Anda di halaman 1dari 5

SOP/SE/03/2020 Page 1 of 5

PEMANTAUAN KASUS
KONFIRMASI TANPA GEJALA

No. Dokumen : SOP/SE/03/2021

No. Revisi : 01
SOP Tanggal terbit : 11 Januari 2021

Halaman : 1–4

BLUD dr. Binti Sukartini


PUSKESMAS NIP.19
KEBOAN

1. Pengertian Kasus konfirmasi adalah seseorang yang dinyatakan positif terifeksi virus

COVID-19 yang dibuktikan dengan pemeriksaaan laboratorium RT-PCR

Kasus konfirmasi di bagi menjadi 2:

- Kasus konfirmasi dengan gejala (simptomatik).

- Kasus konfirmasi tanpa gejala (asimptomatik).

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan pemantauan

kasus konfirmasi tanpa gejala (asimptomatik) oleh Puskesmas

3. Kebijakan 1. Permenkes RI No 43 Tahun 2019 tentang Puskesmas

2. SK Kepala BLUD Puskesmas Keboan No. 188.4/ 010/415.17.5/2021

tentang Pemberlakuan SOP di BLUD Puskesmas Keboan. SOP

(Standar Operasional Prosedur) Di BLUD Puskesmas Keboan

4. Referensi Protokol Tata Laksana Covid

5. Alat dan Bahan 1. APD sesuai protokol kesehatan


2. HP

3. Lembar Absen dan Checklist Pemantauan Kesehatan Pasien


SOP/SE/03/2020 Page 2 of 5

6. Prosedur 1. Puskesmas mendapatkan data kasus konfirmasi tanpa gejala

(asimptomatik) dari informasi Dinas Kesehatan,

2. Kasus konfirmasi tanpa gejala (asimptomatik) yang melakukan isolasi

mandiri di rumah harus membuat dan mengisi lembar kesediaan

karantina rumah/ perawatan di rumah (isolasi diri)

3. Tim Covid-19 Puskesmas melakukan pemantauan terhadap kasus

konfirmasi tanpa gejala (asimptomatis) yang menjalani isolasi mandiri

selama 14 (empat belas) hari sejak kasus diswab dan dinyatakan positif

Covid-19.

4. Tim Covid-19 Puskesmas melakukan pemantauan melalui telepon/WA

atau dengan melakukan kunjungan bila diperlukan dan hasilnya

diinput ke dalam sirona secara berkala (harian).

5. Pemantauan dilakukan dalam bentuk pemantauan suhu tubuh, minum

obat/vitamin dan gejala/keluhan.

6. Pasien melakukan pengukuran suhu tubuh secara mandiri sebanyak 2

kali sehari.

7. Tim Covid-19 Puskesmas melakukan edukasi terhadap pasien untuk

isolasi mandiri di rumah. Bila gejala mengalami perburukan segera ke

fasilitas pelayanan kesehatan. Pasien sebaiknya diberikan leaflet berisi

hal-hal yang harus diketahui dan dilaksanakan oleh pasien selama

menjalani isolasi mandiri.

8. Melakukan komunikasi risiko baik kepada pasien, keluarga dan

masyarakat.

9. Selama pasien menjalani isolasi mandiri, puskesmas menerbitkan surat

keterangan dalam masa pemantauan dan surat keterangan istirahat bagi

yang memerlukan.

10. Setelah 12 (dua belas) hari masa pemantauan oleh Puskesmas, kasus

konfirmasi tanpa gejala (asimpomatik) sudah dinyatakan selesai isolasi


SOP/SE/03/2020 Page 3 of 5

dan pemantauan sehingga dapat diberikan surat keterangan selesai

pemantauan.
SOP/SE/03/2020 Page 4 of 5

7. BaganAlir
Perawat menyiapkan
Kelengkapan Surat Tugas

Prokes 3 M

Puskesmas mendapatkan data kasus konfirmasi tanpa gejala


(asimptomatik) dari informasi Dinas Kesehatan,

Kasus konfirmasi tanpa gejala (asimptomatik) yang melakukan


isolasi mandiri di rumah harus membuat dan mengisi lembar
kesediaan karantina rumah/ perawatan di rumah (isolasi diri)

Tim Covid-19 Puskesmas melakukan pemantauan terhadap kasus


konfirmasi tanpa gejala (asimptomatis) yang menjalani isolasi
mandiri selama 14 (empat belas) hari sejak kasus diswab dan

Tim Covid-19 Puskesmas melakukan pemantauan melalui telepon/WA


atau dengan melakukan kunjungan bila diperlukan dan hasilnya diinput ke
dalam sirona secara berkala (harian).

Pemeriksaan menggunakan senter untuk melihat jentik ditempat yang


gelap

Pemantauan dilakukan dalam bentuk pemantauan suhu tubuh, minum

obat/vitamin dan gejala/keluhan.

Tim Covid-19 Puskesmas melakukan edukasi terhadap pasien untuk isolasi


mandiri di rumah. Bila gejala mengalami perburukan segera ke fasilitas
pelayanan kesehatan. Pasien sebaiknya diberikan leaflet berisi hal-hal yang
harus diketahui dan dilaksanakan oleh pasien selama menjalani isolasi
mandiri.

Melakukan komunikasi risiko baik kepada pasien, keluarga dan


masyarakat.

Selama pasien menjalani isolasi mandiri, puskesmas menerbitkan


surat keterangan dalam masa pemantauan dan surat keterangan
istirahat bagi yang memerlukan.
SOP/SE/03/2020 Page 5 of 5

. Setelah 12 (dua belas) hari masa pemantauan oleh Puskesmas, kasus


konfirmasi tanpa gejala (asimpomatik) sudah dinyatakan selesai isolasi dan
pemantauan sehingga dapat diberikan surat keterangan selesai
pemantauan.

Perawat mendokumentasikan
hasil kegiatan

8. Hal yang perlu 1. Waktu;


diperhatikan 2. Tempat;
3. Penerapan protokol kesehatan
9. Unit terkait Bidan Desa

10. Dokumen terkait

11. Rekaman historis


perubahan No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan

1. Judul Kesehatan 11 Januari 2021

2. Tujuan Pelacakan Kasus DBD 11 Januari 2021

3. Kebijakan Idem 11 Januari 2021


2. Alat dan bahan ATK 11 Januari 2021
3. Prosedur Protokol kesehatan 11 Januari 2021
4. Bagan alir Protokol kesehatan 11 Januari 2021
Hal yang harus
5. Protokol kesehatan 11 Januari 2021
diperhatikan

Anda mungkin juga menyukai