Anda di halaman 1dari 5

Metode Numerik

“Metode Bagi Dua (Bisection)”

Oleh :
Kelompok 3
1. R. Sarida (2103020007)
2. Naswa Hanna Sajidin (2103020010)
3. Dita Meilisa (2103020022)
4. Melani Laras Sati (2103020017)

Dosen Pengampu : Mirta Fera, S.Pd., M.Sc

KELAS A
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU


PENDIDIKANUNIVERITAS MARITIM RAJA ALI
HAJI TANJUNG PINANG

2021- 2022

1|KELOMPOK 3
METODE BAGI DUA (BISECTION)
Metode bagi dua (Bisection) disebut juga pemotongan biner (binary chopping), metode pembagian
dua (interval halving). Metode bagi dua digunakan untuk menentukan estimasi akar suatu fungsi f
pada selang (a,b). Estimasi akar adalah sebuah pendekatan, dimana akar yag nantinya di dapatkan
adalah akar yang tidak mutlak, akar tersebut bukanlah akar yang sebenarnya melainan hanya
pendekatan. Selang (a,b) dalam beberapa kasus soal sudah diketahui nilainya, namu ada juga
beberapa soal yang dimana selang (a,b) belum diketahui jadi harus di cari nilainya terlebih dahulu.
Selang (a,b)ditentukan secara random dengan syarat 𝑓(𝑎 ). 𝑓(𝑏) < 0.

Perhatikan grafik diatas, titik a dan b adalah titik dan pilih secara random dimana titik a nilai
fungsinya ke bawah berarti bernilai negative. Sedangkan fungsi b nilai bernilai positif. Maka hasil
kali fungsi a dan fungsi b bernilai negative. Pada gambar tersebut juga diberikan c1 dan c2, pada
dasarnya metode bagi dua adalah metode yang mengurung akar fungsi pada interval [a,b].
Selanjutnya interval tersebut terus menerus dibagi dua hingga sekecil mungkin, sehingga nilai
hampiran yang dicari dapat ditentukan dengan tingkat akurasi tertentu. Semakin banyak iterasi atau
Langkah maka akan mempersempit ruang ab menjadi sangan kecil sehingga akarnya bisa
diestimasikan seakurat mungkin.

ALGORITMA BISECTION
Algoritma bisection adalah Langkah-langkah yang dilakukan untuk menyelesaikan soal metode bagi
dua. Adapun Langkah-langkah tersebut
1. Fungsi f(x) yang akan dicari akarnya
2. Pilih batas bawah (a) dan batas atas (b) dengan syarat f (a) . f (b) < 0
𝑎+𝑏
3. Tentukan nilai c sebagai titik tengah dengan rumus 𝑐 = 2
4. Lakukan evaluasi untuk menentukan pada interval mana akar berada dengan menggunakan
kriteria berikut:
a) Jika f(𝑎) . f(𝑐) < 0, maka 𝑏 = 𝑐
b) Jika f(𝑎) . f(𝑐) > 0, maka a = 𝑐
c) Jika f(𝑎) . f(𝑐) = 0, maka akar persamaan adalah c
5. Jika b – a ≤ ɛ, maka akar persamaan adalah c. Jika tidak ulangi Langkah ke 2

Contoh Soal :

Dengan metode bagi dua, tentukan akar dari 𝑓(𝑥 ) = 𝑥 3 − 8, dengan ɛ = 0,2!
Penyelesaian : Tentukan nilai a dan b dengan ketentuan f (a) . f (b) < 0
2|KELOMPOK 3
misal a = 0
b=3
maka 𝑓 (𝑎) = (0)3 − 8 = −8
𝑓(𝑏) = (3)3 − 8 = 27 − 8 = 19
(−8) . 19 < 0
−152 < 0
𝒂+𝒃
Tentukan nilai c sebagai titik tengah dengan rumus 𝒄 = 𝟐
𝑎+𝑏
𝑐= 2
0+3
= 2
= 1,5
𝑓 𝑐 ) = (1.5)3 − 8
(
= 3,375 – 8
= - 4,625

Tentukan nilai f (a) . f (c)


𝑓(𝑎) = −8
𝑓(𝑐 ) = −4,625
𝑓 (𝑎). 𝑓 (𝑐 ) = (−8). (−4,625) = 37, maka a = c = 1.5
b – a = 3 – 1,5 = 1,5 ≥ ɛ

Ulangi langkah hingga b – a ≤ ɛ


𝑎+𝑏
𝑐= 2
1.5+3
= 2
= 2,25
𝑓 (𝑎) = (1,5)3 − 8 = 3,375 – 8 = − 4,625
𝑓 (𝑐 ) = (2,25)3 − 8 = 11,390625 – 8 = 3,390625
𝑓 (𝑎). 𝑓 (𝑐 ) = (− 4,625). (3,390625) = −15,6816, maka b = c =2,25
b – a = 2,25 – 1,5 = 0,75 ≥ ɛ

𝑎+𝑏
𝑐= 2
1.5+2,25
= 2
= 1,875
𝑓 𝑐 ) = (1,875)3 − 8 = 11,390625 – 8 = −1,4082
(
𝑓 (𝑎). 𝑓 (𝑐 ) = (− 4,625). (−1,4082) = 6,512939, maka a = c =1,875
b – a = 2,25 – 1,875= 0,375 ≥ ɛ

𝑎+𝑏
𝑐= 2
1,875+2,25
= 2
= 2,0625
𝑓(𝑎) = (1,875)3 − 8 = 6,6918 – 8 = − 1,4082
𝑓(𝑐 ) = (2,0625)3 − 8 = 8,77368 – 8 = 0,773682
𝑓 (𝑎). 𝑓 (𝑐 ) = (= − 1,4082). (0,773682) = −1,0895, maka b = c =2,0625

3|KELOMPOK 3
b – a = 2,0625– 1,875= 1,875 ≤ ɛ
b-a a b c f(a) f(c) f(a).f(c)
3 0 3 1.5 -8 -4.625 37
1.5 1.5 3 2.25 -4.625 3.390625 -15.6816
0.75 1.5 2.25 1.875 -4.625 -1.4082 6.512939
0.375 1.875 2.25 2.0625 -1.4082 0.773682 -1.0895
0.1875 1.875 2.0625 1.96875 -1.4082 -0.36917 0.519868

Jadi akar dari 𝑓 (𝑥 ) = 𝑥 3 − 8, dengan ɛ = 0,2 adalah 1.96875

4|KELOMPOK 3

Anda mungkin juga menyukai