Anda di halaman 1dari 6

TUGAS 2

METODE STATISTIKA
KELAS 50

NAMA : RIZKY ANANTA


NIM : 048418102
PRODI : Sistem Informasi
SOAL

1. Jelaskan perbedaan antara Distribusi Peluang Diskret dan Kontinu? Jelaskan dan
berikan contoh!
2. Tentukan distribusi peluang bagi jumlah bilangan bila sepasang dadu dilempar.
Apakah termasuk distribusi peluang diskret atau kontinu? Jelaskan jawaban Anda!
3. Seorang pengusaha sepatu memproduksi 2000 pasang sepatu dan ternyata 2 pasang
sepatu di antaranya tidak memenuhi standard mutu. Pengusaha itu mendapat pesanan
sebanyak 3000 pasang sepatu dari Mr.X yang akan menjualnya kembali. Tentukan
peluang:
a) Mr. X mendapat paling banyak 2 pasang sepatu yang tidak memenuhi standard
mutu?
b) Mr. X mendapat lebih dari 3 pasang sepatu yang tidak memenuhi standard
mutu?
c) Berapa rata-rata dan simpangan baku dari sepatu yang tidak memenuhi
standard mutu yang diperoleh Mr. X?
4. Dalam soal Ujian Kompetensi Dasar terdiri atas 200 pertanyaan pilihan ganda.
Masing-masing pertanyaan terdapat 4 kemungkinan jawaban. Namun, hanya ada satu
jawaban yang benar. Bila seseorang menjawab secara acak 80 di antara 200 soal yang
sama sekali tidak diketahuinya. Tentukan berapa peluang mendapatkan dari 25 sampai
30 jawaban yang benar? Tuliskan langkah-langkah pengerjaan soal dengan baik dan
jelas

JAWAB
1. Perbedaan antara Distribusi Peluang Diskret dan Kontinu
 Distribusi Peluang Diskret adalah sebuah table atau rumus yang
mencantumkan semua kemungkinan nilai suatu variabel acak diskrit berikut
peluangnya. Contoh distribusi peluang diskret adalah distribusi bernoulli,
distribusi binomial, dan distribusi seragam uniform diskrit.
Misalnya, ketika melempar dadu, hasil yang mungkin (1, 2, 3, 4, 5, 6) adalah
angka bulat terbatas, sehingga ini adalah contoh distribusi peluang diskret.
 Distribusi Peluang Kontinu: Distribusi peluang kontinu berkaitan dengan
variabel acak yang dapat mengambil nilai dalam suatu rentang kontinu atau
berkelanjutan. Dalam hal ini, ada tak terbatas jumlah nilai yang mungkin dapat
diambil oleh variabel ini. Contoh distribusi peluang kontinu adalah distribusi
normal, distribusi normal standar.
Misalnya, dalam mengukur tinggi badan individu, tinggi badan dapat memiliki
nilai dalam rentang kontinu tertentu, sehingga ini adalah contoh distribusi
peluang kontinu.
2. Distribusi peluang untuk jumlah bilangan saat sepasang dadu dilempar adalah
distribusi peluang diskret. Ini adalah karena jumlah hasil dadu yang mungkin adalah
angka bulat yang terbatas dan terdefinisi dengan jelas, yaitu dari 2 hingga 12. Tidak
ada nilai dalam rentang kontinu antara 2 dan 12.
Dalam distribusi peluang diskret, kita dapat dengan mudah menentukan peluang
untuk setiap nilai yang mungkin dalam rentang diskrit tersebut. Contoh, kita tahu
bahwa peluang mendapatkan angka 7 (seperti 2 + 5, 3 + 4, 6 + 1) adalah 1/6, dan
peluang mendapatkan angka 2 adalah 1/36.
Jadi, distribusi peluang untuk jumlah bilangan saat sepasang dadu dilempar adalah
diskret karena hanya ada sejumlah nilai bulat yang mungkin dan peluang eksak dapat
dihitung untuk masing-masing nilai tersebut.

3. Seorang pengusaha sepatu memproduksi 2000 pasang sepatu dan ternyata 2 pasang
sepatu di antaranya tidak memenuhi standard mutu. Pengusaha itu mendapat pesanan
sebanyak 3000 pasang sepatu dari Mr.X yang akan menjualnya kembali. Tentukan
peluang:
a) Untuk menentukan peluang Mr. X mendapatkan paling banyak 2 pasang
sepatu yang tidak memenuhi standar mutu dari pesanan 3000 pasang sepatu,
kita dapat menggunakan distribusi binomial. Dalam hal ini, kita ingin
menghitung peluang dari 0, 1, atau 2 pasang yang tidak memenuhi standar
mutu. Peluang satu pasang sepatu tidak memenuhi standar mutu adalah:

P(satu pasang tidak memenuhi standar mutu) = 2 / 2000 = 1/1000

Sekarang kita akan menghitung peluang bahwa X mendapatkan paling banyak


2 pasang sepatu yang tidak memenuhi standar mutu dari pesanan 3000 pasang
sepatu:
P(X ≤ 2) = P(X = 0) + P(X = 1) + P(X = 2)

Kita dapat menggunakan rumus distribusi binomial:


P(X = k) = (n choose k) × (p^k) ×((1-p)^(n-k))

Di mana n adalah jumlah percobaan, p adalah peluang keberhasilan dalam satu


percobaan (dalam hal ini, peluang satu pasang sepatu tidak memenuhi standar
mutu), dan k adalah jumlah keberhasilan yang ingin kita hitung.

P(X = 0) = (3000 choose 0) ×(1/1000)^0 × (999/1000)^(3000) ≈ 0.740818


P(X = 1) = (3000 choose 1) × (1/1000)^1 × (999/1000)^(2999) ≈ 0.220756
P(X = 2) = (3000 choose 2) × (1/1000)^2 × (999/1000)^(2998) ≈ 0.033105

Jadi, peluang bahwa Mr. X akan mendapatkan paling banyak 2 pasang sepatu
yang tidak memenuhi standar mutu adalah:

P(X ≤ 2) ≈ 0.740818 + 0.220756 + 0.033105 ≈ 0.994679

Jadi, peluang Mr. X mendapatkan paling banyak 2 pasang sepatu yang tidak
memenuhi standar mutu adalah sekitar 0.994679 atau sekitar 99.47%.

b) Untuk menentukan peluang Mr. X mendapatkan lebih dari 3 pasang sepatu


yang tidak memenuhi standar mutu dari pesanan 3000 pasang sepatu, kita
perlu menggunakan teori peluang.
Langkah pertama adalah menghitung peluang bahwa satu pasang sepatu tidak
memenuhi standar mutu. Dalam hal ini, ada 2 pasang sepatu yang tidak
memenuhi standar mutu dari total 2000 pasang sepatu, sehingga peluang satu
pasang sepatu tidak memenuhi standar mutu adalah:

Peluang satu pasang sepatu tidak memenuhi standar mutu = (Jumlah sepatu
yang tidak memenuhi standar mutu) / (Total pasangan sepatu) = 2 / 2000 =
1/1000

Sekarang, kita akan menghitung peluang bahwa sejumlah pasangan sepatu di


antara 3000 pasangan sepatu yang dipesan oleh Mr. X tidak memenuhi standar
mutu. Ini bisa dihitung menggunakan distribusi binomial. Dalam hal ini, kita
ingin mengetahui peluang mendapatkan lebih dari 3 pasang yang tidak
memenuhi standar mutu, jadi kita akan menghitung peluang dari 4 pasang
hingga 3000 pasang.

P(X > 3) = 1 - [P(X = 0) + P(X = 1) + P(X = 2) + P(X = 3)]

Di sini, X adalah jumlah pasangan sepatu yang tidak memenuhi standar mutu.
Kami akan menggunakan rumus distribusi binomial:

P(X = k) = (n choose k) × (p^k) × ((1-p)^(n-k))

Di mana n adalah jumlah percobaan, p adalah peluang keberhasilan dalam satu


percobaan (dalam hal ini, peluang satu pasang sepatu tidak memenuhi standar
mutu), dan k adalah jumlah keberhasilan yang ingin kita hitung.

P(X = 0) = (3000 choose 0) × (1/1000)^0 × (999/1000)^(3000) ≈ 0.740818


P(X = 1) = (3000 choose 1) × (1/1000)^1 × (999/1000)^(2999) ≈ 0.220756
P(X = 2) = (3000 choose 2) × (1/1000)^2 × (999/1000)^(2998) ≈ 0.033105
P(X = 3) = (3000 choose 3) × (1/1000)^3 × (999/1000)^(2997) ≈ 0.005289

Jadi, peluang bahwa Mr. X akan mendapatkan lebih dari 3 pasang sepatu yang
tidak memenuhi standar mutu adalah:

P(X > 3) = 1 - (0.740818 + 0.220756 + 0.033105 + 0.005289) ≈ 0.000032

Jadi, peluang Mr. X mendapatkan lebih dari 3 pasang sepatu yang tidak
memenuhi standar mutu sangat kecil, sekitar 0.000032 atau sekitar 0.0032%.

c) Untuk menentukan rata-rata dan simpangan baku dari sepatu yang tidak
memenuhi standar mutu yang diperoleh Mr. X, kita akan menggunakan teori
statistik.
 Rata-rata (Mean):
Rata-rata jumlah sepatu yang tidak memenuhi standar mutu dapat dihitung
sebagai produk peluang bahwa satu pasang sepatu tidak memenuhi standar
mutu (p) dengan jumlah pasangan sepatu yang dipesan oleh Mr. X (n):
Mean = n × p

Di sini, n = 3000 (jumlah pasangan sepatu yang dipesan) dan p = 2 / 2000 =


1/1000 (peluang satu pasang sepatu tidak memenuhi standar mutu):

Mean = 3000 × (1/1000) = 3

Jadi, rata-rata sepatu yang tidak memenuhi standar mutu yang diperoleh Mr. X
adalah 3 pasang.

 Simpangan Baku (Standard Deviation):


Simpangan baku mengukur sebaran data di sekitar rata-rata. Untuk distribusi
binomial, simpangan baku dapat dihitung menggunakan rumus berikut:
Standard Deviation (σ) = √(n × p × (1-p))

Di sini, n = 3000 dan p = 1/1000 seperti sebelumnya:

σ = √(3000 × (1/1000) × (1 - 1/1000))


σ = √(3 × (999/1000))
σ ≈ √2.997 ≈ 1.73 (sekitar)

Jadi, simpangan baku dari sepatu yang tidak memenuhi standar mutu yang
diperoleh Mr. X adalah sekitar 1.73 pasang.

Dengan demikian, rata-rata sepatu yang tidak memenuhi standar mutu yang
diperoleh Mr. X adalah sekitar 3 pasang, dan simpangan bakunya adalah
sekitar 1.73 pasang.

4. Peluang seseorang menjawab 1 soal benar dengan 4 kemungkinan jawaban


p=¼
Data berdistribusi normal.
Diketahui:
n = 80
p=¼

Ditanyakan:
Berapa peluang mendapatkan dari 25 sampai 30 jawaban yang benar?

Pembahasan:
Dari soal diperoleh bahwa:
n = 80
p=¼
Maka didapatkan
1
μ=n× p=80 × =20
4

√ 1 3
σ =√ n × p ( 1− p ) = 20 × × = √ 15
4 4
Misalkan X adalah jawaban benar. Peluang mendapatkan 25 sampai 30 jawaban yang
benar:

p ( 25< x <30 ) ≈ p ( 24 ,5 ≤ x ≤ 30 , 5 )
¿p
( 24 , 5−20
√ 15
≤ z≤
30 , 5−20
√ 15 )
¿ p ( 1 ,16 ≤ z ≤ 2 ,71 )
¿ p ( z ≤ 2 ,71 ) −( z ≤ 1 ,16 )
¿ 0,966−0,8770
¿ 0,1196

Jadi, peluang seseorang mendapatkan dari 25 sampai 30 jawaban yang benar adalah
0,1197.

Anda mungkin juga menyukai