Perusahaan
Disusun oleh:
ANDI MUHAMMAD S 5520123148
Kelas : IF-D 2023
UNIVERSITAS SURYAKANCANA
FAKLUTAS TEKNIK
CIANJUR
2023
Kata Pengantar
Yang paling utama penulis panjatkan puji syukur atas hidayah dan rahmat
yang telah Allah berikan sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Dan
shalawat serta salam mudah-mudahan Allah curahkan kepada junjungan kita Nabi
Besar Muhammad SAW dan semoga kita semua tergolong dalam umatnya.
Aamiin.
Makalah yang penulis buat bukanlah makalah yang bagus, maka dari itu
jika terdapat kesalahan, penulis mohon maaf yang sebesar- besarnya.
Kesempurnaan adalah milik Allah SWT semata semoga makalah ini ada
manfaatnya
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
2.3. Tujuan Umum Pembangunan Sistem Informasi .................................................. 12
A. Perlunya Pengembangan Sistem .................................................................. 12
B. Prinsip Pengembangan Sistem ..................................................................... 14
C. Tahapan Pengembangan Sistem ................................................................... 14
a. Perencanaan Sistem(System Planning)................................................. 15
b. Analisa Sistem(System Planning) ........................................................ 15
c. Perancangan Sistem(System Design) ................................................... 17
d. Evaluasi Dan Seleksi Sistem(Selection System) .................................. 17
e. Perencanaan Sistem Secara Khusus(System Design) ........................... 19
Perancangan Input ............................................................................... 19
Perancangan Proses Sistem .................................................................. 19
Perancangan Database ......................................................................... 21
f. Implementasi dan Pemeliharaan Sistem(System
Implementation & Miantenannce) ........................................................ 22
Menerapkan Rencana Implementasi ..................................................... 22
Melakukan Kegiatan Implementasi ...................................................... 22
Tindak Lanjut Implementasi................................................................. 22
Pemeliharaan Sistem ............................................................................ 23
D. Metodologi Pengembangan Sistem .............................................................. 23
Klasifikasi Metodologi Pengembangan Sistem ............................................ 24
Teknik dan Alat Pengembangan Sisitem ...................................................... 24
2.4. Tim Pengembangan, Analisa dan Programmer Sistem ........................................ 25
1. Manajer analis sistem................................................................................... 25
2. Ketua Analis Sistem(Lead Systems Analyst) ............................................... 26
3. Analis Sistem Senior(Senior Systems Analyst) ............................................ 26
4. Analis Sistem(Junior Systems Analyst) ....................................................... 26
5. Pemrogram Aplikasi Senior(Senior Applications Programmer) ................... 26
6. Pemrogram Aplikasi(Application Programmer) .......................................... 26
7. Pemrogram Aplikasi yunior(Junior Applications Programmer) ................... 27
Analisa dan Programmer Sistem .................................................................. 27
Tugas dan Tanggung jawab Sistem Analisa ................................................. 27
Pengetahuan dan Keahlian Analisa Sistem .................................................. 28
Tugas & Tanggung Jawab Programmer ....................................................... 28
iii
Kesimpulan .................................................................................................................. 29
iv
BAB I
Pendahuluan
1
Sedangkan menurut Mc Leod, sistem informasi menurut adalah suatu sistem yang
memiliki kemampuan untuk mengumpulkan informasi dari semua sumber dan menggunakan
berbagai media untuk menampilkan informasi.
2
tidaknya teknologi informasi tersebut sangat bergantung kepada analisis danperancangan sistem
dari organisasi tersebut.
Komponen (components)
Terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, dan bekerja sama membentuk
satu kesatuan. Komponen- komponen dapat terdiri dari beberapa subsistem atau subbagian,
dimana setiap subsistem tersebut memiliki fungsi khusus dan akan mempengaruhi proses
sistem secara keseluruhan.
Penghubung (interface)
Merupakan media penghubung antar subsistem, yang memungkinkan sumbar- sumber
daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya. Keluaran (output) dari satu subsistem
akan menjadi nasukan (input) untuk subsistem lainnya melalui penghubung disamping
sebagai penghubung untuk mengintegrasıkan subsistem- subsistem menjadi satu kesatuan.
3
Masukan (input)
Adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem, yang dapat berupa masukan perawatan
(maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Masukan perawatan adalah energi
yang dimasukkan supaya sistem dapat beroperasi, sedangkan masukan sinyal adalah energi
yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Sebagai contoh di dalam sistem komputer,
program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputer dan data
adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
Keluaran (output)
Adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna
dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain.
Misalnya untuk sistem komputer, panas yang dihasilkan adalah keluaran yang tidak berguna
dan merupakan hasil sisa pembuangan, sedangkan informasi adalah keluaran yang
dibutuhkan.
Pengolah (process)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan
menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan
bahan-bahan lain menjadi keluaran berupa barang jadi. Sistem akuntansi akan mengolah data-
data transaksi menjadi laporan- laporan keuangan dan laporan-laporan lain yang dibutuhkan
oleh manajemen.
4
1.5. Klasifikasi Sistem Informasi
A. Sistem Abstrak(Abstract System) dan Sistem Fisik(Physical
System)
Sistem abstrak adalah "sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak
tampak secara fisik". (Contoh : Sistem Teologia).
Sistem fisik adalah "sistem yang ada secara fisik". (Contoh : Sistem
Komputer).
5
BAB II
Pembahasan
6
D. Siklus Pengolahan Data Menjadi Informasi
Siklus Pengolahan Data adalah masa atau waktu yang digunakan untuk
mendeskripsikan perubahan bentuk data menjadi informasi yang memiliki
kegunaan, dibawah ini merupakan gambar dari Siklus Pengolahan Data.
Input Input
Input
Keputusan
Data Input Penerima
Tindakan
7
b. Operasi-operasi yang dilakukan dalam pengolahan data output antaralain:
Displaying result, menampilkan informasi yang dibutuhkanpemakai
melalui monitor atau cetakan.
Reproducing, penyimpanan data yang digunakan untuk pemakailain
yang membutuhkan.
Telecommunicating, penyimpanan data secara elektronik
melalui saluran komunikasi
F. Kualiatas Informasi
Suatu Informasi dikatakan berkualitas apabila pertama, relevan(relevancy)
berarti informasi harus memberikan manfaat bagi pemakainya tentunya relevansi
informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda
Kedua akurat(accuracy) berarti informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan
harus memiliki kelengkapan yang baik, harus bebas dari kesalahan- kesalahan dan
tidak bias atau menyesatkan, dan harus jelas mencerminkan maksudnya, karena
bila informasi yang dihasilkan sebagian-sebagian tentunya akan mempengaruhi
dalam pengambilan keputusan atau menentukan tindakan secara keseluruhan,
sehingga akan berpengaruh terhadap kemampuannya untuk mengontrol atau
memecahkan suatu masalah dengan baik. Ketidak akuratan dapat terjadi karena
sumber informasi (data) mengalami gangguan atau kesengajaan sehingga merusak
atau merubah data asli tersebut
Ketiga tepat waktu (timeliness) berarti informasi yang dihasilkan atau
dibutuhkan tidak boleh terlambat (usang). Informasi yang usang tidak mempunyai
nilai yang baik, sehingga kalau digunakan sebagai dasar dalam pengambilan
keputusan akan berakibat fatal atau kesalahan dalam keputusan dan tindakan.
Kondisi demikian menyebabkan mahalnya nilai suatu informasi, sehingga
kecepatan untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkannya memerlukan
teknologi-teknologi terbaru.
8
G. Nilai Informasi
Suatu informași dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif
dibandingkan dengan biaya mendapatkannya sebagian besar informasi tidak dapat
tepat ditaksir keuntungaņnya dengan satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai
efektivitasnya: Pengukurannya dapat menggunakan cost effectiveness atau cost
benefit.
Informasi Taktis
Digunakan untuk mengambil keputusan jangka menengah, mencakup
informasi trend penjualan yang dapat dipakai untuk menyusun rencana- rencana
penjualan.
Informasi Teknis
Digunakan untuk keperluan operasional sehari-hari, informasi persedian
stock, retur penjualan dan laporan kas harian.
9
2.2. Konsep Dasar Sistem Informasi
A. Definisi Sistem Informasi
Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-
komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan
informasi.
10
C. Komponen Sistem Informasi
Komponen-komponen Sistem Informasi antara lain:
Hardware; Terdiri dari komputer, periferal (printer) dan jaringan.
Software; Merupakan kumpulan dari perintah/fungsi yang ditulis dengan
aturan tertentu untuk memerintahkan komputer melaksanakan tugas tertentu.
Software dapat digolongkan menjadi Sistem Operasi (Windows 95 dan NT),
Aplikasi (Akuntansi), Utilitas (Anti Virus, Speed Disk), serta Bahasa (3 GL
dan 4 GL).
Data; Merupakan komponen dasar dari informasi yang akan diproses lebih
lanjut untuk menghasiſkan informasi.
Prosedur; Dokumentasi prosedur/proses sistem, buku penuntun operasional
(aplikasi) dan teknis.
Manusia; Yaitu yang terlibat dalam komponen manusia seperti operator,
pemimpin sistem informasi dan sebagainya. Oleh sebab itu perlu suatu
rincian tugas yang jelas.
11
dan mengirimkan keluaran serta membantu pengendalian dari sistemsecara
keseluruhan.
12
Adanya instruksi-instruksi(directives), yaitu instruksi dapat berasaldari
pimpinan(dalam) ataupun dari pemerintah(luar).
13
6. Flexibility (keluwesan sistem).
7. Accuracy (ketepatan nilai dari informasi).
8. Reliability (keandalan sistem).
9. Security (keamanan sistem).
10. Economy (nilai ekonomis sistem).
11. Simplicity (kemudahan sistem digunakan).
Adapun pedoman kerja dan tugas yang harus dilakukan dalam proses
pengembangan sistem dapat dilakukan dengan:
Proses pengembangan sistem tidak harus urut.
Jangan takut membatalkan proyek.
Dokumentasi harus ada untuk pedoman dalam pengembangansistem.
14
Perencanaan sistem biasanya ditangani oleh staf perencanaan sistem bila tidak
ada dapat juga dilakukan oleh departemen sistem.
15
kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikan.
permasalahan-permasalahan,
16
Meminta persetujuan kepada pihak manajemen untuk
melakukan tindakan selanjutnya.
17
Tugas ini membutuhkan pengetahuan yang cukup bagi yang
melaksanakannya supaya dapat memenuhi kebutuhan rancang- bangun
yang telah dilakukan.
Pengetahuan yang dibutuhkan oleh pemilih sistem diantaranya adalah
pengetahuan tentang siapa-siapa yang menyediakan teknologi ini, cara
pemilikannya dsb.
Pemilih sistem juga harus paham dengan teknik-teknik evaluasi untuk
menyeleksi sistem.
3. Menyaring penjual
Tidak semua proposal yang masuk akan dievaluasi semuanya. Hanya
proposal yang memenuhi syarat saja yang akan dievaluasi. Proposal
yang tidak memenuhi syarat adalah proposalyang tidak sesuai.
18
Proposal yang telah lolos saringan lebih lanjut perlu dibandingkan satu
dengan yang lainnya dan diranking untuk menentukan penjual mana
yang direkomendasi. Sebelum itu perlu ditetapkan terlebih dahulu
kriteria evaluasi yang akan dilakukan.
PERANCANGAN INPUT
Tujuan dari Perancangan Input adalah:
• Untuk mengefektifkan biaya pemasukan data
• Untuk mencapai keakuratan yang tinggi
• Untuk menjamin pemasukan data dapat diterima dan
dimengerti olehpemakai
Proses Input dapat melibatkan dua atau tiga tahapan utama, yaitu:
Data capture/Penangkapan data
Data preparation/Penyiapan data
Data entry/Pemasukan data
19
Mudah dikoreksi
Keamanan
Mudah digunakan
Kompatibel dengan sistem yang lain
Biaya yang ekonomis
20
kondisi data yang paling mutakhir, karena setiap perkembangan data
baru akan terus diupdatekan ke data induk. Salah satu contoh
penggunaan online processing adalah transaksi online.
Offline Process,
PERANCANGAN DATABASE
Penerapan database dalam sistem informasi disebut dengan
databasesystem. Sistem basis data (database system) ini adalahsuatu
sisteminformasi yang mengintegrasikan kumpulan dari data yang
saling berhubungan satu dengan lainnya.
21
f. Implementasi dan Pemeliharaan Sistem(System Implementation&
Miantenannce)
Tahap implementasi sistem merupakan tahap meletakkan sistem supaya siap
untuk dioperasikan. Tahap ini termasuk juga kegiatan menulis kode program
jika tidak digunakan paket perangkat lunak aplikasi.
22
Analis sistem masih perlu melakukan pengetesan penerimaansistem.
Pengetesan ini berbeda dengan pengetesan sistem yang telah dilakukan
sebelumnya.
Jika pada pengetesan sebelumnya aigunakan data test/semu, tapi pada
pengetesan ini dilakukan dengan menggunakan data sesungguhnya
dalam jangka waktu tertentu yang dilakukan oleh analis sistem bersama-
sama dengan user.
Pemeliharaan Sistem
Beberapa peneliti perkiraan bahwa jumlah waktu yang dihabiskan untuk
pemeliharaan sistem dapat sebanyak 60 persen dari total waktu yang
dihabiskan pada proyek sistem
23
Metodologi pengembangan sistem yang ada biasanya dibuat atau diusulkanoleh:
Penulis Buku
Peneliti
Konsultan System House
Pabrik Software
2. Diagram Chart
a. Activity Chart
24
b. Systems Flowchart
c. Program Flowchart (Program Logic Flowchart, Detailed Computer
Program Flowchart)
d. Paperwork Flowchart / Form Flowchart Database RelationshipFlowchart
e. Process Flowchart
f. Gantt Chart
g. Layout Charting
h. Personal Relationship Charting
i. Working Distribution Chart
j. Organization Chart
3. Technique Public
a. Teknik Manajemen Proyek (Penjadualan Proyek)
b. CPM (Critical Path Method)
c. PERT (Program Evalution and Review Technique)
d. Fact Finding Technique (Mengumpulkan data dan menemukanfakta)
e. Interview, Observation, Questionaires, Sampling
f. Cost Effectiveness Analysis / Cost Benefit Analysis
g. Inspection and Walkthrough
h. Meeting
25
Bertanggung jawab dalam mendefinisikan masalah, studi kelayakan, disain
sistem dan penerapan
Memberikan rekomendasi-rekomendasi perbaikan sistem
Membuat laporan kemajuan proyek
Mengkaji ulang dan memeriksa kembali hasil kerja dari team
26
Programer aplikasi merupakan programer komputer yang cukup
berpengalaman dan dapat melakukan tugasnys tanpa harus dibimbingsecara
langsung lagi.
Programmer adalah orang yang menulis kode program untuk suatu aplikasi
tertentu berdasarkan rancangan yang dibuat oleh system analis(lebih
memahami teknologi komputer).
27
Pengetahuan analis sistem harus luas, tidak hanya pada teknologi
komputer.tetapi juga pada bidang aplikasi yang ditanganinya.
Pekerjaan analis sistem dalam pembuatan program terbatas pada pemecahan
masalah secara garis besar.
Pekerjaan analis sistem melibatkan hubungan banyak orang, tidak terbatas
pada sesama analis sistem.programer tetapi juga pemakaisistem dan manajer.
28
BAB III
Penutup
Kesimpulan
Dari penjelasan di atas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa pada saat memulai
pembangunan sebuah sistem baik sistem baru dibentuk maupun peralihan sistem dari sistem
yang lama ke sistem yang baru haruslah mengikuti tahapan- tahapan analisis sistem.
Jika itu tidak dilakukan maka yang terjadi adalah proses pembangunan akan berputar-
putar dan memakan waktu yang sangat lama berbanding lurus dengan apa yang telah penulis
alami dalam pembangunan sebuah sistem informasi.
29
Daftar Pustaka
30