No. Revisi : 01 SOP Tanggal terbit : 11 Januari 2021
Halaman : 1–4
BLUD dr. R. Maulidina, M.Kes.
PUSKESMAS NIP.198312082010012011 CUKIR
1. Pengertian 1. Investigasi adalah upaya penelitian, penyelidikan, pencarian, pemeriksaan
pengumpulan data, informasi serta temuan lainnya untuk mengetahui/membuktikan kebenaran atau bahkan kesalahan sebuah fakta yang kemudian menyajikan kesimpulan atasrangkaian temuan dan susunan kejadian 2. Outbreak adalah peningkatan insidensi kasus yang melebihi normal, secara mendadakpada suatu komunitas di suatu tempat tertentu 3. Kejadian luar biasa/ KLB adalah kejadian berjangkitnya suatu penyakit menulardalam masyarkat yang jumlah penderitanya meningkat
2. Tujuan 1. Mengetahui penyebab outbreak
2. Mencegah bertambahnya kasus dari outbreak sekarang 3. Mempelajari aspek baru dari penyakit lama 4. Mencegah outbreak di masa mendatang, dengan cara memperbaiki program kesehatan, sistem surveilans dan sistem kesehatan
3. Kebijakan 1. Permenkes RI No 43 Tahun 2019 tentang Puskesmas
2. SK Kepala BLUD Puskesmas Cukir No. 188.4/ 010/415.17.5/2021
tentang Pemberlakuan SOP di BLUD Puskesmas Cukir. SOP (Standar
Operasional Prosedur) Di BLUD Puskesmas Cukir
4. Referensi 1. Kemenkes No.1116 Tahun 2003 Tentang Pedoman Penyelenggaraan
Sistem Surveilans Epidemiologi Kesehatan.
2. Algoritma Diagnosis Penyakit dan Respons serta Format Penyelidikan
Epidemiologi Tahun 2011
SOP/SE/02/2020 Page 2 of 5
5. Alat dan Bahan 1. APD sesuai protokol kesehatan
2. HP
3. Lembar Absen dan Checklist Pemantauan Kesehatan Pasien
SOP/SE/02/2020 Page 3 of 5
6. Prosedur 1. investigasi outbreak:
membandingkan jumlah kasus yang terjadi saat ini dengan rata-rata jumlah kasusdan variasinya dimasalalu (minggu, bulan, tahun). 2. Investigasi kasus: Peneliti melakukan verifikasi kasus yang dilaporkan dan telah didiagnosis dengan benar (valid) dengan kriteria: a. Tanda dan gejala klinis b. Karakteristik orang tak terkena, tempat dan waktu terjadinya outbreak c. Hasil laboratorium (hasilkultur dan waktu pemeriksaan) 3. Investigasi kausa: Lakukan wawancara langsung dengan narasumber terkait kasus (penderita) dengan menggunakan formulir. Cara melakukan wawancara: peneliti dan dokter mengunjungi pasien/penderita untuk mendapatkan informasi sebagai berikut: a. Investigasi diri (nama, alamat, no.telp) b. Demografis (umur,jenis kelamin,suku,pekerjaan) c. Kemungkinan sumber paparan dan kausa d. Faktor resiko e. Tanda dan gejala f. Nama pelapor (berguna untuk mencari informasi tambahan dan laporan balikhasilinvestigasi 4. Langkah pencegahan dan pengendalian a. Eliminasi sumber patogen (karantina kontak atau isolasi kasus) b. Blokade kasus transmisi (cuci tangan, pemakaian APD, desinfeksi ruangan) c. Mengeliminasi kerentanan /sumber (hygine perorangan, memasak makanan dengan benar) 5. Studi analitik(jika perlu) 6. Komunikasikan temuan Temuan dan kesimpulan investigasi outbreak diinformasikan ke berbagai pihak di rumah sakit 7. Evaluasi surveilans a. evaluasi outbreak dibuat untuk mempelajari kekurangan dalam investigasi outbreak yang telah dilakukan dan kelemahan- kelemahannya dalam sistem kesehatan. Untuk diperbaiki secara sistematis dimasa mendatang sehingga dapat mencegah terjadinya outbreak. b. Buat dokumentasi laporan. SOP/SE/02/2020 Page 4 of 5
7. BaganAlir Investigasi kasus
Investigasi Kausa
Komunikasi Temuan ke dinas Kesehatan dan rumah
sakit Evalua Eliminasi sumber pathogen (karantina kontak atau isolasi kasus ) si Perawat mendokumentasikan hasil kegiatan SOP/SE/02/2020 Page 5 of 5
8. Hal yang perlu 1. Waktu;
diperhatikan 2. Tempat; 3. Penerapan protokol kesehatan 9. Unit terkait Bidan Desa
10. Dokumen terkait
11. Rekaman historis
perubahan No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan
1. Judul Kesehatan 11 Januari 2021
2. Tujuan surveillance 11 Januari 2021
3. Kebijakan Idem 11 Januari 2021
2. Alat dan bahan ATK 11 Januari 2021 3. Prosedur Protokol kesehatan 11 Januari 2021 4. Bagan alir Protokol kesehatan 11 Januari 2021 Hal yang harus 5. Protokol kesehatan 11 Januari 2021 diperhatikan