Anda di halaman 1dari 2

KLINIK PRATAMA HJ.

AISAH
No. IZIN : 446/17/005/SIMPKIn/IX/2017
Jl. Raya Pagiyanten Barat RT 13/RW 04
Ds. Pagiyanten Kec. Adiwerna Kab. Tegal
Telp. (0283) 442247

Tata laksana khusus perdarahan pasca salin HPP


1. Atonia Uteri
 Lakukan pemijatan uterus
 Pastikan plasenta lahir lengkap
 Drip oksitosin 20-40 dalam 1000 ml larutan NaCl 0,9% atau
RL dengan kecepatan 60 tetes/menit dan 10 unit IM.
Lanjutkan infus ata drip oksitosin 20 unit dalam 1000ml
larutan NaCl 0,9% / RL dengan kecepatan 40 tetes per menit
 Bila tidak tersedia oksitosin atau bila perdarahan tidak
berhenti berikan ergometrin 0,2mg IM atau IV (lambat).

CATATAN
 Jangan berikan lebih dari 3 liter larutan intravena yang
mengandung oksitosin
 Jangan berikan ergometrin kepada ibu dengan hipertensi
berat / tidak terkontrol, penderita sakit jantung dan penyakit
pembuluh darah tepi.
 Jika perdarahan berlanjut berikan 1g asam
traneksamat IV (bolus) 1 menit dapat di ulang setelah 30
menit.
 Lakukan pasang kondom kateter atau KBI kompresi
bimanual interna selama 5 menit
 Siapkan tindakan operatif atau Rujuk

2.Robekan Jalan Lahir


Ruptura perineum dan robekan dinding vagina
 Lakukan eksplorasi untuk mengidentifikasi sumber
perdarahan
 Lakukan irigasi pada tempat luka dan bersihkan
dengan antiseptik
 Hentikan sumber perdarahan dengan klem kemudian
ikat dengan benang yang dapat diserap
 Lakukan penjahitan
 Bila perdarahan masih berlanjut berikan 1g asam
traneksamat bolus selama 1 menit dapat di ulang setelah 30
menit lalu rujuk.
Robekan serviks
 Paling terjadi pada bagian lateral bawah kiri dan
kanan dari porsio
 Jepitkan klem ovum pada lokasi perdarahan
 Jahitan dilakukan secara kontinue dimulai dari ujung
atas robekan kemudiann ke arah luar sehingga semua
robekan dapad dijahit.
 Bila perdarah masih berlanjut, berikan 1g asam
traneksamat IV selama 1 menit dapat di ulang setelah 30
menit, lalu rujuk.
3. Retensio Plasenta
 Drip oksitosin 20-40 dalam 1000 ml larutan NaCl
0,9% atau RL dengan kecepatan 60 tetes/menit dan 10 unit
IM. Lanjutkan infus ata drip oksitosin 20 unit dalam
1000ml larutan NaCl 0,9% / RL dengan kecepatan 40 tetes
per menit hingga perdarahan berhenti.
 Lakukan tarikan tali pusat terkendali.
 Bila tarikan takli pusat terkendali tidak berhasil,
lakukan plasenta manual secara hati hati.
 Berikan antibiotik profilaksis dosis tunggal (ampisilin
2gr IV dan metronidazole 500mg IV.
 Segera atasi atau rujuk RS.
4. Sisa plasenta
 Drip oksitosin 20-40 dalam 1000 ml larutan NaCl
0,9% atau RL dengan kecepatan 60 tetes/menit dan 10 unit
IM. Lanjutkan infus ata drip oksitosin 20 unit dalam
1000ml larutan NaCl 0,9% / RL dengan kecepatan 40 tetes
per menit hingga perdarahan berhenti
 Lakukan eksplorasi digital (bila serviks
membuka)dan keluarkan bekuan darah dan jaringan
 Berikan antibiotik profilaksis dosis tunggal (ampisilin
2gr IV dan metronidazole 500mg IV.
 Jika perdarahan berlanjut, tata laksana seperti atania
uteri.

Anda mungkin juga menyukai