Anda di halaman 1dari 1

Si kancil dan buaya

Pada suatu hari, si kancil yang cantik sedang berjalan-jalan di hutan. Karena merasa haus, kancil pun mencari sungai agar ia bisa minum.
Ketika minum,kancil melihat kalau di seberang sungai ada banyak pohon ketimun, buah yang sangat digemarinya. Tapi sayangnya, arus
sungai terlalu besar. Kancil tahu bahwa ia tidak mungkin berjalan atau berenang menyebrangi sungai itu.

Kancil pun berpikir keras. Ia mencari cara untuk menyeberang sungai yang arusnya deras itu. Tiba-tiba ada sekelompok buaya berenang
melewatinya. Kancil pun mendapatkan ide yang cemerlang untuk menggunakan buaya agar bisa menyebrang sungai.

Dia pun berlari ke arah sungai dan menghampiri buaya.

"Buaya, apa kamu sudah makan?" Ucap kancil.

Buaya pun kesal karena kancil mengganggu tidur siangnya dan memarahi si kancil.

"Ada apa? Kau mengganggu tidur siangku!" Jawab buaya kesal.

"Aku punya banyak daging segar yang ingin aku beri padamu dan teman-temanmu, apa kamu mau?" Kata kancil.

Si Buya pun kegirangan dan segera memanggil teman-temannya untuk mendapatkan makanan dari kancil.

Akhirnya,para buaya itu berbaris dengan rapi di sungai untuk mendapatkan makanan dari kancil.

Sebelum memberi daging, kancil ingin menghitung buaya terlebih dahulu dan akhirnya melompat-lompat kegirangan melewati sembilan
buaya sambil berhitung.

Setelah menyebrangi sungai, kancil pun tertawa karena berhasil membohongi para buaya dan berhasil memakan mentimun segar.

Pesan moral dongeng pendek di atas adalah selalu memanfaatkan kepandaian yang ia miliki dengan sebaik-baiknya agar tidak merugikan
orang lain.

Anda mungkin juga menyukai