DAERAH
SEKRETARIAT(abupaten
Komplek Peftantoran Terpadu Boyolall
Jl. Merdeka Earat, Telp. (0276) 321021,Far 102761321172' Kemitl'
Boyolali 57321, Provlnsi Jawa Tsngah
Nomor : 140/o\sD/4.lOl2O2O
l,amp : 1 (satu) bendel Kepada:
Hal : Juknlc Pengelolaan APBDesa Camat-Se KabuPaten BoYolali
Tahun 2(XlO untuk di-
Pencegahan dan Peaangaaaa TEMPAT
Covtd-19
Dasar:
1. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 202O
tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan Untuk
Penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID- 19) dan/atau
Dalam Rangka Menghadapi Ancaman yang Membahayakan Perekonomian
Nasional dan/ atau Stabilitas Sistem Keuangan;
2. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2O20 tentang Perubahan Postur dan
Rincian Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2O2O;
3. Keputusan Presiden Nomor ll Tahun 2020 tentang Penetapan Kedaruratan
Kesehatan Masyarakat Corona Virus Disease 2019 (COVID-19);
4. Keputusan Presiden Nomor 12 Tahun 2020 tentang Penetapan Bencana
Nonalam Penyebaran Corona Virus Disease 20f9 (COVID-l9) Sebagai
Bencana Nasional;
5. Peraturan Menteri Desa, PDT, dan Transmigrasi Nomor 6 Tahun 2020
tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah
Tertinggal dan Transmigrasi Nomor I I Tahun 2O 19 tentang Prioritas
Penggunaan Dana Desa Tahun2020;
6. Surat Edaran Komisi Pemberantasan Korupsi Nomor 8 Tahun 2020 tentang
Penggunaan Anggaran Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Dalam
Rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-I9)
Terkait Dengan Pencegahan Tindak Pidana Korupsi;
7. surat Edaran Menteri Desa, pDT, dan Tlansmigrasi tanggar rz Maret 2o2o
Nomor 4 Tahun 2020 tentang pembinaan dan pengendalian Dana Desa
Tahun Anggar an 2O2O;
8. Surat Edaran Menteri Desa, PDT, dan Transmigrasi tanggal 24 Maret 2O2O
Nomor 8 Tahun 2020 tentang Desa Tanggap COVID-l9 dan penegasan
Padat Karya Tunai Desa;
9. Surat Edaran Menteri Desa, PDT, dan Transmigrasi tanggal 30 Maret 2020
Nomor 11 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Surat Edaran Menteri
Desa, PDT, dan Transmigrasi Tanggal 24 Maret 2020 Nomor 8 Tahun 2020
tentang Desa Tanggap COVID-19 dan Penegasan Padat Karya T\rnai Desa;
10. Surat Menteri Dalam Negeri tanggal 2 April 2020 Nomor: 44O127O3/SJ
perihal Penanggulangan Dampak COVID-19 di Desa;
I l. Surat Menteri Desa, PDT, dan Transmigrasi tanggal 14 April 2020 Nomor:
1261 lPRl.OO /lV /2O2O perihal Pemberitahuan;
12. Surat Menteri Desa, PDT, dan Transmigrasi tanggal 16 April 2020 Nomor:
9/PRI.00/N/2020 Tentang Petunjuk Teknis Pendataan Keluarga Calon
Penerima BLT Dana Desa;
l3.Surat Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan
Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia Tanggal 17 April
2020 Nomor : O4448/D.2/O4|2O2O Tentang Masukan Untuk Penajaman
Kriteria Penerima Manfaat Bantuan Langsung Tunai Dana Desa;
14. Surat Edaran Gubernur Jawa Timur Nomor: 4ll.2l33oolll2.2l2o2o
Tanggal 20 April 2O2O Tentang Pencegahan dan Penanggulangan Dampak
COVID-f9 di Desa;
15. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 40 Tahun 2020 Tentang Perubahan
Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor : 2OS /PMK.O7 12019 Tentang
Pengelolaan Dana Desa; dan
16. Instruksi Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2020
tentang Penanggulangan Corona Virus Disease 2019 (Covid 19) di Desa
melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa.
Berdasarkan Perturan di atas untuk percepatan dal;am penanganan COVID-l9
disampaikan hal-hal sebagai berikut :
2-
A. PERITBAIIAN RXPIlera DAil ApBDeca TAIIIIII Arc(iARAr 2O2O
Dalam rangka menghadapi pandemi COVID-f g yang memberikan
dampak kesehatan, sosial dan sistem keuangan, maka diperlukan
Refoansing kegiatan di RKPDesa dan ApBDes Tahun Anggaran 2O2O
dengan cara melakukan pergeseran anggaran untuk kegiatan
pencegahan dan penanganan COVID- 19.
2. Proses Penganggaran
a. l,angkah-langkah pelaksanaan anggaran bagi desa yang telah
menganggarkan APBDesa untuk Penanggulangan Bencana,
Keadaan Darurat, dan Mendesak Desa.
a) Atas perintah kepala desa, kaur keuangan dapat mengeluarkan
uang dengan SPP Panjar yang diajukan oleh kasi/kaur sesuai
bidang tugasnya;
b) Ifusi/Kaur menyusun RAB dan diajukan kepada kepala desa
melalui sekretaris desa ;
c) Sekretaris desa melakukan verifikasi terhadap RAB yang
diusulkan;
d) Kepala desa melalui surat keputusan kepala desa menyetujui
RAB pelaksanaan kegiatan anggaran belanja tak terduga sesuai
dengan verifikasi yang dilakukan oleh sekretaris desa;
e) Pelaksanaan kegiatan untuk penanggulangan bencana, keadaan
darurat, dan mendesak desa dipertanggungiawabkan melalui
Rapat Kerja pemerintah desa yang melibatkan BPD dan
dituangkan dalam Berita Acara paling lambat 1 bulan setelah
pelaksanaan; dan
f) Kepala Desa melaporkan pengeluaran anggaran Belanja Tak
Terduga kepada Bupati paling lama 1 bulan sejak keputusan
kepala desa ditetapkan.
g) Untuk penanganan terhadap penanggulangan bencana, keadaan
darurat, dan mendesak desa yang tidak menimbulkan resiko
kematian dan/atau sakit berat proses pengeluaran anggaran
dimulai dari tahapan huruf b,c dan d.
-3-
b. Langkah-langkah peLaksanaan bagr desa yang belum
menganggarkan dan/atau anggarannya terbatas (tidak mencukupi)
untuk Penanggulangan Bencana, Keadaan Darurat, dan Mendesak
Desa.
a) Memfasilitasi percepatan perubahan RKP Desa melalui
Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa khusus dalam
rangka penyusunan perubahan kegiatan yang difokuskan pada
kegiatan yang berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan
sosial dasar masyarakat yang terkena dampak dengan
melibatkan pemerintah desa, Badan Permusyawaratan Desa,
unsur masyarakat desa, Organisasi Perangkat Desa (OPD)
terkait dan Camat;
b) Proses perubahan RKP Desa sekaligus juga diikuti dengan
perubahan APB Desa melalui asistensi OPD terkait dan camat
(sinergi dalam pelaksanaan Evaluasi rancangan Perdes
Perubahan APB Desa);
c) Perubahan APB Desa yang disepakati bersama dalam
Musrenbangdes khusus sebagaimana dimaksud angka 2 (dua)
tidak memerlukan evaluasi dari Bupati, karena proses evaluasi
berjalan simultan dengan penyusunan dan penetapan APB Desa
melalui asistensi OPD terkait, Camat dan/atau Pembina Teknis
Pemerintahan Desa (PTPD) dalam Musrenbangdes khusus.
3. Mekanisme perubahan RKPDesa dan APBDesa
a. review RKPDesa dan APBDesa dikoordinasikan oleh Sekretaris Desa
terkait respon desa terhadap pandemi Covid- 19;
b. hasil rewiew menetapkan perlu adanya perubahan atau tidak;
c. bila perlu perubahan maka dilakukan penyusunan rancangan
perubahan RKPDesa dan APBDesa TA 2O2O dikoordinasikan oleh
Sekretaris Desa untuk penanganan Pandemi Covid- 19 (menambah
kegiatan diluar bidang 5 dan/atau kegiatan di bidang 5);
d. musrenbangdes desa khusus rancangan perubahan RKPDesa dan
APBDesa TA 2O2O pembahasan penambahan kegiatan diluar bidang
5 dan/atau kegiatan di bidang 5 terkait penanganan Covid-19;
e. Penetapan perubahan RKPDesa dan APBDesa TA 2O2O.
4-
B. URAIAN PRIORITAS I'EGIATAI|
Prioritas Penggunaan Dana Desa (Permendesa PDTT Nomor 6 Tahun 2020
tentang Perubahan Permendesa Nomor 1l Tahun 2019 tentang Prioritas
Penggunaan Dana Desa Tahun 2020) di APBDes Tahun Anggaran 2O2O
adalah :
1. Pencegahan dan Penangaaan COVID- 19
a. Pembentukan Reliawan Desa l,awan COVID-19
Membentuk Relawan Desa Lawan COVID-l9 dengan sbuktur
sebagai berikut:
Ketua :Kepala Desa
Wakil :Ketua Badan Permusyawaratan Desa @PD)
Anggota :
a. Perangkat Desa;
b. Anggota BPD;
c. Kepala Dusun;
d. Ketua RW;
e. Ketua RT;
f. Pendamping Lokal Desa;
g. Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH);
h. Pendamping Desa Sehat;
i. Pendamping Lainnya yang berdomisili di Desa;
j. Bidan Desa;
k. Tokoh Agama;
1. Tokoh Adat;
m. Tokoh Masyarakat;
n. Karang Taruna;
o. PKK; dan
p. Kader Penggerak Masyarakat Desa (KPMD).
Mitra :
a. Babinkamtibmas;
b. Babinsa; dan
c. Pendamping Desa.
b. T\.rgas Reliawan Desa Lawan COVID-l9
1) Melakukan pencegahan melalui langkah-langkah sebagai
berikut:
-5-
a) Melakukan edukasi meLalui sosialisasi yang tepat dengan
menjelaskan perihal informasi terkait dengan COVID-l9 baik
gejala, cara penularan, maupun langkah-langkah
pencegahannya;
b) Mendata penduduk rentan sakit, seperti orang tua, balita,
serta orang yang memiliki penyakit menahun, penyakit tetap,
dan penyakit kronis lainnya, serta mendata keluarga yang
berhak mendapat manfaat atas berbagai kebijakan terkait
jaring pengamanan sosial dari pemerintah pusat maupun
daerah, baik yang sudah maupun yang belum menerima;
c) Mengidentilikasi fasilitas-fasilitas Desa yang bisa dijadikan
sebagai ruang isolasi;
d) Melakukan penyemprotan disinfektan, menyediakan tempat
cuci tangan dan/atau cairan pembersih tangan (hand
sanitizer) di tempat umum;
e) Menyediakan alat kesehatan untuk deteksi dini,
perlindungan, serta pencegahan penyebaran wabah dan
penularan COVID- 19;
{) Menyediakan informasi penting terkait dengan penanganan
COVID- 19 seperti nomor telepon rumah sakit rujukan,
nomor telepon ambulan, dan lain-lain;
I Melakukan deteksi dini penyebaran COVID-19, dengan
memantau pergerakan masyarakat melalui:
1. Pencatatan tamu yang masuk ke Desa;
2. Pencatatan keluar masuk warga desa setempat ke daerah
lain;
3. Pendataan warga desa yang baru datang dari rantau,
seperti buruh migran dan warga yang bekerja di kota-
kota besar; dan
4. Pemantauan perkembangan Orang Dalam Pemantauan
(ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) COVID-l9.
h) Memastikan tidak ada kegiatan warga berkumpul dan/atau
kerumunan banyak orang, seperti pengajian, pernikahan,
tontonan, hiburan massa, hajatan dan/atau kegiatan serupa
lainnya.
6-
2) Penanganan Corona Virus Disease (COVID-19)
a) Bekery'a sama dengan rumah sakit rujukan atau puskesmas
setempat;
b) Penyiapan ruang isolasi di Desa;
c) Merekomendasikan kepada warga yang pulang dari daerah
terdampak COVID- 19 untuk mengisolasikan diri;
d) Membantu menyiapkan logistik kepada warga yang masuk
ruang isolasi; dan
e) Menghubungi petugas medis dan/ atau Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk langkah
tindak lanjut berikutnya terhadap warga yang masuk
ruangisolasi.
3) Senantiasa melakukan koordinasi secara intensif dengan
Pemerintah Kabupaten c.q Dinas Kesehatan dan/atau Dinas
Pemberdayaan Masyarakat Desa serta Badan Penanggulangan
Bencana Daerah (BPBD).
c. Operasional Relawan Desa (penyebutan lain) l,awan COVID-19
1) Relawan Desa lawan COVID- 19 dibentuk secara legal oleh
Pemerintah Desa dan ditetapkan dalam Surat Keputusan Kepala
Desa yang merincikan antara lain: struktur jabatan, tugas dan
hak yang dapat diterima dal,am melaksanakan tugas.
2) Dalam menjalankan tugasnya, Relawan Desa Lawan COVID-l9
dapat diberikan operasionai yang dibebankan pada kegiatan
APBDes Tahun Anggaran 2020 untuk keperluan sebagai berikut:
a) Makanan;
b) Minuman;
c) Vitamin;
d) Insentif/honorarium sesuai dengan indek standar harga di
lampiran I point 5 dalam petunjuk teknis penyusunan
APBDesa Tahun 2020 yang dianggarkan maksimal 3 bulan
dengan batas nilai kewajaran sesuai kemampuan keuangan
Desa.
d. Petugas yang membagikan Bantuan Langsung Tunai @LT-DD)
dapat diberikan operasional yang dibebankan dalam APBDes Tahun
Anggaran 2O2O pada Sub Bidang Keadaan Mendesak Desa di
Belanja Tak Terduga disesuaikan dengan kemampuan keuangan
Desa.
-7-
2. Padat Karya Tunai Desa lPfTDf
a. Penggunaan Dana Desa difokuskan untuk kegiatan pembangunan
sarana prasarana perdesaan atau pendayagunaan sumberdaya alam
berbasis pemberdayaan masyarakat. Kegiatan dengan pola PKTD
diharapkan agar berdampak nyata pada upaya mempercepat
penanggulangan kemiskinan di desa khususnya dampak dari
pandemi COVID- 19.
b. Pelaksanaan kegiatan dengan pola PKTD dilakukan dengan
prosedur sebagai berikut :
1) Dana Desa digunakan untuk kegiatan dengan pola PKTD metralui
pengelolaan secara swakelola, pendayagunaan sumber daya
alam, teknologi tepat guna, inovasi dan sumber daya manusia
desa;
2)
Pekerja diprioritaskan bagi anggota keluara miskin, penganggur
dan setengah penganggur, serta anggota masyarakat marjinal
lainnya;
3) Pembayaran upah kerja diberikan harian atau mingguan; dan
4) Pelaksanaan kegiatan dengan pola PKTD mengikuti ketentuan
sebagai berikut:
a) Memastikan bahwa pekerja PKTD dalam kondisi sehat
dan/atau suhu tubuh normal;
b) Setiap pekerja PKTD wajib menggunakan masker; dan
c) Menetapkan dan menerapkan jarak aman antara satu
pekerja dengan peke{a lainnya minimum 2 meter.
3. Bontuan Langsung Tunal
a. Sumber Dana
Sumber Dana Bantuan l,angsung Ttrnai kepada keluarga miskin di
desa bersumber dari Dana Desa, selanjutnya disebut BLT-Dana
Desa.
b. BLT dianggarkan meLalui jenis belanja tak terduga pada sub bidang
keadaan mendesak, bidang penanggulangan bencana, keadaan
darurat dan mendesak berskal,a lokal desa dengan mengacu pada
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
c. Menggunakan kode rekening 5.3.00.5.4.1.01
d. Sasaran Penerima
1) Keluarga Miskin yang terdapat dalam Data Terpadu
Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang kehilangan mata pencaharian,
terdapat anggota keluarga berpenyakit kronis /menahun, non
PKH, non BPNT dan non BST;
-8-
2) Merupakan penduduk domisili desa setempat.
e. Metode Penghitungan
Metode penghitungan penetapan jumlah penerima manfaat BLT-
Dana Desa mengikuti rumus sebagai berikut :
1) Desa penerima Dana Desa kurang dari Rp 800.000.000 (delapan
ratus juta rupiah) mengalokasikan BLT-Dana Desa maksimal
sebesar 25o/o (dwa puluh lima perseratus) dari jumlah Dana
Desa.
2) Desa penerima Dana Desa Rp 800.000.000 (delapan ratus juta
rupiah) sampai dengan Rp f .200.000.000 (satu miliar dua ratus
juta rupiah) mengalokasikan BLT-Dana Desa maksimal sebesar
30% (tiga puluh perseratus) dari jumlah Dana Desa.
3) Desa penerima Dana Desa lebih dari Rp 1.2O0.000.00O (satu
miliar dua ratus juta rupiah) mengalokasikan BLT-Dana Desa
maksimal 35% (tiga puluh lima perseratus) dari jumlah Dana
Desa.
4) Khusus desa yang jumlah keluarga miskin lebih besar dari
anggaran yang dialokasikan dapat menambah alokasi setel,ah
mendapat persetujuan Bupati.
f. Jangka Waktu Pemberian dan Besaran Pemberjan BLT-Dana Desa
1) Masa penyaluran BLT-Dana Desa selama 3 (tiga) bulan terhitung
bulan April 2020;
2) Besaran BLT-Dana Desa per bulan sebesar Rp 600.000,00 (enam
ratus ribu rupiah) per keluarga.
3) Pemberian BLT-Dana Desa tidak boleh dirapel.
g. Mekanisme Pendataan Penerima BLT-Dana Desa
Pendataan penerima BLT-Dana Desa dilakukan dengan langkah-
langkah sebagai berikut :
1) pendataan dilakukan oleh Relawan Desa (sebutan lainnya) lawan
COVID-19;
2) pendataan terfokus mulai dari RT, RW dan Desa;
3) calon penerima BLT-Dana Desa adalah Keluarga Miskin yg
terdapat dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yg
kehilangan mata pencaharian, terdapat anggota keluarga
berpenyakit kronis/menahun, non PKH, non BNPT dan non
BST.
-9-
4) hasilpendataan sasaran keluarga miskin penerima BLT-Dana
Desa dibahas dalam Musyawarah Desa Ktrusus (Musdesus) atau
musyawarah insidentil yang dilaksanakan dengan agenda
tunggal, yaitu validasi dan finalisasi data serta dituangkan
dalam Berita Acara dilengkapi dengan daftar hadir dan
dokumentasi;
Tatacara pelaksanaan Musdesus sebagai berikut :
- 10-
2) Bukti penyaluran BLT dengan menggunakan bukti tanda terima
atau kwitansi yang ditanda tangani oleh, Sekretaris Desa,
IGur/ Kasi/ PAK diketahui Kepala Desa dan dihadiri oleh
Babinkamtibmas/ Babinsa (sebagaimana contoh lampiran Fl
i. Alur pelaksanaan anggaran BLT melalui jenis Belanja Tak Terduga,
sebagai berikut :
a. berdasarkan hasil pendataan Kepala Keluarga (KK) penerima
bantuan yang ditetapkan dengan Peraturan Kepala Desa
(Perkades), Kasi/ Kaur pelaksana kegiatan anggaran menyusun
RAB pelaksanaan bantuan dari anggaran Belanja Tak Terduga;
b. Kepala Desa menyetujui RAB pelaksanaan bantuan yang telah
diverifikasi Sekretaris Desa dengan sumber anggaran belanja tak
terduga;
c. atas perintah Kepala Desa, Kaur Keuangan dapat mengeluarkan
uang dengan SPP Panjar yang diajukan oleh Kasi/Kaur sesuai
bidang tugasnya; dan
d. apabila disalurkan secara tunai Kasi/Kaur selaku pelaksana
Kegiatan Anggaran didampingi Gugus Tugas (sebutan lainnya)
Percepatan Penanganan COVID-I9 Desa menyerahkan bantuan
kepada pihak penerima bantuan dengan bukti penerimaan
dengan memperhatikan protokol kesehatan dalam penanganan
covrD-19.
j. Berdasarkan Hasil Pelaksanaan Penanggulangan Covid- 19 Di Desa,
Kepala Desa :
S DAERAH
OYOLALI
I
\ Utama uda
63LOt2 199r03 1008
Tembusan disampaikan th.
l. Bupati Boyolali (sebagai laporan);
2. Asisten Pemerintahan dan Kesra
Setda Kab Boyolali;
3. Kepala Dispermasdes Kab Boyolali;
4. Arsip.
- 12-
Lampiran
Juknis Peagelolaan APBDeea Tahun 2020 untuk pencegahan dan
Penanganan Covtd- 19
2 2 o4 5 2 Belanja Barang/Jasa
2 2 o4 5 2 1 Belanja Barang perlengkapan Kantor
2 2 04 5 c 1 o4 Belanja Perlengkapan Barang Konsumsi
(makan/minum)- Belania Barang Konsumsi
2 2 o4 5 2 4 Belanaia Jasa sewa
2 2 o4 5 2 4 01 Belania 'iasa sewa Bangunan/ Gedung
2 2 o4 5 2 4 o2 Belanja Jasa Sewa Peralatan/ Perlengkapan
2 2 o4 5 2 4 03 Belania Jasa Sewa Sarana Mobilitas
2 2 o4 5 2 Belania Modal
2 2 o4 5 2 2 Belanja Modal Peralatan, Mesin, dan Alat
I
Berat
2 2 o4 5 2 2 08 Belanja Modal Peralatan Khusus Kesehatan
DSt
- t7-
Rekening
URAIAN
1 2
a b a b c d
3 BIDANG PEMBINAAN KEMASYARAKATAN
DESA
3 1 Sub Bidang Ketentraman, Ketertiban Umum,
dan Pelindungan Masyarakat I
- 19-
D. Contoh RAB Sub Bidang Penanggulangan Bencana
1 2 4 5 6
1 Sterilisasi fasilitas umum
dan fasilitas social Desa
Sewa
Perlengkapan / Peralatan
- Dst (sebutkan)
2 Penvediaan Obat-obatan I
- Obat Influenza I
- Vitamin C
- Viatamin E
- Parasetamol i
- Dst (sebutkan) I
3 Pelaksanaan dan
Pembuatan bahan
sosialisasi
- Pembuatan spanduk
- Poster/ pamlet
- Dst (sebutkan)
*) diisi dengan sumber dana (ADD/DD/BKK dst)
Disetujui
Kepala Desa Kaur/ Kasi
)(
-20-
E. Contoh RAB Sub Bidang Mendesak Desa
berlaku
3 dst
*) diisi dengan sumber dana (ADD/DD/BKK dst)
Disetujui
Kepala Desa Kaur/ Kasi
-21-
F. Contoh Kwitansi/ Bukti Penerimaan Bantuan Langsung Tunai
NAMA I
-22-
G. Contoh Format Laporan Pelaksanaan Belanja Tak Terduga
Rekening REALISASI
SISA
1 2
URAIAN
ANGGARAN s/d ANGGARAN
SUMBER
a b c a b c d (Rp) BULAN........ DANA
(Rp)
(Rp)
5 BIDANG
PENANGGULANGAN
BENCANA, KEADAAN
DARURAT DAN
MENDESAK DESA
5 1 Sub Bidang
I
Penanggulangan Bencana
5 1 00 Penanggulangan Bencana
5 I 00 5 4 Belanja Tak Terduga
5 I o0 5 4 1 Belanja Tak Terduga
5 1 00 5 4 1 01 Belanja Tak Terduga
1. Sterilisasi fasilitas
umum dan fasilitas
social desa
I I
2. Penyediaan obat-obatan
3. Pembuatan ruang
isolasi diri/karantina
mandiri
-23-
4. Penyediaan alat
perlindungan diri
(masker, APD untuk
relawan dst)
5. Pembuatan antiseptic
(handsanitizer) / disinfekt
an
1
Rekening
2 ANGGARAN
REALISASI
s/d srsA l
I
SUMBER
URAIAN ANGGARAN
BULAN........
a b C a b c d (Rp)
(Rp)
(Rp) I
I
DANA
a. Belanja b. jenis belanja c. Obyek belanja d. Rincian obyek belanja ( .............. .... )
-24-
Keterangan Format APBDesa dan Penjabaran APBDesa
1. Klasifikasi belanja dalam format APBDesa terdiri atas :
1) a. Bidang b. Sub Bidang c. Kegiatan
2l a. Belanja b. jenis belanja
2. Klasifikasi belanja dalam Format Penjabaran APBDesa, terdiri dari :
-25-
H. Contoh Format l,aporan Konsolidasi Belanja Tak Terduga
BULAN
PROVINSI
KABUPATEN
ANGGARA
REALISASI (Rp)
KODEFIKASI NAMA N (Rp)
KECAMATAN/DES KECAMATAN/DES SUB SUB SUB SISA
JUMLA
A A BIDANG 5 BIDAN BIDAN BIDAN ANGGARA
H
G1 G2 G3 N (Rp)
1 I 2 5 4 5 6 7 8
1. KECAMATAN
1.1 DESA .................. I
2 KECAMATAN
2.1 DESA
2.2 dst......... JUMLAH
JUMLAH TOTAL
-26-
I. Contoh Format l,aporan Konsolidasi pada Sub Bidang Keadaan mendesak Desa
BULAN
PROVINSI :
KABUPATEN
KODEFIKASI NAMA BANTUAN LANGSUNG TUNAI (BLT) DARI DANA JUMLAH SISA
LAINNYA
KECAMATAN/ KECAMATAN DESA ANGGARAN
DESA /DESA JUMLAH ANGGARAN REALISAS slsA JU MLAH ANGG REALIS SISA SUB BIDANG
PENERIMA (R p) t sld ANGG PENERIMA ARAN ASI s/d ANGGAR KEADAAN
BANTUAN BULAN... ARAN BANTUAN (Rp l BULAN AN (Rp) MENDESAK
(KPM) (Rp) (np) KPM R ) Rp)
I 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11-6+10
1 KECAMATAN.,
1.1 DESA......... I
JUMLAH I
2.L DESA
2.2 DESA........
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH TOTAL
BERITA ACARA
TUSYAWARA.E DESA IIEUSUS
Nomor :....../ ....../ ....... l2O2O
-2a-
Demikianlah Berita Acara ini dibuat dan disahkan dengan penuh tanggung
jawab agar dapat dipergunakan sebagai mana mestinya.
( ) ( )
Mengetahui,
Kepala Desa..
( )
I I
2 2
2 3
4 4
-29-
DAT'TAR HADIR
UUSYAWARAII DESA XIIUSUS
3
3 4
4
5
5
6 I.
7
7 8
8
9
I 10
10 I
11
11 12
12
13
t4 13 t4
dst
Mengetahui,
Kepala Desa
( )
- 30-
DATA KK CALON PENERIMA BLT_DANA DESA DESA
TAHUN 2O2O
No NIK Nama
Jenis Tempat/Tgl Alamat
Kelamin l,ahir (umur)
1 c 3 4 5 6
1
2
3
4 I
5
6 I
7 I
8 I
9
10
11
t2 I
13
l4
15
16
17 I
18 I
I
T9
20
21
22
23 I
24
2sl
Dst
Mengetahui,
Camat
- 3l-
K. Contoh Perkades
TENTANG
DAFTAR PENERIMA MANFAAT BANTUAN LANGSUNG TUNAI (BLT) DANA
DESAAKIBAT DAMPAK PANDEMI CORONA VIRUS DISEASE 2019
(covrD-r9)
- 33-
4. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang
Dana Desa Yang Bersumber Dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara (kmbaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2Ol4 Nomor 168,
Tambahan kmbaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5558) sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2015 tentang
Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 60
Tahun 2014 tentang Dana Desa Yang Bersumber Dari
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 20 15 Nomor 88,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5694);
5. Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 19 tahun
2Ol9 tentang anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Kabupaten Boyolali Tahun Anggarat 2O2O
(l,embaran Daerah Kabupaten Boyolali Tahun 2019
Nomor 19)
6. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 40/PMK.7Ol2O2O
tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 205/PMK.OT l2ol9 tentang Pengelolaan Dana
Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020
Nomor 384);
7 . Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2018
tentang Pengelolaan Keuangan Desa (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 611);
8. Peraturan Menteri Desa Pembangunan Daerah
Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 1 1 Tahun 20 19
tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2020
@erita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor
1012) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan
Transmigrasi Nomor 6 Tahun 2020 tentang Perubahan
Atas Peraturan Menteri Desa Pembangunan Daerah
Tertinggal dan Tfansmigrasi Nomor 11 Tahun 2019
tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2020
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor
367\;
-34-
9. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah
Tertinggal, Dan Transmigrasi Republik Indonesia
Nomor 6 Tahun 2O2O Tentang Perubahan Atas
Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah
Tertinggal, Dan Transmigrasi Nomor 11 Tahun 2019
Tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2020
@erita Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor
367);
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia
Nomor 3 Tahun 2020 tentang Penanggulangan Corona
Virus Disease 2Ol9 (Covid- 19) di Desa Melalui
Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa;
11. Peraturan lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan
Jasa Pemerintah Republik Indonesia Nomor 12 Tahun
2Ol9 tentang Pedoman Penyusunan Tata Cara
Pengadaan Barang/Jasa di Desa @erita Negara
Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 1455);
12. Peraturan Bupati Boyolali Nomor 17 Tahun 2016
tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja
Pemerintah Desa @erita Daerah Kabupaten Boyolali
Tahun 2016 Nomor 17);
13. Peraturan Bupati Boyolali Nomor 94 Tahun 2018
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa (Berita
Daerah Kabupaten Boyolali Tahun 2018 Nomor 95);
14. Peraturan Bupati Boyolali Nomor 55 Tahun 2019
tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Kabupaten Boyolali Tahun Anggaran 2O2O
(Berita Daerah Kabupaten Boyolali Tahun 2O19 Nomor
ss);
15. Peraturan Bupati Boyolali Nomor 59 Tahun 2019
tentang Pengalokasian Alokasi Dana Desa Bagi Desa di
Wilayah Kabupaten Boyolali Tahun Anggaran 2O2O
@erita Daerah Kabupaten Boyolali Tahun 2019 Nomor
s8);
16. Peraturan Bupati Boyolali Nomor 60 Tahun 2019
tentang Pedoman Peny'usunan Anggaran Pendapatan
dan Belanja Desa Tahun Anggaran 2O2O (Berita daerah
Kabupaten Boyolali Tahun 2019 Nomor 60)
- 35-
17. Peraturan Bupati Boyolali Nomor 7l Tahun 2019
Tentang Tata Cara Pembagian Dan penetapan Besaran
Dana Desa Setiap Desa Di Kabupaten Boyolali Tahun
Anggaran 2O2O (Berita Daerah Kabupaten Boyol;ali
Tahun20lgnomor 74);
18. Peraturan Desa Nomor ..... Tahun 2020
Tentang Anggaran Pendapatan dan Bel;anja Desa
Tahun Anggaran 2O2O (Berita Desa
Tahun 2020 Nomor .......), Tambahan Lembaran Desa
Nomor ....) sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Desa Nomor .. Tahun
2020 tentang Perubahan Peraturan Desa
Nomor .... Tahun 2020 tentang Anggaran Pendapatan
Belanja Desa Nomor ... Tahun Anggaran
2020't;
UEUUTUSKAN
Menetapkan PERATURAN KEPALA DESA
TENTANG DAFTAR PENERIMA MANFAAT BANTUAN
LANGSUNG TUNAI (BLT) DANA DESA AKIBAT DAMPAK
PANDEMI CORONA VIRUS DISEASE 20T9 (COVID.19}
Pasal 1
- 36-
3. Desa adalah Desa
4. Pemerintah Pusat selanjutnya disebut Pemerintah adalah Presiden
Republik Indonesia yang memegang kekuasaan Pemerintahan negara
Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
5. Pemerintahan Daerah adalah Pemerintah Daerah dan Dewan Perwakilan
Ralryat Daerah yang menyelenggarakan urusan Pemerintahan menurut
asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-
luasnya daliam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia
sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945.
6. Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah
yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan,
kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak
asal usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam
sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
7. Kewenangan Desa adalah kewenangan yang dimiliki Desa meliputi
kewenangan di bidang penyelenggaraan Pemerintahan Desa, pelaksanaan
Pembangunan Desa, Pembinaan Kemasyarakatan Desa, dan
Pemberdayaan Masyarakat Desa berdasarkan prakarsa masyarakat, hak
asal usul dan adat istiadat Desa.
8. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan Pemerintahan dan
kepentingan masyarakat setempat dalam sistem Pemerintahan Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
9. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dibantu Perangkat Desa sebagai
unsur penyelenggara Pemerintahan Desa.
10. Badan Permusyawaratan Desa adalah lembaga yang melaksanakan fungsi
Pemerintahan yang anggotanya merupakan wakil dari penduduk Desa
berdasarkan keterwakilan wilayah dan ditetapkan secara demokratis.
11. Musyawarah Desa adalah musyawarah antara Badan Permusyawaratan
Desa, Pemerintah Desa, dan unsur masyarakat yang diselenggarakan oleh
Badan Permusyawaratan Desa untuk menyepakati hal yang bersifat
strategis.
12. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa, selanjutnya disingkat
RPJM Desa, adalah Rencana Kegiatan Pembangunan Desa untuk jangka
waktu 6 (enam) tahun.
13. Rencana Kerja Pemerintah Desa, selanjutnya disingkat RKP Desa, adalah
penjabaran dari RPJM Desa untuk jangka waktu 1 (satu) tahun.
-37-
14. Keuangan Desa adalah semua hak dan kewajiban Desa yang dapat dinilai
dengan uang serta segala sesuatu berupa uang dan barang yang
berhubungan dengan pelaksanaan hak dan kewajiban Desa.
15. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa, selanjutnya disebut APB Desa,
adalah rencana keuangan tahunan Pemerintahan Desa.
16. Prioritas Penggunaan Dana Desa adalah pilihan kegiatan yang
didahulukan dan diutamakan daripada pilihan kegiatan lainnya untuk
dibiayai dengan Dana Desa.
17. Dana Desa adalah dana yang bersumber dari anggaran pendapatan dan
belanja negara yang diperuntukkan bagi Desa yang ditransfer melalui
anggaran pendapatan dan belanja Daerah Kabupaten dan digunakan
untuk membiayai penyelenggaraan Pemerintahan Desa, pelaksanaan
pembangunan Desa, pembinaan kemasyarakatan Desa, dan pemberdayaan
masyarakat Desa.
18. Bencana nonalam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau
rangkaian peristiwa nonalam yang antara lain berupa gagal teknologi,
gagal modernisasi, epidemi, dan wabah penyakit.
19. Pandemi Corona Virus Disease (COVID- 19) adalah skalia penyebaran
penyakit Corona Virus Disease (COVID- 19) yang terjadi secara global di
seluruh dunia.
20. Bantuan langsung Tunai Desa yang selanjutnya disingkat BLT Desa adalah
pemberian uang tunai kepada keluarga miskin atau tidak mampu di Desa
yang bersumber dari Dana desa untuk mengurangi dampak ekonomi
akibat adanya pandemi Corona VAus Disease 2019 (COVID-19)
Pasal 2
Pasal 3
(1) Prioritas penggunaan Dana Desa sebagaimana yang dimaksud pada pasal
(2) termasuk kegiatan dalam rangka penanggulangan dampak ekonomi
atas pandemic Corona Virus Disease 2019 (COVID- 19) antara lain berupa:
a. Kegiatan penanggulangan pandemic Corona Virus Disease 2019 (Covid-
19) dan/atau
b. Jaring pengaman sosial di Desa.
- 38-
(2) Penanganan dampak pandemi COVID- 19 sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dapat berupa BLT-Dana Desa kepada keluarga miskin di Desa
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
(3) Keluarga miskin sebagaimana dimaksud pada ayat (21 yar,g menerima BLT-
Dana Desa merupakan keluarga yang kehilangan mata pencaharian atau
pekerjaan, belum terdata menerima Program Keluarga Harapan (PKH),
Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), dan kartu pra kela, serta yang
mempunyai anggota keluarga yang rentan sakit menahun/ kronis.
(4) Pendataan calon penerima BLT dilakukan oleh relawan desa dengan
mempertimbangkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dari
Kemenrian Sosial ;
(5) Daftar nama-nama penerima Bantuan Langsung Tunai @LT) Dana Desa
Terlampir yang mempakan bagian fidak terpisahkan dalam peraturan
Kepala Desa ini ;
(6) Penyaluran BLT Dana Desa dilaksanakan oleh pemerintah desa dengan
metode tunai setiap bulan.
(7) Besaran BLT Dana Desa ditetapkan sebesar Rp.600.000,- (enam ratus ribu
rupiah) dibayarkan setiap bulan selama 3 (tiga) bulan;
Pasal 4
Ditetapkan di Desa
padatanggal , Aprn2O2O
KEPALA DESA............
Diundangkan di Desa
pada tanggal, 2O2O
SEKRETARIS DESA.....
- 39-
LAMPIRAN
PERATURAN KEPALA DtrSA ................
NOMOR : ..... TAHUN 2O2O
TANGGAL : ..... APRIL 2020
DESA KECAMATAN
KAI}UPATEN BOYOLALI
TAHUN 2O2O
Hasil Besaran
Verifikasi Anggaran
No Nama No NIK Aliamat Nomor Memenuhi Rp.
KK Rekening
Syarat (MS)
1 2 3 4 5 6 7 I
I Memenuhi 1.800.000
Syarat
Dst.
KEPALA DESA
DAERAH
BOYOLALI
$,r
o-l I
t-\
Utama Muda
tarr
1012 l99lo3 1008
-40-