Anda di halaman 1dari 5

ORNAMEN KHAS BETAWI

Ornament adalah dekorasi yang digunakan untuk memperindah bagian


sebuah bangunan atau objek. Ornament biasanya terdapat pada rumah
adat Betawi pada bagian lubang angin, kusen, pintu/ jendela dan tiang.

Rumah adat Betawi disebut Rumah Kebaya atau Rumah Bapang

RAGAM UKIRAN PADA RUMAH KEBAYA

1. Ukiran Bunga Matahari (Banji Swastika)

Ukiran bunga matahari biasanya terletak pada bagian atas pintu ruang
tamu. Hiasan ukiran bunga matahari ini melambangkan bahwa
kehidupan pemilik rumah harus menjadi inspirasi bagi masyarakat
sekitar, karena matahari dilambangkan sebagai sumber kehidupan dan
terang, terang matahari di sini diartikan bahwa pemilik rumah harus
selalu memiliki pemikiran dan batin yang terang. Ukiran ini juga
bermakna sebagai penerang yang akan menerangi hati para penghuni
rumah tersebut.
2. Ukiran Bunga Melati

Hiasan berupa ukiran bunga melati yang terdapat pada tiang rumah adat
Betawi tidak hanya berfungsi untuk memperindah, ukiran bunga melati
tersebut juga bermakna bahwa sang pemilik rumah memiliki hati atau
perasaan yang harum selayaknya aroma wangi bunga melati yang
sedang mekar.

3. Ukiran Tapak Dara

Masyarakat Betawi dikenal pandai bercocok tanam. Di halaman rumah


mereka selalu asri dengan tanaman mulai dari tanaman hias, buah,
sayur, hingga obat-obatan. Dahulu, mereka memanfaatkan bunga tapak
dara untuk mengobati berbagai macam penyakit mulai dari bisul, batu
ginjal, anemia, hingga diabetes. Oleh karena itu, ukiran tapak dara pada
rumah adat Betawi bermakna agar semua penghuni yang ada di dalam
rumah selalu sehat.

4. Ukiran Gunungan (Tumpal)


Ukiran tumpal yang berbentuk gunungan yang menyerupai segitiga.
Ukiran ini bermakna kekuatan alam yang terdiri dari makrokosmos
(semesta), mikrokosmos (manusia), dan metakosmos (alam ghaib).
Bentuk ukiran tumpal segitiga ini dapat kira jumpai pada motif tekstil
maupun anyaman.

5. Ukiran Bulatan dan Segitiga (Lisplang Gigi Balang)

Pada bagian pintu depan dan gerbang yang diberi atap dan ukiran
berbentuk bulatan bermakna kesabaran, keuletan, dan keberanian. Itu
adalah prinsip utama yang dipegang teguh oleh masyarakat Betawi asli.
Hiasan ukiran tersebut juga dipasang pada atap lain di bagian depan
rumah.

5 macam gigi balang Betawi:

Gigi balang biasanya berwarna kuning dan hijau. Kuning melambangkan


kehangatan, cerdik dan berbakat. Hijau melangbangkan harmoni ragam
Betawi yangbisa berkolaborasi dengan suku lain.
Bagian-Bagian Rumah Kebaya:
Disebut dengan Rumah Kebaya karena bentuk atap yang
menyerupai pelana yang dilipat dan apabila dilihat dari samping maka
lipatan-lipatan tersebut terlihat seperti lipatan kebaya. Rumah adat
Betawi biasanya berbentuk Rumah Kebaya, Rumah Joglo dan Rumah
Gudang.

 Teras Depan.
Fungsi dari teras depan adalah sebagai tempat menerima dan
menghargai tamu. Biasanya terdapat kursi atau dipan yang disebut
bale-bale terbuat dari kayu berkualitas seperti jati ataupun kayu jenis
lain seperti bambu. Lantai teras depan disebut Gejogan memiliki
simbol penghormatan kepada tamu. Bagi masyarakat Betawi,
gejongan ini dianggap sakral atau keramat, karena berhubungan
langsung dengan tangga masuk bernama Balaksuji, yakni
penghubung rumah dengan area luar.

 Paseban atau kamar

Digunakan untuk tamu yang akan menginap. Jika tidak difungsikan


sebagai kamar tamu, paseban juga difungsikan sebagai ruang untuk
beribadah. Jendela kamar terdiri atas Jalusi (Lubang uadara untuk
Ventilasi) dan Jendela Bujang yang memiliki bagian atas berbentuk
kubah

 Pangkeng atau ruang keluarga


Berfungsi sebagai tempat untuk berkumpul satu keluarga.
 Ruang tidur
Pada rumah adat betawi biasanya memiliki jumlah yang cukup
banyak. Dengan ruang yang cukup luas pada kamar utama yang
dikhususkan bagi pemilik dan kepala rumah.

 Srondoyan atau dapur


Terletak pada bagian belakang. Selain berfungsi untuk memasak,
pada dapur rumah adat betawi juga difungsikan sebagai ruang
makan.

Anda mungkin juga menyukai