Anda di halaman 1dari 4

PEMANTAUAN PASIEN ISOLASI

MANDIRI PADA KASUS


KONFIRMASI COVID-19 DENGAN
TANPA GEJALA DAN GEJALA
RINGAN BAGI YANG MEMENUHI
SYARAT
035 /SOP/PKM.CBT / V/
No. Dokumen : 2021
No. Revisi : -
SOP Tanggal Terbit : 10 Mei 2021
Halaman : 1/3

UPT PUSKESMAS dr. H. Asep Sani Sulaeman, M.Kes


Pembina
CIBATU ( ………………………………………………. )
NIP. '197311112006041003

1. Pengertian a. Pemantauan adalah kegiatan mengamati perkembangan


pelaksanaan isolasi mandiri dan isolasi terpadu terhadap pasien
COVID-19 dengan tanpa gejala dan gejala ringan dengan syarat
b. Kasus konfirmasi adalah seseorang yang dinyatakan positif
terifeksi virus COVID-19 yang dibuktikan dengan pemeriksaaan
laboratorium RT-PCR.
c. Pasien COVID-19 Tanpa Gejala :
- Frekwensi napas 12-20 x / menit
- Saturasi ≥ 95%
d. Pasien Covid Gejala Ringan :
- Geja;a batuk (umumnya batuk kering ringan), fatigur
(kelelahan ringan), anoreksia, sakit kepala, kehilangan indera
penciuman (anosmia), Kehilangan indera pengecapan
(Ageusia), myalgia dan nyeri tulang, nyeri tenggorokan, pilek
dan bersin, mual, muntah, nyeri perut, diare, konjungtivitas,
kemerahan pada kulit / perubahan pada jari – jari kaki
- Frekwensi Napas 12-20 kali/menit
- Saturasi ≤ 95%
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan
pemantauan kasus konfirmasi
3. Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas Cibatu nomor : 031/SK/KA-
PKM.CBT/V/2021 Penetapan Pelayanan Di UPT Puskesmas
Tarogong Dalam masa Pendemi Corona Virus Desease-19
4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor
HK.01.07/MENKES/4641/2021 tentang Panduan Pelaksanaan
Pemeriksaan, Pelacakan, Karantina Dan Isolasi Dalam Rangka
Poercepatan Pencegahan Dan Pendendalian Corona Virus Desease
2019 (COVID-19);
5. Prosedur a. Puskesmas mendapatkan data kasus konfirmasi tanpa gejala
(asimptomatik) dan Gejala Ringan dengan syrat dari informasi
Dinas Kesehatan, dan atau RSUD, hasil tracing kontak erat dan
kegiatan skrining;
Nomor dokumen : Halaman : 2/3
PEMANTAUAN KASUS KONFIRMASI COVID-19
035/SOP/PKM.CBT/X/2020

b. Isi lembar kesediaan karantina rumah/ perawatan di rumah


(isolasi mandiri) atau Isolasi terpadu (Isoter) (lampiran 9)
(Inform Concent) oleh Pasien sebelum melakukan Isolasi
Mandiri dan Isolasi Terpadu.
c. Lakukan pemantauan terhadap kasus konfirmasi tanpa gejala
(asimptomatis) dan Gejana ringan yang menjalani isolasi
mandiri / Isolasi Terpadu dengan cara:
 Lakukan pemantauan melalui telepon/WA atau dengan
tatap muka melalui kunjungan bila diperlukan dan hasilnya
diinput ke dalam formulir pemantauan harian karantina dan
isolasi juga pada aplikasi digital SILACAK secara berkala
(harian).
 Lakukan pemantauan dengan pemeriksaan tanda-tanda
vital yang mencakup tekanan darah, suhu, laju nadi, laju
pernapasan dan saturasi oksigen suhu tubuh, minum
obat/vitamin dan gejala/keluhan
 Lakukan edukasi terhadap pasien untuk isolasi mandiri di
rumah dan Isolasi Terpadu
 Pasien sebaiknya diberikan leaflet berisi hal-hal yang harus
diketahui dan dilaksanakan oleh pasien selama menjalani
isolasi mandiri.
 Berikan surat keterangan dalam masa pemantauan
(lampiran 5) dan surat keterangan istirahat (lampiran 7) bagi
yang memerlukan.
 Melakukan komunikasi risiko baik kepada pasien, keluarga
dan masyarakat.
 Bila gejala mengalami perburukan segera rujuk ke fasilitas
pelayanan kesehatan.
d. Berikan surat keterangan selesai pemantauan dengan kriteria:
 Pasien Tanpa Gejala : selama 10 (sepuluh) hari sejak kasus
diswab dan dinyatakan positif Covid-19 oleh Petugas
Puskesmas.
 Pasien dengan gejala ringan : selama 10 hari sejak gejala
timbul dan ditambah minimal 3 hari bebas gejala.
6. Bagan Alir
Informasi Kasus KC Tanpa
Gejala & Gejala Ringan Dengan
Syarat

Pelacakan Kasus
Nomor dokumen : Halaman : 3/3
PEMANTAUAN KASUS KONFIRMASI COVID-19
035/SOP/PKM.CBT/X/2020

Pasien mengisi lembar kesediaan karantina rumah/


perawatan di rumah (isolasi mandiri)

melakukan pemantauan terhadap pasien KC tanpa gejala


dan gejala ringan dengan syarat

 Lakukan pemantauan melalui telepon/WA atau dengan tatap muka melalui


kunjungan bila diperlukan dan hasilnya diinput ke dalam formulir pemantauan
harian karantina dan isolasi juga pada aplikasi digital SILACAK secara berkala
(harian).

 Lakukan pemantauan dengan pemeriksaan tanda-tanda vital yang mencakup


tekanan darah, suhu, laju nadi, laju pernapasan dan saturasi oksigen suhu
tubuh, minum obat/vitamin dan gejala/keluhan

 Lakukan edukasi terhadap pasien untuk isolasi mandiri di rumah dan Isolasi
Terpadu

 Pasien sebaiknya diberikan leaflet berisi hal-hal yang harus diketahui dan
dilaksanakan oleh pasien selama menjalani isolasi mandiri.

 Berikan surat keterangan dalam masa pemantauan (lampiran 5) dan surat


keterangan istirahat (lampiran 7) bagi yang memerlukan.

 Melakukan komunikasi risiko baik kepada pasien, keluarga dan masyarakat.

Kondisi
Paisen

Gejala mengalami perburukan Gejala Perbaikan

Rujuk ke Fasilitas
Paien dinyatakan selesai
pemantauan :
Pasien Tanpa Gejala : selama 10
(sepuluh) hari sejak kasus
diswab dan dinyatakan positif
Covid-19 oleh Petugas
Puskesmas
Pasien dengan gejala ringan :
selama 10 hari sejak gejala
timbul dan ditambah minimal 3
hari bebas gejala.

Menerapkan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) saat


7. Hal-Hal Yang
Perlu melaksanakan kegiatan pemantauan di Lapangan maupun di
Diperhatikan
Fasilitas Kesehatan
8. Unit Terkait UKP dan UKM
SOP Tim Gerak Cepat Penanggulangan Krisis Kesehatan (Bencana dan
9. Dokumen Terkait KLB)
SOP PPI
Nomor dokumen : Halaman : 4/3
PEMANTAUAN KASUS KONFIRMASI COVID-19
035/SOP/PKM.CBT/X/2020

10. Rekaman Historis NO YANG DI ISI PERUBAHAN TANGGAL


Perubahan UBAH MULAI
DIBERLAKUKAN

Anda mungkin juga menyukai