No.Dokumen :
No.Revisi :
SOP
Tgl Terbit :
Halaman :
UPTD PUSKESMAS
KHARISMA ZAI, S.ST.,M.Kes
BOTOMUZOI NIP: 19840622 200605 1 001
1. Pengertian Perdarahan post partum adalah perdarahan pasca persalinan yang melebihi
500 ml setelah bayi lahir atau berpotensi menganggu hemodinamik ibu
2. Tujuan Sebagai acuan bagi petugas dalam melakukan penatalaksanaan pertolongan
pada perdarahan post partum
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor:
4. Referensi
Memanggil
Posisi trendenberg, Bebaskan jalan nafas
7. Diagram Alur bantuan dan
nilai keadaan TTV Beri O2
konsul dokter
jaga Pasang intravena line
Atonia uteri
Lakukan pemijatan uterus
Pastikan plasenta lahir lengkap
Berikan 20-40 unit oksitosin dalam 1000 ml larutan NaCl/RL dengan
kecepatan 60 tpm
Lanjutkan infus oksitosin 20 unit dalam 1000 ml larutan Nacl/RL dengan
kecepatan 40 tpm hingga perdarahan berhenti
Bila tidak tersedia oksitosin dan perdarahan tidak berhenti berikan ergometrin
0,2 mg IM atau IV (lambat), dapat diikuti pemberian ergometrin 0,2 mg IM
setelah 15 menit dan pemberian 0,2 IM/IV (lambat) setiap 4 jam bila
diperlukan. Jangan diberikan lebih dari 5 dosis (1 mg)
Jika perdarahan berlanjut berikan 1 g asam traneksamat IV (bolus selama 1
menit, dapat diulangi setelah 30 menit)
Lakukan kondom kateter atau kompresi bimanual interna selama 5 menit
Siapkan rujuk ke fasilitas pelayanan kesehatan sekunder sebagai antisipasi
juka perdarahan tidak berhenti
Perlu diingat:
Jangan berikan lebih dari 3 liter larutan intravena yang mengandung oksitosin
Jangan berikan ergometrin kepada penderita hipertensi berat/tidak terkontrol,
penderita
sakit jantung dan penyakit pembuluh darah tepi
1. SK Kepala Puskesmas