Anda di halaman 1dari 6

BUPATI BANGKA BARAT

30 Maret 2020
Kepada,
Yth. Camat
Se-Kab. Bangka Barat
di-
Tempat

SURAT EDARAN
Nomor : 140/326/1.6.1.1/2020

TENTANG
DESA TANGGAP COVID-19 DAN PENEGASAN PADAT KARYA TUNAI DESA
DI KABUPATEN BANGKA BARAT

Menindaklanjuti Surat Edaran Menteri Desa, Pembangunan Daerah


Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 8 Tahun 2020 tentang Desa Tanggap Covid-19
dan Penegasan Padat Karya Tunai Desa, berkenaan dengan hal tersebut kepada
Saudara dihimbau untuk menyampaikan informasi kepada Kepala Desa di wilayah
masing-masing terkait beberapa hal sebagai berikut :
A. Padat Karya Tunai Desa (PKTD)
1. Dana Desa digunakan dengan pola Padat Karya Tunai Desa (PKTD),
melalui pengelolaan secara swakelola, serta pendayagunaan sumber
daya alam, teknologi tepat guna, inovasi dan sumber daya manusia
desa;
2. Pekerja diprioritaskan bagi anggota keluarga miskin, penganggur
dan setengah penganggur, serta anggota masyarakat marjinal
lainnya;
3. Pembayaran upah kerja diberikan setiap hari; dan
4. Pelaksanaan kegiatan PKTD mengikuti ketentuan sebagai berikut :
a. Menerapkan jarak aman antara satu pekerja dengan pekerja
lainnya minimum 2 (dua) meter.
b. Bagi pekerja yang sedang batuk atau pilek wajib menggunakan
masker.
B. Membentuk Relawan Desa Lawan Covid-19 dengan Struktur dan Tugas
sebagai berikut :
1. Struktur Relawan Desa Lawan Covid-19
Ketua : Kepala Desa
Wakil Ketua : Ketua Badan Permusyawaratan Desa
(BPD) Anggota :
a. Perangkat Desa
b. Anggota BPD
c. Kepala Dusun
d. Ketua RW
e. Ketua RT
f. Pendamping Lokal Desa
g. Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH)
h. Bidan Desa
i. Tokoh Agama
j. Tokoh Adat
k. Tokoh Masyarakat
l. Karang Taruna
m. PKK
n. Kader Kesehatan dan Kader Penggerak
Mitra :
a. Bhabinkamtibmas
b. Babinsa
c. Pendamping Desa
2. Tugas Relawan Desa Lawan Covid-19
a. Melakukan pencegahan melalui langah-langkah sebagai berikut :
1) Melakukan edukasi melalui sosialisasi yang tepat dengan
menjelaskan perihal informasi terkait dengan Covid-19, baik
gejala, cara penularan, maupun langkah-langkah
pencegahannya.
2) Mendata penduduk rentan sakit, seperti orang tua, balita,
serta orang memiliki penyakit menahun, penyakit tetap dan
penyakit kronis lainnya.
3) Mengidentifikasi fasilitas-fasilitas desa yang bisa dijadikan
sebagai ruang isolasi.
4) Melakukan penyemprotan disinfektan dan menyediakan
cairan pembersih tangan (hand sanitizer) di tempat umum
seperti balai desa, dan tempat lain yang dianggap perlu.
5) Menyediakan alat kesehatan untuk deteksi dini,
perlindungan, serta pencegahan penyebaran wabah dan
penularan Covid-19.
6) Menyediakan informasi penting terkait dengan penanganan
Covid-19, seperti nomor telepon rumah sakit rujukan, nomor
telepon ambulance, dan lain-lain.
7) Melakukan deteksi dini penyebaran Covid-19, dengan
memantau pergerakan masyarakat melalui :
1. Pencatatan tamu yang masuk ke desa;
2. Pencatatan keluar masuknya warga desa setempat ke
daerah lain;
3. Pendataan warga desa yang baru datang dari rantau,
seperti pelajar/mahasiswa, buruh migran atau warga yang
bekerja di kota-kota besar; dan
4. Pemantauan perkembangan Orang Dalam Pemantauan
(ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19.
8) Memastikan tidak ada kegiatan warga berkumpul dan/atau
kerumunan banyak orang, seperti pernikahan, tontonan atau
hiburan massa, dan hajatan atau kegiatan serupa lainnya.
9) Memanfaatkan fasilitas aset desa dalam pelaksanaan
sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat.
b. Melakukan penanganan terhadap warga desa korban Covid-19
melalui langkah-langkah sebagai berikut :
1) Bekerja sama dengan rumah sakit rujukan atau puskesmas
setempat.
2) Merekomendasikan kepada warga yang pulang dari daerah
terdampak Covid-19 untuk melakukan isolasi diri.
3) Menghubungi petugas medis dan/atau Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk langkah atau
tindak lanjut berikutnya terhadap warga yang melakukan
isolasi diri.
c. Senantiasa melakukan koordinasi secara intensif dengan
Pemerintah Daerah c.q Dinas Kesehatan dan/atau Dinas Sosial,
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, BPBD dan Kecamatan.
C. Melakukan Perubahan APBDes
Melakukan perubahan/pergeseran pembelanjaan bidang dan sub
bidang lain pada APBDes menjadi bidang penanggulangan bencana,
keadaan darurat dan mendesak desa (Kegiatan Penanggulangan
Bencana, Belanja Tidak Terduga) dengan mekanisme Perubahan
Peraturan Kepala Desa tentang Penjabaran APBDes, dan bidang
pelaksanaan pembangunan desa untuk kegiatan Padat Karya Tunai
Desa (PKTD) sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 20 Tahun 2018 tentang Pengelolaan Keuangan Desa dan
Peraturan Bupati Bangka Barat Nomor 75 Tahun 2019 tentang
Pengelolaan Keuangan Desa.
D. Surat Edaran ini menjadi panduan dalam penggunaan dana desa Tahun
2020. Hal-hal yang tidak diatur dalam Surat Edaran ini berkaitan
dengan penggunaan dana desa selanjutnya mengacu pada Peraturan
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi
Nomor 11 Tahun 2019 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun
2020.

BUPATI BANGKA BARAT

MARKUS, SH
Tembusan :
1. Gubernur Kepulauan Bangka Belitung
2. Ketua DPRD Kabupaten Bangka Barat
3. FORKOPIMDA Kabupaten Bangka Barat
RENCANA ANGGARAN DAN BIAYA

NAMA KEGIATAN : PENANGGULANGAN BENCANA


NAMA PEKERJAAN : GERAK CEPAT GUGUS TUGAS CEGAH COVID-19 TK. DESA
DESA : CUPAT
KECAMATAN : PARITTIGA
KABUPATEN : BANGKA BARAT
WAKTU PELAKSANAAN : APRIL-JULI
2020
SUMBER DANA : DANA DESA TAHUN ANGGARAN 2020

HARGA JUMLAH
NO URAIAN KEGIATAN VOL SATUAN SATUAN TOTAL KETERANGAN
(Rp) (Rp)
Pengadaan bahan Cairan
1.
Desinfektan dilakukan
penyemprotan
a. Cairan By Clean 1 liter 50 Btl Rp. Rp. ........
2 kali
25.000
seminggu
b. Cairan By Clean 500 ml
50 Btl Rp. Rp. ........ selama bulan
15.000 April-Mei 2020
c. Cairan Carbol / Wipol
50 Bks Rp.
Wangi/sejenis
20.000
d. So klin pemutih 1 liter
50 Btl Rp.
13.000
e. Cairan Pembersih Lantai
50 Bks Rp. Rp. ........
(So Klin atau sejenisnya)
16.000
Pengadaan Alat Semprot/
2. 1 Unit Rp. Rp. ........ Tiap Dusun
Sprayer
350.000
3. Pengadaan Masker Sensi 2 Doos Rp. Rp. ........ Tiap Dusun
Pengadaan Masker Kain 5000 Lbr Rp. 7.500
Sarung Tangan 80 Psg Rp.
17.500
Pembuatan Banner /Baliho Rp.
4. cegah COVID-19 & PHBS 4 Meter 100.000 Rp. ........ Tiap Dusun
ukuran 2 x 1 meter
Pembuatan Banner /Baliho Rp.
4. cegah COVID-19 & PHBS 10 Meter 200.000 Rp. ........ Tiap Dusun
ukuran 2 x 2 meter
Pembuatan Banner /Baliho Rp.
4. cegah COVID-19 & PHBS 2 Meter 200.000 Rp. ........ Tiap Dusun
ukuran 2,5 x 1, 5 meter
Pembuatan Banner /Baliho Rp.
4. cegah COVID-19 & PHBS 2 Meter 450.000 Rp. ........ Tiap Dusun
ukuran 3 x 3 meter
Pembuatan Banner /Baliho Rp.
4. cegah COVID-19 & PHBS 1 Meter 375.000 Rp. ........ Tiap Dusun
ukuran 5 x 1,5 meter
Pengadaan sarana CTPS ( Cuci
6. Tangan Pakai Sabun ) 3 unit Lokasi di
per dusun : Tempat
a. Wastafel/tempat cuci Umum 3 titik
3 Unit Rp. Rp. ........
tangan di tempat Umum per dusun
100.000
b. Sabun Cair Anti Septic 3 Liter Rp. Rp. ........
20.000
Biaya Operasional Kegiatan/ Menyesuaikan
7. 1 LS Rp. ........ Rp. ........
Siaran Keliling Kebutuhan
Jumlah Rp. .......
Terbilang : .............................................................................................................................
Kasi ........................
Kaur/ selaku PPKD
............................,.........Maret 2020

Dibuat Oleh
( ...............................................) Kader Pemberdayaan
Disetujui Oleh Masyarakat Desa
Kepala Desa .................

( ...............................................)
( ...............................................) Diverifikasi Oleh Sekretaris Desa
selaku Koordinator PPKD

( ...............................................)

Catatan :
Rincian RAB menyesuaikan dengan kebutuhan, tidak diperbolehkan untuk kebutuhan honorarium
panitia/relawan.

Anda mungkin juga menyukai