Anda di halaman 1dari 6

TUGAS 2

METODE STATISTIK

Disusun oleh ;
Nama : Ahmad Aqil Yazid

Prodi : Sistem Informasi

UPBJJ BOGOR
Tugas 2:
1. Jelaskan perbedaan antara Distribusi Peluang Diskret dan Kontinu? Jelaskan dan berikan
contoh!
2. Tentukan distribusi peluang bagi jumlah bilangan bila sepasang dadu dilempar. Apakah
termasuk distribusi peluang diskret atau kontinu? Jelaskan jawaban Anda!
3. Seorang pengusaha sepatu memproduksi 2000 pasang sepatu dan ternyata 2 pasang
sepatu di antaranya tidak memenuhi standard mutu. Pengusaha itu mendapat pesanan
sebanyak 3000 pasang sepatu dari Mr.X yang akan menjualnya kembali.
Tentukan peluang:
(a) Mr. X mendapat paling banyak 2 pasang sepatu yang tidak memenuhi standard mutu?
(b) Mr. X mendapat lebih dari 3 pasang sepatu yang tidak memenuhi standard mutu?
(c) Berapa rata-rata dan simpangan baku dari sepatu yang tidak memenuhi standard mutu
yang diperoleh Mr. X?
4. Dalam soal Ujian Kompetensi Dasar terdiri atas 200 pertanyaan pilihan ganda.
Masingmasing pertanyaan terdapat 4 kemungkinan jawaban. Namun, hanya ada satu
jawaban yang benar. Bila seseorang menjawab secara acak 80 di antara 200 soal yang sama
sekali tidak diketahuinya.
Tentukan berapa peluang mendapatkan dari 25 sampai 30 jawaban yang benar? Tuliskan
langkah-langkah pengerjaan soal dengan baik dan jelas!
JAWABAN

1. Perbedaan antara Distribusi Peluang Diskret dan Kontinu:


• Distribusi Peluang Diskret: Merupakan distribusi probabilitas yang dibatasi pada
himpunan bilangan bulat atau himpunan yang memiliki frekuensi. Dalam hal ini, setiap
pemilihan yang berbeda pada dadu dilempar akan dihitung secara terpisah.
Contoh: Memetakan setiap bilangan angka bulat (1, 2, 3, ..., 6) ke probabilitas mereka
muncul ketika dadu dilempar.
• Distribusi Peluang Kontinu: Distribusi ini terkait dengan variabel acak yang memiliki
nilai-nilai kontinu dalam suatu rentang tertentu. Probabilitas pada distribusi ini dihitung
dengan mengintegrasikan fungsi kepadatan probabilitas.
Contoh: Distribusi peluang kontinu adalah distribusi Normal (Gaussian) dan distribusi
Eksponensial. Misalnya, waktu yang diperlukan untuk sampai ke suatu tempat adalah
distribusi peluang kontinu.

2. Distribusi Peluang

Pair Probability
(1,1) 1/36
(1,2) 2/36
(1,3) 3/36
….. …..
(6,6) 1/36

Terkait distribusi peluang bagi jumlah bilangan bila sepasang dadu dilempar, terdapat
kemungkinan sebanyak 36 yang dapat terjadi, termasuk 6 pasang bilangan angka bulat (1,1),
(1,2), (1,3), (1,4), (1,5), dan (1,6). Oleh karena itu, ini termasuk distribusi peluang diskret,
bukan distribusi peluang kontinu.

3. Peluang bagi Mr. X mendapat sepatu yang tidak memenuhi standard mutu:

(a) Mr. X mendapat paling banyak 2 pasang sepatu yang tidak memenuhi standard mutu:
Ini adalah distribusi peluang diskret.
Peluang (0 pasang buruk) = (1998/2000) * (1999/1999) = 0.999
Peluang (1 pasang buruk) = (2/2000) * (1999/1999) + (1998/2000) * (1/1999) = 0.001
Peluang (2 pasang buruk) = (2/2000) * (1/1999) = 0.000001
Total peluang = Peluang(0) + Peluang(1) + Peluang(2) = 0.999001

(b)Untuk menentukan peluang bahwa Mr. X mendapat lebih dari 3 pasang sepatu yang tidak
memenuhi standard mutu, kita dapat menggunakan komplementer dari peluang bahwa ia
mendapat paling banyak 3 pasang sepatu yang tidak memenuhi standard mutu.
P(X > 3) = 1 - P(X ≤ 3)
(c) Untuk menghitung rata-rata dan simpangan baku dari sepatu yang tidak memenuhi
standard mutu yang diperoleh Mr. X, kita perlu mengetahui jumlah sepatu yang tidak
memenuhi standard mutu yang diperoleh Mr. X. Dalam hal ini, kita telah mengetahui bahwa
ada 2 pasang sepatu yang tidak memenuhi standard mutu dari produksi awal 2000 pasang
sepatu.
Untuk menghitung rata-rata, kita dapat menggunakan rumus:
Rata-rata = (jumlah sepatu yang tidak memenuhi standard mutu dari produksi awal + jumlah
sepatu yang tidak memenuhi standard mutu yang dipesan oleh Mr. X) / jumlah pasang sepatu
yang dipesan oleh Mr. X
Untuk menghitung simpangan baku, kita perlu mengetahui variansi dari sepatu yang tidak
memenuhi standard mutu yang dipesan oleh Mr. X. Variansi dapat dihitung dengan rumus:
Variansi = (jumlah sepatu yang tidak memenuhi standard mutu dari produksi awal * (1 -
peluang sepatu tidak memenuhi standard mutu dari produksi awal) + jumlah sepatu yang
tidak memenuhi standard mutu yang dipesan oleh Mr. X * (1 - peluang sepatu tidak
memenuhi standard mutu yang dipesan oleh Mr. X) / jumlah pasang sepatu yang dipesan
oleh Mr. X

4. Untuk menentukan peluang mendapatkan dari 25 sampai 30 jawaban yang benar dari 80
yang dijawab secara acak dalam ujian dengan 200 soal, kita dapat menggunakan distribusi
binomial.
Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
Tentukan parameter distribusi binomial:

n = 80 (jumlah soal yang dijawab)


p = 1/4 (probabilitas jawaban benar dalam satu soal, karena ada 4 kemungkinan jawaban
dan hanya satu yang benar)
q = 3/4 (probabilitas jawaban salah dalam satu soal)

Hitung peluang mendapatkan tepat x jawaban benar dari 25 sampai 30. Kita harus
menghitung probabilitas untuk setiap nilai x dari 25 hingga 30 dan kemudian
menjumlahkannya.

a. Untuk x = 25:
P(X = 25) = (80C25) * (1/4)^25 * (3/4)^(80-25)

b. Untuk x = 26:
P(X = 26) = (80C26) * (1/4)^26 * (3/4)^(80-26)

c. Untuk x = 27:
P(X = 27) = (80C27) * (1/4)^27 * (3/4)^(80-27)

d. Untuk x = 28:
P(X = 28) = (80C28) * (1/4)^28 * (3/4)^(80-28)
e. Untuk x = 29:
P(X = 29) = (80C29) * (1/4)^29 * (3/4)^(80-29)

f. Untuk x = 30:
P(X = 30) = (80C30) * (1/4)^30 * (3/4)^(80-30)
Jumlahkan hasil probabilitas dari langkah 2a hingga 2f untuk mendapatkan peluang
mendapatkan dari 25 sampai 30 jawaban yang benar:

Peluang (25 ≤ X ≤ 30) = P(X = 25) + P(X = 26) + P(X = 27) + P(X = 28) + P(X = 29) +
P(X = 30)

5. Terkait distribusi peluang bagi jumlah bilangan bila sepasang dadu dilempar, terdapat
kemungkinan sebanyak 36 yang dapat terjadi, termasuk 6 pasang bilangan angka bulat (1,1),
(1,2), (1,3), (1,4), (1,5), dan (1,6). Oleh karena itu, ini termasuk distribusi peluang diskret,
bukan distribusi peluang kontinu.

Anda mungkin juga menyukai