Anda di halaman 1dari 7

Nomor Dokumen : KS.

01/ /KAK-PKM
TNWT/2023
Nomor Revisi : 00
Berlaku Tanggal : 5 Maret 2023

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PROGRAM K3

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA


DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS TINEWATI
Jl. Raya Barat Singaparna Telepon : 0265-2553274
E-mail : pkm.tinewati21@gmail.com
Singaparna – 46412
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS TINEWATI
Jl. Raya Barat Singaparna Telepon : 0265-553274
Email : pkm.tineawti21@gmail.com
Singaparna - 46412

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PROGRAM K3

A. PENDAHULUAN
Upaya kesehatan kerja ditujukan untuk melindungi pekerja agar hidup sehat dan
terbebas dari gangguan kesehatan serta pengaruh buruk yang diakibatkan oleh
pekerjaan. Untuk itu, pengelola tempat kerja wajib melakukan segala bentuk upaya
kesehatan melalui upaya pencegahan penyakit, peningkatan kesehatan, penanganan
penyakit, dan pemulihan kesehatan pada pekerja. Fasyankes sebagai institusi
pelayanan kesehatan merupakan salah satu tempat kerja yang memiliki risiko terhadap
keselamatan dan kesehatan kerja baik pada SDM Fasyankes, pasien, pendamping
pasien, pengunjung, maupun masyarakat di sekitar lingkungan Fasyankes. Potensi
bahaya keselamatan dan kesehatan kerja di Fasyankes meliputi bahaya fisik, kimia,
biologi, ergonomi, psikososial, dan bahaya kecelakaan kerja. Potensi bahaya biologi
penularan penyakit seperti virus, bakteri, jamur, protozoa, parasit merupakan risiko
kesehatan kerja yang paling tinggi pada Fasyankes yang dapat menimbulkan penyakit
akibat kerja. Selain itu adanya penggunaan berbagai alat kesehatan dan teknologi di
Fasyankes serta kondisi sarana dan prasarana yang tidak memenuhi standar
keselamatan akan menimbulkan risiko kecelakaan kerja dari yang ringan hingga fatal.
B. LATAR BELAKANG
Upaya kesehatan kerja ditujukan untuk melindungi pekerja agar hidup sehat dan
terbebas dari gangguan kesehatan serta pengaruh buruk yang diakibatkan oleh
pekerjaan. Untuk itu, pengelola tempat kerja wajib melakukan segala bentuk upaya
kesehatan melalui upaya pencegahan penyakit, peningkatan kesehatan, penanganan
penyakit, dan pemulihan kesehatan pada pekerja.
Fasyankes sebagai institusi pelayanan kesehatan merupakan salah satu tempat kerja
yang memiliki risiko terhadap keselamatan dan kesehatan kerja baik pada SDM
Fasyankes, pasien, pendamping pasien, pengunjung, maupun masyarakat di sekitar
lingkungan Fasyankes. Potensi bahaya keselamatan dan kesehatan kerja di Fasyankes
meliputi bahaya fisik, kimia, biologi, ergonomi, psikososial, dan bahaya kecelakaan
kerja. Potensi bahaya biologi penularan penyakit seperti virus, bakteri, jamur,
2
protozoa, parasit merupakan risiko kesehatan kerja yang paling tinggi pada Fasyankes
yang dapat menimbulkan penyakit akibat kerja. Selain itu adanya penggunaan 2
berbagai alat kesehatan dan teknologi di Fasyankes serta kondisi sarana dan prasarana
yang tidak memenuhi standar keselamatan akan menimbulkan risiko kecelakaan kerja
dari yang ringan hingga fatal.
Hasil penelitian lain di wilayah Jakarta Timur yang dilakukan oleh Sri Hudoyo (2004)
menunjukkan bahwa tingkat kepatuhan petugas menerapkan setiap prosedur tahapan
kewasdapaan standar dengan benar hanya 18.3%, dengan status vaksinasi Hepatitis B
pada petugas Puskesmas masih rendah yaitu 12,5%, dan riwayat pernah tertusuk jarum
bekas yaitu 84,2%. Kasus terjadinya kecelakaan kerja yang fatal pada Fasyankes
pernah beberapa kali terjadi seperti kasus tersengat listrik, kebakaran, terjadinya banjir,
bangunan runtuh akibat gempa bumi dan kematian petugas kesehatan karena
keracunan gas CO di Fasyankes. Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, perlu dilakukan
peningkatan upaya keselamatan dan kesehatan kerja di Fasyankes. Selain itu
berdasarkan peraturan perundang-undangan terdapat hak bagi setiap orang untuk
mendapatkan perlindungan atas risiko terjadinya kecelakaan kerja dan penyakit akibat
kerja, demikian juga bagi SDM Fasyankes, pasien, 3 pendamping pasien, pengunjung,
maupun masyarakat di sekitar lingkungan Fasyankes. Dengan ditetapkannya Peraturan
Menteri Kesehatan ini diharapkan Fasyankes dapat menyelenggarakan K3 di
Fasyankes secara berkesinambungan sehingga tujuan dari upaya keselamatan dan
kesehatan kerja dapat tercapai dengan baik.
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Terciptanya lingkungan kerja yang aman, sehat dan produktif untuk pekerja, aman
dan sehat untuk pasien, pengunjung, masyarakat dan lingkungan sekitar
Puskesmas. Sehingga proses pelayanan di Puskesmas berjalan baik dan lancar.
2. Tujuan Khusus
a. Memberikan acuan kepada Fasilitas Pelayanan Kesehatan dalam
menyelenggarakan K3 di Fasyankes.
b. Terwujudnya organisasi kerja yang menunjang tercapainya Kesehatan dan
Keselamatan Kerja (K3) di Puskesmas.
c. Meningkatkan profesionalisme dalam hal Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)
untuk manajemen, pelaksana dan pendukung program.
d. Terpenuhi syarat-syarat Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di setiap unit
kerja.
e. Terlindunginya pekerja dan mencegah terjadinya Penyakit Akibat Kerja (PAK) dan
Kecelakaan Akibat Kerja (KAK).

3
f. Terselenggaranya program Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di Puskesmas
secara optimal dan menyeluruh.
g. Peningkatan mutu, citra dan produktivitas Puskesmas.
D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

a. Kegiatan Pokok
1) Pengelolaan Kesehatan kerja pegawai
2) Manajemen keselamatan dan keamanan
3) Manajemen iventarisasi, pengelolaan, penyimpanan dan penggunaan B3
4) Manajemen tanggap darurat bencana
5) Pengelolaan sistem utilitas
6) Pengelolan ketersediaan alat Kesehatan
7) Pencegahan dan penangulangan kebakaran
8) Pendidikan dan pelatihan
b. Rincian Kegiatan
1)Sosialisasi tentang cara menjaga kebersihan tangan
2. Sosialisasi tentang penggunaan alat pelindung diri
3. Sosialisasi tentang penanganan jika terkena cairan tubuh pasien maupun tertusuk jarum
4. Sosialisasi tentang penanganan sampah dan limbah berbahaya
5. Penempelan cara pemakaian alat di setiap alat yang ada di puskesmas
E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
Penyuluhan kepada seluruh karyawan puskesmas tentang kesehatan dan keselamatan
kerja - Setiap peralatan yang berada di puskesmas diberi petunjuk pemakaian yang
ditempel dengan jelas.
SASARAN
 100% Dokter, dokter gigi, perawat, perawat gigi, bidan, analis laboratorium,
petugas obat, sanitarian, petugas kebersihan di Puskesmas Kemlagi mengerti
tentang cara menjaga kebersihan tangan, kapan dan cara menggunakan alat
pelindung diri, cara menangani jika terciprat cairan tubuh, bahan berbahaya
maupun tertusuk jarum, cara menangani sampah dan limbah berbahaya
 100% peralatan di puskesmas telah ditempeli cara pemakaian yang jelas
F. JADWAL PELAKSANAAN

Bulan
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Menyusun
jadwal agenda
kegiatan dan

silabus materi
orientasi
karyawan baru
4
2 Berkoordinasi
dengan bagian
kepegawaian
Disesuaikan dengan jadwal perekrutan karyawan
tentang daftar
baru oleh bagian kepegawaian
karyawan baru
di Puskesmas
Tinewati
3 Berkoordinasi
dengan bagian-
bagian unit
Disesuaikan dengan jadwal agenda orientasi
pelayanan dan
(dilakukan minimal hari ke 2 pada waktu
program yang
perekrutan karyawan baru
akan
memberikan
materi orientasi
4 Memberikan
Informasi
( dalam bentuk
lisan atau
Diberikan pada hari pertama atau kedua orientasi
tulisan) kepada
karyawan baru
untuk mengikuti
orientasi .
5 Menyampaikan
materi orientasi
kepada
karyawan baru Diberikan pada hari kedua atau ketiga orientasi
dalam bentuk
materi umum
(buku orientasi)
6 Menyerahkan Dilaksanakan pada hari kedua atau ketiga
karyawan baru orientasi dan selanjutnya orientasi berjalan
kepada unit sesuai dengan panduan dan program dari unit
kerja terkait kerja
7 Berkoordinasi √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
dengan bagian
kepegawaian
dan pimpinan
dalam
pengawasan dan
evaluasi
kegiatan
orientasi melalui
laporan kasus
yang melibatkan
karyawan baru.

5
G. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN

1. Setiap bulan bagian kepegawaian melakukan evaluasi terhadap


pelaksanaan program orientasi karyawan baru yang sudah berjalan
2. Pelaporan dilakukan dengan mengumpulkan data orientasi
karyawan baru yang sedang berjalan setiap bulannya dan
membandingkan kesesuaiannya dengan skedul yang ada dan
dilaporkan kepada bagian bagian kepegawaian.

H. PENCATATAN PELAPORAN DAN EVALUASI


a. Pencatatan Dokumen
1. Formulir daftar karyawan baru yang diterima di Puskesmas
Tinewati
2. Salinan Materi Orientasi (Buku Orientasi)
3. Salinan laporan kasus yang melibatkan karyawan baru dari
kepegawaian
b. Pelaporan
1. Untuk sasaran pertama (tercapaianya 100% karyawan baru
yang mengikuti kegiatan orientasi) dibuat dengan
membandingkan data karyawan baru suatu periode yang
mengikuti orientasi secara penuh dibandingkan dengan data
jumlah keryawan baru yang diterima pada pada periode
tersebut dan dikalikan 100% hasil dilaporkan kepada Sub
bagian kepegawaian dalam setiap bulannya dalam rapat
koordinasi

Juml. KB satu periode yg ikut acr orientasi penuh


Angka capaian Orientasi KB= x 100%
Juml. Seluruh KB yg diterima di periode tersebut

2. Untuk sasaran kedua (tercapainya adaptasi yang baik para


karyawan baru terhadap lingkungan kerjanya dengan
pengukuran tidak adanya (0%) laporan kasus yang melibatkan
karyawan baru dalam jangka waktu satu tahun awal masa
kerjanya sejak penerimaannya sebagai keryawan) dibuat
dengan membandingkan data karyawan baru yang dilaporkan
bermasalah (data diperoleh dari bagian kepegawaian ) dalam 1
tahun awal masa kerjanya dengan jumlah seluruh karyawan
yang masa kerjanya kurang atau sama dengan setahun dan

6
yang pernah mengikuti orientasi dikalikan 100% hasilnya
dilaporkan kepada pimpinan setiap bulan dalam rapat
koordinasi.

Juml. KB (masa kerja ≤ 1 th ) yang bermasalah


Angka Misadaptasi KB= x 100%
Juml. selrh KB (masa kerja ≤ 1 th ) yg mengikuti orintasi

c. Evaluasi
Evaluasi kegiatan orientasi karyawan baru secara
keseluruhan dilakukan setiap akhir tahun dengan
membandingkan data capaian akhir dengan sasaran/standar
tentang jumlah karyawan baru yang bisa ikut dalam jangka
waktu ≤ satu tahun masa kerjanya atau sama dengan setahun
dan pernah mengikuti orientasi dan angka misadaptasi baru
dalam jangka waktu ≤ satu tahun masa kerjanya,hasil yang
diperoleh berupa kriteria program TERCAPAI atau TIDAK ,Hasil
tersebut nantinya berguna untuk :
1. Menilai apakah program ini bermanfaat untuk menekan
angka kasus yang diakibatkan oleh karyawan / pegawai
baru
2. Apakah program ini layak dilanjutkan di tahun berikutnya
Mengevaluasi metode dan materi orientasi.

Ditetapkan di Singaparna
Pada tanggal 03 Januari 2023
KEPALA UPTD PUSKESMAS TINEWATI

DAIS NURONIA

Anda mungkin juga menyukai