• Pasal 36 huruf a Peraturan Kepala BPN Nomor 1 Tahun 2006, PPAT mempunyai hak cuti.
• Pasal 30 (1) PP Nomor 37 Tahun 1998, PPAT dilarang meninggalkan kantornya lebih dari 6 (enam) hari kerja
berturut-turut kecuali dalam rangka menjalankan cuti.
• Pasal 30 Ayat (2) PP Nomor 37 Tahun 1998 Jo. Pasal 37 Ayat (3) Peraturan Kepala BPN Nomor 1 Tahun 2006,
Permohonan cuti diajukan secara tertulis kepada pejabat yang berwenang yaitu :
1) Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten/Kotamadya setempat untuk permohonan cuti kurang dari 3 (tiga) bulan;
2) Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Propinsi untuk permohonan cuti lebih dari 3 (tiga) bulan
tetapi kurang dari 6 (enam) bulan;
3) Menteri untuk permohonan cuti lebih dari 6 (enam) bulan.
• Penjelasan Pasal 10 Ayat 3 Huruf a angka 5. PPAT diberhentikan tidak hormat apabila:
membuka kantor cabang atau perwakilan atau bentuk lainnya di dalam dan/atau di luar wilayah
kerjanya;
• Pasal 10 Ayat (3) huruf a angka 3 PP Nomor 24 Tahun 2016, pelanggaran berat antara lain:
melakukan pembuatan akta di luar wilayah kerjanya kecuali karena pemekaran kabupaten/Kota, pemekaran provinsi,
atau membuat akta tukar menuka, akta pemasukan kedalam perusahaan, atau akta pembagian bersama mengenai
beberapa hak atas tanah/hak milik atas satuan rumah susun yang tidak semuanya terletak dalam wilayah kerjanya.
Sebelum melaksanakan pembuatan akta mengenai pemindahan atau pembebanan Hak Atas Tanah
atau Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun, Pejabat Pembuat Akta Tanah wajib:
a) memastikan kesesuaian data fisik dan data yuridis pada Sertipikat dengan data elektronik pada
pangkalan data melalui layanan informasi pertanahan elektronik; dan
b) memastikan dan yakin objek fisik bidang tanah yang akan dialihkan dan/atau dibebani hak tidak
dalam sengketa.
Sehubungan surat Pit. Direktur Jenderal Penetapan Hak dan Pendaftaran Tanah
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional tanggal 24 Oktober
2023 Nomor HR.03/1682-400/X/2023 yang ditujukan kepada Saudara dan
tembusannya kepada kami perihal sebagaimana pada pokok surat, kami minta agar
Saudara segera memberitahukan kepada para PPAT dan PPATS di lingkungan kerja
Saudara untuk wajib melakukan pelaporan akta secara elektronik melalui
https://akta.atrbpn.go.id mulai tanggal 13 November 2023.