Anda di halaman 1dari 2

Kancil dan Buaya [Jangan Malu Minta Tolong

Kepada Orang Lain & Jangan Rakus!]


Kita mulai cerita kancil dan buaya ya Nak! (Gunakan nada yang semangat ketika
menceritakan ini kepada anak Anda ya).

Pada suatu hari, si Kancil yang cerdik sedang berjalan-jalan di hutan. Karena merasa
haus, Kancil pun mencari sungai agar ia bisa minum. Ketika sedang minum, Kancil
melihat kalau di seberang sungai ada banyak pohon ketimun, buah yang sangat
digemarinya. Tapi sayangnya, arus sungai terlalu deras.

Kancil tahu bahwa ia tidak mungkin berjalan atau berenang menyeberangi sungai itu.

Kancil pun berpikir keras. Ia mencari cara untuk menyeberangi sungai yang arusnya
deras itu. Tiba-tiba ada sekelompok buaya yang berenang melewatinya. Kancil pun
mendapatkan ide yang cemerlang.

“Hai buaya buaya!” teriak Kancil dengan lantang. “Aku punya makanan untuk kalian!”
lanjut Kancil.

Para buaya itu pun berhenti dan salah satunya ke pinggir sungai mendekati Kancil.
“Hmm, kamu benar, kamu lah makanan kami!” katanya. “Eit tunggu dulu,” kata Kancil.
“Ini aku punya makanan yang sangat banyak, bahkan masih terlalu banyak untuk
kalian semua,” lanjutnya. “Coba panggil teman-teman kalian yang lainnya, dan akan
aku tunjukkan makanan itu,” kata Kancil.

Buaya tadi lalu memanggil teman-temannya yang lain, dan semuanya berkumpul di
sungai itu. Karena banyaknya jumlah buaya yang berkumpul, sungai yang lebar dan
airnya deras itu sampai hampir penuh. “Oke, sekarang aku harus menghitung jumlah
kalian dulu supaya semuanya kebagian!” kata Kancil.

Ia pun lalu melompat dari punggung satu buaya ke punggung buaya yang lainnya,
sambil menghitung. “Satu, dua, tiga, empat, lima, enam,” dan seterusnya, sampai ia
tiba di seberang sungai.
Sambil berlari pergi, Kancil pun berteriak, “terima kasih buaya-buaya, kalian sudah
membantu aku menyeberang sungai!” Beberapa buaya marah karena sudah
dibohongi, dan mencoba mengejarnya. Tapi mereka gagal karena Kancil sangat
lincah dan cepat.

Anda mungkin juga menyukai