Anda di halaman 1dari 40

Lampiran XXVI : Peraturan Bupati Ogan Komering Ulu Timur

Penanggulangan COVID-19 oleh Desa melalui APBDesa Nomor : Tahun 2020


Tanggal :

PEDOMAN UMUM PENANGGULANGAN


CORONA VIRUS DISEASE 2019
(COVID-19)
DI DESA MELALUI ANGGARAN
PENDAPATAN DAN BELANJA DESA

1
Penanggulangan COVID-19 oleh Desa melalui APBDesa

Daftar Isi
A. Latar Belakang ............

B. Dasar Pelaksanaan Penanggulangan COVID-19 ............

C. Kriteria Bencana ............

D. Kegiatan Sesuai Kewenangan Lokal Berskala Desa ............

E. Langkah-Langkah PeIaksanaan Anggaran ............

F. Padat karya Tunai (PKT) di Desa dan Penguatan Ekonomi Desa ............

G. Bantuan Langsung Tunai (BLT) ............

H. Bagan Alur Prosedur dan Mekanisme Perubahan RKP Desa dan ............
APB Desa Untuk Merespon Bencana Wabah COVID-19

I. Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVlD-19 Desa ............

J. Pertlmbangan Dalam Penyusunan APB Desa Tahun Anggaran ............


2021

K. Konsultasi dan Penyampaian Laporan Penanganan COVlD-19 ............


Desa

L. Contoh Bidang, Sub Bidang dan Kegiatan Terkait dengan ............


Penanganan Bencana Wabah COVID-19

M. Ketentuan Kode Rekening Pada Bidang Penanggulangan ............


Bencana, Keadaan Darurat Dan Mendesak Desa

N. Contoh Kegiatan Dalarn Format APB Desa Dan Penjabaran APB ............
Desa Untuk Penanggulangan COVID-19 Berdasarkan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2018 Tentang
Pengelolaan Keuangan Desa

O. Contoh RAB Sub Bidang Penanggulangan Bencana ............

P. Contoh RAB Sub Bidang Mendesak Desa ............

Q. Contoh Kwintasi/Bukti Penerimaan Bantuan Langsung Tunai ............

R. Contoh Format Laporan Pelaksanaan Belanja Tak Terduga ............

S. Contoh Format Laporan Konsolidasi Belanja Tak Terduga ............

T. Contoh Format Laporan Konsolidasi pada Sub Bidang Keadaan ............


Mendesak Desa

2
Penanggulangan COVID-19 oleh Desa melalui APBDesa

A. LATAR BELAKANG

Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APB Desa) merupakan rencana anggaran keuangan
tahunan pemerintah Desa yang ditetapkan dengan peraturan Desa untuk rnenyelenggarakan
program dan kegiatan yang menjadi kewenangan Desa, melalui 5 (lima) Bidang, yaitu :
1. Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Desa;
2. Bidang Pembangunan Desa;
3. Bidang Pembinaan Kemasyarakatan;
4. Bidang Pemberdayaan Masyarakat; dan
5. Bidang Penanggulangan Bencana, Keadaan Darurat dan Mendesak Berskala Lokal Desa.
Dengan memperhatikan kebijakan Pemerintah dalam penyelamatan kesehatan dan
perekonomian nasional, penanganan COVID-19 di Desa dapat dilakukan dengan percepatan
penggunaan atau realisasi Dana Desa melalui kegiatan Padat Karya Tunai (PKT), Penguatan
Ekonomi Desa, dan jaring Pengaman Sosial (Social Safety Net) dalam bentuk pemberian
Bantuan Langsung Tunai (BLT). Hal-hal ini perlu dilakukan secara cepat, tepat, fokus,
terpadu dan sinergis mulai dari Pemerintah, Pemerintah Daerah dan Pemerintah Desa.
Demikian halnya di Desa dilaksanakan dengan soliditas antar pelaku, baik oleh aparat
pemerintah Desa, Badan Permusyawaratan Desa dan kelembagaan masyarakat Desa,
bersama mitra Desa lainnya.
Sebagai langkah percepatan penanganan COVID-19 di Desa dapat dilakukan dengan
menggunakan kegiatan pada Bidang Penanggulangan Bencana, Keadaan Darurat dan
Mendesak Desa melalui jenis Belanja Tak Terduka yang difokuskan untuk kegiatan-kegiatan
penanganan COVID-19, selain mengoptimalkan pelaksanaan bidang lainnya.

B. DASAR PELAKSANAAN PENANGGULANGAN COVID-19

1. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Repubiik indonesia Nomor 1 Tahun


2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk
Penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) dan/atau Dalam Rangka
Menghadapi Ancaman yang Membahayakan Perekonomian Nasional dan/atau Stabilitas
Sistem Keuangan;
2. Keputusan Presiden Nomor 9 Tahun 2020 tentang Perubahan atas Keputusan Presiden
Nomor 7 Tahun 2020 tentang Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus
Disease 2019 (COVID-19);
3. Keputusan Presiden Nomor 12 Tahun 2020 tentang Penetapan Bencana Non-alam
Penyebaran Corona Virus Disease 2019(COVlD—19)sebagai Bencana Nasional.
4. Surat Keputusan Kepala BNPB Nomor 13A Tahun 2020 tentang Perpanjangan Status
Keadaan Tertentu Darurat Bencana Wabah Penyakit Akibat Virus Corona di Indonesia;
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2018 tentang Pengelolaan Keuangan
Desa;
6. Surat Menteri Dalam Negeri Nomor 440/2703/SJ tanggal 2 April 2020 hal
Penanggulangan Dampak COVID-19 di Desa; dan
7. Ketentuan lainnya yang dikeluarkan oleh Kementerian Keuangan dan Kementerian Desa,
Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi sehubungan dengan Dana Desa dan
penanganan COVID-19.
Dalam melaksanakan pembinaan umum penyelenggaraan Pemerintahan Desa, Menteri
Dalam Negeri telah mengeluarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2018
tentang Pengelolaan Keuangan Desa, yang mengatur bagaimana Desa merencanakan,
menganggarkan, melaksanakan, menatausahakan, melaporkan dan
mempertanggungjawabkan anggaran yang dikelola, serta menginformasikannya kepada
masyarakat.
Permasalahan penyebaran COVID-19 semakin meningkat, sehingga perlu dilakukan upaya
percepatan pencegahan dan penanganan COVID-19. Memperhatikan hal dimaksud, Menteri
Dalam Negeri meminta kepada Gubernur untuk mendorong Pemerintah Kabupaten/Kota
untuk memfasilitasi dan mendorong Pemerintah Desa melakukan refocusing APBDesa
dengan penggunaan anggaran yang bersumber dari pendapatan Desa, terutama Dana Desa

3
Penanggulangan COVID-19 oleh Desa melalui APBDesa

untuk penanganan pandemi COVID-19 melalui penyediaan bantuan kepada masyarakat


miskin dan rentan pada Bidang Penanggulangan Bencana, Keadaan Darurat dan Mendesak
Desa sesuai Pasal 16 ayat (1) huruf e Peraturan Menteri Dalam Negeri No 20 Tahun 2018
tentang Pengelolaan Keuangan Desa.

C. KRITERIA BENCANA

1. Salah satu kategori bencana adalah wabah penyakit dengan korban yang mengalami
dampak buruk bersifat komunal (lebih dari 2 kepala keluarga/sesuai peraturan daerah).
2. Bencana berdampak pada korban tidak mampu memenuhi kebutuhan dasar secara
mandiri, dalam masa terjadinya bencana sehingga penanggulangan bencana diambil alih
oleh pemerintah supra desa dan/atau maksimal sampai dengan 7 (tujuh) hari setelah
bencana terjadi.
3. Kebutuhan dasar terdiri dari :
a. Pangan
b. Sandang
c. Air bersih dan sanitasi
d. Fasilitasi pelayanan kesehatan
e. Penampungan dan tempat hunian sementara (ruang isolasi)

D. KEGIATAN SESUAI KEWENANGAN LOKAL BERSKALA DESA

Dalam pengalokasian anggarannya, masih banyak Desa yang kurang responsif terhadap
kondisi kedaruratan. Oleh karena itu perlu dilakukan re-focusing anggaran sebagai bentuk
kesiapsiagaan terhadap bencana dengan melakukan perubahan peraturan Desa. Desa
mengemas diri menjadi Desa Siaga COVID-19 dengan membentuk gugus tugas (Relawan
VOVID-19) di tiap desa sebagai turunan dari Gugus Tugas Penanganan COVID-19 di tingkat
Provinsi dan Kabupaten/Kota, sebagaimana contoh pada huruf R lampiran ini. Kegiatan
yang dianggarkan memperhatikan kesesuaian dengan kewenangan Desa dan tidak tumpang
tindih dengan program/kegiatan yang sudah dibiayai melalui Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara (APBN) maupun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Dalam melaksanakan seluruh kegiatan di Desa harus selalu mengedepankan protokol
kesehatan penanganan COVlD-19 dengan JAGA JARAK dan mengoptimalkan aktifltas atau
kegiatan di/dari dalam rumah. Contoh kegiatan sebagaimana dimaksud, sebagai berikut :
1. Sosialisasi COVID-19 dan pencegahannya (dapat disertai pengadaan alat-alat
pencegahan dan pelindungan diri).
2. Membuat Sistem informasi kesehatan warga.
3. Mengaktifkan lumbung pangan.
4. Sosialisasi Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS).
5. Mengaktifkan Sistem Keamanan Desa.
6. Mengaktifkan Group WhatsApp “Kabar Desa”
7. Sterilisasi fasilita umum dan fasilitas sosial.
8. Dan lain sebagainya sesuai kewenangan desa.
Contoh kegiatan diatas disesuaikan dengan kondisi lokal dengan menggunakan :
1. Anggaran yang sudah teralokasikan/teranggarkan; atau
2. Kegiatan yang teranggarkan pada Bidang Penanggulangan Bencana, Keadaan Darurat,
dan Mendesak pada Belanja Tak terduga ditetapkan dengan Surat Keputusan (SK)
Kepala Desa.

4
Penanggulangan COVID-19 oleh Desa melalui APBDesa

E. LANGKAH-LANGKAH PELAKSANAAN ANGGARAN.

Re-focusing anggaran di Desa menjadi perhatian khusus untuk segera dilakukan, melalui
optimalisasi kegiatan penanganan COVID-19 dx Desa dan Bantuan Langsung Tunai (BLT).
Desa yang telah mengalokasikan kegiatan dan anggaran pada bidang 5, dapat segera
melaksanakan kegiatannya dengan ketentuan pelaksanaan sebagaimana dijelaskan pada
huruf E.1. Sedangkan Desa yang belum mengalokasikan kegiatan dan anggaran dan/atau
anggarannya terbatas (tidak mencukupi) untuk Bidang Penanggulangan Bencana, Keadaan
Darurat, dan Mendesak Desa segera melakukan perubahan APB Desa sesuai ketentuan
pelaksanaan sebagaimana dijelaskan pada poin E.2.

1. Langkah-Langkah Pelaksanaan Anggaran bagi Desa yang Telah menganggarkan


APB Desa untuk Penanggulangan Bencana, Keadaan Darurat, Dan Mendesak Desa (E.1).

Dalam pengalokasian anggarannya, masih banyak Desa yang kurang responsif terhadap
kondisi kedaruratan. Oleh karena itu perlu dilakukan refocusing anggaran sebagai
bentuk kesiapsiagaan terhadap bencana dengan melakukan perubahan peraturan Desa.
Desa mengemas diri menjadi Desa Siaga COVID-19 dengan membentuk gugus tugas di
tiap desa sebagai turunan dari Gugus Tugas Penanganan COVlD-19 di tingkat Provinsi
dan Kabupaten/Kota. Kegiatan yang dianggarkan memperhatikan kesesuaian dengan
kewenangan Desa dan tidak lumpang tindih dengan program/kegiatan yang sudah
dibiayai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) maupun Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Dalam rnelaksanakan seluruh kegiatan di Desa harus selalu mengedepankan protokol
kesehatan penanganan COVID-19 dengan JAGA JARAK dan mengoptimalkan aktifitas
atau kegiatan di/dari dalam rumah. Contoh kegiatan sebagaimana dimaksud, sebagai
berikut :
a. Atas perintah kepala desa, kaur keuangan dapat mengeluarkan uang dengan
SPP Panjar yang diajukan oleh kasi/kaur sesuai bidang tugasnya;
b. Kasi/Kaur menyusun RAB dan diajukan kepada kepala desa melalui sekretaris
desa;
c. Sekretaris desa melakukan venfikasi terhadap RAB yang diusulkan;
d. Kepala Desa melalui surat keputusan kepala desa menyetujui RAB pelaksanaan
kegiatan anggaran belanja tak terduga sesuai dengan veriflkasi yang dilakukan oleh
Sekretaris Desa;
e. Pelaksanaan kegiatan untuk penanggulangan bencana, keadaan darurat, dan
mendesak desa dipertanggungjawabkan melalui Rapat Kerja pemerintah desa yang
melibatkan BPD dan dituangkan dalam Berita Acara paling lambat 1 bulan setelah
pelaksanaan; dan
f. Kepala Desa melaporkan pengeluaran anggaran BeIanja Tak Terduga kepada Bupati
melalui Camat paling lama 1 bulan sejak keputusan kepala desa ditetapkan.
Untuk penanganan terhadap penanggulangan bencana, keadaan darurat, dan mendesak
desa yang tidak menimbulkan risiko kematian dan/atau sakit berat, proses pengeluaran
anggaran dimulai dari tahapan sebagaimana huruf b, c dan d.

2. Langkah-Langkah Pelaksanaan Bagi Desa yang Belum Menganggarkan dan/atau


Anggarannya Terbatas (Tidak Mencukupi) untuk Penanggulangan Bencana, Keadaan
Darurat, dan Mendesak Desa (E2)
a. Memfasilitasi percepatan perubahan RKP Desa melalui Musyawarah Perencanaan
Pembangunan Desa khusus dalam rangka penyusunan perubanan kegiatan yang
difokuskan pada kegiatan yang berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan sosial
dasar masyarakat yang terkena dampak dengan melibatkan pemerintah desa,
Badan Permusyawaratan Desa, unsur masyarakat desa, Organisasi Perangkat Desa
(OPD) terkait dan camat;
b. proses perubahan RKP Desa sekaligus juga diikuti dengan perubahan APB Desa
melalui asistensi OPD terkait dan camat (sinergi dalam pelaksanaan Evaluasi
rancangan Perdes Perubanan APB Desa);

5
Penanggulangan COVID-19 oleh Desa melalui APBDesa

c. perubahan APB Desa yang disepakati bersama dalam Musrenbangdes khusus


sebagaimana dimaksud angka 2 (dua) tidak memerlukan evaluasi dari Bupati,
melalui Camat, karena proses evaluasi berjalan simultan dengan penyusunan dan
penetapan APB Desa melalui asistensi OPD terkait, Camat dan/atau PTPD dalam
Musrenbangdes khusus; dan
3. Kegiatan yang berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan sosial dasar masyarakat
yang dianggarkan dalam perubahan APB Desa yang merupakan kewenangan lokal
berskala desa.
4. Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Desa serta Tim Pelaksana Kegiatan
(TPK) yang dibentuk untuk pelaksanaan kegiatan pada Bidang Penanggulangan
Bencana, Keadaan Darurat dan Mendesak Desa sebagaimana diatur dalam Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2018 tentang Pengelolaan Keuangan Desa.

F. PADAT KARYA TUNAI (PKT) DI DESA DAN PENGUATAN EKONOMI DESA

Pandemi COVID-19 yang saat ini secara langsung akan berpengaruh pada laju perekonomian
nasional bahkan akan menyentuh pada sendi-sendi perekonomian Desa. Dalam menyikapi
hal dimaksud, pemerintah melanjutkan kebijakan PKT di Desa yang rnerupakan kebijakan
yang telah dilaksanakan sejak tahun 2018 dengan menggunakan Dana Desa. Hal ini
diperjelas dengan dikeluarkannya Surat Edaran Menteri Desa, Pernbangunan Daerah
Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 8 Tahun 2020 tentang Desa Tanggap COVID-19 dan
Penegasan Padat Karya Tunai Desa dalam penggunaan Dana Desa.

Pelaksanaan PKT di Desa mengedepankan prinsip swakelola, hal ini sejalan dengan
pengaturan yang ada pada Pasal 52 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2018
tentang Pengelolaan Keuangan Desa dan pada Pasal 52 Peraturan Bupati Nomor 70 Tahun
2018 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa, bahwa pelaksanaan kegiatan di Desa
dilakukan dengan rnengedepankan pengadaan secara swakelola, yaitu dilakukan dengan
memaksimalkan penggunaan material/bahan dari wilayah setempat dan gotong royong
dengan melibatkan partisipasi masyarakat. Prioritas sasarannya adalah penduduk miskin,
penduduk menganggur dan penduduk setengah menganggur Ketiga prioritas sasaran inilah
yang diperuntukkan dalam perhitungan upah kerja harian (HOK). Hal ini ditujukan untuk
meningkatkan daya beli masyarakat Desa yang secara ekonomi termasuk dalam kelompok
masyarakat miskin.

Kegiatan yang berimplikasi pada pelaksanaan Padat Karya Tunai dan Penguatan Ekonomi
Desa yang telah disinergikan dengan kode rekening sebagaimana ketentuan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2018 tentang Pengelolaan Keuangan Desa, dapat
dilihat pada huruf L.

G. BANTUAN LANGSUNG TUNAI (BLT)

Selain mengedepankan Padat Karya Tunai di Desa dalam penggunaan Dana Desa, dan
sebagai upaya menguatkan daya beli masyarakat, pemerintah menegaskan dalam Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2020 yang antara lain Dana Desa
dapat digunakan untuk Bantuan Langsung Tunai kepada keluarga miskin di desa dan
kegiatan penanganan pandemi COVID-19. Ketentuan dalam pelaksanaan BLT dalam
Pengelolaan Keuangan Desa, sebagar berikut :
1. BLT dianggarkan melalui jenis Belanja Tak Terduga pada sub bidang Keadaan Mendesak,
bidang Penanggulangan Bencana, Keadaan Darurat dan Mendesak Berskala Lokal Desa
dengan mengacu pada ketentuan peraturan perundangan yang berlaku.
2. menggunakan kode rekening 5.3.01.5.4.1.01;
3. penentuan kriteria dan mekanisme penetapan target penerirna BLT, mekanisrne
penyaluran Dana Desa ke APBDesa, proporsi, batasan waktu pemberian, dan besaran
nominal BLT yang bersurnber dari Dana Desa berpedornan pada ketentuan yang diatur
oleh Kementerian Keuangan dan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal
dan Transmigrasi, maka disampaikan sebagai berikut :

6
Penanggulangan COVID-19 oleh Desa melalui APBDesa

a) Calon Penerima BLT-DD adalah keluarga miskin (KK) yang terdapat dalam Data
Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang kehilangan mata pencaharian, terdapat
anggota keluarga berpenyakit kronis/menahun, non PKH, non BPNT dan non Kartu
Prakerja.
b) Jika ditemukan keluarga miskin sebagaimana poin (a) tetapi tidak termasuk di
dalam DTKS, tetap dapat menerima BLT-DD. Selanjutnya, Data Penerima BLT-DD
yang baru ini diusulkan masuk dalam pemutahiran DTKS sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.
c) Calon Penerima BLT-DD harus memiliki Nomor Induk Kependudukan (KTP).
d) Bagi calon penerima manfaat BLT-DD yang telah memenuhi syarat, tapi belum
memiliki Nomor Induk Kependudukan (KTP) wajib mencantumkan alamat domisili
secara lengkap untuk mempermudah proses validasi dan verifikasi.
e) Dokumen hasil pendataan dibahas dalam forum Musyawarah Desa Khusus
(Musdesus) untuk validasi, finalisasi, dan penetapan data keluarga calon penerima
BLT-DD yang dituangkan dalam Berita Acara dan ditandatangani oleh Kepala Desa
bersama perwakilan Badan Permusawaratan Desa (BPD). (Sebagaimana contoh
hurup P Lampiran ini).
f) Dokumen yang sudah ditandatangani disampaikan kepada Bupati melalui Camat
dengan Surat Permohonan Pengesahan Dokumen Data Keluarga Calon
Penerima BLT-Dana Desa (sebagaimana contoh hurup Q Lampiran ini) untuk
mendapatkan pengesahan (SK Camat). (sebagaimana contoh hurup R Lampiran
ini).
4. penyaluran BLT dari APB Desa dapat dilakukan secara tunai atau non tunai (melalui
transfer antar rekening bank; atau cashless; atau jasa pengiriman uang lainnya milik
pemerintah) ke penenerima BLT, yang diatur lebih lanjut oleh pemerintah
Kabupaten/Kota. Sebagai pertimbangan pemerintah kabupaten/kota dalam menetapkan
mekanisme penyaluran BLT kepada penerima, berikut penjelasannya :
a. Penyaluran BLT secara tunai.
1) Kaur/Kasi selaku Pelaksana Kegiatan Anggaran menyerahkan secara langsung
sejumlah uang tunai kepada penerima bantuan dengan rnenerapkan protokol
kesehatan dalam penyerahan bantuannya, misalnya melakukan jaga jarak
dengan sistem antrian yang aman, penggunaan masker dan hand sanitizen.
2) Bukti penyaluran BLT dengan menggunakan bukti tanda terima atau kwitansi.
sebagaimana contoh pada huruf S lampiran ini.
b. Penyaluran BLT secara non tunai melalui transfer Bank,
1) Untuk pelaksanaannya, penerima bantuan menyampaikan data terkait nama
sesuai tanda pengenal dan nomor rekening bank yang bersangkutan kepada
Kasi/Kaur selaku Pelaksana Kegiatan Anggaran.
2) Berdasarkan SPP yang telah diajukan Kasi/Kaur selaku Pelaksana Kegiatan
Anggaran yang telah diverifikasi Sekretaris Desa dan telah disetujui Kepala
Desa, Kaur Keuangan melakukan transfer antar rekening bank dari rekening
kas Desa (RKDesa) ke rekening penerima bantuan.
3) Bukti penyaluran BLT dengan menggunakan bukti tranfer antar rekening.
4) Bukti transfer selanjutnya direkap dan menjadi bagian tak terpisahkan dengan
daftar rekapitulasi penyaluran BLT.
c. Penyaluran BLT secara non tunai melalui Cashless,
1) Melalui metode pernbayaran digital dimana transaksi pembayaran dan/atau
transfer dana dilakukan menggunakan uang elektronik. Penggunaan uang
elektronik di Indonesia mengacu pada Peraturan Bank Indonesia Nomor
20/6/PBI/2018 tentang uang elektronik, Pada peraturan tersebut dituliskan
bahwa uang elektromk adalah alat pembayaran yang memenuhi unsur-unsur :
(1) diterbitkan atas dasar nilai uang yang disetor terlebih dahulu kepada
penerbit;
(2) nilai uang disimpan secara elektronik dalam Suatu media server atau chip;
dan
(3) nilai uang elektronik yang dikelola oleh penerbit bukan merupakan
simpanan sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang yang mengatur
mengenai perbankkan.

7
Penanggulangan COVID-19 oleh Desa melalui APBDesa

2) pencatatan data identitas Pengguna berupa :


a) unregistered, yaitu Uang Elektronik yang data identitas Penggunanya tidak
terdaftar dan tidak tercatat pada Penerbit; dan
b) registered, yaitu Uang Elektronik yang data identitas Penggunanya terdaftar
dan tercatat pada Penerbit.
3) Penerapan cashless ini lebih praktis namun pengguna perlu memiliki
pemahaman yang cukup mengenai teknologi. Karena metode cashless berbasis
pada sistem elektronik, pengguna perlu memiliki pemahaman yang cukup
mengenai teknologi dan pemakaiannya. Sistem cashless menuntut
penggunanya untuk dapat berinteraksi dan menggunakan perangkat elektronik
baik berupa mesin ATM, mesin EDC, maupun smartphone. Hal ini dapat
menjadi kendala bagi sebagian orang yang belum terbiasa menggunakan
teknologi, seperti kaum lansia dan masyarakat di perdesaan dan daerah
tertinggal. Pengguna diharuskan melek teknologi dan memberikan edukasi
secara merata tidak dapat dilakukan dalam waktu singkat.
4) Penyaluran BLT secara cashless, Kaur/Kasi selaku Pelaksana Kegiatan
Anggaran menyerahkan secara langsung uang elektronik didampingi Gugus
Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Desa dengan jumlah sesuai peraturan
perundangan kepada penerima bantuan dengan menerapkan protokol
kesehatan dalam penyerahan bantuan, yaitu misalnya melakukan jaga jarak
dengan sistem antrian yang aman, penggunaan masker dan hand sanitizer.
Selanjutnya apabila diperlukan untuk pengisian uang elektronik berikutnya,
dilakukan olen Kaur Keuangan berdasarkan SPP yang ajukan oleh Kasi/Kaur
selaku Pelaksana Kegiatan Anggaran yang telah diverifikasi Sekretaris Desa dan
telah disetujui Kepala Desa.
5) Bukti penyaluran uang elektronik dengan mencatat nomor kartu elektronik (di
belakang kartu ada nomor kartu yang jadi identitas penerima manfaat) pada
kolom penerirna BLT menggunakan bukti tanda terima atau kwitansi
sebagaimana contoh pada huruf S lampiran ini.
5. Alur pelaksanaan anggaran BLT melalui jenis Belanja Tak Terduga, sebagai berikut :
a. berdasarkan hasil pendataan Kepala Keluarga (KK) penerima bantuan yang
ditetapkan Melalui Musdes Insidentil (Khusus) serta Surat Keputusan Bupati
melalui Camat tentang pengesahan Calon Penerima BLT-Dana Desa yang masuk
dalam Lampiran Peraturan Kepala Desa, sebagaimana contoh pada huruf T
lampiran ini. Dan Surat Keputusan (SK) Kepala Desa sebagaimana contoh pada
huruf U lampiran ini. Kasi/Kaur pelaksana kegiatan anggaran menyusun RAB
pelaksanaan bantuan dari anggaran Belanja Tak Terduga.
b. Kepala Desa menyetujui RAB pelaksanaan bantuan yang telah diverifikasi Sekretaris
Desa dengan sumber anggaran belanja tak terduga;
c. atas perintah Kepala Desa, Kaur Keuangan dapat mengeluarkan uang dengan
SPP Panjar yang diajukan oleh Kasi/Kaur sesuai bidang tugasnya; dan
d. apabila disalurkan secara tunai atau melalui cashless, Kasi/Kaur selaku Pelaksana
Kegiatan Anggaran didampingi Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVlD-19
Desa menyerahkan bantuan kepada pihak penerima bantuan dengan bukti
penerimaan dengan memperhatikan protokol kesehatan dalam penanganan
COVID-19.
6. Berdasarkan hasil pelaksanaan Penanggulangan COVID-19 di Desa, Kepala Desa :
a. menyusun rekapitutasi perkembangan kondisi dan kegiatan Penanggulangan
COVID-19 di Desa setiap bulan dan melaporkan kepada Bupati melalui Camat
dengan diketahui BPD, disertai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB) dengan
format sebagaimana contoh pada huruf N dan O Lampiran ini;
b. menyusun laporan hasil akhir pelaksanaan kegiatan dan anggaran
belanja tak terduga tersebut sebagai bagian dalam Laporan Penyelenggaraan
Pemerintahan Desa; dan
c. pemublikasikan pelaksanaan kegiatan.
7. Optimalisasi peran pembinaan dan pengawasan aparat Pemerintah Daerah terkait
termasuk Camat, serta Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) secara berjenjang

8
Penanggulangan COVID-19 oleh Desa melalui APBDesa

agar pelaksanaan penanggulangan COVID-19 melalui APB Desa dilakukan secara efektif,
efisien, transparan dan akuntabel.
8. Kepala Desa melaporkan rekap data penyaluran BLT-DD kepada Pemerintah Kabupaten
dalam hal ini Bupati melalui Camat.
9. Melaporkan hasil pelaksanaan ini secara berkala dan berjenjang kepada Menteri Dalam
Negeri melalui Direktur jenderal Bina Pemerintahan Desa.

H. BAGAN ALUR PROSEDUR DAN MEKANISME PERUBAHAN RKPDESA DAN APBDESA


UNTUK MERESPON BENCANA WABAH COVID-19

9
Penanggulangan COVID-19 oleh Desa melalui APBDesa

I. GUGUS TUGAS PERCEPATAN PENANGANAN COVID-19 DESA


Dalam rangka mengantisipasi dan menangani dampak penularan COVID-19, Kepala Desa
membentuk Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Desa berdasarkan
pertimbangan dan rekomendasi Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan
COVID-19 Kabupaten/Kota.
Pendanaan yang diperlukan untuk keperluan tugas percepatan penanganan COVID-19 Desa
dibebankan pada APB Desa.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan COV1D-19 Desa memiliki tugas utama dalam
pencegahan penyebaran/penularan dan penanganan COVID-19 sesuai kewenangan Desa,
yaitu :
1. Pencegahan penyebaran/penularan COVID-19, dapat dilakukan dengan :
a. Sosialisasi jaga jarak atau penerapan physical maupun social distancing,
penggunaan masker, selalu mencuci tangan dan/atau menggunakan hand sanitizer,
b. sosialisasi perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS),
c. sterilisasi fasilitas Umum dan fasilitas sosial di Desa, antara lain kantor desa,
posyandu, PAUD, polindes, sekolah, jembatan, taman, lapangan, sarana ibadah, dan
area publik lainnya.
d. membuat bilik disinfektan untuk keluar/masuk desa/dusun/perumahan.
e. mengedukasi masyarakat, salah satunya dengan pemasangan spanduk yang berisi
informasi krusial mengenai COVID-19.
f. memperketat pengawasan mobilitas warga yang masuk keluar desanya dengan
melakukan pendataan kondisi warga desa dan penduduk sementara/pemudik.
g. penyiapan ruang isolasi/karantina mandiri untuk pendatang.
h. mendata penduduk yang rentan sakit.
i. mengidentifikasi fasilitas-fasilitas desa untuk dijadikan ruang isolasi.
j. penyediaan peralatan cuci tangan (wastafel) di beberapa lokasi di Desa beserta
sabun cuci.
k. penyediaan antiseptik (hand sanitizer)/disinfektan.
l. penyediaan alat pelindung diri, masker dan lainnya.
m. penyediaan obat-obatan desa.
n. dan kegiatan pencegahan Iainnya.

2. Penanganan terhadap warga Desa bergejala COVID-19, dapat dilakukan dengan :


a. menyediakan transportasi menuju rumah sakit rujukan, dan menghubungi tenaga
medis;
b. menyediakan logistik kepada warga Desa yang melakukan isolasi mandiri, seperti
sembako, dan kebutuhan lainnya.
c. dan kegiatan penanganan lainnya.

3. Melakukan koordinasi melalui komunikasi yang intensif dengan Gugus Tugas


Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten/Kota.

4. Menjamin ketahanan pangan Desa dengan menata sirkulasi produk pangan Desa,
misalnya tidak menjual semua bahan baku atau produk pangan keluar desa, namun
sebagian dimanfaatkan untuk cadangan pangan Desa. Hal ini dimaksudkan untuk
mengoptimalkan ketersediaan Lumbung Pangan Desa.
Keterlibatan banyak pihak dalam Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVlD-19 Desa
bertujuan agar pencegahan dan penanganan COVID-19 berjalan cepat, tepat, dan
menyeluruh. Sebagai contoh pembuatan disinfektan, ketua RT dan RW harus berkoordinasi
dengan Polindes atau tenaga kesehatan yang ada di Desa untuk menentukan disinfektan
yang aman. Potensi lokal desa itu harus kolaborasi dengan baik karena titik akhir
penanganan adalah warga di level RT atau RW yang rnerupakan ujung tombak agar
penyebaran COVlD-19 tidak meluas.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan COV1D-19 Desa, terdiri dari Pemerintah Desa, Badan
Permusyawaratan Desa (BPD), Lembaga Kemasyarakatan Desa dan/atau Lembaga Adat Desa
yang ditetapkan dengan Surat Keputusan Kepala Desa (Lampiran V). Dalam melaksanakan

10
Penanggulangan COVID-19 oleh Desa melalui APBDesa

perannya, Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Desa bermitra dengan


Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas), Bintara
Pembina Desa (Babinsa) dan mitra Desa lainnya (misalnya, pendamping Desa) dengan
susunan pengorganisasiannya, adalah sebagai berikut :
Ketua : Kepala Desa
Wakil Ketua : Ketua BPD
Anggota : 1. Perangkat Desa
2. Anggota BPD
3. Ketua RT/RW
4. PKK
5. Karang Taruna
6. Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat)
7. Lembaga Adat Desa (Tokoh Adat)
8. Bidan Desa
Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Desa berkoordinasi dengan Gugus Tugas
Percepatan Penanganan COVlD-19 Kabupaten/Kota.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Desa serta Tim Pelaksana Kegiatan (TPK)
yang dibentuk untuk pelaksanaan kegiatan pada Bidang Penanggulangan Bencana, Keadaan
Darurat dan Mendesak Desa sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 20 Tahun 2018 tentang Pengelolaan Keuangan Desa.

J. PERTIMBANGAN DALAM PENYUSUNAN APBDESA TAHUN ANGGARAN 2021


Memperhatikan kondisi yang berkembang beberapa tahun belakangan ini, perlu menjadi
perhatian Pemerintah Daerah Provinsi dan Kabupaten untuk memfasilitasi Desa dalam :
1. Pengalokasian anggaran untuk bencana, keadaan darurat dan mendesak desa, yang
dapat digunakan untuk membiayai kegiatan dari kejadian yang tidak dapat diprediksi
seperti dalam keadaan bencana, darurat dan mendesak di Desa; dan
2. mengagendakan kegiatan yang bersifat rekonstruksi dan/atau rehabilitasi pasca
bencana.

K. CONTOH BIDANG, SUB BIDANG DAN KEGIATAN TERKAIT DENGAN PENANGANAN


BENCANA WABAH COVID-19

02 BIDANG PELAKSANAAN PEMBANGUNAN DESA


02.01 SUB BIDANG PENDIDIKAN
02.01.03 Penyuluhan dan Pelatihan bagi Masyarakat
02.02 SUB BIDANG KESEHATAN
02.02.01 Penyelenggaraan Pos Kesehatan Desa (PKD)/Polindes Milik Desa (Obat-obatan,
Tambahan insentif bidan desa/perawat desa, penyediaan pelayanan KB & alat
kontrasepsi bagi keluarga miskin, dst)
02.02.02 Penyelenggaraan Posyandu (Mkn Tambahan, Kls Bumil, Lamsia, Insentif)
02.02.03 Penyuluhan dan Pelatihan Bidang Kesehatan (Untuk Masy, Tenaga dan Kader
Kesehatan dll)
02.02.04 Penyelenggaraan Desa Siaga Kesehatan
02.02.05 Pembinaan Palang Merah Remaja (PMR) Tingkat Desa
02.02.06 Pengasuhan Bersama atau Bina Keluarga Balita (BKB)
02.02.07 Pembinaan dan Pengawasan Upaya Kesehatan Tradisional
02.02.08 Pemeliharaan Sarana Prasarana Posyandu/Polindes/PKD
02.02.09 Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan/Pengadaan Sarana/Prasarana
Posyandu/Polindes/PKD **

11
Penanggulangan COVID-19 oleh Desa melalui APBDesa

02.04 SUB BIDANG KAWASAN PEMUKIMAN


02.04.06 Pemeliharaan Fasilitas Jamban Umum/MCK Umum dll
02.04.13 Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan Sanitasi Permukiman (Dipilih)
02.04.14 Pembangunan/Rehabilitas/Peningkatan Fasilitas Jamban Umum/MCK umum,
dll (Dipilih)

02.06 SUB BIDANG PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA


02.06.02 Penyelenggaraan Informasi Publik Desa (Poster, Baliho Dll)
02.06.03 Pembuatan dan Pengelolaan Jaringan/Instalasi Komunikasi dan Informasi
Lokal Desa

03 BIDANG PEMBINAAN KEMASYARAKATAN


03.01 SUB BIDANG KETENTERAMAN, KETERTIBAN UMUM DAN PERLINDUNGAN
MASYARAKAT
03.01.01 Pengadaan/Penyelenggaran Pos Keamanan Desa
03.01.03 Koordinasi Pembinaan Keamanan, Ketertiban & Perlindungan Masy. Skala
Lokal Desa
03.01.04 Persiapan Kesiapsiagaan/Tanggap Bencana Skala Lokal Desa
03.01.05 Penyediaan Pos Kesiapsiagaan Bencana Skala Lokal Desa
03.04 SUB BIDANG KELEMBAGAAN MASYARAKAT
03.04.04 Pembinaan PKK

04 BIDANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA


04.01 SUB BIDANG KELAUTAN DAN PERIKANAN
04.01.05 Bantuan Perikanan (Bibit/Pakan/dll)
04.0106 Bimtek/Pelatihan/Pengenalan TTG untuk Perikanan Darat/Nelayan
04.02 SUB BIDANG PERTANIAN DAN PETERNAKAN
04.02.01 Peningkatan Produksi Tanaman Pangan (alat produksi dan pengelolaan
pertanian)
04.02.02 Peningkatan Produksi Peternakan (alat produksi/pengelolaan/kandang)
04.02.03 Penguatan Ketahanan Pangan Tingkat Desa (Lumbung Desa dll)
04.02.05 Pelatihan/Bimtek/Pengenalan Tekonologi Tepat Guna untuk
pertanian/peternakan (ket. Pasca bencana bagi masyarakat terdampak)
04.04 SUB BIDANG PEMBERDAYAAN PEREMPUAN, PERLINDUNGAN ANAK DAN KELUARGA
04.04.01 Pelatihan dan Penyuluhan Pemberdayaan Perempuan
04.04.02 Pelatihan dan Penyuluhan Perlindungan Anak
04.04.03 Pelatihan dan Penguatan Penyandang Difable (Penyandang Disabilitas)
04.05 SUB BIDANG KOPERASI, USAHA MICRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM)
04.05.01 Pelatihan Manajemen Koperasi/KUD/UMKM
04.05.02 Pengembangan Sarana Prasarana Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah serta
koperasi
04.05.03 Pengadaan Teknologi Tepat Guna Untuk Pengembangan Ekonomi Pedesaan
Non Pertanian
04.07 SUB BIDANG PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN
04.07.04 Pembentukan/Fasilitasi/Pelatihan/Pendampingan kelompok usaha ekonomi
produktif

05 BIDANG PENANGGULANGAN BENCANA, DARURAT DAN MENDESAK DESA


05.01 SUB BIDANG PENANGGULANGAN BENCANA
05.01.01 Kegiatan Penanggulanan Bencana
5.4 Belanja Tak Terduga
5.4.1 Belanja Tak Terduga
5.4.1.01 Belanja Tak terduga
- Pembentukan Satuan Tugas Percepatan
Penanganan COVID-19 di Desa
- Pembentukan Pos Desa/Dusun/RW/RT
- Sterilisasi fasilitas Umum dan fasilitas Sosial di
Desa antara lain kantor desa, posyandu, PAUD,
polindes, sekolah, jembatan, taman, lapangan,
sarana ibadah, dan area publik lainnya.

12
Penanggulangan COVID-19 oleh Desa melalui APBDesa

- Mernbuat bilik disinfektan untuk keluar/masuk


desa/dusun/perumahan
- Pelaksanaan dan pembuatan bahan sosiahsasi
- Penyediaan alat pelindung duri, rnasker, dan lain
sebagainya
- Penyediaan antiseptik (hand sanitizer)/disinfektan
- Pendataan kondisi warga desa dan penduduk
sementara/pemudik
- Penyediaan obat-obatan desa
- Penyiapan ruang isolasi/karantina mandiri untuk
pendatang
- Bantuan Pangan (Sembako) bagi Masyarakat
dalam isolasi/karantina mandiri

- Penyediaan peralatan cuci tangan (wastafel) di


beberapa lokasi di desa beserta sabun cuci

- Pemakaman sesuai protokol COVID-19 sesuai


dengan protokol kesehatan

- Penyerapan untuk tenaga kerja padat karya tunai

- Dan lain-lain sesuai kebutuhan desa

05.02 SUB BIDANG KEADAAN DARURAT (Bila diperlukan)


05.02.01 Penanganan Keadaan Darurat
5.4 Belanja Tak Terduga
5.4.1 Belanja Tak Terduga
5.4.1.01 Belanja Tak terduga
- (untuk pelaksanaan kegiatan yang dikarenakan
adanya kerusakan dan/atau terancamnya
penyelesaian pembangunan sarana dan prasarana
akibat kenaikan harga yang menyebabkan
terganggunya pelayanan dasar masyarakat)
05.03 SUB BIDANG KEADAAN MENDESAK
05.03.01 Penanganan Keadaan Mendesak
5.4 Belanja Tak Terduga
5.4.1 Belanja Tak Terduga
5.4.1.01 Belanja Tak terduga
- Bantuan langsung tunai (BLT) bagi masyarakat
miskin dan rentan (sesuai ketentuan peraturan
perundangan yang berlaku)
- kegiatan lain-lain sesuai kebutuhan desa.

L. KETENTUAN KODE REKENING PADA BIDANG PENANGGULANGAN BENCANA, KEADAAN DARURAT


DAN MENDESAK DESA
Pengalokasian anggaran pada Bidang Penanggulangan Bencana. Keadaan Darurat dan
Mendesak Desa ditetapkan agar secara fleksibel dapat digunakan sesuai kebutuhan dari
adanya kejadian yang tidak dapat diprediksikan sebelumnya dari 3 (tiga) sub bidang yang
ada.

13
Penanggulangan COVID-19 oleh Desa melalui APBDesa

M. CONTOH KEGIATAN DALAM FORMAT APBDesa DAN PENJABARAN APBDesa UNTUK


PENANGGULANGAN COVID-19

Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2018 tentang Pengelolaan
Keuangan Desa dan Peraturan Bupati Nomor 70 Tahun 2018 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Desa

REKENING URAIAN
1 2
a b c a b c d
02 BIDANG PELAKSANAAN PEMBANGUNAN DESA
02 02 Sub Bidang Kesehatan
02 02 01 Penyelenggaraan Pos Kesehatan Desa/Polindes Milik Desa (obat,
Insentif, KB, dsb)
A B
02 02 01 5 2 Belanja Barang/Jasa
02 02 01 5 2 1 Belanja Barang Perlengkapan
02 02 01 5 2 1 10 Belanja Obat-obatan
dst

05 BIDANG PENANGGULANGAN BENCANA, DARURAT DAN MENDESAK DESA


05 01 Sub Bidang Penanggulangan Bencana
05 01 01 Kegiatan Penanggulanan Bencana
05 01 01 5 4 Belanja Tidak Terduga
05 01 01 5 4 01 Belanja Tidak Terduga
05 01 01 5 4 01 01 Belanja Tidak Terduga

05 02 Sub Bidang Keadaan Darurat


05 02 01 Penanganan Keadaan Darurat
05 02 01 5 4 Belanja Tidak Terduga
05 02 01 5 4 01 Belanja Tidak Terduga
05 02 01 5 4 01 01 Belanja Tidak Terduga

05 03 Sub Bidang Keadaan Mendesak


05 03 01 Penanganan Keadaan Mendesak
05 03 01 5 4 Belanja Tidak Terduga
05 03 01 5 4 01 Belanja Tidak Terduga
05 03 01 5 4 01 01 Belanja Tidak Terduga

KETERANGAN :
A = APBDesa
B = Penjabaran APBDesa

KETERANGAN KOLOM KODE REKENING


Kolom 1 adalah kode Bidang, terdiri dari :
a. Bidang b. Sub Bidang c. Kegiatan

Kolom 2 adalah kode klasifikasi ekonomi, terdiri dari :


a. Belanja b. Jenis Belanja c. Objek Belanja d. Rincian Objek Belanja

KETERANGAN FORMAT APBDESA DAN PENJABARAN APBDESA


1 Klasifikasi belanja dalam format APBDesa terdiri dari :
(1) a. Bidang b. Sub Bidang c. Kegiatan
(2) a. Belanja b. Jenis Belanja
2 Klasifikasi belanja dalam format Penjabaran APBDesa terdiri dari :
(1) a. Bidang b. Sub Bidang c. Kegiatan
(2) a. Belanja b. Jenis Belanja c. Objek Belanja d. Rincian Objek Belanja

14
Penanggulangan COVID-19 oleh Desa melalui APBDesa

N. CONTOH RAB SUB BIDANG PENANGGULANGAN BENCANA

RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)


PEMERINTAH DESA .......................... KECAMATAN ...............................
TAHUN ANGGARAN ......

Bidang : Penanggulangan Bencana, Keadaan Darurat, dan Mendesak Desa


Sub Bidang : Penanggulangan Bencana
Kegiatan : Penanggulangan Bencana
Waktu Pelaksanaan : April s.d ..............
Rincian Pendanaan :

HARGA SATUAN JUMLAH SUMBER


NO. URAIAN VOLUME
(Rp) (Rp) DANA
1 2 3 4 5 6
1 Sterilisasi fasilitas umum dan fasilitas sosial desa
- sewa perlengkapan dan peralatan 1 Paket DDS
- dst........ (sebutkan)

2 Penyediaan Obat-obatan
- Obat influenza 1 Paket DDS
- Vitamin C 1 Paket DDS
- Vitamin E 1 Paket DDS
- Paracetamol 1 Paket DDS
- dst........ (sebutkan)

3 Pelaksanaan dan pembuatan bahan sosialisasi


- Pembuatan Spanduk DDS
- Poster/pamplet DDS
- dst........ (sebutkan)

4 dst........ (sebutkan)
JUMLAH Rp. ....................

....................., ..........................
Disetujui
Kepala Desa, Pelaksana Kegiatan

(. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ) (. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . )

15
Penanggulangan COVID-19 oleh Desa melalui APBDesa

O. CONTOH RAB SUB BIDANG MENDESAK DESA

RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)


PEMERINTAH DESA .......................... KECAMATAN ...............................
TAHUN ANGGARAN ......

Bidang : Penanggulangan Bencana, Keadaan Darurat, dan Mendesak Desa


Sub Bidang : Mendesak Desa
Kegiatan : Mendesak Desa
Waktu Pelaksanaan : ..... Bulan
Output/Keluaran : ....................
Rincian Pendanaan :

HARGA SATUAN JUMLAH SUMBER


NO. URAIAN VOLUME
(Rp) (Rp) DANA
1 2 3 4 5 6
1 Bantuan Langsung Tunai (BLT)
- Bantuan Langsung Tunai (BLT) 60 KB Sesuaikan Dana
(20 KK x 3 Bulan) ketentuan yang Desa

2 Bantuan Bahan Pangan (Sembako)


- Beras PAD/ADD
- Mintak Goreng /dst
- Dst (Sebutkan)

2 dst........ (sebutkan)
JUMLAH Rp. ....................

....................., ..........................
Disetujui
Kepala Desa, Pelaksana Kegiatan

(. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ) (. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . )

16
Penanggulangan COVID-19 oleh Desa melalui APBDesa

P. CONTOH BERITA ACARA MUSDES INSIDENTIL (KHUSUS) VALIDASI, FINALISASI DAN


PENETAPAN BANTUAN LANGSUNG TUNAI DANA DESA (BLT_DANA DESA)

BERITA ACARA
MUSDES INSIDENTIL (KHUSUS)
VAILIDASI, FINALISASI DAN PENETAPAN PENERIMA
BANTUAN LANGSUNG TUNAI DANA DESA (BLT-DANA DESA)

Berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan Musyawarah Desa Insidentil (Khusus) di


Desa ........... Kecamatan ........... Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Provinsi
Sumatera Selatan, dalam rangka pembahasan tentang data keluarga miskin calon
penerima Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-Dana Desa), maka pada hari ini :

Hari dan Tanggal : ………………………………………


Jam : ………………………………………
Tempat : ………………………………………

telah diadakan kegiatan Musyawarah Desa Insidentil atau Musyawarah Desa Khusus
tentang validasi, finalisasi dan penetapan data Penerima Bantuan Langsung Tunai Dana
Desa (BLT-Dana Desa), yang dihadiri oleh Kepala Desa, BPD, Relawan Desa lawan Covid
19, dan perwakilan tokoh masyarakat, serta unsur lainnya, sebagaimana tercantum
dalam daftar hadir terlampir.
Materi yang dibahas, serta yang bertindak selaku unsur pimpinan rapat dan
narasumber dalam membahas kegiatan musyawarah Desa Insidentil (Khusus) adalah :

A. Materi
1. Penyampaian Data Keluarga Miskin Calon Penerima BLT-Dana Desa;
2. Penyampaian Kriteria Keluarga Miskin Calon Penerima
BLT-Dana Desa; dan
3. Validasi dan finalisasi Data Keluarga Miskin Calon Penerima
BLT-Dana Desa;

B. Unsur Pimpinan Rapat dan Narasumber


Pemimpin Musyawarah : …..……………………........................ dari .........
Notulen : …..……………………........................ dari .........
Narasumber : 1. …..…………………….................... dari .........
2. …..…………………….................... dari .........
3. …..…………………….................... dari .........
4. …..…………………….................... dari .........
5. …..…………………….................... dari .........
Setelah dilakukan pembahasan dan diskusi terhadap materi, selanjutnya seluruh
peserta musyawarah Desa Insidentil (Khusus) menyepakati beberapa hal yang
berketetapan menjadi kesepakatan akhir dari Musyawarah Desa Insidentil (Khusus)
tentang validasi, finalisasi dan penetapan data Penerima Bantuan Langsung Tunai Dana
Desa (BLT-Dana Desa) yaitu :
……………………..............................…………………………………………………………

17
Penanggulangan COVID-19 oleh Desa melalui APBDesa

……………………..............................…………………………………………………………
……………………..............................…………………………………………………………
……………………..............................…………………………………………………………
……………………..............................…………………………………………………………
……………………..............................…………………………………………………………
……………………..............................…………………………………………………………
……………………..............................…………………………………………………………
……………………..............................…………………………………………………………
……………………..............................…………………………………………………………
……………………..............................…………………………………………………………
……………………..............................…………………………………………………………
……………………..............................…………………………………………………………
……………………..............................…………………………………………………………
……………………..............................…………………………………………………………

Demikian Berita Acara ini dibuat dan disahkan dengan penuh tanggungjawab agar
dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Mengetahui, ..........., .......................2020


Kepala Desa ........... Pimpinan Musyawarah

.......................................... ..........................................

Mengetahui dan Menyetujui

Wakil Masyarakat Tanda Tangan

1. …………………………………………… 1. ……………………………

2. …………………………………………… 2. ………………………

3. …………………………………………… 3. ……………………………

4. …………………………………………… 4. ………………………

5. …………………………………………… 5. ……………………………

18
Penanggulangan COVID-19 oleh Desa melalui APBDesa

NOTULENSI

MUSDES INSIDENTIL (KHUSUS)

VALIDASI, FINALISASI DAN PENETAPAN DATA PENERIMA

BANTUAN LANGSUNG TUNAI DANA DESA (BLT-DANA DESA)

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

19
Penanggulangan COVID-19 oleh Desa melalui APBDesa

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

Notulen,

………………………………

20
Penanggulangan COVID-19 oleh Desa melalui APBDesa

DAFTAR HADIR
MUSDES INSIDENTIL (KHUSUS)
VALIDASI, FINALISASI DAN PENETAPAN DATA PENERIMA
BANTUAN LANGSUNG TUNAI DANA DESA (BLT-DANA DESA)

NO NAMA ALAMAT UNSUR TANDA TANGAN


1. 1.

2. 2.

3. 3.

4. 4.

5. 5.

6. 6.

7. 7.

8. 8.

9. 9.

10. 10.

11. 11.

12. 12.

13. 13.

14. 14.

15. 15.

16. 16.

17. 17.

18. 18.

19. 19.

20. 20.

21. 21.

22. 22.

23. 23.

24. 24.

25. 25.

26. 26.

27. 27.

28. 28.

21
Penanggulangan COVID-19 oleh Desa melalui APBDesa

NO NAMA ALAMAT UNSUR TANDA TANGAN

29. 29.

30. 30.

31. 31.

32. 32.

33. 33.

34. 34.

35. 35.

36. 36.

37. 37.

38. 38.

39. 39.

40. 40.

41. 41.

42. 42.

43. 43.

44. 44.

45. 45.

46. 46.

47. 47.

48. 48.

49. 49.

50. 50.

51. 51.

52. 52.

53. 53.

54. 54.

55. 55.

56. 56.

57. 57.

58. 58.

22
Penanggulangan COVID-19 oleh Desa melalui APBDesa

Q. CONTOH SURAT PERMOHONAN PENGESAHAN PENETAPAN BANTUAN LANGSUNG


TUNAI DANA DESA (BLT_DANA DESA) KEPADA CAMAT

PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR


KECAMATAN ...............................
DESA ...............................
Jl. ……….. Nomor. ……. Tlp….. Kode Pos. -

................., ……. 2020


Nomor : 412.61/…… Kepada,
Sifat : Segera Yth. Bupati ….........
Lampiran : 1 (satu) berkas Cq. Camat………….
Perihal : Permohonan Pengesahan Dokumen Data Keluarga di -
Calon Penerima BLT-Dana Desa. …………………

Menindaklanjuti hasil Musyawarah Desa Insidentil untuk melaksanakan validasi,


finalisasi dan penetapan data Keluarga calon penerima manfaat Bantuan Langsung Tunai Dana
Desa (BLT-Dana Desa), sebagaimana tertuang dalam berita acara dan daftar hadir terlampir,
bersama ini dengan hormat disampaikan beberapa hal sebagai berikut :

1. Bahwa pendataan terhadap keluarga miskin yang terdapat di Desa setempat yang
dibuktikan dengan KTP atau Surat Keterangan Domisili telah dilaksanakan oleh Relawan
Desa Lawan COVID-19 Desa ..................... Kecamatan ......................;
2. Bahwa atas hasil pendataan Relawan Desa Lawan COVID-19 Desa .................. Kecamatan
....................., telah dilaksanakan validasi, finalisasi dan penetapan data dan telah
ditetapkan sejumlah …. Kepala Keluarga calon penerima BLT-Dana Desa.

Berkenaan dengan hal dimaksud, mohon perkenan Bapak/Ibu Camat untuk


mengesahkan Data Keluarga Calon Penerima Penerima BLT-Dana Desa, sebagaimana berkas
terlampir.

Demikian untuk menjadikan periksa dan mohon petunjuk lebih lanjut.

KEPALA DESA ........................

................................................

TEMBUSAN :
Yth. 1. Sdr. Ketua BPD Desa ..............

23
Penanggulangan COVID-19 oleh Desa melalui APBDesa

R. CONTOH KEPUTUSAN CAMAT TENTANG PENETAPAN BANTUAN LANGSUNG TUNAI


DANA DESA (BLT_DANA DESA)

PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR


KECAMATAN ...........................
Alamat : Jalan .................................................

KEPUTUSAN CAMAT ................


NOMOR : .....TAHUN 2020

TENTANG

PENGESAHAN DATA KELUARGA CALON PENERIMA


BANTUAN LANGSUNG TUNAI DANA DESA TAHUN 2020
DESA ....................

CAMAT ..............................

Menimbang : a. bahwa wabah Corona Virus Disease 2019 (Covid-19)


yang telah melanda Indonesia telah berdampak serius
terhadap keadaan sosial-ekonomi dan kesehatan
masyarakat desa;
b. bahwa dalam rangka memberi perlindungan sosial
bagi keluarga miskin di desa .............. yang
kehilangan mata pencaharian, tidak terdata dalam
program Jaring Pengaman Sosial; serta menderita
penyakit kronis, maka perlu diberikan bantuan
langsung tunai;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a dan huruf b, maka perlu
menetapkan Keputusan Camat Tentang Pengesahan
Data Keluarga Calon Penerima Bantuan Langsung
Tunai Dana Desa Tahun 2020 Desa ..............

Mengingat : 1. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah


Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor
6 Tahun 2020 Tentang Perubahan Atas Peraturan
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, Dan
Transmigrasi Nomor 11 Tahun 2019 Tentang Prioritas
Penggunaan Dana Desa Tahun 2020;
2. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 35/PMK.07/2020
tentang Pengelolaan Transfer Daerah dan Dana Desa
Tahun Anggaran 2020 Dalam Rangka Penanganan
Pandemi Corona Virus Disease 2019;
3. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 40/PMK.07/2020
tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 205/PMK.07/2020 tentang Pengelolaan Dana
Desa;

24
Penanggulangan COVID-19 oleh Desa melalui APBDesa

4. Surat Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal,


dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor
1261/PRI.00/IV/2020 Tanggal 14 April 2020 Perihal
Pemberitahuan;
5. Surat Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal,
dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 11 Tahun
2020 tentang Perubahan Atas Surat Menteri Desa,
Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi
Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2020 tentang Desa
Tanggap COVID-19 dan Penegasan Padat Karya Tunai
Desa;
6. Surat Direktur Jenderal PPMD Menteri Desa
Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi
Republik Indonesia Nomor 9/PRI.00/IV/2020 tentang
Petunjuk Teknis Pendataan Keluarga Calon Penerima
BLT Dana Desa;
7. Keputusan Bupati Ogan Komering Ulu Timur
Nomor ............... Tanggal ........... 2020 tentang Status
Bencana Non Alam Atas Corona Virus Disease (Covid
19) diwilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur;
Memperhatikan : Hasil Musyawarah Desa Khusus Desa ................
Kecamatan .................... tanggal ….............
telah menetapkan data keluarga calon penerima BLT DD
Tahun Anggaran 2020 Desa ........... Kecamatan ................
Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur.
MEMUTUSKAN :

Menetapkan :
KESATU : Data keluarga calon penerima BLT DD Tahun Anggaran
2020 Desa ............ Kecamatan ............ Kabupaten
Ogan Komering Ulu Timur sebagaimana tersebut dalam
lampiran Keputusan ini.
KEDUA : Kepala Desa ........... sebagai Penanggungjawab Penyaluran
BLT Dana Desa Tahun Anggaran 2020
KETIGA : Dalam melaksanakan penyaluran sebagaimana dimaksud
Diktum Kedua Kepala Desa melaporkan penggunaan
belanja tak terduga kepada BPD dan Bupati Cq. Camat
paling lama 1 (satu) bulan terhitung sejak ditetapkannya
Keputusan Kepala Desa tentang Penggunaan Anggaran
Belanja Tak Terduga.

25
Penanggulangan COVID-19 oleh Desa melalui APBDesa

KEEMPAT : Keputusan ini berlaku pada tanggal ditetapkan, dan


apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan akan
dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Kecamatan .................
Pada tanggal : …. April 2020

CAMAT ............................

................................
........................
NIP. ..............................

Tembusan disampaikan kepada Yth :


1. Bupati OKU Timur;
2. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kab. OKU Timur;
3. Petikan disampaikan kepada Kepala Desa ........ Kecamatan ...............

26
Penanggulangan COVID-19 oleh Desa melalui APBDesa

S. CONTOH KWINTASI/BUKTI PENERIMAAN BANTUAN LANGSUNG TUNAI

DAFTAR PENERIMAAN BANTUAN LANGSUNG TUNAI (BLT)


BAGI KELUARGA MISKIN DAN RENTAN
DESA . . . . . . . . . . KECAMATAN . . . . . . . . . . . .
BULAN . . . . . . . . TAHUN ......

NAMA KEPALA JUMLAH TANGGAL


NO. NIK KELUARGA/YANG ALAMAT PENERIMAAN PENERIMAA TANDA TANGAN/CAP JEMPOL
MEWAKILI (Rp) N
1 2 3 4 5 6 7
1 1 ..........
2 2 ..........
3 3 ..........
4 4 ..........
5 5 ..........
6 6 ..........
7 7 ..........
8 8 ..........
9 9 ..........
10 10 . . . . . . . . . .
11 11 . . . . . . . . . .
12 12 . . . . . . . . . .
13 13 . . . . . . . . . .
14 14 . . . . . . . . . .
15 15 . . . . . . . . . .
16 16 . . . . . . . . . .
17 17 . . . . . . . . . .
18 18 . . . . . . . . . .
19 19 . . . . . . . . . .
dst dst
JUMLAH

....................., ..........................
Telah diverifikasi oleh : Mengetahui : Yang membayar :
Sekretaris Desa, Kepala Desa, Kaur/Kasi (PKA)

(. . . . . . . . . . . . . . . . . ) (. . . . . . . . . . . . . . . . . ) (. . . . . . . . . . . . . . . . . )

27
Penanggulangan COVID-19 oleh Desa melalui APBDesa

T. CONTOH PERKADES TENTANG DAFTAR PENETAPAN KELUARGA PENERIMA MANFAAT


BANTUAN LANGSUNG TUNAI (BLT) DANA DESA

KEPALA DESA ................


KECAMATAN ....................KABUPATEN OKU TIMUR

PERATURAN KEPALA DESA .......................


NOMOR ........ TAHUN 2020

TENTANG

DAFTAR PENETAPAN KELUARGA PENERIMA MANFAAT


BANTUAN LANGSUNG TUNAI DANA DESA (BLT-DANA DESA)
AKIBAT DAMPAK PANDEMI CORONA VIRUS DESIASE 2019 (COVID-19)
TAHUN 2020

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


KEPALA DESA ....................................

Menimbang : a. Bahwa Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) yang menjadi pandemi
global telah berdampak serius terhadap sendi-sendi ekonomi dan
kesehatan masyarakat desa serta menindaklanjuti Surat dari Menteri
Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi RI Nomor
12/PRI.00/IV/2020 hal Penegasan BLT Dana Desa dan menindaklanjuti
Intruksi Menteri Dalam Negeri RI Nomor 3 Tahun 2020 tentang
Penanggulangan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Desa melalui
Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes).
b. bahwa berdasarkan Peraturan Desa ........ Nomor ...... Tahun 2020
tentang Perubahan Atas Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes)
Tahun Anggaran 2020.
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a
dan huruf b untuk meringankan beban masyarakat miskin karena
terdampak COVID-19, maka perlu menetapkan Daftar Penerima Bantuan
Langsung Tunai Dana Desa (BLT-Dana Desa) dengan Peraturan Kepala
Desa.
Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa;
2. Peraturan Pemerintah Penganti Undang-undang Nomor 1 Tahun 2020
tcntang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistern Keuangan
untuk Penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19)
dan/atau dalam rangka menghadapi ancaman yang membahayakan
Perekonomian Nasional dan/atau Stabilitas Sistem keuangan;

28
Penanggulangan COVID-19 oleh Desa melalui APBDesa

3. Peraturan Pemerintah Nomor 60 tahun 2014 tentang Dana Desa yang


bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara sebagaimana
telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor
8 Tahun 2016 tentang Perubahan kedua atas Peraturan Pemerintah
Nomor 60 tahun 2014 tentang Dana Desa yang bersumber dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara;
4. Keputusan Presiden Nomor 9 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas
Keputusan Presiden Nomor 7 Tahun 2020 Tentang Gugus Tugas
Pcrcepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19);
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2018 tentang
Pengelolaan Keuangan Desa;
6. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan
Transmigrasi Nomor 6 Tahun 2020 tentang perubahan atas Peraturan
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor
11 Tahun 2019 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2020.
7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 40/PMK.07/2020 tentang Perubahan
atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 205/PMK.07/2019 tentang
Pengelolaan Dana Desa.
8. Surat Edaran dari Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia tertanggal 17
Maret 2020 Nomor 440/2436/SJ tentang Pencegahan Penyebaran Corona
Virus Disease 2019 (COVID-19);
9. Surat Edaran Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan
Transmigrasi Nomor 535/PRI.00/II/2020 perihal Pembinaan dan
Pengendalian Dana Desa Tahun Anggaran 2020;
10. Surat Edaran Nomor 11 Tahun 2020 tentang Perubahan atas Surat
Edaran Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi
Nomor 8 Tahun 2020 tentang Desa Tanggap COVID-19 dan Penegasan
Padat Karya Tunai Desa;
11. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 440/2703/SJ tanggal 2 April
2020, hal Penanggulangan Dampak COVID-19 di Desa.
12. Surat Intruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 3 Tahun 2020 tentang
Penanggulangan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) di Desa Melalui
Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes);
13. Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi RI
Nomor 12/PRI.00/IV/2020 hal Penegasan BLT Dana Desa.
14. Peraturan Bupati Ogan Komering Ulu Timur Nomor .... Tahun 2020
tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Nomor 10 Tahun 2020 tentang
tentang Petunjuk Teknis Penggunaan, Pelaksanaan dan Penetapan
Rincian Dana Desa setiap desa yang bersumber dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2020;
15. Peraturan Desa .............. Nomor ...... Tahun 2020 tentang Perubahan atas
Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) Tahun Anggaran 2020
16. Peraturan Desa .............. Nomor ...... Tahun 2020 tentang Perubahan atas
Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Tahun Anggaran 2020.

MEMUTUSKAN
Menetapkan :
KESATU : Daftar Penerima Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-Dana Desa)
sebagaimana tercantum dalam Lampiran Peraturan Kepala Desa ini.
KEDUA : Nama sebagaimana dimaksud Diktum KESATU bukan Penerima bantuan
dari Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)
Kartu Pra Kerja.
KETIGA : Ketidak sesuaian daftar nama sebagaimana dimaksud Diktum KEDUA
dan dalam hal penyaluran tanggungjawab Kepala Desa.

29
Penanggulangan COVID-19 oleh Desa melalui APBDesa

KEEMPAT : Segala biaya yang timbul akibat diterbitkannya Peraturan Kepala Desa ini
dibebankan pada Perubahan Atas Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa
Tahun Anggaran 2020.
KELIMA : Peraturan Kepala Desa ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : .......................
Pada Tanggal : .......................
KEPALA DESA .......................

( ...........................................)
Diundangkan di : Desa ................
Pada tanggal : .............................
SEKRETARIS DESA

( ...........................................)

BERITA DESA ................ TAHUN .... NOMOR ....

30
Penanggulangan COVID-19 oleh Desa melalui APBDesa

U. CONTOH KEPUTUSAN KEPALA DESA TENTANG DAFTAR PENETAPAN KELUARGA


PENERIMA MANFAAT BANTUAN LANGSUNG TUNAI (BLT) DANA DESA

KEPALA DESA ................


KECAMATAN ....................KABUPATEN OKU TIMUR

KEPUTUSAN KEPALA DESA .......................


NOMOR ........ TAHUN 2020

TENTANG

DAFTAR PENETAPAN KELUARGA PENERIMA MANFAAT


BANTUAN LANGSUNG TUNAI DANA DESA (BLT-DANA DESA)
AKIBAT DAMPAK PANDEMI CORONA VIRUS DESIASE 2019 (COVID-19)
TAHUN 2020

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


KEPALA DESA ....................................

Menimbang : a. Bahwa Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) yang menjadi pandemi
global telah berdampak serius terhadap sendi-sendi ekonomi dan
kesehatan masyarakat desa serta menindaklanjuti Surat dari Menteri
Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi RI Nomor
12/PRI.00/IV/2020 hal Penegasan BLT Dana Desa dan menindaklanjuti
Intruksi Menteri Dalam Negeri RI Nomor 3 Tahun 2020 tentang
Penanggulangan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Desa melalui
Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes).
b. bahwa berdasarkan Peraturan Desa ........ Nomor ...... Tahun 2020
tentang Perubahan Atas Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes)
Tahun Anggaran 2020.
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a
dan huruf b untuk meringankan beban masyarakat miskin karena
terdampak COVID-19, maka perlu menetapkan Daftar Penerima Bantuan
Langsung Tunai Dana Desa (BLT-Dana Desa) dengan Peraturan Kepala
Desa.
Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa;
2. Peraturan Pemerintah Penganti Undang-undang Nomor 1 Tahun 2020
tcntang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistern Keuangan
untuk Penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19)
dan/atau dalam rangka menghadapi ancaman yang membahayakan
Perekonomian Nasional dan/atau Stabilitas Sistem keuangan;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 60 tahun 2014 tentang Dana Desa yang
bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara sebagaimana
telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor
8 Tahun 2016 tentang Perubahan kedua atas Peraturan Pemerintah
Nomor 60 tahun 2014 tentang Dana Desa yang bersumber dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara;

31
Penanggulangan COVID-19 oleh Desa melalui APBDesa

4. Keputusan Presiden Nomor 9 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas


Keputusan Presiden Nomor 7 Tahun 2020 Tentang Gugus Tugas
Pcrcepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19);
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2018 tentang
Pengelolaan Keuangan Desa;
6. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan
Transmigrasi Nomor 6 Tahun 2020 tentang perubahan atas Peraturan
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor
11 Tahun 2019 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2020.
7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 40/PMK.07/2020 tentang Perubahan
atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 205/PMK.07/2019 tentang
Pengelolaan Dana Desa.
8. Surat Edaran dari Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia tertanggal 17
Maret 2020 Nomor 440/2436/SJ tentang Pencegahan Penyebaran Corona
Virus Disease 2019 (COVID-19);
9. Surat Edaran Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan
Transmigrasi Nomor 535/PRI.00/II/2020 perihal Pembinaan dan
Pengendalian Dana Desa Tahun Anggaran 2020;
10. Surat Edaran Nomor 11 Tahun 2020 tentang Perubahan atas Surat
Edaran Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi
Nomor 8 Tahun 2020 tentang Desa Tanggap COVID-19 dan Penegasan
Padat Karya Tunai Desa;
11. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 440/2703/SJ tanggal 2 April
2020, hal Penanggulangan Dampak COVID-19 di Desa.
12. Surat Intruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 3 Tahun 2020 tentang
Penanggulangan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) di Desa Melalui
Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes);
13. Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi RI
Nomor 12/PRI.00/IV/2020 hal Penegasan BLT Dana Desa.
14. Peraturan Desa .............. Nomor ...... Tahun 2020 tentang Perubahan atas
Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) Tahun Anggaran 2020;
15. Peraturan Desa .............. Nomor ...... Tahun 2020 tentang Perubahan atas
Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Tahun Anggaran 2020.

MEMUTUSKAN
Menetapkan :
KESATU : Daftar Penerima Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-Dana Desa)
sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.
KEDUA : Nama sebagaimana dimaksud Diktum KESATU bukan Penerima bantuan
dari Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai
(BPNT), Kartu Pra Kerja.
KETIGA : Ketidak sesuaian daftar nama sebagaimana dimaksud Diktum KEDUA
dan dalam hal penyaluran tanggungjawab Kepala Desa.

32
Penanggulangan COVID-19 oleh Desa melalui APBDesa

KEEMPAT : Segala biaya yang timbul akibat diterbitkannya Keputusan ini dibebankan
pada Perubahan Atas Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Tahun
Anggaran 2020.
KELIMA : Keputusan Kepala Desa ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : .......................
Pada Tanggal : .......................
KEPALA DESA .......................

( ...........................................)
Salinan Keputusan ini disampaikan kepada :
Yth. 1. Bupati OKU TIMUR cq. Camat
2. Ketua BPD

33
Penanggulangan COVID-19 oleh Desa melalui APBDesa
LAMPIRAN : PERKADES/KEPUTUSAN KEPALA DESA ................
NOMOR : ..... TAHUN 2020
TANGGAL : ...................2020

DAFTAR PENERIMA BANTUAN LANGSUNG TUNAI DANA DESA (BLT-DANA DESA) TAHUN 2020
DESA ....................... KECAMATAN ............................

Sudah menerima
Blm Menerima JPS Besaran
Nomor JPS
No Nama NIK Alamat MS/TMS Anggaran
Rekening
Kehilangan Mata Tidak Sakit Rp.
PKH BPNT KP
Pencaharian Terdata Kronis

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

Memenuhi
1 1.800.000,-
Syarat

JUMLAH

KEPALA DESA

.........................

34
Penanggulangan COVID-19 oleh Desa melalui APBDesa

DATA KELUARGA MISKIN CALON PENERIMA MANFAAT BLT DANA DESA


DESA ....................... KECAMATAN ............................

Sudah menerima
Blm Menerima JPS
Nomor JPS
No Nama NIK Alamat MS/TMS Keterangan
Rekening
Kehilangan Mata Tidak Sakit
PKH BPNT KP
Pencaharian Terdata Kronis

JUMLAH

............, ..... (TGL/BLN/THN)


MENGETAHUI PENCATAT
KEPALA DESA

......................... .........................

35
Penanggulangan COVID-19 oleh Desa melalui APBDesa

PEDOMAN RELAWAN PENCATAT DATA KELUARGA MISKIN


CALON PENERIMA MANFAAT BLT DANA DESA

1. Relawan menjalankan tugas pencatatan setelah mendapat Surat Tugas dari Ketua Relawan
Desa Lawan COVID-19 (Kepala Desa);
2. Pencatatan dilakukan pada tingkat Rukun Tetangga (RT);
3. Pencatatan dan penetapan data keluarga miskin calon penerima manfaat dilakukan
selambat-lambatnya sebelum pencairan BLT-Dana Desa (April 2020);
4. Segala aktifitas dari petugas pencatat harus dilaporkan kepada Ketua Relawan Desa Lawan
COVID-19.

Keterangan:
a. Nama/NIK : Nama Lengkap Kepala Keluarga beserta NIK
b. Alamat : Alamat Domisili
c. No. Rekening : Rekening pribadi yang bersangkutan

f. PKH : Program Keluarga Harapan


g. BPNT : Bantuan Pangan Non Tunai
h. KP : Kartu Prakerja
i. Kehilangan Mata : Tidak memiliki cadangan ekonomi yang cukup untuk
Pencaharian : bertahan hidup selama 3 (tiga) bulan kedepan
j. Tidak Terdata : Berhak tapi belum menerima manfaat JPS
k. Sakit Kronis : Anggota keluarga miskin yang memiliki penyakit
: kronis atau menahun
l. MS/TMS : MS = Memenuhi Syarat; TMS = Tidak Memenuhi
: Syarat
m. Pencatat : Relawan Desa Lawan COVID-19

36
Penanggulangan COVID-19 oleh Desa melalui APBDesa

V. CONTOH SURAT KEPUTUSAN KEPALA DESA TENTANG PEMBENTUKAN RELAWAN LAWAN


CORONA VIRUS DISEASE 2019 (COVID-19)

KEPALA DESA ................


KECAMATAN ....................KABUPATEN OKU TIMUR

KEPUTUSAN KEPALA DESA .......................


NOMOR ........ TAHUN 2020

TENTANG

PEMBENTUKAN RELAWAN DESA


LAWAN CORONA VIRUS DISEASE 2019 (COVID-19)
TAHUN 2020

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


KEPALA DESA ....................................

Menimbang : a. Bahwa Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) yang menjadi pandemi global
telah berdampak serius terhadap sendi-sendi ekonomi dan kesehatan
masyarakat desa serta menindaklanjuti Surat dari Menteri Desa,
Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi RI Nomor
1261/PRI.00/IV/2020 hal Pemberitahuan dan menindaklanjuti Intruksi
Menteri Dalam Negeri RI Nomor 3 Tahun 2020 tentang Penanggulangan
Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Desa.
b. bahwa untuk melaksanakan arahan Presiden Republik Indonesia terkait
dengan Prioritas Penggunaan Dana Desa untuk penguatan Kesehatan
Masyarakat melalui Upaya Pencegahan dan Penanganan COVID-19.
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan
huruf b, Perlu menetapkan Keputusan Kepala Desa .......... Tentang
Pembentukan Relawan Desa Lawan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19)
Desa .
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2003 tentang Pembentukan
Kabupaten OKU Timur, Kabupaten OKU Selatan, dan Kabupaten
Ogan Ilir di Provinsi Sumatera Selatan.
2. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5495);

37
Penanggulangan COVID-19 oleh Desa melalui APBDesa

3. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan


Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5539), sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015 tentang
Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang
Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 157, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5717);
4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2018 tentang Pengelolaan
Keuangan Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 611);
5. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
Nomor 6 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Desa,
Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 11 Tahun 2019
tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2020;
6. Keputusan Presiden Nomor 9 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas
Keputusan Presiden Nomor 7 Tahun 2020 Tentang Gugus Tugas Pcrcepatan
Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19);
7. Surat Edaran dari Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia tertanggal
17 Maret 2020 Nomor 440/2436/SJ tentang Pencegahan Penyebaran Corona
Virus Disease 2019 (COVID-19);
8. Surat Edaran Nomor 11 Tahun 2020 tentang Perubahan atas Surat Edaran
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 8
Tahun 2020 tentang Desa Tanggap COVID-19 dan Penegasan Padat Karya
Tunai Desa;
9. Surat Edaran Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan
Transmigrasi Nomor 1261/PRI.00/IV/2020 hal Pemberitahuan;

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : Pembentukan Relawan Desa Lawan Corona Virus Desease 2019 (Covid-19)
Desa ................

KESATU : Membentuk Relawan Desa Lawan Corona Virus Desease (COVID-19) Desa Surya
Menang dengan struktur sebagaimana terlampir.
KEDUA : Tugas Relawan Desa Lawan COVID-19 sebagaimana dimaksud diatas sebagai
berikut :
b. Melakukan Pencegahan melalui langkah-langkah sebagai berikut :
a) Melakukan Edukasi melalui sosialisasi yang tepat dengan menjelaskan
prihal informasi terkait dengan COVID-19, baik gejala, cara penularan,
maupun langkah-langkah pencegahannya;
b) Mendata Penduduk rentan sakit, seperti orang tua, balita serta orang
memiliki penyakit menahun, penyakit tetap dan penyakit kronis lainnya;
c) Mengidentifikasi fasilitas-fasilitas Desa yang bisa dijadikan sebagai ruang
isolasi;
d) Melakukan Penyemprotan disinfektan dan menyedian cairan pembersih
tangan (hand sanitizer) di tempat umum seperti Kantor Desa, Balai Desa,
dan tempat umum lainnya di Desa;
e) Menyediakan alat kesehatan untuk deteksi dini, perlindungan serta
pencegahan penyebaran wabah dan penularan COVID-19;
f) Menyediakan informasi penting terkait dengan penanganan COVID-19,
seperti Nomor Telepon Rumah Sakit Rujukan, Nomor Telepon Ambulan
Desa dan nomor penting/petugas kesehatan lainnya;

38
Penanggulangan COVID-19 oleh Desa melalui APBDesa

g) Melakukan deteksi dini penyebaran COVID-19, dengan memantau


pergerakan masyarakat melalui :
1. Pencatatan Tamu yang masuk ke Desa;
2. Pencatatan keluar masuknya warga Desa ke daerah lain;
3. Pendataan warga Desa yang baru dating dari rantau, seperti buruh
migran atau warga yang bekerja di Kota-kota besar; dan
4. Pemantauan perkembangan Orang dalam Pantauan (ODP) dan
Pasien Dalam Pantauan (PDP) COVID-19.
c. Melakukan penanganan terhadap warga Desa korban COVID-19 melalui
langkah-langkah sebagai berikut :
a) Bekerjasama dengan Rumah Sakit Rujukan atau Puskesmas setempat;
b) Penyiapan Ruang Isolasi di Desa;
c) Merekomendasikan kepada warga yang pulang dari terdampak COVID-19
untuk melakukan isolasi diri;
d) Membantu menyiapkan logistic kepada warga yang masuk ruang isolasi.
e) Menghubungi Petugas Medis dan/atau Badan Penanggulangan Bencana
Daerah (BPBD) untuk langkah atau tindak lanjut berikutnya terhadap
warga yang masuk ruang isolasi.
d. Senantiasa melalukan koordinasi secara intensif dengan Pemerintah
Kabupaten c.q Dinas Kesehatan dan/atau Dinas Pemberdayaan Masyarakat
Desa serta BPBD Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur.
KETIGA : Segala biaya yang timbul akibat dikeluarkannya Keputusan Kepala Desa ini
dibebankan kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa ................. Tahun
2020;
KEEMPAT : Keputusan ini diberikan kepada masing-masing yang bersangkutan, untuk
dipergunakan sebagaimana mestinya;
KELIMA : Keputusan Kepala Desa ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : ....................... Pada


Tanggal : ....................... KEPALA
DESA .......................

( ...........................................)
Salinan Keputusan ini disampaikan kepada :
Yth. 1. Bupati OKU TIMUR cq. Camat
2. Ketua BPD

39
Penanggulangan COVID-19 oleh Desa melalui APBDesa

LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA DESA .............


NOMOR : ..... TAHUN 2020
TANGGAL : ...................2020

SUSUNAN RELAWAN DESA LAWAN COVID-19


DESA ....................... KECAMATAN ............................
KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR
TAHUN 2020

1. Ketua : ....................... (Kepala Desa)


2. Wakil : ....................... (Ketua BPD)
3. Anggota : a. .........................
b. .........................
c. .........................
d. .........................
e. .........................
f. .........................
dst....

Mitra :
1. Babinkantibmas
2. Babinsa
3. Pendamping Desa

Ditetapkan di : .......................
Pada Tanggal : .......................
KEPALA DESA .......................

( ...........................................)

40

Anda mungkin juga menyukai