Disusun oleh
Tim Pengembang Madarash
Akhirnya kami berharap semoga Program Layanan Khusus Madrasah ini dapat menjadi
pedoman penyelenggaraan pendidikan di MTs. Al Hidayah Purwokerto selama tahun pelajaran
2022/2023 sehingga Visi dan Misi MTs. Al Hidayah Purwokerto dapat diwujudkan dengan baik.
Amiin.
DAFTAR ISI
Halaman Cover
Halaman Pengesahan
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Dasar Hukum
C. Maksud dan Tujuan
BAB II : PROGRAM LAYANAN KHUSUS MADRASAH
A. Layanan Perpustakaan Peserta Didik
B. Layanan Kesehatan Peserta Didik
C. Layanan Bimbingan dan Konseling
D. Layanan Laboratorium Peserta Didik
E. Layanan Kewirausahaan Peserta Didik
F. Layanan Keamana
G. Layanan Keagamaan
H. Substansi Manajemen Layanan Khusus
I. Keterkaitan Antara Manajemen Layanan Khusus Dengan Sarana dan
Prasarana
BAB III : PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran - saran
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Program layanan-layanan khusus di MTs Al Hidayah Purwokerto merupakan suatu
perencanaan semua kegiatan madrasah yang disusun untuk mendukung kegiatan pembelajaran
dan kegiatan peserta didik. Manajemen layanan khusus di MTs Al Hidayah Purwokerto
merupakan bagian penting dalam Manajemen Berbasis Madrasah (MBM) yang efektif dan
efisien. Madrasah merupakan salah satu sarana yang dapat digunakan untuk meningkatkan
kualitas dari penduduk bangsa Indonesia. Madrasah tidak hanya memiliki tanggung jawab dan
tugas untuk melaksanakan proses pembelajaran dalam mengembangkan ilmu penegetahuan
dan teknologi saja, melainkan harus menjaga dan meningkatkan kesehatan baik jasmani
maupun rohani peserta didik. Hal ini sesuai dengan UUSPN bab 11 Pasal 4 yang memuat
tentang adanya tujuan pendidikan nasional.
Untuk memenuhi tugas dan tanggung jawab tersebut maka MTs Al Hidayah Purwokerto
memerlukan suatu manajemen layanan khusus yang dapat mengatur segala kebutuhan peserta
didiknya sehingga tujuan pendidikan tersebut dapat tercapai. Manajemen layanan khusus di
MTs Al Hidayah Purwokerto pada dasarnya ditetapkan dan di organisasikan untuk
mempermudah atau memperlancar pembelajaran, serta dapat memenuhi kebutuhan khusus
siswa di madrasah.
Menurut Kusmintardjo (1992:1) madrasah tidak akan berfungsi jika tidak ada sesuatu
yang membuatnya berfungsi. Dalam sebuah pendidikan harus mempunyai unsur-unsur yang
meliputi administrasi madrasah. Unsur-unsur dalam administrasi madrasah tersebut masing-
masing mempunyai fungsi, hubungan, dan ketergantungan dengan komponen-komponen
lainnya. Unsur-unsur tersebut meliputi: (a) administrasi murid, (b) administrasi kurikulum, (c)
administrasi personil, (d) administrasi materiil, (e) administrasi keuangan, (f) administrasi
hubungan madrasah dan masyarakat dan (g) administrasi pelayanan khusus.
Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa manajemen layanan khusus MTs Al
Hidayah Purwokerto adalah suatu proses kegiatan memberikan pelayanan kebutuhan kepada
peserta didik untuk menunjang kegiatan pembelajaran agar tujuan pendidikan bisa tercapai
secara efektif dan efisien
B. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana
telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015
tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah;
4. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
sebagaimana diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13
Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun
2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan
Pendidikan;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil;
9. Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2015 tentang Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan;
10. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16
Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya;
11. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar
Kualifikasi dan Kompetensi Kepala Sekolah/Madrasah;
12. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar
Kualifikasi dan Kompetensi Guru;
13. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 18 Tahun 2007 tentang Sertifikasi bagi
Guru dalam Jabatan;
14. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar
Pengelolaan Satuan Pendidikan;
15. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2008 tentang Standar
Kualifikasi dan Kompetensi Tenaga Administrasi Sekolah/Madrasah;
16. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 25 Tahun 2008 tentang Standar
Kualifikasi dan Kompetensi Tenaga Perpustakaan Sekolah/Madrasah;
17. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 26 Tahun 2008 tentang Standar
Kualifikasi dan Kompetensi Tenaga Laboratorium Sekolah/Madrasah;
18. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 27 Tahun 2008 tentang Standar
Kualifikasi dan Kompetensi Konselor;
19. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 32 Tahun 2008 tentang Standar
Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru Pendidikan Khusus;
20. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 33 Tahun 2008 tentang Standar Sarana
dan Prasarana SDLB, SMPLB, dan SMALB;
21. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 63 Tahun 2009 tentang Sistem
Penjaminan Mutu Pendidikan.
22. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 39 Tahun 2009 tentang Beban Kerja
Guru dan Pengawas Satuan Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional Nomor 30 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional Nomor 39 Tahun 2009 tentang Beban Kerja Guru dan
Pengawas Satuan Pendidikan;
23. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 70 Tahun 2009 tentang Pendidikan
Inklusif bagi Peserta Didik yang Memiliki Kelainan dan Memiliki Potensi Kecerdasan
dan/atau Bakat Istimewa;
24. Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi dan Birokrasi
Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya;
25. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 27 Tahun 2010 tentang Program Induksi
bagi Guru Pemula;
26. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 28 Tahun 2010 tentang Penugasan Guru
sebagai Kepala Sekolah/Madrasah;
27. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 36 Tahun 2014 tentang
Pedoman Pendirian, Perubahan, dan Penutupan Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah;
28. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2016 tentang Standar
Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah;
29. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 Tahun 2016 tentang Standar
Isi Pendidikan Dasar dan Menengah;
30. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar
Proses Pendidikan Dasar dan Menengah;
31. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar
Penilaian Pendidikan.
A. Kesimpulan
Dalam rangka mencapai tujuan pelayanan-pelayanan khusus di MTs Al Hidayah
Purwokerto, perlu dilakukan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Administrasi humas merupakan suatu manajemen untuk menjaga dan meningkatkan
kualitas hubungan dan nama baik madrasah di mata pihak ekternal madrasah.
2. Administrasi layanan khusus merupakan suatu kegiatan penunjang/utilitas/penyediaan
fasilitas madrasah. Dalam pelaksanaan administrasi humas/layanan khusus dimulai dari
penetapan sasaran mutu, prosedur kerja, pelaksanaan kerja dengan membuat form –
form kerja, dan evaluasi kerja dengan cara mengaudit secara internal maupun eksternal.
B. Saran - saran
Dalam rangka meningkatkan program pelayanan-pelayanan khusus, pemerintah
melalui instansi terkait hendaklah memantau pelaksanaan tersebut. Hal ini dimaksudkan agar
memberikan kesempatan kepada MTs Al Hidayah Purwokerto untuk bersaing secara sehat
dalam pencapaian hasil prestasi belajar siswa.