TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Anatomi Orbita
yang bersisi empat yang merupakan tempat bola mata. Basis orbit
Orbita memiliki dinding medial, yang dibentuk oleh apparatus nasal dan
Whitcher . 2007).
Menurut Eva dan Whitcher bola mata terdiri atas tiga lapis, yaitu :
dan iris.
7
8
retina.
pupil.
retina.
Sebagian besar choroid berisi suatu sel jaringan kapiler dan pigmen
dibalik simpangan kornea mata dan sklera. Terdiri dari serat otot
dan pada lapisan dalam adalah jaringan ikat yang berfungsi untuk
siliaris. Cairan ini berasal dari badan siliari dan diserap kembali ke
dalam aliran darah pada sudut antara iris dan kornea melalui vena
dan sklerotik.
Iris mengatur jumlah cahaya yang masuk dengan cara membuka dan
akan lebih banyak, dan sebaliknya. Ukuran pupil dikontrol oleh otot
darah. Bagian retina yang paling sensitif adalah makula, yang memiliki
oleh cairan :
10
dalamnya.
c. Bilik anterior (kamera okuli anterior) : mulai dari kornea sampai iris
d. Bilik posteror (kamera okuli posterior) : mulai dari iris sampai lensa.
dari bola mata melalui saluran yang terletak ujung iris. Baik bilik anterior
18
17
2 1 16
3
4 5 15
6 14
13
7 12
11
8
10
9
Gambar 2.1. Anatomi bola mata (Eva, Whitcher . 2007)
Keterangan Gambar:
1. Suspensor Ligament 7. Ciliary bodi 13. Blind spot
2. Kornea 8. Konjungtiva 14. Hyaloid canal
3. Iris 9. Muskulus Ocular 15. Fovea
4. Pupil 10. Vitreous humor 16. Retina
5. Aqueous Humor 11. Optic nerve 17. Choroid
6. Lensa 12. Retina vessels 18. Sclera
11
7
6
1
5
2 4
3
Gambar 2.2. Anatomi crossectional orbita potongan Axial (Eva ,
Whitcher . 2007)
Keterangan :
1. Sinus ethmoid
2. Medial rectus muscle
3. Optic nerve
4. Lateral rectus muscle
5. Posterior chamber dari mata (Retrobulbar)
6. Lens
7. Anterior chamber dari mata
merusak jaringan lunak mata seperti otot mata, syaraf mata, dan
juga bisa akibat penjalaran dari organ tubuh lain, seperti dari paru,
mencapai organ vital lain seperti paru, hati atau otak yang
beberapa bulan atau tahun (tumor jinak) atau cepat (lesi ganas)
vaskuler.
mutasi gen. Suatu alel di dalam satu lokus di dalam pita kromosom
4. Dasar-Dasar MRI
a. Pengertian MRI
Kaut, 2011).
1) Magnet utama
Magnet utama pada MRI terdiri dari tiga tipe. Akan tetapi
secara garis besar ada dua tipe magnet utama, yaitu magnet
15
2) Magnet Permanen
3) Magnet Resistif
4) Magnet Superkonduktor
Noise Ratio (SNR) yang dihasilkan juga tinggi dan scan time
yang singkat.
2011).
5) Koil Gradien
terdapat sebuah silinder yang memiliki shim tray atau shim coil,
6) Koil Radiofrekuensi
7) Sistem Komputer
Kaut, 2011).
eksternal. Jumlah atom yang paralel lebih besar dari jumlah inti
c. Resonansi
getaran. Garpu tala yang lain akan ikut bergetar dan menghasilkan
d. Sinyal MR
2011).
21
e. Fenomena T1 dan T2
Kaut, 2011).
22
2011).
g. Pembobotan
1) Pembobotan T1
2011).
2) Pembobotan T2
3) Proton density
2011).
h. Pulsa sekuens
1) Spin Echo
TR.
(GEEPI). Jika seluruh baris pada K space terisi dalam satu kali
repetisi maka ini dikenal dengan nama single shot EPI (SS-
pada spin echo dan karena itu dapat mengisi K space dalam
seperti chemical shift, distorsi dan blurring. Karena hal ini maka
atau setengah K space diisi setiap periode TR. EPI dan versi
fast dari sekuen GRE saat ini merupakan mode akuisisi yang
bisa disebabkan oleh sistem komponen MRI dan juga dari pasien.
sebesar 1.4.
berkurang.
30
obyek.
2) Menggunakan T2 weighting.
c. Spatial Resolution
antara dua titik secara terpisah dan jelas. Ini dikontrol oleh ukuran
dengan :
d. Scan time
dari teknik pergeseran nilai kimia dan relaksasi invers recovery ( STIR )
2011 )
nilai TI dipilih < 150 ms, sinyal lemak lebih diterima, mengurangi
b. Dixon
air, dengan empat image kontras yang disediakan yaitu : fat image,
citra paralel.
pengukuran.
pencitraan.
34
yang berbeda, satu IP dan OOP kedua. Lesi yang sinyal intensitas
metode ini yaitu nilai time echo ( TE ) yang digunakan cukup pendek
2009 )
magnet, dan dapat berkurang pada MRI medan magnet rendah .(66
Hz pada 0.4 T)
jaringan dan karena itu sering digunakan. Hal ini tergantung pada
d. Water Excitation
spektrum, selektif inversi pulsa untuk flip spin lemak dengan 110 °.
diterapkan.
36
intensitas pixel secara inheren lebih tinggi dari STIR pada jaringan
2) Gangguan visual
tersedia.
38
1) Sagittal SE/FSE T1
B. Pertanyaan Penelitian
Malang?
untuk pasien bayi atau anak – anak di Instalasi Radiologi Rumah Sakit
3. Hal – hal apa saja yang perlu dipersiapkan terkait dengan tindakan
Malang?
41
Malang?
Anwar Malang ?