkin juga menyukai