Anda di halaman 1dari 6

PROGRAM PENCEGAHAN & PENANGGULANGAN KEBAKARAN DI

PUSKESMAS BUMI AGUNG 2023

1. Puskesmas melaksanakan program untuk memastikan bahwa seluruh


penghuni di puskesmas aman dari kebakaran, asap dan kedaruratan
lainnya ;
2. Puskesmas menjamin penghuni Puskesmas tetap aman sekalipun terjadi
kebakaran atau asap dengan melaksanakan program antara lain :
a. Pencegahan kebakaran melalui pengurangan risiko kebakaran, seperti
penyimpanan dan penanganan secara aman bahan mudah terbakar,
termasuk gas medik, seperti oksigen - Bahaya yang terkait dengan setiap
pembangunan didalam atau berdekatan dengan bangunan yang dihuni
pasien
b. Jalan keluar yang aman dan tidak terhalang bila terjadi kebakaran
c. Sistem peringatan dini, sistem deteksi dini, seperti, deteksi asap (smoke
detector), alarm kebakaran, dan patroli kebakaran,
d. Mekanisme penghentian/supresi (suppression) seperti selang air,
supresan kimia (chemical suppressants) atau sistem penyeburan
(spinkler).
3. Puskesmas secara teratur melakukan uji coba pengamanan kebakaran dan
asap, meliputi setiap peralatan yang terkait untuk deteksi dini dan
penghentian (suppression) dan mendokumentasikan hasilnya ;
4. Rencana pengamanan kebakaran Puskesmas mengidentifikasi :
a. Frekuensi pemeriksaan, uji coba dan pemeliharaan sistem perlindungan
dan pengamanan kebakaran, sesuai ketentuan
b. Rencana evakuasi yang aman dari fasilitas bila terjadi kebakaran atau
ada asap.
c. Proses untuk melakukan uji coba semua bagian dari rencana, dalam
jangka waktu 12 bulan
d. Pendidikan yang perlu bagi staf untuk dapat melindungi secara efektif
dan mengevakuasi pasien bila terjadi kedaruratan dan
e. Partisipasi semua staf dalam uji coba pengamanan kebakaran sekurang-
kurangnya setahun sekali.
5. Seluruh pemeriksaan, uji coba dan pemeriksaan didokumentasikan;

 Puskesmas membuat larangan merokok dengan menggunakan stiker –


stiker disetiap ruangan dan membuat larangan merokok diperaturan
Puskesmas;
 Puskesmas menyusun dan mengimplenmentasikan kebijakan larangan
merokok terhadap pasien, keluarga, staf dan pengunjung tanpa
terkecuali;
 Puskesmas secara teratur melakukan monitoring larangan merokok
kepada setiap pasien, keluarga, staf dan pengunjung yang kedapatan
merokok disekitar lingkungan Puskesmas. Lingkungan Puskesmas adalah
semua Ruang Unit Kerja yang ada didalam batas Pagar Puskesmas;
 Bagi pasien, keluarga, staf dan pengunjung yang kedapatan merokok
akan diberikan pengarahan dan masukan oleh tim MFK serta membayar
denda Rp. 50.000 ;
 Puskesmas melindungi kesehatan masyarakat, sudah seharusnya bebas
dari asap rokok karena asap rokok dapat menimbulkan penyakit yang
fatal dan penyakit yang dapat menurunkan kualitas hidup akibat
penggunaan rokok;
 Tempat kerja adalah tiap ruangan atau lapangan, tertutup atau terbuka,
bergerak atau tetap dimana tenaga kerja bekerja, atau yang sering
dimasuki tenaga kerja untuk keperluan suatu usaha dan dimana terdapat
sumber atau sumber-sumber bahaya.

RENCANA PROGRAM KEAMANAN LINGKUNGAN FISIK

UPTD PUSKESMAS BUMI AGUNG

I. DEFINISI
Rencana program lingkungan fisik Puskesmas Bumi Agung adalah suatu
perencanaan dan pelaksanaan program lingkungan fisik Puskesmas
Wonogiri yang efektif untuk menjamin keamanan lingkungan fisik dan
dikelola oleh tenaga yang kompeten.

II. RUANG LINGKUP


1. Keselamatan dan keamanan
Keselamatan adalah suatu keadaan tertentu dimana gedung,
halaman/ground dan peralatan rumah sakit tidak menimbulkan
bahaya atau resiko bagi pasien, staf atau pengunjung.
Keamanan adalah proteksi dari kehilangan, pengrusakan dan
kerusakan atau akses serta penggunaan oleh mereka yang tidak
berwenang.
2. Bahan berbahaya yang meliputi penanganan, penyimpanan dan
penggunaan bahan berbahaya lainnya harus dikendalikan dan bahan
limbah berbahaya harus dibuang secara aman.
3. Manajemen Emergensi yaitu tanggapan terhadap wabah, bencana dan
keadaan emergensi.
4. Pengamanan kebah, bencana dan keadaan emergensi.
5. Pengamanan kebakaran. Puskesmas wajib melindungi, properti dan
penghuninya dari kebakaran dan asap.
6. Peralatan medis; untuk mengurangi risiko, peralatan dipilih,
dipelihara; puskesmas wajib melindungi properti dan penghuninya
dari kebakaran dan asap.
7. Peralatan media; untuk mengurangi risiko, peralatan dipilih,
dipelihara dan digunakan sesuai ketentuan.

III. TATA LAKSANA


Penatalaksanaan ruang lingkup program keamanan lingkungan fisik
UPTD Puskesmas Bumi Agung tertuang dalam :
1. SOP pemantauan lingkungan fisik puskesmas
 Petugas Kesling memeriksa lingkungan fisik UPTD Puskesmas
Bumi Agung
 Petugas Kesling memantau lingkungan fisik UPTD Puskesmas
Bumi Agung satu minggu sekali.
 Petugas Kesling mengecek jika ada gangguan yang dilaporkan
dari masing-masing unit kerja.
 Petugas Kesling memastikan apakah jenis gangguan dapat
diperbaiki atau tidak.
 Petugas Kesling melakukan perbaikan terhadap masalah yang
ada.
 Petugas Kesling melaporkan kepada Kepala Puskesmas jika
tidak dapat diperbaiki.
 Kepala Puskesmas memberikan arahan kepada Petugas Kesling
 Petugas Kesling melakukan tindak lanjut sesuai dengan arahan
UPTD Kepala Puskesmas.
2. SOP tindakan jika terjadi kebakaran
 Petugas Puskesmas yang berada di lokasi sumber kebakaran
mencari sumber api.
 Petugas Puskesmas yang berada di lokasi sumber kebakaran
memutuskan hubungan listrik atau mematikan kompor.
 Petugas Puskesmas Bumi Agung yang berada di lokasi sumber
kebakaran memadamkan api dengan APAR yang tersedia.
 Jika tidak dapat dipadamkan Petugas Puskesmas Bumi Agung
yang berada di sumber kebakaran menutup semua pintu yang
menuju ke lokasi kebakaran.
 Petugas Puskesmas Bumi Agung yang berada di dekat lokasi api
membantu memadamkan api dengan APAR yang tersedia.
 Apabila api tetap tidak padam Petugas Puskesmas dapat
menggunakan air atau pasir untuk memadamkan api.
3. SOP Pemantau, pemeliharaan dan perbaikan sarana dan peralatan
 Petugas Kesling memeriksa sarana dan peralatan.
 Petugas Kesling memantau sarana dan peralatan tiap satu
minggu sekali.
 Petugas Kesling mengecek jika ada gangguan yang dilaporkan
dari masing-masing unit kerja.
 Petugas Kesling memastikan apakah jenis gangguan dapat
diperbaiki atau tidak.
 Petugas Kesling melakukan terhadap masalah yang ada.
 Petugas Kesling melaporkan kepada Kepala Puskesmas jika
gangguan sarana dan Peralatan tidak dapat diperbaiki.
 Kepala Puskesmas memberikan arahan kepada Petugas Kesling.
 Petugas Kesling melakukan tindak lanjut sesuai dengan arahan
Kepala Puskesmas.
4. SOP Pemantau pelaksanaan penanganan bahan berbahaya
 Mendata bahan-bahan yang berbahaya.
 Bahan berbahaya dikelola dengan penggolongan bahan
berbahaya untuk memudahkan pengenalan dan cara
penanganan.
 Bahan berbahaya penyimpanannya dengan cara:
o Stok bahan berbahaya disimpan dalam ruang khusus.
o Bahan berbahaya yang mudah terbakar harus disimpan
dalam ruang terpisah.
 Jangan menyimpan bahan berbahaya berdasarkan urutan
abjad. Hal ini dapat menyebabkan bahan yang seharusnya
tidak tercampur terletak berdekatan satu sama lain.

IV. KEGIATAN POKOK


1. Perencanaan program keamanan lingkungan fisik puskesmas.
2. Pelaksanaanprogram keamanan lingkungan fisik puskesmas.
3. Pemantauan program keamanan lingkungan fisik puskesmas.
4. Pelatihan petugas keamanan lingkungan fisik puskesmas.
5. Evaluasi petugas keamanan lingkungan fisik puskesmas.

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Kegiatan dilakukan sesuai dengan jadwal pelaksanaan program.

VI. SASARAN
1. Lingkungan fisik puskesmas.
2. Petugas keamanan lingkungan, fisik puskesmas.
VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
Waktu (bulan) Penanggung
No Kegiatan Ket
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 jawab
1 Perencanaan X Sanitarian
2 Pelaksanaan X X X X X X X X X X X X Sanitarian
3 Pemantauan X X X X X X X X X X X X Sanitarian
4 Pelatihan X Sanitarian
5 Evaluasi X X X X Sanitarian
VIII. DOKUMENTASI
a. Buku pemeliharaan alat
b. Catatan harian petugas keamanan

Bumi Agung, September 2023

Mengetahui

Kepala UPTD Puskesmas Bumi Agung

Pandita Juanda

Anda mungkin juga menyukai